• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Sirkulasi Barang Habis Pakai Pada Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Sirkulasi Barang Habis Pakai Pada Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya."

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

Sur abaya

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

HADI SANTOSO A. W. NPM : 0734010291

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN” J ATIM

SURABAYA

(2)

Pembimbing II : Christia Aji Putra, S.Kom Penyusun : Hadi Santoso A.W

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan animo masyarakat Jawa Timur pada khususnya dan Indonesia umumnya akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan bagian dalam tubuh menggunakan alat CT-SCAN 64 SLICES yang dimiliki Oleh Laboratorium Rekam Medis CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta, maka kebutuhan pendataan akan barang habis pakai dirasakan sangat penting untuk segera dikembangkan.

Aplikasi Sistem Informasi Sirkulasi Barang Habis Pakai pada Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya ini diharapkan mampu dalam memberikan kemudahan dalam memperbaharui informasi dan bersifat user friendly. Aplikasi ini dirancang menggunakan konsep Web 2.0, dengan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL.

User Interface pada aplikasi ini diharapkan mudah dipahami oleh penggunanya baik oleh user, administrator maupun Direktur Lab. CTSCAN64-SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya. Dengan adanya aplikasi ini maka administrator keuangan dapat dengan mudah untuk melakukan inventarisasi bahan habis pakai. Sehingga user dapat lebih cepat untuk mendapatkan pelayanan penggunaan barang habis pakai dan akan membantu Manajer dalam memutuskan kebijakan dengan hanya mengevaluasi diagram pemakaian barang habis pakai.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dimudahkan dalam penyelesaian penulisan laporan Skripsi ini sebagaimana yang diharapkan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis berpegang pada teori serta bimbingan dari para dosen pembimbing Skripsi. Skripsi merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program studi Sarjana Strata Satu (S-1) di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Selama pelaksanaan Skripsi dan dalam penyelesaian penulisan laporan Skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis :

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Ibu Dr. Ir. Ni ketut Sari MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP, selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan selama pelaksanaan dan pengerjaan Skripsi ini.

(4)

5. Para Dosen Penguji : yang telah membuka wawasan baru bagi penulis. 6. Bapak, Ibu, dan keluarga tersayang yang telah memberikan motivasi dan

doanya sehingga semua dapat berjalan lancar.

7. Teman-teman kuliah yang selalu memberikan ilmu, dukungan, motivasi serta doa untuk tetap maju dan berjuang menjadi lebih baik lagi.

Penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian penulisan laporan skripsi ini. Namun penulis berusaha menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin.

Segala kritik saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak, guna perbaikan dan pengembangan dimasa yang akan datang. Akhirnya besar harapan penulis agar laporan ini dapat diterima dan berguna bagi semua pihak. Amin…

Surabaya, Februari 2012

(5)

DAFTAR ISI

1.6 Metodologi Penulisan ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pengertian Laboratorium CT Scan 64 Slices Graha Amerta ... 9

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.2.1 Karakteristik Sistem ... 11

2.3 UML ... 13

2.3.1 Building blocks... 14

2.4 Sistem Informasi Manajemen ... 17

2.5 Bahasa Pemrograman PHP ... 19

2.6 MySQL ... 21

(6)

2.8 XAMPP ... 23

2.9 Cascading Style Sheet ( CSS ) ... 23

2.10 AJAX ... 25

2.11 Java Script ... 26

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29

3.1.1 Level Pengguna dan Hak Akses ... 33

3.2 Perancangan Sistem ... 34

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem ... 34

3.2.2 Perancangan Proses dengan Use Case Diagram ... 37

3.2.3 Perancangan Class Diagram ... 44

3.2.4 Perancangan Antar Muka ... 45

3.2.5 Lingkungan Implementasi ... 51

3.2.6 Implementasi Basis Data ... 51

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 64

4.1 Lingkungan Pemrograman ... 64

4.2 Implementasi Database ... 64

4.3 Implementasi Antar Muka dan Pemrograman ... 73

4.3.1 Form Halaman Login ... 73

4.3.2 Halaman Control Panel ... 74

4.3.2.1Halaman Menu pengisian data baru ... 76

4.3.2.2Halaman Menu Keuangan ... 77

4.3.2.3Halaman Menu Olah Data ... 83

(7)

4.3.2.5Halaman Menu User... 96

4.3.2.6Halaman Menu Logout ... 97

BAB V UJI COBA ... 98

5.1 Lingkungan Uji Coba ... 98

5.2 Uji Coba Halaman User ... 99

5.3 Uji Coba pengisian Harga Satuan barang habis pakai ... 99

5.4 Uji Coba halaman pengisian data ...101

5.5 Uji Coba pengisian halaman laporan persediaan ...106

5.6 Uji Coba pengisian data film ...108

5.7 Uji Coba pengisian data film ...113

BAB V PENUTUP ...118

6.1 Kesimpulan ...118

(8)

DAF TAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Data barang habis pakai terdiri dari obat dan film... 29

Tabel 3.2 Tabel Data Pasien dan Tindakan Scan yang dilakukan per tanggal ... 30

Tabel 3.3 Tabel Data Laporan Penggunaan Penggunaan Film per bulan ... 31

Tabel 3.4 Tabel Data Laporan Penggunaan Obat Kontras per bulan ... 32

Tabel 3.5 Tabel Sub Menu dari Menu Data Baru ... 48

Tabel 3.6 Tabel Administrator ... 52

Tabel 3.7 Tabel Asal Pasien ... 52

Tabel 3.8 Tabel Barang ... 53

Tabel 3.9 Tabel Jabatan ... 53

Tabel 3.10 Tabel Kode Area ... 53

Tabel 3.11 Tabel Master Barang ... 54

Tabel 3.12 Tabel Pasien ... 54

Tabel 3.13 Tabel Pasien Dari... 55

Tabel 3.14 Tabel pegawai... 56

Tabel 3.15 Tabel Pemakaian Film ... 56

Tabel 3.16 Tabel Pembaca (Dokter Pembaca Hasil Scan) ... 57

Tabel 3.17 Tabel Pemeriksaan ... 58

Tabel 3.18 Tabel Pengirim (Dokter Pengirim) ... 59

Tabel 3.19 Tabel Perusahaan_Relasi ... 60

Tabel 3.20 Tabel Scan (Tindakan Scan) ... 60

Tabel 3.21 Tabel Spesialis (Spesialisasi Dokter Pembaca Hasil Scan) ... 61

Tabel 3.22 Tabel Tindakan (Tindakan Scan dan penggunaan Obat Kontras) ... 61

(9)

DAF TAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perangkat CT Scan 64 Slices ... 9

