OPTIMASI PARAMETER IDPS DAN ADPS UNTUK SUMBER
ELEKTRON KATODA PLASMA
Aminus Salam. Budi Santoso, Saefurrachman
PSTA - BATAN, Jl Babarsari Yogyakarta aminussalam@yahoo.com
ABSTRAK
OPTIMASI PARAMETER IDPS DAN ADPS UNTUK SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA. Telah
dilakukan pengujian IDPS (Ignitor Discharge Power Supply) dan ADPS (Arch Dischage Power Suplly) untuk optimasi parameter IDPS dan ADPS pada sumber elektron katoda Plasma. Sistem IDPS dan ADPS merupakan bagian modul yang berpasangan pada sumber elektron berbasis lucutan busur pada sistem DUET, masing-masing terdapat pada sisi kiri dan kanan. Sistem IDPS merupakan sistem elektroda pemicu yang menginisiasi pembentukan lucutan plasma, sistem IDPS terdiri dari sistem UJT, SCR dan Trafo flyback inti ferit. Sistem UJT (unit transistor junction) berfungsi sebagai pembentuk pulsa gelombang kotak dengan frekuensi 1 Hz, system SCR berfungsi untuk meningkatkan tegangan pulsa dari UJT dan kemudian tegangan ditingkatkan menggunakan transformator dengan flayback inti ferit menjadi tegangan tinggi pulsa. Unjuk kerja IDPS untuk inisiasi spot plasma yaitu diperoleh, gelombang pulsa teredam kritis (ζ=1) dengan frekuensi 50 Hz, tegangan keluaran 10 kV, arus spot plasma 11,02 A, lebar pulsa spot plasma 33 µ dt dan tegangan terukur 2,2 volt. Sistem ADPS merupakan penyedia sumber tegangan pulsa yang berasal dari sistem trafo (tegangan masukkan 220 V dan keluaran 1000 V) untuk teganan sumber tegangan masukkan 1000 V, rangkaian L-C dan komponen pendukung sistem trafo dan arus tinggi) untuk tegangan masukan rangkaian L–C dihasilkan tegangan keluaran adalah1000 volt,arus 100 A dan lebar pulsa 100 µ dt. Dari keluaran system IDPS dan ADPS jika (satu pasang IDPS dan ADPS) dioperasikan akan menghasilkan lucutan spot plasma bagian kiri dan kanan diperoleh hasil keluaran yang sama. Untuk Sumber elektron katoda plasma sistem “DUET” diperlukan 2 pasang IDPS – ADPS. Hasil optimasi parameter IDPS dan ADPS yang maksimal akan menghasilkan berkas elektron yang optimal, diharapkan akan bermanfaat untuk langkah selanjutnya dalam mewujudkan sumber elektron katoda plasma di PSTA Batan Yogyakarta. Kata kunci :ignitor, MBE pulsa, katoda plasma
ABSTRACT
THE OPTIMATION IDPS AND ADPS PARAMETERS FOR ELECTRON SOURCE PLASMA CHATODE. The optimization IDPS and ADPS parameters for electron source plasma cathode. Has been carried on an experiment to optimize parameter of the system IDPS and ADP for electron source plasma cathode. The system of IDPS and ADPS is a pair in the part of electron source which spot plasma and the system is on the left and right on the DUET. The functions of the IDPS system are UJT, SCR, and flyback transformator with feritte core (make high voltage pulses). The performance of IDPS system for ionization plasma spot is pulse wave critical with frequency 50 Hz, the standart of output plasma spot. The ADPS system is a generator power supply with the output voltage 1 kV and the current is 1 A. the performance of ADPS system with the output V = 1 kV, I = 100 A. The realization on the optimization IDPS are V = 10.000 Volt, I = 11,02 A and the voltage measurement is 2,20 volt, and on the optimization ADPS are V = 1 kV, I = 100 A. The optimization IDPS and ADPS parameter for electron source plasma cathode electron source to result on the image plasma cathode electron source on PSTA Batan Yogyakarta.
