• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah, yang 2. ARSYAD SLAMAT, SP

Selaku Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Bad an Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, beralamat di Jalan Chr. Soplanit Rumah Tiga Ambon, selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KESATU

1. DR. KARDIYONO, S.TP.M.Si

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didasari keinginan bersama untuk dapat saling menunjang dalam melaksanakan tugas pembangunan pertanian di bidang peningkatan produksi pertanian, maka pada hari ini, Kamis bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua bertempat di kantor BPTP Maluku, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

NOMOR: B.125/HM.210/H.12.27 /05/2022 NOMOR : 521/76/05/2022

TENTANG

PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI

MENDUKUNG PROGRAM STRATEGIS PEMERINTAH

KABUPATEN MALUKU TENGAH DINAS PERTANIAN KABUPATEN MALUKU TENGAH

DE NGAN

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGl PERTANJAN MALUKU, BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN,

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBUK INDONESIA ANTARA

PERJANJIAN KERJASAMA

(2)

PASAL2 RUANG UNGKUP

Ruang lingkup

Perjanjian Kerjasama

ini adalah pendampingan dan pengawalan dalam proses pengembangan dan implementasi inovasi teknologi pertanian di lokasi yang disepakati

PARA PIHAK.

PASAL 1

MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud

Perjanjian Kerjasama

ini adalah sebagai acuan bagi

PARA PIHAK

dalam melakukan Kerjasama melalui kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup

Perjanjian Kerjasama

ini.

2) Tujuan

Perjanjian Kerjasama

ini adalah untuk mempercepat diseminasi dan pengembangan komoditas pertanian di Kabupaten Maluku Tengah.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas

PARA PIHAK

sepakat untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang pengembangan inovasi teknologi pertanian di Kabupaten Maluku Tengah dengan ketentuan sebagai berikut :

2) Bahwa

PIHAK KEDUA

adalah Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah yang bergerak di bidang pertanian dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara umum khususnya masyarakat Kabupaten Maluku Tengah.

PARA PIHAK

terlebih dahulu menerangkan hal-hal, sebagai berikut :

1) Bahwa

PIHAK KESATU

adalah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, Sadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan diseminasi dan pengembangan inovasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Kabupaten Maluku Tengah, yang berkedudukan di Jalan Imam Bonjol, Namaelo, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, selanjutnya disebut sebagai

PIHAK KEDUA

(3)

4)

PIHAK KEDUA

mempunyai kewajiban sebagai berikut:

a. Menyediakan sarana, prasarana dan sumberdaya dalam upaya pencapaian tujuan kerjasama

b. Bersama-sama

PIHAK KESATU

melaksanakan kegiatan pengembangan dan implementasi inovasi teknologi pertanian

c. Bersama-sama

PIHAK KESATU

merencanakan kegiatan dan penganggaran untuk kegiatan pengembangan dan percepatan implementasi inovasi teknologi pertanian

d. Bersama-sama

PIHAK KESATU

melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala sesuai dengan kesepakatan.

3)

PIHAK KEDUA

mempunyai hak sebagai berikut :

a. Memperoleh pendampingan dan pengawalan dalam proses pengembangan dan implementasi inovasi teknologi pertanian dari

PIHAK KESATU

b. Memperoleh dan menggunakan hasil kegiatan kerjasama

c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan Kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada

PIHAK KESATU

2)

PIHAK KESATU

mempunyai kewajiban, sebagai berikut :

a. Memberikan pendampingan dan pengawalan dalam proses pengembangan dan implementasi inovasi teknologi pertanian

b. Bersama-sama

PIHAK KEDUA

melaksanakan kegiatan pengembangan dan implementasi inovasi pertanian

c. Bersama-sama

PIHAK KEDUA

merencanakan kegiatan dan penganggaran untuk kegiatan pengembangan dan percepatan implementasi inovasi teknologi pertanian

d. Berserna-sama

PIHAK KEDUA

melakukan monotoring dan evaluasi secara berkala sesuai dengan kesepakatan

1)

PIHAK KESA TU

mempunyai hak sebagai berikut : a. Menerapkan peraturan di bidang pertanian

b. Menerima laporan hasil kegiatan dari

PIHAK KEDUA

c. Memperoleh dan menggunakan hasil kegiatan Kerjasama

d. Mengkoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan Kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian maka terlebih dahulu memberitahukan kepada

PIHAK KEDUA.

PASAL3

HAK DAN KEWAJIBAN

(4)

PASAL 7

KEADAAN KAHAR

{FORCE MAJEURE)

1) Keadaan Kahar ( Force Majeure) adalah suatu keadaan/kejadian diluar kekuasaan dan kehendak

PARA PIHAK

yang mengakibatkan perjanjian tidak dapat dilaksanakan yang berupa gempa bumi, banjir, angin ribut, kebakaran, pemberontakan, perang sabotase dan kerusuhan (huru hara)

2) Untuk dapat dinyatakan sebagai Keadaan Kahar,

PIHAK

yang mengalami keadaan tersebut wajib memberitahukan kepada pihak yang tidak mengalaminya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah kejadian berlangsung.

3) Segala kerugian yang diderita oleh

PIHAK

yang mengalami sebagai akibat Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sepenuhnya menjadi tanggun jawab

PIHAK

yang bersangkutan

4) Keadaan Kahar tidak menghapuskan segala hak dan kewajiban yang telah timbul sebelum terjadinya kejadian tersebut

PASAL6

MONITORING DAN EVALUASI

Dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala oleh

PARA PIHAK

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun yang hasilnya dapat digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban.

PASALS PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dibebankan pada anggaran

PARA PIHAK

sesuai kesepakatan.

MEKANISME PELAKSANAAN

1) Pelaksanaan lingkup perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (dua) akan dirumuskan lebih lanjut secara rinci dalam bentuk program kegiatan Kerjasama yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama.

2) Dalam rangka Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu)

PARA

PIHAK

akan membentuk tim kerja.

(5)

Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah Jalan. Imam Bonjol Namaelo, Kota Masohi, 97511 Instansi

Ala mat

b. PIHAK KEDUA

a. PIHAK KESATU

Pasal9 KORESPODENSI

1) Setiap korespondensi sehubungan dengan pelaksanaan

Perjanjian Kerjasama

ini melalui media komunikasi surat tertulis, telepon, faksimili dan/atau e/ectronic- email ( e-mail) sebagai berikut :

PASALB JANGKA WAKTU

1) Perjanjian Kerjasama

ini berlaku untuk jangka waktu

3

(tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani

2) Perjanjian Kerjasama

ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan tertulis

PARAPIHAK

3) Perjanjian Kerjasama

ini dapat diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum

Perjanjian Kerjasama

diakhiri.

4)

Apabila

Perjanjian Kerjasama

ini berakhir dan tidak diperpanjang, maka hak dan kewajiban yang belum terselesaikan

PARA PIHAK,

harus diselesaikan terlebih dahulu sebagai akibat pelaksanaan perjanjian ini.

5) Dalam hal pelaksanaan

penanjan

ini terhenti karena terjadinya Keadaan Kahar, maka pelaksanaan

Perjanjian Kerjasama

ini selanjutnya berdasarkan kesepakatan

PARA PIHAK.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Jalan. Chr. Soplanit Rumah Tiga Ambon, 97233

(0911)

322664

(0911)

322542

[email protected] - Instansi

- Alamat

Nomor Telepon - Nomor Faksimili

Alamat Email

(6)

PASAL 12 PERUBAHAN

1) Hal-hal yang diatur dalam

Perjanjian Kerjasama

ini dapat diubah atau diperbaiki berdasarkan kesepakatan

PARA PIHAK

yang selanjutnya wajib dituangkan dalam Addendum

Parjanjian Kerjasama

yang ditandatangani

PARA PIHAK.

2) Addendum Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani

PARA PIHAK

merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari

Perjanjian Kerjasama

ini.

PASAL 11

PENYELESAIAN PERSEUSIHAN

Apabila terjadi perselisihan,

PARA PIHAK

sepakat penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah dan mufakat.

PASAL 10

PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN

1) Penghentian perjanjian dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar

2) Pemutusan

Perjanjian Kerjasama

ini diberitahukan secara tertulis apabila salah satu

PIHAK

lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

2) Setiap pemberitahuan atau komunikasi dianggap teiah dilaksanakan dibuktikan dengan:

a. Tanda terima surat tertulis

b. Tercatat telah dikirimkan dan diterima di Kantor Pos c. Hasil faksimili : "OK", dan

d. Hasil e-mail: "Message

Sent"

3) Setiap perubahan atas ayat I (satu) pasal ini harus diberitahukan secara tertulis kepada

PARA PIHAK.

(0914) 21082 Nomor Telepon

- Nomor Faksimili Alamat Email

(7)

o

'_'I.I\ T'.'..h

ARSYAO-SLAMAT,

PASAL 13

KETENTUAN LAIN-LAIN

1) Hal penting merupakan prinsip dalam

Perjanjian Kerjasama

ini adalah bahwa

Perjanjian Kerjasama

ini harus dapat memberikan manfaat yang sebaik- baiknya bagi

PARA PIHAK

dan pihak terkait lainnya.

2)

Perjanjian Kerjasama

ini merupakan pedoman bagi

PARA PIHAK

dalam melaksanakan kerjasama.

3)

PARA PIHAK

melaksanakan Kerjasama secara kelembagaan dan saling menghormati peraturan dan ketentuan di masing-masing

PARA PIHAK.

4) Dalam rangka

Perjanjian Kerjasama

ini

PARA PIHAK

menyatakan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan keuangan negara.

5)

Perjanjian Kerjasama

ini tetap mengikat

PARA PIHAK

walaupun diantara satu

PIHAK

atau

PARA PIHAK

terjadi perubahan ataupun penggantian status, kelembagaan dan pimpinan para pengganti haknya adalah

PIHAK

yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan karenanya berwenang meneruskan

Perjanjian Kerjasama.

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 ( dua) bermeterai cukup dan mempunyai ketentuan hukum yang sama dan

PARA PIHAK

masing-masing memperoleh 1 (satu) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan perjanjian kerjasama jasa Notaris dengan Bank melanggar ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf a UUJN dan Pasal 3 angka (4) Kode Etik Notaris yaitu

Metito Indonesia, mengenai pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut, bagaimana hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian, dan bagaimana bentuk penyelesaian apabila terjadi

Pelaksanaan Kerjasama antara Pemerintah dan Badan diatur dalam Perjanjian Kerjasama yang telah disepakati oleh para pihak dan memenuhi prinsip–prinsip sebagaimana dimaksud pada

Upaya penyelesaian dalam perjanjian kerjasama jika terjadi sengketa dari penelitian yang telah dilakukan menerangkan bahwa dalam pasal 18 pada perjanjian tersebut telah diatur

Hasil penelitian menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama pemberian pelayanan jaminan kesehatan nasional antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan klinik

Sehubungan dengan hal di atas, PIHAK I dan PIHAK II menyepakati dan menyetujui perjanjian kerjasama pengembangan “WEBSITE E COMMERCE …..” dengan ketentuan disebutkan di bawah ini:

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA DAN DUKUNGAN MATERIAL Nomor: 455/SPK/WHW/III/2023 Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Febuari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga 27 – 02 – 2023

Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Latar Belakang Program ini bertujuan mendukung pelestarian lingkungan hidup melalui