• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI WEBSERVICE DALAM SISTEM PAPERLESS LAPORAN BULANAN PENYAKIT DI DINAS KESEHATAN MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI WEBSERVICE DALAM SISTEM PAPERLESS LAPORAN BULANAN PENYAKIT DI DINAS KESEHATAN MAKASSAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI WEBSERVICE DALAM SISTEM

PAPERLESS LAPORAN BULANAN PENYAKIT DI DINAS

KESEHATAN MAKASSAR

Frans Nurmianto Allokendek*1

1Program Studi SistemInformasi, STMIK Dipanegara, Makassar e-mail: *1 fnurmianto@yahoo.com

Abstrak

Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam melakukan administrasi dan pengolahan data laporan bulanan penyakit dari puskesmas-puskesmas masih dilakukan secara manual. Pengolahan data secara manual tersebut sering menimbulkan masalah antara lain: kehilangan data, laporan yang tidak aktual dan akurat.Hal tersebut menimbulkan kesulitan puskesmas-puskesmas saat melakukan pelaporan. Dinas Kesehatan Kota Makassar memerlukan suatu sistem informasi berbasis web dalam rangka dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pelaporan bulanan penyakit agar laporan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan akurat. Sistem integrasi data seluruh puskesmas dilakukan melalui mekanisme sistem berbasis web client-server. PHP web services adalah aplikasi yang dibuat agar dapat diakses oleh aplikasi lain melalui internet maupun intranet dengan menggunakan XML sebagai format pengiriman pesan. Sistem yang menggunakan PHP sebagai format dokumennya memungkinkan web services dalam berkomunikasi antar aplikasi dan platform yang berbeda. Sehingga dengan media web service yang dibangun tersebut diharapkan memecahkan permasalahan dari sistem aplikasi yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas dalam proses input dan analisis data sampai pembuatan laporan bulanan mengenai data penyakit kepada Dinas Kesehatan. Selanjutnya seluruh laporan tersebut akan digabungkan oleh sistem aplikasi yang ada dimiliki oleh Dinas Kesehatan dan diperiksa oleh petugas dari Dinas Kesehatan yang berwenang.

Kata kunci : WebService, Laporan, Puskesmas, Dinas Kesehatan Abstract

Makassar City Health Department in administering and processing the data of monthly reports of disease from health centers is still done manually. Manual processing that often cause problems include: loss of data, the report is outdated and raises difficulties akurat.Hall health centers while doing reporting. Makassar City Health Department requires a web-based information system in order and improve the effectiveness and efficiency of the process of monthly reporting an illness to report these diseases can be done more easily, quickly and accurately. System integration of data throughout the health center conducted through a web-based system client-server. PHP Web services are applications that are made accessible by other applications over the Internet or intranet by using XML as a messaging format. Systems that use PHP as a document format allows Web services to communicate between applications and different platforms. So that the web service built media is expected to solve the problems of system applications that are owned by their respective health centers in the process of data entry and analysis to making monthly reports regarding the disease data to the Health Department. Furthermore, all reports will be combined by the application system is owned by the Department of Health and examined by officers from the Public Health authorities.

(2)

1. PENDAHULUAN

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar dalam melakukan administrasi dan pengolahan data laporan bulanan penyakit dari tiap puskesmas masih dilakukan secara manual. Pengolahan data secara manual tersebut sering menimbulkan masalah antara lain: kehilangan data, laporan yang tidak aktual dan akurat. Permasalahan dalam pelaporan biasanya muncul baik terhadap pimpinan maupun bagian lain yang terkait laporan data penyakit. Laporan yang disampaikan sering terlambat dan berubah-ubah datanya karena harus menunggu rekap dari dari petugas yang menyusun laporan dan pengisian laporannya sendiri juga membutuhkan waktu. Diskes Kota Makassar memerlukan suatu sistem informasi berbasis web dalam rangka dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pelaporan bulanan penyakit agar laporan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan akurat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem administrasi laporan penyakit yang dapat digunakan pada tiap puskesmas di lingkungan Diskes Kota Makassar. Basis pengembangan aplikasi adalah sistem informasi berbasis website dengan teknologi web services. Aplikasi client dibangun dengan bahasa pemrograman PHP web

services.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi dengan basis data yang terintegrasi dengan data yang aktual, antara puskesmas dan Diskes Kota Makassar untuk meningkatkan kinerja Diskes dalam pelaporan bulanan data penyakit.

2. METODE PENELITIAN 2.1. Web Services

Sebuah Web Services adalah aplikasi perangkat lunak yang dapat diakses dari jarak jauh menggunakan bahasa berbeda berbasis XML (eXtensible Markup Language) [1]. Teknologi Web Services menawarkan kemudahan dalam menjembatani sumber-sumber informasi tanpa mempermasalahkan perbedaan teknologi yang digunakan ditiap sumber. Misalkan sebuah situs informasi dibangun dengan menggunakan database Oracle sedangkan situs lainya menggunakan Mysql, maka aplikasi Web Services akan mengatasi perbedaan ini. Web Services diperlukan karena pada masa sekarang ini perangkat keras, sistem operasi, aplikasi hingga bahasa pemrograman semakin beraneka ragam jenisnya. Keadaan tersebut dapat menimbulkan masalah dalam proses pertukaran data antar perangkat yang menggunakan aplikasi dan platform yang berbeda.

