Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Perusahaan konstruksi saat ini semakin mengepakan sayapnya karena perannya didalam pembangunan. Adapun pembangunan tidak hanya di Jakarta namun juga dilaksanakan di kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini cukup banyak perusahaan konstruksi yang berstatus go public, dan tercatat pada pasar modal. Karena itu, perusahaan wajib menyiapkan laporan keuangan mereka setiap tahunnya untuk ditampilkan kepada masyarakat luas. Akuntansi berperan didalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Akuntansi kontrak konstruksi di Indonesia memiliki pedoman dalam penyusunan laporan keuangan bagi perusahaan konstruksi, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi yang terdapat didalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sehubungan dengan hal di atas, maka penulis melakukan penelitian mengenai PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi dan hubungannya dengan Penyusunan Laporan Keuangan di PT. ADHI KARYA (Perseo) Tbk Jakarta. Hipotesis yang diambil dari penelitian ini, bahwa, ada hubungan antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan di perusahaan.
Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu motode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta, kemudian diolah menjadi data, dan selanjutnya dilakukan analisis masalah, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Untuk pengumpulan data dilakukan secara survey, yaitu dengan melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner kepada karyawan sebagai responden, dan studi dokumen.
Penulis menggunakan analisis statistika dengan uji korelasi rank Spearman dengan menggunakan software SPSS versi 11.5. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil rs sebesar 0.792 yaitu menunjukkan adanya arah hubungan yang
sama atau searah (Santoso,2003). Menurut Champion (1982) apabila korelasi berada antara 0,76 sampai dengan 1,00 maka hubungan tersebut tinggi sampai sempurna. Dengan menggunakan software SPSS versi 11.5, diperoleh hasil pengujian Sig. (2-tailed) 0.000. Angka signifikasi antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan menunjukkan angka tersebut di bawah 0.05, maka H0 ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan (Santoso, 2003). Jadi hipotesis dalam penelitian ini didukung.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Abstrak I Kata Penghantar II Daftar Isi VI Daftar Gambar X Daftar Tabel XI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 6
1.3.1 Maksud Penelitian 6
1.3.2 Tujuan Penelitian 6
1.4 Kerangka Penelitian 6
1.5 Manfaat Penelitian 11
1.6 Metodologi Penelitian 11
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 13
1.8 Sistematika Pembahasan 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Kristen Maranatha 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tentang
Akuntansi Kontrak Konstruksi 18 2.1.1 Pengertian Standar 18 2.1.2 Pengertian Akuntansi Keuangan 19 2.2.3 Penjelasan Standar Akuntansi Keuangan 21 2.1.4 Penjelasan PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak
Konstruksi 24 2.2 Pengertian Laporan Keuangan 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Universitas Kristen Maranatha
3.7 Penawaran Umum Efek Perusahaan 51
3.8 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 51
3.9 Struktur Organisasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk 63
3.10 Metode Penelitian 64
3.10.1 Teknik Penentuan Sampel 64
3.10.2 Teknik Pengumpulan Data 65
3.10.3 Pengolahan dan Penganalisisan Kuesioner 66 3.10.4 Teknik Analisis Data 67
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 77
4.2 Karakteristik Responden 79
4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 80
4.3.1 Hasil Uji Validitas 80
4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas 84
4.4 Uji Hipotesis 85
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 87
4.5.1 Penerapan PSAk No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi 87
4.5.2 Penyusunan Laporan Keuangan 91
Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN
5.1 Simpulan 102 5.2 Saran Penelitian 105
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Penilaian Kuesioner 66
Tabel 3.2 Koefisien Korelasi dan Tafsiran Korelasi 71 Tabel 3.3 Operasional Variabel X 74
Tabel 3.4 Operasional Variabel Y 75
Tabel 4.1 Hasil Pembagian dan Pengembalian Kuesioner 77
Tabel 4.2 Distrubusi Frekuensi dan Presentase Responden 79
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen X 81
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen Y 82
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen X 83
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen Y 83
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 84
Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas Penyusunan Laporan Keuangan 85
Tabel 4.9 Korelasi Rank Spearman 86
Tabel 4.10 Koefisien Korelasi dan Tafsiran Korelasi 97
Tabel 4.11 Uji Hipotesis Hubungan Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan 100
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Universitas Kristen Maranatha DATA LAMPIRAN
Data penulis Kuesioner
Tabel Data hasil Kuesioner Tabel r
Tabel t
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama: Adina Mauliza Aritenang
NRP: 0351267
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan
duplikasi orang lain.
