4
BAB 2
Desain Permasalahan Untuk Pembelajaran Kapasitor
Melalui Kasus Kematangan Pisang
Natalia Diyaning Gulita*, Diane Noviandini, Ferdy S. Rondonuwu
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga (50711), Jawa Tengah – Indonesia
*) diyaning12@yahoo.com
Intisari – Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu metode pembelajaran yang
menyajikan permasalahan dalam pembelajaran untuk dipecahkan oleh (maha)siswa. Paper ini membahas permasalahan yang dapat diangkat pada pembelajaran topik kapasitor untuk mahasiswa tingkat satu. Permasalahan diidentifikasi menjadi sebuah desain permasalahan yang diurutkan berdasarkan setiap konsep kunci. Dirumuskan lima permasalahan dari yang sederhana hingga kompleks, sebagai masalah utama adalah bagaimana cara menentukan tingkat kematangan pisang dengan menggunakan kapasitor plat sejajar. Saat pembelajaran, mahasiswa bekerja dalam tiap kelompok yang terdiri dari tiga orang, sehingga lebih melatih kemampuan berdiskusi dan berkomunikasi. Hasil menunjukkan bahwa permasalahan tersebut mampu merangsang mahasiswa dalam berfikir kritis dan melatih dalam pemecahan masalah secara realislis. Dengan demikian, mahasiswa mampu mempelajari konsep dasar kapasitor dengan cara yang lebih bermakna.
Kata Kunci: Pembelajaran berbasis masalah, kapasitor,kematangan pisang
Abstract – Problem based learning (PBL) is a learning method that utilizes problems to be
solved by students during the learning processes. This paper discusses how problems were designed to provide step by step learning process to understand basics concept of capacitor for 1st year university students. Base on each key concept, problems were identified and
transformed into a sequence of student’s assignment. In this case, five problems in the
sequence from simple to complex were formulated in order to understand how to determine level of banana ripeness by the use of hand-made and simple parallel plate capacitor. In process of learning, students were encouraged to work in group of three peoples so that cooperative learning, including discussion and communication skills, was also promoted. As a result students were stimulated to think critically and gain experiences to solve problems in realistic world. Hence, students were able to understand the basic concept of capacitor in more meaningful ways.