(3)

Dari Gambar 1. Web service pada dasarnya menggunakan protocol standar HTTP (hypertext transfer protocol) dan SOAP untuk membuat sebuah data manjadi tersedia dalam web.

2.1.1. Arsitektur Web Service

Arsitektur web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu Service Rquester (permintaan layanan), Service Provider (penyedia layanan), dan Service Registry (daftar layanan) [2].

2.1.2. XML

Perkembangan jaringan komputer, termasuk internet dan intranet telah memungkinkan pemakai-pemakai mengakses sumber data yang luarbiasa besar. Peningkatan pengaksesan basisdata mempunyai dampak praktis yang besar, data dan jasa dapat ditawarkan secara langsung ke konsumen. XML[3] memungkinkan pendeskripsian isi dokumen yang mempercepat penggunaan web untuk aplikasi komersial. XML penting dalam bisnis karena memungkinkan pertukaran data sederhana, standar dan tidak terkait perusahaan tertentu. Data yang sama dapat diakses melalui banyak perangkat seperti browser, handphone, personal data assistant (PDA), dan sebagainya. XML secara esensi merampingkan proses komunikasi antara perusahaan dan konsumen.

2.1.3. SOAP

XML saja tidak cukup agar Web Services dapat berkomunikasi dengan aplikasi yang lainya. XML yang digunakan untuk saling bertukar informasi antara Web Servicesdengan aplikasi yang lainya harus menggunakan sebuah format standard yang dapat dimengerti oleh keduanya. SOAP merupakan suatu format standard dokumen berbentuk XML (XML-based mark-up language) yang digunakan untuk melakukan proses request dan responses antara Web Servicesdengan aplikasi yang memanggilnya. Dokumen SOAP digunakan untuk melakukan request disebut dengan SOAP request sedangkan dokumen SOAP yang diperoleh dari Web Services disebut dengan SOAP responses [4].Sebuah pesan SOAP adalah dokumen XML yang berisi elemen-elemen.

2.1.4. WSDL

Sebelum mengakses sebuah Web Servicespastinya perlu mengetahui method-method apa saja yang disediakan oleh Web Servicestersebut, untuk mengetahuinya memerlukan sebuah dokumen yang bernama WSDL. WSDL (Web ServicesDescription Language) [1] adalah sebuah bahasa berbasis XML yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah web service, termasuk didalamnya adalah informasi mengenai operasi yang disediakan oleh web service tersebut berserta dengan tipe parameter yang diperlukan, dan informasi mengenai lokasi akses dari web

service tersebut. WSDL memberikan deskripsi service request dengan protokol-protokol yang

berbeda. WSDL memfasilitasi komunikasi antar aplikasi. WSDL akan mendeskripsikan apa yang akan dilakukan oleh web service, bagaimana menemukannya dan bagaimana memanfaatkan layanan tersebut.

2.1.5. UDDI

UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) adalah sebuah service

registry bagi pengalokasian web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk

pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service[1]. 2.2. PHP

PHP adalah singkatan dari “PHP : Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Program PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama kode-kode HTML tersebut[5].

(4)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, dianalisis bahwa sistem pelaporan data pada Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Makassar

Tabel 1. BAD Sistem Yang Berjalan Tabel 2. BAD Sistem Yang Diusulkan

3.2 Arsitektur Sistem

Implementasi web service pada SI Laporan Bulanan Puskesmas (SILBP) ini dibangun menggunakan web service SILBP. Adapun arsitektur umum implementasinya ditunjukkan pada gambar 3.1.

Gambar 2. Arsitektur SILBP DISKES

Sistem Informasi SILBP DISKES, yaitu Sistem Informasi yang me-request ke semua Puskesmas untuk mendapatkan semua transaksi yang terjadi diberbagai Puskesmas di Kota Makassar. SILBP DISKES melakukan Integrasi kesemua database yang ada diberbagai SILBP Puskesmas untuk mendapatkan sumber data dalam hal penyediaan data DISKES.

(5)

3.3 Membuat Sistem Informasi Laporan Bulanan Penyakit (SILBP) Puskesmas

Interface dari SILBP Puskesmas dapat dilihat pada gambar 3. dan gambar 4. di bawah ini :

a. Input Data pada SILBP Puskesmas

Gambar 3. Tampilan Form input data laporan dalam SILBP Puskesmas b. View Data pada SILBP Puskesmas

Gambar 4. Tampilan daftar penyakit dalam SILBP Puskesmas 3.4 Web service DISKES dalam sistem SILBP DISKES ke SILBP Puskesmas

Web service DISKES dalam sistem SILBP DISKES ke SILBP Puskesmas ini adalah sebagai berikut :

(6)

Web Service DISKES : Pada SILBP DISKES terdapat web service client, service ini berfungsi untuk melakukan request data pada SILBP Puskesmas. Pada SILBP Puskesmas terdapat service

server yang berfungsi untuk melakukan response data yang direquest dari web service client

yang ada pada SILBP DISKES, prosesnya : mula-mula web service client melakukan request terhadap data DISKES dari SILBP Puskesmas. Request tersebut berupa permintaan seluruh data kesakitan yang ada dalam database SILBP Puskesmas, kemudian oleh web service server dari SILBP Puskesmas, seluruh data kesakitan yang ada dalam database SILBP Puskesmas akan dikirimkan ke database SILBP DISKES. Implementasi web service nasabah, tersaji dalam gambar 5.2.

