• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

SISTEM PENDUKUNG EKSTRAKURIKULER

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Pada Program Studi Sistem Informasi

OLEH : RIA ANJANI NPM: 12.1.03.03.0052

FAKULTAS TEKNIK (FT)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI

2016

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN FUZZY TSUKAMOTO

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

REPUBLIK INDONESIA

(2)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

(3)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

(4)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi A. Pendahuluan

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah di luar jam belajar kurikulum

Kegiatan ekstrakurikuler pada masa sekolah sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan siswa, dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler, diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di luar bidang akademik.

Proses pemilihan kegiatan ekstrakulikuler sering dilakukan oleh

SISTEM PENDUKUNG

EKSTRAKULIKULER MENGGUNAKAN

Fakultas Teknik Program Studi Sistem Informasi Nursalim, S.Pd.,M.H

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman pe

ekstrakurikuler pada masa sekolah sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan siswa, adanya kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan setiap siswa dapat

dan kemampuannya di luar bidang akademik.

Permasalahan penelitian ini adalah pada saat ini pro

dengan memberikan angket kepada siswa kelas X, maka pemilihan akan terjadi seca mempertimbangkan kriteria tertentu. S

membuat siswa menjadi bingung, seringkali siswa hanya ikut kegiatan ekstrakurikuler yang akan diikuti.

Penerapan metode Fuzzy Tsukamoto

Ekstrakurikuler diharapkan dapat membantu memberika sehingga mengatasi permasala

siswa dalam memilih kegiatan ekstraku

Kata kunci : Ekstrakurikuler, Sistem Pendukung Keputusan,

ikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah di luar jam belajar kurikulum standar.

ikuler pada masa sekolah sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan siswa, dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler, diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di luar bidang

s pemilihan kegiatan dilakukan oleh

siswa yang ingin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Pada saat ini proses pemilihan kegiatan ekstraku

dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa kelas X, maka pemilihan akan terjadi secara spontan tanpa mempertimbangkan kriteria tertentu.

Semakin banyak kegiatan eks

yang ditawarkan, membuat siswa menjadi bingung, seringkali siswa hanya ikut

teman saja dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang akan diikuti, sehingga

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Ria Anjani 12.1.03.03.0052

Fakultas Teknik Program Studi Sistem Informasi Email : [email protected]

Nursalim, S.Pd.,M.H

1

dan Nisa Miftachurohmah, S.Kom.,M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kegiatan ikuler pada masa sekolah sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan siswa,

ikuler, diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di luar bidang akademik.

Permasalahan penelitian ini adalah pada saat ini proses pemilihan kegiatan ekstraku dengan memberikan angket kepada siswa kelas X, maka pemilihan akan terjadi seca

mempertimbangkan kriteria tertentu. Semakin banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, membuat siswa menjadi bingung, seringkali siswa hanya ikut-ikutan teman saja

ikuler yang akan diikuti.

Tsukamoto dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kegiatan ikuler diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi kegiatan ekstraku sehingga mengatasi permasalahan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler serta dapat mempermudah

dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler.

ikuler, Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy Tsukamoto

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

g ingin mengikuti kegiatan ikuler di sekolahnya. Pada saat ini ses pemilihan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan memberikan angket siswa kelas X, maka pemilihan akan terjadi secara spontan tanpa mempertimbangkan kriteria tertentu.

Semakin banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, membuat siswa menjadi bingung, seringkali siswa hanya ikut-ikutan dalam memilih kegiatan ikuler yang akan diikuti, sehingga

KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN FUZZY TSUKAMOTO

, S.Kom.,M.Si

2

neliti, bahwa kegiatan ikuler pada masa sekolah sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan siswa, dengan mengembangkan kepribadian, bakat, ses pemilihan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa kelas X, maka pemilihan akan terjadi secara spontan tanpa ikuler yang ditawarkan, ikutan teman saja dalam memilih san Pemilihan Kegiatan n rekomendasi kegiatan ekstrakurikuler ikuler serta dapat mempermudah

Fuzzy Tsukamoto

(5)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

kali tidak sesuai dengan kemampuannya.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan alat bantu yang mampu memberikan dukungan keputusan p pemilihan kegiatan

Penentuan hasil rekomendasi kegiatan ekstrakurikuler didasarkan pada beberapa bobot nilai pelajaran yang ada di Sekolah.