Key words : ignitor, pulses IMB, plasma chatode
PENDAHULUAN
ada tahun 2000 di Pusat Sains Teknologi Aksele-rator, BATAN Yogyakarta telah dirintis pembuat-an Mesin Berkas Elektron (MBE) 350 kV/10mA untuk iradiasi bahan dan dikembangkan MBE lateks. MBE digunakan untuk mendukung pengolahan hasil perta-nian, obat-obatan, pelapisan, sterilisasi dll. Sedangkan MBE lateks untuk pengolahan karet alam. Perangkat
MBE merupakan perangkat yang besar (dengan arus kecil) untuk industri skala besar dan memerlukan sistem pendukung komponen serta ruangan yang cukup besar. Saat ini dilakukan rintisan perakitan MBE pulsa (Sumber Elektron Katoda Plasma/ SEKP), keuntungan MBE pulsa komponennya lebih kom-patibel, ruangan yang diperlukan tidak luas dan banyak manfaatnya dan harga awal dan perawatan lebih murah dibanding MBE.
70 Untuk mew asi sistem SEK tudaya/ADPS, aterial elektrod
n sistem kera rameter IDPS aka ditingkatka tem peningkat elakukan optim gangan keluara lsa >4μ detik, 1 kV, I = 100 bahas optimas tuk sumber ele Optimasi p kan peningkat back inti ferit gunakan trafo a dipasaran d sar kawat yang Untuk opti peroleh teganga bar pulsa 100
fo untuk ma enjaga kestabi ngan menggun ri discharge se akukan penyea dengan menggu
Dengan mel DPS pada SEK hasilkan berka ntuk menghasil perhatikan siste
n anoda harus cutan di luar tab
ISKRIPSI S
Sistem IDP tem sumber ele ektron katoda p tem DUET sep Sistem Cat tem catu daya tu kesatuan (sa ektron katoda UET. Sistem
itu bejana pla empunyai dua ot atau lucutan ngan grid yan ng juga berper asma, sistem v toda plasma, si
gPertemuan dan wujudkan MBE KP, yaitu sistem
sistem grid, si da, sistem eks angka. Dalam S untuk meng an kemampuan an tegangan (t masi IDPS diha an IDPS adala arus spot plasm 0A lebar pulsa
si parameter s ektron katoda p parameter IDP tan kemampua t. Untuk trafo
yang diameter dan ditingkatka g digunakan.
imasi paramet an keluaran 10 μ dt telah dila asukan pada ilan keluaran nakan capasito
ebelum rangka arah arus kelua
unakan diode H lakukan optim KP sistem ”DU
s elektron pad lkan berkas ele em pengkabela s saling diisola
bung.
SISTEM ID
PS dan ADPS ektron katoda p plasma yang d perti tampak pa tu Daya lucu
a tegangan pu atu pasang) pa
plasma dengan DUET terdiri asma sistem sistem elektr n permukaan g dipasang di an sebagai ano akum, materil istem ekstraksi
n Presentasi Ilmi Pusat Teknolog E Pulsa dilaku m pemicu/IDP stem vakum, p straksi berkas m melakukan ghasilkan spo n sistem UJT, trafo inti ferit). arapkan dapat ah > 9kV den ma 10 A, pada a > 100 μ dt U
istem IDPS da plasma. PS yaitu deng
an UJT, SCR flyback inti f rnya paling be an jumlah lili
ter ADPS ag 000 volt, arus 1 akukan optima rangkaian L sistem ADP or bank untuk m aian L–C, demi
aran dari rangk HDB2,5. masi parameter I
UET” diharapk da SEKP yang
ektron juga san an, karena kab asi supaya tida
DPS DAN AD
merupakan ba plasma. Prinsi dirancang deng ada Gambar 1. utan ignitor ID
ulsa ADPS m da sistem mes n menggunaka i dari beberap anode berong rode ignitor pe di sisi kiri da bawah dindin ode untuk men
bahan sumber i berkas elektro
ISSN 0216
ah–Penelitian Da i Akseleratordan Yogyakarta, 26J ukan opti-PS, sistem
penentuan elektron optimasi t plasma
SCR dan . Dengan diperoleh gan lebar ADPS V Untuk itu an ADPS
gan mela-dan trafo ferit akan esar yang itan serta
gar dapat 100 A dan asi sistem LC untuk
PS yaitu menghin-ikian juga kaian L –
IDPS dan kan dapat g optimal. ngat perlu bel katoda ak terjadi
DPS
agian dari ip sumber gan acuan
DPS dan merupakan
sin berkas an sistem pa bagian gga yang embentuk an kanan, ng bejana ghasilkan r elektron on.
