PROSES PEMBUATAN BOTOL
OLI EVALUBE DENGAN
EXTRUSION MOLDING DI
PT.DYNAPLAST
NAMA : Ismul Hardiyansyah
NPM
: 23410668
ABSTRAKSI
Salah satu pembuatan produk botol oli di PT. Dynaplast ini adalah pembuatan botol oli evalube, dimana proses dilakukan dengan proses extrusion blow molding dengan bahan material HDPE. Proses pembuatan botol dimulai dengan masuknya material dalam hopper, menuju ke dalam barrel, dimana di dalam barrel ada screw yang mendorong material. Saat material terdorong oleh screw material akan melalui proses pemanasan oleh heater yang berada di dalam barrel. Titik leleh material HDPE adalah (190 – 280)0C, material akan di aduk agar material bercampur menjadi satu atau homogen. Selanjutnya
material akan berubah menjadi parison dan kemudian akan menuju nozzel untuk disalurkan dalam head unit. Di head unit parison akan menuju mold dimana dalam satu mold ini terdapat 4 cavity, setelah masuk dalam cetakan parison kemudian akan ditiup membentuk pola yang ada pada cetakan. Selanjutnya produk di eject dari cetakan yang langsung menuju conveyor berjalan yang akan membawa produk ke bagian pemotong. Dalam suatu produksi tentu tidak pernah lepas dari deffect maka dari itu produk harus melewati quality control untuk di uji beberapa standar yang menjadikan produk yang berkualitas. Adapun beberapa pengujian sample yang diterapkan adalah : uji ketinggian, uji warna, weight part, dan uji diameter leher botol. Pengujian quality control ini juga bertujuan untuk mengetahui cacat yang terdapat pada produk. Ada beberapa jenis cacat yang terjadi pada produk botol plastik seperti : weld line, warna tidak sesuai standar, scratch / baret, body bolong, neck bolong, flashing, mata ikan.
Pembatasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis hanya akan membahas bagian-bagian berikut :
• Proses pembuatan botol oli Evalube.
• Troubleshoting pada produk pembuatan botol oli.
• Proses quality control dari produk pembuatan oli.
Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ilmiah yang penulis lakukan adalah sebagai berikut
:
•
Mengetahui proses pembuatan botol oli Evalube.
•
Mengetahui troubleshooting yang terjadi pada proses pembuatan botol oli dan
solusinya.
METODE PENULISAN
Metode Penulisan
Dalam menyusun penulisan ilmiah ini penulis menggunakan metode penelitian
seperti :
• Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung kelapangan.
• Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara mencari buku - buku yang berhubungan dengan
permesinan.
• Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung
kepada Asisten Manager dan supervisor dan bagian bagian yang berhubungan
dengan proses pembuatan botol Evalube.
Material Plastik
High density polyethelene (HDPE) memiliki sifat bahan yang lebih
kuat, keras, buram serta lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman
digunakan karena kemampuannya yang dapat mencegah adanya reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan dan minuman yang dikemasnya. Pada penggunaan HDPE disarankan agar hanya untuk sekali pakai karna adanya pelepasan zat senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring berjalannya waktu. Material yang
digunakan dalam proses pembuatan botol oli Evalube ini adalah berbahan HDPE.
Deskripsi Nilai
Densitas pada suhu 20C
(g/cm) 0,93-0,96
Suhu melunak (C) 123-127
Titik melebur (C) 125-135
Kristanilitas (%) 65-93
Indeks fluiditas 0,07-0,9
Panas jenis pada 20c 0,45-0,55
Modulus elastisitas 8000-12000 Tahanan volumetrik (ohm/cm) 1018 Konstanta dielektrik (60-108 cycles) 2.3 Permeabilitas gas
-F ill H o p p e r W it h G ra n u la r P la s ti c T u rn O n H e a te r L iq u id P la s ti c E n te r M o ld S p lit M o ld R e m o v e P la s ti c S h a p e Q u a lit y C o n tr o l S ta rt E n d
No
Y
es
A lu r Pros es Pem bu ata n Boto l Oli Ev alub e• Fill Hopper With Granular Plastic
Fill hopper with granular plastic
adalah proses awal masuknya biji plastik kedalam hopper dimana pada pembuatan botol oli ini bahan yang digunakan adalah bahan bermaterial HDPE Titanvenega 5502 natural dengan campuran MB GREEN FC
6190.
Turn On Heater
Pada proses turn on heater, biji
material yang sebelumnya masuk dari hopper yang telah diproses oleh barrel dan screw. Kemudian akan di panaskan dengan
temperatur ( 190 – 280 )0C pada rumah
barrel yang bertujuan agar biji material
menjadi satu kesatuan yang nanti akan menjadi parison dan di dorong oleh screw menuju nozzel dan mold.
Liquid Plastic Enter Mold
Liquid plastic enter mold adalah proses
dimana parison atau cairan plastik mulai
memasuki cetakan, pada saat masuk cetakan
parison akan di tiup hingga parison berbentuk
seperti pola pada cetakan. Saat parison ditiup dan sudah membentuk seperti pola pada cetakan, maka
mold otomatis akan melakukan pendinginan.
Dimana pendinginan ini agar parison mengeras dan tidak berubah bentuk saat dikeluarkan dari
mold.
Split Mold Remove Plastic Shape
Split mold remove plastic shape adalah
sebuah proses dimana produk dikeluarkan dari
mold, dalam proses ini saat produk dikeluarkan
produk langsung di angkat ke conveyor yang menuju ke operator yang akan membuang atau memotong bagian pada botol yang tidak sesuai bentuk.