Metode yang akan digunakan pada sistem pendukung keputusan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler ini adalah metode Tsukamoto yang merupakan bentuk logika fuzzy.

Penerapan metode Fuzzy

dalam Sistem Pendukung Keputu Pemilihan Kegiatan Ekstraku

diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi kegiatan ekstrakulikuler sehingga mengatasi permasalahan pemilihan kegiatan ekstrakulikuler serta dapat mempermudah siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, penulis mengajukan judul penelitian

“ Sistem Pendukung Keputusan Pem Kegiatan Ekstrakurikuler Menggunakan Fuzzy Tsukamoto”.

B. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian ini antara lain :

1. Pendekatan Penelitian

Menggunakan kuantitatif, data diperoleh melalui angket, observasi, kali tidak sesuai dengan kemampuannya.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan alat bantu yang mampu memberikan dukungan keputusan pada pemilihan kegiatan ekstrakurikuler.

l rekomendasi kegiatan ikuler didasarkan pada beberapa bobot nilai pelajaran yang ada di Sekolah.

Metode yang akan digunakan pada sistem san pemilihan kegiatan ikuler ini adalah metode yang merupakan bentuk logika

Fuzzy Tsukamoto dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi kegiatan ekstrakulikuler sehingga mengatasi permasalahan kegiatan ekstrakulikuler serta dapat mempermudah siswa dalam memilih ikuler. Dengan demikian, penulis mengajukan judul penelitian yaitu:

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Menggunakan

Adapun metode penelitian ini antara

Menggunakan kuantitatif, data diperoleh melalui angket, observasi,

2. Tempat Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 4 Kediri.

3. Waktu Penelitian

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dimulai pada Bulan Desember 2015 sampai Bulan Juli 2016.

C. Hasil Dan Pembahasan

Untuk menentukan rekomendasi kegiatan ekstrakulikuler yang cocok untuk siswa dengan

menggunakan variabel

1. Nilai Pelajaran, terdiri dari pelajaran Matematika, Pendidikan dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Penjaskes, Kesenian.

Adapun relasi Nilai Pelajaran dan Kegiatan Ekstrakulikuler disajikan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Relasi Nilai Pelajaran dan Ekstrakulikuler

No Nama 1 OSIS

2 Pramuka

3 Sepakbola 4 Bola Volly 5 Rebana

Sumber : SMK

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

Tempat Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI

Waktu Penelitian

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dimulai pada Bulan Desember 2015 sampai Bulan Juli 2016.

Hasil Dan Pembahasan

Untuk menentukan rekomendasi kegiatan ekstrakulikuler yang cocok untuk siswa dengan Fuzzy Tsukamoto menggunakan variabel fuzzy yaitu :

Pelajaran, terdiri dari pelajaran Matematika, Pendidikan dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Penjaskes, Kesenian.

Adapun relasi Nilai Pelajaran dan Kegiatan Ekstrakulikuler disajikan pada

Relasi Nilai Pelajaran dan Ekstrakulikuler

Pelajaran Mtk PKN

Bahasa Indonesia Mtk

PKN

Bahasa Indonesia Penjaskes

Penjaskes Mtk Penjaskes Mtk Kesenian PKN

Sumber : SMK PGRI 4 Kediri

(6)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

Berikut adalah Nilai Pelajaran setiap siswa yang disajikan pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Nilai Siswa Nama

Siswa

Nilai MTK PKN

Koko 60 80

Krisdianto 65 75

Ahmad 70 65

Nursalim 76 75

Abu 75 77

Sumber : SMK PGRI 4 Kediri

Variabel-variabel nilai pelajaran yang akan digunakan untuk perhitungan terdiri dari 3 himpunan fuzzy

Sedang dan Baik. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy nilai pelajaran disajikan pada Persamaan 1.1, 1.2, dan 1.3.