Gambar 2.2 Management Information System ... 18

Gambar 3.1 Tamp. Flowchart Alur Administrator Operator Data Pd Sistem ... 35

Gambar 3.2 Tampilan Flowchart Alur Admin Pegawai Pada Sistem ... 36

Gambar 3.3 Tampilan Diagram Business Use Case SIM BHPL ... 39

Gambar 3.4 Tampilan Activity Diagram dari Business Use Case login ... 41

Gambar 3.5 Tampilan Activity Diagram dari Business Use Case Mengolah Data BHPL ... 42

Gambar 3.6 Tampilan Activity Diagram dari Business Use Case Membuat Laporan BHPL... 43

Gambar 3.7 Tampilan Class Diagram dari Sistem Penggunaan BHPL ... 44

Gambar 3.8 Tampilan Form Login Yang Diletakkan Di Frame Kanan Atas Pada Halaman Utama ... 45

Gambar 3.9 Tampilan Perancangan Menu Atas Pada Halaman Administrator 46 Gambar 3.10 Tampilan Perancangan Menu Shortcut Pada Halaman Administrator ... 46

Gambar 3.11 Tampilan Perancangan Sub Menu Yang Menurun Secara Vertikal Bila Di Klik Pada Halaman Administrator ... 47

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login ... 73

Gambar 4.2 Tampilan Halaman control panel ... 75

Gambar 4.3 Tampilan data daftar obat kontras ... 76

Gambar 4.4 Tampilan form perubahan data pada sub menu daftar obat... 77

(10)

Gambar 4.6 Tampilan form perubahan data pada sub menu daftar obat... 78

Gambar 4.7 Tampilan form penggunaan obat per bulan ... 79

Gambar 4.8 Tampilan form diagram penggunaan obat per bulan ... 79

Gambar 4.9 Tampilan sub menu Persediaan ... 80

Gambar 4.10 Tampilan form pilihan Bulan persediaan ... 80

Gambar 4.11 Tampilan Laporan persediaan obat pada bulan juli ... 81

Gambar 4.12 Tampilan sub menu Mutasi masuk ... 82

Gambar 4.13 Tampilan contoh data yang telah diisikan pd Mutasi Masuk ... 82

Gambar 4.14 Tampilan contoh data yang telah diisikan pd Mutasi Masuk ... 83

Gambar 4.15 Tampilan kedua sub menu dari menu Olah Data ... 83

Gambar 4.16 Tampilan form pilihan Bulan Pemakaian Film... 84

Gambar 4.17 Tampilan form Pemakaian Film bulan Januari ... 84

Gambar 4.18 Tampilan detail Pem. Film perurutan pasien per tanggal ... 85

Gambar 4.19 Tampilan form perubahan jumlah Film... 86

Gambar 4.20 Tampilan fasilitas perubahan tanggal pd form edit jumlah Film ... 86

Gambar 4.21 Tampilan sub menu Pemakaian Obat dari menu Olah Data ... 87

Gambar 4.22 Tampilan form Data Pemakaian Obat ... 87

Gambar 4.23 Tampilan form perubahan jumlah Obat ... 88

Gambar 4.24 Tampilan fasilitas perubahan tanggal pd form edit jumlah Obat... 88

Gambar 4.25 Tampilan fasilitas pemilihan tindakan pd form edit jumlah obat .. 89

Gambar 4.26 Tampilan fasilitas halaman data / paging & tombol tambah Data . 90 Gambar 4.27 Tampilan form tambah data Obat ... 90

Gambar 4.28 Tampilan ketiga sub menu dari menu laporan ... 91

(11)

Gambar 4.30 Tampilan Pemilahan Bulan dan Tahun Laporan Pmk. Film ... 92

Gambar 4.31 Tampilan Preview Laporan Pemakaian Film ... 92

Gambar 4.32 Tampilan Sub Menu Laporan Pemakaian Obat ... 93

Gambar 4.33 Tampilan Pemilahan Bulan dan Tahun Laporan Pmk. Obat ... 93

Gambar 4.34 Tampilan Preview Laporan Pemakaian Obat ... 94

Gambar 4.35 Tampilan Sub Menu Laporan Persediaan... 94

Gambar 4.36 Tampilan Pemilahan Bulan dan Tahun Laporan Persediaan ... 95

Gambar 4.37 Tampilan Preview Laporan Persediaan ... 95

Gambar 4.38 Tampilan Menu User untuk manipulasi data uses Administrator .. 96

Gambar 4.39 Tampilan Form penambahan data Administrator ... 96

Gambar 4.40 Tampilan Form pengubahan data Administrator yang telah ada ... 97

Gambar 4.41 Tampilan Logout / Keluar dari Aplikasi ... 97

Gambar 5.1 Tampilan halaman user ... 99

Gambar 5.2 Tampilan Sub menu daftar obat ...100

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Daftar Obat ...100

Gambar 5.4 Tampilan sub menu Pemakaian Obat dari menu Olah Data ...101

Gambar 5.5 Tampilan form Data Pemakaian Obat ...101

Gambar 5.6 Tampilan form perubahan jumlah Obat ...102

Gambar 5.7 Tampilan fasilitas perubahan tanggal pd form edit jumlah Obat...102

Gambar 5.8 Tampilan fasilitas pemilihan tindakan pd form edit jumlah obat ..103

Gambar 5.9 Tampilan fasilitas halaman data / paging &tombol tambah Data ..104

Gambar 5.10 Tampilan form tambah data Obat ...104

Gambar 5.11 Tampilan Sub menu mutasi masuk ...105

(12)

Gambar 5.13 Tampilan contoh data yang telah diisikan pada Mutasi Masuk ...106

Gambar 5.14 Tampilan Sub Menu Laporan Persediaan...106

Gambar 5.15 Tampilan Preview Laporan Persediaan ...107

Gambar 5.16 Tampilan Preview Laporan Persediaan ...108

Gambar 5.17 Tampilan kedua sub menu dari menu Olah Data. ...108

Gambar 5.18 Tampilan form pilihan Bulan Pemakaian Film...109

Gambar 5.19 Tampilan form Pemakaian Film bulan Januari ...109

Gambar 5.20 Tampilan detail Pem. Film perurutan pasien per tanggal ...110

Gambar 5.21 Tampilan form perubahan jumlah Film...111

Gambar 5.22 Tampilan fasilitas perubahan tanggal pd form edit jumlah Film 111 Gambar 5.23 Tampilan Sub Menu Laporan Pemakaian Film ...112

Gambar 5.24 Tampilan Pemilahan Bulan dan Tahun Laporan Pmk. Film ...112

Gambar 5.25 Tampilan Preview Laporan Pemakaian Film ...113

Gambar 5.26 Tampilan Sub Menu Laporan Pemakaian Obat ...113

Gambar 5.27 Tampilan Pemilahan Bulan dan Tahun Laporan Pmk. Obat ...114

Gambar 5.28 Tampilan Preview Laporan Pemakaian Obat ...114

Gambar 5.29 Tampilan Sub Menu Pemakaian Obat ...115

Gambar 5.30 Tampilan form perubahan data pada sub menu daftar obat...115

Gambar 5.31 Tampilan form penggunaan obat per bulan ...116

(13)

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, sangat berpengaruh terhadap beberapa bidang kehidupan yang mengakibatkan semakin banyaknya penggunaan teknologi tersebut untuk membantu manusia di kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.

