• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 44 hadiah menarik menanti anda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 44 hadiah menarik menanti anda."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Info Terkini

Indonesia Power Sumbangkan 2 Perahu untuk Sungai Citarum Hal 2

Info Terkini

Forum LKI semester 2 di Se-marang Hal 4 Penyusunan Juklak Gratifikasi Hal 5 Pengumuman

Bagi rekan rekan yang akan mengirimkan tulisan

atau materi sosialisasi dalam bentuk artikel/tips/

bentuk lainnya, setiap minggunya kami tunggu materinya maksimal hari

Kamis pukul 15.00 WIB. #JanganCintaiPekerjaaanApaAdanya

PROFESIONAL Inspring Quiz Hal 8 Berita Foto Hal 9

Pembaca setia IPWN, kami selalu hadir menyajikan infor-masi terbaru seputar PT Indonesia Power.

Berita pertama adalah partisipasi Indonesia Power dalam program “Sawala Ecovillage, Gerakan Cita-rum Bestari dan Gerakan Budaya Raksa (Gebrak) Citarum”.

Berita Kedua yaitu Forum Karya Inovasi (FKI) Se-mester 2 melahirkan juara-juara inovasi, pengumu-man pemenang ini dilakukan di UP Semarang

Berikutnya adalah PT Indonesia Power menyelenggarakan workshop penyusunan juklak pengaturan pengendalian gratifi-kasi

Jangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 44 hadiah menarik menanti anda.

(2)

PT INDONESIA POWER MENYERAHKAN BANTUAN 2 (DUA) SET PERAHU

SAR UNTUK GERAKAN CITARUM BESTARI

KABUPATEN BANDUNG, Jum’at (4/11). Sebagai upaya penyeberluasan Desa Berbudaya Lingkungan

(Ecovillage) dan Gerakan Citarum BESTARI (Bersih, Sehat, Indah dan Lestari), Badan Pengelola Ling-kungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menyelenggarakan kegiatan Acara “Sawala

Ecovil-lage, Gerakan Citarum Bestari dan Gerakan Budaya Raksa (Gebrak) Citarum”, yang dilaksanakan

di Lapangan Sepak Bola Komplek LANUD Sulaiman Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat dan 4000 orang tamu undangan dari berbagai lapisan (masyarakat, perlaku usaha, tokoh agama, akademisi, lembaga swadaya masyarakat , dan aparat pemerintah) yang berada di wilayah lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Hadir dalam acara tersebut Rahmi Sukma (Kepala Bidang Komunikasi Korporat PT Indonesia Power), beliau menyerahkan bantuan berupa 2 (dua) set Perahu SAR, kepada Ahmad Heryawan (Gubernur Provinsi Jawa Barat), selanjutnya Gubernur menyerahkan kepada Anang Sudarna(Kepala BPLHD Provinsi Jawa Barat) dan selanjutnya perahu SAR tersebut akan digunakan dan dioperasikan untuk keber-langsungan kegiatan Program Gerakan Citarum BESTARI.

Gerakan Citarum BESTARI (Bersih, Sehat, Indah dan Lestari) Tahun 2014-2018 telah dicanangkan pada 22 Juni 2014 oleh Gubenur Jawa Barat. Dalam mewujudkan Citarum bersih, sehat , indah dan lestari dil-akukan beberapa kegiatan diantaranya melalui pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage).

(3)

Pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) merupakan suatau kegiatan berbasis masyara-kat dimana pengolahan lingkungan dilakukan dengan melibatkan peran-serta semua pengmangku kepent-ingan (masyarakat, perlaku usaha, tokoh agama, akademisi, lembaga swadaya masyarakat , dan aparat pemerintah). Tujuannya untuk menumbuh-kembangkan perilaku masyarakat berbudaya lingkungan , pada 4 (empat) aspek yaitu ekologi, ekonomi, social-budaya dan spiritual.

Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage), telah beroperasi di 190 desa, terdiri dari 175 desa di hulu sungai Citarum, dan 15 desa hulu sungai Ciliwung dengan hampir 4000 kader. Ecovillage yang dimotori BPLHD Jawa Barat telah berjalan hampir 3 tahun. Ahmad Heryawan (Gubernur Provinsi Jawa Barat), mengapre-siasi para kader tersebut, dan menilai kinerja mereka efektif dalam mengajak masyarakat agar berbudaya lingkungan. Didukung oleh 8000 warga, komunitas ini gotong royong membersihkan anak - anak sungai Citarum dari sampah dan pendangkalan. Ini dilakukan demi hadirnya desa yang bersih (clean), hijau

(4)

Penutupan FKI Lahirkan Juara-juara Inovasi

SEMARANG – Forum Karya Inovasi (FKI)

Se-mester 2 melahirkan juara-juara inovasi, pengu-muman pemenang ini dilakukan di UP Semarang pada hari Jumat (11/11). Pada acara ini hadir Dirop I PT Indonesia Power, Eri Prabowo mem-berikan secara langsung hadiah berupa uang tunai kepada para pemenang. Dengan dibagikannya hadiah ini maka secara resmi FKI Semster 2 yang bertemakan “Innovation Towards Performance Exellence 2016” ini ditutup.

Pada Kategori Pembangkitan dengan total nilai 77.43 UP Suralaya mendapatkan juara 1 dengan inovasi “Modifikasi Flighbar untuk Meningkatkan Kehandalan Submarged Scraper Conveyor (SSC) Unit 1 -4 di Ash Handling System”, Juara 2 diberikan kepada UJP Jawa Barat 2 Pelabuhan ratu dengan inovasi “Peningkatan Efisiensi Pembangkit dengan Pengoperasian Condition Based Soot Blower”, dan juara ke-3 diberikan kepada UJP Banten 3 Lontar dengan judul “Optimasi Efisiensi Boiler dengan Boiler Combustion Management System (BCMS)”.

Pada kategori Technical Supporting dengan total nilai 79.77 UPJP Kamojang menyabet juara pertama dengan inovasi “Prototype Portable DC Earth Fault Locator”, juara 2 diberikan kepada UJP Banten 2 La-buan “Special Tool On Off Breaker (SiToBee) untuk Menghindari Kecelakaan Kerja Saat On/Off Break-er”, dan juara 3 diserahkan kepada UP Perak Grati, “TTOS (Testing Tool of Offline Servo) un-tuk Memastikan Performa Servo Valve secara Offline”.

Selanjutnya, pada kategori Non Technical Supporting dengan total nilai 80.84 disabet oleh UP Suralaya dengan “Aplikasi Monitoring Penyelesaian Kontrak danPenerbitan Berita Acara”, diikuti oleh UP Sema-rang “Aplikasi Modelling Perencanaan Operasi Pembebanan PLTGU Gas Berbasis Aplikasi” mendapatkan juara 2, dan juara ke-3 diberikan kepada UJP Jawa Tengah 2 Adipala dengan inovasi “Penerapan Online Condition Based Monitoring pada Rotating Equipment Menggunakan OCOL (OnlineCondition Analyzer) berbasis Mikrokontroller”.

Selanjutnya dari Karya Inovasi tersebut akan diseleksi kembali untuk dijadikan Karya Inovasi yang dapat mewakili Perusahaan pada tingkat Lomba Karya Inovasi di lingkungan PT PLN (Persero). Karya Inovasi yang telah dihasilkan akan diproses dan dilakukan kajian kembali, selain untuk diaplikasikan di unit lain, juga sebagai proses perlindungan hukum dalam hal Hak atas Kekayaan Intelektual (Hak Cipta dan atau Hak Paten).

(5)

BANDUNG (10/11) - PT Indonesia Power menyelenggarakan workshop penyusunan juklak pengaturan pengendalian gratifikasi selama dua hari pada tanggal 10-11 November 2016 di Sub Unit Saguling PLTA Bengkok. Workshop yang di buka oleh Direktur Keuangan Hudiono yang didampingi oleh Kepala Bidang Komunikasi Korporat Rahmi Sukma dan dua perwakilan dari Komisi Pemberanta-san Korupsi (KPK) Sugiarto (Grup Head Gratifikasi) dan Ibu Mutiara Rizky (Fungsional Gratifikasi) hadir sebagai pembicara.

Dalam sambutannya beliau mengatakan Indonesia Power adalah bagian dari PLN, Indonesia Power adalah dapurnya PLN dari segi pembangkitan, dan ini adalah amanat dari pemegang saham yang harus dipegang dengan benar dan baik. "Terus jaga Integritas dan tolak gratifikasi," tandas Hudiono

Sebanyak 34 pegawai Indonesia Power yang mewakili dari berbagai unit kerja menyusun aturan grati-fikasi dengan didampingi langsung oleh KPK. Sugiarto mengatakan bahwa untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik diwajibkan untuk bebas dari gratifikasi. Belum semua pihak sepaham ten-tang apa yang harus dilakukan terhadap gratifikasi. "Untuk itu kita semua harus menjaga dan memeli-hara integritas individu ataupun organisasi melalui program-program gratifikasi yang sudah digalakan oleh Indonesia Power," ujar Sugiarto

Selain itu tujuan dari workshop penyusunan juklak pengendalian gratifikasi ini agar pemahaman pega-wai lebih meningkat mengenai aturan gratifikasi di Indonesia Power dan Agen perubahan dapat men-jadi perwakilan perusahaan dalam menginternalisasi peraturan gratifikasi baik kepada stakeholder in-ternal maupun eksin-ternal.

(6)

“Berpartisipasi tanpa Berkotor-kotoran”

Sathya Putri Heradiningrum – UJP Pelabuhan Ratu

“Loh, kok perintahnya tidak sesuai dengan lokalnya,” ungkap Sathya, AMU Reliability UJP Pelabuhan Ratu yang saat itu masih menjadi Teknisi Kontrol Instrumen UP Suralaya. Padahal Sathya yang berada di ruang kontrol telah melakukan tindakan untuk membuka katup—sebagai indi-kator limit switch-nya tersentuh.Dan akibatnya, jika katup belum membuka berarti mempengaruhi kontrol selanjutnya. “Ah, mungkin sewaktu di-perintahkan open sudah sesuai tapi limit switch open tidak bekerja sehing-ga tidak ada feedback open ke control room,” lagi-lagi batin Sathya da-lam hati.

Ya, untuk itulah diperlukan maintenance atau meliharaan. “Perlunya dilakukan switch bypass yang artinya apa yang kita perintahkan dengan feedback yang kita dapatkan itu sama. Walaupun bukan keadaan yang sebenarnya,” ungkap Sathya memulai ceritanya pada penulis. Nah, terkadang tinda-kan switch bypass yang dilakutinda-kan tersebut tidak dikembalitinda-kan pada posisi normal kembali oleh opera-tor. Sehingga secara otomatis, sewaktu operator memerintahkan untuk menutup katup— sebelumnya sudah di bypass—tidak bisa mengikuti instruksi. Akibatnya, katup masih terbuka dan menghilangkan minyak yang banyak.

Semenjak kejadian itu, prosedur pengecekan pun distandard-kan. “Atasan saya meminta untuk dilakukan pengecekan setiap hari terhadap 4 unit,” ungkap Sathya yang mengaku ketika itu mengalami kerepotan memenuhi tanggung jawab tersebut. Ia menggambarkan bagaimana harus menghadapi kondisi mengecek dan menyelesaikan gangguan dalam waktu bersamaan. “Jadi, setelah selesai dengan gangguan, saya lupa untuk mengecek yang lain. Apalagi, tiap kali mengecek, saya harus mencatat lagi,” ungkap Sathya sungguh-sungguh.

