• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang sering dilakukan. Pertukaran informasi dan data menggunakan internet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang sering dilakukan. Pertukaran informasi dan data menggunakan internet"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem yang Berjalan

Pertukaran data dan informasi menggunakan internet sudah menjadi hal yang sering dilakukan. Pertukaran informasi dan data menggunakan internet akan mempersingkat jarak dan waktu. Faktor yang paling diutamakan dalam pengiriman tersebut adalah kemudahan dan kecepatan, selain itu faktor keamanan juga merupakan hal yang penting. Banyak cara untuk membantu menyelesaikan masalah keamanan dalam pertukaran data dan informasi, salah satunya menggunakan steganografi.

Steganografi merupakan sebuah teknik untuk menyembunyikan atau menyisipkan pesan rahasia ke dalam media pembawa, sehingga keberadaannya tidak diketahui oleh pihak yang tidak berhak atas pesan tersebut. Media pembawanya dapat berupa berkas citra dan salah satu metode steganografi untuk berkas citra adalah pixel value differencing.

Pada awalnya metode pixel value differencing diteliti oleh Wu dan Tsai pada tahun 2003. Metode ini mencari selisih dua pixel yang bersebelahan.

Selisih tersebut digunakan untuk menentukan besarnya pesan rahasia yang dapat disisipkan. Namun penelitian ini hanya menggunakan jangakauan tabel dengan gambar berkarakteristik hitam putih atau gray scale.

Pada tahun 2007 Wang, Wu, Tsai, dan Hwang melakukan pengembangan terhadap metode pixel value differencing dengan menggabungkan fungsi modulus. Fungsi modulus hanya dipakai untuk kondisi atau syarat ketika citra stego-object kembali disusun. Stego-object yang dihasilkan cukup memuaskan, dari segi keamanan dan perubahan warna pengembangan ini lebih baik

(2)

dibandingkan dengan metode pixel value differencing yang ditemukan oleh Wu dan Tsai tahun 2003 dan Chan dan Tseng tahun 2004.

Pada tahun 2009 Rojali juga melakukan modifikasi terhadap metode pixel value differencing, dimana hasil dari penelitiannya menghasilkan kapasitas gambar meningkat dan tetap mempertahankan kualitas dari citra. Distorsi antara media sebelum dan sesudah disisipkan pesan cukup kecil karena nilai PSNR diatas 36. Namun untuk data yang besar distorsinya mengalami banyak perubahan dan algoritma PVD hanya mengubah daerah dengan selisih pixel kecil yaitu interval 0-7.

Marghny H. Mohamed melakukan pengembangan pada metode pixel value differencing pada tahun 2012. Hasil dari pengembangannya cukup berhasil karena kapasitas pesan rahasia yang disisipkan menjadi lebih banyak tanpa menyebabkan distorsi yang tinggi namun pengembangannya ini digabungkan dengan metode lain yaitu least significant bit.

3.2 Usulan Pemecahan

Dengan penelitian ini diusulkan steganografi dengan metode pixel value differencing yang pengambilan pixel secara diagonal pada berkas citra dalam hal penyisipan file text(*.txt) dan dalam hal ekstraksi. Selain itu, penelitian ini menggunakan warna red, green, dan blue sehingga kapasitas sebuah gambar menjadi lebih banyak.

(3)

3.3 Metodologi Perancangan 3.3.1 Flow Chart Pada Sistem

Gambar 3.1 Flow Chart Sistem 3.3.1.1 Make File Notepad

Pada tahap ini user membuat file notepad. File notepad ini berisi pesan rahasia yang akan disisipkan pada gambar. Semakin banyak karakter pesan, maka semakin besar ukuran file notepad yang nantinya akan mempengaruhi

(4)

proses penyisipan (embed). Semakin besar ukuran file notepad, semakin besar pula dimensi gambar yang diperlukan.

3.3.1.2 Prepare Images

Setelah membuat file notepad, kini user menyimpan beberapa gambar yang akan menjadi media pembawa pesan. Semakin besar dimensi dari gambar, maka semakin banyak karakter yang dapat disisipkan. Format gambar yang dapat disisipkan beragam, antara lain JPEG, PNG, dan BMP.

3.3.1.3 Flow Chart Embed

Gambar 3.2 Flow Chart Embed

(5)

Choose File Message

Pada tahap ini user memilih message yang akan dimasukkan dalam gambar.

Message yang dipilih dalam bentuk file notepad. Jumlah karakter yang dapat disisipkan tergantung dari kapasitas gambar yang dipilih. Banyak karakter dalam file notepad akan mempengaruhi lamanya proses embedding.

Choose Image

Pada tahap ini user memilih gambar yang akan disisipkan file notepad.

Format gambar yang dapat dipilih beragam, antara lain JPEG, BMP, dan PNG.

Change Message To Binary

Pada tahap ini program akan merubah file notepad menjadi biner. File notepad harus diubah menjadi biner karena pada proses embedding, perhitungannya menggunakan biner.

