• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN KAMPANYE KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19 DI KOTA KENDARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANAJEMEN KAMPANYE KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19 DI KOTA KENDARI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 2722-0516 11

MANAJEMEN KAMPANYE KOMUNIKASI KESEHATAN

DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19 DI KOTA KENDARI

1Muhammad Zein Abdullah, 2M. Aswan Zanynu, 3Hasriani Amin, 4Sutiyana Fachruddin,

5Sitti Utami, R. Kamil

12345Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo

Jl. HEA Mokodompit, Kampus Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari 93232

RINGKASAN

Manajemen Kampanye Komunikasi Kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari dilakukan dengan tujuan memberikan sosialisasi dan edukasi melalui kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid- 19 di Kota Kendari. Metode pelaksanaan kegiatan kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemic Covid 19 di Kota Kendari menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang memuat tahapan yakni: Pertama;

persiapan (Survei Lokasi, Penyiapan bahan dan sarana pendukung kegiatan, Sosialisasi program), Kedua; pembekalan KKN-Tematik melalui media daring menggunakan aplikasi zoom/google meeting, Ketiga; pelaksanan kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada minggu kedua Juni sampai Minggu kedua Agustus 2020 dengan Total Volume Kegiatan sebanyak 144 jam/mahasiswa selama 30 hari.

Bentuk-Bentuk kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari yakni “Buku Rencana” atau Plan Book Manajemen Kampanye Komunikasi Kesehatan Covid 19, Film/Video kampanye komunikasi kesehatan Covid 19, media social facebook dan Instagram, radio komunitas dan TV, serta kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 melalui Nir-Massa/media luar ruang: Poster, lieflet, booklet, brosur).

Kata kunci: manajemen; kampanye; komunikasi; Covid-19

A. Analisis Situasi

Kota Kendari merupakan salah satu kota dengan tingkat kesadaran masyarakat yang cukup rendah dalam menyikapi penyebaran Covid 19. Penyebaran Covid 19 terjadi karena kurangnya sosialisasi, edukasi, koordinasi dan kerjasama antar pihak sehingga masyarakat kurang memiliki pengetahuan yang memadai bahaya Covid 19.

Penyebaran Covid-19 atau virus corona di Kota Kendari sudah cukup mengkhawatirkan karena terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Di sisi lain, saat ini telah terjadi kebingungan di tengah masyarakat karena ada begitu banyak informasi yang disampaikan pejabat negara terkait Covid-19. Sisi tersebut dikarenakan

(2)

ISSN: 2722-0516 12 ada kesalahan aspek komunikasi pemerintah ke masyarakat. Hal ini pula ditandai dengan berbagai kesimpangsiuran informasi yang disampaikan pejabat negara, mulai dari tidak masuknya virus corona di Indonesia, hingga anggapan masyarakat kebal akan wabah corona. Kesimpang-siuran tersebut bahkan terus berlanjut di masa fase krisis terjadi ketika pemerintah umumkan corona sebagai wabah bencana nasional.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 Sultra, hingga hari ini, Rabu 22 April 2020 bahwa jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 9 kasus, total sebanyak 36 kasus.

Adapun rincian penularan postif terpapar virus COVID-19 adalah, Kendari 23 kasus, Kolaka 1 kasus, Konawe 3 kasus, Muna 7 kasus dan Kolaka Utara 2 kasus. Sementara yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 14 kasus, ODP 279 kasus, Orang Tanpa Gejala 99 Kasus, dan positif masih dalam pemantauan 30 kasus. Sedang yang meninggal dunia 2 orang dan 4 kasus dinyatatakan sembuh (pemeriksaan lab hasil dua kali negatif).

Bertambahnya jumlah kasus Covid-19 ini, Kota Kendari ditetapkan menjadi salah satu daerah di Indonesia sebagai wilayah trasmisi lokal penyebaran Covid-19.

Faktualisasi dari kenyataan yang tampak tersebut, komunikasi mememiliki peran dan fungsi melalui kampanye komunikasi kesehatan dalam pencegahan dan penanganan Covid 19 di Kota Kendari. Terkait persoalan tersebut, tim KKN tematik Universitas Halu Oleo melakukan kampanye pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi dengan menyiapkan konten terkait virus corona untuk melawan hoax tentang Corona. Konten-konten pemahaman dan pencegahan diproduksi dan sebarkan agar tidak menimbulkan pemahaman yang salah di tengah masyarakat. Saluran media sosial (facebook, twitter, youtube, instagram) juga menjadi salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai virus corona, tujuannya agar masyarakat Kota Kendari bisa ikut menyebarkan informasi yang benar tentang Covid-19 agar tidak terjadinya noise.

Kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid 19, diperlukan program kampanye yang melibatkan masyarakat Kota Kendari untuk mencegah atau penanggulangan Covid 19. Sedabagimana dalam penanganan wabah penyakit di dunia, Anthony de Mello pernah mengingatkan bahwa

(3)

ISSN: 2722-0516 13 jumlah korban bisa menjadi lima kali lipat, kalau terjadi ketakutan di saat terjadi wabah penyakit. Seribu orang menjadi korban karena sakit, sedangkan empat ribu orang menjadi korban karena panik (Mello, A. D. (1997). Berkaca pada hal tersebut, komunikasi adalah bagian terpenting dalam menghadapi ancaman pandemi. Kepercayaan publik perlu dibangun dan dijaga melalui kampanye komunikasi kesehatan agar tidak terjadi kepanikan dalam masyarakat dan agar penanganan dapat berjalan lancar.