Apabila di kemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.
Demikian pernyataan saya.
Bandung, Desember 2006
DATA PENULIS
Nama : Adina Mauliza Aritenang
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 3 Desember 1985
Agama : Islam
Alamat : JL. Cisitu Indah VI No.12 Bandung
No Telpon : Rumah : 022-2503177
Pendidikan :
2003 – 2007 : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Maranatha, Bandung
2000 – 2003 : SMU Negeri 6, Jakarta
1997 – 2000 : SLTP Negeri 11, Jakarta
1991 – 1997 : SDN Gunung 03 Pagi, Jakarta
Dengan hormat,
Saya mohon kesedian bapak/ibu untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi
angket ini yang dipergunakan untuk penelitian “HUBUNGAN PENERAPAN PSAK
No.34 TENTANG AKUNTANSI KONTRAK TERHADAP PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN”. Hasil jawaban bapak/ibu sangat berarti bagi penelitian ini.
oleh karena itu sangat diharapkan bapak/ibu memberikan jawaban yang jujur, terbuka,
dan apa adanya.
Jawaban bapak/ibu tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kerja atau karir
bapak/ibu. Selain itu identitas diri bapak/ibu benar-benar dilindungi, sehingga saya
berharap bapak/ibu akan menjawab lebih leluasa sesuai dengan apa yang dirasakan dan
dialami.
Akhirnya, atas segala partisipasi dan ketulusan jawaban yang telah bapak/ibu
berikan, saya sangat menghargainya dan mengucapkan terima kasih untuk kerjasamanya.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah identitas bapak/ibu dengan benar pada kolom yang telah disediakan (identitas
ini akan dijaga kerahasiaannya).
2. Isilah semua nomor dalam angket ini dan jangan ada yang terlewatkan.
3. Setelah semua nomor di isi harap dikumpulkan.
Hormat saya,
HUBUNGAN PENERAPAN PSAK No.34 TENTANG AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
No. Responden: Keterangan:
Nama (bisa diisi atau tidak diisi): SS: Sangat sesuai Jenis Kelamin: a. Pria b. Wanita S: Sesuai
Usia: a. 20-30 tahun b. 31-40 tahun c. 41-50 tahun d…. TP: Tidak berpendapat Agama: a. Islam b. Kristen c. Hindu d. Budha e…. TS: Tidak sesuai Pendidikan Terakhir: a. SMU b. S1 c. S2 d. S3 e…
STS: Sangat tidak sesuai
Status: a. Nikah b. Belum nikah Jabatan saat ini:
No. Pertanyaan SS S TP TS STS
Penerapan PSAK no.34
Pemahaman isi dari PSAK no. 34
1
Saya memahami isi dari PSAK no. 34 tentang akuntansi
kontrak konstruksi.
2
Saya mengetahui adanya PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi yangg mengatur penyusunan laporan
keuangan konstruksi.
3
Saya yakin setiap penyusunan laporan keuangan
konstruksi diatur oleh PSAK 34
4
Saya mempelajari lebih lanjut isi-isi dari PSAK no. 34
tentang akuntansi kontrak konstruksi 5
SAK juga mengatur mengenai akuntansi kontrak
konstruksi dalam bentuk PSAK no. 34 6
Seorang akuntan dalam perusahaan kontraktor harus memiliki pemahaman yang memadai tentang isi PSAK
no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
Penggunaan PSAK No. 34
7
Saya yakin PSAK yang terdapat dalam SAK, selalu digunakan sebagai acuan penyusunan laporan keuangan, termasuk PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak
konstruksi
8
Saya paham bahwa pernyataan dalam PSAK no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi menyediakan pedoman
9
Laporan keuangan yang disampaikan kepada manajemen, pemegang saham, kreditur disusun berdasarkan SAK, karena itu untuk perusahaan konstruksi menggunakan
PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
No. Pertanyaan SS S TP TS STS
10
SAK merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan
bagi semua jenis usaha di Indonesia, termasuk kontraktor 11
Saya yakin bahwa PSAK no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi adalah pedoman yang mutlak didalam
penyusunan laporan keuangan konstruksi 12
PSAK no.34 dibuat untuk tujuan sebagai acuan bagi laporan keuangan konstruksi yang berbeda penerapannya
dengan perusahaan lainnya
Pelatihan PSAK
13
Saya memiliki pengalaman pelatihan untuk penerapakan
PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
Konsistensi penerapan PSAK
14
Saya akan selalu menyusun Laporan Keuangan Konstruksi
berdasarkan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi 15 Semua perusahaan kontraktor pasti konsisten untuk
menerapkan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
dalam laporan keuangan mereka
Penyusunan Laporan keuangan Acuan
pencatatan laporan keuangan
16
PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi, sebagai isi dari SAK digunakan sebagai acuan penyusunan
laporan keuangan konstruksi
17
PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi merupakan satu-satnya pedoman dalam penyusunan
laporan keuangan untuk perusahaan konstruksi 18
Tidak ada pedoman lain yang digunakan sebagai acuan penyusunan laporan keuangan perusahaan konstruksi
19
Setiap isi dari PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi harus diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan
20
Laporan keuangan konstruksi yang baik adalah bila disusun berdasarkan PSAK no.34 tentang akuntansi
kontrak konstruksi
21
Acuan saya dalam menyusun laporan keuangan adalah setiap isi dari PSAK no 34 tentang akuntansi kontrak
konstruski
No. Pertanyaan SS S TP TS STS
22
Saya diberikan arahan bahwa saya harus menggunakan PSAK no.34 dalam proses penyusunan laporan keuangan
konstruksi
23
Dalam pengakuan pendapatan menggunakan persentase penyelesaian untuk menyusun laporan keuangan sesuai
dengan PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
Organisasi
24
Bentuk hukum perusahaan mempengaruhi penyusunan
laporan keuangan perusahaan
Metode pencatatan
25
Dalam penyusunan laporan keuangan, perusahaan selalu mengungkapkan hal-hal yang wajib diungkapkan menurut PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
26
"Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau yang akan diterima", sesuai dengan PSAK no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi paragraf
11
27
Biaya-biaya yang tecantum dalam laporan keuangan adalah biaya-biaya kontrak konstruksi menurut PSAK no.
34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
28
Hasil kontrak konstruksi hanya hanya dapat diestimasi secara andal bila besar kemungkinan manfaat
keekonomian yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan sesuai dengan PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
paragraf 26
29
Dalam penyusunan laporan keuangan konstruksi, bila besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, taksiran rugi harus segera diakui sebagai beban, sesuai dengan PSAK no 34
tentang akuntansi kontrak konstruksi paragraf 34 30
Asuransi, biaya rancangan dan bantuan teknis serta biaya-biaya overhead konstruksi, dapat diatribusikan ke aktivitas kontrak pada umumnya dan dialokasikan ke kontrak tertentu sesuai dengan PSAK no 34 tentang akuntansi
Tabel Data Hasil Kuesioner
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih
baik. Perkembangan segi perekonomian di Indonesia saat ini dapat dirasakan dari
tumbuh berkembangnya proyek-proyek pembangunan dimana-mana, khususnya di
kota-kota besar. Proyek pembangunan tersebut bisa berupa proyek gedung
perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, atau bahkan sebagai sarana transportasi.
Adanya proyek-proyek tersebut tentu saja karena adanya faktor permintaan dari
masyarakat yang saat ini pola hidup mereka sehari-hari disertai dengan aktivitas yang
beragam dan semakin meningkat menuntut mereka untuk beradaptasi.
Tahun 2003 dan 2020 adalah dua titik waktu yang menandai perubahan
drastis dalam sistem ekonomi dunia. Dalam memasuki pasar global yang akan
dimulai pada tahun-tahun tersebut, yaitu AFTA dan APEC sudah saatnya
negara-negara yang bergabung didalamnya berbenah diri disegala bidang (F.Zebua, 2001: ed
23).
Salah satu usaha atau perwujudan untuk siap dalam menghadapi pasar global
adalah dengan adanya tuntutan pengembangan pembangunan-pembangunan sebagai
sarana pendukung aktivitas atau kegiatan negara dan masyarakat untuk bersama-sama
mewujudkan keinginan itu. Pembangunan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 2
luas sehingga lebih banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung
usaha mereka tersebut.
Pada suatu proyek akan ada pihak penanam modal atau investor proyek
tersebut dan pihak perencanaan, pengendalian serta pelaksana dari proyek itu. Para
investor atau penanam modal baik dari pihak swasta maupun pemerintah yang ingin
menggunakan dana mereka untuk suatu proyek pembangunan tidak perlu bersusah
payah mencari orang-orang yang kompeten untuk menjadi pelaksana proyek itu,
karena dapat memanfaatkan jasa dari perusahaan kontraktor yang akan
merencanakan, melaksanakan serta mengendalikan seluruh proyek pembangunan itu
sesuai dengan apa yang telah mereka sepakati dalam kontrak dengan pihak penanam
modal yang berkepentingan.
