• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Dan Pupuk Hayati Terhadap Peningkatan Kelas Bibit Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon Gambung 7.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Dan Pupuk Hayati Terhadap Peningkatan Kelas Bibit Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon Gambung 7."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Yozi Amorita Yulin, 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Dan Pupuk Hayati Terhadap Peningkatan Kelas Bibit Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon Gambung 7. Dibimbing oleh Rachmat Hidayat dan Cucu Suherman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiaan pupuk daun dengan pupuk hayati terhadap peningkatan kelas bibit tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) klon Gambung 7. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2012 di kebun percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Bandung, Jawa Barat dengan ketinggian tempat sekitar 1.350 m dpl, jenis tanah Andisol, dengan pH 5,1 dan tipe iklim B menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951). Rancangan percobaaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Faktor pertama konsentrasi pupuk daun dengan tiga taraf yaitu 0 g L-1 ; 1,5 g L-1 ; 3 ,0 g L-1 dan faktor kedua adalah konsentrasi pupuk hayati dengan tiga taraf yaitu 0 mL L-1, 10 mL L-1, 20 mL L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi pengaruh interaksi pemberian konsentrasi pupuk daun dan pupuk hayati terhadap peningkatan kelas bibit tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon Gambung 7.

(2)

ii ABSTRACT

Yozi Amorita Yulin, 2013. The Effect of Foliar Fertilizer and Biofertilizer on Enhancing the Class of Young Tea Plant (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Gambung 7 Clone. Guided by Rachmat Hidayat and Cucu Suherman.

The objective of this experiment was conducted to obtain the effect of foliar fertilizer and biofertilizer on enhancing the class of young tea plant (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Gambung 7 Clone. The experiment was carried out from April 2012 until July 2012 at The Agriculture Experiment Field of Research Institute for Tea and Cinchona, Gambung, Bandung, Jawa Barat, at an altitude about 1.350 m above sea level, the typic of soil is Andisols with pH 5,1. The experiment was arranged in Factorial Randomize Block Designed consist of two factors which were replicated three times. The first factor was concentration of foliar fertilize in three levels which 0 g L-1 ; 1,5 g L-1 ; 3,0 g L-1 while the second factor was concentration of biofertilize in three levels which 0 mL L-1 ; 10 mL L-1 ; 20 mL L-1. The result showed that no interaction effect between concentration of foliar fertilizer and biofertilizer to the young tea plants.

Referensi

Dokumen terkait

Wiroatmodjo dan Zulkifli (1988), dalam penelitiannya menyatakan bahwa pembenah tanah mampu memperbaiki sifat fisik tanah, sehingga memacu pertumbuhan akar sekaligus dapat

Setiap Departemen terintegrasi dengan mengandalkan sistem informasi serta jaringan internet untuk menunjang serta memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga

Dengan laju migrasi yang diperkirakan rendah, maka dapat diharapkan bahwa populasi-populasi da- lam satu lokasi akan mempunyai kesamaan genetik yang relatif lebih tinggi

Alternating deadheading adalah alternatif penjadwalan keberangkatan bus yang memungkinkan perusahaan untuk tidak mengangkut penumpang dari terminal awal, tetapi

Beban gempa merupakan beban yang sangat tidak dapat diperkirakan besar maupun arahnya.Besar gaya gempa sangat dipengaruhi oleh perilaku struktur tersebut.maka dari itu

Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Toyota Auto 2000 Sukun

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Riset Operasi untuk melihat permasalahan yang dihadapi

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penurunan simpanan biomassa dan karbon akibat dari kegiatan pemanenan kayu berasal dari jumlah biomassa dan