6 - 3128
asar Ilmu Penge n Proses Bahan -Juni 2013
Gambar 1. “D
Dengan kerja menghasilkan dalam anoda optimal akan elektron dapa syarakat Indo
PERANCA
Sistem I merupakan s plasma, siste dan trafo teg sebagai beriku
Sistem UJT
UJT a menghasilkan bang kotak) dikehendaki potensiomete yang diperluk gelombang k akan digunak
Gambar
tahuan danTekn - BATAN
Sumber elek DUET”
a IDPS dan A n berkas elek
berongga sehi n terekstraksi m
at dimanfaatka onesia.
ANGAN SIS
IDPS (Ignitor sistem pemic m IDPS terdi gangan tinggi
ut :
T (Unit Jun
dalah sistem n pulsa tegang
, untuk mem dari 1 Hz s/d r (R1 dan R kan terdiri dari kotak sebagai kan sebagai ma
r 2. Gambar ra
Aminus S
nologi Nuklir 2013 ktron sistem
ADPS yang o ktron pada ru ingga berkas e melalui grid, an untuk kesej
STEM IDPS
Dicsharge Po cu untuk terj iri dari Sistem flayback inti
nction Trans
rangkaian gan rendah (be
mperoleh frek d 50 Hz deng R2), kompone i R, C dan tran
keluaran dari sukan pada sis
angkaian sistem Salam, dkk
3
dua sumber
optimal akan uang plasma elektron yang
maka berkas ahteraan
ma-S
ower Supply) jadinya spot m UJT, SCR,
ferit adalah
sistor)
yang dapat entuk gelom-kuensi yang gan mengatur en elektronik nsistor. Pulsa
sistem UJT tem SCR.
Sistem teganga setelah pengisia
tpengi
Jadi set baru de pengula
Untuk m R poten sebagai
dengan
Untuk diperole berdasa adalah
(R1 + R
Dan day
Sistem
untuk m ferit de kV, aru Hz, m sekundeEnergi k
Eout = V
Berdasa
p
=
kerja rangkai an yaitu setel
melalui tahana an kapasitor di
isian kapasitor C1 = 5
telah beda wak emikian seteru angan adalah
F = 1/tpe
mengetahui be nsiometer yan i berikut Trafo O
C1 = 0,3 µF d eh parameter arkan persamaa
:
Rpotensiometer) =
yanya adalah
m SCR (Silic
CR adalah me gsi sebagai bang kotak dar iperlukan trans
or dan R.
Inti Ferit
rafo inti ferit d gsi memperbes menentukan jum engan Vbias 300 us 10 A, lebar maka dapat d
er (N1) dengan
arkan kekekala
V
lah kapasitor an R1 dan R po irelasikan5(R1 + Rpotensiom
ktu tpengisian kapas usnya. Maka b
engisian kapasitor C1
erapa daya P d ng dibutuhkan
2 1 1
V
C
ah tegangan ka
3= 100 Ω OT240 dengan
dan frekuensi R1, Rpotensiom
con Control
erupakan siste penguat teg ri UJT, sebaga sistor 2N2646
digunakan seb sar tegangan k mlah kawat lil 0 V, tegangan pulsa 4 µdt da diperoleh per n primer (N2) p
adalah
9000 × 10 × 4
an energi, maka
W
0012
,
0
=
memberikan p C1 terisi mu otensiometer, w
meter)C1
itor C1 terjadi p besarnya freku
ari tahanan R1 , diperlukan r
apasitor
perbandingan
50 Hz maka d
lled Retifier
em rangkaian angan/daya p ai pendukung
dan BC141, d
bagai penguat keluaran dari S litan pada trafo yang diperluk an frekuensiny rbandingan li ada trafo T2 ad relasi
(3) ilitan dalah
tuk frekuensi 5
daya dari taha
P = f × 0,3
da keluaran da g besarnya ada
N
hingga dengan mbar rangkaian
ambar 3 : Gamb terny
ri Gambar 3, p bentuk pulsa uaran IDPS 9 k etik) dengan ar tuk memperol nan supaya ngujian sistem
PS dengan 2 tra
= ½ C2V2 bias =
x
bias
300
,
anan atau diode
36 = 18 W n sistem IDPS a
bar rangkaian I ya
pada sistem ID teredam kri kV, lebar pulsa rus yang yang leh waktu op optimum/serem
IDPS dengan afo flyback pad
Eout = 0,36 J
ikenakan kapa
nF
9
yang diperoleh adalah sebagai
IDPS dengan p
DPS diharapka itis dengan t a yang sempit ( semakin besar perasi IDPS k mpak akan d n menggunakan da Gambar 4. berikut
parame-an pulsa tegangan sekitar 4 r.
