• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Dinamik (Dynamic Programming) Riset Operasi TIP FTP UB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Dinamik (Dynamic Programming) Riset Operasi TIP FTP UB"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Program Dinamik

(Dynamic Programming)

Riset Operasi

TIP – FTP – UB

(2)

Program Dinamik :

Pendahuluan (1)

Program dinamik merupakan suatu

pendekatan solusi bukan suatu teknik

Tidak terbatas pada golongan masalah tertentu

Pendekatan solusi adalah merinci suatu

masalah menjadi masalah-masalah yang

lebih kecil  tahapan (stages)

Penyelesaian tahapan secara berurutan

Hasil dari suatu keputusan (solusi) pada

suatu tahap akan mempengaruhi keputusan

tahap berikutnya

(3)

Program Dinamik :

Pendahuluan (2)

Pemrograman dinamik merupakan teknik

matematis yang dapat berguna untuk

membuat suatu urutan keputusan yang saling

berkaitan

Pemrograman dinamis tidak mempunyai

rumusan yang baku

Tiap permasalahan memerlukan perumusan

tertentu

Teknik pemrograman dinamis dikenal juga

(4)

Klasifikasi Program Dinamis

Status Diskret

Status Kontinyu

Tunggal

Majemuk

Tunggal

Majemuk

Deterministik

(5)

Prosedur Pemecahan Masalah

Prosedur pemecahan

Rekursi maju (forward recursion)

Rekursi mundur (backward recursion)

Perbedaan prosedur

Cara mendefinisikan status dalam sistem.

Prosedur rekursi mundur secara umum lebih

(6)

Langkah-langkah Pemecahan

Tentukan prosedur pemecahan (maju atau mundur).

Tentukan tahap (stage).

Definisikan variabel status (state) pada tiap tahap.

Definisikan variabel keputusan pada tiap tahap.

Definisikan fungsi pengembalian pada tiap tahap.

Definisikan fungsi transisi.

Definisikan fungsi rekursif.

Perhitungan.

(7)

Permasalahan

Sebuah perusahaan membagi wilayah

pemasarannya menjadi tiga: utara, timur,

selatan. Perusahaan tersebut memilliki 3

tenaga penjual yang akan dialokasikan ke

tiga wilayah tersebut tanpa membatasi

jumlah tenaga penjual di setiap wilayah sdrs

hasil penjualan maksimum.

(8)

Contoh Program Dinamik (1)

Permasalahan

Alternatif Keputusan

Salesman/Daerah

Tingkat Pengembalian/Daerah

Utara

Timur

Selatan

0

0

0

2

1

7

9

6

2

12

15

10

(9)

Contoh Program Dinamik (2)

Model Matatematika Masalah

Maksimum R

1

+R

2

+R

3

Ditujukan

D

1

+D

2

+D

3

≤ 3

Dimana

R

1

, R

2

, R

3

= pengembalian dari tiap 3 daerah

D

1

, D

2

, D

3

= keputusan penempatan

(10)

Contoh Program Dinamik (3)

Tahap 1 : Alokasi ke Daerah Selatan

Keadaan 1 (S1): Salesman Tersedia Keputusan 1 (D1): Alokasi Salesman Pengembalian 1(R1): Jumlah Penjualan 0 0 2 1 0 2 1 6 2 0 2 1 6 2 10 3 0 2 1 6 2 10 3 16

(11)

Contoh Program Dinamik (4)

Tahap 1 : Alokasi ke Daerah Selatan (Opt)

Keadaan 1 (S1): Salesman Tersedia Keputusan 1 (D1): Alokasi Salesman Pengembalian 1(R1): Jumlah Penjualan 0 0 2 1 0 2 1 6 2 0 2 1 6 2 10 3 0 2 1 6 2 10 3 16

(12)

Contoh Program Dinamik (5)

Tahap 2 : Alokasi ke Daerah Timur

Keadaan 2 (S2): Salesman Tersedia Keputusa 2 (D2): Alokasi Salesman Pengembali an 2 (R2): Jumlah Penjualan Keadaan 1 (S1): Salesman Tersedia Pengembali an 1(R1): Jumlah Penjualan Total Pengembali an (R1+R2) 0 0 0 0 2 2 1 0 0 1 6 6 1 9 0 2 11 2 0 0 2 10 10 1 9 1 6 15 2 15 0 2 17 3 0 0 3 16 16 1 9 2 10 19 2 15 1 6 21 3 18 0 2 20

(13)

Contoh Program Dinamik (6)

Tahap 2 : Alokasi ke Daerah Timur (Opt)

Keadaan 2 (S2): Salesman Tersedia Keputusa 2 (D2): Alokasi Salesman Pengembali an 2 (R2): Jumlah Penjualan Keadaan 1 (S1): Salesman Tersedia Pengembali an 1(R1): Jumlah Penjualan Total Pengembali an (R1+R2) 0 0 0 0 2 2 1 0 0 1 6 6 1 9 0 2 11 2 0 0 2 10 10 1 9 1 6 15 2 15 0 2 17 3 0 0 3 16 16 1 9 2 10 19 2 15 1 6 21 3 18 0 2 20

(14)

Contoh Program Dinamik (7)

Tahap 3 : Alokasi ke Daerah Utara

Keadaan 3 (S3): Salesman Tersedia Keputusa 3 (D3): Alokasi Salesman Pengemba lian 3 (R3): Jumlah Penjualan Keadaan 2 (S2): Salesman Tersedia Pengemba lian 2(R2): Jumlah Penjualan Total Pengemba lian (R1+R2+R 3) 3 0 0 3 21 21 1 7 2 17 24 2 12 1 11 23 3 20 0 2 22

(15)

Contoh Program Dinamik (8)

Tahap 3 : Alokasi ke Daerah Utara (Opt)

Keadaan 3 (S3): Salesman Tersedia Keputusa 3 (D3): Alokasi Salesman Pengemba lian 3 (R3): Jumlah Penjualan Keadaan 2 (S2): Salesman Tersedia Pengemba lian 2(R2): Jumlah Penjualan Total Pengemba lian (R1+R2+R 3) 3 0 0 3 21 21 1 7 2 17 24 2 12 1 11 23 3 20 0 2 22

(16)

Contoh Program Dinamik (8)

Urutan Keputusan Optimal

Keadaan

(daerah)

Alokasi

Salesman

Pengembalian

1. Selatan

0

2

2. Timur

2

15

3. Utara

1

7

Total

3

24

(17)

Problem Knapsack

Permasalahan mengenai berapa jumlah tiap

jenis barang yang berbeda dapat dimasukkan

ke dalam sebuah ransel guna

memaksimumkan pengembalian dari

barang-barang tersebut. Ransel punya kapasitas

(18)

Contoh Problem Knapsack (1)

Permasalahan

Alternatif Barang

yang Dibawa

Berat Laba

X

2

90

Y

3

150

Z

1

30

(19)

Contoh Problem Knapsack (2)

Model Matatematika Masalah

Maksimum R

1

D

1

+R

2

D

2

+R

3

D

3

Ditujukan

W

1

D

1

+W

2

D

2

+W

3

D

3

≤ 5

Dimana

R

1

, R

2

, R

3

= pengembalian dari tiap barang

D

1

, D

2

, D

3

= keputusan jumlah barang yang

dibawa

(20)

Contoh Problem Knapsack (3)

Tahap 1 : Keputusan X

Keadaan 1 (S1): Ruang Tersedia Keputusan 1 (D1): Jumlah Barang Kebutuhan Ruang Pengembalian 1(R1) 5 2 4 180 4 2 4 180 3 1 2 90 2 1 2 90 1 0 0 0 0 0 0 0

(21)

Contoh Problem Knapsack (4)

Tahap 1 : Keputusan X (Opt)

Keadaan 1 (S1): Ruang Tersedia Keputusan 1 (D1): Jumlah Barang Kebutuhan Ruang Pengembalian 1(R1) 5 2 4 180 4 2 4 180 3 1 2 90 2 1 2 90 1 0 0 0 0 0 0 0

(22)

Contoh Problem Knapsack (5)

Tahap 2 : Keputusan Y

Keadaa n 2 (S2) Keput usan 2 (D2) Kebutu han Ruang Penge mbalia n 2(R2) Keada an 1 (S1) Keputu san 1 (D1) Penge mbalia n 1 (R1) Penge mbalia n Total (R) 5 1 3 150 2 1 90 240 0 0 0 5 2 180 180 4 1 3 150 1 0 0 150 0 0 0 4 2 180 180 3 1 3 150 0 0 0 150 0 0 0 3 1 90 90 2 0 0 0 2 1 90 90 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(23)

Contoh Problem Knapsack (6)

Tahap 2 : Keputusan Y (Opt)

Keadaa n 2 (S2) Keput usan 2 (D2) Kebutu han Ruang Penge mbalia n 2(R2) Keada an 1 (S1) Keputu san 1 (D1) Penge mbalia n 1 (R1) Penge mbalia n Total (R) 5 1 3 150 2 1 90 240 0 0 0 5 2 180 180 4 1 3 150 1 0 0 150 0 0 0 4 2 180 180 3 1 3 150 0 0 0 150 0 0 0 3 1 90 90 2 0 0 0 2 1 90 90 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(24)

Contoh Problem Knapsack (7)

Tahap 3 : Keputusan Z

Keadaa n 3 (S3) Keput usan 3 (D3) Kebutu han Ruang Penge mbalia n 3(R3) Keada an 2 (S2) Keputu san 2 (D2) Penge mbalia n 2 (R2) Penge mbalia n Total (R) 5 5 5 150 0 0 0 150 4 4 120 1 0 0 120 3 3 90 2 0 90 180 2 2 60 3 1 150 210 1 1 30 4 0 180 210 0 0 0 5 1 240 240

(25)

Contoh Problem Knapsack (8)

Tahap 3 : Keputusan Z

Keadaa n 3 (S3) Keput usan 3 (D3) Kebutu han Ruang Penge mbalia n 3(R3) Keada an 2 (S2) Keputu san 2 (D2) Penge mbalia n 2 (R2) Penge mbalia n Total (R) 5 5 5 150 0 0 0 150 4 4 120 1 0 0 120 3 3 90 2 0 90 180 2 2 60 3 1 150 210 1 1 30 4 0 180 210 0 0 0 5 1 240 240

(26)

Contoh Problem Knapsack (9)

Keputusan Optimal

Keadaan

(Barang)

Jumlah

Barang

Kebutuhan

Ruang

Pengem

balian

X

1

2

90

Y

1

3

150

Z

0

0

0

Total

5

240

(27)

Problema Stagecoach

Suatu jaringan pengarahan perjalanan

dimana seorang pengarah jalan (abad 19)

ingin menentukan rute terpendek antara dua

kota (1 dan 7) berdasarakan rute alternatif

yang tersedia.

(28)

Problema Stagecoach (1)

Tahap 1

Keadaan 1 (S1):

Lokasi Truk

Keputusan 1

(D1): Rute

Pengembalian 1

(R1): Waktu

Tempuh

5

5  7

8

6

6  7

14

(29)

Problema Stagecoach (1)

Tahap 1 (Opt)

Keadaan 1 (S1):

Lokasi Truk

Keputusan 1

(D1): Rute

Pengembalian 1

(R1): Waktu

Tempuh

5

5  7

8

6

6  7

14

(30)

Problema Stagecoach (1)

Tahap 2

Keadaa

n 2 (S2)

Keputus

an 2

(D2)

Penge

mbalian

2 (R2)

Keadaa

n 1 (S1)

Pengem

balian 1

(R1)

Pengem

balian

Total (R)

2 25 25 5 8 33 26 17 6 14 31 3 35 14 5 8 22 36 17 6 14 31 4 45 26 5 8 34 46 22 6 14 36

(31)

Problema Stagecoach (1)

Tahap 2 (Opt)

Keadaa

n 2 (S2)

Keputus

an 2

(D2)

Penge

mbalian

2 (R2)

Keadaa

n 1 (S1)

Pengem

balian 1

(R1)

Pengem

balian

Total (R)

2 25 25 5 8 33 26 17 6 14 31 3 35 14 5 8 22 36 17 6 14 31 4 45 26 5 8 34 46 22 6 14 36

(32)

Problema Stagecoach (1)

Tahap 3

Keadaa

n 3 (S3)

Keputus

an 3

(D3)

Penge

mbalian

3 (R3)

Keadaa

n 2 (S2)

Pengem

balian 2

(R2)

Pengem

balian

Total (R)

1 12 16 2 31 47 13 35 3 22 57 14 9 5 34 43

(33)

Problema Stagecoach (1)

Tahap 3 (Opt)

Keadaa

n 3 (S3)

Keputus

an 3

(D3)

Penge

mbalian

3 (R3)

Keadaa

n 2 (S2)

Pengem

balian 2

(R2)

Pengem

balian

Total (R)

1 12 16 2 31 47 13 35 3 22 57 14 9 5 34 43

(34)

Problema Stagecoach (1)

Keputusan Optimal

Rute yang diambil 1  4  5  7 dengan

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Dimana penelitian ini melihat apakah faktor jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, harga daging kuda, barang subsitusi,

Hasil analisis batuan sumber, baik yang tersingkap di Karawang maupun di Bogor, menunjukkan bahwa batuan sumber yang dapat menggenerasi hidrokarbon di Cekungan

Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut ( vide bukti C16): --- 45.1 Dalam pelaksanaan

Apa saja faktor pendukung dan apa saja kendala yang ditemui dalam proses pembinaan terhadap guru dan karyawan di sekolah islam terpadu?... Gergaji Balai Kambang 5 No.15 RT.03 RW.07

The findings of this study show that (1) there is a significant difference between pretest and posttest scores in teaching reading comprehension by using

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial target yang diproksikan dengan ROA (Return On Asset) , financial stability yang diproksikan SATA ( rasio sales

Pembedahan hati pada stadium dini penyakit merupakan pengobatan yang paling baik dan paling bisa diharapkan memberikan penyembuhan Pembedahan hanya dapat dilakukan bila tumor

Pembelajaran modul interaktif pada pembelajaran kimia dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia guna memotivasi siswa untuk belajar mandiri dan