Kampanye sendiri merupakan kegiatan yang menggunakan saluran komunikasi dalam menyampaikan gagasan.Menurut Rogers dan Storey (1987) (seperti dikutip Venus, 2004:7) yang mengatakan bahwa kampanye adalah rangkaian tindakan komunikasi berencana yang memiliki tujuan untuk menciptakan suatu efek tertentu kepada khalayak atau sasaran, yang dilakukan secara terus berkelanjutan dengan waktu yang telah ditentukan.Dalam melakukan kampanye ada empat hal yang harus dimiliki, (1) pada tindakan kampanye harus dilakukan untuk menimbulkan dampak tertentu, (2) memiliki khalayak banyak, (3) ditentukan pada waktu tertentu, (4) memiliki rangkaian komunikasi yang terstruktur.

Menurut Plau dan Parrot (1993) (seperti dikutip Venus, 2004:8) mengatakan bahwa kampanye itu suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan pastinya berkelanjutan yang dilakukan pada waktu tertentu yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak sesuai target yang telah ditentukan sejak awal. Selain itu Rajasundaram (1981) (seperti dikutip Venus, 2004:8) mengatakan juga bahwa kampanye sebenarnya adalah pemanfaatan metode komunikasi berbeda yang telah terkoordinasi dalam waktu tertentu untuk mengarahkan para khalayak kepada masalah tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa definisi kampanye merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan secara terorganisasi dengan waktu yang ditentukan dengan bersifat untuk mempengaruhi khalayak sesuai dengan target yang telah ditentukan sejak awal. Berbagai macam bentuk atau jenis terdapat dalam kampanye, namun terlepas dari itu kampanye memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kampanye merupakan kegiatan yang bersifat ingin mempengaruhi khalayak dan memiliki tujuan tertentu, seperti halnya kampanye komnikasi kesehatan dalam upaya

(4)

ISSN: 2722-0516 14 pencegahan dan penanganan Covid 19 yang memeiliki target atau tujuan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Menurut Charles U. Larson (1992) (seperti dikutip Venus, 2004:11) ada tiga jenis kampanye: Productoriented campaigns atau kampanye produk, candidate-oriented campaigns atau biasa dikenal dengan kampanye politik, dan ideologically or cause oriented campaigns atau jenis kampanye yang bertujuan perubahan sosial. Namun diluar dari tiga jenis kampanye tersebut kampanye lainnya bisa dimasukkan dalam kategori kampanye sosial, seperti kampanye pada bidang kesehatan, kampanye lingkungan, kampanye pendidikan, dan kampanye sosial lainnya. Fokus KKN ini pada manajemen kampanye pada bidang komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid 19 di Kota Kendari. Strategi kampanye komunikasi kesehatan tersebut perlu segera dilakukan sebagai kontribusi terhadap kebutuhan mendesak akan respons kesehatan masyarakat dan landasan penting untuk meningkatkan kerangka kerja respons dalam menghadapi pandemic Covid 19.

B. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemic Covid 19 di Kota Kendari menjelaskan solusi untuk mengatasi permasalahan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemic Covid 19 di Kota Kendari dibagi menjadi beberapa persiapan, yakni: (1) Survei Lokasi. Survey dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi pelaksanaan KKN tematik mendukung program ini. Survei lokasi terkait dengan data dan informasi yang dibutuhkan, daya dukung dan penerimaan masyarakat, tantangan dan kendala yang dihadapi di lapangan, serta kesiapan masyarakat saat kampanye. (2) Penyiapan bahan dan sarana pendukung kegiatan, seperti ATK, proposal kegiatan, materi/bahan pembekalan kampanye, instrumen pengambilan data dan informasi di lokasi kegiatan, biaya pelaksanaan, pola rekruitmen peserta, peta wilayah, dan sebagainya. (3) Sosialisasi program. Sosialisasi dilakukan secara berjenjang di tingkat kecamatan dan kelurahan se Kota Kendari.

Pembekalan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik kepada mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2020 Pukul 09.00 Wita – Selesai kepada

(5)

ISSN: 2722-0516 15 23 (duapuluh tiga) orang mahasiswa yang dilaksanakan oleh tim pembimbing (DPL) melalui media daring menggunakan aplikasi zoom/google meeting untuk memberikan materi kepada mahasiswa tentang pelaksanaan manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemic Covid 19 di Kota Kendari.

Pelaksanan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kendari akan dilaksanakan pada minggu kedua Juni – Agustus 2020.

Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemic Covid 19 di Kota Kendari diharapkan akan memenuhi tujuan keberlanjutan program, sehingga program akan terus dilaksanakan oleh masyarakat walaupun KKN tematik telah selesai. Untuk menjaga keberlanjutan dari program-program KKN tematik ini, kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah Kota Kendari dalam hal ini Pemerintah Kecamatan se Kota Kendari selaku lembaga mitra. Pada akhir dari program akan diadakan evaluasi secara menyeluruh untuk mengetahui apakah program telah memenuhi target yang diinginkan, apabila belum, maka akan diteliti, apa saja kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut, yang kemudian akan digunakan untuk pelaksanaan program berikutnya.

C. Hasil Dan Pembahasan

Pelaksanan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kendari yang dilaksanakan di Kotra Kendari tepatnya di 3 (tiga) Kelurahan Pondambea Kecamatan Kadia, Kelurahan Wua-Wua Kecamatan Wua-Wua, Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga. Ditetapkannya ketiga lokasi tersebut karena dianggap persebaran Covid 19 di Kota Kendari paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan/kelurahan lainnya.

Pelaksanan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kendari

(6)

ISSN: 2722-0516 16 oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa dilaksanakan dengan hasil kegiatan sebagai berikut:

1. Proses kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari

Proses kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari sudah direncanakan sebelumnya diwujudkan menggunakan dua tipe saluran komunikasi kesehatan, yaitu saluran interpersonal dan saluran yang berorientasi pada masyarakat Kota Kendari.

Saluran interpersonal diwujudkan melalui kunjungan langsung oleh tim DPL dan mahasiswa ke kecamatan/kelurahan untuk melakukan sosialisasi program Kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2020 oleh perwakilan anggota kelompok untuk menyerahkan surat pengantar yang di terima langsung oleh aparat Kecamatan/Kelurahan Wua-Wua, Kadia dan Baruga.

Sosialisasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa ketiga kecamatan/kelurahan tersebut mendukung program kampanye. Sosialisasi ini pula disajikan berupa program kegiatan perencanaan kampanye dimulai dengan pengenalan Pandemi Covid 19, penetapan khalayak sasaran, dan mencermati situasi komunikasi yang potensial memengaruhi kesuksesan kampanye.

Terlaksananya sosialisasi program ditindaklanjuti oleh tim DPL, mahasiswa dan aparat kecamatan/kelurahan ke rumah-rumah warga untuk melakukan edukasi Covid-19. Saluran komunikasi ini dipilih karena sebagian besar warga Kota Kendari khususnya di Kecamatan Kadia, Wua-Wua dan Baruga belum mematuhi protocol Kesehatan Covid 19. Bahkan tidak sedikit diantaranya tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak dan lain sebagainya. Mengatasi hambatan ini, tim KKN Tematik melakukan kampanye langsung ke masyarakat dalam melakukan proses sosialisasi dan edukasi melalui perangkat media luar ruang yakni poster, stiker, spanduk dan lain sebagainya.

Proses sosialisasi dan edukasi melalui perangkat media luar ruang ini bertujuan agar masyarakat Kota Kendari lebih mudah menerima dan memahami content

(7)

ISSN: 2722-0516 17 kampanye. Tim KKN Tematik menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami oleh masyarakat. Namun pada kenyataanya, dari hasil interview tim KKN Tematik dengan warga Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga, diketahui bahwa masih ada beberapa warga masyarakat Watubangga, Kecamatan Wua-Wua dan Kadia yang kurang memahami hal-hal yang diberikan oleh petugas Kesehatan Kota Kendari mengenai Covid 19. Menurut informasi warga, diakui mereka memang sering mendengar Covid 19 melalui pemberitaan, namun tanpa disertai pemberian edukasi. Realitas tersebut tentunya sangat disayangkan mengingat pentingnya melakukan sosialisasi dan mengedukasi warga tentang cara-cara mencegah penularan Covid 19.

Pelaksanaan program-program kampanye komunikasi kesehatan, Tim KKN Tematik sebagi pihak komunikator memang memegang peranan yang sangat penting.

Komunikator sebagai ujung tombak dari pelaksanaan sebuah program setidaknya turut menentukan keberhasilan program tersebut. Efektif atau tidaknya suatu program salah satunya tergantung dari cara-cara yang digunakan petugas dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.

Peran serta Tim KKN Tematik UHO dan perangkat Kecamatan/Kelurahan dalam melaksanakan program kampanye komunikasi untuk merangsang perubahan perilaku tertuang dalam model difusi inovasi. Model ini menegaskan peran agen- agen perubahan dalam lingkungan sosial. Secara relatif, tetangga, petugas kesehatan atau agen perubahan yang lain ikut membantu menghasilkan perubahan perilaku dengan cara-cara tertentu, misalnya dengan cara meningkatkan kebutuhan akan perubahan, membangun hubungan interpersonal yang diperlukan, mengidentifikasi masalah serta penyebab-penyebabnya, menetapkan sasaran dan solusi alternatif sebagai jalan keluar yang potensial, memotivasi warga masyarakat Kota Kendari agar menjaga Kesehatan agar terhindar dari penulatran Covid 19.

