• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN STRUKTUR BETON PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAVE HOTEL – BOJONEGORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN STRUKTUR BETON PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAVE HOTEL – BOJONEGORO"

Copied!
799
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR TERAPAN – RC 145501

PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN

WAKTU PELAKSANAAN STRUKTUR BETON PADA

PEMBANGUNAN GEDUNG FAVE HOTEL –

BOJONEGORO

FITRIANA RAHMAWATI NRP. 3113 030 003

TRYOKO HENDARSO NRP. 3113 030 101

Dosen Pembimbing Ir. KUSUMASTUTI, MT NIP. 19530329 198502 2 001

(2)

FINAL PROJECT – RC 145501

CALCULATION OF BUDGET PLAN COST AND TIMING

OF CONCRETE STRUCTURES IN BUILDING FAVE

HOTEL - BOJONEGORO

FITRIANA RAHMAWATI NRP. 3113 030 003 TRYOKO HENDARSO NRP. 3113 030 101

Counsellor Lecturer

Ir. KUSUMASTUTI, MT NIP. 19530329 198502 2 001

CIVIL ENGINEERING DIPLOMA PROGRAM

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

iv

WAKTU PELAKSANAAN STRUKTUR BETON PADA

PEMBANGUNAN GEDUNG FAVE HOTEL –

BOJONEGORO

Nama Mahasiswa 1

: Fitriana Rahmawati

NRP

: 3113 030 003

Jurusan

: DIII Teknik Sipil FTSP-ITS

Nama Mahasiswa 2

: Tryoko Hendarso

NRP

: 3113 030 101

Jurusan

: DIII Teknik Sipil FTSP-ITS

Dosen Pembimbing

: Ir. Kusumastuti, MT

NIP

: 19530329 198502 2 001

Abstrak

Proyek Pembangunan Fave Hotel-Bojonegoro ini dibangun 7

lantai dengan luas tanah 1568,69 m

2

dan luas bangunan 5073,60

m

2

yang berada di

Jl. Panglima Sudirman 151 Bojonegoro dimana

memerlukan

perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan

dan perhitungan waktu pelaksanaan untuk mengetahui seberapa

besar biaya yang diperlukan dan berapa lama waktu untuk

pelaksanaan proyek tersebut.

(10)

v

Sedangkan analisa perhitungan rencana anggaran biaya

pelaksanaan didapat dari durasi dan harga satuan pekerjaan

dimana standart harga yang digunakan adalah standart pada

Kabupaten Bojonegoro.

Berdasarkan hasil analisa tersebut diperoleh rencana biaya

pelaksanaan untuk struktur beton pada proyek ini sebesar Rp.

8.011.667.811 (Delapan Milyar Sebelas Juta Enam Ratus Enam

Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Sebelas Rupiah) dengan waktu

pelaksanaan pembangunan proyek selama 144 hari kerja.

(11)

vi

TIMING OF CONCRETE STRUCTURES IN BUILDING

FAVE HOTEL – BOJONEGORO

Name Of Student 1 : Fitriana Rahmawati

NRP : 3113 030 003

Department : DIIICivil Engeneering FTSP-ITS

Name Of Student 2 : Tryoko Hendarso

NRP : 3113 030 101

Department : DIII Civil Engeneering FTSP-ITS

Counsellor Lecturer : Ir. Kusumastuti, MT

NIP : 19530329 198502 2 001

Abstract

Conctruction project Fave Hotel-Bojonegoro was built 7

floors with an area of 1568,69 m

2

and a building area of 5073,60

m

2

which is located on Jl. Panglima Sudirman 151 Bojonegoro.

This project is requires the calculation of the budget and

execution time to determine how much charge is required and

how long it took for the implementation of the project.

For analysis of these calculation is starting from calculating

the duration of each job based on the calculation of the volume of

shopdrawing from the existing technique. After obtaining a

duration value will get the value of productivity job and after it

obtained the coefficient value. The result of the calculation of the

duration of the schedule followed for the preparation of any work

performed by using the tools of Microsoft Project.

(12)

vii

8.011.667.811 (Eight Billion Eleven Million Six Hundred Sixty

Seven Thousand Eight Hundred Eleven Rupiah) with the timing

of project development for 144 working days.

(13)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR BAGAN ... xxxvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1

LATAR BELAKANG

... 1

1.2

RUMUSAN MASALAH

... 2

1.3

TUJUAN PENULISAN

... 2

1.4

MANFAAT

... 3

1.5

BATASAN MASALAH

... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1

RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

... 5

2.2

WAKTU PENJADWALAN

... 12

2.3.1

Penetapan Jam Kerja ... 12

2.3.2

Kapasitas Produksi Alat ... 12

2.3.3

Durasi... 21

2.3.4

Metode Penjadwalan Proyek ... 22

2.3.5

Kurva S ... 25

BAB III METODOLOGI ... 27

(14)

x

3.4

PENGOLAHAN DATA

... 31

3.5

HASIL ANALISA

... 31

3.6

KESIMPULAN

... 31

BAB IV DATA PROYEK ... 33

4.1

DATA UMUM

... 33

4.2

DATA-DATA BANGUNAN

... 33

4.2.1

Data Fisik Bangunan ... 33

1.

Pondasi Borpile dan Strouspile

... 33

2.

Pilecap

... 34

3.

Sloof

... 34

4.

Kolom

... 34

5.

Balok

... 36

4.2.2

Data Material Bangunan ... 39

4.3

VOLUME PEKERJAAN

... 39

BAB V PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA ... 41

5.1

PERHITUNGAN PEKERJAAN PENDAHULUAN

... 41

5.1.1

Pemagaran Keliling ... 41

5.2

PERHITUNGAN PEKERJAAN TANAH

... 43

5.2.1

Perhitungan Pekerjan Pondasi ... 43

5.2.1.1 Pondasi Borpile ... 43

(15)

xi

5.2.2

Perhitungan Pekerjaan Galian ... 60

5.2.2.1 Pilecap ... 60

5.2.2.2 Sloof ... 62

5.2.2.3 Pit lift+pump room+water tank ... 65

5.2.3

Perhitungan Pekerjaan Urugan ... 67

5.2.3.1 Pilecap ... 67

5.2.3.2 Sloof ... 69

5.2.3.3 Pit lift+pump room+water tank ... 71

5.2.4

Perhitungan Pekerjaan Lantai Kerja ... 73

5.2.4.1 Pilecap ... 73

5.2.4.2 Sloof ... 76

5.2.4.3 Pit lift+pump room+water tank ... 78

5.2.5

Perhitungan Pekerjaan Pembobokan Pondasi . 81

5.2.5.1 Pondasi Borpile ... 81

5.2.5.2 Pondasi Strousspile... 82

5.2.6

Perhitungan Pekerjaan Penyemprotan Anti

Rayap ... 84

5.2.7

Pekerjaan Test Pile/PDA Test ... 85

5.2.8

Perhitungan Pekerjaan Urugan Kembali ... 86

5.2.9

Perhitungan Pekerjaan Direksi Kit ... 88

5.2.10

Perhitungan Pekerjaan Gudang Material ... 90

5.3

PERHITUNGAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON

BERTULANG

... 92

(16)

