Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah,
memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk
kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama
penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat
yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN
MINUMAN BERENERGI DI TELEVISI INDONESIA
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.IKom.)
Robby Setyawan 12140110191
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan plagiat karya ilmiah orang lain maupun lembaga lain. Pihak yang
menjadi rujukan dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta
dicantumkan di Daftar Pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti ditemukan kecurangan atau penyimpangan
dalam penulisan skripsi ini, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan
TIDAK LULUS untuk mata kuliah Skripsi dan gelar yang telah diperoleh akan
dicabut kembali.
Tangerang, 22 Juni 2016
HALAMAN PERSETUJUAN
PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN
MINUMAN BERENERGI DI TELEVISI INDONESIA
Oleh:
Robby Setyawan
12140110191
Telah disetujui untuk diajukan pada
Sidang Ujian Skripsi Universitas Multimedia Nusantara
Tangerang, 22 Juni 2016
Dosen Pembimbing
Dr. Rajab Ritonga, M.Si.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
HALAMAN PENGESAHAN
PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN
MINUMAN BERENERGI DI TELEVISI INDONESIA
Oleh:
Robby Setyawan
12140110191
Telah diujikan pada Rabu, tanggal 8 Juni 2016, pukul 12.00-13.30 WIB, dan
dinyatakan lulus dengan susunan penguji sebagai berikut.
Ketua Sidang
F.X. Lilik Dwi Mardjianto, S.S.,
M.A.
Penguji Ahli
Hanif Suranto, M.Si.
Dosen Pembimbing
Dr. Rajab Ritonga, M.Si.
Disahkan oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi - UMN
HALAMAN PERSEMBAHAN
SABBE SATTA BHANTU SUKHITATTA SADDHU…SADDHU…SADDHU
SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA AMIN…AMIN…AMIN
KATA PENGANTAR
Perjalanan pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu, bukanlah
perjalanan yang mudah. Peneliti ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena telah memberikan hikmat, anugerah, berkat dan rahmat-Nya,
serta membimbing peneliti dalam melakukan penelitian hingga skripsi ini tersaji
dengan layak.
Selain itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan pembuatan skripsi
ini, diantaranya:
1. Orang tua peneliti yang selalu mendukung dalam bentuk dukungan moral maupun moril, sehingga peneliti dapat menyelesaikan pembuatan skripsi
ini dengan baik. Peneliti juga berterima kasih kepada kedua adik yang
selalu memberikan semangat.
2. Ibu Dr. Bertha Sri Eko, M., M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara yang telah
menandatangani lembar persetujuan dan pengesahan ini.
3. Bapak Dr. Rajab Ritonga, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi, yang senantiasa bersedia untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi,
membaca, serta memberikan tanggapan dan saran atas penelitian peneliti
4. Bapak Calvin Eko Saputro selaku dosen Universitas Multimedia Nusantara dan Emil William selaku sahabat peneliti selama masa
perkuliahan yang menjadi koder dalam penelitian ini.
5. Ardisa Winiratih yang sudah membantu dan memberi semangat peneliti setiap hari.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
karena keterbatasan kemampuan peneliti. Namun dengan segala keterbatasan
yang ada, peneliti menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,
semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca dan pihak yang
memerlukan.
Tangerang, 22 Juni 2016
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan analisis isi kuantitatif untuk mengetahui pelanggaran etika iklan pada iklan minuman berenergi di televisi Indonesia selama tahun 2015. Ada 12 kategori dari poin-poin yang terdapat dalam Etika Pariwara Indonesia yang diteliti untuk melihat poin mana saja yang sering dilanggar oleh iklan minuman berenergi. Dua belas kategori tersebut adalah menggunakan kata superlatif, menggunaan kata yang menyatakan kandungan, bobot, tingkat, dan mutu, merendahkan produk lain, penyalahgunaan istilah ilmiah, menampilkan adegan kekerasan, menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan adegan kekerasan terhadap hewan, menampilkan adegan yang berbahaya, menampilkan pesan dengan melebih-lebihkan, menunjukkan peningkatan stamina, energi, dan kebugaran, menunjukkan peningkatan kemampuan seks, mengeksploitasi perempuan, dan penggunaan keterangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dari Youtube.