Gambar 1.1 Himpunan Fuzzy pelajaran

2. Rekomendasi kegiatan Ekstraku

bernilai 0 (tidak direkomendasikan) hingga 100 (sangat direkomendasikan).

Variabel output ini terdiri dari 2 himpunan yaitu himpunan Tinggi dan Rendah, disajikan pada persamaan 1.4 dan 1.5

10 Kurang

µ(x)

0

Sedang

50 30

0

Rendah

µ(y)

Gambar 1.2 Himpunan Rekomendasi

Berikut adalah Nilai Pelajaran setiap siswa yang disajikan pada tabel 1.2.

Nilai Siswa Nilai

BI OR SENI 85 75 80 80 85 75 70 90 80 70 88 79 80 80 75 variabel nilai pelajaran yang akan digunakan untuk perhitungan fuzzy yaitu Kurang, Sedang dan Baik. Fungsi keanggotaan nilai pelajaran disajikan

dan 1.3.

Fuzzy untuk nilai

kegiatan Ekstrakurikuler i 0 (tidak direkomendasikan) hingga 100 (sangat direkomendasikan).

ini terdiri dari 2 himpunan yaitu himpunan Tinggi dan Rendah, disajikan pada persamaan 1.4

Untuk dapat mengikuti

ekstrakurikuler, maka setiap siswa harus memiliki nilai yang baik pada beberapa pelajaran yang sudah ditentukan.

Pembuatan Aturan setiap kegiatan ekstraku berikut :

Tabel 1.3 Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler OSIS

[R1] IF mtk KURANG AND pkn KURANG AND bi SEDANG THEN OSIS RENDAH [R2] IF mtk SEDANG AND pkn

SEDANG AND bi SEDANG THEN OSIS RENDAH [R3] IF mtk SEDANG AND pkn

SEDANG AND bi BAIK THEN OSIS TINGGI

[R4] IF mtk BAIK AND pkn BAIK AND bi BAIK THEN OSIS TINGGI

Tabel 1.4 Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka

[R1] IF mtk KURANG AND pkn KURANG AND bi KURANG AND penjaskes SEDANG THEN pramuka RENDAH

[R2] IF mtk SEDANG AND pkn SEDANG AND bi SEDANG AND penjaskes SEDANG THEN PRAMUKA RENDAH

[R3] IF mtk SEDANG AND pkn SEDANG AND bi SEDANG AND penjaskes BAIK THEN PRAMUKA TINGGI

[R4] IF mtk BAIK AND pkn BAIK AND bi BAIK AND penjaskes BAIK THEN PRAMUKA TINGGI

Tabel 1.5 Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Sepakbola

[R1] IF penjaskes KURANG and mtk SEDANG THEN SEPAKBOLA RENDAH

[R2] IF penjaskes SEDANG and mtk

100 Baik

70

100 Tinggi

Himpunan Fuzzy untuk

Rekomendasi simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

pat mengikuti kegiatan ikuler, maka setiap siswa harus memiliki nilai yang baik pada beberapa pelajaran yang sudah ditentukan.

Pembuatan Aturan Fuzzy untuk setiap kegiatan ekstrakurikuler, sebagai

Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler OSIS

IF mtk KURANG AND pkn KURANG AND bi SEDANG THEN OSIS RENDAH IF mtk SEDANG AND pkn SEDANG AND bi SEDANG THEN OSIS RENDAH IF mtk SEDANG AND pkn SEDANG AND bi BAIK THEN OSIS TINGGI

IF mtk BAIK AND pkn BAIK AND bi BAIK THEN OSIS

Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka

IF mtk KURANG AND pkn KURANG AND bi KURANG AND penjaskes SEDANG THEN pramuka RENDAH

IF mtk SEDANG AND pkn SEDANG AND bi SEDANG AND penjaskes SEDANG THEN PRAMUKA RENDAH

