• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa Jawa Sebagai Sarana Komunikasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri (Studi Etnografi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bahasa Jawa Sebagai Sarana Komunikasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri (Studi Etnografi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAHASA JAWA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DI PONDOK PESANTREN LIRBOYO KOTA KEDIRI

(Studi Etnografi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh Nama

NIM

Program Studi

: Ira Andri Anik : 201810040311168 : Ilmu Komunikasi

Dosen Pembimbing Dr. Joko Susilo, S.Sos., M.Si

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2022

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

(8)

viii

(9)

ix

(10)

x

(11)

xi

(12)

xii ABSTRAK

Ira Andri Anik. 201810040311168. 2022. Bahasa Jawa Sebagai Sarana Komunikasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri (Studi Etnografi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo). Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: Dr. Joko Susilo, S.Sos., M.Si.

Kata Kunci: Bahasa Jawa, Komunikasi, Pondok Pesantren.

Menjadikan bahasa Jawa sebagai bahasa utama di Pesantren Lirboyo tidak hanya membantu para santri dan ustadz untuk menguasai bahasa tersebut, tetapi juga menjadikan mereka sebagai suatu masyarakat tutur tersendiri. Sebagai masyarakat tutur, warga pondok pesantren memiliki perilaku komunikasi yang khas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memahami perilaku komunikasi pesantren yang menggunakan bahasa Jawa.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi etnografi komunikasi, khususnya dari perspektif pengetahuan linguistik, keterampilan interaksi, dan pengetahuan kebudayaan. Karena penelitian ini dapat mengungkapkan peran bahasa dalam masyarakat tutur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatori, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Dengan jumlah subjek 13 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa komunikasi yang menggambarkan perilaku komunikasi warga pondok pesantren bergantung pada sarana bahasa yang digunakan. Penggunaan satu bahasa sangat dipengaruhi oleh lawan komunikasi atau partisipan komunikasi. Pada umumnya santri Jawa menggunakan bahasa Jawa sederhana untuk berkomunikasi dengan santri luar Jawa. Perubahan partisipan komunikasi menyebabkan perubahan pada komponen komunikasi lainnya. Dengan demikian, ada dua bentuk komunikasi bagi warga pondok pesantren, yaitu komunikasi dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi derajatnya seperti ustadz dan komunikasi dengan orang yang usianya sebaya atau lebih muda.

(13)

xiii ABSTRACT

Ira Andri Anik. 201810040311168. 2022. Javanese Language as a Means of Communication at Lirboyo Islamic Boarding School, Kediri City (Ethnographic Study of Communication of Lirboyo Islamic Boarding School Residents). Thesis, Communication Studies Program, Faculty of Social and Political Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

Supervisor: Dr. Joko Susilo, S.Sos., M.Si.

Keywords: Javanese Language, Communication, Islamic Boarding School.

Making Javanese the main language at the Lirboyo Islamic Boarding School not only helps the students and teacher to master the language, but also makes them a separate speech community. As a speech community, residents of Islamic boarding schools have a distinctive communication behavior. Therefore, this research was conducted to understand the communication behavior of Islamic boarding schools that use Javanese.

The research method used in this research is an ethnographic study of communication, especially from the perspective of linguistic knowledge, interaction skills, and cultural knowledge. Because this research can reveal the role of language in speech communities. Data collection techniques used were participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. With the number of subjects 13 people.

The results of the study show that the communication events that describe the communication behavior of Islamic boarding school residents depend on the means of language used. The use of one language is strongly influenced by communication partners or communication participants. In general, Javanese students use simple Javanese to communicate with students outside Java. Changes in communication participants cause changes in other communication components.

Thus, there are two forms of communication for Islamic boarding school residents, namely communication with people who are older or of a higher degree such as teacher and communication with people who are the same age or younger.

(14)

xiv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi dengan judul “Bahasa Jawa Sebagai Sarana Komunikasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri (Studi Etnografi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo)” guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Prof. Dr. Muslimin, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Nasrullah, M.Si., selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Dr. Joko Susilo, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang selalu setia memberi bimbingan dan motivasi terhadap penyusunan skripsi.

5. Ibu Dr. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si., selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing dari awal kuliah sampai akhir kuliah, dengan penuh perhatian dan kebijaksanaannya.

6. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan dosen-dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Kepala dan staf Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kemudahan dalam layanan.

8. Kepada Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri yang telah mengizinkan dan mendukung terselenggaranya penelitian.

9. Bapak, ibu, kakak dan keluarga yang tak henti-hentinya memberi dukungan doa dan semangat.

(15)

xv

10. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini.

Disadari skripsi ini masih banyak kekurangan, maka diharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan.

Akhirnya, disertai harapan semoga skripsi ini ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi penyusun dan pembaca pada umumnya.

Malang, 31 Oktober 2022

Ira Andri Anik

(16)

xvi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT KETERANGAN SIAP DIUJI ...iv

SURAT KETERANGAN BEBAS KULIAH ... v

LEMBAR PERSETUJUAN DETEKSI PLAGIASI ... vi

SURAT PERNYATAAN... vii

TANDA TERIMA PLAGIASI ... viii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... ix

BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL ... x

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ...xi

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

KATA PENGANTAR ...xiv

DAFTAR ISI ...xvi

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Akademis ... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Bahasa Sebagai Sarana Komunikasi ... 7

2.1.1 Bahasa dan Hipotesis Sapir-Whorf ... 7

2.1.2 Bahasa Jawa ... 10

2.1.3 Budaya ... 12

2.1.4 Pesantren ... 16

2.1.5 Sosiolinguistik ... 17

2.1.6 Komunikasi ... 18

(17)

xvii

2.1.7 Etnografi Komunikasi ... 20

2.2 Penelitian Terdahulu ... 23

2.3 Fokus Penelitian ... 23

2.4 Asumsi Dasar... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Batasan Penelitian ... 25

3.2 Paradigma Penelitian ... 25

3.3 Pendekatan dan Tipe Penelitian ... 26

3.3.1 Pendekatan Penelitian ... 26

3.3.2 Tipe Penelitian ... 26

3.4 Subjek Penelitian ... 27

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

3.5.1 Tempat Penelitian ... 29

3.5.2 Waktu Penelitian ... 29

3.6 Prosedur Pengumpulan Data ... 29

3.6.1 Observasi Partisipatori ... 29

3.6.2 Wawancara Mendalam ... 30

3.6.3 Analisis Dokumen... 31

3.7 Analisis Data ... 31

3.7.1 Deskripsi ... 31

3.7.2 Analisis ... 32

3.7.3 Interpretasi ... 32

3.8 Uji Keabsahan Data ... 32

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ... 33

4.1 Profil Pondok Pesantren Lirboyo ... 33

4.1.1 Sejarah Pondok Pesantren Lirboyo ... 33

4.1.2 Visi Misi Pondok Pesantren Lirboyo ... 35

4.2 Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo... 35

4.3 Pondok Unit Lirboyo ... 36

4.4 Warga Pondok Pesantren Sebagai Masyarakat Tutur ... 37

4.5 Proses Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 37

4.6 Komponen Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 38

4.7 Kompetensi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 38

4.8 Model Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 39

(18)

xviii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

5.1 Pendahuluan ... 40

5.2 Pendekatan Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 40

5.3 Peristiwa Komunikasi Pada Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 41

5.4 Komponen-Komponen Komunikasi Pada Warga Pondok Pesantren Lirboyo ...42

5.5 Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 46

5.5.1 Komunikasi Santri Luar Jawa dengan Warga Pondok Pesantren dari Jawa 47 5.5.2 Komunikasi Warga Pondok Pesantren Daerah Jawa dengan Sesama Jawa 54 5.6 Kompetensi Komunikasi Warga Pondok Pesantren Lirboyo ... 57

5.6.1 Pengetahuan Linguistik... 57

5.6.2 Keterampilan Interaksi ... 57

5.6.3 Pengetahuan Kebudayaan ... 58

5.7 Analisis Temuan dengan Teori ... 58

BAB VI PENUTUP ... 61

6.1 Kesimpulan ... 61

6.2 Saran ... 61

6.2.1 Saran Akademis ... 61

6.2.2 Saran Praktis ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 65

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Daftar Subjek dalam Penelitian ... 28

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Model Etnografi Komunikasi ... 39

Gambar 5.1 Contoh Ayat ... 53

(19)

63

DAFTAR PUSTAKA

Andayani. (2011). Eksistensi Paradigma Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Sebagai Media Pendidikan Karakter Bagi Masyarakat Jawa: Dalam Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Pelangi Press.

Arafik, M. (2013). Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah dasar berbasis karakter / Muh. Arafik. FIP Universitas Negeri Malang.

Arni, M. (2001). Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara.

Basuki, R. (2010). Negosiasi Identitas dan Kekuasaan dalam Wayang Kulit Jawa Timuran. Universitas Indonesia.

Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing Among Five Approaches. Sage Publications.

Danesi, M. (2011). Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Jalasutra.

Dwi Wulandari, S.S., M. A., & Wiwiek Sundari, Dra., M. H. (2012). Sikap Bahasa Santri Pada Konteks Pemertahanan Bahasa Jawa Dalam Proses Pengajaran di Pesantren (study pada pesantren-pesantren di Kota Semarang).

Eriyanto. (2012). Anlisis Framing: Komunikasi, Ideologi dan Politik Media.

LKIS.

Foley, W. A. (1997). Anthropological Linguistics. Oxford University Press.

Hayuningrat, P. S. (2010). Media Literacy Khalayak Dewasa Dini Pada Tayangan Reality Show Di Televisi: Studi Kasus Pada Khalayak Show Orang Ketiga.

Hielmy, I. (1999). Pesan Moral dari Pesantren: Meningkatkan Kualitas Umat Menjaga Ukhuwah. Nuansa.

Ibrahim, A. S. (1992). Panduan Penelitian Etnografi Komunikasi. Usaha Nasional.

James, S. (1997). Metode Etnografi. Tiara Wacana.

Kramsch, C. (2001). Language and Culture (Ddowson (ed.)). Oxford University Press.

Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi: Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Widya Padjajaran.

Liliweri, A. (2007). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. LKIS.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian Tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. INIS.

Mulyana, Deddy, J. R. (2006). Komunikasi Antarbudaya: Panduan

Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Remaja Rosdakarya.

(20)

64

Mulyana. (2008). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Kerangka Budaya. Tiara Wacana.

Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya.

Nurdin, A. (2016). Tradisi Komunikasi Di Pesantren. KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 23(2), 276. https://doi.org/10.19105/karsa.v23i2.727 Putra, Teguh Yuliandri, Nouval Rumaf, S. A. (2016). Kajian Sosiolinguistik:

Relevansi Bahasa dan Dunia Sosial. UMM Press.

Putri, V. K. M. (2022). Ciri-ciri Komunikasi Efektif.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/14/110000769/ciri-ciri- komunikasi-efektif

Roudhonah. (2013). Ilmu Komunikasi. Penerbit Atma Kencana Publishing.

Rumondor, A. (1995). Komunikasi Antarbudaya. Universitas Terbuka.

Sasangka, W. (2009). Unggah Ungguh Bahasa Jawa. Yayasan Paramalingua.

Sendjaja, S. D. (1994). Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.

Sukidin, & Basrowi. (2002). Metode penelitian kualitatif perspektif mikro. Insan Cendekia.

Uchjana, O. (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Remaja Rosdakarya.

Uhlenbeck, E. M. (1964). A Critical Survey of Studies on the Languages of Java Madura. Martinus Nijhoff.

Wakit, Abdullah, S. L. H. (2007). Bahasa Jawa Kuna: Sejarah, Struktur dan Leksikonnya. Universitas Sebelas Maret.

Wardhaugh, R. (2006). An introduction to sociolinguistics. Basil Blackwel.

Wikisantri. (2019). Profil Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

https://wikisantri.id/profil-pondok-pesantren-lirboyo-kediri/

Referensi

Dokumen terkait

Pembahasan ini akan lebih mengetengahkan aspek budaya tarekat Khalwatiyah di Kampung Patte’ne dan aktivitas yang diwadahi dalam locus tersebut yang terkait pola spasial

Dengan adanya faktor-faktor tersebut di atas menyebabkan para nelayan dan tengkulak tidak melaksanakan mekanisme jual beli di TPI sebagai sarana dan prasarana resmi dari

Selain itu, masyarakat di perbatasan itu memiliki bahasa yang sama, yaitu bahasa Dawan walaupun ada mayarakat Napan yang berakomodasi terhadap bahasa Tetun Portu atau

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil tes pretest dan posttest siswa serta

Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati di Sub-sub DAS Khilau seperti faktor ekonomi adanya peningkatan harga komoditi, faktor politik terjadinya

Sumberdaya alam hutan, tanah dan air mempunyai peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan pembangunan pada umumnya, khususnya sebagai sistem penyangga bagi

1) Analisa PeraturanMetode ini penulis gunakan dalam mengumpulkan bahan hukum primer yang dilakukan dengan menganalisa ketentuan ketentuan yang dirumuskan dalam

Terhadap putuan tersebut telah terdapat kekeliruan yang nyata dengan tidak memberikan pertimbangan pasal 298 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 yang menyebutkan : 12 1 ”Mahkamah