2 | P a g e LEMBAR PENGESAHAN
Pelaksana : Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Integritas Universitas Lampung Bentuk Program : Program Pendampingan
Jenis Program : Program Jangka Panjang Waktu Pelaksanaan : 2017-2022
Penanggungjawab : 1. Bidang Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat 2. Bidang Kampanye dan Informasi
Estimasi Dana : Rp 92.078.000,-
Bandar Lampung, 29 November 2016 Hormat Kami,
Pimpinan UKM-Koin Unila Periode tahun 2016 Ketua Umum UKM-Koin Unila
M. Adita Putra NPM. 1314071035
Sekretaris Umum UKM-Koin Unila
Britaniman Ayu S. S. A NPM. 1316071005 Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung
Prof. Dr. Karomani, M.Si NIP. 19611230 198803 1 002
Pembina UKM-Koin Unila
Drs. Agus Hadiawan, M.Si NIP. 19580109 198603 1 002
4 | P a g e
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan... 2
Daftar Isi ... 3
Bab 1 Pendahuluan ... 6
Bab 2 Kerangka Pikir ... 10
Bab 3 Rencana Program ... 12
Bab 4 Rencana Sistem ... 18
Bab 5 Estimasi Dana ... 26
5 | P a g e
Teknologi adalah petaka bagi sebuah
peradaban, jika tidak digunakan dengan
bijak. Bagaikan dua buah sisi yang
berseberangan “dapat memakmurkan namun
juga dapat membinasahkan”.
6 | P a g e
BAB I
7 | P a g e
1. LATAR BELAKANG
Kita telah memasuki era baru pasca tumbangnya rezim orde baru, era yang kemudian disebut sebagai era reformasi. Namun lahirnya reformasi sebagai bentuk perlawanan masyarakat terhadap rezim sebelumnya yang dinilai korup, ternyata tidak lantas menyelesaikan berbagai permasalahan yang dialami oleh bangsa ini. Masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi tuntutan reformasi dan hingga saat ini belum terselesaikan. Penyelesaian terhadap pekerjaan rumah tersebut tentunya bukan hanya kewajiban pemerintah saja, namun juga kewajiban seluruh komponen bangsa dan negara.
Salah satu pekerjaan rumah bangsa ini yang belum dapat dituntaskan dan penyelesaiannya perlu diprioritaskan, adalah reformasi dalam ranah birokrasi. Reformasi birokrasi dianggab penting karena birokrasi adalah leading sector dalam proses manajerial kenegaraan, yang menentukan keberhasilan regulasi dan realisasi kebijakan suatu negara.
Sebagai usaha nyata mendukung gerakan reformasi birokrasi, maka kami UKM-Komunitas Intergitas Universitas Lampung, melakukan berbagai kajian tentang reformasi birokrasi selama priode kepengurusan 2016. Dalam proses kajian tersebut kami mengumpulkan berbagai informasi, dimulai dengan kajian tentang apa saja usaha pemerintah saat ini untuk menyukseskan reformasi birokrasi, hingga kajian tentang apa saja kendala yang dihadapi dalam usaha tersebut.
Salah satu usaha pemerintah saat ini dibawah kepemimpinan bapak Joko Widodo adalah dengan program Gerakan Nasional Revolusi Mental yang secara khusus dinaungi dibawah Gerakan Indonesia Melayani. Terkait realisasi program tersebut kami berpendapat gerakan reformasi birokrasi memang harus diawali dengan perubahan mindset terlebih dahulu yang harus dilakukan dengan gerakan revolusi sosial, dan Gerakan Nasional Revolusi Mental menjadi langkah awal yang bijak dan patut dicoba dalam upaya menyukseskan reformasi birokrasi.
Sejalan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental dan mengacu pada hasil kajian kami, maka disusunlah sebuah Program jangka panjang yang diberi nama Wawai Project. Wawai
8 | P a g e Project adalah program pendukung reformasi birokrasi yang difokuskan pada kajian
E-Goverment sebagai respon terhadap isu pelayanan publik dan manajerial pemerintahan di Provinsi Lampung.
2. TUJUAN PROGRAM
Program Wawai Project didesain sebagai gerakan untuk mendorong terciptanya Reformasi Birokrasi, yang gerakannya difokuskan pada kajian E-Goverment sebagai respon penyelesaian terhadap isu pelayanan publik dan manajerial pemerintahan di Provinsi Lampung.