IF mtk SEDANG AND pkn SEDANG AND bi SEDANG AND penjaskes BAIK THEN PRAMUKA TINGGI

IF mtk BAIK AND pkn BAIK AND bi BAIK AND penjaskes BAIK THEN PRAMUKA

Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Sepakbola

IF penjaskes KURANG and mtk

SEDANG THEN SEPAKBOLA

IF penjaskes SEDANG and mtk

(7)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

RENDAH

[R3] IF penjaskes SEDANG and mtk BAIK THEN SEPAKBOLA TINGGI

[R4] IF penjaskes BAIK and mtk BAIK THEN SEPAKBOLA TINGGI Tabel 1.6 Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler

Bola Volly

[R1] IF penjaskes KURANG and mtk SEDANG THEN VOLLY RENDAH

[R2] IF penjaskes SEDANG and mtk SEDANG THEN VOLLY RENDAH

[R3] IF penjaskes SEDANG and mtk BAIK THEN VOLLY TINGGI [R4] IF penjaskes BAIK and MTK baik

THEN VOLLY TINGGI

Tabel 1.7 Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Rebana Modern

[R1] IF kesenian KURANG and pkn SEDANG THEN REBANA RENDAH

[R2] IF kesenian SEDANG and pkn SEDANG THEN REBANA RENDAH

[R3] IF kesenian SEDANG and pkn BAIK THEN REBANA TINGGI [R4] IF kesenian BAIK and PKN baik

THEN REBANA TINGGI

Kumpulan aturan yang telah disusun oleh pengambil keputusan, selanjutnya akan digunakan sebagai acuan penentuan nilai rekomendasi. Nilai rekomend setiap kegiatan ekstraku

diperoleh setelah nilai setiap pelajaran prasyarat diberikan. Penentuan rekomendasi diawali dengan proses perhitungan derajat keanggotaan bobot nilai pelajaran yang dimiliki siswa di setiap himpunan yang ada pada setiap aturan.

IF penjaskes SEDANG and mtk BAIK THEN SEPAKBOLA IF penjaskes BAIK and mtk BAIK THEN SEPAKBOLA TINGGI

Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Bola Volly

penjaskes KURANG and mtk SEDANG THEN VOLLY IF penjaskes SEDANG and mtk SEDANG THEN VOLLY IF penjaskes SEDANG and mtk BAIK THEN VOLLY TINGGI IF penjaskes BAIK and MTK baik THEN VOLLY TINGGI

Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler Rebana Modern

IF kesenian KURANG and pkn SEDANG THEN REBANA IF kesenian SEDANG and pkn SEDANG THEN REBANA IF kesenian SEDANG and pkn BAIK THEN REBANA TINGGI IF kesenian BAIK and PKN baik THEN REBANA TINGGI

Kumpulan aturan yang telah disusun oleh pengambil keputusan, selanjutnya akan digunakan sebagai acuan penentuan nilai rekomendasi. Nilai rekomendasi di setiap kegiatan ekstrakurikuler akan diperoleh setelah nilai setiap pelajaran yarat diberikan. Penentuan rekomendasi diawali dengan proses perhitungan derajat keanggotaan bobot nilai pelajaran yang dimiliki siswa di setiap himpunan yang ada pada setiap aturan.

dilakukan untuk mencari nilai α atau fire strength setiap aturan (α

Setelah diperoleh nilai α

selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan nilai setiap konsekuen setiap aturan(y i ) sesuai dengan fungsi keanggotaan yang digunakan. Setelah semua nilai konsekuen diperoleh maka nilai y akhir sebagai nila

kegiatan ekstraku

merupakan hasil akhir diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot disajikan pada tabel 1.8.

Tabel 1.8 Hasil Rata

Nama Nilai Rekom OSIS

Nilai Rekom Pramuka

Koko 36,67 50

Krisdianto 42,5 42,5

Ahmad 42,5 42,5

Nursalim 17,78 34,13

Abu 29,05 29,05

Flowchart yang menggambarkan pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler Menggunakan Fuzzy Tsukamoto

yang disajikan pada Gambar 1

Gambar 1.3 Flowchart

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

dilakukan untuk mencari nilai α-Predikat setiap aturan (α i ).