Berlatarbelakang kerepotan tersebut, wanita bertubuh mungil ini berusaha mencari kemudahan dalam bekerja. Dengan menggunakan software yang sudah ada, CS 3000, “Akhirnya saya bikin Window khusus untuk si Bypass itu. Jadi, ini khusus untuk melihat peralatan apa saja yang di-bypass,” terang

Sebagai langkah awal, Sathya menge- lompokkan terlebih dahulu peralatan apa saja yang harus diperiksa. Kamudian dilanjutkan lagi dengan membuat satu Window khusus. “Dimana tampilannya beru-pa angka. Kalau fungsinya 1, berarti sedang di-byberu-pass, sementara nol berarti sebaliknya,” tandas Sath-ya.Untuk mempermudah tampilan dan pemahaman, lanjut Sathya, sengaja Window dibuat dalam ben-tuk kotak-kotak sederhana. “Biar saya dan teman- teman juga mudah mengeceknya. Dan kalau tampilannya masih merah, tugas saya menghubungi bagian pemeliharaan untuk dilakukan perbaikan. Kalau sudah benar, baru dilepas bypass-nya.”

Atas inisiatif tersebut, Sathya mengaku sangat terbantu. Dan ia pun dapat melakukan melakukan pekerjaan teknisi kontrol instrumen lainnya.

(7)

Hanya dengan satu tindakan, pekerjaan dua hingga tiga jam selesai dalam hitungan 5 menit saja. Cukup dengan menilik satu layar Window, area PLTU yang luas dapat terkendali dengan baik. Inilah bentuk kemudahan yang dirasa tim teknisi kontrol instrumen— Sathya salah satunya— pasca dibuat tampilan Window khusus Bypass. Bahkan apabila awalnya Sathya hanya berinisiatif membuat satu unit saja, kini malah diminta untuk mengerjakan 4 Unit, masing-masing satu Window. “Jadi, 4 hari selesai.” Sathya berujar melalui apa yang dilakukannya tersebut, ia dapat berbagi dengan teman lainnya. Dengan begitu, jika suatu saat dipindahkan masih menyisakan sesuatu yang bermanfaat. “Terutama bagi generasi berikutnya,” ungkap Sathya sembari menyebut efek dari aplikasi sederhana ini, timnya menjadi lebih handal.

Maksudnya, “Waktu (kontrol) jadi lebih cepat dan bisa ngerjain yang lain, kan,” jelas Sathya. Ya, selain mengontrol sistem Bypass, Sathya memiliki pekerjaan rutin lain yang harus dilakukan setiap hari seperti pemeriksaan panel. “Satu unit itu, kan, ada 20 panel. Nah, apa jad-inya kalau harus mendatangi satu per satu. Ka-lau sekarang, kan, lebih mudah, tinggal lihat di komputer saja,” tutur Sathya mantap. Saat ini ker-ja secara tim pun menker-jadi lebih cepat karena pemeriksaan dilakukan secara bergantian.

Yang menarik, lantaran pada bagian pemeliharaan itu jarang ada perempuan yang bertugas, Sath-ya kerap mendapat perlakuan khusus. “Jadi, kalau ada gangguan di lapangan, saSath-ya cuma ditelepon dan memandu dari rumah. Dan jika sudah lewat dari jam 11 malam, saya diusir pulang,” canda Sath-ya.

Statusnya sebagai perempuan ternyata membuat kolega pria tidak tega menyuruhnya bekerja di Lokasi yang kotor dan panas. “Terus terang sebenarnya saya merasa mampu. Pernah saya ngeyel dan diperbolehkan tapi tidak sering.”

Akhirnya, Sathya berharap meski sebagai wanita, tidaklah dianggap sebagai pajangan sema-ta. “Karena kita di sana karena kita mampu. Memang secara gender tidak bisa disamakan. Cuma, kalau soal kerjaan kita juga bisa mengukur dan membatasi sampai mana kemampuan. Toh, kerja kan, tid-ak harus selalu berkotor-kotoran,” ujar Sathya mengtid-akhiri cerita. ( Sita )

(8)

INSPIRING QUIZ IPWN 44

Dari kisah diatas, jika dikaitkan dengan Nilai IP-AkSi (Integritas, Profesional, Proaktif dan Sinergi) terma-suk dari nilai yang mana? Sebutkan alasannya.

AYO, kirimkan jawaban Bapak/Ibu pada Dian (dian.oksatrianika@indonesiapower.co.id)

Jawaban kami terima maksimal tanggal 10 November 2016. Jawaban yang paling sesuai akan kami undi dan diumukan pada

edisi InPower Weekly berikutnya dan hadiah akan dikirimkan ke Unit Bapak/Ibu Pemenang.

PENGUMUMAN INSPIRING QUIZ IPWN EDISI 44

Dari beberapa pengirim jawaban Kuis Inspiring Stories telah kami dapatkan 1 (Satu) Pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah menarik melalui pengundian secara

ran-dom untuk jawaban yang kami nilai lengkap.

Lilis Nurlailah – UJP BLB

Jawaban : PROAKTIF

Bapak I Nyoman Ledher menunjukan sikap Proaktif (peduli,cepat tanggap dan peningkatan kinerja). Bapak ledher dengan sikapnya yang pantang datang telatnya menunjukan kepedulian akan perusahaan dan tentunya pekerjaanya beliau menginginkan stakeholder mendapatkan lebih dari kinerjanya serta melebihi harapan. Beberapa kali pak Ledher membawa pekerjaan ke rumah beliau menunjukan kepeduliannya akan pekerjaan, agar cepat selesai memenuhi harapan. Ketika pak Ledher di pindah bagian beliau juga langsung meningkatkan kinerjanya, agar tidak terhambat dalam menyelesaikan peker-jaan, beliau terus menerus meningkatkan kinerja dengan cara belajar kepada siapapun bahkan kepada pegawai yang lebih muda.

(9)

Upacara Peringatan Hari Pahlawan UJP Labuan

Upacara peringatan Hari Pahlawan UP Mrica

Upacara peringatan Hari Pahlawan UJP Pangkalan Susu

(10)

BERITA FOTO

Upacara Peringatan Hari Pahlawan UJP BSR

Referensi

Dokumen terkait

dalam novel adalah sebagai seorang penari ronggeng yang mengemban amanah leluhur masyarakat Dukuh Paruk dan bentuk-bentuk diskriminasi terhadap tokoh perempuan

Indopelita Aircraft Services memiliki banyak sekali pegawai-pegawai yang berpengalaman atau ahli dalam bidang pemeliharaan pesawat karena pada maintenance ini adalah sebuah

Jenis turbin angin yang dibuat dalam tugas sarjana ini adalah turbin angin sumbu horizontal tiga sudu berdiameter 3,5 meter upwind dengan pengarah ekor disertai modifikasi

Rancangan sudut sudu kincir air sudu segitiga dan sudut masuk fluida kerja yang dapat menghasilkan daya dan efisiensi tertinggi pada kecepatan putaran 60 rpm

Hasil Pengujian terhadap performansi kecepatan angin, putaran poros, arus, dan tegangan yang dapat dibangkitkan dinamo dapat dilihat pada pembuatan alat dan uji running

Untuk mendapatkan dimensi rotor diperlukan nilai luas sapuan pada rotor, dimana daya keluaran turbin yang diinginkan sebesar 100 Watt. Diameter end plates yaitu lebih besar

Dari proses rancang bangun diperoleh kesimpulan bahwa styrofoam sebagai bahan dasar untuk merancang mesin pendingin mempunyai tingkat kekakuan yang tinggi serta

“Masalah perempuan dan kemiskinan terutama dikarenakan kemiskinan struktural akibat kebijakan pembangunan dan sosial budaya yang berlaku, keterbatasan kesempatan pendidikan