72
alam mengatas itis maka akan
back, di mana
butuhkan agar p
×
afik terjadinya ngsi ζ, disajikan
ambar 6. Grafi varia
DPS (Arc Disch ADPS/Catu lah satu bagian toda plasma d stem ADPS ter 00 V, sistem r ggi, arus ting
SCR C1
gPertemuan dan bar 4 : Gambar
si agar diperol n dipasang b R sebagai fun 1, dengan pa /√LC.
pulsa keluaran
= =2 82 18
6
a teredam kritis n pada Gamba
ik arus sebaga asi ζ
harge Power S u Daya Genera n pada sistem su dengan mengg rdiri dari sistem rangkaian LC ggi dan freku
TF2 (Φ TF1 (Φ
n Presentasi Ilmi Pusat Teknolog sistem IDPS
leh gelombang eban R sebel ngsi ζ, dan agar
arameter ζ = α
C L
µH maka nila
n IDPS teredam
Ω
ai fungsi wakt
Supply) ator plasma m
umber elektron gunakan sistem m Trafo 220 V dengan dioda uensi tinggi.
Φ inti ferit 1,5
Φ inti ferit 1,5 Elektr
Elektr
ISSN 0216
ah–Penelitian Da i Akseleratordan Yogyakarta, 26J g teredam
merupakan n berbasis m DUET. V menjadi
tegangan Keluaran roda
roda
6 - 3128
asar Ilmu Penge n Proses Bahan -Juni 2013
ADPS1 dan satu tegangan dengan keluar detik bersam berkas elektro
PERANCAN Perancangan trafo dan siste
1. Sistem T
Sistem Trafo rangkaian LC plasma sumb trafo dengan dilakukan pe dari trafo t keluaran 90 v masukan 220 volt/1000 wa besi, tebal menentukan kawat sekun watt/1000 vo sbb :
Arus sekunde
Daya Primer
Arus Primer I
Arus Sekunde
Sehingga dap dan tebal kern
- Inti be
Tebal inti ker
6561
Dengan telah dan tebal ker sbb :
tahuan danTekn - BATAN
ADPS2 denga n keluaran tra
ra 1 kV, arus 1 ma keluaran da
on.
