• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG LANGKAH-LANGKAH MENGHADAPI AKHIR TAHUN ANGGARAN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG LANGKAH-LANGKAH MENGHADAPI AKHIR TAHUN ANGGARAN 2010"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN

LANGKAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : a. bahwa tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang perbendaharaan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Kotawaringin Barat, dan berdasarkan peraturan perundang

b. bahwa dalam rangka menghadapi akhir tahun anggaran meningkatkan disiplin pengelolaan keuangan daerah dan menjaga kesinambungan me

anggaran, maka jadwal penyetoran penerimaan dan pen ketentuan APBD dan peraturan perundang

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang langkah

anggaran.

Menimbang : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Rebulik Indonesia Nomor 1920);

2. Undang-Undang Nomor Republik Indonesia Tahun

Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang (Lembaran Negara Republik Ind

Republik Indonesia

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

LANGKAH-LANGKAH MENGHADAPI AKHIR TAHUN ANGGARAN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

bahwa tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang perbendaharaan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Kotawaringin Barat, dan berdasarkan

perundang-undangan yang berlaku;

bahwa dalam rangka menghadapi akhir tahun anggaran meningkatkan disiplin pengelolaan rah dan menjaga kesinambungan mekanisme pembayaran pada akhir tahun anggaran, maka jadwal penyetoran penerimaan dan pengeluaran daerah diatur sesuai

ketentuan APBD dan peraturan perundang-undangan lainnya;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang langkah-langkah dalam menghadapi akhir

Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Rebulik Indonesia Nomor 1920);

Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara ublik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia bahwa tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang perbendaharaan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Kotawaringin Barat, dan berdasarkan

bahwa dalam rangka menghadapi akhir tahun anggaran meningkatkan disiplin pengelolaan kanisme pembayaran pada akhir tahun geluaran daerah diatur sesuai dengan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan b, perlu langkah dalam menghadapi akhir tahun

Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan

Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Undang Nomor 43 Tahun 1999 47, Tambahan Lembaran Negara

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(2)

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) dan diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomo 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 32)

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan APBD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2010;

11. Peraturan Bupati Nomor 44 T ahun 2006 tentang Mikanisme Pelaksanaan Pembayaran Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat;

12. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 62 Tahun 2009 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2010.

MEMUTUSKAN

Menetapakan : PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT TENTANG LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI AKHIR TAHUN ANGGARAN 2010

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

(3)

1. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut DPKD adalah Dinas yang memiliki kewenangan selaku kuasa Bendahara Umum Daerah;

2. Bendaharawan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BUD adalah pejabat yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan fungsi Bendaharawan Umum Daerah;

3. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;

4. Bendahara Penerima adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, pembayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka melaksanakan APBD pada SKPD;

5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab atas penggunaan anggaran pada SKPD yang dipimpinnya;

6. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Kepala Daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah; 7. Uang Persediaan yang selanjutnya disebut (UP) adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang

diberikan kepada Bendahara Pengeluaran hanya untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satuan Kerja yang tidak mungkin dilakukan melalui mikanisme pembayaran langsung;

8. Tambahan Uang Persediaan, yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satun kerja untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan;

9. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan, yang selanjutnya disebut SPM-UP adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh PA untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan dan membebani anggaran; 10. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut SPM-TUP adalah surat

perintah membayar yang diterbitkan oleh PA karena kebutuhan dananya melebihi pagu UP yang ditetapkan;

11. Surat Perintah Membayar Pengganti Uang Persediaan yang selanjutnya disebut SPM-GUP adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh PA yang membebani APBD, yang dananya dipergunakan unutuk menggantikan UP yang telah dipakai;

12. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LS adalah surat perintah membayar yang dikeluarkan oleh PA kepada :

a. Pihak ketiga atas dasar perikatan atau surat keputusan; b. Bendahara Pengeluaran;

13. Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan Nihil yang selanjutnya disebut SPM-GUP Nihil adalah SPM Penggantian UP Nihil yang diterbitkan oleh PA untuk selanjutnya disahkan oleh BUD;

14. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah berdasarkan SPM;

(4)

BAB II

PENERIMAAN ANGGARAN Pasal 2

Semua Bendahara penerima harus menyetorkan penerimaannya untuk akhir tahun anggaran pada Bank yang telah ditetapkan paling lambat pukul 12.00 WIB.

Pasal 3

Tata cara penyampaian dokmen berkaitan dengan penerimaan diatur sebagai berikut :

Selama 6 (enam) hari kerja sebelum akhir tahun anggaran Bank Persepsi wajib menyampaikan dokumen penerimaan daerah kepada DPKD yang meliputi :

a. Bukti Penerimaan Daerah, Surat Setoran lembar ke-2; b. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir.8)/Confirmation Advice); c. Nota Debet/Berita Kurang (Gir.9)/Conpletion Advice); d. Berita Saldo (Giro.52).

BAB III

PENGELUARAN ANGGARAN Pasal 4

(1). Pengajuan SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP, dan SPM-LS yang dananya bersumber dari APBD sebagai berikut : a. SPM-GUP harus sudah diterima DPKD paling lambat tanggal 30 Nopember 2010 pada jam kerja;

b. SPM-TUP harus sudah diterima DPKD paling lambat tanggal 15 Nopember 2010 pada jam kerja; c. SPM-LS harus sudah diterima DPKD paling lambat tanggal 28 Desembar 2010 pada jam kerja;

(2). Khusus keperluan pembayaran gaji bulan januari 2011, agar SPM-LS gaji diajukan oleh Kepala SKPD kepada DPKD paling lambat tanggal 3 Januari untuk diterbitkan SP2D gaji tertanggal 3 januari 2011;

(3). Penerbitan SP2D-GUP, SP2D-UP/TUP dan SP2D-LS diatur sebagai berikut : a. SP2D-GUP diterbitkan paling lambat tanggal 2 Desember 2010 pada jam Kerja; b. SP2D-LS diterbitkan paling lambat tanggal 29 Desember 2010 pada jam kerja; c. SP2D-TU diterbitkan paling lambat tanggal 16 November 2010 pada jam kerja.

(4). Penerbitan SP2D untuk pembayaran biaya pemeliharaan 5% dari nilai kontrak (retensi) diatur sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pekerjaan harus sudah selesai 100% pada akhir tahun anggaran;

b. Untuk masa pemeliharaan sampai dengan akhir tahun anggaran maupun melampaui tahun anggaran, biaya pemeliharaan dapat dibayarkan pada tahun anggaran berkenaan, dengan dilampiri copy jaminan

(5)

bank, minimal sebesar jumlah tagihan dan masa berlakunya berakhir beersamaan dengan masa pemeliharaan.

(5). Pembayaran honorarium, vakasi, uang makan PNS dan uang lembur bulan Desenber tahun anggaran berkenaan dapat dibayarkan pada bulan desember 2009 apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran honorarium/vakasi/uang makan PNS/uang lembur tersebut disetor kembali oleh Bendahara Pengeluaran ke Kas Umum Daerah;

(6). Pengajuan SPM-TUP/LS untuk pekerjaan yang berhubungan dengan penanggulangan bencana alam dan kerusuhan sosial sudah diterima DPKD paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sebelum akhir tahun anggaran pada jam kerja, SP2D-TUP/LS diterbitkan paling lambat tanggal 11 Desember 2010.

BAB IV

PENYELESAIAN UANG PERSEDIAAN (UP) / TAMBAHAN UANG (TU) Pasal 5

UP yang sampai dengan akhir tahun anggaran telah digunakan tapi belum dipertanggungjawabkan dapat diajukan SPM-GUP Nihil atas beban tahun anggaran berkenaan kepada DPKD paling lambat tanggal 23 Desenber 2010, SP2D-GU Nihil diterbitkan paling lambat tanggal 30 Dsember 2010;

Pasal 6

SPM-TU Nihil diterima paling lambat tanggal 16 Desember 2010 dan SP2D-TU Nihil diterbitkan paling lambat tanggal 30 Dersember 2010;

Pasal 7

Sisa dana UP tahun anggaran berkenaan yang masih berada pada Kas Bendahara (baik tunai maupun yang masih ada dalam rekening Bank) oleh bendahara pengeluaran yang bersangkutan harus disetor kembali ke Kas Daerah pada Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun paling lambat tanggal 30 Desember 2010;

Pasal 8

Atas bukti setor yang diterima dari bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Bidang Akutansi pada DPKD melakukan pencocokan dengan data pada Bank Pembangunan Kalteng Cabang Pangkalan Bun;

Pasal 9

Daftar Penguji/ Daftar Pengantar SP2D-GUP/TUP Nihil sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan pasal 6 agar dapat dibuat tersendiri.

(6)

BAB V AKUTANSI

Pasal 10

Untuk mendukung percepatan penyelesaian penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran berkenaan perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Untuk keperluan penyusunan LKPD, Bidang Akutansi DPKD malakuakan rekonsiliasi dengan PPK-SKPD paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak berakhirnya tahun anggaran;

2. Rekonsiliasi antara DPKD dan SKPD diselesaikan paling lambat 15 (lima belas) hari sejak berakhirnya tahun anggaran;

3. Hasil rekonsiliasi digunakan sebagai bahan untuk penyusunan LPKD;

4. Setelah Tahun Anggaran berakhir maka paling lambat 15 (lima belas) hari, Kepala SKPD menyampaikan laporan perolehan asset tetap, persedian, investasi (dana bergulir) pada tahun berkenaan kepada DPKD.

BAB VI

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11

(1). Dalam menghadapi akhir tahun anggaran berkenaan, DPKD diwajibkan untuk berkoordinasi dengan SKPD dan Bank Persepsi;

(2). DPKD mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan daftar perbedaan saldo/ daftar selisih yang masih ada.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 12

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

(7)

Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 11 Oktober 2010

Plh. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Ttd.

AGUSTIN TERAS NARANG Diundangkan di Pangkalan Bun

Pada tanggal 11 Oktober 2010

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, Ttd.

Drs. A. RIDUANSYAH. H, M.Si NIP. 19551010 197901 1 004

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu pembelajaran yang berbeda

Dari grafik kekuatan tarik dapat diketahui bahwa pada penambahan fly ash 5% sampai dengan 25% kekuatan tarik dari aluminium tersebut cenderung naik akan tetapi untuk

Namun demikian berdasarkan jenis ikan hasil tangkapan dan daerah penangkapan ikan dari purse seine dan bagan rambo menunjukkan jenis ikan pelagis kecil umumnya berada pada perairan

Maka ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan

Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memahami bagaimana saja bentuk manifestasi konsep Islam Nusantara di Thailand Selatan yang

Berdasarkan berita acara hasil evaluasi dokumen penawaran nomor KU.03.10.93.11.11.5103 dan berita acara hasil pelelangan (BAHP) nomor KU.03.10.93.11.11.5104, kami

Aplikasi perkantoran memiliki paket lengkap dengan pemroses kata-kata (word processing), pengolah data/ lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi.K. LCD 15,6” (merk sama

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi serta Penetapan Hasil Kualifikasi, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja Non Konstruksi II Kabupaten Sukamara Tahun 2014,