(14)

petugas selalu mencatat data keperluan dengan tulisanya tangan. Sebab itu dapat mempengaruhi dan memperlambat kinerja kerja. Oleh Karena itu Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES RS. Graha Amerta Surabaya mengundang praktisi dari akademisi seperti mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan pengerjaan kebutuhan akan system informasi ini yang sekaligus dapat dijadikan sebagai studi kasus Tugas Akhir mahasiswa tersebut.

Setiap kegiatan baik itu pembelian barang habis pakai maupun penggunaannya dalam tiap harinya diperlukan pencatatan berupa laporan keuangan yang secara rinci dan mudah untuk digunakan. Dengan demikian perlu dibuat suatu sistem informasi berbasis web yang mampu untuk menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan oleh Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES RS. Graha Amerta Surabaya.

1.2 Per umu san Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dari Tugas Akhir “Sistem Infor masi Sirkulasi Bar ang Habis Paka i pada Labor ator ium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Gr aha Amer ta Surabaya.” ini adalah sebagai berikut :

(15)

2) Bagaimana pembuatan Sistem Informasi Sirkulasi Barang Habis Pakai pada Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya?

3) Bagaimana cara menampilkan interface yang mudah dimengerti oleh user (user friendly)?

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak terlalu menyimpang dari rumusan masalah yang telah penulis buat, maka dalam pembuatan Tugas Akhir “Sistem Infor masi Sir kulasi Bar ang Habis Pakai pada Labor ator ium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sak it Gr aha Amer ta Surabaya.” ini, ruang lingkup permasalahan hanya akan dibatasi pada:

1) Aplikasi ini dapat digunakan oleh bagian administrasi Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya yang menangani Pencatatan pengadaan dan penggunaan barang habis pakai.

2) Yang dapat mengakses aplikasi ini hanya 1 administrator.

3) Sistem yang dibuat untuk aplikasi Sistem Informasi Terpadu ini adalah berbasis web. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan MySQL sebagai databasenya.

1.4 Tujuan

(16)

Sirkulasi Barang Habis Pakai pada Laboratorium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya dengan berbasis web.

1.5 Manfaat

Manfaat dari Tugas Akhir “Sistem Infor masi Sir kulasi Bar ang Habis Pakai pada Labor ator ium CT-SCAN 64 SLICES Rumah Sakit Gr aha Amer ta Sur abaya.” ini terbagi menjadi 3 yaitu bagi pengguna, bagi universitas dan bagi penulis adalah sebagai berikut:

1) Bagi Pengguna

Jika manajemen pendataan dengan berbasis web ini terlaksana dengan semestinya, diharapkan:

a) Pihak Manajemen Laboratorium akan terbantu dalam mengambil kebijakan pembelian Barang Habis Pakai pada setiap bulannya. b) Pihak Manajemen dapat memperoleh Bahan pengambilan

keputusan yang nantinya akan dijadikan sebagai SOP dalam penggunaan Barang habis Pakai di lingkungan Laboratorium. c) Memudahkan Pihak Administrasi Laboratorium dalam pengarsipan

dan pembuatan laporan yang akan dipertanggungjawabkan kepada Pihak Manajemen Laboratorium.

d) Merubah sistem pendataan secara manual (tulis tangan) menjadi sistem yang terkomputerisasi.

2) Bagi Universitas

(17)

3) Bagi Penulis

Dapat memperdalam ilmu di bidang informatika, serta menambah pengalaman di bidang program khususnya PHP MYSQL.

1.6 Metodologi Penulisan

Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan (Surachmad, 1976). Adapun metode yang dipakai adalah:

a) Library Research

Library Research adalah pengumpulan dokumen - dokumen, referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi. Tujuannya untuk mendukung teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang muncul. Studi ini dilakukan dengan mencari sekaligus mempelajari beberapa literatur dan artikel mengenai sistem informasi online dan bahasa pemrograman PHP. Mempelajari program aplikasi yang sudah ada untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai aplikasi sistem informasi online, sebagai acuan dalam perencanaan dan pembuatan Tugas Akhir ini. b) Analisa dan Per ancangan Sistem

Setelah tahap Library Research dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem. Dalam melakukan perancangan awal sistem hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Pembuatan Perancangan Sistem Ar sitektur

(18)

2) Pembuatan Alur Web Site Sistem

Pembuatan alur website sistem dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut: diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta menggunakan database MySQL.

4) Uji Coba

Uji coba ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan apakah aplikasi yang telah selesai dibuat telah sesuai dengan yang direncanakan dalam tahap analisa dan perancangan sistem serta dievaluasi untuk kelayakan pemakaian aplikasi dengan mempertimbangkan kemungkinan kesalahan yang terjadi.

5) Penyusunan Buku Sk r ipsi

(19)

6) Revisi

Revisi bertujuan untuk mengatasi kesalahan pada saat uji coba berlangsung.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dan sub bab. Adapun pembagian babnya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yaitu uraian tentang landasan pemikiran timbulnya suatu masalah yang mendorong untuk melakukan penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penulisan dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan skripsi ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

(20)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ketiga diuraikan mengenai desain sistem yang akan dibuat, arsitektur sistem, use case diagram, model data konseptual, model data fisik, dan perancangan antar muka dari aplikasi yang akan dibuat. Dari sini akan terlihat bagaimana alur dari sistem nantinya yang akan dibuat.

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI

Pada bab keempat ini akan menjelaskan mengenai hasil dan implementasi pada penelitian program yang sedang di kerjakan. Agar untuk mengatahui perkembangan program.

BAB V UJ I COBA

Bab ini menjelaskan mengenai lingkungan uji coba, skenario uji coba dan pelaksanaan uji coba

BAB VI PENUTUP

Pada bab kelima berisi kesimpulan dari program yang telah diimplementasikan dan dievaluasi sehingga pada akhirnya diberikan beberapa kemungkinan untuk pengembangan dari aplikasi yang dibuat serta saran.

DAFTAR PUSTAKA

(21)

2.1 Penger tian Labor ator ium CT Scan 64 Slices Gr aha Amer ta

Merupakan pelayanan in house yang dapat memenuhi segala kebutuhan advanced radiology untuk kebutuhan pasien yang ada maupun di luar Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo.

