• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik

Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh :

RINALDI 061130310905

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI

ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

LAPORAN AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Program Studi Teknik

Politeknik Negeri Sriwijaya Oleh :

Rinaldi 061130310905

Menyetujui, Pembimbing I

Palembang, Agustus 2014

Pembimbing II

Ir. Siswandi, M.T.

NIP. 19640901 199303 1 002 Sudirman Yahya, S.T., M.T. NIP. 19670113 199203 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Ir. Ali Nurdin, M.T. Herman Yani, S.T., M. Eng.

(3)

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Akhir Ini Saya Persembahkan Untuk :

1. Ibu dan Bapak saya yang selalu mendo’akan dan mendukung saya selama ini.

2. Adik saya eni, iya, rikka dan kakak saya ani yang selalu menyanyangi saya.

3. Bapak Ir. Siswandi, M.T. sebagai dosen pengajar sekaligus dosen pembimbing pertama.

4. Bapak Sudirman Yahya, S.T., M.T. sebagai dosen pengajar sekaligus dosen pembimbing kedua.

5. Teman-teman saya di Jurusan Teknik Listrik Angkatan

2011 umumnya dan khususnya kepada kelas ELB yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan perkuliahan di Politeknik Negeri Sriwijaya.

“MOTTO”

(4)

ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI

ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

Oleh :

Rinaldi (06113030905) Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik

Politeknik Negeri Sriwijaya

Kebutuhan akan listrik baik untuk kalangan industri, perkantoran, maupun masyarakat umum dan perorangan sangat meningkat. Peningkatan kebutuhan ini tidak diiringi oleh penambahan pasokan listrik untuk konsumen sehingga sering terjadi pemadaman listrik. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya dipilih sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik. Alat yang digunakan disini adalah sel surya dengan tegangan open circuit 21,1 V dan arus hubung singkat 4,23 A. Agar energi surya dapat digunakan pada malam hari, maka pada siang hari energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke batere yang dikontrol oleh regulator dengan tegangan masukan dari solar cell 18 V dan keluaran regulator 13,8 V. Kemudian dapat langsung dihubungkan dengan beban DC. Sedangkan untuk beban AC kita dapat mengkonversikannya dengan menggunakan inverter. Dari simulasi PLTS yang dibuat, menghasilkan tegangan nominal sebesar 12 V dan daya maksimum sebesar 60 W

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha Esa atas berkat rahmat dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini tepat pada waktunya. Mengenai bahan dan sumber laporan ini penulis sajikan berdasarkan hasil rancang bangun yang telah penulis laksanakan serta ditambah dengan berbagai teori yang penulis ambil dari beberapa buku tentang PLTS, internet serta wawancara langsung dengan ahli dibidangnya. Pada saat perancangan peralatan maupun dalam tahap penulisan laporan ini, penulis telah mendapat segala bantuan yang dibutuhkan baik berupa saran -saran maupun pemikiran dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak RD. Kusumanto, S.T., M.M. sebagai Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya.

2. Bapak Ir. Ali Nurdin, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya.

3. Bapak Ir. Siswandi, M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya.

4. Bapak Herman, S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya.

5. Bapak Ir. Siswandi, M.T. selaku dosen pengajar dan pembimbing satu. 6. Bapak Sudirman Yahya, S.T., M.T. selaku dosen pengajar dan

pembimbing dua.

7. Orang tua yang selalu memberi support agar selalu bersemangat dalam menyelesaikan laporan akhir ini.

8. Rekan Hmj Elektro yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelasikan laporan akhir ini.

9. Teman-teman kelas 6 ELB yang setia memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan laporan akhir ini

(6)

Penulis menyadari bahwa laporan akhir yang disajikan masih belum begitu sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini di masa mendatang. Atas perhatian serta partisipasi dari semua pihak, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Palembang, Juli 2014

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Semikonduktor ... 5

(8)

2.2.1 Prinsip Kerja Sel Surya ... 7

2.2.2 Karakteristik Modul Fhotovoltaik... 13

2.2.3 Hubungan Sel Surya Secara Seri Dan Paralel ... 15

2.2.4 Jenis-jenis Sel Surya ... 20

2.3 Baterai Charge Regulator ... 22

2.4Inverter ... 25

2.4.1 Prinsip Kerja Inverter ... 24

2.5 Akumulator ... 25

2.5.1 Jenis-jenis akumulator ... 27

2.5.2 Cara Kerja akumulator ... 28

2.5.3 Kapasitas Batere... 28

2.5.4 Hubungan Batere ... 29

2.6 Kabel ... 30

2.7 Tracker ... 30

2.8 Komponen Elektronik ... 31

2.8.1 Dioda ... 32

2.8.2 kapasitor ... 34

2.8.3 Resistor ... 36

2.8.3.1 Hubungan Pada Resitor ... 38

2.8.4 Transistor ... 39

2.8.5 IC (Integrated Circuit) ... 41

2.8.6 Transformator ... 44

2.8.7 Induktor ... 47

2.8.7.1 Macam-macam Induktor ... 49

2.8.7.2 Prinsip Kerja Induktor ... 50

2.8.7.3 Cara Menghitung Induktansi ... 50

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PLTS 3.1 Tujuan Perancangan ... 53