Gambar 5. Web Service SILBP DISKES ke SILBP Puskesmas

(7)

Gambar 7. Respon atas Request yang dikirim dari SILBP Diskes ke SILBP Puskesman

4. KESIMPULAN

Mengacu pada tujuan penelitian ini dan hasil pengujian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Adanya syarat model dalam web service pada prototipe integrasi data kesakitan antara SILBP Puskesmas dengan SILBP DISKES, untuk memperoleh data dispora yang valid dengan memanfaatkan web service.

2. Model Sistem yang dihasilkan tetap mengacu pada syarat yang memenuhi penentuan laporan bulanan kesakitan secara konvensional. Model Sistem secara umum berfokus pada faktor teknologi.

3. Telah dikembangkan Prototipe yang memanfaatkan teknologi web service untuk integrasi data antara SILBP Puskesmas dan SILBP DISKES, dengan berpedoman pada kebutuhan Fungsional untuk mendapatkan data kesakitan yang valid.

4. Berdasarkan hasil pengujian didapati Sistem yang diusulkan telah berjalan sesuai analisis fungsional dan dapat digunakan untuk manajemen Data Kesakitan meliputi Web Service SILBP. Sistem yang diusulkan yang telah dikembangkan dalam penelitian ini telah mampu mengintegrasikan database yaitu antara SILBP Puskesmas dengan SILBP DISKES. 5. Dengan memanfaatkan Internet dan Sistem yang diusulkan (Website) maka memberikan

media alternatif dalam proses pelaporan Laporan Bulanan Kesakitan dari Kantor Puskesmas ke kantor DISKES Kota Makassar, disamping tetap menggunakan sistem/media yang telah digunakan selama ini.

5. SARAN

Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada sistem yang dibuat masih banyak kekurangan dan kelemahan sehingga perlu dikembangkan lagi agar kinerjanya menjadi lebih baik lagi, oleh karena itu saran yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk membahas dari sisi keamanan dalam integrasi database antara SILBP Puskesmas dengan SILBP DISKES.

2. Disarankan untuk merancang SILBP yang lebih lengkap lagi dalam memproses pelaporan data dari kantor Puskesmas ke kantor DISKES Kota Makassar

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi dukungan moril dan finansial terhadap penelitian ini.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Potts, Stephen dan Kopack, Mike, 2003, Sams Teach Yourself Web Services in 24 Hours, Sams Publishing, Indianapolis, Indiana, USA.

[2] W3C Working Group, 2004, Web Services Architecture,

http://www.w3.org/TR/2004/NOTE-ws-arch-20040211/

[3] Hariyanto, Bambang, 2004, Sistem Manajemen Basisdata (pemodelan, perancangan dan terapannya), Informatika, Bandung.

[4] W3C Working Group, 2000, Simple Object Access Protocol (SOAP) 1.1, http://www.w3.org/TR/2000/NOTE-SOAP-20000508

Gambar

Gambar 1. Sistematika Web Service [1]
Gambar 2. Arsitektur SILBP DISKES
Gambar 3. Tampilan Form input data laporan dalam SILBP Puskesmas
Gambar 6. WSDL dari Webservice SILBP Puskesmas
+2

Referensi

Dokumen terkait

18 EVA MAIDYA SMP NEGERI 07 PONTIANAK 19 LASMIYATUN SMP NEGERI 16 PONTIANAK 20 LOURENTINE TERENJO TANIA SMP KRISTEN MARANATHA 21 MARTA HUTAPEA SMP NEGERI 16 PONTIANAK 22

7) Terlaksananya Tes mutasi PNS yang masuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 7) 250 orang 8) Terlaksananya Pemberkasan Pensiun PNS 8) 6 kegiatan 9) Terlaksanannya koordinasi

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PEMBERONTAKAN

Ukuran yang telah ditetapkan untuk purse seine bertali kerut dengan alat bantu penangkapan ikan (rumpon atau cahaya) dan ikan target tongkol atau cakalang memiliki panjang

Dengan bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial instagram, dan menghormati orang lain serta menghasilkan karya yang bagus, sejati nya para remaja

Pengelolaan lingkungan hidupnya dapat berhasil menunjang pembangunan berkelanjutan, apabila administrasi pemerintahan berfungsi secara efektif dan terpadu.

Untuk menghitung kadar dalam cuplikan digunakan metode komparatif, untuk itu diperlukan cuplikan standar yang mengandung unsur yang akan ditentukan, yang jumlah dan komposisi