• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

B a ris 0 B a ris 1 B a ris 2 B a ris 3 B a ris 4 B a ris 5 B a ris 6 B a ris 7 K o lo m 1 5 K o lo m4 K o lo m1 K o lo m0

RUNNING TEXT

TUJUAN

1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text.

TEORI

Pendahuluan

Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi . Running Text umumnya terdiri atas beberapa LED yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menampilkan karakter-karakter dari informasi yang akan disampaikan. Karakter –karakter yang ditampilkan pada Running Text yang akan dibahas ditunjukkan pada gambar 6.1.

Gambar 1. Susunan Running Text Rangkaian Running Text

Adapun gambar Running Text yang akan dibahas ditunjukkan pada gambar 2. Setiap kolom dari Running Text didrive (buffer) sebuah chip shift register 4094 dimana keluaran Q1 dihubungkan ke LED baris 7, Q2 ke LED baris 6 dan seterusnya Q7 ke LED baris 1, sedangkan Q8 tidak dihubungkan.

Gambar rangkaian dari mikrokontroller yang digunakan untuk mengontrol tampilan ditunjukkan pada gambar 3. Data dot dari setiap kolom karakter dikirimkan secara serial ke 4094 dan pada saat bit dot diberikan clock juga diberikan. Komponen 4094 terdiri atas 8 (delapan) D-flip-flop yang terhubung secara serial.

(2)
(3)

Prinsip Kerja Rangkaian

Adapun rangkaian Running Text menggunakan komponen 4094 yang terdiri atas 8 (delapan) D-flip-flop yang terhubung secara serial serta menggunakan mikrokontroller yang berfungsi untuk mengendalikan tampilan running text. Setiap kolom dari Running Text dibuffer sebuah chip shift register 4094 dimana keluaran Q1 dihubungkan ke LED baris 7, Q2 ke LED baris 6 dan seterusnya Q7 ke LED baris 1, sedangkan Q8 tidak dihubungkan.

Data dot dari setiap kolom karakter dikirimkan secara serial ke 4094 dan pada saat bit dot diberikan clock juga diberikan. Pada rangkaian ini STRB (strob) tidak dipakai karena fungsinya sama seperti Vcc sehinggga STRB dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan data yang dikirimkan yang dapat mengakibatkan kesalahan tampilan pada running text..

Pemrograman

Untuk menampilkan sebuah huruf pada display, maka data binernya harus dikirimkan secara terus menerus. Sebagai contoh adalah cara pembentukan karakter “A”. Langkah selanjutnya adalah mengubah bentuk pola karakater “A” menjadi data biner (hexa) dimana LED yang nyala (hitam) logika 1 dan yang padam (putih) logika 0. Dari gambar 6.5 didapat data binernya ditunjukkan pada tabel 6.2.

Langkah pertama adalah membuat bentuk karakter “A” sesuai dengan yang diinginkan, seperti yang tampak pada gambaar 6.5.

Gambar 6.5. Tampilan Dot Huruf A

Kolo m 5 Kolo m 4 Kolo m 1 Baris 2 Baris 6 Baris 4 Baris 1 Baris 3 Baris 5 Baris 7

(4)

Tabel 6.2. Data biner tiap kolom dari karakter A Kolom 0 1 2 3 4 Data Biner 01111100 00010010 00010001 00010010 01111100 Data Hexa-desimal 7C H 12 H 11 H 12 H 7C H Data Kolom 00 01 02 03 04

(5)

Mulai

Strb=0, Clock=0 Data =0

Clock=1 C

Ambil kode dot karakter

Clock =0

Set jumlah geser = 7

Periksa bit b0 Logic 1? Data =0 Data =1 Clock =1 Delay sesaat Clock =0

Geser data ke kanan

Kurangi jumlah geser

Strb =1

0?

Delay pergeseran

Set kode karakter berikut

Terakhir ? Selesai Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya

(6)

Jadi untuk membentuk sebuah karakter “A” , maka data yang harus diberikan adalah 7CH , 12H , 11H , 12H , 7CH . Data biner dari setiap kolom kemudian diberikan ke 4094

secara serial dengan diagram alir berikut.

Pemberian logika 0 sebelum kode dari setiap koom disebabkan Q8 tidak dihubungkan ke LED Running Text dimana jumlah baris hanya 7-bit sedangkan data dot 8-bit.

PROGRAM RUNNING TEXT

Display running text dihubungkan ke PPI 8255 alamat 30H -33H melalui Port C

dimana PC2 dihubungkan ke masukan Strobe semua 4094 dan PC0 dihubungkan pada masukan Data D dari 4094 kolom 0, dan PC1 dihubungkan ke semua Clock 4094. Pemberian masukan D, Strobe dan Clock dilakukan dengan cara set/reset Port C.

ALAT DAN BAHAN

• Mikrokomputer Training Kit 8085

• Modul Running Text

• Socket pin 25 LANGKAH KERJA

1. Menghubungkan MTK 85 ke catu daya.

2. Memasukkan program running text ke MTK 85.

3. Menghubungkan modul running text ke trainer mikroprosesor 8085 MTK-85 seperti gambar 6.3.

4. Mengisikan program berikut pada mikrokomputer MTK-85.

Address Machine Label Mnemonic Comment

8100 3E-90 MVI A,90 Inisialisasi PPI 8255

8102 D3-33 OUT 33

8104 21-00-88 ULG LXI H,8800 Set alamat awal tabel dot

8107 4E UL-TMPL MOV C,M

8108 3E-04 MVI A,04 ;PC2 (STRB=0)

810A D3-33 OUT 33

810C 3E-02 MVI A,02 ;PC1=0 (CLOCK=0)