Seiring dengan semakin banyaknya pembangunan sarana dan prasarana untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, maka semakin banyak perusahaan jasa kontraktor
yang berkembang di Indonesia. Saat ini ada sekitar 90 kontraktor besar yang terdaftar
dalam Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) dan dari jumlah tersebut lima kontraktor
dengan Revenue terbesar adalah BUMN Karya, sedangkan posisi kontraktor swasta
hanya terfokus di kota-kota besar khusunya Jakarta mengurangi kesempatan mereka
untuk menandingi lima kontraktor tersebut yang proyeknya sudah tersebar di seluruh
Indonesia (http://www.adhi-karya.com).
Tidak dapat dipungkiri bahwa semua perusahaan, baik yang bergerak di
industri manufaktur, barang dagang, ataupun jasa seperti perusahaan kontraktor, tidak
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 3
mereka. Menurut Sofyian, 2006, akuntansi atau ada juga yang menyebut akunting
adalah merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi
bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Melalui media
akuntansi semua transaksi yang dilakukan perusahaan dapat dicatat dalam buku
perusahaan dan bermuara ke laporan akuntansi yang disebut laporan keuangan.
Badan lain seperti Accounting Principle Board (APB) Statement No.4
mendefinisikan akuntansi sebagai berikut.
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih keputusan terbaik diantara beberapa alternatif keputusan.
Laporan keuangan yang merupakan produk dari akuntansi memiliki tujuan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambil keputusan (SAK, 2004: 1.5). Laporan keuangan biasanya diperoleh
dari proses dari proses berjalannya sistem akuntansi.
Perusahaan jasa konstruksi yang semakin berkembang dan meluas
kegiatannya melibatkan banyak pihak yang berkepentingan terhadap hasil laporan
keuangannya, baik pihak investor maupun pihak klien yang membutuhkan
pertanggung jawaban atas alokasi dana serta biaya yang terkait dengan penyelesaian
proyek pembangunan. Laporan keuangan menjadi jelas dan dapat dimengerti secara
universal dengan adanya akuntansi keuangan yang ditata berdasarkan standar
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 4
khususnya perusahaan jasa konstruksi telah diatur oleh PSAK No.34 mengenai
Akuntansi Kontrak Konstruksi yang terdapat didalam Standar Akuntansi Keuangan
(SAK).
Pada PSAK No.1 paragraf 10 dinyatakan bahwa,
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan dengan menerapkan PSAK secara benar disertai pengungkapakan yang diharuskan PSAK dalam catatan atas Laporan Keuangan. Informasi lain tetap diungkapkan untuk menghasilkan penyajian yang wajar walaupun pengungkapkan tersebut tidak diharuskan oleh PSAK.
Berdasarkan peryataan tersebut, dalam penyusunan laporan keuangannya,
perusahaan harus sedapat mungkin dapat memenuhi kebutuhan pihak yang
berkepentingan tetapi tetap harus sesuai dengan apa yang telah diatur dalam PSAK
No.34 yang mengatur tentang Akuntansi Kontrak Kostruksi, meskipun terkadang hal
tersebut tidak dapat dipenuhi karena adanya prinsip atau kondisi-kondisi dari
masing-masing pihak.
Perusahaan jasa konstruksi memiliki karakteristik yang khas, dimana
pembangunan proyek tidak semuanya terselesaikan dalam satu periode akuntansi dan
awal pembangunannya tidak mungkin dipastikan dimulai diawal tahun. Sehingga
terdapat beberapa metode yang digunakan oleh perusahaan konstruksi untuk
mengakui pendapatannya, yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase
penyelesaian (Smith, 1989 ; 230)
Pendapatan dan beban merupakan komponen yang akan diperbandingkan
dalam laporan laba-rugi. Pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 5
diperoleh dan diterima oleh perusahaan pada periode tersebut. Ketidak tepatan dalam
pengukuran, pengakuan, serta pengklasifikasian pendapatan dan beban menyebakan
laporan keuangan menjadi terlalu besar diakui (overstated) dan terlau kecil diakui
(understated).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka judul penelitian yang dipilih
untuk skripsi ini adalah; ”HUBUNGAN PENERAPAN PSAK NO.34 TENTANG
AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI TERHADAP PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk”.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah penelitian yang hendak dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut.