Setelah diperoleh nilai α i, maka selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan nilai setiap konsekuen setiap ) sesuai dengan fungsi keanggotaan yang digunakan. Setelah semua nilai konsekuen diperoleh maka akhir sebagai nilai rekomendasi kegiatan ekstrakurikuler. Berikut merupakan hasil akhir diperoleh dengan rata terbobot disajikan

Hasil Rata-rata terbobot

Rekom Pramuka

Nilai Rekom S.Bola

Nilai Rekom Volly

Nilai Rekom Rebana 36,67 36,67 32,72 43,23 43,23 25 17,78 17,78 43,23 26,51 26,51 25

25 25 26,55

yang menggambarkan pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler Fuzzy Tsukamoto seperti disajikan pada Gambar 1.3.

Flowchart sistem

(8)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

Data Flow Diagram

menggambarkan sistem pendukung keputusan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler menggunakan

tsukamoto seperti yang disajikan pada Gambar 1.4.

Gambar 1.4 Data Flow Diagram

Pada Gambar 1.5 terdapat Halaman awal sistem yaitu halaman yang akan tampil saat user pertama kali membuka sistem ini, pada halaman aw

terdiri beberapa menu.

Gambar 1.5 Tampilan Halaman Awal Sistem

Setelah siswa melakukan perhitungan selesai maka sisw

melihat hasil perhitungan di Menu Hasil, kemudian siswa mendapatkan keputusan mana kegiatan ekstrakurikuler

direkomendasikan berdasarkan nilai rekomendasi dengan nilai rekomendasi terkecil, seperti yang disajikan pada Gambar 1.6.

Data Flow Diagram level 0 yang sistem pendukung keputusan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler menggunakan fuzzy rti yang disajikan pada

Data Flow Diagram Level 0 terdapat Halaman yaitu halaman yang akan pertama kali membuka sistem ini, pada halaman awal sistem

Tampilan Halaman Awal

siswa melakukan proses perhitungan selesai maka siswa dapat melihat hasil perhitungan di Menu Hasil, kemudian siswa mendapatkan keputusan ekstrakurikuler yang direkomendasikan berdasarkan nilai endasi dengan nilai rekomendasi ang disajikan pada

Gambar 1.6 Data Hasil Rekomendasi Pada halaman Surat Hasil Rekomendasi, siswa dapat mencetak hasil rekomendasi kegiatan

pada Gambar 1.7.

Gambar 1.7 Surat hasil rekomendasi D. Penutup

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari rumusan masalah,

disimpulkan bahwa :

a. Penentuan hasil rekomendasi kegiatan Ekstrakurikuler didasarkan pada beberapa bobot nilai pelajaran yang ada di sekolah. Untuk menentukan

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

Data Hasil Rekomendasi halaman Surat Hasil Rekomendasi, siswa dapat mencetak hasil rekomendasi kegiatan, seperti disajikan

Surat hasil rekomendasi

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa :

Penentuan hasil rekomendasi

kegiatan Ekstrakurikuler

didasarkan pada beberapa bobot

nilai pelajaran yang ada di

sekolah. Untuk menentukan

(9)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

Ekstrakurikuler, maka beberapa nilai pelajaran harus dibe sebagai data input.

b. Perancangan sistem dengan membuat Flowchart, Conceptual Data Model (CDM),

Data Model (PDM),

Diagram (DFD). Menggunakan model waterfall yang dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.

c. Beberapa nilai pelajaran siswa yang sudah diinputkan kemudian dihitung menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto

diperoleh nilai rekomendasi pada lima kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK PGRI 4 Kediri.

Kelemahan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto

hasil nilai rekomendasi yang sama pada kegiatan ekstrakurikuler.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka penulis dapat menyampaikan saran sebagai berikut :

a. Bagi para pengambil jika ingin mendapatkan ke

yang akurat terhadap keputusan yang akan diambil maka dapat menggunakan metode

Tsukamoto dengan

kriteria berdasarkan skor minat Ekstrakurikuler, maka beberapa nilai pelajaran harus diberikan sebagai data input.

Perancangan sistem dengan Flowchart, Conceptual (CDM), Physical (PDM), Data Flow (DFD). Menggunakan yang dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.

Beberapa nilai pelajaran siswa yang sudah diinputkan kemudian dihitung menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto sehingga akan diperoleh nilai rekomendasi pada lima kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK PGRI 4 Kediri.

Kelemahan menggunakan metode adalah terdapat hasil nilai rekomendasi yang sama pada kegiatan ekstrakurikuler.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka penulis dapat menyampaikan saran sebagai berikut :

pengambil keputusan mendapatkan keputusan akurat terhadap keputusan yang akan diambil maka dapat menggunakan metode Fuzzy dengan menambahkan kriteria berdasarkan skor minat

kombinasi metode Sistem Pendukung Keputusan.

b. Bagi peneliti yang akan mengembangkan sistem pendukung keputusan dapat dikembangkan menjadi lebih baik menggunakan perangkat lunak yang berbeda.

c. Bagi SMK PGRI 4 Kediri jika ingin mendapatkan keputusan yang akurat terhadap keputusan yang akan diambil maka dapat menggunakan sistem

keputusan pemilihan kegiatan Ekstrakurikuler menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto

E. Daftar Pustaka

Aprizal, M, Rahman D, dkk, Perbandingan Metode Logika Fuzzy Tsukamoto Dan

Logika Fuzzy Mamdani Dalam Pemilihan Penerima Beasiswa Pada

Informatika MDP.Jurnal STMIK GI MDP

Hamdani & Selywita, Deviana. 2013.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Obat Menggunakan Metode FuzzyTsukamoto. Volume 3, Nomor 1.

Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur

Hasan. I. 2002.

Pengambilan Keputusan.

Indonesia

simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

kombinasi metode Sistem Pendukung Keputusan.

Bagi peneliti yang akan mengembangkan sistem pendukung keputusan dapat dikembangkan menjadi lebih baik menggunakan perangkat lunak yang berbeda.

Bagi SMK PGRI 4 Kediri jika ingin mendapatkan keputusan yang akurat terhadap keputusan yang akan diambil maka dapat menggunakan sistem pendukung keputusan pemilihan kegiatan Ekstrakurikuler menggunakan

Fuzzy Tsukamoto ini.

Aprizal, M, Rahman D, dkk, Perbandingan Metode Logika Fuzzy

Logika Fuzzy Mamdani Dalam Pemilihan Penerima Beasiswa Pada STMIK Global Jurnal STMIK GI MDP Hamdani & Selywita, Deviana. 2013.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Obat Menggunakan Metode . Volume 3, Nomor 1.

Universitas Mulawarman Samarinda

Hasan. I. 2002. Pokok-pokok Materi

Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia

(10)

Ria Anjani | 12.1.03.03.0052 Teknik – Sistem Informasi

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Kaswidijanti, W, Aribowo A.S, dkk. 2014.

Implementasi Fuzzy Inference System Metode Tsukamoto Pada Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. Informatika, Volume 10, Nomor 2.

UPN Veteran Yogyakarta

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data

Penerbit Andi

Kusumadewi, Sri & Hartati, Sri. 2010 Integrasi Sistem Fuzzy & Jaringan Syaraf.

Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

Naba, Agus. 2009. Belajar Cepat Fuzzy logic Menggunakan Matlab

Penerbit Andi

Nofriansyah, Dicky. 2014.

Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan Yogjakarta: Penerbit Deepublish

Prasetyo, Bagus, Laksito,W,dkk.

Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Internet Operator Telekomunikasi dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Jurnal TIKomSin

Rakhman, A.Z, Wulandari,H.N,dkk. 2012.

Fuzzy Inference System Dengan Metode Tsukamoto Sebagai Pemberi Saran Pemilihan Konsentrasi (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika UII),Universitas Islam Indonesia

Rosa & Shalahuddin, M. 2014.

Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika

Pengenalan Sistem . Yogyakarta: Penerbit Andi Kaswidijanti, W, Aribowo A.S, dkk. 2014.

Implementasi Fuzzy Inference System Metode Tsukamoto Pada Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pemilikan Informatika, Volume 10, Nomor 2.

trategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogjakarta:

Kusumadewi, Sri & Hartati, Sri. 2010.

Jaringan Syaraf.

: Penerbit Graha Ilmu

Belajar Cepat Fuzzy logic Menggunakan Matlab. Yogyakarta:

Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan.

Yogjakarta: Penerbit Deepublish

Prasetyo, Bagus, Laksito,W,dkk. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Internet Operator Telekomunikasi dengan Analytical Hierarchy ). Jurnal TIKomSin

Rakhman, A.Z, Wulandari,H.N,dkk. 2012.

Fuzzy Inference System Dengan Metode moto Sebagai Pemberi Saran Pemilihan Konsentrasi (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika

Universitas Islam Indonesia

Rosa & Shalahuddin, M. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan . Bandung: Penerbit

Simarmata, Janner. 2006.

Commerce menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi

Suarga. 2006.

Pemrograman. Yogyakarta: Penerbit Andi

Wibowo, Zufrianto. 2013.

Pendukung Keputusan Pengenal Sikap Siswa Pada Bidang Ekstrakuri Sekolah Dengan Metode Topsis

Ilmiah Pelita Informatika Budi Darma, Volume V, Nomor 3. STMIK Budi Darma Medan

Wiguna, Citra. Implementasi Metode Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto untuk Penentuan Perawatan Kulit Berdasarkan Jenisnya. Jurnal Universitas Dian Nuswantoro

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

Janner. 2006. Aplikasi Mobile Commerce menggunakan PHP dan

. Yogyakarta: Penerbit Andi

Suarga. 2006. Algoritma dan Yogyakarta: Penerbit Andi Wibowo, Zufrianto. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pengenal Sikap Siswa Pada Bidang Ekstrakurikuler Sekolah Dengan Metode Topsis. Jurnal Ilmiah Pelita Informatika Budi Darma, Volume V, Nomor 3. STMIK Budi Darma

Implementasi Metode Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto untuk Penentuan Perawatan Kulit Berdasarkan nal Universitas Dian

Pengantar Sistem Informasi.

Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

Gambar

Tabel 1.7 Aturan Kegiatan Ekstrakulikuler  Rebana Modern
Gambar 1.7 Surat hasil rekomendasi D.  Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat proses pemilihan ini adalah untuk mencapai akhir yang diinginkan yaitu mendapatkan mahasiswa yang tepat berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.. Pemilihan

Hasil dalam penelitian ini adalah suatu sistem pendukung keputusan pemilihan obyek wisata di Tegal berbasis web menggunakan metode Fuzzy Tahani yang mampu merekomendasikan

Kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pemilihan Ketua BEM pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Kabupaten Batu

Oleh sebab itu peneliti mencoba sistem pendukung keputusan untuk pemilihan siswa teladan di sekolah menggunakan metode TOPSIS agar memudahkan guru dan pihak

Kurangnya informasi mengenai jurusan tersebut dan siswa yang tidak mengetahui minat, bakat dan kemampuannya sendiri , sehingga banyak siswa

Penelitian ini akan mengembangkan sebuah sistem penunjang keputusan yang akan membantu atlet, official, dan pendukung Asian Games dalam melakukan pemilihan hotel dengan

Penjurusan yang tidak tepat dapat merugikan siswa dan karirnya di masa mendatang, dengan penjurusan yang tepat diharapkan dapat memaksimalkan potensi, bakat dan kemampuan

Tampilan Menu Utama Pada sistem pemilihan wireless router, pengguna dalam hal ini adalah sesorang yang akan melakukan pemilihan wireless router, dapat mengelola alternatif, mengelola