• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN KARAKTER KOMIK TERHADAP TINDAKAN ADAPTASI DAN KOMERSIALISASI DALAM BENTUK PAPERCRAFT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN KARAKTER KOMIK TERHADAP TINDAKAN ADAPTASI DAN KOMERSIALISASI DALAM BENTUK PAPERCRAFT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERLINDUNGAN KARAKTER KOMIK TERHADAP TINDAKAN ADAPTASI

DAN KOMERSIALISASI DALAM BENTUK

PAPERCRAFT

BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI

Yusuf

110110090122

Perkembangan teknologi informasiyang semakin pesat membuat setiap orang mendapatkan berbagai kemudahan dalam melakukan aktivitas komersialnya. Dugaan pelanggaran yang terjadi merupakan bukti bahwa aktivitas komersial yang meningkat tidak diiringi dengan peningkatan kreatifitas pada sumber daya manusianya. Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri merupakan perwujudan perlindungan yang dilakukan Indonesia terhadap karya cipta dan desain industri seseorang. Karakter komik yang termasuk kedalam kategori karya cipta gambar merupakan salah satu karya cipta yang dilindungi sebagaimana diatur dalam Pasal 40 UUHC. Papercraft yang dijual di pasaran pada umumnya diadaptasi dari karakter-karakter yang telah terkenal seperti karakter komik. Desain suatu papercraft telah memenuhi seluruh unsur-unsur dalam pengertian desain industri sehingga memiliki potensi untuk mendapatkan perlindungan hukum atas desain industri hasil adaptasi dari karakter komik tersebut. Untuk itu perlu diteliti dari sudut pandang hak cipta dan hak desain industri guna mengetahui tindakan adaptasi dan komersialisasi karakter komik dalam perspektif UUHC dan UUDI serta mengetahui sejauh mana UUHC dan UUDI memberikan perlindungan terhadap karakter komik.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian berupa penelitian deskriptif analitis, dan bahan penelitian diperoleh dengan mengumpulkan data sekunder dan data primer yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, teknik pengumpulan data dengan studi dokumen dan wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Normatif kualitatif.

(2)

v

COMIC CHARACTERS PROTECTION FOR ADAPTATION AND

COMMERCIALIZATION

IN PAPERCRAFT’S FORM BASED ON THE LAW

NUMBER 28 OF 2014 ON COPYRIGHT AND THE LAW NUMBER 31 OF

2000 ON INDUSTRIAL DESIGN

Yusuf

110110090122

The development of rapid information technology makes everyone get various facilities in commercial activities. Alleged violations prove that increased commercial activity is not accompanied by an increase in the creativity of human resources. Law number 28 of 2014 on Copyright and Law Number 31 of 2000 on

Industrial Design Right is the embodiment of Indonesia’s protection for

copyrighted works and industrial design. Comic characters which belong into the category of copyrighted works image is one of the copyrighted work is protected under Article 40 UUHC. A papercraft’s design has met all of the elements of industrial design terms that has the potential to gain legal protection of industrial designs adapted from the comic character. For that needs to be examined from the point of view of copyright and industrial design to determine the adaptation and commercialization of comic characters on UUHC and UUDI perspective and determine the extent of UUHC and UUDI provide protection for comic characters.

This study used a normative approach, specification of the research was a descriptive study, and the research materials were obtained by collecting secondary data and primary data through library and field research, data collection techniques to the study of the documents and interviews. Methods of data analysis were qualitative normative.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel Credit Risk (CR) atau yang biasa disebut dengan rasio Non Performing Financing (NPF), variabel ini memiliki nilai koefisien 0.0843 dengan nilai t-Stat

[r]

bahwa  meningkatnya  kegiatan  produksi  biomassa  yang  memanfaatkan  tanah maupun sumber daya alam lainnya yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan 

Represi/ tekanan dalam proporsi berlebih terhadap hasrat, impuls, dan dorongan-dorongan instingtual adalah penyebab utama neurosis (Freud: 2006). Pada kutipan fragmen

Pengaruh arah serat terhadap nilai kriteria kegagalan Hill komposit dapat diketahui dengan memodelkan 20 lamina dengan sudut [+ θ] yang disusun secara berulang

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal skripsi

1) Penataran dan pelatihan dengan tujuan memperluaskan wawasan profesi guru dan keilmuan para guru. 2) Program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang dilaksanakan seminggu

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena “...data penelitian berupa angka- angka yang diolah menggunakan metode statistik...” (Sutedi, 2011, hlm. Penelitian