NGAN SISTEM Sistem ADPS em rangkaian L
Trafo
o digunakan s C pada rangk ber elektron k keluaran 1000 embuatan trafo egangan masu volt, 10 Ampe 0 volt dengan att, yaitu denga kern dan lu diameter kaw nder. Pada tr olt, dapat diten
er :
pat dicari pan n sbb : esi ditentukan p
9 , 9
Primer aya
0
rn h :
h diperoleh pan rn dapat diper
Aminus S
nologi Nuklir 2013 an tegangan m afo 1000 V. S 100 A dan leba ari IDPS akan
M ADPS/CAT S/catu daya me
LC,
sebagai tegang kaian catu da katoda plasma 0 watt/1000Vo o/merangkai k ukan 220 vo ere menjadi tra n tegangan ke an menghitung
uasan kern wat primer d rafo daya sek ntukan paramet
A
njang penampa
panjang penam
njang penampa roleh luas pen
Salam, dkk
3
masukan dari Sistem ADPS ar pulsa 100 μ n membentuk
TU DAYA eliputi sistem
gan masukan aya generator a diperlukan olt. Untuk ini kembali trafo
olt tegangan afo tegangan eluaran 1000 g panjang inti
maka dapat dan diameter kunder 1000 ter-parameter
n
W
ang inti besi
mpang inti b :
Luas penampang A : A = b × h
= 5,7 × 9,7 = 55,29 cm2
Diameter kumparan primer trafo dp
mm I
dp =0,7× p =1,6
Diameter kumparan sekunder
s
s I
d =0,7× = 0,7 mm
Jumlah lilitan primer
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × =
A v Np p
50
Jumlah lilitan sekunder
% 10 50 +
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × =
A V Ns s
2. Sistem Rangkaian LC
Untuk sumber daya lucutan busur DUET digunakan rangkaian LC, sebelum rangkaian LC dipasang capasitor C dan resistor R, dan setelah rangkaian L– C dipasang diode sebagai penyearah (serta sebagai pengaman keluaran tegangan pulsa). Tegangan 220 V sebagai masukan pada trafo dengan tegangan keluaran 1000 V yang digunakan sebagai tegangan masukan pada dua buah rangkaian L-C sehingga tegangan pulsa keluaran ADPS1 dan ADPS 2 adalah 1000V. sedangkan pada keluaran anoda dan katoda dipasang komponen diode dimana pada tegangan masukan diperlukan trafo 220 volt dengan keluaran 1000 volt.
Andaikan tegangan masukan VL = 1000 V, I lucutan = 100 A dengan t = 10-4detik
maka
ρL
tan lucu
L
I
V
=
= 10 Ω Jika n = 5, maka T = 2,2 ρL n C1
Atau
n
2
,
2
L1
ρ
t
C
=
5
10
2
,
2
10
4×
×
=
−= 0,9µF
C1 = C2 = ….. = C5 L1 = L2 = …..= L5
Untuk C1 = 0,1 µF maka L1 =ρ2L C1 = 90 µH
Dari hasil penentuan jenis trafo dan hasil jumlah lilitan primer, sekunder serta penentuan komponenelektronik yang diperlukan maka dapat dilakukan rancangan
rangkaian sistem catu daya generator plasma berbasis katoda plasma yang terdiri dari sistem trafo dengan ditentukan lilitan primer 416 dan lilitan sekunder 1136, rangkaian LC (dilengkapi dengan tahanan R, capasitor dan dioda d) dimana C = 0,1 µ F/ 1,2 kV dan L = 90 µ H dimana kapasitor dan induktor masing masing berjumlah lima buah seperti Gambar 7
Gambar 7. Gambar sistem rangkaian ADPS
TATA KERJA
Dalam melakukan uji IDPS dan ADPS pada sistem katoda plasma untuk memperoleh optimasi parameter IDPS dan ADPS, pada sistem IDPS satu rangkaian IDPS dipasang dua trafo flyback inti ferit untuk keluaran IDPS1 dan IDPS2 dengan tujuan dapat diperoleh dua pemicu yang karakteristiknya sama. Dalam melakukan uji IDPS flayback inti ferit IDPS1 dengan diameter Φ 1,5 cm dan flayback inti ferit IDPS2 dengan diameter Φ 1,3 cm (dikarenakan untuk memperoleh flayback inti ferit diameter Φ 1,5 cm sangat sulit) dan dapat dihasilkan gelombang teredam kritis (terpenuhi ζ=1). Untuk sistem ADPS optimasi parameter ADPS dilakukan dengan menggunakan gambar dimana satu keluaran dari trafo sebesar 1000 volt digunakan untuk masukan dua buah sistem rangkaian L-C sehingga tersusun keluaran rangkaian ADPS1dan ADPS2.
Uji sistem IDPS
Dalam melakukan uji sistem IDPS dengan beban dan tanpa beban dilakukan terlebih dahulu menyusun rangkaian IDPS yaitu dari melakukan perakitan dari piranti rangkaian IDPS dan pemasangan alat ukur yang diperlukan yaitu CRO.
Sistem rangkaian IDPS adalah sebagai berikut
74 Pada Gamb mbangkit gelo ngan menggun
dan C dengan pat menghasilk tem UJT dipe gunakan sebag gangannya sebe CR teganganny CR supaya me
perlukan flybac
ji sistem AD
Sistem ADP ggi dengan hingga diharap ntuk gelomban pat diamati d ngkaian ADPS
Gambar 9.
