UNINTERRUPTIBLE
POWER
SUPPLY
ICA
RN 2000
RN 1200
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
………..
1
II.
SPESIFIKASI TEKNIK ………...………. 2
III.
KETERANGAN ALAT ……….. 3
IV.
PEMASANGAN UPS ……… 3
V.
PROSES PENGETESAN UPS ..……… 4
VI.
CARA MENGOPERASIKAN UPS ………….………. 5
VII.
TABEL KONDISI ……. ……… 6
VIII. TABEL PETUNJUK TROUBLE SHOOTING ………….. 7
I. PENDAHULUAN
UPS (Uninterruptible Power Supplies ) akan menghasilkan sumber daya AC, untuk digunakan pada peralatan-peralatan penting, dimana pemutusan sumber daya jala-jala (PLN atau Generator) sama sekali tidak diperbolehkan. Seperti : Komputer, PABX, Mesin Telex, Cash Register dan peralatan elektronik lainya.
Alat ini terdiri dari Inverter, Battery Charger dan Rangkaian Control. Sebagai sumber dayanya adalah daya jala-jala ( PLN atau Generator ) dan Battery sebagai sumber daya cadangan pada saat daya jala-jala tidak ada.
Pada saat sumber daya jala dalam keadaan normal, beban output akan mendapatkan daya langsung dari daya jala-jala, dan pada saat ini Battery charger akan bekerja mengisi battery hingga penuh. Bila terjadi gangguan pada sumber daya jala-jala ( mati, tegangan terlalu rendah atau terlalu tinggi ), maka dengan cepat sekali inverter akan bekerja, sehingga sumber daya pada beban output tidak terganggu/tidak putus. Dan bila sumber daya jala-jala kembali normal, maka secara otomatis pula beban output akan mendapatkan daya jala-jala kembali.
UPS ini dilengkapi juga interface untuk berkomunikasi dengan komputer, dengan system operasi Windows 95,98, ME, Unix / Linux maupun Windows NT4/2000. Informasi yang diberikan ke komputer adalah saat PLN mati dan pada saat Battery hampir habis. Informasi dari UPS diteruskan melalui kabel RS 232 ke komputer. Secara otomatis komputer akan berhenti bekerja bila PLN mati atau battery hampir habis. ( Waktu sebelum komputer berhenti bekerja dapat diatur
melalui software ). Diagram Blok :
II. SPESIFIKASI TEKNIK
ITEM SPESIFIKASI
MODEL SATUAN RN 1200 RN 2000 CATATAN
Tegangan V 160 – 250
Arus A 2,9 4,8 Max. load & charger
Frekwensi Hz 50 ± 3
AC IN
Proteksi A 6,3 10 Fuse
Battery dalam 2x12V, 7AH 3x12V, 7AH Sealed lead acid battery
DC
IN Proteksi A 50 Fuse
Bentuk gelombang SINUSOIDA PWM
Tegangan V 220 ± 2%
Frekwensi Hz 50 ± 1%
Daya VA/W 1200 / 600 2000 / 1000 Maximum
I N V OUT
Effisiensi % ± 80
Type Tegangan Konstan
Tegangan V 27,2 40,8
C H
G Arus A 1,5 Maximum
Waktu transfer ms ≤ 4
Waktu operasi inverter menit 10 Pada beban nominal
Indikasi dan peringatan Led dan Buzzer Lihat table kondisi
Temperatur operasi 0 C 0 - 40
Dimensi mm 450 x 480 x 87 P x L x T
Berat Kg 20 24
III. KETERANGAN ALAT
KETERANGAN :
1. Switch On : Berfungsi untuk menghidupkan UPS.
2. Switch Off : Berfungsi untuk mematikan UPS.
3. Switch Test : Untuk melakukan test inverter, saat AC input ada.
4. Led Hijau : Menunjukkan AC input ada atau tidak ada.
5. Led Kuning : Menunjukkan Output UPS berasal dari inverter.
6. Led Merah : Menunjukkan keadaan beban lebih.
7. Led Merah : Menunjukkan keadaan battery hampir habis.
8. Telephone protector. 9. Inlet
10. Outlet / Stopkontak output UPS
11. Connector RS232 : Untuk komunikasi antara UPS dengan komputer.
TAMPAK BELAKANG UPS RN1200 & RN2000 TAMPAK DEPAN UPS RN1200 & RN2000 ICA RN2000 8 5 6 11 LINE ON INVERTE R OVE RLOA D BATT LOW TEST OFF ON 1 23 4 7 T EL P P RO T EC TO R INOUT INPUT OUTPUT OUTPUT RS232 9 10
IV. PEMASANGAN UPS
1. Pemilihan lokasi
Letakkan UPS ini pada tempat yang terlindung 2. Pemasangan
UPS ini harus dihubungkan dengan outlet yang berpengaman ( Circuit Breaker ) 6 Ampere untuk UPS RN1200 dan 10 Ampere untuk UPS RN2000.
a. Pastikan UPS pada posisi OFF.
b. Hubungkan UPS dengan outlet yang tersedia.