3.2 Diagram Blok Rancangan Sistem PLTS ... 53

(9)

3.2.2 Tahapan Perancangan ... 56

3.2.3 Proses Perancangan elektronik Regulator ... 57

3.2.4 Proses Perancangan Mekanik Regulator ... 66

3.2.5 Proses Perancangan Elektronik Inverter ... 68

3.2.6 Proses Perancangan Mekanik Inverter ... 74

3.3 Tracker ... 76

3.4 Beban ... 77

3.5 Langkah-langkah Pengujian ... 77

3.5.1 Pengujian Regulator ... 77

3.5.2 Pengujian Inverter ... 78

3.5.3 Pengukuran Besaran Arus Dan Tegangan ... 79

3.5.3.1 Pengukuran Regulator ... 79

3.5.3.2 Pengukuran Inverter ... 81

3.5.3.3 Pengujian PLTS ... 82

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 84

4.1.1. Data Pengujian Regulator ... 84

4.2 Data Pengujian Inverter ... 89

4.3 Data Pengujian PLTS ... 90

4.4 Pembahasan ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ...100

5.2Saran ...100

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

Halaman

Tabel 2.1 Kode Warna Pada Resistor ... 36

Tabel 2.2 Kode Warna Kapasitor ... 37

Tabel 3.1 Perhitungan Beban PLTS ... 54

Tabel 3.2 Alat-alat yang digunakan ... 64

Tabel 3.3 Daftar Bahan Komponen Yang Digunakan ... 64

Tabel 3.4 Daftar Bahan komponen pada Box Panel ... 65

Tabel 3.5 Daftar alat-alat yang digunakan ... 72

Tabel 3.6 Daftar Bahan Komponen Yang Digunakan ... 73

Tabel 3.7 Daftar Bahan komponen pada Box Panel ... 73

Tabel 4.1 Pengukuran Regulator tanpa Batere dan beban ... 84

Tabel 4.2 Pengukuran Regulator dengan Batere Terhubung ... 86

Tabel 4.3 Pengukuran Regulator dengan Batere Terhubung dan Beban ... 88

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Rangkaian Inverter ... 89

Tabel 4.5 Pengukuran PLTS Hari pertama ... 90

Tabel 4.6 Pengukuran PLTS Hari kedua... 91

Tabel 4.7 Pengukuran PLTS Hari ketiga ... 91

Tabel 4.8 Pengukuran PLTS Beban LED 10 W ... 95

Tabel 4.9 Pengukuran PLTS Beban Pijar 10 W ... 95

(11)

Halaman

Gambar 2.1 Foto Sel dan batere aki ... 6

Gambar 2.2 Simbol Yang Diberikan Untuk Photovoltaik ... 7

Gambar 2.3 Semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N belum disambung ... 9

Gambar 2.4 Semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N disambung ... 9

Gambar 2.5 Semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N Bersatu ... 10

Gambar 2.6 Perbedaan Muatan Semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N ... 10

Gambar 2.7 Konversi Cahaya Pada Semikonduktor tipe P-N ... 11

Gambar 2.8 Terbentuknya Pasangan Elektron dan Hole ... 12

Gambar 2.9 Arus Listrik Akibat Elektron Lampu Menyala ... 13

Gambar 2.10 Kurva Arus-Tegangan Dari Sebuah Modul Surya ... 13

Gambar 2.11 Karakteristik photovoltaic ... 15

Gambar 2.12 Konfigurasi Modul Photovoltaik ... 15

Gambar 2.13 Rangkain Seri Paralel Photovoltaik... 19

Gambar 2.14 Sel Surya Single Kristal ... 20

Gambar 2.15 Sel Surya Polikristal ... 21

Gambar 2.16 Sel Surya Polikristal Dengan Metode EFG ... 24

Gambar 2.17 Amorphos Silicon ... 22

Gambar 2.18 Prinsip Kerja Rangkaian Inverter ... 24

Gambar 2.19 Susunan Dan Konstruksi Akkumulator Timah ... 26

Gambar 2.20 Letak Geografis Indonesia ... 31

Gambar 2.21 Simbol Sirkit Untuk Dioda ... 32

Gambar 2.22 Resistor Pembatas Arus Pada LED ... 33

Gambar 2.23 Karakteristik Dioda ... 33

Gambar 2.24 Simbol Sirkit Untuk Kapasitor Nonelektrolis ... 35

Gambar 2.25 Simbol Sirkit Untuk Kapasitor Elektrolitis ... 35

Gambar 2.26 Resistor ... 37

Gambar 2.27 Resistor Dirangkai Seri ... 38

Gambar 2.28 Resistor Dirangkai Secara Pararel ... 39

Gambar 2.29 Simbol Sirkit Transistor ... 39

(12)

Gambar 2.31 Rangkaian Regulator 12 Volt DC 5 Amper ... 43

Gambar 2.32 Transformator ... 44

Gambar 2.33 Skema Transformator Step-Up... 45

Gambar 2.34 Skema Transformator Step-Down ... 45

Gambar 2.35 Induktor Dengan Inti Udara ... 49

Gambar 2.36 Induktor Dengan Inti Besi ... 49

Gambar 2.37 Induktor Dengan Inti Ferit ... 49

Gambar 2.38 Induktor Dengan Perubahan Inti ... 49

Gambar 2.39 Simbol Induktor... 50

Gambar 2.40 Cara Menghitung Induktansi ... 50

Gambar 2.41 Kumparan Lapisan Tunggal ... 51

Gambar 2.42 Kumparan Lapisan Jamak ... 51

Gambar 2.43 Kumparan Spiral ... 51

Gambar 3.1 Diagram Blok Perancangan Sistem PLTS ... 53

Gambar 3.2 Line Diagram Rangkaian Regulator ... 57

Gambar 3.3 Rangkaian Indikator Merah ... 58

Gambar 3.4 Rangkaian Pengatur Tegangan Dan Arus ... 59

Gambar 3.5 Rangkaian Proteksi ... 60

Gambar 3.6 Rangkaian Proteksi Arus Balik ... 61

Gambar 3.7 Rangkaian Pembanding Tegangan ... 62

Gambar 3.8 Lay Out Rangkaian ... 63

Gambar 3.9 Tata Letak Komponen ... 63

Gambar 3.10 Box Panel Tampak Secara Keseluruhan ... 66

Gambar 3.11 Box Panel Tampak Depan ... 67

Gambar 3.12 Box Panel Tampak Belakang ... 67

Gambar 3.13 Line Diagram Rangkaian Inverter ... 68

Gambar 3.14 Rangkaian Indikator Hijau ... 69

Gambar 3.15 Rangkaian Astabil Multivibrator ... 69

Gambar 3.16 Rangkaian Proteksi Inverter ... 70

Gambar 3.17 Penentuan Nilai Induktor ... 71

(13)

Gambar 3.19 Tata Letak Komponen ... 72

Gambar 3.20 Box Panel Tampak Secara Keseluruhan ... 74

Gambar 3.21 Box Panel Tampak Depan ... 75

Gambar 3.22 Box Panel Tampak Belakang ... 75

Gambar 3.23 Desain Trackers ... 76

Gambar 3.24 Pengujian Regulator Dengan Power Suplly ... 79

Gambar 3.25 Pengujian Inverter Dengan Batere ... 81

Gambar 3.26 Pengukuran PLTS ... 83

DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 4.1 Konsumsi Arus Regulator... 84

(14)

Grafik 4.3 Konsumsi Arus regulato Saat Terbebani ... 89

Grafik 4.4 Tegangan Keluaran Panel Surya ... 92

Grafik 4.5 Konsumsi arus Regulator Pada Beban DC 10 W ... 93

Grafik 4.6 Keluaran arus regulator terhadap waktu ... 94

Grafik 4.7 Konsumsi arus pada Beban yang berbeda ... 96

DAFTAR LAMPIRAN

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Penyalahgunaan narkoba memberikan dampak buruk yang sangat luas bagi remaja,Bahkan sering remaja pengguna narkoba melakukan tindakan criminal-kriminal yang membahayakan

pelayanan melalui budaya organisasi yang dapat memotivasi karyawan dalam. meningkatkan

Kondisi tersebut dapat terjadi karena dengan pengolahan tanah maka tanah menjadi lebih sarang sehingga pertumbuhan benih dan akar tanaman akan tumbuh dengan cepat, daya resap

Akar permasalahan dari permasalahan yang terjadi secara menyeluruh di lantai produksi dalam proses pembuatan produk NGR 12-75 yaitu:1. Panel hilang, rusak atau cacat

Dari hasil wawancara dengan guru dan murid serta analisis yang dilakukan pada saat survei awal maka peneliti kemudian mengusulkan kepada guru untuk menerapkan pendekatan

bahwa untuk mempersiapkan dan melaksanakan program tersebut dibentuklah Panitia Nasional Gerakan Cinta Danau Toba 2015 yang ditetapkan dalam keputusan Pengurus

Misalnya jika seorang pengambil keputusan beranggapan bahwa isu kesehatan lainnya lebih prioritas dan lebih perlu didukung oleh anggaran kesehatan yang dimiliki negara,

Penelitian tahap II terdiri atas pembuatan produk kefir sinbiotik menggunakan granul kultur starter kefir dengan sinbiotik terenkapsulasi dalam bentuk granul dan