Untuk mem ntuk pulsa/AD ng diperoleh asukan 220 vo asukan 220 vol enentukan juml da trafo dengan 1,6 mm dan di eluaran dari tr ngan C (capa enstabilkan m hubungkan den
n L = 82 µH) pat pada kelua ode HDB 2,5 gangan tinggi,
perti halnya p PS2 maka p bentuk keluara
PS1 berpasan ngan ADPS2 sangan dapat m da sisi kiri dan
ASIL DAN
Untuk mela hulu disusun
gPertemuan dan bar 8 rangkaia ombang pulsa nakan 2N2646,
n diatur tahan kan gelomban erkuat oleh tr gai masukan esar 300 Volt ya menjadi b enjadi lebih tin ck inti ferit diam
DPS
PS merupakan komponen u pkan tegangan ng pulsa (kot dengan mengg adalah sebaga
Gambar sistem
mperoleh sum DPS diperluka
dari sebuah t olt. Untuk m lt dan keluaran
lah lilitan kaw n pemilihan di iameter kawat rafo sebesar 1 asitor bank) muatan listr ngan 2 buah ra
, sebagai pena aran rangkaian yang mempu , arus tinggi
pada sistem pada keluaran an ADPS1 d ngan dengan 2 sehingga menghasilkan n kanan pada SE
PEMBAHA
akukan uji IDP rangkaian sist
n Presentasi Ilmi Pusat Teknolog an sistem IDPS
a adalah sist , BC141 dan k nan r variabel
g pulsa, kelua rafo OT240 ( pada SCR sehingga pada erlipat. Kelua nggi hingga meter Φ 1,5 cm
n sumber daya utama rangka keluaran ADP tak). Hasil pe gunakan CRO ai berikut :
m rangkaian AD
mber teganga an tegangan 1 trafo dengan mengubah trafo n 1000 volt yait wat primer dan ameter kawat p
sekunder ds = 1000 V disam
yang berfung rik yang k
angkaian LC ( ahan pulsa yan n LC maka d unyai spesifika dan frekuens keluaran ID n sistem AD dan ADPS2, ADPS1 dan kerja masin spot plasma y EKP sistem DU
ASAN
PS dan ADPS tem IDPS dan
ISSN 0216
ah–Penelitian Da i Akseleratordan Yogyakarta, 26J S sebagai tem UJT komponen
sehingga aran dari (1:1) dan diperkuat a keluaran aran pada
orde kV m
tegangan aian L-C
PS dalam engukuran
, gambar
DPS
an tinggi 1000 volt
tegangan fo dengan
tu dengan sekunder primer dp = 0,7 mm. mbungkan
gsi untuk kemudian (C = 1µF ng sangat digunakan
asi untuk si tinggi. DPS1 dan DPS juga
sehingga n IDPS2 ng-masing
ang sama UET
S, terlebih n ADPS,
6 - 3128
asar Ilmu Penge n Proses Bahan -Juni 2013
IDPS1 denga kemudian di seperti CRO, coil dll. Dari (dengan diod HDB2.5) dip dan 2 dan gr Gambar 18.
Uji IDP
Tabel l : Ta
Grafik hasil u
Gambar 10 : s (
tahuan danTekn - BATAN an ADPS1 da
set yang dilen power supply uji IDPS dan de BY399) se eroleh data ya rafik yang disa
S dan ADPS ta
abel data hasil uj plasma (tanpa dio
Plasma Elektroda Kiri I(A) τ (µs 10,36 32 11,02 33 11,45 36
l data hasil uji AD a diode) diameter F
ADPS Kanan I(A) τ (µ 156,79 88 123,78 85 119,65 84
uji APDS tanpa
Gambar tamp istem DUET p V = 2 V) sistem
Aminus S
nologi Nuklir 2013 an IDPS2 den ngkapi peralata y, sistem vakum
ADPS tanpa erta dengan d ang disajikan p ajikan pada Ga
anpa menggun
ji IDPS arus lucu ode) diameter Φ
DPS arus lucutan b
Flyback inti ferit Φ
pilan tegangan pada permukaa m IDPS
Salam, dkk
3
ngan ADPS2 an pendukung
m, Rogowski diode HDB2 diode (diode pada Tabel 1 ambar 10 s/d
akan diode
Gambar
Gambar
Gambar
r 11: Gambar sistem DU kanan (V =
r 12. Tegang pada permu sistem ADP
r 13. Tegang pada permu pada ADPS
Uji IDPS dan
tampilan tega UET pada p 2 V) sistem ID
gan busur plas ukaan katoda PS.