V. PROSES PENGETESAN UPS
1. Pastikan UPS pada posisi Off dan tidak ada beban yang terpasang pada terminal output UPS. 2. Tekan On Switch, indikator Line On ( led hijau ) dan indikator battery low ( led merah ) akan menyala ± 1 detik dan mati kembali ( bila kondisi battery baik ) dan bersamaan dengan itu,
Indikator inverter output ( Led kuning ) akan menyala ± 1 detik, lalu mati kembali dan indikator Line On ( Led hijau ) menyala ( bila tegangan PLN antara 175 V sampai 255 V ), daya output berasal dari listrik jala-jala.
3. Lepaskan kabel AC input, indikator Line On ( Led hijau ) akan mati, sedangkan indikator Inverter output ( Led kuning ) akan menyala, buzzer akan berbunyi setiap 4 detik. Daya output dicatu dari sumber daya battery.
4. Hubungkan kembali kabel AC input ke PLN, indikator Inverter output ( led kuning ) akan mati ± 2 detik kemudian indikator Line On ( Led hijau ) menyala. Apabila tegangan PLN > 260 V maka daya output UPS kembali dicatu dari sumber daya battery. Indikator line On ( Led hijau ) akan mati, indikator Inverter ( Led kuning ) akan menyala dan buzzer akan berbunyi setiap 1 detik. 5. Sekarang UPS siap menjalankan fungsinya. Hubungkan peralatan yang sensitif seperti komputer, diskdrive, monitor, printer ataupun peralatan elektronik lainnya ke output UPS.
VI. CARA MENGOPERASIKAN UPS
1. Menghidupkan UPS
a. Tekan On switch pada panel depan
b. Hidupkan beban yang terpasang pada output
2. Pada saat tegangan jala-jala mati atau lebih dari 260 Vac.
Pada saat tegangan jala-jala mati atau lebih dari 260 Vac, UPS akan bekerja dengan waktu
transfer #4 ms dan buzzer akan berbunyi terputus – putus setiap 4 detik apabila tegangan
jala-jala lebih kecil dari 170 Vac/ mati , buzzer akan berbunyi setiap 1 detik apabila tegangan jala-jala lebih besar dari 260 Vac. Pada saat battery akan habis, buzzer akan berbunyi panjang.
VII. TABEL KONDISI
Buzzer Led Petunjuk
Kondisi UPS Switch
NP NTPL NTPC L1 L2 L3 L4
Yang perlu diperhatikan
Normal 1 0 0 0 1 0 0 0
Tegangan
jala-jala tidak ada 1 0 1 0 0 1 0 0
Perhatikan apakah steker input UPS sudah terhubung dengan baik
Tegangan
jala-jala terlalu rendah 1 0 1 0 0 1 0 0
Periksa, tegangan jala-jala harus di antara 170 sampai 255 VAC
Tegangan
jala-jala terlalu tinggi 1 0 0 1 0 1 0 0
Periksa tegangan jala-jala jangan melampaui 260 VAC Inverter bekerja
pada tegangan battery rendah
1 0 0 1 0 1 1 0 Amankan data anda segera,
inverter akan segera dimatikan Tegangan
jala-jala normal, beban pada output lebih
1 1 0 0 1 0 0 1 Kurangi beban pada output
UPS
Catatan : 1 : On 0 : Off
L1 : Led hijau ( Line On ) L2 : Led kuning ( Inverter ) L3 : Led Merah ( Battery Low ) L4 : Led Merah ( Overload ) NP : Nada panjang
NTPL : Nada terputus – putus interval 4 detik NTPC : Nada terputus – putus interval 1 detik
Perhatian :
VIII. TABEL PETUNJUK TROUBLE SHOOTING
Kejadian Kemungkinan Penyebab Yang Perlu diperhatikan
Indikator Inverter output menyala dan indikator Line On tidak menyala
1. Tegangan PLN lebih kecil
dari 170 VAC atau lebih besar dari 255 VAC
2. Kerusakan pada rangkaian
transfer switch
1. Periksa tegangan battery
2. Bila tegangan PLN antara
170-255 VAC hubungi service centre
Tegangan PLN lebih kecil dari 170 VAC. UPS dihidupkan, battery Low dan indikator inverter menyala kemudian UPS mati.
Tegangan battery Low
1. Periksa tegangan battery
2. Charge battery selama ± 10
jam dengan cara
menghidupkan UPS pada saat PLN ada.
3. Bila tidak ada perubahan,
hubungi service centre
Inverter tidak bekerja pada saat tegangan PLN tidak ada.
1. Fuse battery putus.
2. Kerusakan pada inverter.
1. Ganti fuse battery.
2. Bila fuse battery putus
kembali hubungi service centre
Komunikasi antara UPS dan komputer tidak ada
1. Kabel interface belum
terpasang
2. Kabel interface salah atau
rusak
3. Software pada komputer
belum terkonfigurasi dengan baik
1. pasang kabel interface
2. Hubungi service centre
3. Lihat buku petunjuk software