• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUKABUMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUKABUMI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUKABUMI

I. PENGANTAR

Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 373 Tahun 2002, adalah instansi vertikal Kementerian Agama yang mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama di wilayah Kota Sukabumi berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seiring dengan perkembangan zaman, dewasa ini aparatur Kementerian Agama harus mempu menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diembannya, pegawai Kementerian Agama dituntut untuk lebih profesional, taat hukum, rasional, inovatif, memiliki integritas yang tinggi dan menjungjung tinggi etika dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Amanat ini harus dijaga dan dilaksanakan sebaik-baiknya oleh segenap pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, tentunya dengan senatiasa memegang teguh motto IKHLAS BERAMAL dan KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA.

II. KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUKABUMI

A. Sejarah Singkat Lahirnya Kementerian Agama

Lahirnya Kementerian Agama merupakan jawaban kongkrit atas tuntutan sejarah bangsa. Dan lebih dari itu hal ini merupakan jaminan atas pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945, terutama sila Ketuhanan dan pasal 29 dari UUD 1945.

Keberadaan Kementerian Agama yang ada mulanya bernama Kementerian Agama, awalnya diusulkan oleh utusan Komite

(2)

Nasional Indonesia Daerah (KNID) Kepresidenan Banyumas (K.H. Abu Dardiri, H.M. Saleh Suaidy dan M. Sukeso Wirya Saputra) pada sidang pleno Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Jakarta pada tanggal 24-28 Nopember 1945.

Usulan mereka disetujui oleh sidang, kemudian keputusan sidang tersebut diproses. Dan pada tanggal 3 Januari 1946, pemerintah mengumumkan berdirinya Kementerian Agama RI dengan Menteri Agamanya yaitu H.M. Rasyidi, BA. Maka dari sejarah singkat itulah, tanggal 3 Januari diperingati sebagai HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA.

B. Sejarah Singkat Kementerian Agama Kota Sukabumi

Kementerian Agama Kota Sukabumi sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 1982 pada awalnya bergabung dengan kabupaten, dengan nama Kantor Perwakilan Kementerian Agama Kokab Sukabumi yang beralamat di Jl. Surya Kencana Sukabumi.

Sejak tanggal 1 April 1982 Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi terpisah dari Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, dengan Kepala Kantor Kementeriannya yang pertama yaitu H. Muhammad Yunus HZ, BA. (almarhum) yang berkantor di Jalan Taman Bahagia No. 34 Sukabumi sampai sekarang.

Dalam sejarah pergantian kepala kantor, sampai saat ini tercatat sudah ada 9 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, yaitu :

1. H. Muhammad Yunus HZ, BA. (1975 - 1983 ) 2. Drs. H. Mamak Muhammad Zein (1983 - 1988 ) 3. Drs. H. Muchrodin (1988 - 1990 )

4. Drs. H. Odong Sanusi (1990 - 1995) 5. H. Aluh Darussalam, S.Ag. (1995 – 1996) 6. Drs. H. Idim Taufik (1996 - 1999)

7. Drs. H. Unang Sobandi (1999-2004) 8. Drs. H. Effendi Ali, MM. (2004-2007) 9. H. Abu Bakar Sidik, M.Ag. (2007 – 2010) 10. Drs. H. Khoirudin, MM. (2010 – sekarang)

C. Potensi Wilayah Kementerian Agama Kota Sukabumi 1. Kondisi Objektif Kota Sukabumi

a. Landasan

1). Landasan Yuridis

Kota Sukabumi merupakan kesinambungan dari Kotamadya Sukabumi yang lahir berdasarkan Keputusan DPRD Sukabumi No. 3/II/Kep/PRD/1970

(3)

tertanggal 18 Maret 1970 tentang Hari Jadi Kotamadya Sukabumi.