xii

5.3.1.3 Lantai Water Tank ... 108

5.3.1.4 Lantai Pump Room ... 113

5.3.1.5 Lantai Shear Wall ... 119

5.3.2

Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang

Struktur Atas ... 124

5.3.2.1 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

1 ... 124

5.3.2.2 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

2 ... 185

5.3.2.3 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

3 ... 227

5.3.2.4 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

4 ... 269

5.3.2.5 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

5 ... 311

5.3.2.6 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

6 ... 353

5.3.2.7 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

Roof ... 395

5.3.2.8 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

Roof 1 ... 420

5.3.2.9 Perhitungan Pekerjaan Beton Bertulang Struktur Lt

Roof 2 ... 446

BAB VI HASIL ANALISA ... 473

6.1

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

... 473

(17)

xiii

6.3

WAKTU PELAKSANAAN

... 473

BAB VII PENUTUP ... 475

7.1

KESIMPULAN

... 475

7.2

SARAN

... 475

DAFTAR PUSTAKA ... 477

(18)

xiv

Gambar 2.2. Detail

Rotary Drilling Rig

... 16

Gambar 2.2. Detail Dimensi Mobile Crane ... 17

Gambar 2.3. Gambar

Truck Mixer

... 17

Gambar 2.4. Detail Dimensi

Truck Mixer

... 18

Gambar 2.5. Gambar

Concrete Pump

... 18

Gambar 2.7. Gambar Schafolding ... 20

Gambar 2.8. Bagian-bagian

Schafolding

... 21

Gambar 2.9. Bar Chart ... 26

(19)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Produktifitas Galian ...7

Tabel 2.2. Data Produktifitas Pembuangan tanah galian tenaga manusia ..8

Tabel 2.3. Data keperluan kayu untuk cetakan beton seluas 10m2 ...9

Tabel 2.4. Daftar waktu kerja tiap luas cetakan 10m2 ... 10

Tabel 2.5. Daftar waktu untuk membuat 100 buah bengkokan dan kaitan tulangan ... 11

Tabel 2.6. Daftar waktu yang dibutuhkan buruh memasang 100 buah batang tulangan ... 11

Tabel 2.7. Dimensi benda uji ... 12

Tabel 2.8 Faktor Kondisi Kerja dan Management/Tata laksana ... 13

Tabel 2.9 Faktor Keterampilan Operator ... 13

Tabel 2.10 Waktu Kerja Efektif ... 14

Tabel 2.11 Keadaan Cuaca ... 14

Tabel 2.5 Keperluan Jam Kerja Pekerjaan Bekisting ... 22

Tabel 4.1. Jumlah Pondasi Borpile dan Strouspile ... 33

Tabel 4.2. Jumlah pilecap ... 34

Tabel 4.3. Jumlah Sloof ... 34

Tabel 4.4. Jumlah Kolom Pendek ... 34

Tabel 4.5. Jumlah Kolom Lt 1 ... 35

Tabel 4.6. Jumlah Kolom Lt 2-5 ... 35

Tabel 4.7. Jumlah Kolom Lt 6 ... 36

Tabel 4.8. Jumlah Kolom Lt Roof ... 36

Tabel 4.9. Jumlah Kolom Lt Roof 1-2 ... 36

Tabel 4.10. Jumlah Balok Lt 1 ... 36

Tabel 4.11. Jumlah Balok Lt 2 ... 37

(20)

xvi

Tabel 4.15. Data Material Bangunan ... 39

Tabel 5.1. Daftar Upah Pekerja ... 42

Tabel 5.2. Daftar Upah Pekerja ... 44

Tabel 5.3. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 45

Tabel 5.4. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100 Buah Batang Tulangan ... 46

Tabel 5.5. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100 Buah Batang Tulangan ... 46

Tabel 5.6. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100 Buah Batang Tulangan ... 46

Tabel 5.7. Daftar Upah Pekerja ... 48

Tabel 5.8. Produktivitas mesin molen manual ... 49

Tabel 5.9. Daftar Upah Pekerja ... 51

Tabel 5.10. Daftar Upah Pekerja ... 53

Tabel 5.11. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 54

Tabel 5.12. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100 Buah Batang Tulangan ... 54

Tabel 5.13. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100 Buah Batang Tulangan ... 54

Tabel 5.14. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100 Buah Batang Tulangan ... 54

Tabel 5.15. Daftar Upah Pekerja ... 56

Tabel 5.16. Produktivitas mesin molen manual ... 58

Tabel 5.17. Daftar Upah Pekerja ... 59

Tabel 5.18. Data Produktivitas Galian ... 60

(21)

xvii

Tabel 5.20. Data Produktivitas Galian ... 63

Tabel 5.21. Daftar Upah Pekerja ... 64

Tabel 5.22. Data Produktivitas Galian ... 65

Tabel 5.23. Daftar Upah Pekerja ... 66

Tabel 5.24. Data Produktivitas Urugan Pasir ... 67

Tabel 5.25. Daftar Upah Pekerja ... 68

Tabel 5.26. Data Produktivitas Urugan Pasir ... 69

Tabel 5.27. Daftar Upah Pekerja ... 70

Tabel 5.28. Data Produktivitas Urugan Pasir ... 71

Tabel 5.29. Daftar Upah Pekerja ... 72

Tabel 5.30. Produktivitas mesin molen manual ... 73

Tabel 5.31. Daftar Upah Pekerja ... 75

Tabel 5.32. Produktivitas mesin molen manual ... 76

Tabel 5.33. Daftar Upah Pekerja ... 77

Tabel 5.34. Produktivitas mesin molen manual ... 78

Tabel 5.35. Daftar Upah Pekerja ... 80

Tabel 5.36. Daftar Upah Pekerja ... 82

Tabel 5.37. Daftar Upah Pekerja ... 83

Tabel 5.38. Daftar Upah Pekerja ... 85

Tabel 5.39. Data Produktivitas Urugan Kembali ... 86

Tabel 5.40. Daftar Upah Pekerja ... 87

Tabel 5.41. Daftar Upah Pekerja ... 89

Tabel 5.42. Daftar Upah Pekerja ... 91

Tabel 5.43. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 92

(22)

xviii

Tabel 5.46. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100 Buah Batang Tulangan ... 93 Tabel 5.47. Daftar Upah Pekerja ... 95 Tabel 5.48. Daftar Upah Pekerja ... 97 Tabel 5.49. Daftar Upah Pekerja ... 99 Tabel 5.50. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 100 Tabel 5.51. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 100 Tabel 5.52. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 100 Tabel 5.53. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 101 Tabel 5.54. Daftar Upah Pekerja ... 102 Tabel 5.55. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 104 Tabel 5.56. Daftar Upah Pekerja ... 105 Tabel 5.57. Daftar Upah Pekerja ... 107 Tabel 5.58. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 108 Tabel 5.59. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 108 Tabel 5.60. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 109 Tabel 5.61. Daftar Upah Pekerja ... 110 Tabel 5.62. Daftar Upah Pekerja ... 112 Tabel 5.63. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 113 Tabel 5.64. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

(23)

xix

Tabel 5.65. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100 Buah Batang Tulangan ... 114 Tabel 5.66. Daftar Upah Pekerja ... 115 Tabel 5.67. Daftar Upah Pekerja ... 118 Tabel 5.68. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 119 Tabel 5.69. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 119 Tabel 5.70. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 119 Tabel 5.71. Daftar Upah Pekerja ... 121 Tabel 5.72. Daftar Upah Pekerja ... 123 Tabel 5.73. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 124 Tabel 5.74. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 124 Tabel 5.75. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 125 Tabel 5.76. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 125 Tabel 5.77. Daftar Upah Pekerja ... 127 Tabel 5.78. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting... 128 Tabel 5.79. Daftar Upah Pekerja ... 130 Tabel 5.80. Daftar Upah Pekerja ... 132 Tabel 5.81. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 133 Tabel 5.82. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 133 Tabel 5.83. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