1. Apakah PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
merupakan satu-satunya acuan didalam penyusunan laporan
keuangan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk
2. Apakan terdapat kendala dalam penerapan persentase penyelesaian
dalam pengakuan pendapatan pada PT. ADHI KARYA (Persero)
Tbk
3. Bagaimana penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak
konstruksi diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 6
I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu
syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Kristen
Maranatha.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut ini.
1. Memahami secara teoritis PSAK No 34 tentang Akuntansi Kontrak
Konstruksi yang merupakan salah satu isi dari SAK dan mengerti
penerapannya dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan konstruksi
khususnya pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.
2. Mengetahui kendala-kendala yang mungkin terjadi karena digunakannya
”Metode Persentase Penyelesaian” didalam pengakuan pendapatan suatu
perusahaan konstruksi
3. Mengetahui apakah PSAK No 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi
merupakan satu-satunya pedoman penyusunan laporan keuangan PT. ADHI
KARYA (Persero) Tbk.
1.4 Kerangka Pemikiran
Laporan keuangan merupakan suatu hal yang wajib untuk dibuat oleh setiap
perusahaan atau badan usaha, menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 7
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, laporan keuangan juga memiliki
tujuan menunjukkan apa yang telah dilalukan manajemen, atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (SAK, 2004 : 12-14)
Laporan keuangan yang disampaikan kepada manajemen, pemegang saham,
kreditu, disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterima
secara umum dan diterapkan secara konsisten, maka didalam penyusunan laporan
keuangan konstruksi harus berdasarkan ketentuan PSAK No 34 tentang Akuntansi
Kontrak Konstruksi (SAK, 2004 : 34.1)
Persoalan utama dalam akuntansi kontrak konstruksi adalah alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak pada periode di mana pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan (SAK, 2004 ; 34).
Suatu kontrak konstruksi mungkin dinegosiasikan untuk membangun sebuah aset tunggal seperti jembatan, bangunan, dam, pipa, jalan, kapal dan terowongan. Kontrak konstruksi juga berkaitan dengan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan penggunaan pokok; kontrak seperti ini misalnya, konstruksi kilang-kilang minyak atau bagian-bagian lain yang kompleks dari pabrik atau peralatan (SAK 2004, IAI).
Ditambahkan dalam SAK (2004), kontrak konstruksi meliputi:
1. Kontrak pemberian jasa yang berhubungan langsung dengan konstruksi aset, umpamanya, pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek.
2. Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah penghancuran aset.
Bila hasil (outcome) kontak konstruksi dapat diestimasikan secara andal,
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 8
harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan
tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage of completion).
Metode Persentase Penyelesaian (percentage of completion), yang merupakan
bentuk alternatif atas metode Kontrak Selesai (completed contract), telah
dikembangkan untuk menghubungkan pengakuan pendapatan atas jenis kontrak.
Menurut metode persentase penyelesaian, perusahaan akan mengakui pendapatan dan biaya sesuai dengan kemajuan perusahaan dalam menyelesaikan kontrak dan tidak menanggunhkan pengakuan unsur-unsur ini sampai kontrak diselesaikan (Smith 1989,230).
Penelitian dilakukan pada objek riset, diarahkan guna menilai kesesuain
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan dibandingkan dengan Standar
Akuntansi Keuangan dan penilaian kemungkinan adanya sumber yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan akuntansi kontruksi untuk perusahaan
konstruksi yang telah go public dan tercatat di pasar modal.
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis mengemukakan
hipotesis sebagai berikut ”Bahwa satu -satunya pedoman yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konstruksi adalah PSAK No. 34 tentang Akuntansi
Keuangan Konstruksi dalam SAK”.
“Bagaimana penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 9
• Laporan keuangan disusun dengan tujuan menyediakan informasi posisi
keuangan, serta perubahannya pada suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai didalam pengambilan keputusan ekonomi.
• Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan standar yang digunakan
sebagai acuan didalam penyusunan laporan keuangan di Indonesia.
• Pembangunan yang terjadi disegala bidang saat ini, menimbulkan banyak
kontrak konstruksi yang disepakati untuk dijalankan dan perusahaan
konstruksi memiliki peluang untuk memanfaatkan kondisi itu untuk
mengembangkan perusahaan mereka.
• Kontrak Konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara
khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang
berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal
rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan penggunaan pokok (SAK
2004, IAI).
• Akuntansi kontrak konstruksi memiliki perbedaan yang jelas didalam
pengakuan pendapatannya, karena menggunkan metode persentase
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 10
Berdasarkan rerangka pemikiran di atas, maka model penelitian dapat digambarkan
sebagai berikut ini.