gan busur plas ukaan katoda S.
n ADPS mengg
angan spot pla permukaan ka DPS
sma sistem D kiri (V = 6,4
sma sistem D kanan (V = 6,
gunakan diode asma atoda
DUET 0 V)
DUET ,0 V)
e
Dila kato Flyb PFN kelu plas diod kom diha
Tabe
N
1 2 3
Tabe
N
1 2 3
Dar Gam seda terp rang terti men kap Unt den diod A. jeni
akukan penguji oda plasma back inti ferit N (pulse perfo uaran ADPS l sma dari hasil de, untuk itu u mponen diode
asilkan data ya
el 3 Tabel data has (dengan diode
No ADPS
V(V) I
6,0 12
5,2 10 5,0 10
el 4 : Tabel data (dengan dio
No Spot Plasm Ka V(V) I( 1 2,0 3 2 3,76 4 3 2,21 11
ri hasil simul mbar 14 scop
angkan scope pasang sehingg gkaian PFN m inggi seperti ndapatkan aru
asitor sinyal tuk mengatasi
gan arus >60 de jenis HDB 2 Grafik hasil uj is HDB 2.5 dita
ian IDPS dan A sistem DUE t Φ 1,5 cm da
rming network ebar pulsa dan l di atas yang uji ADPS dil e sehingga da ang disajian pad
siluji ADPS arus lu e) diameter Flyba
S Kanan I(A) τ (µs)
3,78 85 7,28 95 3,15 96
hasil uji IDPS ode) diameter Flyb
ma Elektroda anan
(A) τ (µs) V 33 11,02 40 20,72 1,68 33
asi PFN sepe pe 1 teramati
2 teramati a ga dengan pem menghasilkan si
yang diing us balik 60 A keluaran ber pemasangan d A, untuk itu d 2.5 dengan kap ji ADPS denga ampilkan pada
ADPS sumber ET dengan d
an dilakukan k) untuk mem n tinggi pulsa g tidak meng akukan dengan ari uji ADPS da table 3 dan t
ucutan busur plasm
ck inti ferit Φ 1,5 ADPS Kir V(V) I(A)
1,80 119,65 5,8 107,28 5,8 119,65
arus lucutan bus
back inti ferit Φ 1,5
Spot Plasma Ele Kiri V(v) I(A) 2,08 36 3,56 41 2,12 11,68
erti ditunjukk arus keluara arus balik pad masangan dio inyal terpotong inkan), tetap A. Pada pem rubah menjad diode diperluka
dilakukan pem pasitas arus hin an menggunak a Gambar 15 s/d
elektron diameter
simulasi mpredeksi a lucutan ggunakan
n dirakit S dapat table 4.
ma cm
ri τ (µs) 84
98 96
sur plasma 5 cm
ektroda
τ (µs) 11,46 19,61 35
an pada an PFN, da diode ode pada g (kurva i diode mbebanan
76
G
G
6
Prosidin Gambar 15. Gr pa
Gambar 16.Graf perm
gPertemuan dan Gam
afik tegangan b ada permukaan k
fik tegangan busu mukaan katoda kan
n Presentasi Ilmi Pusat Teknolog mbar 14 : Gam
busur plasma sis katoda kiri (V=6,
ur plasma sistem nan (V=5,8 V).
ISSN 0216
ah–Penelitian Da i Akseleratordan Yogyakarta, 26J mbar Rangkaian
stem DUET 0 V)
DUET pada
6 - 3128
asar Ilmu Penge n Proses Bahan -Juni 2013 n LC dan grafik
Uji IDPS dend
Gambar 17.