Adalah tindakan pintar untuk deteksi awal segala keluhan penyakit, dari penyakit dalam hingga penyakit saraf karena alat ini mampu menampilkan dengan jelas organ tubuh yang dikeluhkan sampai dengan pada jaringan lunak.

Gambar 2.1 Perangkat CT Scan 64 Slices

Didukung oleh para Ahli Radiologi dan Jantung dan suasana pemeriksaan yang nyaman CT Scan 64 Slices Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo dapat memberikan arti baru dalam pelayanannya.

(22)

2.2 Konsep Dasar Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :

Gor don B. Davis ( 1984 ), menyatakan bahwa “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.

(23)

2.2.1 Kar akter istik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1) Komponen-komponen.

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2) Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem

(24)

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4) Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5) Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6) Keluar an

(25)

7) Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8) Sasar an atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3 UML

(26)

UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.

Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk konsep dari sebuah bahasa model, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari UML seperti building block, aturan-aturan yang menyatakan bagaimana building block diletakkan secara bersamaan, dan beberapa mekanisme umum (common).

2.3.1 Building blocks

3 (tiga) macam yang terdapat dalam building block adalah katagori benda/things, hubungan, dan diagram. Benda/things adalah abstraksi yang pertama dalam sebuah model, hubungan sebagai alat komunikasi dari benda-benda, dan diagram sebagai kumpulan / group dari benda-benda/things.

1) Benda/Things

Adalah hal yang sangat mendasar dalam model UML, juga merupakan bagian paling statik dari sebuah model, serta menjelaskan elemen-elemen lainnya dari sebuah konsep dan atau fisik. Bentuk dari beberapa benda / thing adalah sebagai berikut:

(27)

mengimplementasikan 1 atau lebih interfaces. Sebuah kelas dapat digambarkan sebagai sebuah persegi panjang, yang mempunyai sebuah nama, atribute, dan metoda pengoperasiannya.

Kedua, yang menggambarkan ‘interface’ merupakan sebuah antar-muka yang menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen. ‘Interface’ / antar-muka mendefinisikan sebuah set / kelompok dari spesifikasi pengoperasian, umumnya digambarkan dengan sebuah lingkaran yang disertai dengan namanya. Sebuah antar-muka berdiri sendiri dan umumnya merupakan pelengkap dari kelas atau komponen.

Ketiga, adalah collaboration yang didefinisikan dengan interaksi dan sebuah kumpulan / kelompok dari kelas-kelas/elemen-elemen yang bekerja secara bersama-sama. Collaborations mempunyai struktural dan dimensi. Pemberian sebuah kelas memungkinkan berpartisipasi didalam beberapa collaborations dan digambarkan dengan sebuah ‘elips’ dengan garis terpotong-potong.

Keempat, sebuah ‘use case’ adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. ‘use case’ digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda / things dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya ‘use case’ digambarkan dengan sebuah ‘elips’ dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama.

(28)

mempunyai sedikitnya memory dan processor. Sekelompok komponen mungkin terletak pada sebuah node dan juga mungkin akan berpindah dari node satu ke node lainnya. Umumnya node ini digambarkan seperti kubus serta hanya mengandung namanya.

2) Hubungan / Relationship

Ada 4 macam hubungan didalam penggunaan UML, yaitu; dependency, association, generalization, dan realization. Pertama, sebuah dependency adalah hubungan semantik antara dua benda/things yang mana sebuah benda berubah mengakibatkan benda satunya akan berubah pula. Umumnya sebuah dependency digambarkan sebuah panah dengan garis terputus-putus.

Kedua, sebuah association adalah hubungan antar benda struktural yang terhubung diantara obyek. Kesatuan obyek yang terhubung merupakan hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya assosiation digambarkan dengan sebuah garis yang dilengkapi dengan sebuah label, nama, dan status hubungannya.

Ketiga, sebuah generalization adalah menggambarkan hubungan khusus dalam obyek anak/child yang menggantikan obyek parent / induk . Dalam hal ini, obyek anak memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada obyek induk..

(29)

diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan collaborations.

3) Diagram

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment diagram. Diagram pertama adalah use case menggambarkan sekelompok use cases dan aktor yang disertai dengan hubungan diantaranya. Diagram use cases ini menjelaskan dan menerangkan kebutuhan / requirement yang diinginkan / dikehendaki user / pengguna, serta sangat berguna dalam menentukan struktur organisasi dan model dari pada sebuah sistem.

2.4 Sistem Infor masi Manajemen

Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya,

yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain

yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam

perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen

internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi,

promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier

(30)

usaha. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen

sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan

pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan

berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Manajemen

terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti

merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),

mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Gambar 2.2 Management Information System

Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang

sistem informasi manajemen, antara lain :

1) SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif

(31)

2) SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan

informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai

apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa

yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk

laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi

digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat

keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)

3) SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan

tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan

keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan,

operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996). Dari definisi-definisi di

atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang

untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada

kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

2.4 Bahasa Pemr ograman PHP

(32)

tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Versiaon 2. FI(Form Interprenter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interprenter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Sulit memberikan data statistic yang akurat, namun diperkirakan pada akhir 1996 PHP/FI sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang dari bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web Enterprise server buatan netscape di Internet.

(33)

bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan untuk memperbarui (meng-update) database, menciptakan database, dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di ambil gratis melalui internet dengan alamat situs http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP dirancang untuk membangun sebuah web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , PHP mempunyai fungsi yang sama dengan scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan adalah Apache web server. Sumber : http://f4bregaz.blogspot.com/2009/02/sejarah-php.html.

2.5 MySQL

(34)

query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My. Sumber : http://komputerdasar.blogspot.com/2009/09/ sejarah-mysql.html.

2.6 MySQL dan PHP

Bagian ini tidak membahas tentang MySQL, namun bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Mengenai struktur database, table, field mauoun pengertian querinya diberikan pada modul MySQL. Untuk dapat berhubungan dengan MySQL, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL, yaitu dengan cara :

mysql_connect(nama_host, nama_user, password); ... (1) Setelah tersambung, maka user memilih database, yaitu dengan : mysql_select_db(nama_database);... (2)

Untuk mengeksekusi query – query yang ada pada MySQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi : mysql_query(query); ... (3)

(35)

Beda antara mysql_fetch_row() dan mysql_fetch_array() adalah pada mysql_fetch_array() hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan mysql_close(); ... (5)

Sumber : http://balibisnis.wordpress.com/2009/08/20/pengertian-mysql-dan-php/.