3. MANFAAT PROGRAM
a. Menciptakan pemerintahan yang transparan, dalam hal ini mampu melaporkan semua pengeluaran dana yang digunakan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan secara transparan. Sehingga anggaran birokrasi dapat dioptimalkan dan potensi kerugian negara yang diakibatkan oleh menguapnya anggaran birokrasi dapat berkurang.
b. Menciptakan model manajerial dan pelayanan yang efisien dengan menggunakan model E-Government, sehingga tahapan pelayanan dan manajerial pemerintahan dapat lebih ramping dan sederhana namun tetap teratur dan detail.
c. Menciptakan pemerintahan akuntabel yang dalam hal ini mampu
mempertanggungjawabkan segala hal yang dilakukan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.
10 | P a g e
BAB II
12 | P a g e
BAB III
13 | P a g e 1. Gambaran Umum Program
Program Wawai Project adalah program pendukung Gerakan Reformasi Birokrasi di Lampung, nama Wawai Project sendiri diambil dari bahasa Lampung yaitu “Wawai” yang berarti baik. Program Wawai dirumuskan untuk membantu perbaikan sistem birokrasi yang menekankan pada revolusi sistem pelayanan dan manajemen, dengan menerapkan konsep E-Goverment.
Sebagai tahap awal pengembangan Program Wawai Project pada tahun 2016, di bulan Agustus-Oktober bidang Kajian Penelitian dan Analisis UKM-Koin Unila mencoba mengembangkan prototipe sistem E-Goverment yang diberi nama Wawai System. Setelah sukses melakukan pengembangan terhadap wawai system (dapat diakses di koinunila.org) maka tahap selanjutnya perlu dilakukan studi pengembangan program, sebagai upaya menjawab apakah penerapan model E-Goverment seperti Wawai System dapat mendorong terciptanya reformasi birokrasi di Provinsi Lampung. Untuk memfokuskan studi terhadap pengembangan program, maka kami UKM-Koin Unila merasa perlu menentukan sampel, sehingga dalam upaya pengembangannya akan lebih terarah dan terfokus. Rencana Sampel yang kami gunakan dalam program ini adalah pemerintahan desa.
Menunjuk pemerintah desa sebagai sampel Wawai Project bukan tanpa alasan, desa adalah pemerintahan terkecil di Indonesia, dengan wilayahnya yang kecil namun fungsinya yang cukup kompleks dirasa sangat ideal dijadikan wilayah percontohan. Selain itu setelah diberlakukannya Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang desa, membuat desa menjadi salah satu lembaga pemerintahan dengan sumber pendanaan yang besar, 10% APBN dan APBD diperuntukan untuk pemerintah desa. Dengan sumber daya manusia yang terbatas namun sumber pendanaan yang banyak, dikhawatirkan akan menimbulkan potensi penyalahgunaan kewenangan dan anggaran yang terstruktur. Atas dua dasar pertimbangan tersebut, maka kami menjadikan beberapa pemerintahan desa di Provinsi Lampung sebagai Sampel dalam pengembangan Program Wawai Project di tahun 2017.
14 | P a g e 2. Tahapan Program Tahun 2017
Tanggal : 20-22 Februari 2017 Waktu : 10.00 s/d Selesai
Tempat : Aula Perpustakaan Unila
Agenda : Kajian Evaluasi Wawai System sebagai proptotipe E-Gov Tanggal : 1-20 Maret 2017
Waktu : 10.00 s/d Selesai
Tempat : Sekretariat UKM-Koin Unila
Agenda : Pembuatan Road Map Program
Tanggal : 1-14 April 2017
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Desa Sampel
Agenda : Penjajakan dan observasi Tanggal : 23 April - 31 Juli 2017
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Sekretariat UKM-Koin Unila dan Fakultas MIPA Unila
Agenda : Pembuatan Instrumen Program
Tanggal : 14-17 Agustus 2017 Waktu : 10.00 s/d Selesai
Tempat : Universitas Lampung
Agenda : MoU Program dengan Pemerintah Desa
Tanggal : 1 September – 30 November 2017 Waktu : Jam Kerja Aparatur Desa
Tempat : Desa Sampel Program
Agenda : Uji Coba dan Implementasi Sistem E-Gov (Pekon System)
Tanggal : 4-9 Desember 2017
Waktu : 10.00 s/d Selesai
Tempat : Sekretariat UKM-Koin Unila
15 | P a g e 3. Timeline Tahun 2017
(Februari 2017 – Desember 2017)
Tanggal Bulan
Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
16 | P a g e 30
31
Proses pembuatan roadmap Pembuatan Instrumen Penjajakan Sampel
MoU dengan Desa Sampel
Penjajakan Sampel Koin FM
Implementasi Evaluasi
4. Target Program dari Tahun ke Tahun
No. Tahun Uraian
1. 2017 Perumusan dan penyusunan program Wawai Project.