Quality Control
Untuk mencapai kualitas suatu produk
yang sangat baik, maka produk harus
melewati pengujian sample produk agar
produk bisa menjadi produk yang bisa
bersaing dan berkualitas.
Pengujian Sample
Untuk mencapai produk dengan memenuhi
standart harus melakukan beberapa uji
sample sebagai berikut :
• Tinggi
• Uji warna
• Weight part
Deffect Produk Botol Oli Evalube
Deffect ( cacat produk ) adalah suatu istilah yang
biasa digunakan untuk menjelaskan kurangnya
kualitas suatu produk, baik dari segi penampilan
maupun kekuatan produk itu sendiri. Berikut
beberapa kecacatan yang terjadi pada produk botol
oli evalube 800 ML NG BTL GREEN.
Weld Line
Cacat sambungan di artikel plastik atau biasa dikenal sebagai weld line adalah posisi dimana dua aliran lelehan muka dari mold yang berbeda membentuk garis yang kasat mata. Seringkali secara kenampakan weld line ini akan membentuk seperti garis batas, yang juga biasa dikenal dengan istilah garis aliran atau garis jahitan. Weld line akan mengakibatkan produk rejek dan terkadang dengan jumlah yang cukup signifikan, merupakan problem yang umum yang harus dihadapi oleh para praktisi pemrosesan plastik atau molder.
Weld line secara signifikan memperlemah struktur artikel plastik secara keseluruhan dan bahkan dapat menghasilkan masalah yang lebih parah lagi apabila inti permasalahannya dibiarkan begitu saja. Dalam beberapa kasus weld line ini terkadang akan berbentuk seperti cacat seperti guratan halus, glossy yang berbeda, tingkat haze dan blush yang berbeda dan pewarnaan yang tidak sempurna.
Warna Tidak Sesuai Standar
Pada kecacatan warna yang tidak sesuai dengan standar ini kecacatan tersebut terjadi akibat adanya kesalahan proses saat material masuk rumah barrel. Pada saat material yang masuk melalui hopper dan menuju ke rumah barrel, material akan di aduk dengan screw yang berada di rumah barrel dengan temperatur yang sudah ditentukan. Disini kecacatan warna bisa terjadi karena akibat terlalu tingginya suhu temperatur yang berada di
barrel, akibatnya warna pada material menjadi seperti lebih
pucat dari warna standar yang ditentukan. Untuk mencegah ini terjadi operator harus bisa menstabilkan suhu yang berada di barrel sehingga pengadukan material hingga menjadi parison bisa memenuhi warna yang standard.
Scratch / Baret
Scratch / baret ini adalah jenis
kecacatan yang terjadi pada body botol,
baret pada body ini terjadi pada saat
pelepasan setelah botol di blowing atau
saat pengeluaran produk dari mold atau
cetakan. Saat produk di eject dari mold
bila pressure dan kecepatan eject terlalu
tinggi maka kecacatan scratch atau baret
ini bisa terjadi pada body botol.
Body Bolong
Pada jenis kecacatan body
bolong ini bolong pada body terjadi
pada saat peniupan atau blowing saat
produk berada didalam mold atau
cetakan. Bila dalam proses peniupan
terlalu tinggi maka akan berefek cacat
bolong terhadap body botol produk.
Neck Bolong
Neck
bolong
adalah
kecacatan yang terjadi pada leher
botol, neck bolong terjadi akibat
adanya
kesalahan
pada
saat
pembuatan ulir pada neck botol.
Kesalahan terjadi pada saat cutting
edge yang berada di dalam neck
part
melakukan
kesalahan
Flashing
Flashing adalah keadaan dimana
parison diameter terlalu besar pada botol. Flashing berikut ini adalah flashing yang
terjadi pada neck botol, dimana ini bisa terjadi karena parison diameter yang terlalu besar atau karna flash pocket terlalu sempit atau dangkal. Tindakan yang harus dilakukan saat kecacatan ini terjadi adalah dengan mengganti tooling yang rusak atau dengan memperbaiki mold atau cetakan tersebut.
Mata Ikan
Mata
ikan
ini
adalah
jenis
kecacatan yang bisa terjadi pada semua
bagian botol tapi lebih sering mata ikan
ini terjadi pada bagian body botol. Mata
ikan
ini
disebabkan
karena
tidak
sempurnanya bentuk dari biji plastik yang
dimasukan dan tidak terproses sempurna
pada saat material dalam proses menjadi
parison sehingga biji plastik yang tidak
sempurna itu timbul pada body botol dan
mengakibatkan kecacatan pada bagian
body botol.
KESIMPULAN
KesimpulanDari hasil pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sesuai dengan topik pembahasan dalam penulisan ilmiah ini. Adapun kesimpulan tersebut antara lain, yaitu :
• Proses pembuatan botol oli evalube secara garis besar materialnya berjenis HDPE
dengan proses blow molding yang di awali dengan tahapan fill hopper granular plastic yaitu proses masuknya biji plastik kedalam hopper, dilanjutkan proses turn on heater dimana pemanasan pada material dilakukan untuk penyatuan material menuju liquid
plastic enter mold, material akan berubah menjadi parison dan dicetak sesuai bentuk mold. Setelah proses selesai split mold remove platic shape dan di akhiri dengan proses quality control.
• Untuk membuat produk yang memenuhi standart konsumen maka produk harus melalui
quality control yang dimana dilakukan beberapa pengujian seperti : uji ketinggian botol,
warna botol, berat botol dan diameter pada botol.
• Pada proses pembuatan terjadi beberapa deffect ( kecacatan ) pada botol saat mesin dalam keadaan rusak atau yang lainnya, adapun jenis kecacatan yang biasa terjadi adalah : weld line, mata ikan, flashing, scratch ( baret ), body bolong dan lain – lain.