Temuan dari penelitian ini adalah ada 11 dari kategori yang dilanggar oleh 18 iklan. Adapun, kategori yang tidak dilanggar oleh 20 iklan yang diteliti adalah kategori menggunaan kata yang menyatakan kandungan, bobot, tingkat, dan mutu. Dari 12 kategori yang ada, tiga etika iklan yang paling banyak dilanggar adalah penggunaan keterangan, menampilkan adegan yang berbahaya, dan menunjukkan stamina, energi, dan kebugaran. Apabila di persentasekan maka sebanyak 50% iklan melanggar kategori penggunaan keterangan, 45% iklan melanggar kategori menampilkan adegan yang berbahaya, 40% iklan melanggar kategori menunjukkan stamina, energi, dan kebugaran, 30% iklan melanggar kategori penyalahgunaan istilah ilmiah, 15% iklan melanggar kategori mengeksploitasi perempuan, 10% iklan melanggar kategori menampilkan kekerasan, menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan adegan kekerasan terhadap hewan, serta menampilkan pesan dengan melebih-lebihkan, dan 5% iklan melanggar kategori penggunaan kata superlatif, merendahkan produk lain dan menunjukkan peningkatan kemampuan seks. Intinya adalah 18 dari 20 iklan yang diteliti melanggar Etika Pariwara Indonesia.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR GRAFIK ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1 1.2.Rumusan Masalah ... 12 1.3.Tujuan Penelitian ... 13 1.4.Signifikansi/Manfaat Penelitian ... 13 1.4.1. Manfaat Akademis ... 13 1.4.2. Manfaat Praktis ... 14 1.5.Batasan Penelitian ... 14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1.Penelitian Terdahulu ... 15 2.2.Komunikasi Massa ... 24 2.2.1. Televisi ... 31 2.3.Iklan ... 35 2.3.1. Iklan Televisi ... 37 2.4.Etika ... 39 2.4.1. Etika Komunikasi ... 44 2.4.2. Etika Periklanan ... 45
2.4.3. Etika Periklanan Indonesia... 50
2.4.4. Pelanggaran Etika ... 58
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Sifat Penelitian ... 65
3.2.Metode Penelitian ... 69
3.3.Objek Penelitian ... 75
3.4.Populasi dan Sampel ... 75
3.5.Operasional Variabel... 77
3.6.Definisi Kategori ... 83
3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 86
3.7.1. Data Primer ... 87
3.7.2. Data Sekunder ... 87
3.9.Teknik Pengukuran Data ... 88
3.9.1. Uji Reliabilitas ... 89
3.9.2. Uji Validitas ... 108
3.10. Teknik Analisis Data ... 110
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Objek Penelitian ... 111
4.2.Hasil Analisis Penelitian ... 114
4.3.Pembahasan ... 188
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan ... 217 5.2.Saran ... 218 5.2.1. Saran Akademis ... 218 5.2.2. Saran Praktis ... 219 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu ... 20
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Isi ... Tabel 3.1. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif ... 65
Tabel 3.2. Hubungan Pendekatan, Metodologi, dan Metode Penelitian ... 67
Tabel 3.3. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Isi ... 73
Tabel 3.4. Daftar Iklan Minuman Berenergi Tahun 2015 ... 76
Tabel 3.5. Operasional Konsep ... 78
Tabel 3.6. Kategorisasi Penelitian Analisis Isi ... 92
Tabel 3.7. Kategori “Penggunaan Kata-Kata Superlatif” ... 93
Tabel 3.8. Kategori “Penggunaan Kata yang Menyatakan Kandungan, Bobot, Tingkat, dan Mutu” ... 95
Tabel 3.9. Kategori “Merendahkan Produk Lain” ... 96
Tabel 3.10. Kategori “Penyalahgunaan Istilah Ilmiah” ... 97
Tabel 3.11. Kategori “Penyalahgunaan Bahasa Bias Jender” ... 98
Tabel 3.12. Kategori “Menampilkan Adegan Kekerasan” ... 99
Tabel 3.13. Kategori “Menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan kekerasan terhadap hewan” ... 100
Tabel 3.14. Kategori “Menampilkan Adegan yang Berbahaya” ... 101
Tabel 3.15. Kategori “Menampilkan Pesan yang Melebih-lebihkan” ... 102
Tabel 3.17. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Stamina, Energi, dan
Kebugaran” ... 104
Tabel 3.18. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Kemampuan Seks” ... 105
Tabel 3.19. Kategori “Mengeksploitasi Perempuan”... 106
