• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah PT. Antam Tbk Unit Geomin

Menurut Unit Geomin (2010) Sejak terbentuknya Departemen Pertambangan (Depertam) pada bulan Maret 1965, semua kegiatan eksplorasi dialihkan ke dalam Badan Pelaksanaan Pembinaan Proyek-proyek Tambang (Bappertamb) yang kemudian bergabung ke dalam PN Aneka Tambang. Selanjutnya pada tanggal 21 Maret 1974 berdasarkan Keputusan Direksi PN Aneka Tambang No. 54 membentuk Divisi Geologi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama mulai berlaku 1 Maret 1974 dengan tugas pokok mengkoordinir kegiatan eksplorasi perusahaan. Tugas Divisi Geologi adalah untuk mengkoordinir kegiatan eksplorasi dalam suatu wadah, terutama dengan adanya peningkatan kegiatan dengan dibukanya proyek-proyek eksplorasi Gunung Gede, eksplorasi emas di Cikotok, eskplorasi nikel, eksplorasi tembaga di Sangkaropi serta kegiatan eksplorasi geologi di daerah lain.

Melalui PP No.26 tertanggal 30 Desember 1974 PN Aneka Tambang pun berubah status menjadi PT. Aneka Tambang. Organisasi Divisi Geologi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terdiri atas empat Biro, yaitu tiga Biro meliputi wilayah kerja dan satu Biro Pelayanan, yaitu :

Biro I : meliputi Jawa, Sumatra, dan pulau-pulau sekitarnya Biro II : Kalimantan dan sekitarnya

Biro III : Sulawesi, Indonesia Timur dan pulau-pulau sekitarnya Biro IV : Pelayanan Geologi/Eksplorasi

Bagian : Geokimia dan Pengolahan Data Bagian : Geofisika

(2)

Dalam perkembangannya, Divisi Geologi diubah menjadi Dinas Geologi berdasarkan Keputusan Direksi No. 58 tanggal 8 April 1976 dan Keputusan Direksi No. 293 tanggal 19 Desember 1977. Selanjutnya dengan berubahnya struktur organisasi PT Aneka Tambang, dengan Keputusan Direksi No. 85 tanggal 8 April 1978, Dinas Geologi dikembalikan lagi menjadi Divisi Geologi dan berada dibawah Direktorat Aneka Mineral. Pada tanggal 14 Juli 1978 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 160 berlaku 1 Juli 1978 menyempurnakan susunan organisasi Antam Divisi Geologi.

Pada 29 Februari 1980, dengan Keputusan Direksi No.67 dibentuklah Unit Geologi yang berkedudukan sementara di Jalan Gajah Mada 84, Jakarta (bekas kantor Unit Logam Mulia). Oleh karena kantor ini belum dapat menunjang kegiatan sehari-hari, maka dibuka Kantor Cabang Unit Geologi di Kota Bogor. Pada 23 Oktober 1987 dengan Surat Keputusan Direksi PT Aneka Tambang No. 287 terhitung 17 Agustus 1987 kantor Unit Geologi yang berkedudukan di Jalan Gajah Mada 84 Jakarta dan kantor di Jalan Cibatok Bogor dipindahkan seluruhnya ke Jalan Ahmad Yani Bogor. Dengan Keputusan Direksi No. 69 tanggal 15 Februari 1993, kantor Unit Geologi dipindah dari Bogor ke tempat yang baru ke Jalan Pemuda No. 1, Pulo Gadung, Jakarta Timur sampai dengan sekarang.

Dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan, maka dianggap perlu untuk menyesuaikan organisasi PT Aneka Tambang (Persero) menjadi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dimana Unit Geologi sebagai Unit Bisnis dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 161 tertanggal 29 Mei 1998. Tertanggal 24 April 2000 Keputusan Direksi No. 226, Unit Geologi menjadi Unit Geomin dan tertanggal 15 Mei 2000 terbit Keputusan Direksi No. 258a tentang organisasi Unit Geomin, yaitu Unit Geomin adalah unit strategis unsur pelaksana dengan tugas pokok mengelola dan mengembangkan usaha jasa eksplorasi, usaha mencari cadangan baru dan usaha jasa penambangan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis untuk menghasilkan keuntungan

(3)

dan manfaat menurut tolak ukur yang ditetapkan Direksi. Dalam keputusan ini, lingkup tugas Unit Geomin mencakup Penambangan Cikotok sebagai peleburan Proyek Eksplorasi dan Pengembangan Emas dan Perak Cikotok. Dengan Keputusan Direksi No. 58 tertanggal 24 April 2002, maka dianggap perlu untuk menyesuaikan susunan organisasi Unit Geomin menjadi selaras dengan struktur organisasi Antam.

Keputusan Direksi No. 121 tanggal 4 Oktober 2005 menetapkan susunan organisasi Unit Geomin dalam rangka memfokuskan misi Unit Geomin dalam bidang eksplorasi guna meningkatkan pencarian cadangan. Organisasi unit pun dipimpin oleh seorang Vice President (VP). Dengan Keputusan Direksi No. 157 tanggal 1 Agustus 2007, organisasi Unit Geomin disempurnakan sebagai suatu satuan kerja yang dikelola ke arah pencarian komoditas baru atau cadangan baru yang menjadi bagian dari unsur pelaksana dalam organisasi PT Antam Tbk.

4.1.2 Visi, Misi, dan Strategi PT. Antam Tbk Unit Geomin

PT. Antam Tbk Unit Geomin memiliki visi 2012 perusahaan, yaitu “ Unit dibidang eksplorasi dan pengembangan tambang yang berwawasan global, berorientasi pada Pengelolaan Eksplorasi Multi Komoditi, Pengembangan Jasa Eksplorasi serta beroperasi secara Multi Dimensional”. Selain itu, PT. Antam Tbk Unit Geomin juga memiliki misi 2012 perusahaan, yaitu :

1. Sebagai ujung tombak PT. Aneka Tambang Tbk khususnya dalam eksplorasi untuk mencari dan menemukan cadangan baru komoditi mineral dan batu bara.

2. Sebagai penyedia jasa eksplorasi yang berkualitas tinggi, efisien, dan kompetitif.

3. Sebagai pionir dalam pengembangan masyarakat (comdev) di sekitar daerah eksplorasi sehingga memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan operasi pertambangan.

(4)

Misi Geomin diimplementasikan kepada 3 (tiga) Pilar Utama, yaitu :

1. Integritas (Kejujuran dan Kebenaran) 2. Profesionalitas (Kerahasiaan dan Kualitas)

3. Kemandirian (Berkembang berdasar hasil usahanya)

Perusahaan PT. Antam Tbk Unit Geomin menetapkan beberapa strategi untuk mendukung visi dan misi perusahaan, yaitu : 1. Mengembangkan dan memberdayakan keunggulan pengalaman

dan kompetensi SDM di bidang eksplorasi dan pengembangan tambang secara terencana, konsisten dan berkesinambungan.

2. Mengembangkan potensi cadangan sampai dengan pengembangan tambang dan monitoring untuk mengoptimalkan potensi cadangan baru.