(24)

xx

Tabel 5.85. Daftar Upah Pekerja ... 135 Tabel 5.86. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 137 Tabel 5.90. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 141 Tabel 5.91. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 142 Tabel 5.92. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 142 Tabel 5.93. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 142 Tabel 5.94. Daftar Upah Pekerja ... 144 Tabel 5.95. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 145 Tabel 5.96. Daftar Upah Pekerja ... 147 Tabel 5.97. Daftar Upah Pekerja ... 149 Tabel 5.98. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 150 Tabel 5.99. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 150 Tabel 5.100. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 150 Tabel 5.101. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 151 Tabel 5.102. Daftar Upah Pekerja ... 152 Tabel 5.103. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 154 Tabel 5.104. Daftar Upah Pekerja ... 155 Tabel 5.105. Daftar Upah Pekerja ... 157 Tabel 5.106. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

(25)

xxi

Tabel 5.107. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100 Buah Batang Tulangan ... 158 Tabel 5.108. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 159 Tabel 5.109. Daftar Upah Pekerja ... 160 Tabel 5.110. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 162 Tabel 5.111. Daftar Upah Pekerja ... 163 Tabel 5.112. Data Produktifitas Pembuatan Beton Konvensional ... 164 Tabel 5.114. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 167 Tabel 5.115. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 167 Tabel 5.116. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 168 Tabel 5.117. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 168 Tabel 5.118. Daftar Upah Pekerja ... 170 Tabel 5.119. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 171 Tabel 5.120. Daftar Upah Pekerja ... 173 Tabel 5.121. Data Produktifitas Pembuatan Beton Konvensional ... 174 Tabel 5.122. Daftar Upah Pekerja ... 175 Tabel 5.123. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 176 Tabel 5.124. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 177 Tabel 5.125. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 177 Tabel 5.126. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(26)

xxii

Tabel 5.130. Daftar Upah Pekerja ... 184 Tabel 5.131. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 185 Tabel 5.132. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 185 Tabel 5.133. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 185 Tabel 5.134. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 186 Tabel 5.135. Daftar Upah Pekerja ... 187 Tabel 5.136. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 189 Tabel 5.137. Daftar Upah Pekerja ... 190 Tabel 5.138. Daftar Upah Pekerja ... 192 Tabel 5.139. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 193 Tabel 5.140. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 193 Tabel 5.141. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 194 Tabel 5.142. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 194 Tabel 5.143. Daftar Upah Pekerja ... 196 Tabel 5.141. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 197 Tabel 5.145. Daftar Upah Pekerja ... 199 Tabel 5.146. Daftar Upah Pekerja ... 201 Tabel 5.147. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

(27)

xxiii

Tabel 5.148. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100 Buah Batang Tulangan ... 202 Tabel 5.149. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 202 Tabel 5.150. Daftar Upah Pekerja ... 204 Tabel 5.151. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 205 Tabel 5.152. Daftar Upah Pekerja ... 207 Tabel 5.153. Daftar Upah Pekerja ... 209 Tabel 5.154. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 210 Tabel 5.155. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 210 Tabel 5.156. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 210 Tabel 5.157. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 211 Tabel 5.158. Daftar Upah Pekerja ... 212 Tabel 5.159. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 214 Tabel 5.160. Daftar Upah Pekerja ... 215 Tabel 5.161. Daftar Upah Pekerja ... 217 Tabel 5.162. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 218 Tabel 5.163. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 218 Tabel 5.164. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 219 Tabel 5.165. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(28)

xxiv

Tabel 5.170. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 227 Tabel 5.171. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 227 Tabel 5.172. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 227 Tabel 5.173. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 228 Tabel 5.174. Daftar Upah Pekerja ... 230 Tabel 5.175. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 231 Tabel 5.176. Daftar Upah Pekerja ... 233 Tabel 5.177. Daftar Upah Pekerja ... 235 Tabel 5.178. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 236 Tabel 5.179. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 236 Tabel 5.180. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 236 Tabel 5.181. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 237 Tabel 5.182. Daftar Upah Pekerja ... 238 Tabel 5.183. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 240 Tabel 5.184. Daftar Upah Pekerja ... 241 Tabel 5.185. Daftar Upah Pekerja ... 243 Tabel 5.186. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 244 Tabel 5.187. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

(29)

xxv

Tabel 5.188. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100 Buah Batang Tulangan ... 245 Tabel 5.189. Daftar Upah Pekerja ... 246 Tabel 5.190. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 248 Tabel 5.191. Daftar Upah Pekerja ... 249 Tabel 5.192. Daftar Upah Pekerja ... 251 Tabel 5.193. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 252 Tabel 5.194. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 253 Tabel 5.195. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 253 Tabel 5.196. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 253 Tabel 5.197. Daftar Upah Pekerja ... 255 Tabel 5.198. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 256 Tabel 5.199. Daftar Upah Pekerja ... 258 Tabel 5.200. Daftar Upah Pekerja ... 260 Tabel 5.201. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 261 Tabel 5.202. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 261 Tabel 5.203. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 261 Tabel 5.204. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(30)

xxvi

Tabel 5.210. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100 Buah Batang Tulangan ... 269 Tabel 5.211. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 270 Tabel 5.212. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 270 Tabel 5.213. Daftar Upah Pekerja ... 272 Tabel 5.214. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 273 Tabel 5.215. Daftar Upah Pekerja ... 275 Tabel 5.216. Daftar Upah Pekerja ... 277 Tabel 5.217. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 278 Tabel 5.218. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 278 Tabel 5.219. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 278 Tabel 5.220. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 279 Tabel 5.221. Daftar Upah Pekerja ... 280 Tabel 5.222. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 282 Tabel 5.223. Daftar Upah Pekerja ... 283 Tabel 5.224. Daftar Upah Pekerja ... 285 Tabel 5.225. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 286 Tabel 5.226. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 286 Tabel 5.227. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(31)

xxvii

Tabel 5.229. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 290 Tabel 5.230. Daftar Upah Pekerja ... 291 Tabel 5.231. Daftar Upah Pekerja ... 293 Tabel 5.232. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 294 Tabel 5.233. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 295 Tabel 5.234. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 295 Tabel 5.235. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 295 Tabel 5.236. Daftar Upah Pekerja ... 297 Tabel 5.237. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 298 Tabel 5.238. Daftar Upah Pekerja ... 300 Tabel 5.239. Daftar Upah Pekerja ... 302 Tabel 5.240. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 303 Tabel 5.241. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 303 Tabel 5.242. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 303 Tabel 5.243. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 304 Tabel 5.244. Daftar Upah Pekerja ... 305 Tabel 5.245. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 307 Tabel 5.246. Daftar Upah Pekerja ... 308 Tabel 5.247. Daftar Upah Pekerja ... 310 Tabel 5.248. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