Saluran kedua komunikasi lain yang digunakan dalam program komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari untuk pencegahan penularan Covid 19 di Kota Kendari adalah saluran yang

(8)

ISSN: 2722-0516 18 berorientasi pada masyarakat. Saluran ini diwujudkan melalui door to door di 3 (tiga) kecamatan di Kota Kendari. Door to door dilakukan bertahap mulai dari tingkatan kecamatan hingga kelurahan dengan tetap mematuhi protocol Covid 19 dan menggunakan prinsip pemberdayaan masyarakat. Program komunikasi kesehatan yang memerhatikan aspek pemberdayaan masyarakat di dalamnya sesuai dengan salah satu unsur komunikasi kesehatan. Salah satu unsur-unsur yang terkandung dalam komunikasi Kesehatan adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang masalah-masalah Covid 19, mulai dari cara pencegahan sampai pada penanganannya.

Pemilihan saluran komunikasi ini dikarenakan fungsinya yang efektif ketika berhadapan dengan norma-norma masyarakat, serta memberikan peluang bagi anggota khalayak untuk saling memerkuat perilaku satu sama lain. Pada saat door to door, selain melakukan sosialiasai dan edukasi mengenai Covid 19, Tim KKN Tematik UHO berkoordinasi dengan pihak apparat Kecamatan/kelurahan sebelum pelaksanaan edukasi ke masyarakat Kota Kendari.

Realitas dari hasil pengamatan TIM KKN Tematik UHO, pelaksanaan program kampanye komunikasi kesehatan untuk pencegahan penularan Covid 19, baik melalui saluran interpersonal dan saluran yang berorientasi pada masyarakat Kota Kendari. Pertama, mengenai intensitas pelaksanaan kampanye komunikasi Kesehatan di Kota Kendari khususnya di Kecamatan Wua-Wua, Kadia dan Baruga pernah terjadi beberapa kasus positif Covid 19. Kondisi ini menyebabkan warga kota Kendari menjadi trauma dan ketakutan akan adanya serangan wabah Covid 19.

Realitasnya pula, warga masyarakat Kota Kendari mengharapkan pihak pemerintah dan Perguruan Tinggi mengadakan lagi sosialisasi tentang bahaya dan cara-cara mengatasi Covid 19 di Kota Kendari.

Fakta berikutnya, Tim KKN Tematik mendokumentasikan setiap program yang sudah dilaksanakan. Seluruh program kampanye Kesehatan yang sudah dilaksanakan memilik bukti dokumentasi berupa video edukasi Covid 19, poster, Iklan layanan masyarakat di Radio, Iklan layanan masyarakat di Televisi. Bukti

(9)

ISSN: 2722-0516 19 lainnya antara lain berupa daftar program kerja, daftar hadir mahasiswa, hasil diskusi antara DPL, mahasiswa dan perangka Kecamatan/Kelurahan, foto-foto selama program dilaksanakan kampanye, dan lain sebagainya.

Dokumentasi, selain digunakan sebagai salah satu bukti pelaksanaan program Kampanye kesehatan, juga berfungsi untuk mengetahui hal penting yang terjadi selama program berlangsung. Dokumentasi memiliki manfaat besar terutama dalam mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi. Dari dokumentasi yang ada, dapat diketahui kekurangan dan kesalahan dari program sebelum, sehingga akan berpengaruh dalam menentukan startegi untuk program selanjutnya.

2. Bentuk-Bentuk kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari

Bentuk-Bentuk kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari sebagai berikut:

a. “Buku Rencana” atau Plan Book Covid 19

Kegiatan ini sebagai tahap awal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kendari dengan membuat “buku rencana”

atau plan book manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya penanggulangan dan penanganan Covid 19. Dalam dokumen inilah dipaparkan komponen-komponen Manajemen Kampanye: pendahuluan yang berisi hasil analisis situasi; perumusan tujuan kampanye; penetapan strategi; pemilihan taktik dan rencana implementasi; rencana monev; dan rencana anggaran; dan susunan tim pelaksana beserta uraian tugasnya. Berikut ini, uraian content buku Kampanye komunikasi Kesehatan Covid 19 di Kota Kendari yang menguraikan:

Pendahuluan. Dalam bagian ini diuraikan temuan inti dari hasil analisis situasi pandemi Covid 19 di Kota Kendari. Akan tampak dalam bagian ini apa yang menjadi masalah utama (core issue) dalam pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kendari. Faktualisasi dari realitas yang tampak pada pandemi Covid 19 di Kota Kendari menjadi latar belakang masalah. Perumusan

(10)

ISSN: 2722-0516 20 Tujuan Kampanye. Berdasarkan hasil kegiatan dan analisis situasi penyebaran Covid 19 di Kota Kendari, tim KKN Tematik merumuskan tujuan kampanye yang dilaksanakan. Faktanya bahwa tujuan, sasaran maupun target yang diharapkan telah tercapai karena pada prinsipnya, desain edukasi Covid 19 mampu merubah pola pikir masyarakat di Kota Kendari. Penetapan Strategi Kampanye. Mengacu pada hasil analisis situasi dan tujuan kampanye, tim KKN Tematik menerapkan strategi kampanye berupa pemanfaatan ruang sosial di media massa sesuai dengan kompleksitas kampanye yang dilakukan, penetapan strategi tersebut bersifat sederhana dan terintegrasi. Pemilihan Taktik Kampanye. Sekurang- kurangnya ada tiga taktik kampanye yang saling terkait satu sama lain yang telah dilakukan Tim KKN Tematik untuk mencapai tujuan Kampanye komunikasi kesehatan Covid 9. Pertama, taktik pesan yang meliputi gagasan besar (big idea) dari kampanye, semboyan, gambar, narasi dan komponen pesan lainnya. Desain pesan ini disesuaikan dengan target khalayak sasaran dan media yang digunakan. Kedua, taktik media yang secara umum dibagi ke dalam taktik media above the line (ATL), below the line (BTL), peristiwa sebagai (events media) dan media baru (new media). Untuk media ATL, kampanye dilakukan melalui media massa, seperti radio komunitas dan surat kabar. Untuk media BTL, kampanye dilakukan melalui brosur, leaflet, baliho. Dalam melaksanakannya, Tim KKN Tematik melakukan kerja sama atau bermitra dengan pihak terkait. Monev.

Dalam plan book, Tim KKN Tematik menyertakan rencana monev yang akan dilakukan. Di samping menjabarkan metode monev yang dipakai, di sini Tim KKN Tematik juga menyebutkan jadwal monev yang telah dilaksanakan sebelum, selama dan sesudah kampanye. Hasil monitoring dan evaluasi kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 menunjukkan adanya kepedulian masyarakat untuk mematuhi protokol Covid 19.

b. Film/Video Covid 19

(11)

ISSN: 2722-0516 21 Content Film/Video dalam kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 di Kota Kendari meliputi himbauan mencuci tangan, etika batuk dan bersin, tidak menyentuh wajah, physical distancing, dan tetap berada di rumah. Video Edukasi Covid 19 tersebut di sajikan oleh tim kampanye yang berdurasi 5 menit. Video tersebut di sajikan diruang-ruang media sosial publik terutama diwilayah-wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah resiko tinggi penularan covid-19 yakni masyarakat di RW 001 dan RW 007 Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga, Kecatana Wua-Wua dan Kecamatan Kadia. Video tersebut telah dipublikasikan mulai Rabu, 14 Juli 2020 hingga sekarang.

Kampanye Komunikasi Kesehatan Covid 19 melalui film/video di youtube berupa Kampanye APD (Alat Perlindungan Diri), Kampanye physical distancing, yaitu pembatasan interaksi fisik, kampanye tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, Kampanye rajin cuci tangan pakai sabun, Kampanye Melakukan rapid tes covid- 19, Kampanye perlakuan terhadap: ODP (orang dalam pengawasan), PDP (pasien dalam pengawasan), suspect (pasien yang telah menunjukkan semua gejala klinis infeksi corona), dan pasien positif corona.

c. Media social facebook dan instagram

Media social digunakan untuk memberikan seruan kepada masyarakat karena secara factual masyarakat masih kurang memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Content media social facebook dan instagram dalam kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 di media social facebook dan instagram meliputi himbauan mencuci tangan, etika batuk dan bersin, tidak menyentuh wajah, physical distancing, dan tetap berada di rumah.

Penyebaran informasi melalui akun media sosial berupa Instagram, whatsapp dan juga facebook dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli 2020 guna memberikan kesadaran ke pada masyarakat kota kendari dengan sasaran kelurahan watubangga kecamatan baruga sebagai tempat sosialisasi karena di kelurahan ini masuk ke dalam zona merah resiko tinggi penularan covid-19. Sasaran utama

(12)

ISSN: 2722-0516 22 kampanye ini adalah masyarakat kelurahan watubangga RW 001 dan RW 007 khususnya dan umumnya seluruh masyarakat Kota Kendari.

Kampanye Komunikasi Kesehatan Covid 19 melalui media social facebook dan Instagram berupa Kampanye APD (Alat Perlindungan Diri), Kampanye physical distancing, yaitu pembatasan interaksi fisik, kampanye tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, Kampanye rajin cuci tangan pakai sabun, Kampanye Melakukan rapid tes covid-19, Kampanye perlakuan terhadap: ODP (orang dalam pengawasan), PDP (pasien dalam pengawasan), suspect (pasien yang telah menunjukkan semua gejala klinis infeksi corona), dan pasien positif corona.

Kampanye edukasi dan penyebaran poster ini dilakukan melalui media social berupa facebook, instagram dan whatsapp. Isi dari kampanye ini adalah edukasi bagaimana cara mencuci tangandengan benar sesuai standar WHO. Salah satu cara mencegahCOVID-19 dengan membiasakan diri mencuci tangan dengansabun secara rutin. Pentingnya cuci tangan dengan sabun adalah untuk mencegahmasuknya kuman, virus dan bakteri melalui mulut, hidung dan mata.

Kita juga lebih di anjurkan mencuci tangan menggunakan sabun di bandingkan dengan hand sanitizer

Pemanfaatan Instagram dipastikan mampu memberikan informasi Valid Terkait COVID-19 karena instagram masuk dalam daftar media sosial yang ikut mendukung penyedia konten dan informasi terkait virus Korona atau Covid-19 yang kredibel. Langkah ini dilakukan dengan mengumumkan fitur dan sistem baru di layanannya.

d. Iklan Layanan Masyarakat di radio komunitas dan TV

Content media elektronik radio komunitas dan TV dalam kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 di media social facebook dan instagram meliputi himbauan mencuci tangan, etika batuk dan bersin, tidak menyentuh wajah, physical distancing, dan tetap berada di rumah.

Manajemen kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 melalui iklan layanan masyarakat (ILM) berupa Kampanye APD (Alat Perlindungan Diri), Kampanye

(13)

ISSN: 2722-0516 23 physical distancing, yaitu pembatasan interaksi fisik, kampanye tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, Kampanye rajin cuci tangan pakai sabun, Kampanye Melakukan rapid tes covid-19, Kampanye perlakuan terhadap: ODP (orang dalam pengawasan), PDP (pasien dalam pengawasan), suspect (pasien yang telah menunjukkan semua gejala klinis infeksi corona), dan pasien positif corona.

e. Nir-Massa: Poster, lieflet, booklet, brosur)

Content kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 di media social facebook dan instagram meliputi himbauan mencuci tangan, etika batuk dan bersin, tidak menyentuh wajah, physical distancing, dan tetap berada di rumah. Desain Nir- Massa ini diperuntukan pada wilayah-wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah resiko tinggi penularan covid-19 yakni masyarakat di RW 001 dan RW 007 Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga, Kecatana Wua-Wua dan Kecamatan Kadia. Media Nir-Massa tersebut telah dipublikasikan mulai Rabu, 14 Juli 2020 hingga sekarang.

Kampanye Komunikasi Kesehatan Covid 19 melalui Nir-Massa: Poster, lieflet, booklet, brosur) berupa Kampanye APD (Alat Perlindungan Diri), Kampanye physical distancing, yaitu pembatasan interaksi fisik, kampanye tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, Kampanye rajin cuci tangan pakai sabun, Kampanye Melakukan rapid tes covid-19, Kampanye perlakuan terhadap: ODP (orang dalam pengawasan), PDP (pasien dalam pengawasan), suspect (pasien yang telah menunjukkan semua gejala klinis infeksi corona), dan pasien positif corona.

Poster Edukasi Covid -19 didesain dan disosialisasikan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat melalui tempat ibadah dan posyandu untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan melalui media poster yang di sebarkan di rumah-rumah penduduk dan tempat-tempat ibadah di lingkungan kelurahan watubangga kecamatan baruga.

Sosialisasi secara poster edukasi secara langsung terutama di tempat ibadah dan posyandu dengan maksud memberi pengetahuan melalui himbaun berupa Langkah-langkah pencegahan dan penanganan covid-19 di kota kendari

(14)

ISSN: 2722-0516 24

Realitas Covid 19

Analisis Situasi Covid 19

Analisis Saluran dan

Strategi

Komunika si Kebijakan

Layanan Kesehatan

Teknik

Pesan Tatana n

Rumah Penduduk

Tempat Kerja

Sekolah

Lingkungan Sekitar

Rumah Sakit/Puskesmas

Rumah Ibadah

Saluran

Input Audience

Komunikat or

Khalayak

khususnya kelurahan watubangga kecamatan baruga. Kelurahan ini masuk ke dalam zona merah yang di mana memiliki data positif Covid-19 yang relatif banyak.

3. Model kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari

Realitas saat ini di Kota Kendari sedang mengalami dampak hebat dari pandemi yang disebabkan oleh Virus Covid-19. Menghadapi situasi ini, Tim KKn tematik Universitas Halu Oleo hadir menyajikan strategi pencegahan dan penanganan Covid 19 dengan menyajikan sebuah model kampanye komunikasi Kesehatan yang dapat diterapkan. Model komunikasi kesehatan ini disebut dengan model kampanye komunikasi kesehatan terintegrasi. Kondisional objektif kesimpangsiuran informasi Covid 19 di Kota Kendari sangat berpotensi menimbulkan kepanikan, maka jenis komunikasi kesehatan ini dapat diterapkan terutama saat menghadapi wabah Covid 19. Berikut adalah Model kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari dapat diilustrasikan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 1: Model kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari

(15)

ISSN: 2722-0516 25 Model komunikasi tersebut memberikan gambaran bahwa pencegahan dan penanganan Covid 19 di Kota Kendari memiliki tahapan yang diilustrasikan dalam gambar di atas. Tahapan pertama berfokus pada perumusan masalah dan deskripsi dari masalah.

Kasus Covid-19 di Kota Kendaroi, maka komunikator (disini bisa pemerintah pusat, daerah, maupun pengambil kebijakan sektoral) perlu untuk merumuskan dahulu masalah yang perlu dipahami oleh masyarakat. Cukup banyak informasi mengenai Covid-19 di Kota Kendari, namun baiknya dipilih masalah-masalah utama dan krusial untuk disampaikan. Setelah masalah didefiniskan, maka pada tahap kedua yang perlu dilakukan adalah riset audiens. Di tahap ini dicari pemikiran, pengetahuan, kondisi dan kebutuhan dari masyarakat Kota Kendari terhadap permasalahan Covid-19 yang sedang dihadapi. Kemudian pada tahap ketiga, dipilihlah strategi intervensi yang tepat sesuai hasil riset terhadap audiens tersebut. Strategi intervensi tersebut dapat mencakup pendidikan, kebijakan, layanan kesehatan, maupun teknologi. Langkah ini cukup penting untuk penanganan Covid-19 di Kota Kendari karena mau tidak mau perlu adanya intervensi agar penyebaran tidak makin meluas. Pada tahap keempat yaitu penyusunan pesan yang diperlukan untuk mendukung strategi intervensi yang akan dilakukan. Disini pesan yang disampaikan harus lugas, jelas, dan dapat diterima oleh masyarakat Kota Kendari. Perlu dipahami bahwa pesan yang diangkat menjadi sangat sensitif pada masa- masa wabah seperti ini. Pesan yang terlalu ringan akan menimbulkan pengabaian, sedangkan pesan yang terlalu keras akan menimbulkan perdebatan dan penolakan.

Maka dari itu pesan harus disusun dengan fakta-fakta dan pemilihan diksi yang tepat sesuai dengan karakteristik audiens yang dituju. Pada tahap kelima, ditentukan pemilihan lingkungan yang tepat untuk penyampaian pesan, yaitu tempat dimana audiens sasaran paling mudah dijangkau. Sebagai contoh jika audiensnya adalah anak- anak maka sekolah akan menjadi tempat yang paling tepat, atau jika audiensnya pegawai maka perkantoran akan menjadi tempat yang tepat. Perlu dipahami untuk kasus Covid-19 yang menyerang semua pihak, maka hampir semua tempat pasti akan dijadikan sasaran penyampaian pesan. Namun perlu diperhatikan di tempat yang berbeda, maka pesan harus diolah secara berbeda pula. Lalu selanjutnya pada tahap keenam ditentukan

(16)

ISSN: 2722-0516 26 saluran komunikasi yang paling tepat sesuai karakteristik audiens. Saluran yang dimaksudkan disini adalah jalur atau rute tempat berlangsungnya komunikasi, seperti interpersonal, kelompok kecil, organisasi, media massa, masyarakat dan teknologi. Kasus Covid-19 dimana orang-orang tidak disarankan berkumpul dan berkerumun, maka media interaktif dan media massa menjadi pilihan yang paling tepat. Seluruh saluran telivisi, radio, media cetak, dan berbagai media di internet dapat bersama-sama digunakan untuk menyampaikan informasi dengan bijak. Tahap ketujuh yang terakhir adalah identifikasi metode komunikasi kesehatan yang tepat, contohnya penyajian berita di media sosial, konseling, web page, dan materi cetak (poster, spanduk, dll). Kasus Covid- 19 ini, perlu diingat bahwa adanya larangan untuk berkerumun. Maka dari itu, akan jauh lebih baik jika materi dibuat dalam bentuk yang mudah untuk diviralkan dan juga menarik perhatian seperti infografis.

Demikian model komunikasi yang dapat digunakan dalam pencegahan dan penanganan Covid 19 di Kota Kendari. Diharapkan model komunikasi ini berguna bagi semua pihak, terutama yang berkesempatan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Berhati-hatilah senantiasa dalam menyebarkan pesan agar tujuan pencegahan penyebaran Covid 19 ini bukan malah menjadi pemicu kepanikan.

D. Kesimpulan Dan Saran 1. Kesimpulan

Pelaksanan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kendari yang dilaksanakan di Kotra Kendari tepatnya di 3 (tiga) Kelurahan Pondambea Kecamatan Kadia, Kelurahan Wua-Wua Kecamatan Wua-Wua, Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga disimpulkan sebagai berikut:

Proses kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari menggunakan dua tipe saluran komunikasi kesehatan, yaitu saluran interpersonal dan saluran yang berorientasi pada masyarakat Kota Kendari.

Saluran interpersonal diwujudkan melalui kunjungan langsung ke masyarakat untuk melalukan sosialisasi dan edukasi warga tentang cara-cara mencegah penularan Covid

(17)

ISSN: 2722-0516 27 19. Saluran yang berorientasi pada masyarakat diwujudkan melalui door to door di 3 (tiga) kecamatan di Kota Kendari. Door to door dilakukan bertahap mulai dari tingkatan kecamatan hingga kelurahan dengan tetap mematuhi protocol Covid 19 tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Covid 19, mulai dari cara pencegahan sampai pada penanganannya.

Bentuk-Bentuk kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari yakni “Buku Rencana” atau Plan Book Manajemen Kampanye Komunikasi Kesehatan Covid 19, Film/Video kampanye komunikasi kesehatan Covid 19, media social facebook dan Instagram, radio komunitas dan TV, serta kampanye komunikasi kesehatan Covid 19 melalui Nir-Massa/media luar ruang: Poster, lieflet, booklet, brosur).