3. Memanfaatkan teknologi, konsep-konsep dan tenaga ahli (internal dan eksternal) untuk mendukung percepatan penemuan cadangan baru.

4. Pencarian “New Discovery” utamanya nikel, emas, dan bauksit dengan pengelolaan sendiri, kerja sama ataupun akusisi bersandarkan pada profesionalisme, integritas, dan efisiensi.

5. Melaksanakan diversifikasi eksplorasi diluar komoditi inti Antam.

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Antam Tbk Unit Geomin

Bagan Struktur Organisasi PT. Antam Tbk Unit Geomin dapat dilihat pada lampiran 1. Kemudian berikut ini adalah penjelasan dari jabatan karyawan apa saja yang ada di PT. Antam Tbk Unit Geomin,yaitu antara lain :

1. Vice President

Jabatan ini bertujuan untuk membantu Direksi menjalankan kegiatan bisnis pada Unit Geomin dengan menentukan Visi dan Misi Unit Geomin, mengkoordinasikan dan mengarahkan perencanaan operasional unit, menentukan kebijakan program, sistem dan prosedur, mengkoordinasikan dan mengendalikan operasional organisasi unit, mengevaluasi kinerja organisasi unit

(5)

serta menyusun konsep perbaikan kineja unit secara berkelanjutan untuk mencapai target eksplorasi dan target manajemen yang telah ditetapkan Direksi PT Antam Tbk serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam rangka meningkatkan profit bagi perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip GCG, standar keselamatan, mutu dan lingkungan.

2. Quality Management Assurance Officer

Jabatan ini bertujuan untuk membantu Vice President Unit Geomin dalam memantau kepatuhan terhadap semua peraturan internal dan eksternal pada semua bidang operasional, dan efektivitas fungsi audit internal, serta mengevaluasi, memelihara, mengembangkan program Quality Assurance, serta memberikan jaminan bahwa fungsi audit internal telah sesuai dengan standar dan kode etik internal audit serta memastikan tindak lanjut pelaksanaan pengendalian intern (Mutu, Lingkungan dan ERM). 3. Exploration Department

A. Exploration Team Department - Senior Manager Exploration

Bertugas membantu Vice President Unit Geomin dalam mengelola kegiatan Unit Geomin meliputi perencanaan kegiatan eksplorasi, mengkoordinasikan dan mengarahkan sumber daya dan proses kegiatan eksplorasi, mengevaluasi kinerja eksplorasi dan menyusun konsep untuk perbaikan kinerja eksplorasi secara berkelanjutan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

- Community Development and Public Relation Officer - Pengawas Health Safety Environment

- Geologist Madya - Geologist Yunior - Assistant Geologist - Prospector

(6)

- Pengadministrasi Yunior B. Exploration Support Department

- Exploration Support Manager

Bertugas membantu Senior Manager Exploration Unit Geomin dalam mengkoordinasikan jalannya operasional dan exploration support yaitu meliputi pengeboran, laboratorium, dan geofisika dan pengukuran dengan melakukan kegiatan penyusunan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan program, rencana, dan sistem kerja guna mencapai target produksi, efisiensi, dan peningkatan produktivitas dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan peraturan yang terkait dengan standar keselamatan, mutu dan lingkungan.

C. Geophysical and Measurement Department - Assistant Manager Geofisika dan pengukuran

Bertugas membantu exploration support manager dalam menentukan standar kerja dan target kerja, mengevaluasi target kerja, memberi coaching and counseling, memonitoring dan mengendalikan kegiatan kerja, serta menyusun perbaikan standar kerja dan target kerja bidang geofisika dan pengukuran dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan peraturan yang terkait dengan standar keselamatan, mutu, dan lingkungan.

- Geophysicist Junior - Geodetic Junior - Surveyor Madya D. Drilling Department

- Assistant Manager Drilling

Bertugas membantu Exploration Support Manager dalam menentukan standar kerja dan target kerja, mengevaluasi target kerja, memberi coaching dan counseling, memonitoring dan mengendalikan kegiatan kerja, serta

(7)

menyusun perbaikan standar kerja dan target kerja bidang pengeboran dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan peraturan yang terkait dengan standar keselamatan, mutu dan lingkungan.

- Specialist Junior Drilling - Supervisor Drilling - Operator Senior Drilling E. Laboratory Department

- Assistant manager laboratory

Bertugas membantu Exploration Support Manager dalam mengendalikan pekerjaan pengujian contoh laboratorium sesuai dengan bidang pekerjaan Eksplorasi agar diperoleh hasil yang sesuai dengan standar ISO 9001 : 2000

- Chemist madya - Chemist junior - Analist madya - Analist junior - Preparator pengawas - Preparator madya - Preparator yunior

4. Planning and Resources Engineering Department - Planning and resources engineering manager

Bertugas membantu Vice President Unit Geomin dalam mengelola kegiatan Unit Geomin meliputi perencanaan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengevaluasi kinerja dan menyusun perbaikan kinerja sumber daya dibidang planning and resources engineering dengan fokus mengelola pemerolehan KP yang berkualitas, memelihara kesinambungan kepemilikan KP, mengelola kualitas data cadangan untuk mencapai target eksplorasi yang telah ditetapkan oleh manajemen, mengelola sistem informasi dan kepustakaan dan rekayasa eksplorasi dengan tetap memperhatikan

(8)

kaidah-kaidah dan peraturan yang terkait dengan standar konfidensialitas, serta prinsip keselamatan, mutu dan lingkungan.

- Officer senior perencana eksplorasi - Evaluator senior resources engineering

- Planner madya resources and reserve estimation - Evaluator madya SIM dan GIS

- Specialist junior mining autority - Specialist junior library

- Operator database pengawas resources and reserve estimation - Pengadministrasi senior bidang mining autority

- Teknisi komputer pengawas 5. Finance Department

- Finance Manager

Bertugas membantu Vice President Unit Geomin dalam mengkoordinasikan jalannya operasional bidang finance melalui kegiatan penyusunan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan program, rencana, dan sistem kerja guna mencapai target produksi, efisiensi dan peningkatan produktivitas dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan peraturan yang terkait dengan standar keselamatan, mutu dan lingkungan.

- Specialist junior accounting and budgeting - Specialist junior kebendaharaan dan perpajakan

- Pengadministrasian madya kebendaharaan dan perpajakan - Kasir yunior

6. Procurement Department - Procurement Manager

Bertugas membantu Vice President Unit Geomin dalam mengkoordinasikan jalannya operasional bidang procurement melalui kegiatan pengadaan, pendistribusian, pelaporan dan administrasi kegiatan pengadaan dan pembelian agar

(9)

mendukung pencapaian target sesuai dengan yang telah ditetapkan.

- Spesialis yunior bidang Contract

- Spesialis yunior bidang Material and supplier - Pengadministrasi senior bidang Warehouse - Pengadministrasi madya bidang Purchasing 7. Human Resources & General Affairs Department

- Human Resources and General Affairs manager

Bertugas membantu Vice President Unit Geomin dalam hal menyusun organisasi dan menentukan sumber daya dibidang Human Resources & General Affairs melalui melakukan kegiatan perencanaan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengevaluasi kinerja dan menyiapkan perbaikan kinerja dalam bidang Human Resources, pelayanan umum dan kesehatan guna mencapai target perusahaan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas, dengan tetap memperhatikan sistim mutu k3 dan lingkungan.

