• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGALAMAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG MEMPERHATIKAN ASET-ASET PRODUKTIF KOMUNITAS DI KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGALAMAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG MEMPERHATIKAN ASET-ASET PRODUKTIF KOMUNITAS DI KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGALAMAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG MEMPERHATIKAN ASET-ASET PRODUKTIF KOMUNITAS

DI KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Oleh

RUTH ANNA M. TAMPUBOLON 15403026

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

(2)

Bukan dengan kekuatanku, ku dapat jalani hidupku,

Tanpa Tuhan yang disampingku, ku tak mampu sendiri..

Engkau lah kuatku, yang menopangku..

Ku pandang wajah-Mu & berseruh..

Pertolonganku datang dari Mu..

Peganglah tanganku jangan lepaskan..,

Kau lah harapan dalam hidup ku.

”Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah

bimbang, sebab Aku ini Allahmu;

Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang

membawa kemenangan.”

(Yesaya 41 : 10)

...

Ku tak akan menyerah pada apa pun juga,

Sebelum ku coba semua yang ku bisa

Tetapi ku berserah kepada kehendak-Mu,

Hati ku percaya Tuhan punya rencana.

To You, oh Lord,

I surrender all.

(3)

PENGALAMAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG MEMPERHATIKAN ASET-ASET PRODUKTIF KOMUNITAS

DI KOTA BANDUNG

Nama : Ruth Anna Magdalena Tampubolon NIM : 15403026

Pembimbing

Ir. Haryo Winarso M.Eng., Ph.D NIP : 132009392

(4)

PENGALAMAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG MEMPERHATIKAN ASET-ASET PRODUKTIF KOMUNITAS

DI KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR Disusun oleh:

Ruth Anna Magdalena Tampubolon 15403026

Mengetahui/Menyetujui Pembimbing/Ketua Sidang Ujian:

Ir. Haryo Winarso M.Eng., Ph.D NIP : 132009392

Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan

Drs.Arief Rosyidie, MSP., M.Arch., Ph.D NIP : 131474018

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur, hormat, dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dan Sahabat sejatiku, atas kasihNya yang tak pernah berkesudahan, berkat & anugrahNya yang melimpah, kesetiaanNya dan penyertaanNya yang sempurna. Allah yang memberikan kekuatan dan semangat kepadaku dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dan yang mampu melakukan jauh lebih banyak dan lebih besar daripada yang dapat ku pikirkan. Tuhan yang telah memampukanku memulai dan Tuhan juga yang telah memampukanku untuk menyelesaikannya. KuasaNya bekerja sempurna dalam segala kelemahan dan keterbatasanku.

Penulis juga ingin berterima kasih kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa setia & tekun berdoa untuk keberhasilan penulis. Juga yang telah memberikan perhatian, dukungan moril dan material yang tiada duanya seumur hidup penulis. I do love you!! Gbu.

2. Ir. Haryo Winarso M.Eng., Ph.D selaku dosen pembimbing penulis yang telah dengan sabar memberikan arahan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua bimbingan, pembelajaran serta pengertian yang diberikan. Mohon maaf atas segala kelalaian dan kesalahan penulis selama bimbingan.

3. Drs. Arief Rosyidie, MSP., M.Arch., Ph.D. selaku dosen wali penulis di kampus ITB.

Terima kasih atas nasehat dan bimbingannya selama menempuh perkuliahan.

4. Segenap pengajar Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota atas jasa yang diberikan yang tidak ternilai. Kiranya Tuhan Yesus memberkati Bapak dan Ibu semua.

5. Pak Eje & Bu Lenny di perpustakaan atas bantuannya selama penulis menimba ilmu di PL ITB. Bu Wati, Bu Nunung, Bu Wiwik dan seluruh staf TU atas bantuannya dalam hal administrasi. Pak Yayat di labscan atas bantuannya selama ini.

6. Bang Ai, Kak Voya, Adek Bella, Uda Robert, & Uda Hendry yang selalu mendukung penulis dalam doa.

7. Kekasih dan sekaligus abangku, Echo Banihasian Sitanggang yang selalu menemani dan memotivasi penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini. Terima kasih ya bang untuk doa & kesetiaan abang menemani selama survei, memberikan semangat dalam pengerjaan draft TA & revisi, dan sampai sidang abang selalu menemani & memberikan dukungan. Abang menjadikan hidup ku semakin indah dan penuh semangat. Sukses buat kita ya bang ^_^. Cayo!Ganbatte! Jesus with us.