(32)

xxviii

Tabel 5.250. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100 Buah Batang Tulangan ... 312 Tabel 5.251. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 312 Tabel 5.252. Daftar Upah Pekerja ... 314 Tabel 5.253. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 315 Tabel 5.254. Daftar Upah Pekerja ... 317 Tabel 5.255. Daftar Upah Pekerja ... 319 Tabel 5.256. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 320 Tabel 5.257. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 320 Tabel 5.258. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 320 Tabel 5.259. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 321 Tabel 5.260. Daftar Upah Pekerja ... 322 Tabel 5.261. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 324 Tabel 5.262. Daftar Upah Pekerja ... 325 Tabel 5.263. Daftar Upah Pekerja ... 327 Tabel 5.264. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 328 Tabel 5.265. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 328 Tabel 5.266. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(33)

xxix

Tabel 5.269. Daftar Upah Pekerja ... 333 Tabel 5.270. Daftar Upah Pekerja ... 335 Tabel 5.271. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 336 Tabel 5.272. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 336 Tabel 5.273. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 337 Tabel 5.274. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 337 Tabel 5.275. Daftar Upah Pekerja ... 339 Tabel 5.276. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 340 Tabel 5.277. Daftar Upah Pekerja ... 342 Tabel 5.278. Daftar Upah Pekerja ... 344 Tabel 5.279. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 345 Tabel 5.280. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 345 Tabel 5.281. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 345 Tabel 5.282. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 346 Tabel 5.283. Daftar Upah Pekerja ... 347 Tabel 5.284. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 349 Tabel 5.285. Daftar Upah Pekerja ... 350 Tabel 5.286. Daftar Upah Pekerja ... 352 Tabel 5.287. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 353 Tabel 5.288. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

(34)

xxx

Tabel 5.290. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100 Buah Batang Tulangan ... 354 Tabel 5.291. Daftar Upah Pekerja ... 356 Tabel 5.292. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 357 Tabel 5.293. Daftar Upah Pekerja ... 359 Tabel 5.294. Daftar Upah Pekerja ... 361 Tabel 5.295. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 362 Tabel 5.296. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 362 Tabel 5.297. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 362 Tabel 5.298. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 363 Tabel 5.299. Daftar Upah Pekerja ... 364 Tabel 5.300. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 366 Tabel 5.301. Daftar Upah Pekerja ... 367 Tabel 5.302. Daftar Upah Pekerja ... 369 Tabel 5.303. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 370 Tabel 5.304. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 370 Tabel 5.305. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(35)

xxxi

Tabel 5.310. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat 100 bengkokkan dan kaitan ... 378 Tabel 5.311. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 378 Tabel 5.312. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 379 Tabel 5.313. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 379 Tabel 5.314. Daftar Upah Pekerja ... 381 Tabel 5.315. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 382 Tabel 5.316. Daftar Upah Pekerja ... 384 Tabel 5.317. Daftar Upah Pekerja ... 386 Tabel 5.318. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 387 Tabel 5.319. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 387 Tabel 5.320. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 387 Tabel 5.321. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 388 Tabel 5.322. Daftar Upah Pekerja ... 389 Tabel 5.323. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 391 Tabel 5.324. Daftar Upah Pekerja ... 392 Tabel 5.325. Daftar Upah Pekerja ... 394 Tabel 5.326. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 395 Tabel 5.327. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 395 Tabel 5.328. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

(36)

xxxii

Tabel 5.330. Daftar Upah Pekerja ... 398 Tabel 5.331. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 399 Tabel 5.332. Daftar Upah Pekerja ... 401 Tabel 5.333. Daftar Upah Pekerja ... 403 Tabel 5.334. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 404 Tabel 5.335. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 404 Tabel 5.336. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 404 Tabel 5.337. Daftar Upah Pekerja ... 406 Tabel 5.338. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 407 Tabel 5.339. Daftar Upah Pekerja ... 409 Tabel 5.340. Daftar Upah Pekerja ... 411 Tabel 5.341. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 412 Tabel 5.342. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 412 Tabel 5.343. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 412 Tabel 5.344. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 413 Tabel 5.345. Daftar Upah Pekerja ... 414 Tabel 5.346. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 416 Tabel 5.347. Daftar Upah Pekerja ... 417 Tabel 5.348. Daftar Upah Pekerja ... 419 Tabel 5.349. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

(37)

xxxiii

Tabel 5.350. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100 Buah Batang Tulangan ... 420 Tabel 5.351. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 421 Tabel 5.352. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 421 Tabel 5.353. Daftar Upah Pekerja ... 423 Tabel 5.354. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 424 Tabel 5.355. Daftar Upah Pekerja ... 426 Tabel 5.356. Daftar Upah Pekerja ... 428 Tabel 5.357. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 429 Tabel 5.358. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 429 Tabel 5.359. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 429 Tabel 5.360. Daftar Upah Pekerja ... 431 Tabel 5.361. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 432 Tabel 5.362. Daftar Upah Pekerja ... 434 Tabel 5.363. Data Produktifitas Pembuatan Beton Konvensional ... 435 Tabel 5.364. Daftar Upah Pekerja ... 436 Tabel 5.365. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 437 Tabel 5.366. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 438 Tabel 5.367. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 438 Tabel 5.368. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(38)

xxxiv

Tabel 5.372. Data Produktifitas Pembuatan Beton Konvensional ... 444 Tabel 5.373. Daftar Upah Pekerja ... 445 Tabel 5.374. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 446 Tabel 5.375. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 446 Tabel 5.376. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 447 Tabel 5.377. Daftar Upah Pekerja ... 448 Tabel 5.378. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 450 Tabel 5.379. Daftar Upah Pekerja ... 451 Tabel 5.380. Data Produktifitas Pembuatan Beton Konvensional ... 452 Tabel 5.381. Daftar Upah Pekerja ... 454 Tabel 5.382. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

Buah Batang Tulangan ... 455 Tabel 5.383. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100

Buah Batang Tulangan ... 455 Tabel 5.384. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

Buah Batang Tulangan ... 455 Tabel 5.385. Daftar Upah Pekerja ... 457 Tabel 5.386. Data Produktifitas Pemasangan Bekisting ... 458 Tabel 5.387. Daftar Upah Pekerja ... 460 Tabel 5.388. Data Produktifitas Pembuatan Beton Konvensional ... 461 Tabel 5.389. Daftar Upah Pekerja ... 462 Tabel 5.390. Jam kerja buruh untuk kapasitas produksi untuk membuat

100 bengkokkan dan kaitan ... 463 Tabel 5.391. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memasang 100

(39)

xxxv

Tabel 5.392. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Memotong 100 Buah Batang Tulangan ... 464 Tabel 5.393. Jam Kerja Buruh Yang Diperlukan Untuk Meluruskan 100

(40)

xxxvi

Bagan 2.1. Contoh Hubungan SS (awal - awal) ... 23

Bagan 2.2. Contoh Hubungan SF (awal - finish) ... 24

Bagan 2.3. Contoh Hubungan FS (akhir - awal

)

... 24

Bagan 2.4. Contoh Hubungan FF (akhir - akhir) ... 25

(41)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Proyek Pembangunan Fave Hotel-Bojonegoro ini

dibangun 7 lantai termasuk lantai atap dek beton dengan luas

tanah 1568,69 m

2

dan luas bangunan 5073,60 m

2

yang berada

di Jl. Panglima Sudirman 151 Bojonegoro. Proyek

pembangunan ini merupakan proyek dengan menggunakan

struktur beton yang dilakukan dengan metode cor ditempat

yang terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu, pekerjaan

pendahuluan, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan beton mulai

dari lantai 1 sampai lantai atap dengan bantuan alat berat

dimana kontrak jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun

(365 hari kerja) dengan total biaya senilai Rp.