- Spesialis yunior kesehatan - Spesialis yunior bidang Maslahat

- Pengadministrasi senior bidang Human Resources - Pengadministrasi senior bidang Learning centre - Pengadministrasi senior bidang General Affairs - Pengadministrasi madya kesekretariatan - Petugas bidang health safety and environment

4.1.4 Kegiatan Usaha PT. Antam Tbk Unit Geomin

Kegiatan PT. Antam Tbk Unit Geomin adalah merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyimpulkan kegiatan eksplorasi yang meliputi jasa :

a. Pemetaan Topografi. b. Pengukuran Grid.

c. Pengukuran profil/ Penampang. d. Pengukuran Posisi (Titik Bor).

(10)

e. Eksplorasi Geologi.

f. Pencarian daerah eksplorasi. g. Penyelidikan Geofisika. h. Laboratorium Kimia.

i. Sistem Informasi Eksplorasi. j. Estimasi cadangan.

k. Pemboran. 4.2 Karakteristik Responden

4.2.1 Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin adalah Laki-laki sebesar 80% atau 24 orang.

Gambar 4. Karakteristik karyawan berdasarkan jenis kelamin

4.2.2 Usia

Berdasarkan hasil pengolahan data, mayoritas karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin berusia lebih dari 46 tahun dengan persentase sebesar 54% atau 16 orang.

(11)

4.2.3 Masa Kerja

Sebagian besar karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin memiliki masa kerja selama lebih dari 26 tahun dengan persentase sebesar 43% atau 13 orang.

Gambar 6. Karakteristik karyawan berdasarkan masa kerja

4.2.4 Pendidikan Terakhir

Mayoritas pendidikan terakhir karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin adalah SMA dengan persentase sebesar 50% atau 15 orang.

Gambar 7. Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir

4.3 Tabulasi Silang

Tabulasi silang dalam penelitian kali ini dilakukan hanya kepada beberapa karakteristik responden yang dianggap dapat mempengaruhi proses penetapan strategi perusahaan untuk ke depannya.

4.3.1 Tabulasi Silang antara Karakteristik Responden Pendidikan

Terakhir dengan Kepentingan Pengetahuan Standar Etika Perusahaan

Hasil tabulasi silang antara pendidikan terakhir dengan kepentingan pengetahuan standar etika perusahaan menunjukkan angka Asymp. Sig. (2-sided) sebesar 0,03 yang berarti pendidikan

(12)

terakhir mempengaruhi pentingnya pengetahuan standar etika perusahaan. Responden yang berpendidikan terakhir SMA mayoritas menganggap pengetahuan standar etika perusahaan sangat penting. Hal ini karena sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Antam dan etika kerja karyawan Antam dalam mencapai visi dan misi. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara pendidikan terakhir dengan kepentingan pengetahuan standar etika perusahaan dapat dilihat dari Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7. Tabulasi silang antara pendidikan terakhir dengan

kepentingan pengetahuan standar etika perusahaan Pendidikan

Terakhir

Standar Etika Perusahaan

Total Cukup

Penting Penting Sangat Penting

SMA 0 5 10 15

DIPLOMA 1 0 1 2

S1 1 2 7 10

S2 0 3 0 3

Total 2 10 18 30

4.4 Analisis Sumber-Sumber Pengetahuan

Berbagai pengetahuan dikumpulkan dari sumber-sumber yang berbeda-beda. Sumber pengetahuan karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin didapat dari beberapa cara, antara lain pengalaman karyawan, pertemuan-pertemuan yang dilakukan perusahaan, pelatihan yang diikuti oleh karyawan, buku-buku pelatihan, dan informasi dari luar perusahaan.

Sumber pengetahuan yang memiliki nilai rataan paling tinggi adalah informasi/pengalaman dari pihak luar perusahaan sangat penting bagi peningkatan pengetahuan karyawan dengan nilai rataan sebesar 4,53. Sumber informasi tersebut didapat dari masukan-masukan mitra kerja, workshop, seminar, lokakarya, katalog, dan brosur. Sumber informasi inilah yang akan menambah pengetahuan karyawan untuk menunjang pekerjaan mereka.

Cara yang kedua adalah belajar dari pengalaman dengan nilai rataan sebesar 4,47. Pengalaman merupakan sumber efektif bagi karyawan karena dari pengalaman mereka mengetahui bagaimana cara mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar. Selanjutnya pengetahuan itu didapat dari adanya

(13)

pertemuan-pertemuan pelatihan yang diadakan perusahaan dengan nilai sebesar 4,47. Pelatihan dilakukan kepada karyawan untuk mengajarkan pengetahuan atau keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melakukan pekerjaannya sesuai dengan standar kerja. Setelah itu diadakan pertemuan untuk berbagi pengetahuan dari pelatihan yang mereka ikuti. Buku-buku pelatihan merupakan sumber pengetahuan bagi karyawan dengan nilai rataan sebesar 4,33. Buku-buku pelatihan tersebut ada yang dimiliki oleh masing-masing individu dan ada yang disimpan di perpustakaan perusahaan sehingga dapat dibaca oleh karyawan lainnya.

Berpartisipasi dalam pertemuan yang dilakukan perusahaan unuk berbagi pengetahuan dan pengalaman memiliki nilai rataan sebesar 4,13. Adanya pertemuan yang dilakukan perusahaan diharapkan diikuti oleh para karyawan karena dengan mereka bertemu maka ada kegiatan untuk saling bertukar pikiran dan berdialog untuk berbagi pengetahuan mereka. Kegiatan atau pertemuan yang biasa diadakan oleh perusahaan meliputi kegiatan senam pagi yang dilakukan setiap hari Jum’at dari pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB, acara Family Gathering yang diadakan satu tahun sekali, Halal Bihalal yang diadakan satu tahun sekali, ataupun acara sarasehan yaitu acara yang mendatangkan senior untuk berbagi pengalamannya.

Rotasi karyawan secara rutin memiliki nilai rataan terendah, yaitu sebesar 3,53. Hal ini karena waktu dan kesempatan yang kurang untuk mentransfer pengetahuan kepada karyawan yang lain atau pejabat pengganti ketika dirotasi atau dimutasi. Kurangnya kesempatan itu disebabkan sibuknya karyawan dengan pekerjaan masing-masing. Oleh karena itu, adanya partisipasi karyawan dalam setiap pertemuan dapat digunakan untuk berbagi pengetahuan. Hasil pengolahan data nilai rataan sumber-sumber pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Nilai rataan sumber-sumber pengetahuan

No Pernyataan Rataan Nilai Keterangan

1 Informasi dari pihak luar sangat penting bagi

peningkatan pengetahuan. 4,53 Sangat Setuju

2 Belajar dari pengalaman. 4,47 Sangat Setuju

3 Pertemuan-pertemuan pelatihan yang diadakan sangat

(14)

Lanjutan Tabel 8.