2). Landasan Historis

a) Tahun 1815 sebutan SOEKABOEMI mulai dimasyarakatkan oleh pemerintah kolonial Belanda

b) Tahun 1926 Gemeente Soekaboemi yang dibentuk sejak tahun 1914 berdasarkan staatblad No. 310 tahun 1914 dijadikan daerah otonom

c) Pada Zaman pendudukan Jepang Kotamadya Sukabumi berganti nama menjadi “Soekaboemi Shi” yang diperintah oleh seorang Shityo

d) Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 Kota Sukabumi Shi diganti nama menjadi Kota Kecil Sukabumi beradasarkan Undang-undang No. 17 tahun 1950

e) Sejak tahun 1957 Kota Kecil Sukabumi berubah menjadi Kota Praja Sukabumi berdasarkan UU No. 1 tahun 1957

f) Sejak 17 Januari 1965 Kota Praja Sukabumi berubah menjadi Kotamadya DT II Sukabumi berdasarkan UU No. 18 tahun 1965 tanggal 17 Januari 1965 yang diperintah oleh seorang walikota

g) Dengan diberlakukannya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah sebutan Kotamadya diganti dengan Kota, maka Kotamadya Sukabumi berubah menjadi Kota Sukabumi sampai sekarang

b. Letak Geografis

Kota Sukabumi secara geografis terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50” Bujur Timur dan 106° 45’ 10” Bujur Timur, 6° 49’ 29” Lintang Selatan dan 6° 50’ 44” Lintang Selatan. Luas wilayahnya 48,0023 Km², terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 meter diatas permukaan laut. Berjarak 120 Km dari Ibu Kota Negara (Jakarta) dan 96 Km dari Ibu Kota Provinsi. Temperatur udaranya anatar 15o – 30o C, dengan curah hujan antar

2000-3000 mm/tahun.

Luas wilayah Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi berkembang seiring dengan perkembangan dan perubahan wilayah Kota Sukabumi, yaitu sbb :

(4)

1) Pada tahun _____, wilayahnya terdiri dari Kecamatan Sukabumi Utara dan Kecamatan Sukabumi Selatan. 2) Di tahun ____, terdiri dari Kecamatan Kota Sukabumi

Utara, Kota Sukabumi Selatan, Kota Sukabumi timur dan Kecamatan Kota Sukabumi Barat.

3) Berdasarkan PP Nomor 33 Tahun 1995 tentang perubahan Wilayah DT II Kotamadya Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, sejak tahun 1996 wilayahnya terdiri dari 5 kecamatan (yaitu Kecamatan Gunung Puyuh, Citamiang, Cikole, Warudoyong dan Baros) dan 33 desa/kelurahan (15 kelurahan dan 18 desa).

4) Kemudian berdasarkan PERDA Kota Sukabumi No. 15 Tahun 2000, wilayah Kota Sukabumi menjadi 7 kecamatan dan 33 kelurahan. Dengan PERDA tersebut Kecamatan Baros dipecah menjadi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Baros, Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Lembursitu.

Dengan demikian, wilayah Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi saat ini meliputi kecamatan-kecamatan : Gunung Puyuh, Citamiang, Cikole, Warudoyong, Baros, Cibeureum dan Lembursitu.

Dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut :

a. Sebelah Utara dengan Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi.

b. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

c. Sebelah Barat dengan Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

d. Sebelah Timur dengan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

c. Penduduk

Berdasarkan data sampai tanggal Juli 2008, jumlah penduduk di wilayah Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi adalah 280.647 jiwa, yaitu :

NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK 1 Gunung Puyuh 39.759 2 Cikole 54.757 3 Citamiang 45.768 4 Warudoyong 49.164 5 Baros 29.379

(5)

6 Cibeureum 29.677

7 Lembursitu 32.143

JUMLAH 280.647

Sumber : BPS Kota Sukabumi

D. Kondisi Objektif Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi 1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan KMA Nomor 373 Tahun 2002, Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wialayah kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat.

b. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan di bidang bimbingan masyarakat Islam pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, urusan agama, pendidikan agama, bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, serta Budha sesuai peraturan perundang-undangan yaqng berlaku.

c. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelola administrasi dan informasi keagamaan.

d. Pelayanan dan bimbingan di bidang kerukunan umat beragama.

e. Pengkoordinasian, perncanaan pengendalian dan pengawasan program.

f. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di kabupaten/ kota.

2. Program Kerja dan Realisasi Program

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, berbagai aktifitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di tahun anggaran 2010 ini telah dilakukan oleh aparatur Kementerian Agama Kota sukabumi sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajiban masing-masing.

(6)

Program kerja disusun dengan kerangka SAKIP dan LAKIP (Sistem dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Peme- rintah), laporan dan evaluasi program dilakukan secara rutin tiap bulan dan berkala.

Dalam rangka meingkatkan disiplin dan kinerja pegawai, kekeluargaan persatuan dan kebersamaan merupakan media efektif yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, kunjungan silaturahmi dan koordinasi, apel pagi (Senin dan Kamis), pembinaan rutin, pakaian seragam, tadabur alam dsb.

3. Susunan Organisasi dan Pegawai

Sejak dikeluarkannya Keppres No. 49 Tahun 2002 tentang Kementerian Agama dan KMA No. 373 Tahun 2002, susunan organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi termasuk ke dalam Tipologi I-A.

Berdasarkan data sampai tanggal 30 Nopember 2009, pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi berjumlah 355 orang, yang tersebar di unit-unit kerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

4. Visi dan Misi a. Visi

Sejalan dengan salah satu misi Indonesia jangka panjang untuk Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,

beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila serta visi Kementerian Agama RI, yakni Terwujudnya Masyarakat Indonesia Yang Taat Beragama, Maju, Sejahtera, dan Cerdas serta Saling Menghormati Antar Sesama Pemeluk Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provisi jawa Barat merumuskan visi sebagai berikut;

“Terwujudnya Aparatur Yang Profesional, Transparan Dan Akuntabel Menuju Masyarakat Jawa Barat Yang Taat Beragama, Sejahtera Dan Berwawasan Maju maka Kantor

Kementerian Agama Kota Sukabumi merumuskan Visi sebagai berikut ;

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SUKABUMI YANG TAAT BERAGAMA, CERDAS, SEHAT, RUKUN DAN SEJAHTERA”

(7)

Melalui visi ini Kantor Kementerian Agama Kota sukabumi secara bertahap dapat melakukan berbagai upaya menuju arah tersebut. Sehingga pada waktunya harapan-harapan tersebut dapat terwujud

b. Misi

Untuk mewujudkan visi Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi dijabarkan dalam misi sebagai berikut;

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) melalui upaya menwujudkan aparatur

yang amanah dan profesional.

2. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan kehidupan umat beragama.

3. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan terhadap pendidkan agama dan keagamaan.

4. Meninghkatkan kualitas pembinaan terhadap lembaga agama dan keagamaan dalam upaya meningkatkan perannya dalam memperkuat kerukunan, rasa persatuan dan kesatuan dan sekaligus dal;am meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Meningkatkan kualitas pembinaan keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

6. Meningkatkan pembinaan terhadap para calon jamaaah maupun paska jamaah haji dalam upaya mewujudkan dan memelihara kemabruran haji.

c. Arah Kebijakan

Dengan berlandaskan kepada rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025 dan memperhatikan keadaan umum pembangunan masyarakat bidang agama dewasa ini, serta visi dan misi yang diemban, maka arah kebijakan pembangunan bidang agama Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, sebagai berikut:

1. Meningkatkan dukungan teknis dan administrasi secara efektif dan efisien baik dilingkungan Kantor Kementerian Agama maupun Kantor Urusan Agama.