2.7 XAMPP

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Software ini bisa didownload pada Sumber :

http://kihendriku.wordpress.com /2009/03/09/pengertian-xampp.

2.8 Cascading Style Sheet ( CSS )

(36)

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

(37)

Selain itu CSS 2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf (font), tampilan pada tabel (table layout) dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama. Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/CSS.

2.9 AJ AX

Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:

1) DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan

2) Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai kendaraan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.

(38)

pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan memakai DOM.

4) JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah.

Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/AJAX.

2.10 J ava Scr ipt

Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak di kritik karena

kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java” ) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 Desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser Internet Explorer 3.

(39)

ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa “Java” (dengan mana JavaScript selalu di banding bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user/klien.

Fungsi J avascript

Secara fungsional, Javascript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan javascript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

Kelebihan J avascr ipt dan mengapa kita per lu memahaminya

(40)

file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file javascript berada pada browser, barulah script javascript tersebut bekerja.

(41)

3.1 Analisis Sistem

Aplikasi yang akan dibuat pada skripsi ini merupakan sebuah aplikasi yang berbasis web. Data data yang di olah berupa data data penggunaan barang habis pakai yang digunakan setiap harinya di Laboratorium CTScan 64 Slices. Adapun data datanya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data barang habis pakai terdiri dari obat dan film

(42)

penyakit yang dialami pasien. Adapun Tubing dan Syringe adalah Jarum Suntik Plus alat suntikan yang merupakan bahan sekali pakai.

2) Data Pasien dan Tindakan Scan yang dilakukan

Tabel dibawah menunjukkan Data data Pasien dan tindakan Scan yang dijalani. Pendataan Pasien secara manual dilakukan pertanggal penjadwalan pemeriksaan yang dilakukan oleh pasien.

Tanggal Nama Pasien Tindakan

Ny. Sri Rahayu CT. Kepala

25/01/2011 An. Ibnu Ash Ats , ZI CT. Whole Abd

Ny. Fransisca Natasha CT. Whole Abd

Tn. Nurdin CT. Kepala

Ny. Fatonah CT. Kepala

Ny. Boinem CT. Kepala

26/01/2011 Ny. Diani CT. Kepala

Ny. Indrawati CT. Kepala

Tn. Sakri CT. Kepala

Tn. Majuri Toyib CT. Whole Abd

(43)

3) Data Laporan Penggunaan Film per bulan

Tabel dibawah menunjukkan Data banyaknya penggunaan lembar film pada masing masing tindakan scan yang dijalani pasien. Pendataan Film secara manual seperti gambar diatas dilakukan pertanggal (keterangan pada kolom) dan pendataan banyak pasien per hari pada tanggal tersebut ditunjukkan pada keterangan baris sebelah kiri, yakni dari angka 1 sampai dengan 31 yang mewakili banyaknya hari dalm satu bulan.

PEMAKAIAN FILM BULAN FEBRUARI 2011

(44)

4) Data Laporan Penggunaan Obat Kontras per bulan

Dari table dibawah ini, masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana memformulasikan Laporan yang biasa dikerjakan secara manual seperti diatas dapat diprogramkan kedalam suatu aplikasi berbasis website yang mampu dioperasikan secara efektif dan efisien karena dipastikan akan dapat memproses data dan menghasilkan laporan dengan lebih cepat dan data akan tersimpan lebih aman. Selain itu dari laporan diatas diharapkan dapat dihitung perhitungan secara otomatis seputar perhitungan Mutasi masuk dan keluar dari Barang habis pakai tersebut.

Tabel 3.4 Data Laporan Penggunaan Obat Kontras per bulan

(45)

Spesfikasi kebutuhan sistem aplikasi menjelaskan mengenai level pengguna aplikasi dan hak aksesnya serta masukan dan keluaran sistem aplikasi. 3.1.1 Level Pengguna Dan Hak Akses

Dalam pengguna aplikasi ini di bagi menjadi 2 level, yaitu : Administrator Operator data dan Administrator Keuangan.

a) Administr ator Oper ator data

Administr ator Oper ator data dapat mengunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui web browser. Administrator Operator data dapat menambah, melihat, mengubah, dan menghapus data tindakan Scan terhadap pasien dan data penggunaan barang habis pakai. Layanan ini dapat di akses jika Administrator Operator data telah melalui proses dan login.

b) Administr ator Keuangan

Administr ator Keuangan dapat mengunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui web browser. Administrator Keuangan dapat menambah, melihat, mengubah, dan menghapus data Laporan penggunaan barang habis pakai, baik itu obat kontras maupun film dan alat suntikan (tubing & syringe). Layanan ini dapat di akses jika Administrator Keuangan telah melalui proses dan login.

c) Masukan Dan Keluar an Sistem

(46)

Dalam sistem aplikasi ini masukan data meliputi form aplikasi serta link-link yang telah diberi parameter sebelumnnya. Masukan dikirimkan oleh Administrator Operator data atau Administrator Keuangan untuk meminta layanan kepada sistem aplikasi. Proses pengolahan data akan dilakukan sesuai dengan isi form tersebut. Sedangkan keluaran aplikasi terdiri atas sejumlah tampilan web. Tampilan web yang dikakses akan menghsilkan data hasil proses masukkan yang kemudian dapat dilihat pada web browser.

3.2 Per ancangan Sistem

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai proses desain dari system yang akan dibuat. Proses desain pada sub bab ini di bagi menjadi 5 tahapan yaitu : deskripsi umum sistem, spesifikasi kebutuhan sistem, perancangan proses, perancangan basis data dan perancangan antar muka.

3.2.1 Deskr ipsi Umum sistem

(47)
(48)

Gambar 3.2 Flowchar t Alur Admin Pegawai Pada Sistem

(49)

3.2.2 Per ancangan Pr oses dengan Use Case Diagram

Selanjutnya Perancangan Proses dilakukan menggunakan Use Case Diagram, dilanjutkan dengan membuat Business Use Case, dan terakhir menjabarkan setiap Business Use Case menjadi Activity Diagram.

a) Use Case Diagram

(50)

b) Business Use Case

Business Use Case dingunakan untuk menyajikan fungsi yang disediakan oleh keseluruhan oraganisasi. Diagram ini menjawab pertanyaan : “Apa yang bisnis dilakukan dan mengapa harus membangun sistem”. Diagram ini digunakan selama pemodelan aktifitas bisnis berlangsung dan mengatur konteks sistem untuk membentuk pondasi dalam pembentuka use case diagram. Business Use Case Diagram adalah penggambaran tujuan suatu organisasi. Diagram ini tidak membedakan antara proses manual atau proses komputerisasi.