No Pernyataan Rataan Nilai Keterangan

4 Buku-buku pelatihan sangat penting. 4,33 Sangat Setuju

5 Mencari pengetahuan di luar pelatihan sangat penting. 4,20 Setuju 6 Berpartisipasi dalam pertemuan yang dilakukan

perusahaan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

4,13 Setuju 7 Perusahaan membentuk tim yang anggotanya dari

berbagai pihak/kalangan. 4,13 Setuju

8 Perusahaan memberikan pelatihan dengan contoh dan

perumpamaan yang mudah dipahami. 4,03 Setuju

9 Berbagi pengetahuan atau pengalaman kepada karyawan lain.

4,00 Setuju

10 Belajar dari mengamati karyawan lain. 3,93 Setuju

11 Aktif menjadi anggota karyawan untuk meningkatkan

kinerja. 3,93 Setuju

12 Mengikuti pelatihan berkaitan dengan bidang

pekerjaan. 3,90 Setuju

13 Perusahaan melakukan rotasi karyawan secara rutin. 3,53 Setuju

Rataan 4,12 Setuju

4.5 Analisis Aset Pengetahuan

Aset pengetahuan menyediakan informasi dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Untuk mengetahui aset pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan PT. Aneka Tambang Tbk, Unit Geomin dapat dihitung dengan nilai rataan.

Berdasarkan dari hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa aset pengetahuan tertinggi adalah karyawan tertarik pada pengetahuan baru untuk meningkatkan kinerja dengan nilai rataan sebesar 4,47. Pengetahuan baru tersebut akan menambah kompetensi karyawan dan dapat memberikan kinerja yang baik terhadap perusahaan. Aset pengetahuan berikutnya yaitu partisipasi aktif karyawan dalam mensosialisasikan pengetahuan/keterampilan dengan nilai rataan sebesar 4,43. Partisipasi karyawan dapat disosialisasikan melalui media komunikasi karyawan Unit Geomin, seperti pertemuan rutin, pertemuan informal, rapat, media elektronik dan cetak, seminar, pameran, dan intranet.

Aset pengetahuan berupa rasa saling percaya dalam berbagi keterampilan dan pengalaman menempati posisi ketiga dengan nilai rataan sebesar 4,23. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman setiap karyawan

(15)

merupakan sebuat aset pengetahuan yang penting dan hendaknya karyawan memiliki kesadaran untuk mempunyai rasa percaya dan saling terbuka untuk berbagi dengan karyawan lain. Selanjutnya aset pengetahuan tentang pelaksanaan kegiatan operasional rutin yang ditetapkan memiliki nilai rataan sebesar 4,23. Pelaksanaan kegiatan operasional secara rutin dapat menambah pengetahuan karyawan sehingga mendukung kinerja yang tinggi dan berkontribusi dalam memajukan perusahaan.

Belajar dari kesalahan di masa lalu memiliki nilai rataan sebesar 4,17. Pengetahuan tentang kesalahan yang dilakukan masa lalu merupakan pelajaran berharga untuk setiap karyawan sehingga ke depannya karyawan diharapkan meminimalisir kesalahan yang pernah dilakukan sendiri atau pengalaman orang lain yang bisa merugikan perusahaan. Aset pengetahuan berikutnya adalah penjelasan dengan baik tujuan perusahaan dan budaya/kebiasaan yang ada dengan nilai rataan sebesar 4,17. Dengan memahami tujuan dan budaya perusahaan kinerja karyawan dapat lebih maksimal untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Karyawan yang telah terlatih dan berpengalaman merupakan aset pengetahuan yang memiliki nilai rataan sebesar 3,97. Hal itu dapat dilihat dari masa bekerja karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari 26 tahun. Karyawan yang telah lama bekerja ini tentunya memiliki lebih banyak pengalaman dan ini merupakan aset pengetahuan bagi perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Hasil nilai dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9. Nilai rataan untuk aset pengetahuan

No Pernyataan Rataan Nilai Keterangan

1 Tertarik pada pengetahuan baru untuk meningkatkan

kinerja. 4,47 Sangat Setuju

2 Perusahaan mengharapkan partisipasi aktif karyawan

dalam mensosialisasikan pengetahuan/ keterampilan. 4,43 Sangat Setuju 3 Saling percaya dalam berbagi keterampilan dan

pengalaman. 4,23 Sangat Setuju

4 Karyawan diminta untuk melaksanakan kegiatan operasional rutin yang ditetapkan.

4,23 Sangat Setuju 5 Didukung untuk berinteraksi dengan pihak lain

(pembeli) untuk memperbaiki kualitas produk. 4,17 Setuju

6 Didukung untuk belajar dari kesalahan di masa lalu. 4,17 Setuju 7 Perusahaan menjelaskan dengan baik tujuan

(16)

Lanjutan Tabel 9.

No Pernyataan Rataan Nilai Keterangan

8 Perusahaan memiliki hak paten atas suatu produk. 3,97 Setuju 9 Perusahaan melindungi pengetahuan yang dimiliki. 3,97 Setuju

10 Karyawan telah terlatih dan berpengalaman. 3,97 Setuju

11 Perusahaan mensosialisasikan nama baik atau citranya melalui simbol/lambang perusahaan.

3,83 Setuju 12 Perusahaan memiliki tim khusus untuk

mempromosikan konsep/desain produk baru. 3,67 Setuju

13 Ekspresi wajah/bahasa tubuh manajer/atasan

menunjukkan hal yang sebenarnya. 3,63 Setuju

14 Perusahaan memberikan dokumen spesifikasi

produk secara terorganisasi. 3,50 Setuju

Rataan 4,03 Setuju

4.6 Pengetahuan yang Diharapkan Perusahaan

Setiap perusahaan menginginkan karyawan mereka dapat bekerja dengan baik dengan memanfaatkan pengetahuan yang mereka miliki. Pengetahuan yang diharapkan PT. Antam Tbk Unit Geomin untuk dimiliki karyawan mereka meliputi :

1. Visi dan Misi Perusahaan Visi Unit Geomin 2012 :

Unit dibidang eksplorasi dan pengembangan tambang yang berwawasan global, berorientasi pada Pengelolaan Eksplorasi Multi Komoditi, Pengembangan Jasa Eksplorasi serta beroperasi secara Multi Dimensional. Misi Unit Geomin 2012 :

a. Sebagai ujung tombak PT. Aneka Tambang Tbk khususnya dalam eksplorasi untuk mencari dan menemukan cadangan baru komoditi mineral dan batu bara.

b. Sebagai penyedia jasa eksplorasi yang berkualitas tinggi, efisien, dan kompetitif.

c. Sebagai pionir dalam pengembangan masyarakat (comdev) di sekitar daerah eksplorasi sehingga memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan operasi pertambangan.