Gambar 18. pa
tahuan danTekn - BATAN k simulasi PFN
dan Diode
Grafiktegangan pada permukaan
Grafik tegangan ada permukaan k
Aminus S
nologi Nuklir 2013 N.
n spot plasma n katoda kiri (V
n spot plasma katoda kanan (V
Salam, dkk
3
sistem DUET = 2,08 V
).
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2014
KESIMPULAN
Telah lakukan uji sistem IDPS dan ADPS pada sumber elektron katoda plasma sistem DUET, untuk menghasilkan optimasi parameter IDPS dan ADPS pada SEKP dilakukan :
1. Keluaran dari sistem IDPS adalah satu unit UJT dan SCR digunakan sebagai masukan dua trafo flyback ferit (Φ 1,5 cm (jumlah lilitan N2 = N4 = 240 lilitan dan N1 = N3 = 8 lilitan) sehingga menjadi IDPS1 dan IDPS2, diperoleh hasil uji IDPS V = 10 kV, lebar pulsa τ = 40 µdetik dan I = 20,72A (sebagai acuan adalah V ≥ 9 kV, τ≥ 4µ detik dan I = 10 A)
2. Pada sistem ADPS keluaran trafo 1000 Volt , 1 A sebagai masukan dua buah rangkaian L-C (C=1 µF, L = 82 µH, diode HDB2.5) sehingga pada ADPS menjadi ADPS1 dan ADPS2. Hasil uji ADPS V = 1000 V, I = 107,28A dan τ = 98 µ dt (sebagai acuan tegangan V = 1000 V, arus I = 100 A serta lebar pulsa τ = 100 µ dt).
3. Untuk optimasi parameter IDPS dan ADPS menghasilkan berkas elektron yang sama pada sisi kiri(1) dan sisi kanan(2) maka dilakukan penyusunan IDPS dan ADPS secara berpasangan yaitu IDPS1 dengan ADPS1 dan IDPS2 dengan ADPS2.
UCAPAN TERIMAKASIH
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. H. Sudjatmoko, S.U. dan Bapak Drs. Widdi Usada yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini, serta kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Hery Sudarmanto, Bapak Untung Margono dan Bapak–Ibu team SEKP yang telah bersama-sama dalam melakukan uji sistem IDPS dan ADPS.
DAFTAR PUSTAKA
1. EFIM OKS, Generation of large-cross-section beams in plasma-cathode systems, Lecture note part 8, presented in BAS 2011, Yogyakarta, Indonesia, December 5th-9th, 2011
2. EFIM OKS, Low pressuredischarge for plasma electron source, Lecture note part 2, presented
in BAS 2011,Yogyakarta, Indonesia, December 5th-9th, 2011
3. EFIM OKS, Plasma Cathode Electron Sources, Physics, Technology, Applications, WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Wienheim, 2006, ISBN; 3-527-40634-4
4. S.LEE, Control Electronics, in Laser and Plasma Technology, Procces. Of the First Tropical College on Applied Physics, World Scientific Publishing Co Pte Ltd. Singapore,1985
5. “ ---“. MATH-LAB, The Language of Technical Computing, Versi 7.0.0 1.9920(R14), Copy Right 1984-2004, The Math Work, Inc, May 06.2004
6. WASITO, Vademekum Elektronika, Percetakan PT Gramedia, Jakarta, 1984
7. MILLMAN, HALKIAS, M. BARMAWI dan M.O. TJIA, Elektr
Tri Mardji Atmono
− Apakah di dalam plasma juga terbentuk daerah – daerah seperti cathoda dark space, kolom positif, Faraday dan seterusnya, dan apakah ada relevansi dengan penelitian yang dilakukan?
− Bagaimana pengaruh tekanan gas isian terhadap besaran terukur, seperti arus berkas elektron dan lebar pulsa
Aminus Salam
− Pada ruang plasma dalam anoda berongga dengan adanya berkas elektron, dari sisi kiri dan kanan pada prinsipnya akan terjadi cathode dark space, kolom positif, Farrady cup dan lain-lainnya dan relevansi dengan penelitian disini itu ada, hanya saja yang kami lakukan dibatasi pada sistem IDPS dan APPS.