Rational Rose menyediakan stereotype tertentu untuk model elemen berbeda dalam business use case. Stereotype menunjukkan sub klasifikasi dari model element. Ada beberapa stereotype yang digunakan untuk membuat Business use case Diagram:

Business Actor adalah seseorang atau sesuatu yang ada diluar organisasi dan berinteraksi dengan organisasi. Misalkan : Pelanggan, kreditor, investor, suplier dll.

Business Worker adalah sesuatu peranan didalam organisasi, bukan posisi. Seseorang boleh memainkan banyak peranan tapi memegang hanya satu posisi. Keuntungan berbasiskan peranan dibandingkan berbasiskan posisi adalah bahwa posisi cenderung berubah, sementara peranan cenderung tetap.

Business Use Case adalah suatu Himpunan aliran kerja dalam organisasi yang mempunyai nilai terhadap business actor. Dengan kata lain business use case menceritakan tentang apa yang dilakukan oleh organisasi.

(51)

bisnis. Entitas meliputi suatu pekerja bisnis hadapi sehari-hari. Setiap entity harus diberi nama yang unik, menggambarkan tanggung jawabnya, berbentuk kata benda atau frase kata benda, dan harus jelas.

Adapun pada tugas akhir telah dirasa cukup representasi penggunaan dari Business Use Case seperti tergambar dalam gambar di bawah ini.

(52)

Dari gambar diatas dapat dilihat terdapat 2 buah Business Use Case yang masing-masing nantinya akan dijabarkan ke dalam Activity Diagram.

c) Membuat Activity Diagram dar i Business Use Case

(53)

d) Activity Diagram dar i Business Use Case login

Untuk melangkah ke business use case diagram pertama malukan login terlebih dahulu. Guna untuk memulai ke business use case diagram dan menunjukkan garis besar dari program yang kita buat. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar 3.4 Activity Diagram dari Business Use Case login Selanjutnya akan dijabarkan kedua buah Business Use Case yang telah digambarkan pada gambar 3.4 diatas.

e) Activity Diagram dar i Business Use Case Mengolah Data Penggunaan BHPL

(54)
(55)

f) Activity Diagram dar i Business Use Case Membuat Lapor an Penggunaan BHPL

Dengan menggunakan Software Rational Rose 2000 dapat digambarkan Activity Diagram dari Business Use Case Membuat Laporan Penggunaan BHPL.

(56)

3.2.3 Per ancangan Class Diagr am

Adapun kelanjutan implementasi konsep Class diagram dapat dilihat dari gambar 3.8 sebagai berikut:

(57)

Dari gambar 3.8 diketahui bahwa barang habis pakai yang digunakan sangat bergantung pada transakasi pemeriksaan yang melibatkan jenis Scan yang dilakukan, karena untuk scan yang berbeda kebutuhan akan barang habis pakainya pun berbeda secara jenis dan kuantitas.

3.2.4 Per ancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi langsung dengan pengguna sistem aplikasi. Pada aplikasi ini terdapat antarmuka yang digunakan baik oleh admin operator data maupun admin keuangan pada aplikasi berbasis web ini.

Administrator operator data dan Administrator keuangan saat pertama kali mengakses sistem aplikasi webnya pada web browser, akan mendapatkan halaman depan yang mana terdapat bagian login pada halaman index.

(58)

Pada halaman login ini kedua administrator dapat memasukkan username dan password untuk login ke halaman administrator, dimana pada halaman administrator berisi menu-menu seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.9 Tampilan Perancangan Menu Atas Pada Halaman Administrator

Pada gambar diatas dapat kita lihat terdapat 5 menu utama, yakni Home, Data Baru, Keuangan, Olah Data, Report, User dan Logout.

a) Per ancangan Antar muka pada menu Home

Setelah Administrator berhasil login maka administrator akan mendapati tampilan seperti di berikut ini.

(59)

Pada halaman Home terdapat bagian control panel yang berisi data data master seperti Data Master Pasien, Data Master Pengirim, Data Master Pembaca, Data Master Perusahaan Relasi, Data Master Pegawai, Data Master Pemeriksaan, Data Master Mutasi masuk, Data Master Obat, Data Pemakaian Obat, Data Master Persediaan, Data Master Kode Area, Data Master Pemakaian Film, Data Master Asal Pasien, Data Master User, Data Master Tindakan. Adapun cara pemilihannya cukup dengan menyorot Gambar yang dipilih, kemudian melalkukan klik dua kali untuk masuk ke halaman tersebut sesuai yang diterangkan pada bagian bawah gambar.

b) Per ancangan Antar muka Menu data bar u

Berikut adalah gambar perancangan dari menu antarmuka data baru yang memeliki sub beberapa sub menu seperti yang dapat kita lihat pada gambar berikut ini.

(60)

Adapun sub menu dari menu Data Baru dapat dilihat pada table seperti di bawah ini :

No Menu Kegunaan

1 Pasien

Menyimpan biodata pasien yang diperiksa dengan alat CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta

2 Pengirim

Menyimpan biodata Dokter-Dokter yang mengirimkan pasien yang berobat kepadanya untuk melakukan pemeriksaan di Laboratorium rekam medis CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta

3 Pembaca Menyimpan biodata Dokter-Dokter Spesialis, khususnya bidang radiologi yang bekerja membaca hasil Scan Pasien yang telah melakukan tindakan scan di Laboratorium rekam medis CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta

4 Pemeriksaan Merupakan sebuah halaman yang memberikan fasilitas pengolahan Transaksi Pemeriksaan yang harus mampu menjawab pertanyaan dengan konsep 5W1H, yakni:

- Who, yang diperiksa adalah Pasien - Yang membaca hasil Scan Pasien adalah

Dokter Pembaca

(61)

Pengirim

- When, Kapan pemeriksaan menggunakan alat CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta dilakukan

- Wher e, Dimana pemeriksaan dilakukan, tempatnya adalah Laboratorium CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta - Why, Mengapa pemeriksaan dilakukan,

bagian ini berisi diagnose awal dari dokter pengirim dan diagnose penguatan dari Dokter yang membaca hasil Scan. - What, Tindakan Scan apa saja yang

dilakukan dan Barang barang habis pakai yang disediakan oleh Laboratorium CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta - How, Berisi bagaimana cara pengisian data

secara keseluruhan membentuk suatu kesinambungan dan relasional.

5 Daftar Obat Berisi Daftar obat kontras, yang disuntikkan ke tubuh Pasien sebagai katalisator penanda agar alat CT-Scan mampu menampilkan Gambar pada layar computer pembaca.

(62)

berdasarkan penggunaan obat kontras atau tidak , berdasarkan kelasnya, biasa maupun VIP.