(17)

Misi Geomin diimplementasikan kepada tiga Pilar Utama, yaitu : a. Integritas (Kejujuran dan Kebenaran)

b. Profesionalitas (Kerahasiaan dan Kualitas)

c. Kemandirian (Berkembang berdasar hasil usahanya) 2. Nilai-nilai PIONEER

Nilai-nilai dasar Antam yang dianut dan diwujudkan dalam praktik bisnis sehari-hari adalah nilai-nilai PIONEER sebagai berikut :

a. Profesionalism

- Memiliki komitmen tinggi dalam bekerja dan mensinergikan praktik-praktik terbaik dengan wawasan bisnis (business acumen) dan budaya perusahaan untuk memberikan kontribusi yang maksimal;

- Berusaha keras untuk mencapai standar yang lebih tinggi dan terbuka terhadap ide-ide baru;

- Berani mengambil keputusan dan tindakan dengan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya bagi perusahaan; dan - Mengembangkan diri secara optimal dan berkesinambungan untuk

peningkatan kinerja/unjuk kerja dan pengembangan karir. b. Integrity

- Mentaati Standar Etika, GCG, dan peraturan perundang-undangan; - Mengutamakan kejujuran dan kepentingan perusahaan; dan

- Bekerja dengan transparan, bertanggung jawab, dan adil. c. Global Mentality

- Membangun mental global (cara berpikir, kompetensi, rasa percaya diri dan cara bertindak) sesuai dengan business acumen kelas dunia;

- Mengikuti perkembangan bisnis secara luas pada tingkat global untuk melakukan transformasi guna meningkatkan kinerja perusahaan; dan

- Mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perbedaan dan perubahan budaya (baik lokal maupun internasional).

(18)

d. Harmony

- Menghargai hak asasi manusia, perbedaan pendapat, nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip yang dianut oleh orang lain; - Membangun kerja sama dan hubungan sinergis dengan semua

pemegang kepentingan baik pihak internal maupun eksternal berdasarkan prinsip win-win dan keadilan; dan

- Peduli terhadap semua pemegang kepentingan, terutama pegawai, mitra strategis, dan masyarakat disekitar wilayah operasi.

e. Excellence

- Menanamkan komitmen tinggi, mental pemenang, keyakinan kuat dan sikap positif untuk melakukan yang terbaik guna mencapai kinerja terbaik;

- Membangun standar terbaik dan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai kinerja organisasi/unjuk kerja pegawai terbaik;

- Menegakkan disiplin untuk menyusun dan mengimplementasikan rencana kerja secara efektif dan konsisten; dan

- Melakukan perbaikan terus-menerus terhadap sistem dan prosedur keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup dengan menerapkan praktik-praktik kelas dunia dan prinsip-prinsip operational excellence.

f. Reputation

- Menanamkan kebanggaan sebagai insan Antam yang memiliki reputasi individu yang baik untuk peningkatan citra perusahaan; - Membangun, meningkatkan, dan memelihara citra perusahaan yang

positif di tingkat nasional dan global; dan

- Meningkatkan posisi perusahaan di dalam percaturan bisnis nasional dan global.

3. Sasaran Strategis BEST

Sasaran strategis Human Capital Excellence PT. Antam Tbk adalah BEST, yaitu :

(19)

Beyond Expectation : Insan Antam mengembangkan diri untuk menghasilkan unjuk kerja unggul melebihi target yang diharapkan.

Environmental awareness : Insan Antam peduli pada keselamatan dan kesehatan kerja serta kelestarian lingkungan, pemberdayaan dengan pengembangan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR).

Synergized parTnership : Insan Antam membina kemitraan dengan stakeholders yang harmonis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Standar Etika Perusahaan.

4. Atribut kepemimpinan SENSE

Untuk memastikan tercapainya sasaran strategis BEST dan teraktualisasinya nilai-nilai PIONEER, maka dirumuskan atribut kepemimpinan SENSE, yaitu :

Speed : kemampuan untuk mengambil keputusan, bertindak dan menyelesaikan tugas/pekerjaan dengan cepat, akurat, efisien, efektif, antisipatif, dan holistik dalam merespon terhadap perubahan lingkungan bisnis, dinamika pasar dan industri;

Energize : kemampuan untuk memotivasi, mendorong, memberi energi dan inspirasi untuk melakukan yang terbaik bagi kepentingan perusahaan; Respect : rasa hormat, percaya, dan menghargai peraturan dan kebijakan perusahaan, serta pendapat, pandangan, dan kepentingan orang lain walaupun berbeda dengan pendapat, pandangan, dan kepentingan pribadi; dan

Courage : keberanian mengambil risiko dalam pengambilan keputusan dan tindakan dengan penuh perhitungan, kebijaksanaan dan tanggung jawab untuk mengoptimalkan potensi perusahaan secara penuh.

5. Standar Etika Perusahaan

Standar Etika Perusahaan adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Antam dan etika kerja karyawan Antam yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur, dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya Antam dalam mencapai visi dan misinya.

(20)

6. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Terdapat lima prinsip-prinsip GCG yang diterapkan Antam, yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, bertanggung jawab, dan kewajaran.

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan merupakan suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja , dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.

8. Pengembangan karir dan pembelajaran pegawai

Setiap pelaku bisnis pertambangan dituntut untuk terus meningkatkan kemampuannya mengikuti perkembangan teknologi terkini. Oleh sebab itu Unit Geomin menyusun program pengembangan dan pembelajaran,yang memenuhi berbagai aspek antara lain :

a. Pengukuran kinerja perusahaan (Manajemen Kinerja)

b. Peningkatan kinerja (Leadership, Budaya perusahaan, K3 dan Lingkungan, Manajemen Perubahan, Etika Bisnis, Manajemen Mutu, Kepuasan Konsumen, Aspek Operasi, Komunikasi Efektif). Program tersebut dilaksanakan melalui Kursus Umum, Kursus Mandatory, On the Job Training, maupun Tugas Belajar.

9. Komunikasi Efektif

Unit Geomin telah menetapkan media komunikasi pegawai untuk menumbuhkan aliran informasi yang efektif, komunikasi dua arah dengan Supervisor dan Manager, berbagi keterampilan di unit, antar unit, antar lokasi,dan antar unit operasi, serta memanfaatkan ide-ide, budaya, dan pemikiran-pemikiran yang beragam dari pekerja. Media komunikasi yang yang disediakan antara lain rapat manajemen, tinjauan manajemen, rapat

(21)

gabungan, safety talk, rapat koordinasi kerja, pagelaran mutu, family gathering, email, intranet, telepon dan fax.