31.280.669.525,00 .

Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai perhitungan

rencana anggaran biaya pelaksanaan dan perhitungan waktu

pelaksanaan pada pekerjaan struktur beton pembangunan

gedung tersebut. Untuk perhitungan penjadwalan pelaksanaan

pembangunan ini menggunakan

network diagram

hasil dari

pengolahan dengan alat bantu

Microsoft Project

, dimana

tanda panah menyatakan keterkaitan antar pekerjaan dan

setiap jenis pekerjaan harus diketahui seluruh aktivitas yang

meliputi pekerjaan struktur utama hingga atap, kebutuhan

material, tenaga dan peralatan, serta kapasitas produksi.

Perhitungan durasi pada setiap pekerjaan dapat dilakukan dari

penentuan network diagram hasil dari pengolahan dengan

alat bantu

Microsoft Project

ataupun dari data primer dengan

data sekunder yang dianalisa untuk mengetahui waktu

pelaksanaan yang akan dilaksanakan dilapangan dengan

didasarkan pada metode pelaksanaan yang digunakan.

(42)

perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada grafik kurva-S

setelah

bar chart

tersusun dan dihitung bobot setiap pekerjaan

tersebut. Maka dari perhitungan tersebut didapat hasil berupa

rencana anggaran biaya pelaksanaan,

network diagram

,

resource graph

, dan Kurva S yang dihasilkan dari alat bantu

Microsoft Project

.

1.2

RUMUSAN MASALAH

Dari permasalahan pokok mengenai perhitungan

anggaran biaya dan penjadwalan waktu pelaksanaan pada

sebuah proyek tersebut maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah:

1.

Bagaimana perhitungan rencana anggaran biaya

pelaksanaan untuk pekerjaan struktur beton pada

proyek pembangunan gedung Fave Hotel kabupaten

Bojonegoro?

2.

Bagaimana perhitungan waktu pelaksanaan atau

penjadwalan hasil dari alat bantu

Microsoft Project

untuk pekerjaan struktur beton pada proyek

pembangunan gedung Fave Hotel kabupaten

Bojonegoro?

1.3

TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1.

Menghitung rencana anggaran biaya pelaksanaan

untuk pekerjaan struktur beton pada proyek

pembangunan gedung Fave Hotel kabupaten

Bojonegoro.

2.

Menghitung waktu pelaksanaan atau penjadwalan

yang dihasilkan dari alat bantu

Microsoft Project

berupa

network diagram

,

bar chart

,

resource graph

(43)

1.4

MANFAAT

Manfaat dari pengerjaan tugas akhir ini adalah untuk

mendapatkan perhitungan rencana anggaran biaya

pelaksanaan struktur beton dan penjadwalan waktu

pelaksanaan pada proyek pembangunan gedung Fave Hotel

kabupaten Bojonegoro.

1.5

BATASAN MASALAH

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasi

masalah yang akan di bahas dalam tugas akhir ini, yaitu :

1.

Perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan dan

(44)

5

2.1

RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

Bedasarkan: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya

Pelaksanaan karya Ir. A. Soedradjat. Pada umumnya terdapat

3 aspek yang menjadi pertimbangan dalam perhitungan

anggaran biaya pelaksanaan yakni:

a)

Upah pekerja

Perhitungan upah pekerja dipengaruhi oleh

berbagai aspek antara lain: durasi jam kerja yang

ditetapkan untuk tiap pekerjaan, kondisi lingkungan

pekerjaan, ketrampilan, dan keahlian dari pekerja

yang akan dipekerjakan. Rumus perhitungan biaya

pekerja:

Biaya Pekerja = Durasi x Upah Pekerja

b)

Alat-alat konstruksi

(45)

Biaya Alat Berat = Durasi x Harga Sewa Alat Berat

c)

Bahan material

Perhitungan anggaran biaya bahan material

didasarkan dari daftar yang telah dibuat oleh quantity

surveyor. Pembuatan daftar harga bahan material

memakai harga bahan material ditempat pekerjaan,

sehingga sudah mencakup biaya transportasi ke

lokasi proyek, biaya menaikan serta menurunkan

bahan material, pengepakan, penyimpanan sementara

di gudang, pemeriksaan kualitas, dan asuransi.

Rumus perhitungan biaya material:

Biaya Material = Volume Material x Harga Material

d)

Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Prosentase biaya K3 didasarkan dari data

Annual

Report

mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tahun 2002, yang diterbitkan oleh Departemen

Tenaga Kerja dan Transmigrasi yaitu sebesar 5,67%.

Dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)

dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

RAB (Rp) = Volume Pekerjaan (satuan) × Harga satuan pekerjaan (Rp)

Keterangan :

-

Volume pekerjaan dalam m/m

2

/m

3

/kg/titik

-

Harga satuan pekerjaan didapat dari koefisien analisa hasil

durasi tiap item pekerjaan dengan harga standart upah dan

material Kabupaten Bojonrgoro.

(46)

7

perhitungan durasi dari tiap-tiap pekerjaan. Berikut item

pekerjaan di lapangan :

1.

Pekerjaan Pondasi

Bedasarkan: Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan

Gedung dan Sipil. Pada proyek pembangunan gedung fave

hotel Bojonegoro menggunakan jenis pondasi bor pile.

Adapun tahapan yang dilakukan pada saat pelaksanaan

pekerjaan pondasi bor pile sebagai berikut:

Mobilisasi peralatan

Set up mesin bor

Persiapan keranjang

Pembuatan bor pile

Loading test

Pekerjaan de-mobilisasi peralatan

Kapasitas pengeboran per unit mesin bor, dengan jam

kerja normal 8 jam kerja dapat menyelesaikan pekerjaan

pengeboran dan pengecoran dalam ukuran volume beton

sebanyak 2-5 m3 dengan sistem wash boring dan 1-3 m3

dengan sistem dry drilling.

2.

Pekerjaan Galian dan Urukan

Pada proyek pembangunan gedung Fave Hotel kabupaten

Bojonegoro pekerjaan galian meliputi:

Pilecap

Tie beam

Pit Lift

Pump room

Ground tank

Galian Strouss pile

Tabel 2.1. Data Produktifitas Galian

(47)

(Sumber: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan karya Ir. A. Soedradjat)

Tabel 2.2. Data Produktifitas Pembuangan tanah galian tenaga manusia

Jenis Tanah Keadaan Galian mkerja 3/jam Jam/m3

Tanah Sedang Biasa, kering Biasa, basah 0,40 – 0,75 0,60 - 1,00 0,92 -1,65 1,32- 2,33

Luar biasa, kering 0,50 – 0,90 1,12 – 1,91 (Sumber: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan karya Ir. A. Soedradjat)

Bedasarkan Buku Referensi untuk Kontraktor

Bangunan Gedung dan Sipil. Rumus produktivitas Dump

Truck:

=

(

)

(

)

=

= .

+

+

+

+

=

Keterangan:

Q’

= Kapasitas DT (m3/jam)

Tanah

Sedang Tanah Liat Cadas Tanah Sedang Tanah Liat Cadas

Dengan Cangkul (orang)

1,5 –

3,0 0,75 – 2,25 – 1,1 0,35 0,30 – 0,60 0,40 – 1,30

(48)

9

n

= Jumlah Dump Truck (buah)

ql

= Kapasitas Bucket Excavator (m3)

K

= Faktor Bucket Excavator

Cms

= Cycle time Excavator (menit)

D

= Jarak DT dgn Excavator (m)

V1

= Kec DT Bermuatan (m/menit)

V2

= Kec DT Kosong (m/menit)

T1

= Waktu Loading (menit)

T2

= Waktu Delay dan Memposisikan DT (menit)

Et

= Faktor Effisiensi alat

3.

Pekerjaan Bekisting

Pekerjaan bekisting meliputi antara lain:

Bekisting pilecap

Bekisting tie beam

Bekisting kolom

Bekisting balok

Bekisting plat lantai

Bekisting dinding geser

Bekisting tangga

Kayu-kayu cetakan ini dapat digunakan kembali sebanyak

50% hingga 80%.

Tabel 2.3. Data keperluan kayu untuk cetakan beton seluas 10m2

Jenis Cetakan Kayu Paku, Baut-Baut, dan Kawat (kg)

Dinding 0,46 – 0,62 2,73 – 4,00

Lantai 0,41 – 0,64 2,73 – 4,00

Atap 0,46 – 0,69 2,73 – 4,55

Tiang-tiang 0,44 – 0,74 2,73 – 5,00

Balok - balok 0,69 – 1,61 3,64 – 7,27

Tangga 0,69 – 1,38 3,64 – 6,36

(49)

Tabel 2.4. Daftar waktu kerja tiap luas cetakan 10m2

Jenis Cetakan Kayu

Jam Kerja tiap Luas Cetakan 10 m2

Menyetel Memasang Membuka dan Membersihkan Reparasi

Dinding 5 – 9 3 – 5 2 – 5

2 sampai 5 jam

Lantai 3 – 8 2 – 4 2 – 4

Atap 3 – 9 2 – 5 2 – 4

Tiang 4 – 8 2 – 4 2 – 4

Balok - balok 6 – 10 3 – 4 2 – 5

Tangga-tangga 6 – 12 4 – 8 3 – 5

(Sumber: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan karya Ir. A. Soedradjat)

4.

Pekerjaan Pembesian

Perhitungan pekerjaan pembesian dalam suatu pekerjaan

pembetonan didasarkan pada berat tulangan tersebut dalam

satuan kilogram ataupun ton. Agar mempermudah

berjalannya pekerjaan pembesian dalam pelaksanaan proyek

terkadang membuat daftar tabel mengenai pembengkokan

tulangan, panjang pengait, dan bistat-bistat tulangan yang

dibutuhkan. Tujuannya adalah mengefisienkan sisa potongan

dari tulangan untuk kebutuhan yang lain, dengan kata lain

meminimalisir nilai penyusutan dari bahan material.

Pekerjaan pembesian meliputi antara lain:

Penulangan pilecap

Penulangan sloof

Penulangan kolom

Penulangan balok

(50)

11

Penulangan dinding geser

Penulangan tangga

Tabel 2.5. Daftar waktu untuk membuat 100 buah bengkokan dan kaitan tulangan

Ukuran Besi Beton Ø

Dengan Tangan Dengan Mesin

Bengkokan

(Sumber: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan karya Ir. A. Soedradjat)

Tabel 2.6. Daftar waktu yang dibutuhkan buruh memasang 100 buah batang tulangan

Ukuran Besi Beton Ø

Panjang Batang Tulangan (m) Dibawah 3m

(Sumber: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan karya Ir. A. Soedradjat)

5.

Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran dari proyek pembangunan gedung

Fave Hotel kabupaten Bojonegoro meliputi:

Pengecoran pilecap

Pengecoran sloof

Pengecoran kolom

Pengecoran balok

(51)

Pengecoran dinding geser

Pengecoran tangga

Bedasarkan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971.

Jumlah benda uji yang disediakan sebelum melakukan

pengecoran dengan satuan volume 60m3 adalah 21 benda uji.

Tabel 2.7. Dimensi benda uji

Benda Uji Dimesi

Kubus (15 x 15 x 15) cm

Kubus (20 x 20 x 20) cm

Silinder (15 x 30) cm

(Sumber: Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971)

2.2

WAKTU PENJADWALAN

2.3.1

Penetapan Jam Kerja

Penetapan jam kerja, waktu istirahat kerja, waktu lembur

diatur dalam pasal 77 sampai pasal 85 Undang-Undang No.13

tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berisi :

7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu

untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu; atau

8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu

untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

2.3.2

Kapasitas Produksi Alat

Faktor yang harus diperhatikan dalam menghitung

produksi peralatan per satuan waktu yaitu (Rochmanhadi,

1985) :

1.

Kapasitas produksi

Dimana :

Q = Produksi per jam dari alat (m

1

/hari; m

2

/hari;

m

3

/hari; kg/hari)

(52)

13

q = Produksi dalam suatu siklus kemampuan alat (m

1

,

m

2

, m

3

, kg )

N = Jumlah siklus dalam satu jam (satuan waktu)

E = Efisiensi kerja (cuaca, material, peralatan kerja)

WS = Waktu siklus dalammenit

2.

Volume Pekerjaan

3.

Waktu Siklus

4.

Efisiensi Kerja

Efisiensi kerja disebut juga faktor koreksi sehingga

faktor produktivitasnya mendekati di lapangan. Efisiensi

kerja tergantung pada kondisi pengoperasian alat dan

pemilihan mesin. Harga untuk efisiensi kerja dapat

dilihat pada tabel-tabel dibawah ini :

Tabel 2.8 Faktor Kondisi Kerja dan Management/Tata

laksana

(Sumber: Rochmanhadi, 1985 “Perhitungan Biaya Pelaksanaan Menggunakan Alat Berat)

Tabel 2.9 Faktor Keterampilan Operator

Ketrampilan Operator Efisiensi Kerja

Sempurna 1,00

Rata-rata Baik 0,75

Kurang 0,60

(53)

Tabel 2.10 Waktu Kerja Efektif

Kondisi Waktu Kerja Efektif Efisiensi

Baik Sekali 55 menit/jam 0,92

Baik 50 menit/jam 0,83

Sedang 45 menit/jam 0,75

Jelek 40 menit/jam 0,67

(Sumber: Rochmanhadi, 1985 “Perhitungan Biaya Pelaksanaan Menggunakan Alat Berat)

Tabel 2.11 Keadaan Cuaca

Keadaan Cuaca Efisiensi Kerja

Cerah 1,00

Cuaca debu/mendung/gerimis 0,80

(Sumber: Rochmanhadi, 1985 “Perhitungan Biaya Pelaksanaan Menggunakan Alat Berat)

Perencanaan termasuk bagian yang penting untuk

mencapai keberhasilan dalam proyek konstruksi. Proses

perencanaan nantinya digunakan sebagai dasar melakukan

kegiatan estimasi biaya yang dikeluarkan dan penjadwalan

proyek, yang nantinya digunakan sebagai tolok ukur untuk

mengendalikan proyek. Penjadwalan adalah perhitungan

alokasi waktu dari tiap-tiap pekerjaan pelaksanaan, dan

pengaturan waktu mulai dan berakhirnya dari tiap-tiap

pekerjaan tersebut. Fungsi dari adanya penjadwalan sebagai

berikut:

1.

Menunjukkan hubungan dari antar tiap pekerjaan yang

berkaitan dengan waktu mulai pekerjaan dan batas

waktu berakhirnya pekerjaan tersebut.

2.

Mengidentifikasi pekerjaan yang harus dikerjakan

terlebih dahulu dalam sebuah proyek pembangunan.

3.

Menunjukan kisaran pengeluaran anggaran biaya dan

(54)

15

4.

Membantu pengaturan jumlah tenaga kerja, uang, dan

sumber daya lainnya dengan cara menentukan

pekerjaan yang kritis.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pembuatan

jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

1.

Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Karena

diharapkan proyek dapat diselesaikan sesuai kisaran

waktu yang telah ditentukan.

2.

Cuaca, musim dan gejala alam lainnya.

3.

Kondisi alam berkaitan dengan letak geografis dan

lokasi proyek.

4.

Strategis

tidaknya

lokasi

proyek,

agar

mempertimbangkan fasilitas alat berat yang akan

dipergunakan.

5.

Faktor sosial apabila proyek tersebut adalah proyek

pemerintah. Karena berkaitan dengan lingkungan

sosial.

6.

Kapasitas area kerja terhadap sumber daya yang

dipergunakan selama operasional pelaksanaan

berlangsung.

7.

Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material,

peralatan, dan material pelengkap lainya yang

mewujudkan proyek tersebut.

8.

Produktivitas peralatan proyek dan tenaga kerja

proyek, selama waktu operasional berlangsung dengan

referensi perhitungan yang memenuhi aturan teknis.

Referensi alat yang digunakan

1.

Rotary Drilling Rig

Merupakan alat pengeboran untuk konstruksi pondasi

maupun yang lain yang berhubungan dengan pengeboran.

(55)

Merk

: SANY

Model

: SR150CSeries

Diameter max

: 1500 mm

Kedalaman max

: 56 m

Kapasitas max tekanan

: 15 ton

Kapasitas max tekanan

: 16 ton

Kapasitas max beban

: 45 ton

Kecepatan

Drilling

: 7-40 rpm

Kecepatan kerekan

: 70 m/menit

Kecepatan alat bantu kerek :60 m/ menit

Gambar 2.2. Detail Rotary Drilling Rig

2.

Mobile Crane

Merupakan crane dengan penggerak roda ban. Lengan

crane tipe ini adalah boom hidrolis. Crane ini juga dikenal

sebagai hidraulic crane atau telescopic crane.

Jenis mobile crane yang digunakan dalam pembanguan

gedung ini adalah :

Merk

: XCMG

Model

: QY50K

Kapasitas

: 50 Ton

Jangkauan

: 40,1 m Boom + 15 Jib offset 0

o

.15’.30’’

(56)

17

Gambar 2.2. Detail Dimensi Mobile Crane

3.

Truck

Mixer

Truck

mixer

selain mempunyai kemampuan untuk

mengaduk beton juga mempunyai kelebihan karena dapat

mengangkut beton hasil pengadukan ke lokasi yang diinginkan.

Alat inimempunyai kapasitas berkisar sekitar 4,6 m3 sampai

lebih dari 11,5 m3.

(57)

Gambar 2.4. Detail Dimensi Truck Mixer

4.

Concrete Pump

Gambar 2.5. Gambar Concrete Pump

(58)

19

Concrete Pump Truck atau truk pemompa campuran beton

adalah sebuah peralatan berat yang digunakan dalam proyek

bangunan. Alat ini berupa sebuah truk yang dilengkapi dengan

pompa dan lengan yang berfungsi untuk memompa campuran

beton ke tempat tempat yang sulit dijangkau. Biasanya truk ini

dipakai di pengecoran lantai pada ketinggian tertentu yang sulit

dicapai.

Jika lantai yang akan dicor tingginya lebih tinggi daripada

lengan concrete pump truck. Kita dapat menambahkan pipa

yang disambung secara vertikal agar dapat mencapai

ketinggian yang dibutuhkan. Pipa tambahan dan lengan truk ini

dapat dipasang dengan berbagai kombinasi seperti kombinasi

vertical, horizontal, ataupun dengan kombinasi miring.

Concrete Pump Truck sangatlah berguna dalam hal

memindahkan campuran beton ke berbagai tempat, khususnya

pada tempat yang cukup sulit untuk dijangkau. Resiko

banyaknya beton yang akan terbuang dalam proses

pemindahannya pun bisa dikatakan kecil.

Menurut Metode Konstruksi dan Alat Berat, Djoko

Wilopo,2009, Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan

alat-alat berat antara lain:

1.

Waktu Pengerjaan lebih cepat

Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, terutama pada

pekerjaan yang sedang dikejar target penyelesaiannya.

2.

Tenaga besar

Melaksanakan jenis pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan

oleh tenaga manusia.

3.

Ekonomis

Karena alasan efisiensi, keterbatasan tenaga kerja,

keamanan dan faktor-faktor ekonomis lainnya.

4.

Mutu hasil kerja baik

(59)

Hal penting didalam perencanaan kebutuhan alat-alat berat

yang akan dipakai untuk pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek

adalah cara pokok pemilihan peralatan.

5.

Schafolding

Menurut Hendra Suryadharma 1998 , Schafolding merupakan

alat bantu untuk menyangga pada waktu pemasangan yang terbuat

dari pipa rangka baja. Schafolding mempunyai bentuk yang

menguntungkan dan sistem jack yang dapat mengatur

ketinggiannya. Komponen-komponen terdiri dari rangka pipa

dengan berbagai bentuk dan ukurannya antara lain :

Walk thru frame

Ladder frame

Cantilever frame

Cross brace

U-head jack

Base jack

Joint pin

Dan pelengkap pembantu extra lainnya

Schafolding

memiliki beberapa kelebihan dibanding penyangga

tradisional yang menggunakan kayu dolken/gelam.

Schafolding

dapat digunakan berulang kali, dapat digunakan diluar atau

didalam ruangan, lebih ekonomiskarena mengurangi upah tukang

kayu, memiliki bentuk yang relatif lebih rapi.

(60)

21

Perhitungan kebutuhan material scaffolding yang digunakan

sebagai penyangga cetakan bekisting, digunakan metode

perencanaan sebagai berikut :

a.

Perencanaan bekisting

Alat yang digunakan :

Jack base

Main frame

Cross brace

Joint pin

Leader frame

Jack u

Gambar 2.8. Bagian-bagian Schafolding

2.3.3

Durasi

Waktu pelaksanaan suatu pekerjaan dihitung berdasarkan

referensi yaitu

“Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya

Pelaksanaan oleh Ir. Soedrajat S”

, Buku referensi kontraktor

utuk bangunan gedung teknik sipil

.

a.

Berdasarkan

“Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya

Pelaksanaan oleh Ir. Soedrajat S”.

(61)

Tabel 2.5 Keperluan Jam Kerja Pekerjaan Bekisting

Waktu =

b.

Berdasarkan

“Buku Referensi Kontraktor Untuk Bangunan

Gedung Teknik Sipil- PT. PP”.

Waktu pelaksanaan suatu pekerjaan dapat ditentukan

dengan ketentuan dari perusahan ini, yang mana dapat

dilihat pada tabel. Berikut rumusan cara menghitung waktu

pelaksanaan.