2. 2018 Meningkatnya mutu pelayanan dan manajerial pemerintah desa sebagai sampel awal program, yang ditandai dengan kenaikan angka kepuasan pelayanan publik masyarakat desa minimal 10 % dari tahun sebelumnya.
3. 2019 Meningkatnya mutu pelayanan dan manajerial pemerintah desa sebagai sampel awal program, yang ditandai dengan kenaikan angka kepuasan pelayanan publik masyarakat desa minimal 35 % dari tahun sebelumnya.
4. 2020 Diadopsinya model E-Goverment dalam Wawai Project oleh berbagai SKPD yang ada di Provinsi Lampung.
5. 2021 Peningkatan mutu pelayanan publik diberbagai lembaga sampel Program Wawai Project.
6. 2022 Menjadi Program Nasional dan dapat diterapkan sebagai sistem birokrasi dengan skala Nasional.
18 | P a g e
BAB IV
24 | P a g e Doc. Bidang Kaminfo
25 | P a g e Doc. Bidang Kaminfo
26 | P a g e
BAB V
27 | P a g e KOIN FM
Perlengkapan
No Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Gedung 1 ruangan x 3 hari x Rp. 1.000.000,- Rp. 3.000.000,-
2. Banner 1 Buah (3x2) x Rp.15.000,- Rp. 90.000,-
3. Sertifikat 50 buah x Rp.5000,- Rp. 250.000,-
4. Plakat 10 buah x Rp 25.000,- Rp. 250.000,-
Jumlah Rp. 3.590.000,-
Konsumsi
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Makan Panitia 10 orang x 3 hari x Rp. 15.000,- Rp. 450.000,-
2. Makan Peserta 50 orang x 3 hari x RP. 15.000,- Rp. 2.250,000,-
3. Snack 60 orang x 3 hari x Rp. 5.000,- Rp. 900.000,-
4. Air mineral 2 dus x 3 hari x Rp.18.000,- Rp. 108.000,-
5. Coffe Break 3 hari x Rp.300.000,- Rp. 900.000,-
Jumlah Rp. 4.608.000,-
Penyusunan Road Map
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Makan siang 5orang x 20 hari x Rp. 15.000,- Rp. 1.500.000,-
2. Print dan Atk - Rp. 2.00.000,-
28 | P a g e Penyusunan Instrumen Program
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Pembuatan web informasi - Rp.10.000.000,-
2. Android sistem - Rp.25.000.000,-
3. Biaya tim pembuatan buku panduan 5 orang x Rp. 400.000,- Rp.2.000.000,-
4 Cetak buku panduan 50 buah x Rp.30.000,- Rp.1.500.000,-
Jumlah Rp.38.500.000,-
Penjajakan Sampel
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Transportasi Pulang-pergi
12 orang x 6 kali PP x Rp. 100.000,- Rp. 7.200.000,-
2. Konsumsi 12 orang x 6 kali makan x 6 kali
penjajakan x Rp. 15.000,-
Rp. 6. 480.000,-
Jumlah Rp. 13.680.000,-
MoU
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1 Transport PP 12 orang x Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,-
2 Konsumsi 12 orang x 9 kali makan x Rp.15.000,- Rp. 1.620.000,-
29 | P a g e Implementasi
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Transportasi Pulang-pergi
12 orang xRp. 100.000,- (di 6 Desa) Rp. 1.200.000,-
2. Konsumsi 12 orang x 3 kali makan x 3 bulan Rp. 25.000.000,-
Jumlah Rp. 26.200.000,-
Evaluasi Program
No. Jenis Kebutuhan Jumlah Kebutuhan Biaya
1. Makan siang 20orang x 2 hari x Rp. 15.000,- Rp. 600.000,-
2. Print dan Atk - Rp. 2.00.000,-
Jumlah Rp. 800.000,-
Total estimasi dana
No. Kebutuhan Jumlah
1. Koin FM
a. Perlengkapan b. Konsumsi
Rp. 3.590.000,- Rp. 4.608.000,- 2. Penyusunan Road Map Rp. 1.700.000,- 3. Penyusunan Instrumen Rp. 38.680.000,- 4. Penjajakan Sampel Rp.13.680.000,- 5. MOU Rp. 2.820.000,- 6. Implementasi Program Rp. 26.200.000,- 7. Evaluasi Program Rp. 800.000,- Jumlah Rp. 92.078.000,-
30 | P a g e
BAB VI
31 | P a g e
Demikian proposal ini dibuat, dengan harapan mendapat dukungan, saran, partisipasi dan bantuan serta peran yang positif dari berbagai pihak. Semoga proposal program ini bisa menjadi awal untuk reformasi birokrasi Indonesia yang lebih baik lagi. Atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak kami mengucapkan terimakasih.