4.7 Analisis K-Gap (Kesenjangan Pengetahuan)

Nilai kesenjangan pengetahuan didapat dengan memenuhi dua hal, yaitu mengetahui nilai tingkat kepentingan dan tingkat penguasaan pengetahuan. Tingkat kepentingan menunjukkan seberapa pentingnya pengetahuan tersebut bagi perusahaan dan tingkat penguasaan menunjukkan sejauh mana karyawan menguasai pengetahuan. Setelah itu nilai k-gap didapat dari menghitung nilai selisih antara nilai tingkat kepentingan dan penguasaan. Semakin besar nilai k-gap maka semakin pula kesenjangan pengetahuan yang terjadi. Kesenjangan ini akan menunjukkan arah peningkatan/pengembangan yang seharusnya dilakukan atau batas minimal peningkatan kondisi saat ini sehingga kesenjangan pengetahuan semakin kecil. Setelah didapatkan nilai kesenjangan tiap knowledge yang dibutuhkan, dapat ditentukan mana yang termasuk knowledge wajib dan knowledge pilihan untuk tiap bidang. Dari hasil kuesioner yang telah dilakukan tidak terdapat pengetahuan pilihan karena semua pengetahuan tersebut memiliki nilai kepentingan diatas 3 yang berarti termasuk ke dalam pengetahuan wajib. Hasil perhitungan k-gap yang dilakukan terhadap karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10. Analisis k-gap

No Pernyataan 1 2 3Tingkat Kepentingan 4 5 Nki 1 2Tingkat Penguasaan 3 4 5 Npi Nki-Npi K- Gap

1 Visi & misi 0 0 2 1 27 4,83 0 1 12 14 3 3,63 1,20

2 PIONEER 0 0 2 7 21 4,63 0 1 15 11 3 3,53 1,10 3 BEST 0 0 3 7 20 4,57 0 2 15 10 3 3,47 1,10 4 SENSE 0 0 2 8 20 4,60 0 2 14 12 2 3,47 1,13 5 Standar Etika Perusahaan 0 0 2 10 18 4,53 0 1 13 14 2 3,57 0,96 6 GCG 0 0 5 7 18 4,43 0 3 14 10 3 3,43 1,00 7 K3 dan lingkungan 0 0 1 7 22 4,70 0 1 12 12 5 3,70 1,00 8 Pengembang an karir 0 0 4 8 18 4,47 0 3 14 10 3 3,43 1,04 9 Komunikasi efektif 0 1 5 11 13 4,20 0 2 18 8 2 3,33 0,87

(22)

Pengetahuan tentang visi dan misi perusahaan memiliki nilai kepentingan tertinggi sebesar 4,83. Hal ini penting karena visi dan misi merupakan tujuan dan arah yang diinginkan perusahaan, yaitu perusahaan menginginkan pengelolaan eksplorasi multi komoditi serta beroperasi secara multi dimensional dengan diimplementasikan kepada integritas, profesionalitas, dan kemandirian. Urutan kedua ditempati oleh pengetahuan tentang K3 dan lingkungan dengan nilai kepentingan sebesar 4,70. Pengetahuan tentang K3 dan Lingkungan penting karena untuk melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang bisa merugikan karyawan dan perusahaan.

Tingkat kepentingan tentang pengetahuan nilai-nilai PIONEER yang merupakan nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari oleh segenap jajaran perusahaan memiliki nilai kepentingan sebesar 4,63. Sedangkan tingkat kepentingan pengetahuan terendah adalah pengetahuan tentang komunikasi efektif dengan nilai kepentingan sebesar 4,20. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara diketahui bahwa komunikasi yang terjadi cukup efektif karena karyawan berpendapat bahwa komunikasi telah menjadi bagian dari kegiatan mereka sehari-hari.

Tingkat penguasaan pengetahuan mengenai K3 dan Lingkungan berada di tingkat pertama dengan nilai sebesar 3,70 yang berarti bahwa karyawan menguasai tentang fungsi K3 dan lingkungan karena didukung oleh upaya-upaya perusahaan seperti mengembangkan budaya K3 melalui Pelatihan dan Kampanye K3 dan budaya Sadar Security, menerapkan tindakan pencegahan dan penanggulangan dengan menempatkan regu security selama 24 jam secara bergiliran, pemeriksaan kesehatan berkala tahunan bagi seluruh pegawai dan berkala khusus bagi pegawai yang bekerja di lapangan, melaksanakan program gerakan hidup sehat, menyediakan ruangan kerja yang sejuk dan memadai serta cukup pencahayaannya, serta menjaga aspek kesehatan lingkungan kerja meliputi kebisingan, bahaya gas beracun, dan good house keeping. Selanjutnya penguasaan pengetahuan tentang visi dan misi perusahaan dengan nilai sebesar 3,63 yang berarti karyawan memiliki

(23)

tujuan dan arah yang sama dengan perusahaan. Hal ini didukung dengan adanya figura tentang visi dan misi perusahaan di setiap ruangan divisi sehingga para karyawan diharapkan mengetahui visi dan misi perusahaan.

Penguasaan pengetahuan tentang standar etika perusahaan menempati urutan ketiga dengan nilai sebesar 3,57. Hal ini dikarenakan setiap karyawan memiliki buku standar etika perusahaan yang dikeluarkan oleh PT. Antam Tbk yang harus dipahami dan ditandatangani sebagai pernyataan komitmen karyawan terhadap isi dari buku standar etika perusahaan. Untuk tingkat penguasaan pengetahuan terendah adalah pengetahuan tentang komunikasi efektif sebesar 3,33. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menguasai tentang bagaimana metode atau media apa saja yang dapat mendukung terjadinya komunikasi efektif di lingkungan perusahaan.

Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa pengetahuan visi dan misi perusahaan memiliki nilai k-gap tertinggi sebesar 1,20. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepentingan tinggi tetapi tingkat penguasaan rendah. Karyawan menyadari bahwa pentingnya visi dan misi sebuah perusahaan namun mereka menguasai pengetahuan dalam arti sekedar mengetahui saja. Hal ini yang menyebabkan adanya kesenjangan pengetahuan tentang visi dan misi, padahal perusahaan menginginkan peran aktif dari setiap karyawan dalam mencapai visi dan misi dengan melihat pencapaian Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) para karyawan. Ketika perusahaan memiliki pemikiran untuk mencapai visi perusahaan, maka semestinya karyawan pun memiliki keinginan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai lebih cepat, tidak hanya sekedar mengerjakan job description.

Kepemimpinan Speed, ENergize, reSpect, couragE (SENSE) menempati urutan kedua yang memiliki nilai k-gap tertinggi dengan nilai sebesar 1,13. Kepemimpinan SENSE dianggap penting oleh karyawan karena atribut kepemimpinan SENSE digunakan untuk memastikan tercapainya sasaran strategis BEST dan teraktualisasinya nilai-nilai PIONEER. Namun penguasaan karyawan tentang atribut kepemimpinan SENSE ini masih kurang karena rasa memiliki dan tanggung jawab karyawan yang belum optimal.

(24)

Kesenjangan pengetahuan juga terjadi mengenai pengetahuan tentang nilai-nilai PIONEER dengan nilai k-gap sebesar 1,10. Setiap satuan kerja memiliki arti dan makna PIONEER yang berbeda-beda Nilai-nilai PIONEER ini dibuat oleh perusahaan untuk diterapkan dalam praktik sehari-hari agar tercapainya visi dan misi perusahaan. Namun karyawan merasa bahwa untuk membangun nilai-nilai tersebut membutuhkan waktu dan sosialisasi dari pihak-pihak manajemen puncak.