7 Asal Pasien Berisi Data asal Perusahaan tempat pasien bekerja yang telah menjalin kerja sama dengan pihak Laboratorium rekam medis CT-SCAN 64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta, agar bila sewaktu waktu ada barang perusahaan yang sakit dan membutuhkan check up organ dalam dapat menggunakan dengan harga yang lebih murah daripada perusahaan yang tidak menjalin kerjasama dengan pihak CT-Scan 64 Slices.

8 Pegawai Berisi biodata Administrator, baik administrator pengolahan data maupun administrator keuangan. 9 Kode Area Berisi data awalan Nomor telepon seluruh

Indonesia, Hal ini digunakan untuk melakukan pengelompokkan pasien berdasarkan kota asal Pasien. Hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan Pihak marketing.

Tabel 3.5 Sub Menu dar i Menu Data Bar u

(63)

3.2.5 Lingkungan Implementa si

Pada bagian lingkungan implementasi ini akan dijelaskan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi. 1. Perangkat Keras

a. Processor yang dibutuhkan minimum Intel Pentium 4 dan atau diatasnya seperti Dual Core maupun CoreTM 2 Duo

b. Memori minimum DDR2 1 Gb of RAM 2. Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Microsoft Windows Seven Ultimate SP1 b. XAMPP (PHP 5, MySql, Apache)

c. Mozila firefox (versi 4.0) sebagai web browser d. Adobe photosop CS untuk mendesain tampilan web

e. Macromedia Dreamweaver 8, untuk melakukan programming berbahasa PHP

f. Rational Rose Entreprise Edition, untuk membuat Use case Diagram hingga ke Class Diagram.

3.2.6 Implementasi Basis Data

(64)

Tabel Administrator memiliki beberapa kolom, yaitu : kolom USER_ID yang bertipe varchar(20) dan sebagai primary key. Kolom PASSWORD_ADMIN bertipe varchar(50).

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 Administrator USER_ID varchar(20) Primary key

2 PASSWORD_ADMIN varchar(50)

Tabel 3.6 Tabel Administr ator

Tabel asalpasien memiliki beberapa kolom, yaitu : kolom KODERS yang bertipe varchar(3) dan sebagai primary key. Kolom RSASALPASIEN yang bertipe varchar(30). Kolom PROSENPERAWAT bertipe varchar(4). Tabel koders merupakan tabel yang menunjukkan asal rumah sakit maupun klinik tempat pasien dirawat.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 asalpasien KODERS varchar(3) Primary key

2 RSASALPASIEN varchar(30)

3 PROSENPERAWAT varchar(4)

Tabel 3.7 Tabel Asal Pasien

(65)

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 Barang IDBARANG Int(11) Primary key

2 NAMA Varchar(100)

3 JENIS Varchar(10)

4 HARGA decimal(10,0)

5 SATUAN varchar(10)

Tabel 3.8 Tabel Bar ang

Tabel Jabatan memiliki beberapa kolom, yaitu : kolom IDJABATAN yang bertipe integer(11) dan sebagai primary key. Kolom JABATAN bertipe varchar(25). Tabel jabatan berfungsi menyimpan data jabatan atau pangkat secara structural di Laboratorium CTScan64 Slices Rumah Sakit Graha Amerta.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 Jabatan IDJABATAN Int(11) Primary key

2 JABATAN varchar(25)

Tabel 3.9 Tabel J abatan

Tabel kodearea memiliki beberapa kolom, yaitu : kolom IDKODEAREA yang bertipe integer(5) dan sebagai primary key. Kolom KODE_AREA yang bertipe varchar(7). Kolom KOTA yang bertipe varchar(35). Kolom PROPINSI bertipe varchar(35). Kolom ini adalah kolom yang muncul akibat proses normalisasi tahap 3, yakni normalisasi yang sudah lulus tahap 1 dan 2 serta memiliki syarat tidak ada non primary key yang bergantung pada non primary key.

(66)

1 Kodearea IDKODEAREA int(5) Primary key

2 KODE_AREA varchar(7)

3 KOTA varchar(35)

4 PROPINSI varchar(35)

Tabel 3.10 Tabel Kode Ar ea

Tabel masterbarang memiliki beberapa kolom, yaitu : kolom IDMASTER yang bertipe integer(10) dan sebagai primary key. Kolom IDTRANS yang bertipe integer(10). Di sini IDTRANS menjadi foreign key. Kolom IDBARANG yang bertipe int(11). Di sini IDBARANG menjadi foreign key. Selanjutnya kolom TANGGAL bertipe date. Kolom BANYAK bertipe int(10). Kolom HARGA2 bertipe double(10,0). Kolom SALDOUANG yang bertipe decimal(10,0).

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 masterbarang IDMASTER int(10) Primary key

2 IDTRANS int(10) foreign key

3 IDBARANG int(11) foreign key

4 TANGGAL date

5 BANYAK int(10)

6 HARGA2 double(10,0)

7 SALDOUANG decimal(10,0)

(67)

Tabel pasien digunakan untuk menyimpan data pasien yang melakukan pemeriksaan di Laboratorium CTScan64 Rumah Sakit Graha Amerta.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pasien NO_REGISTER char(8) Primary key

2 ID_PERUSAHAAN varchar(5) foreign key

3 KODERS varchar(3) foreign key

4 KET_PASIEN varchar(30)

5 NAMA_PASIEN varchar(30)

6 STATUS datetime

7 UMUR char(3)

8 JEN_KEL char(1)

9 ALAMAT varchar(60)

10 NO_TELP varchar(30)

11 NO_HP varchar(36)

12 FOTO_PASIEN longblob

13 FOTO varchar(100)

(68)

Tabel pasiendari digunakan untuk menyimpan data asal rumah sakit tempat pasien dirawat yang mempunyai kerjasama rujukan dengan Laboratorium CTScan64 Rumah Sakit Graha Amerta.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pasiendari KodeRS int(5) Primary key

2 RSAsalPasien varchar(30) foreign key

Tabel 3.13 Tabel Pasien Dar i

Tabel pegawai digunakan untuk menyimpan data para pegawai, dalam hal ini Administrator Operator Data, Administrator Keuangan dan para Direktur khususnya Direktur keuangan di Laboratorium CTScan64 Rumah Sakit Graha Amerta.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pegawai IDPEGAWAI char(10) Primary key

2 NAMA varchar(50)

3 IDJABATAN int(5) foreign key

4 JK char(1)

5 KELAHIRAN varchar(25)

6 TGLLHR date

7 ALAMAT char(3)

(69)

9 ALAMAT varchar(100)

10 NOTLP varchar(15)

11 NOHP varchar(15)

12 FOTOP varchar(100)

Tabel 3.14 Tabel pegawai

Tabel pemakaian film digunakan untuk menghitung jumlah Film karbon yang digunakan untuk mencetak hasil pemberian tindakan Scan yang mana sebelumnya letaknya telah difokuskan oleh Dokter pembaca hasil scan menggunakan komputer yang merekam hasil pembacaan alat CTScan64 Slices.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pemakaianfilm IDPAKAI int(10) Primary key

