• Tidak ada hasil yang ditemukan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

         

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah,

memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk

kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama

penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat

yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work

non-commercially, as long as you credit the origin creator

and license it on your new creations under the identical

terms.

(2)

PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN

MINUMAN BERENERGI DI TELEVISI INDONESIA

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.IKom.)

Robby Setyawan 12140110191

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan plagiat karya ilmiah orang lain maupun lembaga lain. Pihak yang

menjadi rujukan dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta

dicantumkan di Daftar Pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti ditemukan kecurangan atau penyimpangan

dalam penulisan skripsi ini, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan

TIDAK LULUS untuk mata kuliah Skripsi dan gelar yang telah diperoleh akan

dicabut kembali.

Tangerang, 22 Juni 2016

(4)

HALAMAN PERSETUJUAN

PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN

MINUMAN BERENERGI DI TELEVISI INDONESIA

Oleh:

Robby Setyawan

12140110191

Telah disetujui untuk diajukan pada

Sidang Ujian Skripsi Universitas Multimedia Nusantara

Tangerang, 22 Juni 2016

Dosen Pembimbing

Dr. Rajab Ritonga, M.Si.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

(5)

HALAMAN PENGESAHAN

PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN

MINUMAN BERENERGI DI TELEVISI INDONESIA

Oleh:

Robby Setyawan

12140110191

Telah diujikan pada Rabu, tanggal 8 Juni 2016, pukul 12.00-13.30 WIB, dan

dinyatakan lulus dengan susunan penguji sebagai berikut.

Ketua Sidang

F.X. Lilik Dwi Mardjianto, S.S.,

M.A.

Penguji Ahli

Hanif Suranto, M.Si.

Dosen Pembimbing

Dr. Rajab Ritonga, M.Si.

Disahkan oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi - UMN

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

SABBE SATTA BHANTU SUKHITATTA SADDHU…SADDHU…SADDHU

SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA AMIN…AMIN…AMIN

(7)

KATA PENGANTAR

Perjalanan pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu, bukanlah

perjalanan yang mudah. Peneliti ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa karena telah memberikan hikmat, anugerah, berkat dan rahmat-Nya,

serta membimbing peneliti dalam melakukan penelitian hingga skripsi ini tersaji

dengan layak.

Selain itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan pembuatan skripsi

ini, diantaranya:

1. Orang tua peneliti yang selalu mendukung dalam bentuk dukungan moral maupun moril, sehingga peneliti dapat menyelesaikan pembuatan skripsi

ini dengan baik. Peneliti juga berterima kasih kepada kedua adik yang

selalu memberikan semangat.

2. Ibu Dr. Bertha Sri Eko, M., M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara yang telah

menandatangani lembar persetujuan dan pengesahan ini.

3. Bapak Dr. Rajab Ritonga, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi, yang senantiasa bersedia untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi,

membaca, serta memberikan tanggapan dan saran atas penelitian peneliti

(8)

4. Bapak Calvin Eko Saputro selaku dosen Universitas Multimedia Nusantara dan Emil William selaku sahabat peneliti selama masa

perkuliahan yang menjadi koder dalam penelitian ini.

5. Ardisa Winiratih yang sudah membantu dan memberi semangat peneliti setiap hari.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan

karena keterbatasan kemampuan peneliti. Namun dengan segala keterbatasan

yang ada, peneliti menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca dan pihak yang

memerlukan.

Tangerang, 22 Juni 2016

(9)

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan analisis isi kuantitatif untuk mengetahui pelanggaran etika iklan pada iklan minuman berenergi di televisi Indonesia selama tahun 2015. Ada 12 kategori dari poin-poin yang terdapat dalam Etika Pariwara Indonesia yang diteliti untuk melihat poin mana saja yang sering dilanggar oleh iklan minuman berenergi. Dua belas kategori tersebut adalah menggunakan kata superlatif, menggunaan kata yang menyatakan kandungan, bobot, tingkat, dan mutu, merendahkan produk lain, penyalahgunaan istilah ilmiah, menampilkan adegan kekerasan, menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan adegan kekerasan terhadap hewan, menampilkan adegan yang berbahaya, menampilkan pesan dengan melebih-lebihkan, menunjukkan peningkatan stamina, energi, dan kebugaran, menunjukkan peningkatan kemampuan seks, mengeksploitasi perempuan, dan penggunaan keterangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dari Youtube.

Temuan dari penelitian ini adalah ada 11 dari kategori yang dilanggar oleh 18 iklan. Adapun, kategori yang tidak dilanggar oleh 20 iklan yang diteliti adalah kategori menggunaan kata yang menyatakan kandungan, bobot, tingkat, dan mutu. Dari 12 kategori yang ada, tiga etika iklan yang paling banyak dilanggar adalah penggunaan keterangan, menampilkan adegan yang berbahaya, dan menunjukkan stamina, energi, dan kebugaran. Apabila di persentasekan maka sebanyak 50% iklan melanggar kategori penggunaan keterangan, 45% iklan melanggar kategori menampilkan adegan yang berbahaya, 40% iklan melanggar kategori menunjukkan stamina, energi, dan kebugaran, 30% iklan melanggar kategori penyalahgunaan istilah ilmiah, 15% iklan melanggar kategori mengeksploitasi perempuan, 10% iklan melanggar kategori menampilkan kekerasan, menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan adegan kekerasan terhadap hewan, serta menampilkan pesan dengan melebih-lebihkan, dan 5% iklan melanggar kategori penggunaan kata superlatif, merendahkan produk lain dan menunjukkan peningkatan kemampuan seks. Intinya adalah 18 dari 20 iklan yang diteliti melanggar Etika Pariwara Indonesia.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1 1.2.Rumusan Masalah ... 12 1.3.Tujuan Penelitian ... 13 1.4.Signifikansi/Manfaat Penelitian ... 13 1.4.1. Manfaat Akademis ... 13 1.4.2. Manfaat Praktis ... 14 1.5.Batasan Penelitian ... 14

(11)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1.Penelitian Terdahulu ... 15 2.2.Komunikasi Massa ... 24 2.2.1. Televisi ... 31 2.3.Iklan ... 35 2.3.1. Iklan Televisi ... 37 2.4.Etika ... 39 2.4.1. Etika Komunikasi ... 44 2.4.2. Etika Periklanan ... 45

2.4.3. Etika Periklanan Indonesia... 50

2.4.4. Pelanggaran Etika ... 58

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Sifat Penelitian ... 65

3.2.Metode Penelitian ... 69

3.3.Objek Penelitian ... 75

3.4.Populasi dan Sampel ... 75

3.5.Operasional Variabel... 77

3.6.Definisi Kategori ... 83

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 86

3.7.1. Data Primer ... 87

3.7.2. Data Sekunder ... 87

(12)

3.9.Teknik Pengukuran Data ... 88

3.9.1. Uji Reliabilitas ... 89

3.9.2. Uji Validitas ... 108

3.10. Teknik Analisis Data ... 110

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Objek Penelitian ... 111

4.2.Hasil Analisis Penelitian ... 114

4.3.Pembahasan ... 188

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan ... 217 5.2.Saran ... 218 5.2.1. Saran Akademis ... 218 5.2.2. Saran Praktis ... 219 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu ... 20

Kelebihan dan Kekurangan Analisis Isi ... Tabel 3.1. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif ... 65

Tabel 3.2. Hubungan Pendekatan, Metodologi, dan Metode Penelitian ... 67

Tabel 3.3. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Isi ... 73

Tabel 3.4. Daftar Iklan Minuman Berenergi Tahun 2015 ... 76

Tabel 3.5. Operasional Konsep ... 78

Tabel 3.6. Kategorisasi Penelitian Analisis Isi ... 92

Tabel 3.7. Kategori “Penggunaan Kata-Kata Superlatif” ... 93

Tabel 3.8. Kategori “Penggunaan Kata yang Menyatakan Kandungan, Bobot, Tingkat, dan Mutu” ... 95

Tabel 3.9. Kategori “Merendahkan Produk Lain” ... 96

Tabel 3.10. Kategori “Penyalahgunaan Istilah Ilmiah” ... 97

Tabel 3.11. Kategori “Penyalahgunaan Bahasa Bias Jender” ... 98

Tabel 3.12. Kategori “Menampilkan Adegan Kekerasan” ... 99

Tabel 3.13. Kategori “Menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan kekerasan terhadap hewan” ... 100

Tabel 3.14. Kategori “Menampilkan Adegan yang Berbahaya” ... 101

Tabel 3.15. Kategori “Menampilkan Pesan yang Melebih-lebihkan” ... 102

(14)

Tabel 3.17. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Stamina, Energi, dan

Kebugaran” ... 104

Tabel 3.18. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Kemampuan Seks” ... 105

Tabel 3.19. Kategori “Mengeksploitasi Perempuan”... 106

Tabel 3.20. Kategori “Penggunaan Keterangan” ... 107

Tabel 4.1. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss versi Laki Tanding Kalau Sebanding ... 115

Tabel 4.2. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief ... 119

Tabel 4.3. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief, Rio Dewanto, dan Ganindra Bimo ... 123

Tabel 4.4. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss versi Pekerja Lapangan Itu Laki ... 127

Tabel 4.5. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief dan Cinta Laura ... 131

Tabel 4.6. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss versi Kurban ... 134

Tabel 4.7. Pelanggaran Etika Iklan Hemaviton Jreng versi Denny Dan Wendy Cagur ... 137

Tabel 4.8. Pelanggaran Etika Iklan Hemaviton Energy Rhythm ... 140

Tabel 4.9. Pelanggaran Etika Iklan Kratingdaeng versi Buat yang Biasa, Luar Biasa ... 143

Tabel 4.10. Pelanggaran Etika Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 147

(15)

Tabel 4.12. Pelanggaran Etika Iklan Kuku Bima Ener- G versi Manny Pacquiao

dan Chris John ... 154

Tabel 4.13. Pelanggaran Etika Iklan Kuku Bima Ener-G versi Laskar Mandiri ... 157

Tabel 4.14. Pelanggaran Etika Iklan Panther versi Tukul Arwana ... 160

Tabel 4.15. Pelanggaran Etika Iklan Panther Energy versi Indra Kubon (Skateboarder) ... 164

Tabel 4.16. Pelanggaran Etika Iklan Panther Energy versi Didi Triya Sanjaya (BMX Freestyler) ... 168

Tabel 4.17. Pelanggaran Etika Iklan Panther Energy versi Hamy Pratama (Parkour Practitioner) ... 172

Tabel 4.18. Pelanggaran Etika Iklan M 150 versi Parkour ... 176

Tabel 4.19. Pelanggaran Etika Iklan Proman Energenesis Minuman Energi Bertumbuh ... 180

Tabel 4.20. Pelanggaran Etika Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 183

Tabel 4.21. Hasil Analisis Pelanggaran Iklan ... 187

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 64

Gambar 4.1. Cuplikan Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 112

Gambar 4.2. Surat Imbauan KPI ... 113

Gambar 4.3. Pelanggaran Iklan Panther versi Tukul Arwana ... 190

Gambar 4.4. Pelanggaran Iklan Extra Joss versi Pekerja Lapangan Itu Laki ... 193

Gambar 4.5. Pelanggaran Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief ... 195

Gambar 4.6. Pelanggaran Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 197

Gambar 4.7. Pelanggaran Iklan Extra Joss versi Tanding Kalau Sebanding ... 198

Gambar 4.8. Pelanggaran Iklan Extra Joss versi Kurban ... 200

Gambar 4.9. Pelanggaran Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 202

Gambar 4.10. Pelanggaran Iklan Panther versi Tukul Arwana ... 204

Gambar 4.11. Pelanggaran Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief, Rio Dewanto, dan Ganindra Bimo ... 206

Gambar 4.12. Pelanggaran Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 208

Gambar 4.13. Pelanggaran Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 210

Gambar 4.14. Pelanggaran Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 212

Gambar 4.15. Pelanggaran Iklan Panther Energy versi Hamy Pratama (Parkour Practitioner) ... 213

(17)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Kategori “Penggunaan Kata Superlatif” ... 189

Grafik 4.2. Kategori “Penggunaan Kata yang Menyatakan Kandungan, Bobot, Tingkat, dan Mutu” ... 191

Grafik 4.3. Kategori “Merendahkan Produk Lain” ... 192

Grafik 4.4. Kategori “Penyalahgunaan Istilah Ilmiah” ... 194

Grafik 4.5. Kategori “Menampilkan Adegan Kekerasan” ... 196

Grafik 4.6. Kategori “Menampilkan Adanya Unsur Hewan atau Menampilkan Adegan Kekerasan Terhadap Hewan” ... 199

Grafik 4.7. Kategori “Menampilkan Adegan yang Berbahaya” ... 201

Grafik 4.8. Kategori “Menampilkan Pesan Dengan Melebih-lebihkan” ... 203

Grafik 4.9. Kategori “Menampilkan Manfaat Produk ... 205

Grafik 4.10. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Stamina, Energi, dan Kebugaran” ... 206

Grafik 4.11. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Kemampuan Seks” ... 208

Grafik 4.12. Kategori “Mengeksploitasi Perempuan” ... 210

Referensi

Dokumen terkait

pengujian hipotesis daya tahan jantung paru (X 1 ) dan daya tahan otot tungkai (X 2 ) terhadap kemampuan tendangan sabit (Y) pada Atlet Putra Pencak Silat UKM Unsyiah

karakteristik manusia dan dalam bidang pendidikan merupakan hasil belajar. Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar dan memiliki peran penting. Keberhasilan

Kertas ini mengkaji corak kemeruapan harga saham sektor ekonomi di Bursa Malaysia, di samping mengenal pasti sektor yang meruap secara berkelangsungan bagi tempoh masa sebelum,

Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa spesies burung rangkong (Bucerotidae) yang terdapat di pegunungan Gugop Kemukiman Pulo Breuh Selatan Kecamatan Pulo Aceh

1) Dalam Pelaksanaannya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau sudah menjalankan kewenangannya, sebagaimana kewenanganya yang diatur dalam pasal 8 Undang-Undang

Bu nedenle kredi aynı tarihte (14/12/2014) kapatıldığında ilgili ayda tahakkuk eden peşin komisyon tutarı olan 1.268,81 TL ve geri kalan sekiz aya ilişkin itfa edilmemiş

dengan menawarkan sejumlah kemudahan. Ditambah dengan pembeli digital Indonesia diperkirakan mencapai 31,6 juta pembeli pada tahun 2018, angka ini meningkat dari

Dari Gambar 1 tampak baik simulasi pada data suhu udara maupun data kecepatan angin memiliki rataan yang lebih mendekati data setelah menggunakan algoritma Filter