Nilai k-gap terendah adalah pengetahuan tentang komunikasi efektif sebesar 0,90 yang mengartikan bahwa sedikit terjadi kesenjangan pengetahuan tentang komunikasi pada karyawan. Pengetahuan tentang komunikasi efektif ini terjadi karena perusahaan telah menyediakan berbagai media, seperti pertemuan rutin, rapat, intranet, rapat, gathering, atau kegiatan seminar. Selain itu, karyawan pun mengetahui dengan adanya komunikasi efektif itu merupakan salah satu cara berbagi pengetahuan yang baik.

Adanya kesenjangan pengetahuan di PT. Antam Tbk Unit Geomin menandakan bahwa perusahaan belum dapat mengelola pengetahuan dengan baik. Untuk itu, PT. Antam Tbk Unit Geomin perlu mengelola pengetahuan yang ada agar kesenjangan pengetahuan yang ada bisa diminimalisir.

4.8 Penilaian Tingkat Kepentingan terhadap Tingkat Penguasaan Pengetahuan

Importance and Performance Analysis (IPA) adalah salah satu cara yang dapat menggambarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari atribut-atribut yang dimiliki oleh sebuah perusahaan barang atau jasa. Analisis kepentingan dan penguasaan pengetahuan dengan IPA bertujuan untuk mengetahui apa yang sebenarnya diharapkan oleh karyawan. Dengan diketahuinya kebutuhan karyawan, maka diharapkan perusahaan akan mampu menyesuaikan strategi yang ada selama ini dengan kebutuhan sehingga bisa membangun usaha dan produk yang lebih baik.

Berdasarkan hasil Analisis K-Gap tentang tingkat kepentingan pengetahuan seperti yang terlihat pada Tabel 11, terlihat bahwa atribut yang dianggap penting oleh responden adalah visi dan misi perusahaan dengan nilai

(25)

rataan kepentingan sebesar 4,83 dan untuk atribut yang dianggap kurang penting adalah komunikasi efektif dengan nilai rataan kepentingan 4,20.

Tabel 11. Tingkat kepentingan atribut pengetahuan

No Pernyataan 1 2 3 4 5 Nki Tingkat Kepentingan Peringkat

1 Visi dan misi 0 0 2 1 27 4,83 1

2 K3 dan Lingkungan 0 0 1 7 22 4,70 2

3 Nilai PIONEER 0 0 2 7 21 4,63 3

4 Kepemimpinan SENSE 0 0 2 8 20 4,60 4

5 Strategi BEST 0 0 3 7 20 4,57 5

6 Standar Etika Perusahaan 0 0 2 10 18 4,53 6

7 Pengembangan Karir 0 0 4 8 18 4,47 7

8 Prinsip-Prinsip GCG 0 0 5 7 18 4,43 8

9 Komunikasi Efektif 0 1 5 11 13 4,20 9

Hasil Analisis K-Gap menunjukkan tentang tingkat penguasaan pengetahuan seperti yang terlihat pada Tabel 12 bahwa atribut yang dinilai paling dikuasai oleh karyawan adalah K3 dan Lingkungan dengan nilai rataan penguasaan sebesar 3,70 dan untuk atribut yang dinilai memiliki tingkat penguasaan terendah adalah komunikasi efektif dengan nilai rataan penguasaan sebesar 3,33.

Tabel 12. Tingkat penguasaan atribut pengetahuan

No Pernyataan 1 2 3 4 5 Npi Tingkat Penguasaan Peringkat

1 K3 dan Lingkungan 0 1 12 12 5 3,70 1

2 Visi dan Misi 0 1 12 14 3 3,63 2

3 Standar Etika Perusahaan 0 1 13 14 2 3,57 3

4 Nilai PIONEER 0 1 15 11 3 3,53 4 5 Strategi BEST 0 2 15 10 3 3,47 5 6 Kepemimpinan SENSE 0 2 14 12 2 3,47 6 7 Prinsip-Prinsip GCG 0 3 14 10 3 3,43 7 8 Pengembangan Karir 0 3 14 10 3 3,43 8 9 Komunikasi Efektif 0 2 18 8 2 3,33 9

Setelah diketahui tingkat kepentingan dan penguasaan pengetahuan karyawan, langkah berikutnya adalah menentukan koordinat garis pembagi dalam matriks IPA. Perhitungan pencarian koordinat garis pembagi matriks IPA adalah dengan membagi jumlah total nilai penguasaan pengetahuan dengan nilai jumlah atribut untuk koordinat x dan jumlah total nilai kepentingan dengan jumlah atribut untuk nilai y. Dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut:

(26)

Koordinat x:  i k ∑ Χ    =31,57 9 = 3,51 Koordinat y: Yi k ∑ =40,97 9 = 4,55

Setelah terlihat garis pembagi dalam matriks IPA, maka terlihat empat buah kuadran yang merupakan gambaran evaluasi dari masing-masing atribut. Nilai total dari atribut tingkat kepentingan dan tingkat penguasaan pengetahuan dipetakan dalam sebuah diagram kartesius yang ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Diagram kartesius tingkat kepentingan pengetahuan dan tingkat penguasaan pengetahuan karyawan Keterangan:

1 : Visi dan Misi Perusahaan 2 : Nilai-nilai PIONEER 3 : Strategi BEST

4 : Kepemimpinan SENSE

5 : Standar Etika Perusahaan

6 : Prinsip-prinsip GCG

7 : K3 dan Lingkungan

8 : Pengembangan Karir

9 : Komunikasi Efektif

Kuadran I menunjukkan atribut yang dianggap sangat penting namun belum menunjukkan kinerja yang baik. Atribut tersebut adalah atribut 3 yaitu strategi BEST dan atribut 4 yaitu kepemimpinan SENSE. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan lebih mensosialisasikan strategi BEST dan kepemimpinan SENSE kepada setiap karyawan agar bisa

(27)

meningkatkan kinerja perusahaan. Karena berdasarkan analisis kepentingan, karyawan memiliki penilaian bahwa kedua atribut tersebut berada di peringkat 5 dan 4 dan berdasarkan analisis tingkat penguasaan, strategi BEST dan kepemimpinan SENSE menempati peringkat 5 dan 6.

Kuadran II menunjukkan atribut yang dianggap penting dan telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh karyawan sesuai dengan harapan perusahaan. Atribut yang berada pada kuadran ini sebaiknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Atribut yang terdapat pada kuadran ini antara lain atribut 1 (visi dan misi perusahaan), atribut 2 (nilai-nilai PIONEER), dan atribut 7 (K3 dan lingkungan). Dilihat dari nilai kepentingan, karyawan memiliki penilaian bahwa atribut visi dan misi perusahaan memiliki peringkat 1 dan berdasarkan nilai penguasaan memiliki peringkat 2. Hal ini menunjukkan juga bahwa kesenjangan pengetahuan yang terjadi tidak terlalu tinggi. Karyawan menyadari bahwa visi dan misi merupakan suatu hal yang penting dan karyawan berusaha menguasai pengetahuan tersebut dengan baik. Hanya saja yang perlu lebih diketahui oleh perusahaan adalah sejauh mana karyawan menguasai dan tindakan apa yang telah dilakukan karyawan untuk menerapkan visi dan misi perusahaan.

