• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN STRATEGIK BANK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta

mendapatkan dan mempertahankan

competitive advantage

yang dijabarkan ke dalam

kebijakan-kebijakan dan program-program. Strategi adalah merupakan faktor

terpenting dalam proses perencanaan stratejik, sebab strategi merupakan suatu

rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya mewujudkan tujuan dan

sasaran dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi dan keadaan

lingkungan yang dihadapi.

Dengan adanya strategi, diharapkan Victoria dapat memiliki pertumbuhan

usaha yang berkelanjutan (

Sustainable growth

). Pada tahun 2014, Victoria memiliki

target yang dilakukan untuk memelihara pertumbuhan dan kinerja usaha yang positif.

Beberapa target yang dilakukan oleh Vicoria, adalah:

1.

Jaringan Kantor

Membuka cabang baru di beberapa kota yang potensial dan mengoptimalkan

jaringan Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas yang ada saat ini,

serta merelokasi Kantor Cabang Pembantu dan beberapa Kantor Kas yang saat ini

dinilai tidak produktif ataupun tidak sesuai dengan target pasar yang sudah

dicanangkan oleh Bank.

2.

Pengembangan Produk dan Aktivitas Kredit Baru

Untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan menjaga loyalitas dari segmentasi

yang menjadi target Bank, maka direncanakan selama tahun 2014 akan

diluncurkan produk dan aktivitas baru, yaitu

Consumer Lending, Penerbitan

Medium Term Notes

(MTN),

Bancassurance, Reksadana, beberapa produk

Wealth Management,

Mobile Banking, Internet Banking,

White Labelling

ATM,

dan Delivery Channel.

3.

Pengembangan Segmentasi Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

a.

Mencapai rasio UMKM terhadap total kredit sebesar 16,3% atau

lebih

tinggi dari yang ditetapkan regulator di 2014.

b.

Meninjau kembali 35 cabang yang terfokus pada

Small Medium Enterprise

(SME) yang tidak aktif pada 2013 dan diganti dengan

usulan cabang baru

untuk fokus SME pada 2014.

(2)

c.

Melakukan rekrutmen

Account Officer

senior yang akan ditempatkan di

masing-masing Area I, II, III untuk percepatan

pipeline

dan

monitoring

kualitas kredit

d.

Meninjau kembali kebijakan produk SME, baik kebijakan SME organik

maupun SME non organik.

e.

Disiplin terhadap Service Level Agreement

(SLA) yang telah ditetapkan dan

mengikuti proses kredit sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

4.

Meningkatkan Penerimaan Fee Based Income

Meningkatkan perolehan pendapatan operasional dengan meningkatkan

penerimaan

fee base income, terutama melalui produk dan aktivitas baru dan

pelayanan kepada nasabah.

5.

Memperbaiki Komposisi Dana Pihak Ketiga dan Menerapkan Hukum

Pareto

Rules

a.

Memperbaiki struktur dana pihak ketiga dengan

meningkatkan porsi

tabungan, giro, dan deposito ritel, serta 


menurunkan deposito institusi.

b.

Meningkatkan deposito perorangan dengan harapan dapat

menurunkan

risiko konsentrasi pada deposan institusi untuk mengurangi ketergantungan

kepada sejumlah kecil deposan institusi dengan porsi saldo yang dominan

besar dan menggantikannya dengan deposan ritel dengan porsi saldo yang

tidak terlalu besar.

c.

Menggeser konsentrasi deposito cabang-cabang agar cabang memiliki

komposisi

pareto

20/80 (20% dari total jumlah nasabah mendominasi

maksimum 80% dari portofolio dana pihak ketiga).

d.

Kebijakan yang sejalan dengan target pola pelaksanaan penjaminan oleh

Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang secara bertahap mengurangi

jumlah simpanan yang dijamin.

6.

Upgrade

Sistem IT Untuk Mendukung Proses Operasional yang Efektif dan

Efisien


Setelah mempelajari kajian sistem IT yang dilakukan di 2013, maka manajemen

memutuskan mengambil opsi untuk upgrade Core Banking System ke versi yang

lebih tinggi,

Upgrade Switching, memodifikasi aplikasi

Core Banking, dan

mengembangkan aplikasi

non Core Banking

untuk mendukung ekspansi bisnis

guna meningkatkan daya saing, khususnya pada produk konsumer. Dengan

demikian, Bank dapat memberikan tingkat layanan yang dapat diharapkan

(3)

dengan operasi yang efektif dan efisien.

Untuk mencapai target di atas, Victoria melakukan dan menetapkan strategi

pengembangan bisnis, yaitu:

1. Strategi Pengembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Strategi penghimpunan dana pihak ketiga masih akan melanjutkan strategi yang telah diterapkan yaitu “deposit and relationship bank” yang “attractive & appealing” bagi segmentasi target market mass affluent dan affluent. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan adalah sebagai berikut.

a)

Strategi Pengembangan Produk

Memperbaiki dan menerbitkan produk-produk bundling, baik dengan tabungan maupun produk-produk Wealth Management (fee based) berdasarkan segmentasi;

Mempersiapkan mobile and internet banking untuk menarik nasabah yang lebih luas dalam rangka peningkatan tabungan dan peningkatan layanan transaksi perbankan;

Secara berkala, mengeluarkan program-program pemasaran yang menarik nasabah, baik nasabah baru maupun meningkatkan total relationship portfolio dari nasabah yang ada

Streamlineproduktabunganyangadasaatini.

b)

Strategi Pemasaran

Melakukan segmentasi nasabah menjadi segmen emerging affluent dan segmen VIP Banking;

Merancang customer value proposition melalui VIP Banking dengan memberikan pelayanan yang eksklusif dan istimewa kepada nasabah VIP Banking;

Melakukan aktivitas up selling kepada nasabah yang belum masuk kategori nasabah VIP Banking;

Melakukan perbaikan dan standardisasi branding, marketing collaterals, serta semua customer collaterals terkait produk funding;

Mengeluarkan dan menawarkan program-program akuisisi (New to

Bank) secara agresif, program referral, maupun program top-up;

Menonjolkan fitur-fitur keunggulan produk kepada nasabah;

Meningkatkan kegiatan promosi, baik above maupun below the line.

c)

Strategi Penjualan

(4)

cluster;

Memberikan pelatihan kepada seluruh Pimpinan Cabang untuk meningkatkan pengetahuan Consumer Banking Business dan Wealth Management Business;

Memulai program Relationship Manager Development Program untuk mencari talenta baru yang potensial (talent pool);

Pelaksanaan community program secara berkelanjutan yang dilaksanakan pada level area dan cluster.

2.

Strategi Pembiayaan Kredit

Secara umum, strategi pembiayaan kredit yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah menjadi “relationship bank” dengan pelayanan personal, serta mempunyai “deeper and multiple relationship” dengan para nasabah, khususnya di segmentasi target market small dan mid-size commercial. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut:

a.

Meningkatkan Portofolio Kredit


Meningkatkan portofolio kredit, khususnya kepada segmentasi dan customer target market melalui:

o

Memanfaatkan jaringan nasabah untuk melakukan referral

calon debitur berpotensi;

o

Mendayagunakan supply and value chain opportunity

untuk cross-selling;

o

Mendorong peningkatan utilisasi kredit dan mengkaji

potensi peningkatan limit kredit;

o

Melakukan pengembangan pasar pada pasar primer dan

pasar sekunder secara selektif;

o

Melakukan tinjauan kembali dan desain ulang produk-

produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

b.

Meningkatkan Produktivitas Sales Force

Meningkatkan kapasitas dan produktivitas jaringan kantor, baik yang berada di kantor yang dimiliki Bank Victoria maupun divisi yang berada di kantor pusat, untuk mengakuisisi nasabah baru dan memperdalam hubungan dengan nasabah yang ada melalui:

-

Menambah jumlah sales people (Account Officer) dan

meningkatkan kompetensi kredit para Branch Manager

dan Account Officer.

(5)

-

Memfokuskan pertumbuhan bisnis kredit di 30 sampai

dengan 50 kantor yang dimiliki Bank Victoria yang mempunyai potensi besar untuk penetrasi ke target market yang disepakati.

c.

Mempercepat Proses Kredit


Senantiasa meninjau kembali pelayanan proses kredit yang cepat agar Bank Victoria menjadi lebih kompetitif (SLA sejajar dengan bank-bank pesaing), diantaranya dengan menyempurnakan peran Divisi Analisa Kredit yang independen dan fokus dalam proses analisa kredit.

3.

Jaringan Distribusi


Secara umum, strategi jaringan distribusi yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah menjadikan branch network sebagai sales engine yang produktif, serta menciptakan perceived strong presence di mata nasabah. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut:

a.

Mengefektifkan Pengelolaan Cabang
Mengoptimalkan potensi dari 99 kantor operasional Bank Victoria yang ada melalui pengelolaan kantor yang lebih efektif sesuai mekanisme area dan cluster.

b.

Memperkuat Sales Practice

Memperkuat sales practice di cabang melalui penambahan jumlah sales force yang didukung sales process yang disiplin dan mekanisme penghargaan yang adil.

c.

Meningkatkan Perceived Strong Presence

Meningkatkan “perceived strong presence” di target customer area melalui jumlah kantor-kantor Bank Victoria yang memadai di lokasi yang memungkinkan, serta penampilan fisik yang konsisten dan menarik. Pada tahun 2014, direncanakan Bank Victoria akan melakukan white labelling ATM dengan harapan mampu meningkatkan brand image Bank Victoria dalam mendukung strategi pemasaran dan produk.

4.

Aspek Operasional dan Teknologi


Secara umum, strategi terkait dengan aspek operasional dan teknologi yang akan diterapkan oleh Bank adalah menyediakan layanan perbankan yang baik, nyaman dan cepat untuk mendukung strategi “relationship bank”, serta terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perbankan. Adapun beberapa key element strategy yang akan diterapkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut.:

a.

Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Operasional

Meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional Bank Victoria di seluruh kantor.

(6)

Melanjutkan upaya peningkatan customer experience di seluruh cabang.

c.

Meningkatkan Proses Kredit


Melanjutkan upaya peningkatan proses kredit melalui pengelolaan proses legal dan admin kredit (SLA).

d.

Meningkatkan Kemampuan dan Kapasitas IT


Meningkatkan kemampuan dan kapasitas teknologi untuk mendukung kegiatan bisnis dan operasional.

e.

Meningkatkan dan Menjaga Kualitas Data/Informasi Keuangan

Melanjutkan upaya peningkatan kualitas data-data/informasi keuangan melalui proses otomasi komputer dan dual control.

Selain memenuhi target diatas, Victoria juga memiliki visi dan misi yang perlu direalisasikan. Beberapa langkah-langkah Strategis yang dilakukan Bank Victoria dalam mencapai Visi dan Misi adalah:

a.

Optimalisasi Kantor Cabang dan mendisiplinkan pelaksanaan Sales 
Process dari seluruh Kantor Cabang.

b.

Memperkuat brand image dari Bank Victoria serta aktif dalam 
pengembangan produk dan strategi marketing.

c.

Menerapkan organisasi yang efektif untuk mendukung 
peningkatan produktivitas.

d.

Memperkuat aspek operasional, administrasi kredit serta kapasitas 
dari IT system.

e.

Memperkuat penerapan dan pengelolaan Manajemen Risiko di 
seluruh aspek

operasional dan bisnis Bank.

Dari strategi-strategi di atas yang dilakukan oleh victoria bertujuan untuk mempertahankan competitive advantage. Ada dua competitive advantage yang diberikan

Victoria yaitu

menjadi relationship bank yang mempunyai hubungan yang baik, lebih dalam, lebih lama dan lebih banyak (deeper, longer and multiple relationship) dengan para nasabah baik dari sisi kebutuhan penyediaan jasa dan produk terkait dengan pendanaan (funding) maupun pembiayaan (lending) dan memberikan solusi pelayanan jasa dan produk perbankan kepada para nasabahnya (same products, same price, same service, same policies) di seluruh cabang yang ada dengan cara pendekatan one bank. Kedua competitive advantage di atas dilakukan karena memberikan value propotion kepada konsumen serta sebagai perbedaan dengan para kompetitornya.

Referensi

Dokumen terkait

a) Pengujian signifikansi dengan menggunakan Uji t dilihat pada tingkat signifikan 0,05 dengan melihat tabel diatas, dimana hasil t hitung adalah 1,118 dengan signifikansi 0,292

Selain dengan menggunakan transformasi elementer, bentuk kanonik Smith juga dapat ditentukan melalui pembagi determinan yang merupakan pembagi persekutuan terbesar dari

Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang melakukan pembelajaran menggunakan media TIK dengan siswa yang melakukan Pembelajaran tidak

Berita Resmi Statistik Kota Sibolga No. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen. Inflasi terjadi karena

Tide data is processed using the method of admiralty and water depth is calculated from the lowest water level (LLWL) using Singlebeam echosounder. Umumnya wilayah

Proses pengeluaran dana pada sekolah ditinjau dari sisi keuangan, maka seluruh jenis pengeluaran untuk kegiatan pendidikan pada sekolah harus diketahui bersama baik oleh Dinas

Menurut Ibu Onyas (Kader dari Kp. Burujul) ada beberapa faktor yang menghambat orang tua dalam pembentukan kepribadian anak, di antaranya adalah: a) Komunikasi , Miss

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena telah melimpahkan segala berkatdan rahmat-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengelolaan