19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas Pre-Test
Penelitian pendahuluan ini digunakan dengan menggunakan 30 responden.
Penelitian ini berguna untuk mengetahui apakah indikator empirik dalam variabel Green Product, Persepsi Harga, Motivasi Konsumen, dan Keputusan Pembelian valid dan reliabel atau tidak. Pernyataan dapat dikatakan lolos uji validitas apabila rhitung > rtabel.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Pre-Test
Variabel No rxy </> rtabel Keterangan
Green Product
Q1 Q2 Q3
0.813 0.770 0.663
>
>
>
0.361 0.361 0.361
Valid Valid Valid Persepsi
Harga
Q4 Q5 Q6
0.834 0.675 0.864
>
>
>
0.361 0.361 0.361
Valid Valid Valid Motivasi
Konsumen
Q7 Q8 Q9 Q10
0.795 0.861 0.656 0.671
>
>
>
>
0.361 0.361 0.361 0.361
Valid Valid Valid Valid Keputusan
Pembelian
Q11 Q12
0.679 0.855
>
>
0.361 0.361
Valid Valid Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Uji Validitas Keseluruhan
Setelah melakukan uji validitas pre-test dengan menggunakan 30 responden, selanjutnya dilakukan uji validitas secara keseluruhan dengan menggunakan 100 responden. Pernyataan dapat dikatakan lolos uji validitas apabila rhitung > rtabel.
20 Tabel 3. Hasil Uji Validitas Keseluruhan
Variabel No rxy </> rtabel Keterangan
Green Product
Q1 Q2 Q3
0.796 0.764 0.745
>
>
>
0.361 0.361 0.361
Valid Valid Valid Persepsi
Harga
Q4 Q5 Q6
0.799 0.653 0.827
>
>
>
0.361 0.361 0.361
Valid Valid Valid Motivasi
Konsumen
Q7 Q8 Q9 Q10
0.764 0.830 0.561 0.595
>
>
>
>
0.361 0.361 0.361 0.361
Valid Valid Valid Valid Keputusan
Pembelian
Q11 Q12
0.691 0.845
>
>
0.361 0.361
Valid Valid Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Uji Reliabilitas Pre-Test
Uji reliabilitas yang dilakukan pada pre-test ini menggunakan 30 responden. Setiap variabel dapat dikatakan lolos apabila nilai Cronbach’s Alpha >
0.6. Hasil pengujian pre-test dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Pre-Test
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Green Product Persepsi Harga Motivasi Konsumen Keputusan Pembelian
0.872 0.795 0.788 0.631
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 4, dapat disimpulkan bahwa instrumen-instrumen penelitian dari variabel Green Product, Persepsi Harga,
21 Motivasi Konsumen, dan Keputusan Pembelian dinyatakan reliabel dan konsisten.
Hal itu dikarenakan pada uji reliabilitas mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0.6.
Uji Reliabilitas Keseluruhan
Setelah melakukan uji reliabilitas pre-test dengan menggunakan 30 responden, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas secara keseluruhan dengan menggunakan 100 responden. Setiap variabel dapat dikatakan lolos apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0.6. Hasil pengujian pre-test dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Keseluruhan
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Green Product Persepsi Harga Motivasi Konsumen Keputusan Pembelian
0.875 0.834 0.739 0.670
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas pada pre-test serta secara keseluruhan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Selanjutnya 12 pertanyaan akan digunakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Karakteristik Responden
Pada bagian karakteristik responden akan dijelaskan karakteristik responden yang sudah dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pengeluaran per bulan, pengalaman membeli sedotan stainless steel.
22 Tabel 6. Karakteristik Responden
No Kategori Sub Kategori Frekuensi Persentase
1
2
3
4
5
6
Jenis Kelamin
Usia
Pekerjaan
Tingkat
Pengeluaran Per Bulan
Mengetahui bahwa terdapat sedotan stainless steel
Pernah membeli sedotan stainless steel
Laki-laki Perempuan 21
22 23 24 25 27
Pelajar/Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pegawai
(Negeri/Swasta) Wirausaha
≤ Rp1.000.000 Rp1.000.0000- Rp1.500.000 Rp1.500.000- Rp2.000.000 Rp2.000.000- Rp2.500.000
≥ Rp2.500.000 Ya
Tidak
Ya
Tidak
40 60 41 44 10 3 1 1 84
1 12
3 49 27
13
4
7 100
0
100
0
40%
60%
41%
44%
10%
3%
1%
1%
84%
1%
12%
3%
49%
27%
13%
4%
7%
100%
0%
100%
0%
23 7
Mengetahui bahwa sampah plastik sulit terurai
Ya
Tidak
100
0
100%
0%
Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Pada tabel 6, responden berjenis kelamin perempuan mempunyai angka persentase sebesar 60%. Lalu, kategori usia paling banyak didominasi oleh responden berusia 22 tahun, yaitu sebesar 44%. Kemudian, tingkat pengeluaran per bulan paling banyak terdapat pada nominal Rp1.000.000 – Rp1.500.000 sebanyak 27% dikarenakan responden pada penelitian ini didominasi oleh mahasiswa dengan perolehan angka 84% dari total responden. Selanjutnya, pada pengalaman responden diketahui sebanyak 100 responden sudah pernah membeli sedotan stainless steel dan diketahui pula sebanyak 100 responden mengetahui bahwa sampah plastik merupakan bahan yang sulit terurai.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.109. Nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansi yang ada pada penelitian ini sebesar 0.05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat padatabel 7 berikut ini:
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters a.b Mean
Std. Deviation
100 .0000000 1.01716468
24 Most Extreme Differences
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
Absolute Positive Negative
.081 .081 -.078 .081 .109c Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Berdasarkan uji multikolinearitas didapatkan nilai Tolerance untuk variabel green product (X1) sebesar 0.468, persepsi harga (X2) sebesar 0.433, dan motivasi konsumen (X3) sebesar 0.514 yang berarti nilai-nilai tersebut lebih besar dari 0.10. Sementara, nilai VIF untuk variabel green product (X1) sebesar 2.138, persepsi harga (X2) sebesar 2.312, dan motivasi konsumen (X3) sebesar 1.946 yang artinya nilai-nilai tersebut kurang dari 10.00. Maka, dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant) Green Product Perspesi Harga Motivasi Konsumen
0.468 0.433 0.514
2.138 2.312 1.946 Sumber: Data Primer yang diolah (2021)
Dalam uji heteroskedastisitas, dilakukan dengan menggunakan 2 teknik pengujian yaitu dengan melakukan uji scatterplots dan uji spearman’s rho. Pada Lampiran 1. dapat dilihat bahwa uji scatterplots menghasilkan titik-titik atau data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja (menyebar) dan penyebaran titik-titik tidak membentuk pola, maka dari itu pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot dapat dikatakan bahwa data tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Selanjutnya, pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan teknik spearman’s rho, didapatkan nilai Sig. (2 tailed) untuk
25 variabel green product (X1) sebesar 0.446, persepsi harga 0.579, dan motivasi konsumen sebesar 0.627. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig. (2 tailed) pada ketiga variabel independent >0.05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada data penelitian ini. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Uji Heteroskedastisitas Green
Product Perseps i Harga
Motivasi Konsum
en
Unstanda rdized Residual Spearma
n’s rho
Green Product
Correlations Coefficient Sig. (2-tailed) N
1.000 .
100
.550**
.000
100
.490**
.000
100
.077 .446
100 Persepsi
Harga
Correlations Coefficient Sig. (2-tailed) N
.550**
.000
100
1.000 .
100
.531**
.000
100
.056 .579
100 Motivasi
Konsumen
Correlations Coefficient Sig. (2-tailed) N
.490**
.000
100
.531**
.000
100
1.000 .
100
.049 .627
100 Unstandar
dized Residual
Correlations Coefficient Sig. (2-tailed) N
.077 .446
100
.056 .579
100
.049 .627
100
1.000 .
100 Sumber: Data primer yang diolah (2021)
26 Rata-rata Indikator Empirik yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan skala likert untuk pengukuran data. Dalam skala likert dibutuhkan skala pengukuran interval untuk menganalisis data dengan cara merata-ratakan hasil responden untuk menganalisis data.
Tabel 9. Skala Pengukuran
Interval Klasifikasi
1.00 1.80 Sangat Rendah
1.81 – 2.60 Rendah
2.61 – 3.40 Rata-rata
3.41 – 4.20 Tinggi
4.21 – 5.00 Sangat Tinggi Sumber: Harry N Boone & Boone, (2012)
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 10 berikut:
Tabel 10. Rata-rata Indikator Empirik:
Variabel Pernyataan Rata-rata Klasifikasi
Green Product
Apakah Anda meyakini bahwa sedotan stainless steel aman digunakan?
4.26 Sangat
Tinggi Apakah Anda yakin jenis sedotan
stainless steel tidak berdampak buruk pada lingkungan karena dapat digunakan berulang kali?
4.13 Tinggi
Semakin banyak yang menggunakan sedotan stainless steel, maka semakin banyak mengurangi limbah plastik.
4.37 Sangat Tinggi
Persepsi Harga
Apakah harga produk sedotan stainless steel sesuai dengan kualitas yang Anda dapatkan?
4.10 Tinggi
Apakah menurut Anda harga sedotan stainless steel terjangkau?
4.01 Tinggi
27 Apakah harga produk jenis sedotan
stainless steel sesuai dengan manfaat yang Anda dapatkan?
4.17 Tinggi
Motivasi Konsumen
Apakah Anda menggunakan sedotan stainless steel karena kesadaran dari dalam diri Anda sendiri?
4.13 Tinggi
Berita tentang banyaknya sampah plastik mendorong saya beralih ke sedotan stainless steel
4.15 Tinggi
Apakah Anda menggunakan sedotan stainless steel karena melihat orang lain menggunakannya?
3.55 Tinggi
Apakah Anda menggunakan sedotan stainless steel karena saran dari orang- orang di sekitar Anda?
3.56 Tinggi
Keputusan Pembelian
Apakah Anda hanya akan membeli jenis sedotan stainless steel?
3.60 Tinggi
Apakah Anda menyadari bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk beralih menggunakan sedotan stainless steel?
4.25 Sangat Tinggi
Uji Hipotesis: Analisis Linear Berganda
1. Uji T
Untuk mengetahui variabel independen manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel dependen secara parsial, maka dilakukanlah uji t. Jika nilai sig < 0.05 maka dapat diartikan variabel tersebut memiliki pengaruh secara parsial.
Tabel 11. Uji T
28 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig
B Std. Error Beta (Constant)
Green Product Persepsi Harga Motivasi Konsumen
-.175 .176 .211
.208
.624 .063 .069
.047
.250 .283
.378
-.281 2.802 3.053
4.442
.779 .006 .003
.000
Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Green product (X1) memiliki tingkat signifikansi p-value = 0.006 <
0.05, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain green product (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Persepsi harga (X2) memiliki tingkat signifikansi p- value = 0.003, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau persepsi harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Lalu, Motivasi konsumen (X3) memiliki tingkat signifikansi p-value = 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau motivasi konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
Tabel 12. Hasil Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .802a .643 .632 1.03294
Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, besarnya kontribusi green product (X1), persepsi harga (X2), dan motivasi konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) memiliki nilai Adjusted R Square sebesar 0.632 atau
29 63.2%. Sedangkan, 36.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Regresi
Tabel 13. Koefisien Regresi
Model Koefisien Regresi (β)
(Constant) -0.175
Green Product 0.176
Persepsi Harga 0.211
Motivasi Konsumen 0.208
Sumber: Data primer yang diolah (2021)
Dari tabel 13 maka dapat diketahui bahwa model estimasi regresi penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = β0 + β1.X1 + β2.X2 + e
Y = -0.175 + 0.176.X1 + 0.211.X2 + 0.208.X3 + e
Nilai konstanta β0 sebesar -0.175 diartikan nilai green product (X1), persepsi harga (X2), dan motivasi konsumen (X3) bernilai 0, maka nilai keputusan pembelian sebesar -0.175. Sedangkan nilai koefisien regresi (β1).X1 adalah sebesar 0.176, yang berarti variabel green product memberikan kontribusi terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0.176. Nilai koefisiensi regeresi (β).X2 sebesar 0.211 yang berarti variabel persepsi harga memberikan kontribusi terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0.211. Begitu juga, nilai koefisien regresi (β).X3 sebesar 0.208 yang berarti variabel motivasi konsumen memberikan kontribusi terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0.208. Artinya jika X1 naik sebesar 1 satuan maka Y akan naik sebesar 1 satuan, begitupula jika X2 naik sebesar 1 satuan maka Y akan naik sebesar 1 ssatuan, dan jika X3 naik sebesar 1 satuan maka Y akan naik sebesar 1 satuan.
30 Pembahasan
Green Product Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
Green Product diartikan sebagai sebuah produk yang dapat didaur ulang serta tidak menimbulkan pencemaran lingkungan (Ahmad et al., 2016). Dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi untuk variabel Green Product kurang dari 0.05, artinya bahwa variabel Green Product berpengaruh parsial terhadap variabel Keputusan Pembelian. Sebanyak 60% responden wanita yang sudah pernah membeli sedotan stainless steel meyakini bahwa sedotan stainless steel aman digunakan (dengan skor 4.26). Selain itu, sebanyak 84%
responden yang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa menyatakan persetujuannya bahwa jenis sedotan stainless steel tidak berdampak buruk pada lingkungan karena dapat digunakan berulang kali (dengan skor 4.13). Hal tersebut menunjukkan bahwa produk yang ramah lingkungan terkhusus sedotan stainless steel dapat merangsang terjadinya keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Rahman et al., 2017) yang mengatakan bahwa green product berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Persepsi Harga Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
Persepsi Harga dijelaskan sebagai suatu bentuk pertimbangan yang menjadi faktor penting dalam melakukan pembelian. Semakin konsumen memahami dengan baik persepsi harga, maka semakin besar pula niat konsumen untuk melakukan pembelian (Octaviona, 2016). Dalam penelitian ini, mendapatkan hasil bahwa nilai signifikansi untuk variabel Persepsi Harga kurang dari 0.05. Maka dari itu, dapat diartikan bahwa variabel Persepsi Harga berpengaruh parsial terhadap variabel Keputusan Pembelian. Sebanyak 44%
responden yang berusia 22 tahun menyatakan persetujuaannya bahwa harga produk sedotan stainless steel sesuai dengan kualitas yang didapatkan (dengan skor 4.10). Lalu, sebanyak 49% responden yang memiliki tingkat pengeluaran sebesar ≤ Rp1.000.000 menyatakan persetujuannya bahwa sedotan stainless steel mempunyai harga yang terjangkau (dengan skor 4.01). Hal tersebut menunjukkan
31 bahwa persepsi harga yang dimiliki cenderung mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Adiputra & Khasanah, 2016) yang mengatakan bahwa persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Motivasi Konsumen Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
Motivasi Konsumen dijelaskan sebagai suatu keinginan tindakan dalam mencapai sesuatu yang diharapkan (Dewi et al., 2017). Motivasi konsumen terjadi karena adanya kebutuhan dari seseorang untuk bertindak dan memenuhi kebutuhan itu yang bertujuan untuk kepuasan individu (Gunawan, 2015). Dalam penelitian ini, didapatkan nilai signifikansi untuk variabel Motivasi Konsumen kurang dari 0.05. Dengan begitu, dapat diartikan bahwa variabel Motivasi Konsumen berpengaruh parsial terhadap Keputusan Pembelian. Sebanyak 60%
responden wanita menyatakan bahwa mereka menggunakan sedotan stainless steel karena kesadaran dari dalam diri mereka sendiri (dengan skor 4.13). Selain itu, didukung oleh kenyataan bahwa sebanyak 44% responden yang berusia 22 tahun memilih beralih dan menggunakan sedotan stainless steel dikarenakan berita tentang banyaknya sampah plastik (dengan skor 4.15) Hal itu menunjukkan bahwa motivasi konsumen ternyata mampu mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dan apabila motivasi konsumen meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Penelitian ini juga memiliki hasil yang sama dengan penelitian (Dewi et al., 2017) yang mengatakan bahwa motivasi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.