Model kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Kendari mengilustrasikan pencegahan dan penanganan Covid 19 di Kota Kendari melalui beberapa tahapan dimana Tahapan pertama berfokus pada perumusan masalah dan deskripsi dari masalah Covid-19 di Kota Kendari, tahap kedua adalah riset audiens. Di tahap ini dicari pemikiran, pengetahuan, kondisi dan kebutuhan dari masyarakat Kota Kendari terhadap permasalahan Covid-19 yang sedang dihadapi.

Kemudian pada tahap ketiga, dipilihlah strategi intervensi yang tepat sesuai hasil riset terhadap audiens tersebut. Strategi intervensi tersebut dapat mencakup pendidikan, kebijakan, layanan kesehatan, maupun teknologi. Langkah ini cukup penting untuk penanganan Covid-19 di Kota Kendari karena mau tidak mau perlu adanya intervensi agar penyebaran tidak makin meluas. Pada tahap keempat yaitu penyusunan pesan yang diperlukan untuk mendukung strategi intervensi yang akan dilakukan. Disini pesan yang disampaikan harus lugas, jelas, dan dapat diterima oleh masyarakat Kota Kendari.

Tahap kelima, ditentukan pemilihan lingkungan yang tepat untuk penyampaian pesan, yaitu tempat dimana audiens sasaran paling mudah dijangkau. Tahap keenam ditentukan saluran komunikasi yang paling tepat sesuai karakteristik audiens. Saluran yang dimaksudkan disini adalah jalur atau rute tempat berlangsungnya komunikasi, seperti interpersonal, kelompok kecil, organisasi, media massa, masyarakat dan

(18)

ISSN: 2722-0516 28 teknologi. Tahap ketujuh yang terakhir adalah identifikasi saluran dan khalayak yang tepat melalui penyajian berita di media sosial, facebook dan Instagram, radio komunitas dan TV, Nir-Massa/media luar ruang: Poster, lieflet, booklet, brosur)

2. Saran

a. Pencegahan Covid 19 di Kota Kendari, disarankan agar pemerintah melalui kebijakan dengan memanfaatkan saluran komunikasi interpersonal dan saluran yang berorientasi pada masyarakat Kota Kendari seperti Film documenter Covid 19, media social facebook dan instagram, radio komunitas dan TV, edukasi Covid 19 melalui Nir-Massa/media luar ruang: Poster, lieflet, booklet, brosur. Disamping itu, sebaiknya pemerintah menerapkan disiplin protocol Kesehatan kepada masyarakat Kota Kendari agar penularan Covida 19 tidak menyebar luas.

b. Penanganan Covid 19 di Kota Kendari, sebaiknya masyarakat Kota Kendari memetauhi protocol Covid 19 baik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, daerah dan WHO, terutama (a) Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan antiseptik berbasis alkohol atau dengan sabun dan air; (b) Menjaga jarak dengan orang lain setidaknya sejauh 1 meter; (c) Hindari pergi ke tempat keramaian; (d) Kurangi frekuensi menyentuh hidung, mata, dan mulut; (e) Pastikan masyarakat, dan orang-orang di sekitarnya, menutup mulut dan hidung dengan siku yang ditekuk tisu saat bersin atau batuk; (f) Berusaha untuk tetap berada di rumah walaupun Anda mengalami gejala ringan seperti batuk, sakit kepala, serta deman ringan; (g) Jika mengalami demam, batuk, dan kesulipan bernapas, segera lakukan pemeriksaan medis; (h) Tetap mengikuti perkembangan berita terkini mengenai penyebaran virus corona baik tingkat nasional maupun di Kota Kendari.

Carilah sumber informasi terpercaya dari pemerintah maupun WHO melalui media massa terpercaya.

DAFTAR PUSTAKA

Mello, A. D. 1997. The heart of the enlightened: a book of story meditations. Glasgow:

Fount Paperbacks

Ruslan, Rosady. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(19)

ISSN: 2722-0516 29 Soemirat, Soleh, Elvinaro Ardianto. 2010. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT

Remaja Rosda karya.

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda karya Offset.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen input, proses dan output dari kinerja posyandu, menganalisis faktor-faktor lingkungan fisik dan

Melalui Tabel 1, terlihat bahwa terdapat persamaan habitus antara tokoh Kakek dan Ayah dari tokoh “Je” atau ‘Aku’, yaitu memilih untuk meninggalkan sekolah dan

Dari hasil observasi awal pada siswa kelas IV MI Al-Falah Ngoro Jombang sebelum mengadakan penelitian, peneliti berdiskusi dengan guru kelas menemukan masalah

Contohnya hadis daif (lemah), ia tidak boleh dijadikan sebagai dalil pengharaman sesuatu. Dalam hal asal bagi sesuatu ialah harus, para fuqaha bersandarkan beberapa dalil

Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Barang tidak tahan lama, adalah barang berwujud yang biasanya habis

Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk melihat apakah ketentuan intensitas bangunan (dalam hal ini, Koefisien Lantai Bangunan) maksimum koridor Jalan Raya Cimahi masih

a) Untuk mengawal ketepatan di dalam kerja ukur dengan menghadkan apa-apa seliseh yang mungkin terdapat semasa pengukuran dan seterusnya mencegah ianya daripada menjadi selisih