2. Meningkatkan pelayanan pengelolaan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

3. Membantu penyelenggaraan kegiatan pendidikan agama dan keagamaan;

4. Meningkatkan penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan program kerja dan kegiatan serta terukur;

(8)

5. Meningkatkan sarana dan prasarana di lingkungan kantor Kementerian Agama maupun Kantor Urusan Agama Kecamatan.

6. Meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pengelolaan dana sosial keagamaan dan wakaf;

7. Meningkatkan kualitas dan pembinaan terhadap sumber daya manusia;

8. Memantapkan kerukunan umat beragama;

9. Peran aktif dalam upaya menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan rintisan wajib belajar pendidikan 12 tahun.

Adapun tujuan akhir yang ingin dicapai dalam mengimplentasikan misi adalah :

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

2. Meningkatkan kualitas pelayanan modern kepada masyarakat berdasarkan etika dan norma agama;

3. Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan umat beragama;

4. Meningkatkan peran serta masyarakat/lembaga-lembaga sosial keagamaan /lembaga-lembaga pendidikan dalam proses membangun masyarakat yang taat beragama;

Yang dijabarkan dalam bentuk sasaran yang akan dicapai yaitu: 1. Meningkatnya kualitas pemberdayaan Kantor Urusan

Agama (KUA) kecamatan dan pemberdayaan lembaga bimbingan keluarga;

2. Meningkatnya pelayanan penyelenggaraan ibadah haji; 3. Meningkatnya manajemen pengelolaan pendidikan agama

dan pendidikan keagamaan:

4. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

5. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan administrasi perencanaan, kepegawaian, keuangan dan aset-aset negara serta penataan kearsipan;

6. Meningkatnya pelayanan teknis operasional unit kerja pada Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi.

7. Meningkatnya sistem penyelenggaraan administrasi umum dan dukungan informasi;

8. Meningkatnya penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan program kerja dan anggaran;

9. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan pada madrasah;

(9)

10. Meningkatnya hubungan kelembagaan pengelola zakat, wakaf dan lembaga-lembaga sosial keagamaan;

11. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru pendidikan agama dan keagamaan; Meningkatnya wawasan multikultural bagi guru-guru pendidikan agama dan guru pada madrasah; Meningkatnya indeks prestasi peserta didik; Meningkatnya intensitas dan kualitas penyelenggaraan kegiatan pendidikan agama pada masyarakat; Meningkatnya kompetensi dan kuantitas tenaga penyuluh agama;

12. Memperkokoh kerukunan umat beragama;

13. Tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; 14. Terselenggaranya wajib belajar pendidikan menengah; III. PENUTUP

Profil ini disusun sebagai refleksi dan gambaran singkat sejarah perjalanan pengabdian Kementerian Agama dalam pembangunan bidang Agama di Kota Sukabumi.

“Profil Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi” ini diharapkan disamping sebagai kerangka acuan pegawai Kementerian Agama Kota Sukabumi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing, juga akan menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait yang memerlukannnya.

Akhirul kata, semoga kita dalam lindungan Allah SWT. Amiin. Sukabumi, Februari 2011 Kepala Kantor,

Drs. H. Khoirudin, MM.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 3.2 Data Karyawan Kantor Kementerian Agama Kota Medan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan berkenaan dengan dimensi reliability atau kehandalan, pada petugas pelayanan perkara di Kantor Pengadilan Agama Sukabumi

URUSAN AGAMA KECAMATAN, yang menempatkan kedudukan Kantor Urusan Agama Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung sebagai unit pelaksana teknis pada Kementerian Agama,

Gisting merupakan salah satu dari 20 KUA Kecamatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus.. KUA Gisting merupakan pemekaran dari KUA Kecamatan

KUA kecamatan sebagai unit kerja Kantor Departemen Agama kabupaten / kota yang melaksanakan sebagian tugas Urusan Agama Islam.. Maka Pada tahun 2001

Kantor Departemen Agama Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Departemen Agama dalam wilayah

Setiap pegawai Kantor Kementerian Agama di Sumberejo melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh

Kantor Kementerian Agama Kota Langsa terbentuk Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 472 Tahun 2003 Tentang Pembentukan 28 Kandepag Kabupaten/Kota, dan PMA Nomor 13