Kuadran III menunjukkan atribut yang dinilai kurang penting dan dinilai kurang baik penguasaan karyawannya sehingga atribut-atribut di kuadran ini sebaiknya dipertimbangkan apakah ditingkatkan atau tidak. Atribut yang ada pada kuadran ini antara lain atribut 6 (prinsip-prinsip GCG), atribut 8 (pengembangan karir), dan atribut 9 (komunikasi efektif). Yang menjadi titik ekstrim dalam kuadran ini adalah atribut 9 (komunikasi efektif). Hal ini berarti karyawan menganggap bahwa komunikasi efektif dinilai belum penting dan kinerjanya belum sesuai harapan mereka. Namun dari hasil pertanyaan terbuka karyawan berpendapat cara berbagi pengetahuan yang efektif bisa dilakukan diantaranya dengan sharing knowledge, komunikasi, sosialisasi, diskusi, dan pelatihan yang semuanya itu memerlukan komunikasi yang baik.

(28)

Oleh karena itu, komunikasi efektif ini sebaiknya ditingkatkan agar proses berbagi pengetahuan bisa berjalan lebih baik.

Kuadran IV menunjukkan atribut yang dinilai kurang penting namun dalam pelaksanaannya ternyata dianggap melebihi harapan. Atribut yang ada pada kuadran ini antara lain atribut 5 (standar etika perusahaan). Standar etika perusahan dinilai sebagai penguasaan atribut yang baik oleh karyawan, sementara sebenarnya mereka menganggap atribut tersebut kurang penting. Oleh karena itu perusahaan tidak perlu khawatir terhadap atribut ini karena karyawan telah memiliki keunggulan kompetitif yang baik.

4.9 Implikasi Manajerial

Diketahui bahwa karyawan PT. Antam Tbk, Unit Geomin mayoritas mempunyai karakteristik berjenis kelamin lai-laki, berusia ≥ 46 tahun, mempunyai masa bekerja selama ≥ 26 tahun, dan berpendidikan terakhir SMA. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dengan usia dan masa bekerja yang lama, sehingga karyawan tersebut sebaiknya lebih banyak berbagi pengetahuan tentang pengalaman mereka dan membuat kader penerus mereka ketika para karyawan yang sudah tua itu pensiun.

Berdasarkan hasil penelitian, sumber-sumber pengetahuan karyawan mendapatkan informasi/pengalaman dari pihak di luar perusahaan merupakan sumber pengetahuan tertinggi dengan nilai sebesar 4,53 yang berarti karyawan membutuhkan informasi dari luar perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya PT. Antam Tbk Unit Geomin mengirimkan karyawannya untuk mengikuti bentuk pertemuan baik formal, informal, atau pelatihan dan seminar yang diadakan di luar perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat mendatangkan konsultan dari luar untuk menambah pengetahuan karyawan. Kemudian karyawan juga bisa dilatih untuk menggunakan tools yang digunakan untuk untuk berkomunikasi dengan dunia luar melalui jaringan elektronik, diantaranya setiap personal mempunyai blog, forum diskusi seperti Chatting dan Mailing-List, dan perusahaan membuat Newsgroups dengan menggunakan format web sebagai media komunikasinya.

(29)

Hasil penelitian mengenai aset pengetahuan menunjukkan ketertarikan pada pengetahuan baru untuk memperbaiki kinerja memiliki nilai tertinggi sebesar 4,47. Oleh karena itu, sebaiknya PT. Antam Tbk Unit Geomin memperbaharui pengetahuan-pengetahuan baru yang bisa menunjang kinerja karyawan dan perusahaan serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari atau mengikuti pengetahuan baru tersebut baik melalui seminar, pelatihan, ataupun workshop. Selain itu, pihak perusahaan sebaiknya membangun budaya knowledge sharing di dalam diri SDM perusahaan seperti menekankan kewajiban untuk menggali dan membagi pengetahuan kepada semua karyawan, membangun rasa saling percaya di antara SDM terlepas dari kedudukan, kecerdasan, dan kinerjanya, sistim penghargaan karena adanya aktivitas berbagi dan memanfaatkan pengetahuan, serta kepemimpinan dari jajaran direksi dan manajemen yang mendukung penerapan knowledge management ini.

Terdapat sembilan pengetahuan yang diharapkan perusahaan terhadap karyawannya. Terdapat perbedaan antara tingkat kepentingan dan tingkat penguasaan sehingga menimbulkan kesenjangan pengetahuan. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, perusahaan PT. Antam Tbk Unit Geomin sebaiknya mengembangkan manajemen pengetahuan agar pengetahuan yang ada dapat dikelola dengan baik, meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi, dan inovasi.

Berdasarkan hasil penilaian IPA, dapat diketahui bahwa sebaiknya perusahaan lebih mensosialisasikan strategi BEST dan kepemimpinan SENSE kepada setiap karyawan agar bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Selanjutnya untuk atribut visi dan misi perusahaan sudah baik sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Hal ini bisa dilakukan dengan penilaian kinerja berbasis kompetensi untuk mengevaluasi bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka. Untuk atribut komunikasi efektif sebaiknya dipertimbangkan untuk ditingkatkan karena dengan komunikasi efektif karyawan dapat melakukan berbagi pengetahuan dengan lebih baik dan untuk atribut standar etika perusahaan karyawan telah menguasai dengan baik sehingga diperlukan konsistensi untuk mempertahankannya.

Gambar

Gambar 4. Karakteristik karyawan berdasarkan jenis kelamin
Gambar 6. Karakteristik karyawan berdasarkan masa kerja
Tabel 11. Tingkat kepentingan atribut pengetahuan
Gambar 8. Diagram kartesius tingkat kepentingan pengetahuan           dan tingkat penguasaan pengetahuan karyawan  Keterangan:

Referensi

Dokumen terkait

pengiklan yang ingin lebih dikenal oleh masyarakat. Di mana juga akan dapat meningkatkan status ekonomi bagi semua komponen yang terlibat. Dengan adanya

Tujuan pertemuan adalah untuk membahas langkah-langkah yang pasti dalam pembentukan trust fund (dana perwalian). Per- temuan juga bertujuan mendengar masukan dari

Pemberlakuan bea masuk merupakan upaya pemerintah untuk mendorong industri makanan dan minuman memenuhi kebutuhan bahan baku gula rafinasinya dengan menggunakan

Roll bawah berupa pipa sepanjang mesin Ring Frame yang terbuat dari baja yang memiliki alur pada area yang dilewati material.. Ada roll bawah depan ada roll

Pengolahan kembali (daur ulang) dapat menghemat biaya produksi, menghemat biaya pengendalian pencemaran dan menghasilkan tambahan pendapatan. Selain itu penanggulangan

1. Makna fungsi al-Qur’an sebagai syifā’ adalah al-Qur’an sebagai kalam Allah yang bersifat mukjizat memiliki kekuatan atau karomah yang dapat menyembuhkan berbagai

untuk tongkol jagung yang telah didelignifikasi NaOH 15%-wt adalah 12,69% pada suhu 175oC waktu 240 menit dengan H 2 SO 4 0,75% v/v, untuk kondisi yang sama yield glukosa dari