Pikiran
Rakyat
o
Se/asa
.
Rabu
0
Kam;s
0
Jumat
4
5
6
7
8
9
10
11
20
21
22
23
24
25
26
.Mar
OApr
o Me; OJun
OJul
0 Ags
o Sabtu 0 M;nggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
OSep
OOId
ONov
ODes
Multil(.ulturalisme
0
bama
tatanan dunia yang lebih adil masyarakat AS terhadap politik serta stabil-dapat tercapai. Oba- domestiknya. Sebagai seseorang ma selalu menegaskan kepada dari minoritas kulit hitam, Oba-bangsa Amerika bahwa "we are ma berhasil menyedot
dukung-one nation". an nyata, baik dari kalangan Jargon itu tentunya menyirat- mayoritas maupun golongan kan sesuatu yang tidak sederha- minoritas di AS. Kesediaan un-na. Obama pasti menyadari per- tuk menghargai dan melepas-juangan menuju kondisi yang kan diri dari batasan mayoritas-ideal itu harns menempuhjalan minoritas inilah yang mehjadi panjang, serta berliku-liku. Seja- tawaran paling berharga, sekali-rah pun membuktikan, AS ha- gus paling rumit, dari filosofi rus melewati banyak fuse dalam multikulturalisme.
peljalanannya sebagai negara Di dalam salah satu bab dari yang terfragmentasi ke dalam buku Dreams From My Father pelbagai golongan dan kepen- (2004) yang ditulisnya sendiri, tingan. Berulang-ulang pepe- Obama melukiskan segenap rangannya dengan bangsa lain, pengalamannya selama tinggal termasuk juga perang saudara di Indonesia dan hubungan de-antara utara dan selatan yang katnya dengan ayah tirinya. lni pernah mencabik-cabiknya pa- menunjukkan, kunjungan ke In-da 1861-1865, menegaskan se- donesia akan menjadi sesuatu mua itu. Obama mungkin tak- yang emosional untuk Obama. kan mampu mencapai semua Terlebih lagi, sebagai negara mimpinya hanya dalam satu ka- berpenduduk mayoritas Muslim li masajabatannya sebagai pre- terbesar di dunia, kunjungan siden AS.Akan tetapi, kalau ma- Obama dapat menjadi wahana syarakat dunia bersatu, tujuan pengejawantahan strategis dari akan tatanan dunia yang adil, komitmen Obama untuk me-damai, dan stabil bukanlah se- nunjukkan, AS tidaklah bermu-suatu yang mustahil. suhan dengan dunia Islam. Ini Sebagaimana pernah diung- terlihat dari substansi pidatonya kapkan Matthew Festenstein tahun lalu di Universitas Kairo, (2000), dalam kondisi suatu ne- Mesir. Obama menjadi contoh gara yang memiliki keberaneka- strategis bagi bangsa Indonesia ragaman budaya, ras, etnis, dan tentang bagaimana toleransi da-agama, prinsip'majoritarianism pat diwujudkan dalam kondisi akan selalu menggoda untuk di- masyarakat yang begitu multi-terapkan. Artinya, yang banya- kultural.
klah yang dijunjung, sedangkan Tentu saja, bangsa Indonesia hak-hak dari mereka yang "li- tidak perlu menelan mentah-yan", yang "sedikit", akan selalu mentah segala hal yang diprak-berada dalam "ampunan" dan tikkan dalam politik domestik "belas kasih" dari mereka yang AS. Kondisi multikultural di AS mayoritas. tentunya berbeda dengan apa Dengan latar belakang yang yang ada di Indonesia. Namun, penuh warna, munculnya figur buk;mkah kita selalu mengaku Obama merupakan revolusi be- sebagai bagian dari budaya Ti-sar-besaran dalam earn pandapg _
~
<!eng!!Il
kesan-
~-
tunan? Obama memang bukan Superman, tetapi iajelas meru-pakan figur yang inspiratif bagi semua bangsa. Atas dasar itu, kedatangan Obama semestinya tidak disambut dengan sikap skeptis dan reaktif. lajustru ha-rus disambut dengan hangat ka-rena kedatangannya merupakan kedatangan seseorang yang me-lambangkan multikUlturalis-me.***Oleh GALIB IMADUDDIN
We have the power to make the world we seek,
but only if we have the courage
to make a new beginning,
keeping in mind what hw; been written.
Barack Hussein Ohama
B
IIA tidak ada perubah-an drastis, Presiden ke-44 AS Barack Hussein Obama akan berkunjung ke In-donesia dalam waktu dekat. Di-perkirakan Obama akan mela-kukan Kunjungan bilateralnya pada 22-24 Maret 2010 ini.Dalam sejarahnya, kedatang-an Presiden AS ke Indonesia se-ring teljadi. ltu tidak lain karena kedudukan Indonesia yang sa-ngat strategis secara geopolitik dan geostrategis, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Na-mun, mengapa kedatangan Obama kali ini terasa menjadi lebih spesial? Jawabannya kare-na Obama adalah satu-satunya Presiden AS yang mengh~bis-kan masa kecilnya selama lima tahun di Indonesia. Bahkan, Obama pun pernah memiliki ayah 00, LoloSoetoro, yang ber-kewarganegaraan Indonesia.
Di tengah gelombang protes dan euforia untuk menyambut kedatangan Obama, pelajaran macam apakah yang sekiranya dapat diperoleh bangsa Indone-sia? Apakah kedatangan Obama ini semata-mata hanya akan meretleksikan romantisme seja-rah karena ia pernah bersekolah di SD Besuki Menteng? Ataukah ada makna lain dari kunjungan sang presiden yang sekiranya
dapat menjadi suatu sumbang-an ysumbang-ang berharga bagi negeri
. .?
1Ill.
Ketika dinyatakan sebagai pe-menang dalam Pilpres AS, No-vember 2008, Obama dibebani harapan begitu besar dari rakyat AS, juga masyarakat dunia. Pe-rubahan yang dijanjikan Obama bukan hanya berlaku di negeri-nya, tetapi diharapkan juga mengubah. tatanan dunia yang lebih adil, damai, dan stabil.
Pengaruh AS tentu saja akan memegang peran penting dalam penataan hubungan internasio-nal. Suramnya masa depan poli-tik dunia akhir-akhir ini menye-babkan masyarakat AS dan du-nia berharap banyak pada janji perubahan dari Obama yang se-lalu ditekankan dalam setiap kampanyenya. Dalam pandang-an Obama, kalau saja masyara-kat AS di seluruh negeri bersatu; tidak peduli Republik -Demo-krat, miskin-kaya, putih-berwar-na, tua-muda, Hispanik ataupun Asia, maka tujuan luhur untuk menciptakan
---
perdamaian danKliping Humas Unpad 2010
Penulis, alumnus Program Magister Emu Politik FISIP