8. Kak Retta, kakak rohani penulis, yang telah banyak memberikan teladan & perhatian serta dukungan doa kepada penulis. Tuhan Yesus selalu memberkati kakak.

9. Bang Bobby Formula T.Bolon atas dukungan doa dan perhatiannya selama ini. You are always be my brother.

(6)

ii

10.Bataker Ceria : Dameria, Dian, Diana, dan Nat2. Terima kasih untuk kekompakan dan kebersamaan kita di dalam persekutuan dengan Yesus Kristus. Thanks Jesus for sending me sisters like you, Luv u all ^_^. 11.Saudara PA ku, Ira & Natasha. Adek-adek PA ku : Cessy, Natasha,

dan Sindy untuk dukungan doa dan keceriaannya.

12.Teman-teman Planologi 2003 untuk kebersamaannya selama kuliah di Teknik Planologi ITB. Untuk Genk Bataker, Genk Ibu2, Genk Tante2, dan Genk Jilbaber, tetap asik ya bu...

13.Teman-teman PMK 2003 untuk kekompakannya di dalam melayani Tuhan Yesus di kampus ITB. UKSUers, terutama UKSUers 2003 untuk kebersamaannya, ISEi…Uksu…Uksu…ITB.

14.Teman-teman sekampung di KBMSB untuk kebersamaan dan keceriaannya. Viva La Siantar!!

15. Bapak dan Ibu di Bappeda Kota Bandung, responden, dan semua pihak yang telah memberikan informasi berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir ini.

Semoga Tugas Akhir ini menambah wawasan dan manfaat bagi pembaca. Tuhan Yang Maha Penyayang menyertai kita semua. Amin.

Bandung, 14 Februari 2008

(7)

iii

Abstrak

Lingkungan permukiman kumuh merupakan bagian yang terabaikan dari lingkungan perkotaan, dengan kondisi kehidupan dan penghidupan masyarakat yang sangat memprihatinkan, yang diantaranya ditunjukkan dengan kondisi lingkungan hunian yang tidak layak huni, tingkat kepadatan yang tinggi, sarana dan prasarana lingkungan yang tidak memenuhi syarat, tidak tersedianya fasilitas pendidikan, kesehatan maupun sarana dan prasarana sosial budaya kemasyarakatan yang memadai.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menangani masalah permukiman kumuh. Demikian juga halnya dengan pemerintah Kota Bandung, telah melakukan upaya penanganan permukiman kumuh yang dimulai sejak tahun 1978, melalui Kampung Improvement Program (KIP). Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah tersebut merupakan pengalaman yang menarik untuk dipelajari. Akan tetapi, sampai saat ini belum tersedia data-data yang secara sistematis menjelaskan program-program tersebut. Sementara data-data tersebut dapat digunakan sebagai bahan acuan dan sebagai pembelajaran untuk pelaksanaan program selanjutnya.

Studi ini menjelaskan pengalaman-pengalaman penanganan permukiman kumuh di Indonesia pada umumnya dan di Kota Bandung secara khusus. Penjelasan mengenai pengalaman tersebut dilakukan berdasarkan perhatian masing-masing program pada lima aset produktif komunitas, yang mencakup aset fisik, alam, modal manusia, modal sosial, dan ekonomi.

(8)

iv

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i ABSTRAK ... iii DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan dan Sasaran ... 3

1.4 Manfaat Studi ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Ruang Lingkup ... 4

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah ... 5

1.5.2 Ruang Lingkup Studi ... 6

1.6 Metodologi Penelitian ... 6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 7

1.6.2 Metode Analisis ... 10

1.7 Sistematika Pembahasan ... 14

BAB 2 STUDI LITERATUR ... 16

2.1 Kemiskinan dan Slums/Squatter ... 16

2.1.1 Kemiskinan ... 16

2.1.2 Permukiman Kumuh (Slums/Squatter) ... 18

2.1.2.1 Definisi Slums dan Squatter ... 19

(9)

v

2.1.2.3 Penyebab Munculnya Slums/Squatter... 21

2.2 Perkembangan Penanganan Kemiskinan dan Slums/Squatter ... 22

2.2.1 Pendekatan Sustainable Urban Livelihood (SUL) ... 23

2.2.1.1 Konsep Pendekatan Sustainable Urban Livelihood (SUL) ... 23

2.2.1.2 Aset-aset Produktif dalam Model Pendekatan Sustainable Urban Livelihood (SUL) ... 24

2.2.2 Pengalaman Penanganan Slums/Squatter di Negara- negara Berkembang ... 30

2.2.3 Slums Upgrading Facilitiy (SUF) ... 34

2.3 Pengalaman Penanganan Slums/Squtters di Beberapa Negara Berkembang ... 35

2.3.1 Metro Manila Urban Services for the Poor Project (MMUSP) di Pilipina ... 36

2.3.2 Integrated Urban Housing Development Project (IUHP) di Nakuru (Kenya) dan Alwar (India) ... 37

BAB 3 SEKILAS DESKRIPSI PROGRAM-PROGRAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI INDONESIA DAN DI KOTA BANDUNG ... 40

3.1 Penanganan Permukiman Kumuh yang Telah Dilakukan di Indonesia ... 40

3.2 Ketersediaan Aset Produktif Komunitas dalam Program Permukiman Kumuh di Indonesia ... 48

3.3 Pengalaman Kota Bandung ... 50

3.3.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Bandung ... 50

3.3.2 Perkembangan Permukiman di Kota Bandung ... 51

3.3.2.1 Permukiman Kumuh di Kota Bandung ... 51

3.3.2.2 Kebijakan Tentang Permukiman Kumuh di Kota Bandung ... 53

(10)

vi

3.4.1 Program Perbaikan Kampung ... 55

3.4.1.1 Eksperimen UNEP ... 55

3.4.1.2 Proyek Perbaikan Kampung ”Dewi Sartika” (KIP – BUDP I) ... 56

3.4.1.3 BUDP II ... 57

3.4.2 Peremajaan Lingkungan Perumahan Kota Dan Pengembangan Perumahan (PLPKP2) ... 58

3.4.3 Jaringan Pengaman Sosial ... 59

3.4.4 Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) .. 60

BAB 4 KETERSEDIAAN LIMA ASET PRODUKTIF KOMUNITAS DALAM PROGRAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA BANDUNG ... 63

4.1 Slum Upgrading dan Lima Aset Produktif... 63

4.2 Ketersediaan Lima Aset Produktif Dalam Program-program Penanganan Slums/Squatter di Kota Bandung ... 65

4.2.1 Eksperimen UNEP ... 66

4.2.1.1 Aset Fisik ... 66

4.2.1.2 Aset Alam ... 68

4.2.1.3 Aset Modal Manusia ... 69

4.2.1.4 Aset Modal Sosial ... 70

4.2.1.5 Aset Ekonomi ... 70

4.2.2 Proyek Perbaikan Kampung Dewi Sartika (KIP – BUDP I)... 72

4.2.2.1 Aset Fisik ... 72

4.2.2.2 Aset Alam ... 75

4.2.2.3 Aset Modal Manusia ... 75

4.2.2.4 Aset Modal Sosial ... 76

4.2.2.5 Aset Ekonomi ... 77

4.2.3 KIP – BUDP II ... 78

4.2.3.1 Aset Fisik ... 78

(11)

vii

4.2.3.3 Aset Modal Manusia ... 80

4.2.3.4 Aset Modal Sosial ... 81

4.2.3.5 Aset Ekonomi ... 81

4.2.4 Peremajaan Lingkungan Perumahan Kota Dan Pengembangan Perumahan (PLPKP2) ... 83

4.2.4.1 Aset Fisik ... 83

4.2.4.2 Aset Alam ... 87

4.2.4.3 Aset Modal Manusia ... 88

4.2.4.4 Aset Sosial ... 89

4.2.4.5 Aset Ekonomi ... 89

4.2.5 Jaring Pengaman Sosial (JPS) ... 91

4.2.5.1 Aset Fisik ... 91

4.2.5.2 Aset Alam ... 93

4.2.5.3 Aset Modal Manusia ... 94

4.2.5.4 Aset Modal Sosial ... 95

4.2.5.5 Aset Ekonomi ... 96

4.2.6 Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) ... 97

4.2.6.1 Aset Fisik ... 98

4.2.6.2 Aset Alam ... 99

4.2.6.3 Aset Modal Manusia ... 100

4.2.6.4 Aset Modal Sosial ... 101

4.2.6.5 Aset Ekonomi ... 102

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 104

5.1 Temuan dan Kesimpulan Studi ... 104

5.2 Rekomendasi Studi ... 111

5.3 Kelemahan Studi ... 112

5.4 Saran Studi Lanjutan ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 115 LAMPIRAN

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Respon yang Diwawancarai... 9

Tabel 1.2 Indikator-Indikator Terhadap Pembentukan Aset-Aset Produktif Komunitas ... 11

Tabel 2.1 Unsur-unsur Kegiatan Berdasarkan Lima Aset Produktif Komunitas ... 28

Tabel 2.2 Perkembangan Kebijakan Perumahan di Negara-negara Berkembang ... 33

Tabel 3.1 Perkembangan Kebijakan Pengadaan Perumahan/Penanganan Permukiman ... 46

Tabel 4.1 Perhatian Program Eksperimen UNEP terhadap Pembentukan Aset Fisik ... 68

Tabel 4.2 Perhatian Program Eksperimen UNEP terhadap Pembentukan Aset Alam ... 69

Tabel 4.3 Perhatian Program Eksperimen UNEP terhadap Pembentukan Aset Modal Manusia ... 69

Tabel 4.4 Perhatian Program Eksperimen UNEP terhadap Pembentukan Aset Modal Sosial ... 70

Tabel 4.5 Perhatian Program Eksperimen UNEP terhadap Pembentukan Aset Ekonomi ... 71

Tabel 4.6 Perhatian Program BUDP I terhadap Pembentukan Aset Fisik ... 74

Tabel 4.7 Perhatian Program BUDP I terhadap Pembentukan Aset Alam ... 75

Tabel 4.8 Perhatian Program BUDP I terhadap Pembentukan Aset Modal Manusia ... 76

Tabel 4.9 Perhatian Program BUDP I terhadap Pembentukan Aset Modal Sosial ... 77

Tabel 4.10 Perhatian Program BUDP I terhadap Pembentukan Aset Ekonomi ... 78

Tabel 4.11 Perhatian Program BUDP II terhadap Pembentukan Aset Fisik... 79

(13)

ix

Tabel 4.13 Perhatian Program BUDP II terhadap Pembentukan Aset Modal

Manusia ... 80

Tabel 4.14 Perhatian Program BUDP II terhadap Pembentukan Aset Modal Sosial ... 81

Tabel 4.15 Perhatian Program BUDP II terhadap Pembentukan Aset Ekonomi ... 82

Tabel 4.16 Perhatian Program PLPKP 2 terhadap Pembentukan Aset Fisik ... 86

Tabel 4.17 Perhatian Program PLPKP 2 terhadap Pembentukan Aset Alam ... 87

Tabel 4.18 Perhatian Program PLPKP 2 terhadap Pembentukan Aset Modal Manusia ... 88

Tabel 4.19 Perhatian Program PLPKP 2 terhadap Pembentukan Aset Modal Sosial ... 89

Tabel 4.20 Perhatian Program PLPKP 2 terhadap Pembentukan Aset Ekonomi ... 90

Tabel 4.21 Perhatian Program JPS terhadap Pembentukan Aset Fisik ... 92

Tabel 4.22 Perhatian Program JPS terhadap Pembentukan Aset Alam ... 94

Tabel 4.23 Perhatian Program JPS terhadap Pembentukan Aset Modal Manusia ... 95

Tabel 4.24 Perhatian Program JPS terhadap Pembentukan Aset Modal Sosial ... 96

Tabel 4.25 Perhatian Program JPS terhadap Pembentukan Aset Ekonomi ... 97

Tabel 4.26 Perhatian Program P2KP terhadap Pembentukan Aset Fisik... 98

Tabel 4.27 Perhatian Program P2KP terhadap Pembentukan Aset Alam ... 100

Tabel 4.28 Perhatian Program P2KP terhadap Pembentukan Aset Modal Manusia ... 101

Tabel 4.29 Perhatian Program P2KP terhadap Pembentukan Aset Modal Sosial ... 102

Tabel 4.30 Perhatian Program P2KP terhadap Pembentukan Aset Ekonomi ... 103

Tabel 5. 1 Perhatian Program-Program Permukiman Kumuh Kota Bandung Terhadap Pembentukan Aset-Aset Produktif Komunitas ... 111

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 5.1 Program-program Permukiman Kumuh di Indonesia dan Aset-

aset yang Terdapat Didalamnya ... 106 GAMBAR 5.2 Program-program Permukiman Kumuh di Kota Bandung dan

Referensi

Dokumen terkait