Waktu =

2.3.4

Metode Penjadwalan Proyek

Dalam melakukan penjadwalan proyek dapat dilakukan

dengan alat bantu

Microsoft Project

dimana dalam

penyusunan jadwal memperhatikan hubungan antar item-item

pekerjaan atau yang dikenal predecessors. Dan hasil akhir dari

Microsoft Project

adalah

Network Planning

. Adapun tahapan

menyusun metode pelaksanaan menggunakan

Microsoft

Project

sebagai berikut (Putri dan Syafriandi, 2006) :

(62)

23

Mengisi

resource

Hal yang diperlukan pada

resource

meliputi :

-

Harga material per Kg, per Ltr, per zak

-

Harga sewa alat per jam

-

Harga upah per jam

Mengisi

task name

beserta durasi pekerjaan.

Menyusun

prodecessors

sesuai urutan pekerjaan.

Hubungan antar item-item pekerjaan (

predecessor

)

tersebut terbagi 4 macam yaitu:

1.

Hubungan SS (awal-awal)

Hubungan ini memberikan penjelasan hubungan

antara mulainya suatu kegiatan dengan mulainya

kegiatan terdahulu. Dapat dirumuskan sebagai berikut

SS

(k-l)

= a (hari), artinya suatu kegiatan (l) mulai setelah

a (hari) dari kegiatan terdahulu (k) sudah mulai

dikerjakan.

Bagan 2.1. Contoh Hubungan SS (awal - awal)

2.

Hubungan SF (awal-akhir)

Hubungan ini memberikan penjelasan hubungan

antara selesainya suatu kegiatan dengan mulainya

kegiatan terdahulu. Dapat dirumuskan sebagai berikut

SF(k-l) = b (hari), artinya suatu kegiatan (l) selesai

setelah b (hari) dari kegiatan terdahulu (k) sudah mulai

dikerjakan.

Kegiatan

(K)

Kegiatan

(L)

(63)

Bagan 2.2. Contoh Hubungan SF (awal - finish)

3.

Hubungan FS (akhir-awal)

Hubungan ini memberikan penjelasan

hubungan antara mulainya suatu kegiatan

dengan selesainya kegiatan terdahulu. Dapat

dirumuskan sebagai berikut FS(k-l) = c (hari),

artinya suatu kegiatan (l) mulai ketika c (hari)

setelah kegiatan terdahulu (k) sudah selesai

dikerjakan.

Bagan 2.3. Contoh Hubungan FS (akhir - awal)

4.

Hubungan FF (akhir-akhir)

Konstrain ini memberikan penjelasan

hubungan antara selesainya suatu kegiatan

dengan selesainya kegiatan terdahulu. Dapat

dirumuskan sebagai berikut FF(k-l) = d (hari),

artinya suatu kegiatan (l) selesainya ketika c

(hari) setelah kegiatan terdahulu (k) sudah

selesai dikerjakan.

Kegiatan (K)

SF(k-l) = b (hari)

Kegiatan (L)

FS(k-l) = c (hari)

Kegiatan

(64)

25

Bagan 2.4. Contoh Hubungan FF (akhir - akhir)

Mengisi resource sheet pada tiap pekerjaan.

Hal yang dibutuhkan meliputi :

-

Jumlah material

-

Jumlah alat

-

Jumlah tenaga kerja

Metode pelaksanaan yang telah disusun dapat dikatakan

benar dengan cara dikontrol sebagai berikut :

Hasil resource graph mengalami sekali kenaikan dan

sekali penurunan. Yang dimaksud resource graph

adalah jumlah menggunakan tenaga kerja pada setiap

pekerjaan.

Lintasan kritis tetap pada satu lintasan. Dengan cara

melihat pada network diagram.

2.3.5

Kurva S

Kurva S adalah grafik yang dikembangkan oleh Warren T.

Hannum atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar

proyek sejak awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat

menunjukan kemajuan proyek didasarkan dari kegiatan,

waktu dan bobot pekerjaan yang diprosentasekan sebagai

prosen kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. Hasil yang

dapat diterima pembaca kurva S adalah informasi mengenai

kemajuan proyek dengan membandingkan terhadap jadwal

dari segi perencanaan yang telah dibuat. Sehingga dapat

diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan dari

pelaksanaan proyek tersebut. Langkah-langkah membuat

kurva S sebagai berikut:

1.

Perhitungan durasi dari tiap item pekerjaan

FF(k-l) = d (hari)

Kegiatan (K)

(65)

2.

Membuat bar chart

Gambar 2.9. Bar Chart

3.

Membuat nilai bobot dari tiap item pekerjaan

4.

Melakukan penjumlahan dari hasil periode yang

didapat dengan periode sebelumnya. Nantinya pada

item pekerjaan terakhir mendapatkan bobot

prosentase 100%, memplot hasil bobot tersebut

hingga memunculkan kurva S.

(66)

27

Metodologi suatu perencanaan dalam manajemen

konstruksi merupakan cara atau perhitungan mengenai

runtutan item pekerjaan dengan tujuan mendapatkan analisa

hasil. Dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan

data-data yang diperlukan, hingga melakukan analisa masalah,

pada akhirnya pembuatan penjadwalan pelaksanaan.

Tahapan-tahapan metodologi dalam penulisan tugas akhir ini

antara lain:

3.1

IDENTIFIKASI MASALAH

Tahap identifikasi merupakan rangkaian kegiatan

sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam

tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera

dilakukan dengan tujuan untuk mengefektifkan waktu dan

pekerjaan. Tahap persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

1.

Menentukan judul Tugas Akhir

2.

Pembuatan proposal penyusunan Tugas Akhir

3.

Studi pustaka terhadap materi desain untuk menentukan

garis besarnya

4.

Menentukan kebutuhan data

5.

Survey pada instansi-instansi yang dapat dijadikan

narasumber data

6.

Pengadaan persyaratan administrasi untuk perencanaan

data

7.

Survey lokasi untuk mendapatkan gambaran umum

kondisi proyek

8.

Perencanaan jadwal pembuatan desain Persiapan diatas

harus dilakukan secara cermat untuk menghindari

pekerjaan yang berulang, sehingga tahap pengumpulan

data menjadi optimal.

Gambar

Tabel 2.3. Data keperluan kayu untuk cetakan beton seluas 10m2
Tabel 2.4. Daftar waktu kerja tiap luas cetakan 10m2
Tabel 2.5. Daftar waktu untuk membuat 100 buah bengkokan
Gambar 2.7. Gambar Schafolding
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan dan analisa data yang telah dilakukan didapatkan besar total biaya dari pelaksanaan beton cast in situ adalah Rp 436.882.257,70 sedangkan total biaya

Data yang didapat dari proyek antara lain Time Schedule proyek, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan mingguan proyek dan biaya aktual, kemudian dilakukan analisa

PEMBUATAN PROGRAM PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DENGAN MACRO EXCEL DAN ANALISA MICROSOFT PROJECT. disusun oleh

Mengetahui berapa besar biaya yang di dapatkan dari rencana anggaran biaya pada proyek pembangunan ruko 3 lantai dengan menggunakan harga satuan bahan dan upah

perhitungan rencana anggaran biaya proyek yang didalamnya terdapat angka koefisien yang menunjukkan jumlah kebutuhan material atau bahan dan upah tenaga

Dalam hal pemrosesan perbaikan dibutuhkan penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan jalan tersebut, Proses penyusunan RAB dari mulai perhitungan analisa harga

Rencana Anggaran Biaya merupakan perkiraan biaya yang diperlukan dalam suatu pekerjaan konstruksi. Didalam menentukan Rencana Anggaran Biaya dibutuhkan perhitungan volume galian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan koefisien tenaga kerja dan peralatan dan mengetahui perbedaan analisa harga satuan item pekerjaan rencana anggaran biaya