Gambar 1.1
Model Penelitian
Ha (+)
Keterangan:
X: PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi
Y: Penyusunan laporan keuangan
Ho : Tidak ada hubungan antara PSAK No.34 tentang Akuntansi Kontrak
Konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan
Ha : Ada hubungan antara PSAK No.34 tentang Akuntansi Kontrak
Konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan konstruksi PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk disusun hanya
berdasarkan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi.
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 11
I.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga atau organisasi yang
menjadi objek penelitian, dalam hal ini adalah PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, dan
bagi pihak lain yang berkepentingan, antara lain:
1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
saran dan pemikiran, serta memberikan masukan dalam penyusunan laporan
keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, sebagai usaha meningkatkan
kualitas informasi laporan keuangan.
2. Bagi kalangan akademis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai penerapan SAK didalam
penyusunan laporan keuangan perusahaan terkait.
3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan untuk mengetahui praktik yang
sesungguhnya di perusahaan dan memperluas wawasan serta dapat
menambah pengetahuan dalam upaya mendalamai ilmu akuntansi, khususnya
akuntansi keuangan yang berhubungan dengan SAK, dan secara langsung
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yang mana fakta-fakta yang
diperoleh, dikumpulkan, diolah, dan dianalisis, kemudian dibuat penafsiran terhadap
kondisi yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan pada saat penelitian dilakukan
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 12
Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah:
1. Penelitian kepustakaan (Library research)
Dalam study kepustakaan sebagai dasar teori untuk penulisan skripsi ini
penulis menggunakan beberapa sumber yaitu:
• Standar Akuntansi Keuangan
• Buku-buku literatur mengenai topik yang dibahas
• Internet sebagai perpustakaan global
• Artikel-artikel yang terkait dengan akuntansi dan yang berhubungan
dengan skripsi
2. Penelitian lapangan (Field research)
• Peninjauan langsung ke perusahaan yang menjadi objek dari penelitian
dan meminta data-data yang relevan yang berhubungan dengan
penulisan skripsi ini.
• Mengadakan wawancara (interview) secara langung dengan karyawa
bagian akuntansi PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk dan pihak-pihak
yang berwenang memberikan informasi terkait dengan skripsi yang
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 13
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di PT ADHI KARYA (Persero) Tbk Jakarta, yang terletak di
jalan Raya Pasar Minggu Km. 18 Jakarta 12510 dan Penelitian direncanakan
berlangsung dari bulan September-Desember tahun 2006.
1.8 Sistematika Pembahasan
♣ Bab 1: Pendahuluan
Pada bab 1 pendahuluan, membahas latar belakang diadakannya penelitian
mengenai penerapan PSAK NO 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi pada
penyusunan laporan keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk, identifikasi
kendala-kendala yang terjadi didalam penyusunan laporan keuangan PT ADHI
KARYA (Persero) Tbk Jakarta. Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan dari
diadakannya penelitian ini. Harapan dan kegunaan dari penelitian ini bagi
berbagai pihak juga dijelaskan rerangka pemikiran dari penelitian ini,
memberitahukan lokasi perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian, dan
sistimatika pembahasan
♣ Bab 2: Tinjauan Pustaka
Pada bab 2 tinjauan pustaka, menjelaskan tentang pengertian akuntansi, fungsi –
fungsi laporan keuangan, fungsi Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Bab ini
menjelaskan tentang pengertian kontrak konstruksi yang terdiri dari beberapa poin
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 14
mengenai metode persentase penyelesaian (percentage of completion) yang
digunakan dalam pengakuan pendapatan suatu kontrak konstruksi.
♣ Bab 3: Objek dan Metodologi Penelitian
Pada bab 3 objek dan metodologi penelitian, menjelaskan tentang objek dari
penelitian skripsi ini yang terdiri dari beberapa poin khusus yaitu: menjabarkan
sejarah singkat PT ADHI KARYA (Persero) Tbk tempat mengadakan penelitian,
menjelaskan bidang usaha, tujuan perusahaan, visi dan misi perusahaan, arah dan
pengembangan usaha perusahaan, anak perusahaan dan perusahaan asosiasi,
menggambarkan struktur organisasi PT ADHI KARYA Tbk, dan kebijakan
akuntansi yang digunakan perusahaan. Bab ini juga menjelaskan pengertian dari
metode yang digunakan, menjelaskan metode-metode apa saja yang digunakan
dalam pengumpulan data, membahas teknik pengolahan data yang telah
dikumpulkan.
♣ Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab 4 hasil penelitian dan pembahasan, melakukan evaluasi serta
perbandingan berdasarkan data-data yang diperoleh tentang penerapa PSAK NO
34 tentang akuntansi kontrak konstruksi pada penyusunan laporan keuangan
konstruksi PT ADHI KARYA (Persero) Tbk . Bab ini juga membahas mengenai
kemungkinan adanya sumber-sumber lain yang digunakan oleh perusahaan untuk
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 15
♣ Bab 5: Simpulan dan Saran Penelitian
Pada bab 5 kesimpulan dan saran penelitian. Menjabarkan simpulan dari
penelitian yang sudah dilakukan dengan memberikan implikasi yang kiranya
dapat bermanfaat bagi perusahaan, menjelaskan keterbatasan penelitian yang
didapat selama membuat penelitian ini, dan memberikan saran bagi penelitian
BAB V Simpulan dan Saran Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 102
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Jakarta
mengenai hubungan penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
terhadap penyusunan laporan keuangan, maka dapat diambil beberapa simpulan
sebagai berikut ini.
1. Penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan September 2006 –
November 2006, dapat diperoleh hasil penelitian bahwa PT. ADHI KARYA
(Persero) Tbk. Jakarta, pada umumnya menggunakan atau menerapkan PSAK No.
34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi dalam penyusunan laporan keuangan
pada bagian keuangan akuntansi, dibeberapa organisasi perusahaan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya pemahaman yang baik mengenai PSAK No. 34
Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi. Namun masih terdapat acuan lain
didalam penyusunan laporan keuangan di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.
Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil pengolahan kuesioner yang
hasilnya tidak 100%, serta dari hasil observasi dan wawancara. Ternyata didalam
penyusunan laporan keuangannya, PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk juga
BAB V Simpulan dan Saran Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 103
2. Penyusunan laporan keuangan
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan September 2006 –
November 2006, dapat diperoleh hasil penelitian bahwa PT. ADHI KARYA
(Persero) Tbk. Jakarta, dalam Penyusunan Laporan Keuangan PT. ADHI
KARYA (Persero) Tbk. pada bagian akuntansi keuangan dibeberapa organisasi
perusahaan, berpedoman pada PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak
Konstruksi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyusunan laporan keuangan yang
sesuai dengan standar pencatatan yang tercantum di dalam PSAK No. 34 tentang
Akuntansi Kontrak Konstruksi. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
kendala dalam penerapan persentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan
pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.
3. Hubungan penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi
terhadap penyusunan laporan keuangan
Berdasarkan hasil Pengolahan data software SPSS 11.5 yang ditunjukkan pada
kolom correlation coefficient antara Variabel X atau Penerapan PSAK No. 34
tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Variabel Y atau Penusunan
Laporan Keuangan adalah + 0.792(**). Arti tanda ‘+’ menunjukkan bahwa
semakin jelas penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi di
perusahaan maka akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan
keuangan (Santoso, 2003:329).
Santoso (2003: 329) menyatakan kriteria keputusan yang diambil dengan
BAB V Simpulan dan Saran Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 104
• Bila Sig. (2-tailed) > alpha, maka H0 diterima, yang berarti tidak ada
hubungan antara Penerapan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak
Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.
• Bila Sig. (2-tailed) < alpha, maka Ha diterima yang berarti ada hubungan
positif antara Penerapan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi
Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.
Pengolahan data software SPSS 11.5 yang ditunjukkan pada kolom
Sig. (2-tailed) untuk korelasi variabel X atau Penerapan PSAK No. 34 tentang
Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan
Keuangan didapat angka probabilitas 0.000. Signifikasi antara variabel X
Penerpan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel
Y atau Penyusunan Laporan Keuangan menunjukkan angka dibawah 0.05, maka
H0 ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara Penerapan PSAK No. 34
tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan
Laporan Keuangan (Santoso, 2003:329). Hipotesis dalam penelitian ini adalah
“Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi memiliki
hubungan yang positif terhadap Penyusunan Laporan Keuangan”. Jadi hipotesis
BAB V Simpulan dan Saran Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 105
5.2 Saran Penelitian
Saran yang diberikan oleh penulis setelah melakukan penelitian ini:
1. Bagi Pengembangan Teori
Diharapkan dapat membantu sebagai masukan bahwa meskipun terdapat
hubungan yang signifikan antara penerapan PSAK No.43 Tentang Akuntansi
Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan, namun tidak
100%. Karena itu, dapat dikatakan bahwa PSAK bukan merupakan pedoman
mutlak didalam penyusunan laporan keuangan, khususnya PSAK No. 34
Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi untuk perusahaan konstruksi, dan
masih ada pedoman lain yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
tersebut.