810E D3-33 OUT 33

8110 16-08 MVI D,08

8112 79 GESER MOV A,C

8113 07 RLC

(7)

8115 DA-1F-81 JC SATU

8118 3E-00 MVI A,00 ;D=0

811A D3-33 OUT 33

811C C3-23-81 JMP CLK1

811F 3E-01 SATU MVI A,01 ;D=1

8121 D3-33 OUT 33

8123 3E-03 CLK1 MVI A,03 ;PC1 (CLOCK=1)

8125 D3-33 OUT 33

8127 00 NOP

8128 00 NOP

8129 00 NOP

812A 3E-02 MVI A,02 CLOCK=0

812C D3-33 OUT 33

812E 15 DCR D

812F C2-12-81 JNZ GESER

8132 3E-05 MVI A,05 ;PC2= 1 (STRB=1)

8134 D3-33 OUT 33

8136 CD-00-82 CALL DELAY

8139 23 INX H

813A 7D MOV A,L Periksa apakah sudah 1

813B FE-06 CPI 06 Karakter dikeluarkan?

813D C2-04-81 JNZ UL_TMPL ;Jika bukan 80 ulangi

8140 C3-04-81 JMP ULG

DELAY

Address Machine Label Mnemonic Comment

8200 F5 PUSH PSW 8201 E5 PUSH H 8202 C5 PUSH B 8203 06-01 MVI B,01 8205 21-FF-0F DEL: LXI H,0FFF 8208 00 DEL1: NOP 8209 2B DCX H

820A 7D MOV A,L

820B B4 ORA H 820C C2-08-82 JNZ DEL1 820F 05 DCR B 8210 C2-05-82 JNZ DEL 8213 C1 POP B 8214 E1 POB H 8215 F1 POP PSW 8216 C9 RET

(8)

Tabel Dot Huruf “A” 8800 7C 8801 12 8802 11 8803 12 8804 7C 8805 00 8806 00 8807 00 8808 80 I. HASIL PERCOBAAN

Setelah program dieksekusi, maka diperoleh tampilan sebagai berikut :

Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0

(9)

Dari tampilan running text dapat diamati tampilan running text yang dieksekusi terlalu cepat pergerakannya dikarenakan adanya delay time sehingga tampilannya tidak nyaman untuk dibaca. Tampilan ini akan terus berulang sesuai dengan banyaknya kode yang diberikan.

Running text ini bergerak/ berjalan selama 2 detik dalam satu kali (1 x) pergerakan / pergeseran. Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0

(10)

5. Ubah delay dengan mengubah besar nilai LXI H,0FFF pada rutin Delay Time menjadi LXI H,5FFF.

6. Eksekusi program dan amati tampilan Runnig Text.

Dari hasil pengeksekusian program dapat diamati tampilan running text menjadi nyaman untuk dibaca.

7. Memperbaiki program 1 pada alamat 812F sampai 8142 seperti di bawah ini.

Address Machine Label Mnemonic Comment

812F C2-12-81 JNZ GESER

8132 3E-05 MVI A,05 ;PC2= 1 (STRB=1)

8134 D3-33 OUT 33

8136 CD-00-82 CALL DELAY

8139 23 INX H

813A 7E MOV A,M Periksa apakah sudah 1

813B FE-80 CPI 80 Karakter dikeluarkan?

813D C2-07-81 JNZ UL_TMPL ;Jika bukan 80 ulangi

8140 C3-04-81 JMP ULG

8. Mengisikan nilai dot dari “SELAMAT” pada memori dimulai dari 8800H yang diakhiri dengan kode 80h (tanda akhir tampilan agar dimulai lagi dari awal).

Tabel Dot Karakter “SELAMAT” ORG 8800H DB 46H, 49H, 49H, 31H, DB 00H, 7FH, 49H, 49H, DB 49H, 41H, 00H, 7FH, DB 40H, 40H, 40H, 40H, DB 00H, 7CH, 12H, 11H, DB 12H, 7CH, 00H, 7FH, DB 02H, 04H, 02H, 7FH, DB 00H, 7CH, 12H, 11H,

(11)

DB 12H, 7CH, 00H, 01H, DB 01H, 7FH, 01H, 01H, DB 00H, 00H, 00H, 80H

Dengan adanya tabel dot karakter yang telah diubah , maka dapat kita amati tampilan running text sebagai berikut :

Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0

(12)

Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0

(13)

Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0

(14)

Dari tampilan running text di atas dapat diamati tampilan running text yang dieksekusi pergerakannya nyaman untuk dibaca dikarenakan adanya delay time yang diatur sedemikian hingga sehingga tampilannya nyaman untuk dibaca. Tampilan ini akan terus berulang sesuai dengan banyaknya kode CPI 80H yang diberikan.

Running text ini bergerak/ berjalan selama 5 detik dalam satu kali (1 x) pergerakan / pergeseran. Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Baris 0

Gambar

Gambar 1. Susunan Running Text Rangkaian Running Text
Gambar 6.4. Susunan PIN dan diagram blok 4094
Gambar 6.5. Tampilan Dot Huruf A
Tabel 6.2. Data biner tiap kolom dari karakter A Kolom 0 1 2 3 4 Data Biner 01111100 00010010 00010001 00010010 01111100 Data  Hexa-desimal 7C H 12 H 11 H 12 H 7C H Data Kolom 00 01 02 03 04
+3

Referensi

Dokumen terkait

boredom in teaching and learning process of writing and to help students generating their ideas, especially in writing descriptive text, running dictation technique can

Penelitian ini mengambil data dari running text pada stasiun televisi Metro TV sebanyak 12 data. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data

This study aims to enhance tenth-grade students' reading fluency of recount texts by employing multimedia running text at SMA Negeri 1