• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Long Non Coding RNA (lncRNA) sebagai Emerging Non Coding RNA dalam Epigenetik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Long Non Coding RNA (lncRNA) sebagai Emerging Non Coding RNA dalam Epigenetik."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Long Non Coding RNA (lncRNA) sebagai Emerging Non

Coding RNA dalam Epigenetik

1

I Gusti Kamasan Nyoman Arijana

1

Department of Histology, Faculty of Medicine Udayana University, Denpasar-Indonesia

Abstrak: Tinjauan pustaka ini membahas tentang peran lncRNA sebagai emerging ncRNA yang mempunyai peran dalam epigenetik sistem sel mamalia termasuk sistem perkembangan dan sistem imun alamiah dan adaptif.

Keywords: epigenetik;

ncRNA;

lncRNA;

genomic imprinting; sistem imun

PENDAHULUAN

Penelitian menggunakan genome-wide

transcriptome mengungkapkan bahwa

sebagian besar dari hasil transkripsi tidak mengkode protein dan produk proses transkripsi ini disebut dengan ncRNA (non

coding RNA. Studi terbaru memperlihatkan

bahwa ncRNA tersebut mempunyai fungsi sebagai regulator. Jenis ncRNA yang lebih dahulu diketahui adalah microRNA (miRNA), small interfering RNA (siRNA) dan

piwi-interacting RNA (piRNA). Jenis ncRNA yang

baru ditemukan adalah long non coding RNA (lncRNA) (Lee et al., 2012).

Long non coding RNA adalah transkrip

yang mempunyai panjang lebih dari 200 nukleotida namun tidak mengkode suatu protein. Long non coding RNA mempunyai implikasi terhadap proses perkembangan, kanker, genomic imprinting dan perkembangan terkini ternyata lncRNA mempunyai peran penting sebagai regulator dalam sistem imun alamiah maupun adaptif (Mao et al., 2015). Yang lebih menarik ternyata gen yang mengkode lncRNA jumlahnya dua kali lebih banyak dari gen yang mengkode protein yaitu sekitar 21.313 dan 58.648 (Kanduri, 2016). Mekanisme lncRNA mengatur ekspresi gen dapat melalui level transkripsi (transcriptional

silencing) maupun post-transkripsi. Proses transcriptional silencing melibatkan modifikasi

kompleks kromatin seperti PRC2 dan G9a

sedangkan pada post-transkripsi bekerja

dengan meregulasi Staul-mediated RNA decay atau bertindak sebagai sponge untuk miRNA (Kanduri, 2016).

Address of Correspondence: I G K Nyoman Arijana

Department of Histology, Faculty of Medicine Udayana University, Denpasar-Bali

email: nyomanarijana@yahoo.com

KLASIFIKASI lncRNA

Klasifikasi lncRNA berdasarkan kedekatan lokasi dengan gen adalah (1) exonic

sense (overlapping dengan exon gen pada untai

yang sama) (2) intronic sense (hanya overlapping dengan intron gen pada untai yang sama) (3) antisense (overlapping dengan gen pada untai yang berlawanan) (4) bidirectional (terletak pada jarak sampai 1 kb dari

trsnscription start site-TSS dan pada untai yang

berlawanan) (5) intergenic (tidak overlapping dengan gen dan selain bidirectional) (Gambar 1). Distribusi lncRNA sebagai berikut exonic

sense (4,9%), intronic sense (2,8%), antisense

(40,4%), bidirectional (22,5%), intergenic (29,3%)(Mao et al., 2015).

(2)

PERAN lncRNA DALAM GENOMIC IMPRINTING

Pada mamalia selama fase awal gametogenesis sebanyak 1% dari gen pengkode protein mengalami penandaan epigenetik sehingga ekspresinya khas sesuai dengan spesifik asal orang tuanya (parental origin). Keadaan ini yang kemudian disebut dengan

Genomic imprinting dan gen-gen yang

mengalami genomic imprinting sering

berlokasi dalam suatu klaster dengan ukuran bervariasi dari beberapa ribu sampai tiga juta

nukleotida. Klaster genomic imprinting

setidaknya mengandung satu sampai dua lncRNA dan ekspresi lncRNA tersebut berbanding terbalik dengan ekspresi gen pengkode protein pasangannya. Promoter lncRNA terletak pada daerah yang disebut

Differentially Methylated Region (DMR) dan

DMR juga dikenal dengan nama imprinting

control region (ICR) (Kanduri, 2016).

Pada genomic imprinting sampai saat ini diketahui hanya intronic sense yang tidak memiliki peranan. Diantaranya yang sudah diketahui memiliki peran dan fungsi adalah lncRNA intergenic H19. Gen H19 mengkode lncRNA sepanjang 2,3 kb dan hanya diekspresikan oleh alel maternal sedangkan pada alel paternal terjadi metilasi pada promoternya. Gen H19 juga merupakan bagian dari imprinted gene network (IGN) yang terdiri dari 16 gen imprinting yang berekspresi bersama-sama termasuk Igf2, Igf2r, dan

Cdkn1c. Studi-studi menunjukkan lncRNA H19 mengontrol pertumbuhan embrionik

melalui regulasi epigentik dari anggota IGN.

H19 juga diekspresikan sangat banyak saat fase

embriogenesis namun sebaliknya diekspresikan sedikit setelah lahir kecuali pada jaringan otot. Studi ini juga menunjukkan efek pro dan anti-miogenik dari H19 dimana lncRNA-H19 bertindak sebagai competing endogenous RNA (CeRNA) untuk mengontrol jumlah let-7. Studi lainnya menunjukkan H19 bertindak sebagai

scaffold untuk RNA processing protein K homolog-type splicing regulatory protein

(KSRP) dan selanjutnya memfasilitasi interaksi antara eksosome dan transkrip seperti miogenin. Hal ini dapat dikatakan

lncRNA-H19 meningkatkan degradasi miogenin untuk

merestriksi diferensiasi sel punca mesenkim menjadi sel otot (Gambar 2). Studi lain juga

menunjukkan fungsi pro-miogenik H19 yang dimediasi oleh miR-675-3p dan miR-675-5p yang diproses dari ekson 1 transkrip H19. (Guttman et al., 2009)

PERAN lncRNA DALAM SISTEM IMUN

Sistem imun alamiah dan adaptif dipengaruhi oleh lncRNA sebagai salah satu regulatornya. Berbagai studi menunjukkan peran lncRNA sebagai regulator pada system imun seperti

penelitian oleh Guttman et al. (2009)

menemukan bahwa sel dendritik CD11c+ menghasilkan ribuan jenis lncRNA saat distimulasi oleh lipopolisakarida (LPS) (Guttman et al., 2009). Lipopolisakarida akan dikenali oleh tubuh melalui TLR4 (Toll-like

receptor) dan stimulasi TLR4 oleh LPS ini akan

mengaktifkan factor transkripsi seperti

interferon regulatory factors (IRFs), nuclear

factor kappaB (NF-κB) and activator protein 1

(AP-1). Signal TLR juga akan menginduksi lncRNA salah satunya lncRNA-Cox2 yang kemudian dapat bertindak sebagai repressor

ataupun activator gen. Studi terbaru

memperlihatkan stimulasi LPS pada

bone-marrow derived macrophage dapat

meningkatkan ekspresi lncRNA seperti

lncRNA-Nfkb2 dan lncRNA-Rel serta juga meningkatkan ekspresi gen-gen pengkode protein yang krusial dalam sistem imun di sekitar lncRNA tersebut (Mao et al., 2015).

SIMPULAN

Peran lncRNA sebagai emerging ncRNA dalam sistem perkembangan dan sistem imun sel mamalia sangatlah penting.

ACKNOWLEDGEMENT

(3)

Gambar 2. Skema Fungsi Pro dan Anti Miogenik lncRNA H19 (Kanduri, 2016).

Mekanisme insulator kromatin meregulasi parental origin lncRNA H19 dengan mengontrol aktivitas

downstream enhancer. lncRNA yang terekspresi maternal mengontrol differensiasi miogenik dengan

(4)

REFERENCES

Guttman, M., Amit, I., Garber, M., French, C., Lin, M.F., Feldser, D., Huarte, M., Zuk, O., Carey, B.W., Cassady, J.P., Cabili, M.N., Jaenisch, R., Mikkelsen, T.S., Jacks, T., Hacohen, N., Bernstein, B.E., Kellis, M., Regev, A., Rinn, J.L. & Lander, E.S. (2009) Chromatin signature reveals over a thousand highly conserved large non-coding RNAs in mammals. Nature, 458, 223-227.

Kanduri, C. (2016) Long noncoding RNAs: Lessons from genomic imprinting.

Biochimica et biophysica acta, 1859,

102-111.

Lee, T.L., Xiao, A. & Rennert, O.M. (2012) Identification of novel long noncoding RNA transcripts in male germ cells.

Methods Mol Biol, 825, 105-114.

Gambar

Gambar 1. Klasifikasi lncRNA(Mao et al., 2015).

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip konservatisme dianggap dapat bermanfaat karena dapat digunakan untuk memprediksikan laba dan kondisi keuangan perusahaan pada masa yang akan datang, karena dengan

Autotrophic organism Heterotrophic organism.. Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an Agriculture KESEIMBANGAN ALAM organisme & komponen lingkungan membentuk suatu keseimbangan yang

Pengukuran yang dilakukan di waktu siang pada batu bata sesudah pembakaran nilai tertinggi terdapat di desa Lambada Peukan dikarenakan pada saat proses

19. Pada gambar ini disebut kegiatan ekonomi empat sektor dimana peran dari badan-badan luar negeri seperti lembaga keuangan dan negara turut berperan. Selain kegiatan timbal

Dalam transkripsi RNA terdapat molekul protein yang berperan sebagai pengantar disebut messenger RNA (mRNA) sedangkan RNA transfer (tRNA) akan membentuk komponen RNA

pada pertemuan yang akan datang yaitu mengenai Melaksanakan prinsip-prinsip keselamatan kerja pada program studi keahlian teknik grafika dan Menerapkan Standard Operating

UU Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuaransian (UU Asuransi), 11 Pebruari 1992, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung

Bersihkan permukaan lantai vinyl dari debu / tanah / pasir, dengan menggunakan loby duster atau sapu ijuk. Larutkan obat Wax strip dengan air dengan perbandingan 1 : 4, basahi