2 PASIEN_KE int(3)

3 TANGGAL date

4 JUMLAH int(5)

Tabel 3.15 Tabel Pemakaian Film

(70)

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pembaca ID_PEMBACA char(3) Primary key

2 NAMA_PEMBACA varchar(60)

3 SPESIALIS2 varchar(45)

4 JK char(1)

5 PROSENTASE2 float

6 KANTOR2 varchar(125)

7 ALAMAT_KANTOR2 varchar(60)

8 NO_TELP_KANTOR2 varchar(75)

9 NO_FAX_KANTOR2 varchar(15)

10 ALAMAT_RUMAH varchar(85)

11 NO_TELP_RUMAH2 varchar(30)

12 NO_HP_PEMBACA varchar(25)

13 FOTO_PEMBACA longblob

14 FOTO2 varchar(100)

Tabel 3.16 Tabel Pembaca (Dokter Pembaca Hasil Scan)

(71)

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pemeriksaan NO_PERIKSA char(12) Primary key

2 ID_PENGIRIM char(6) foreign key

3 NO_REGISTER char(8) foreign key

4 SCAN_ID varchar(5) foreign key

5 ID_PEMBACA char(3) foreign key

6 HARI varchar(7)

7 TANGGAL datetime

8 WAKTU varchar(11)

9 DIAGNOSA varchar(500)

10 TERBILANG varchar(200)

11 KOMISI_PENGIRIM decimal(8,0)

12 KOMISI_PEMBACA decimal(8,0)

13 HARGA_TOTAL decimal(8,0)

14 DISC decimal(8,0)

15 DISKON decimal(8,0)

16 UM decimal(8,0)

17 SISA decimal(8,0)

PEMBAYARAN varchar(10)

(72)

Tabel pengirim digunakan untuk menyimpan biodata para Dokter yang mengirimkan Pasien yang berobat kepadanya untuk melakukan tindakan Scan ke Laboratorium CTScan64 Rumah Sakit Graha Amerta karena para Dokter pengirim tersebut telah mempunyai kerja sama dengan pihak Laboratorium CTScan 64 Slices.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 pengirim ID_PENGIRIM char(6) Primary key

2 NAMA_LENGKAP varchar(60)

3 SPESIALIS varchar(45) foreign key

4 JENIS_KELAMIN char(1)

5 STATUS_PENGIRIM char(4)

6 PROSENTASE float

7 KANTOR varchar(125)

8 ALAMAT_KANTOR varchar(60)

9 NO_TELP_KANTOR varchar(15)

10 NO_FAX_KANTOR varchar(85)

11 ALAMAT_TINGGAL varchar(30)

12 NO_HP_PENGIRIM varchar(25)

13 FOTO_PENGIRIM longblob

14 FOTO varchar(100)

(73)

Tabel perusahaan_relasi digunakan untuk menyimpan data asal perusahaan tempat pasien bekerja yang mempunyai kerjasama rujukan dengan Laboratorium CTScan64 Rumah Sakit Graha Amerta.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 Perusahaan_relasi ID_PERUSAHAAN varchar(5) Primary key

2 NAMA_PERUSAHAAN varchar(40)

3 KETERANGAN varchar(50)

Tabel 3.19 Tabel Per usahaan_Relasi

Tabel Scan berfungsi menyimpan seluruh Data tindakan Scan yang merupakan produk Jasa pelayanan pemeriksaan Scan yang diberikan oleh Laboratorium CTScan64 Rumah Sakit Graha Amerta. Terdapat perbedaan Harga antara kelas biasa dengan kelas VIP. Selain itu terdapat pula perbedaan Harga antara pasien yang menggunakan Kontras maupun Non Kontras.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 scan SCAN_ID varchar(5) Primary key

2 TYPE_SCAN varchar(28)

3 JENIS_SCAN varchar(55)

4 KELAS varchar(12)

5 BIAYA_SCAN decimal(8,0)

(74)

Tabel 3.20 Tabel Scan (Tindakan Scan)

Tabel spesialis digunakan untuk menyimpan data spesialisasi dari para Dokter pengirim maupun dari Dokter pembaca hasil Scan.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 spesialis ID_Spesialis int(3) Primary key

2 Ket_Spesialis Varchar50)

Tabel 3.21 Tabel Spesialis (Spesialisasi Dokter Pembaca Hasil Scan)

Tabel tindakan digunakan untuk menyimpan hasil tindakan Scan dalam kaitannya dengan penggunaan Barang habis pakai dalam setiap tindakan Scan.

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 tindakan IDTINDAKAN int(5) Primary key

2 SCAN_ID char(10) foreign key

3 PASIEN_KE int(10)

4 TANGGAL date

5 NO_PERIKSA char(10)

6 IDBARANG int(10)

7 JUMLAH int(5)

8 HARGASATUAN decimal(10,0)

9 TOTAL decimal(10,0)

(75)

Tabel users digunakan untuk menyimpan seluruh atribut yang berkaitan dengan kegiatan login seperti username dengan tipe data varchar(50) maupun password dengan tipe data varchar(50).

Tabel – tabel di atas merupakan keterangan tabel hasil generate data model konsep dalam bentuk class diagram menjadi model data fisik pada DBMS MySQL Server yang dalam keterangan tersebut disebutkan juga primary key dan foreign key-nya

No Tabel Kolom Tipe Data Keterangan

1 users id int(50) Primary key

2 username varchar(50)

3 password varchar(50)

4 nama_lengkap varchar(100)

5 email varchar(100)

6 no_telp varchar(20)

7 level varchar(20)

8 blokir boleean

9 id_session varchar(100)

(76)

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil analisis dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan.

4.1 Lingkungan Pemr ogr aman

Dalam mengimplementasikan aplikasi ini menggunakan :

1. Windows XP Profesional Edition SP.2 sebagai sistem operasi. 2. XAMPP yang berisikan :

a. MySQL sebagai database. b. Apache sebagai web server. c. PHP sebagai bahasa pemrograman. d. PHPMyAdmin

e. Filezilla f. Mercury Mail

3. PHP5 dan Ajax JQuery versi 1.4

4. Mozilla Firefox & opera sebagai web browser.

4.2 Implementasi Database

Gambar

Tabel 3.3 Data Laporan Penggunaan Penggunaan Film per bulan
Tabel 3.4 Data Laporan Penggunaan Obat Kontras per bulan
Gambar 3.1 Flowchart Alur Administrator Operator Data Pada Sistem
Gambar 3.2 Flowchart Alur Admin Pegawai Pada Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait