Nomor : 065/SOP-BC/KPP MC/2011 Tanggal : 28 Juni 2011
Revisi : Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA CUKAI
STANDAR PROSEDUR OPERASI
PELAYANAN PENYULUHAN / SOSIALISASI ATAS PERMOHONAN MITRA KERJA
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006;
2. Undang-Undang No 11 tahun 1995 Tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.01/2010.
DESKRIPSI :
1. Sosialisasi merupakan bentuk kegiatan pemberian informasi kepada mitra kerja tentang peraturan perundang-undangan / sistem dan prosedur kepabeanan dan cukai
2. Tata cara sosialisasi/penyuluhan merupakan suatu bentuk kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketentuan/peraturan di bidang kepabeanan dan cukai oleh KPPBC Tipe Madya Cukai atas dasar permohonan mitra kerja.
3. SOP tata cara sosialisasi/penyuluhan ketentuan/peraturan di bidang kepabeanan dan cukai atas permohonan ini dimulai sejak adanya permohonan dari mitra kerja untuk mengadakan acara sosialisasi/penyuluhan ketentuan/peraturan di bidang kepabeanan dan cukai, dan pejabat/pegawai Bea dan Cukai sebagai Narasumber.
4. SOP dimulai sejak diterimanya permohonan dari Mitra Kerja sampai dengan disampaikannya laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor.
5. Unit Pelaksana SOP ini adalah Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi.
PERSYARATAN :
1. Surat Permohonan dari mitra kerja 2. Surat Tugas dari Kepala Kantor.
BIAYA :
Tidak dipungut biaya.
NORMA WAKTU LAYANAN :
Norma Waktu atas kegiatan dalam SOP ini dibagi 2 tahap:
1. paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permohonan sampai dikeluarkannya surat penolakan/surat tugas;
2. paling lama 2 (dua) hari kerja sejak selesai pelaksanaan tugas sampai dengan pelaporan kepada Kepala Kantor.
Mengetahui,
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
1 Mitra Kerja mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor.
2 Kepala Kantor menerima berkas permohonan, kemudian memberikan disposisi dan meneruskan ke Kepala Seksi PLI.
3 Kasi PLI menerima dan meneliti berkas dan mendisposisikan kepada Kasubsi Penyuluhan.
4 Kasubsi Penyuluhan menerima dan meneliti berkas dan membuat disposisi kepada pelaksana di seksi PLI untuk menyiapkan konsep jawaban.
5 Pelaksana pada subseksi Penyuluhan menerima dan menyiapkan konsep surat penolakan atau nota dinas persetujuan.
6 Kepala Subseksi Penyuluhan menerima dan memaraf konsep jawaban.
7 Kasi PLI meneliti dan menandatangan konsep jawaban.
8 Kepala Kantor menerima, meneliti dan menandatangani Nota Dinas persetujuan/penolakan, apabila : a. Ditolak, Kepala kantor menjawab secara tertulis kepada
Mitra Kerja pemohon terkait penolakan tersebut.
b. Diterima, Kepala Kantor mendisposisi kepada Kepala Seksi PLI untuk menindaklanjuti permohonan penyuluhan/sosialisasi.
9 Kepala Seksi PLI mengkoordinasikan dengan Kasubag Umum terkait pembuatan Surat Tugas.
10 Kasubag Umum menyiapkan Surat tugas dengan tembusan Mitra Kerja
11 Seksi PLI menerima surat tugas, kemudian melaksanakan Sosialisasi.
12 Setelah selesai menjalakan tugas sosialisasi , Kepala Seksi PLI membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor melalui Kasubag Umum.
Mengetahui:
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal, ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
KASUBBAG UMUM KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC MADYA TIPE CUKAI
STANDARD PROSEDUR OPERASI
PELAYANAN PENYULUHAN / SOSIALISASI ATAS PERMOHONAN MITRA KERJA
KASUBSI PENYULUHAN
PELAKSANA SEKSI
NO. AKTIVITAS MITRA KERJA KEPALA KANTOR KEPALA SEKSI PLI PLI
KONSEP NOTA DINAS PERSETUJUAN / SURAT
PENOLAKAN START
MEMBUAT LAPORAN PELAKSANA N TUGAS
LAPORAN PELAKSANAN
TUGAS LAPORAN
PELAKSANAN TUGAS
END
MENYE- LENGGARAK
AN SOSIALISASI
MENYE- LENGGARAK
AN SOSIALISASI
MENYE- LENGGARAK
AN SOSIALISASI SURAT
PERMOHONAN
MEMBUAT DISPOSISI
MENELITI BERKAS DAN
DISPOSISI
MENELITI BERKAS DAN DISPOSISI
MENYIAPKAN KONSEP JAWABAN
MENELITI
MENELITI DAN MENYETUJUI
MENELITI, DAN MENDISPOSIS
I
NOTA DINAS
MENINDAKLA NJUTI
SOP PENERBIT
AN ST SETUJU?
SURAT PENOLAKAN
N
Y END
NOMOR : 065/SOP-BC/KPP MC/2011 TANGGAL : 28 Juni 2011 REVISI : TANGGAL :
Nomor : 066/SOP-BC/KPP MP/2011 Tanggal : 28 Juni 2011
Revisi : Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA CUKAI STANDAR PROSEDUR OPERASI
PELAYANAN SOSIALISASI KEPADA MITRA KERJA
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2006.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.01/2010
DESKRIPSI :
1. Sosialisasi merupakan bentuk kegiatan pemberian informasi kepada pengguna jasa / stake holder tentang peraturan perundang-undangan / sistem dan prosedur kepabeanan dan cukai.
2. Permohonan sosialisasi atas sistem dan prosedur atau peraturan dibidang kepabeanan dan cukai diajukan kepada Kepala Kantor oleh Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi terkait kegiatan yang sudah direncanakan maupun bersifat insidentil berhubungan dengan pemberian informasi peraturan perundang-undangan / sistem dan prosedur kepabeanan dan cukai.
3. SOP pelayanan sosialisasi dimulai sejak pengajuan nota dinas dari Kepala Seksi PLI sampai dengan terlaksananya sosialisasi.
4. Proses persetujuan pemberian sosialisasi diberikan dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan dampak lebih luas yang dihasilkan setelah sosialisasi. Ukuran manfaat yang diperoleh ditandai dengan pemahaman peserta atas materi sosialisasi, umpan balik pelaksanaan sosialisasi dan terlaksananya pelayanan kepabeanan dan/atau cukai yang lebih cepat, transparan dan akuntabel.
5. Unit Pelaksana SOP Pelayanan Sosialisasi adalah Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi.
PERSYARATAN :
1. Rencana Kegiatan Sosialisasi
2. Surat Tugas untuk melaksanakan sosialisasi
BIAYA :
Tidak dikenakan biaya
NORMA WAKTU LAYANAN :
Norma Waktu atas kegiatan dalam SOP ini dibagi 2 tahap:
1. Paling lama 7 (hari) hari kerja sejak Kepala Seksi PLI mengusulkan kepada Kepala Kantor sampai dikeluarkannya surat undangan;
2. Paling lama 2 (dua) hari kerja sejak selesai pelaksanaan tugas sampai dengan pelaporan kepada Kepala Kantor.
Mengetahui,
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd,-
URAIAN KEGIATAN KEPALA KANTOR
KEPALA SEKSI PENYULUHAN DAN LAYANAN INFORMASI
KASUBSI PENYULUHAN PELAKSANA PADA SUB SEKSI PENYULUHAN
1 Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi membuat nota dinas usulan sosialisasi terkait kegiatan yang sudah direncanakan maupun bersifat insidentil kepada Kepala Kantor.
2 Kepala Kantor meneliti dan apabila setuju mendisposisikan kepada Kasi PLI untuk menindaklanjuti.
3 Kasi PLI meneliti dan memberikan disposisi kepada Kasubsi Penyuluhan.
4 Kasubsi Penyuluhan meneliti dan mendisposisikan kepada Pelaksana.
5 Pelaksana membuat konsep sosialisasi dan membuat konsep surat undangan kemudian diajukan kepada Kasubsi Penyuluhan.
6 Kasubsi Penyuluhan meneliti memaraf konsep sosialisasi dan Surat undangan.
7 Kasi PLI meneliti dan memaraf konsep sosialisasi dan Surat Undangan.
8 Kepala Kantor menerima dan meneliti konsep sosialisasi dan konsep Surat Undangan
9 Kepala Kantor menandatangani konsep rencana sosialisasi dan/atau Surat Undangan. Selanjutnya, bahan sosialisasi dan Surat Undangan dikembalikan kepada Kasi PLI untuk diteruskan ke Mitra Kerja.
10 Selanjutnya Kasi PLI melaksanakan sosialisasi kepada pengguna jasa.
Kemudian membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor
Mengetahui:
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal, ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA CUKAI
STANDAR PROSEDUR OPERASI SOSIALISASI KEPADA MITRA KERJA
NO
START
MENGUSUL KAN
ND USULAN SOSIALISASI
MENELITI DAN MENDISPOS
ISIKAN
MENELITI DAN MENDISPOS
ISIKAN
MENELITI DAN MENDISPOS
ISIKAN
KONSEP SOSIALISASI DAN SURAT UNDANGAN
KONSEP SOSIALISASI
MENELITI DAN MEMARAF
MENELITI DAN MEMARAF
MENERIMA DAN MENELITI
BAHAN SOSIALISASI
MENYELEN GGARAKAN SOSIALISASI
KONSEP SURAT UNDANGAN SETUJU?
END
N
SURAT UNDANGAN
LAPORAN PELAKSANAN
TUGAS LAPORAN
PELAKSANAN TUGAS
END
MENYE- LENGGARAK
AN SOSIALISASI
MENYE- LENGGARAK
AN SOSIALISASI
Y
NOMOR : 066/SOP-BC/KPP MC/2011 TANGGAL : 28 Juni 2011 REVISI : TANGGAL :
Nomor : 067/SOP-BC/KPP MC/2011 Tanggal : 28 Juni 2011
Revisi : Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA CUKAI STANDAR PROSEDUR OPERASI
PRESS RELEASE
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.01/2010.
4. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-38/BC/2010 tentang Komunikasi dan Publikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
DESKRIPSI :
1. Kegiatan press release merupakan kegiatan pemaparan bahan materi yang disampaikan kepada media massa terkait dengan prestasi, pelayanan dan kegiatan KPPBC dalam rangka untuk membentuk citra positif KPPBC khususnya dan DJBC pada umumnya di mata masyarakat.
2. SOP ini menjelaskan tentang proses press release yang di mulai sejak diterimanya/adanya bahan/materi sampai dengan selesainya pelaksanaaan press release.
3. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi.
PERSYARATAN :
Bahan/materi yang layak untuk disampaikan kepada masyarakat luas melalui media massa
BIAYA :
Tidak dipungut biaya.
NORMA WAKTU LAYANAN :
Norma waktu pelayanan paling lama 3 (tiga) hari kerja dimulai sejak diterimanya bahan/materi press release sampai dengan selesainya pelaksanaan press release.
Mengetahui,
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
1 Kepala Kantor menerima bahan / materi untuk disampaikan kepada media. Kepala Kantor meneliti dan mendisposisi terhadap bahan / materi tersebut. Dalam hal perlu untuk dilakukan press release, maka Kepala Kantor akan memberikan disposisi dan memerintahkan Kasi PLI untuk menyiapkan konsep naskah press release dan mengatur pelaksanaan press release. Jika tidak diperlukan press release menugaskan pelaksana untuk diarsip.
2 Kasi PLI menerima, disposisi serta memerintahkan Kasubsi Layanan Informasi untuk menyiapkan konsep naskah press release dan mengatur pelaksanaan press release, meliputi waktu, tempat dan pemberitahuan kepada media.
3 Kasubsi Layanan Informasi menerima, disposisi dan memerintahkan pelaksana untuk menyiapkan konsep naskah press release serta melengkapi dengan data-data, barang bukti dll.
4 Pelaksana Layanan Informasi menerima bahan / materi press release serta disposisi dari Kasubsi Layanan Informasi.
Pelaksana Layanan Informasi menyiapkan konsep naskah press release beserta data-data pendukungnya dan menyampaikannya ke Kasubsi Layanan Informasi.
5 Kepala Subseksi Layanan Informasi meneliti kebenaran dan memaraf konsep naskah press release dan data pendukungnya.
6 Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Infomasi meneliti dan memaraf konsep naskah press release dan data pendukung
7 Kepala Kantor meneliti dan menandatangani naskah press release beserta data pendukung.
8 Kepala Seksi PLI dan/atau Kepala Kantor dan/atau unit terkait melakukan press release. Setelah selesai pelaksana pada Subseksi Layanan Informasi mengarsip naskah press realease.
Mengetahui:
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal, ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA CUKAI
STANDAR PROSEDUR OPERASI PRESS RELEASE
SEKSI TERKAIT
NO. AKTIVITAS KEPALA KANTOR
KEPALA SEKSI PENYULUHAN DAN LAYANAN INFORMASI
KEPALA SUBSEKSI LAYANAN INFORMASI
PELAKSANA PADA SUBSEKSI LAYANAN
INFORMASI
END MENELITI DAN
MEMARAF
PRESS RELEASE
DATA PENDUKUNG NASKAH PRESS
RELEASE
D
MENELITI DAN PARAF
DATA PENDUKUNG NASKAH PRESS
RELEASE
START
MENELITI DAN DISPOSISI
MENELITI DAN DISPOSISI
MENELITI DAN DISPOSISI
MEM BUAT DAN MENYIAPKAN BAHAN/MATERI
N
Y SETUJU
?
MENGARSIP
BAHAN/MATERI
D
DATA PENDUKUNG
KONSEP NASKAH PRESS RELEASE
PRESS
RELEASE PRESS
RELEASE PRESS
RELEASE PRESS
RELEASE MENELITI DAN
PARAF
NOMOR : 067/SOP-BC/KPP MC/2011 TANGGAL : 28 Juni 2011
REVISI :
TANGGAL :
Nomor : 068/SOP-BC/KPP MC/2011 Tanggal : 28 Juni 2011
Revisi : Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA CUKAI STANDARD PROSEDUR OPERASI
UPDATE WEBSITE
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.01/2010.
4. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-38/BC/2010 tentang Komunikasi dan Publikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
DESKRIPSI :
1. Kegiatan update website merupakan kegiatan yang berupa pengelolaan dan update official
website yang dimiliki oleh KPPBC.2. Pengelolan dan update yang dilakukan meliputi diantaranya : perbaikan tampilan, upload berita, forum dialog seputar kepabeanan dan cukai, upload peraturan di bidang kepabeanan dan cukai, gallery foto kegiatan KPPBC dan lain-lain.
3. SOP update website dimulai sejak diterimanya / adanya bahan / materi yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada masyarakat melalui media internet, proses persetujuan diberikan dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan respon dari pengguna jasa terhadap keberadaan web site KPPBC sampai dengan selesainya update website.
4. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
PERSYARATAN :
Adanya bahan/materi yang layak untuk disampaikan kepada masyarakat luas melalui media internet.
BIAYA :
Tidak dipungut biaya.
NORMA WAKTU LAYANAN :
Norma waktu pelayanan paling lama 2 (dua) hari kerja dimulai sejak diterimanya bahan/materi sampai dengan selesainya update website.
Mengetahui,
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
1 Kasi PLI menerima bahan / berita untuk ditampilkan di website. Kasi PLI melakukan analisa dan penelitan terhadap bahan / materi tersebut. Dalam hal diperlukan untuk menampilkan bahan / materi tersebut pada web site, maka Kasi PLI memberikan disposisi dan memerintahkan Kasubsi Layanan Informasi untuk menyiapkan konsep update website.
Dalam hal tidak diperlukan, maka bahan / materi tersebut diarsipkan.
2 Kasubsi Layanan Informasi menerima, disposisi dan memerintahkan pelaksana untuk menyiapkan konsep update website
3 Pelaksana Layanan Informasi menerima bahan / materi press release serta disposisi dari Kasubsi Layanan Informasi.
Pelaksana Layanan Informasi menyiapkan konsep update website beserta data-data pendukungnya dan menyampaikannya ke Kasubsi Layanan Informasi.
4 Kepala Subseksi Layanan Informasi meneliti dan memaraf konsep update website
5 Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Infomasi meneliti konsep update website. Apabila setuju ditandatangani dan menugaskan pelaksana melalui Kepala Subseksi Layanan Informasi untuk melakukan update website, dan mengarsip.
Apabila tidak disetujui dikembalikan kepada pelaksana untuk diperbaiki.
6 Kepala Subseksi Layanan Informasi meneliti dan mendisposisi update website.
7 Pelaksana menerima konsep update website yang telah diteliti dan mendapat persetujuan dari Kasi PLI. Pelaksana melakukan update website dan mengarsipkan bahan/ materi dan konsep update website.
Mengetahui:
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal, ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA CUKAI
STANDAR PROSEDUR OPERASI UPDATE WEBSITE
NO. AKTIVITAS
PELAKSANA PADA SUBSEKSI LAYANAN
INFORMASI
KEPALA SUBSEKSI LAYANAN INFORMASI
KEPALA SEKSI PENYULUHAN DAN LAYANAN INFORMASI
END
MENELITI DAN MEMARAF
UPDATE WEBSITE
UPDATE WEBSITE
D
MENELITI DAN MENANDATANG
ANI
UPDATE WEBSITE START
MENERIMA, MENELITI DAN
DISPOSISI
MENERIMA DAN DISPOSISI
MEM BUAT DAN MENYIAPKAN
BAHAN/MATERI
N
Y SETUJU?
MENGARSIP
BAHAN/MATERI
D
DATA PENDUKUNG
KONSEP UPDATE WEBSITE
MENERIMA DAN DISPOSISI
MENELITI DAN DISPOSISI
NOMOR : 068/SOP-BC/KPP MC/2011 TANGGAL : 28 Juni 2011
REVISI : TANGGAL :
Nomor : 069/SOP-BC/KPP MC/2011 Tanggal : 28 Juni 2011
Revisi : Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA CUKAI
STANDARD PROSEDUR OPERASI PELAYANAN INFORMASI DAN BIMBINGAN
KEPATUHAN MITRA KERJA
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2006.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.01/2010
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-38/BC/2010 tentang Komunikasi dan Publikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
DESKRIPSI :
1. Pelayanan informasi dan bimbingan kepatuhan pengguna jasa merupakan bentuk kegiatan untuk memberikan pelayanan informasi dan bimbingan kepada pengguna jasa yang berhubungan dengan kepabeanan dan/atau cukai.
2. SOP pelayanan informasi dan bimbingan kepatuhan pengguna jasa dimulai sejak diterimanya formulir permohonan informasi/ bimbingan yang telah diisi oleh pengguna jasa sampai dengan pengguna jasa mendapat jawaban/respon.
3. Dalam hal permohonan pelayanan informasi dan bimbingan menggunakan media telepon dan/atau sms, SOP pelayanan informasi dan bimbingan kepatuhan pengguna jasa dimulai sejak diterimanya permohonan pelayanan informasi dan bimbingan melalui telepon dan/atau sms dari pengguna jasa sampai dengan pengguna jasa mendapat jawaban/respon.
4. Materi informasi dan bimbingan kepatuhan yang bersifat khusus dan/atau memerlukan keahlian khusus dapat melibatkan unit/ seksi yang terkait.
5. Fungsi Client Coordinator dapat dilaksanakan oleh pejabat/pelaksana.
6. Unit Pelaksana SOP ini adalah Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi.
PERSYARATAN :
1. Kejelasan Identitas Pemohon
2. Mengisi formulir informasi/ bimbingan (dikecualikan terhadap permohonan melalui media telepon dan/atau sms)
BIAYA :
Tidak ada biaya.
NORMA WAKTU LAYANAN :
Paling lama 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya permohonan pelayanan informasi dan bimbingan kepatuhan pengguna jasa
Mengetahui,
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd,-
Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
NO. AKTIVITAS MITRA KERJA
PEJABAT/PELAKSANA SELAKU CLIENT
COORDINATOR
SEKSI TERKAIT
1 Mitra kerja yang memerlukan informasi dan bimbingan kepatuhan terkait sistem dan prosedur kepabeanan dan cukai mengisi formulir permohonan informasi/ bimbingan yang berisi data pemohon dan perihal secara lengkap.
Dalam hal permohonan pelayanan informasi dan bimbingan menggunakan media telepon dan/atau sms Client Coordinator langsung membukukan permohonan informasi/ bimbingan dalam Log Book
2 Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator
(membukukan permohonan informasi/ bimbingan dalam Log Book)
3 Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator melakukan identifikasi dan analisis masalah. Apabila dari hasil identifikasi dan analisis masalah tidak memerlukan konfirmasi dari unit/seksi terkait, maka Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator dapat segera menjawab langsung/ memberikan informasi kepada Pengguna jasa
kemudian mengarsip formulir layanan informasi.
Dalam hal materi informasi dan bimbingan kepatuhan yang bersifat khusus dan/atau memerlukan keahlian khusus, permohonan informasi dan bimbingan disampaikan oleh Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator kepada unit/ seksi yang terkait untuk penyelesaian lebih lanjut.
4 Seksi terkait melakukan identifikasi dan analisis masalah untuk mengetahui permasalahan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya Informasi / jawaban disampaikan kepada Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator.
5 Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator menerima informasi / jawaban dari Seksi terkait kemudian memberikan informasi / jawaban tersebut kepada pengguna jasa. Selanjutnya Pejabat/pelaksana selaku Client Coordinator membukukan/merekam pada Log Book dan mengarsipkan Formulir Layanan Informasi.
Mengetahui:
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd,- Hanafi Usman
NIP. 19521229 197510 1 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA CUKAI
STANDAR PROSEDUR OPERASI
PELAYANAN INFORMASI DAN BIMBINGAN KEPATUHAN MITRA KERJA
START
D
D
END Y
MENGISI FORMULIR
FORMULIR LAYANAN INFORMASI
LOG BOOK
IDENTIFI KASI MASALAH
MASALAHS ELESAI?
N
IDENTIFIKASI MASALAH
DAN MEMBERIKA N JAWABAN
MENYAMPAI KAN, JAWABAN,
DAN MENGARSIP
MEMBERI KAN INFORMASI/J
AWABAN
MEREKAM
LOG BOOK
MEREKAM END
NOMOR : 069/SOP-BC/KPP MC/2011 TANGGAL : 28 Juni 2011 REVISI : TANGGAL :