Tabel 3.20. Kategori “Penggunaan Keterangan” ... 107
Tabel 4.1. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss versi Laki Tanding Kalau Sebanding ... 115
Tabel 4.2. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief ... 119
Tabel 4.3. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief, Rio Dewanto, dan Ganindra Bimo ... 123
Tabel 4.4. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss versi Pekerja Lapangan Itu Laki ... 127
Tabel 4.5. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief dan Cinta Laura ... 131
Tabel 4.6. Pelanggaran Etika Iklan Extra Joss versi Kurban ... 134
Tabel 4.7. Pelanggaran Etika Iklan Hemaviton Jreng versi Denny Dan Wendy Cagur ... 137
Tabel 4.8. Pelanggaran Etika Iklan Hemaviton Energy Rhythm ... 140
Tabel 4.9. Pelanggaran Etika Iklan Kratingdaeng versi Buat yang Biasa, Luar Biasa ... 143
Tabel 4.10. Pelanggaran Etika Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 147
Tabel 4.12. Pelanggaran Etika Iklan Kuku Bima Ener- G versi Manny Pacquiao
dan Chris John ... 154
Tabel 4.13. Pelanggaran Etika Iklan Kuku Bima Ener-G versi Laskar Mandiri ... 157
Tabel 4.14. Pelanggaran Etika Iklan Panther versi Tukul Arwana ... 160
Tabel 4.15. Pelanggaran Etika Iklan Panther Energy versi Indra Kubon (Skateboarder) ... 164
Tabel 4.16. Pelanggaran Etika Iklan Panther Energy versi Didi Triya Sanjaya (BMX Freestyler) ... 168
Tabel 4.17. Pelanggaran Etika Iklan Panther Energy versi Hamy Pratama (Parkour Practitioner) ... 172
Tabel 4.18. Pelanggaran Etika Iklan M 150 versi Parkour ... 176
Tabel 4.19. Pelanggaran Etika Iklan Proman Energenesis Minuman Energi Bertumbuh ... 180
Tabel 4.20. Pelanggaran Etika Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 183
Tabel 4.21. Hasil Analisis Pelanggaran Iklan ... 187
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 64
Gambar 4.1. Cuplikan Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 112
Gambar 4.2. Surat Imbauan KPI ... 113
Gambar 4.3. Pelanggaran Iklan Panther versi Tukul Arwana ... 190
Gambar 4.4. Pelanggaran Iklan Extra Joss versi Pekerja Lapangan Itu Laki ... 193
Gambar 4.5. Pelanggaran Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief ... 195
Gambar 4.6. Pelanggaran Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 197
Gambar 4.7. Pelanggaran Iklan Extra Joss versi Tanding Kalau Sebanding ... 198
Gambar 4.8. Pelanggaran Iklan Extra Joss versi Kurban ... 200
Gambar 4.9. Pelanggaran Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 202
Gambar 4.10. Pelanggaran Iklan Panther versi Tukul Arwana ... 204
Gambar 4.11. Pelanggaran Iklan Extra Joss Blend versi Aliando Syarief, Rio Dewanto, dan Ganindra Bimo ... 206
Gambar 4.12. Pelanggaran Iklan Neo Hormoviton Pasak Bumi ... 208
Gambar 4.13. Pelanggaran Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 210
Gambar 4.14. Pelanggaran Iklan Kratingdaeng versi The Real Energy Drink ... 212
Gambar 4.15. Pelanggaran Iklan Panther Energy versi Hamy Pratama (Parkour Practitioner) ... 213
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Kategori “Penggunaan Kata Superlatif” ... 189
Grafik 4.2. Kategori “Penggunaan Kata yang Menyatakan Kandungan, Bobot, Tingkat, dan Mutu” ... 191
Grafik 4.3. Kategori “Merendahkan Produk Lain” ... 192
Grafik 4.4. Kategori “Penyalahgunaan Istilah Ilmiah” ... 194
Grafik 4.5. Kategori “Menampilkan Adegan Kekerasan” ... 196
Grafik 4.6. Kategori “Menampilkan Adanya Unsur Hewan atau Menampilkan Adegan Kekerasan Terhadap Hewan” ... 199
Grafik 4.7. Kategori “Menampilkan Adegan yang Berbahaya” ... 201
Grafik 4.8. Kategori “Menampilkan Pesan Dengan Melebih-lebihkan” ... 203
Grafik 4.9. Kategori “Menampilkan Manfaat Produk ... 205
Grafik 4.10. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Stamina, Energi, dan Kebugaran” ... 206
Grafik 4.11. Kategori “Menunjukkan Peningkatan Kemampuan Seks” ... 208
Grafik 4.12. Kategori “Mengeksploitasi Perempuan” ... 210