2. Pihak Yang Terkait
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta simpulan yang telah dibuat,
maka diberikan beberapa impilkasi dengan maksud menjadi informasi bagi
pihak – pihak yang berkepentingan yaitu bagi perusahaan dan Universitas
Kristen Maranatha sebagai berikut ini.
1. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan karyawannya terutama
dalam kemampuannya mengenai akuntansi untuk konstruksi yang
dimaksudkan untuk penyusunan laporan keuangan di bagian akuntansi
keuangan. Karena apabila kemampuan akuntansi untuk konstruksi
BAB V Simpulan dan Saran Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 106
kinerja karyawan pada bagian akuntansi keuangan akan lebih
meningkat.
2. Perusahaan sebaiknya mengadakan pelatihan, keterampilan dan
program beasiswa untuk pendidikan bagi para karyawan pada bagian
akuntansi keuangan agar para karyawan yang memiliki pendidikan
kurang atau hanya berpendidikan SMU akan memiliki ketermapilan,
wawasan, dan keahlian sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
3. Perusahaan sebaiknya terus memperbaruhi segala informasi yang
terkait dengan pencatatan akuntansi untuk kontrak konstruksi, karena
pencatatan akuntansi untuk perusahaan konstruksi berbeda dengan
pencatatan akuntansi untuk perusahaan lainnya.
4. Bagi Universitas Kristen Maranatha untuk Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi dalam kegiatan belajar mengajar ataupun dalam menambah
pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswanya mengenai pemahaman,
penggunaan serta informasi-informasi yang terkait dengan PSAK
No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi, agar bermanfaat
didalam dunia kerja nantinya.
3. Penelitian Berikutnya
BAB V Simpulan dan Saran Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 107
• Waktu
Sebaiknya untuk melakukan penelitian berikutnya waktu yang digunakan
untuk meneliti adalah lebih dari tiga bulan, agar hasil yang diperoleh lebih
baik dan akurat.
• Responden
Responden untuk penelitian berikutnya sebaiknya diperbanyak atau tidak
hanya pada bagian divisi pusat, divisi konstruksi I, divisi konstruksi II, dan
divisi rekayasa, melainkan pada divisi lainnya.
• Perluas Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdapat dua variabel
saja, untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan lebih
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed, Riyahi. 2000. Teori Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. edisi pertama jilid 1. Jakarta.
Djarwanto. 1995. Statistik Nonparametrik. Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Emory. C. William dan Donald R. Cooper. 1996. Metode Penelitian Bisinis. jilid 1. edisi
kelima, Penerbit erlanggga. Jakarta.
Harahap, Sofian Safri. 1998. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Penerbit PT RajaGrafindo Persada. edisi pertama. Jakarta.
IAI.2004. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Smith, Jay M and Skousen K Fred. 1987. Akuntansi Intermediate.Volume Komprehensif. edisi kesembilan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Sugiayarso and Winarni. 2001. Konsep Dasar dan Siklus Akuntansi. Penerbit Media Presindo. Yogyakarta.
Santoso. Singgih.2003. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS Versi 11.5. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisinis. CV.Alfabeta. Bandung.
Sukardi.2003. Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Bumi aksara. Jakarta. Sudjana. 1982. Metode Statistika. PT. Tarsito. Bandung.
Sekaran. Uma. 2002. Research Methods for Business. New York.
Suwarjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Penerbit BPFE Yogyakarta. edisi ketiga.Yogyakarta.
Umar. Husein. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Skripsi dan Tesis. Rajawali Pers. Jakarta.
W, Teguh. 2004. Cara Mudah Melakkukan Analisa Statistik dengan SPSS. Penerbit Gava Media. edisi Pertama. Yogyakarta.
Zebua, F. Artikel, Penglobalan Akuntansi, Relevansinya dalam Perubahan Sistem Ekonomi Dunia.
Lubis, Irwansyah. Artikel, Sistem Pelaporan Keuangan Perusahaan Terpadu.
Rasuli. M. Artikel, Standar Akuntansi Keuangan dan Peranannya dalam Lingkungan Bisnis yang Menglobal.
Simatupang, Agus H, dan Hutagaul, John. Artikel, Modifikasi Metode Presentase Selesai dalam Pengakuan Pendapatan Perusahaan Konstruksi.