Get All Pixel

Pada tahap ini program akan mengambil semua pixel pada gambar yang dipilih. Cara pengambilan pixel dilakukan modifikasi dari metode pixel value differencing yang sudah ada, yaitu pengambilan pixel secara zigzag.

Embedding Message Using PVD Method

Setelah program merubah file notepad menjadi biner dan mendapat semua pixel dari gambar, maka dilakukan penyisipan (embedding) menggunakan perhitungan dari metode pixel value differencing.

Remake Image Using New Pixel

Ketika proses penyisipan telah selesai, maka pixel – pixel yang telah disisipkan pesan mengalami perubahan. Pada tahap ini akan dibangun kembali sebuah gambar dari pixel yang baru tersebut.

(6)

Save Stego-Object

Pada tahap ini user dapat menyimpan gambar yang telah disisipkan pesan (stego-object) ke dalam directory computer. User dapat memberikan nama pada file dan letak dari stego-object tersebut.

Send Stego-Object

Selain dapat menyimpan stego-object, user juga dapat mengirim stego-object tersebut ke alamat e-mail yang dituju. Pengiriman stego-object ini menggunakan e- mail maka diperlukan koneksi ke internet.

3.3.1.4 Flow Chart Extract

Gambar 3.3 Flow Chart Extract

Choose Stego-Object

Pada tahap ini user memilih stego-object yang akan diekstrak.

Get All Pixel

Pada tahap ini program akan mengambil semua pixel pada stego-object yang dipilih. Cara pengambilan pixel sama dengan proses penyisipan yaitu modifikasi dari

(7)

metode pixel value differencing yang sudah ada, yaitu pengambilan pixel secara zigzag.

Extracting Stego-Object Using PVD Method

Setelah mendapat semua pixel maka dilakukan proses extraxt dengan menggunakan metode perhitungan pixel value differencing kepada setiap pixel. Hasil yang didapat dari proses ini berupa kumpulan biner.

Show Message

Biner – biner yang didapat dari proses extracting akan dilakukan proses encode ke dalam bentuk karakter – karakter, sehingga pesan rahasia yang ada di dalam stego-object tersebut muncul dan sudah berbentuk kata - kata.

Save Message

Pesan rahasia yang telah muncul dapat disimpan di dalam folder komputer.

Pesan rahasia yang disimpan tersebut berupa file notepad.

3.4 Perancangan Unified Modeling Language 3.4.1 Use Case Diagram

Gambar 3.4 Use Case Diagram

(8)

Pada use case diagram diatas terlihat bahwa user pengirim dapat melakukan beberapa aksi seperti memilih pesan berupa file notepad kemudian memilih gambar yang akan disisipkan, melihat grafik karakteristik dari gambar yang telah dipilih, melakuan penyisipan pesan ke dalam gambar, menyimpan gambar yang telah disisipkan pesan ke dalam folder komputer, mengirim gambar yang telah disisipkan ke alamat e-mail yang dituju, dan melihat grafik jumlah pemakaian tabel Rj.

Sedangkan user penerima dapat memilih gambar yang telah disisipkan pesan, mengekstrak gambar menjadi sebuah teks yang merupakan pesan rahasia, dan menyimpan teks tersebut menjadi file notepad di dalam folder komputer.

3.4.2 Class Diagram

Gambar 3.5 Class Diagram

(9)

Setiap kelas mempunyai peranannya masing – masing. Berikut dekripsi peranan setiap kelas.

Tabel 3.1 Dekripsi Class Diagram

Nama Kelas Dekripsi

MainViewController Kelas yang menjadi kelas utama dari setiap proses yang terjadi pada Main View. Isi kelas ini adalah kumpulan logic untuk Main View.

EmbedViewController Kelas yang menjadi kelas utama dari setiap proses yang terjadi pada Embed View. Isi kelas ini adalah kumpulan logic untuk Embed View.

Embed Kelas ini berisi kumpulan logic ketika proses embed dijalankan.

GraphicViewController Kelas yang menjadi kelas utama dari setiap proses yang terjadi pada Graph View. Isi kelas ini adalah kumpulan logic untuk Graph View.

TypeGraph Kelas ini berfungsi untuk menentukan fungsi yang dipakai pada kelas GraphicViewController

SingleCapacityDataViewMode Kelas ini merupakan tempat menampung data Rj table usage sementara sebelum datanya ditampilkan di Graph View

(10)

ColorRateDataViewModel Kelas ini merupakan tempat menampung data warna sementara sebelum datanya diolah di kelas SingleColorRateDataViewMdel SingleColorRateDataViewModel Kelas ini merupakan tempat

menampung data jumlah pixel sementara sebelum datanya ditampilkan di Graph View

SendImageViewController Kelas yang menjadi kelas utama dari setiap proses yang terjadi pada Send Image View. Isi kelas ini adalah kumpulan logic untuk Send Image View.

ExtractViewController Kelas yang menjadi kelas utama dari setiap proses yang terjadi pada Extract View. Isi kelas ini adalah kumpulan logic untuk Extract View.

Extract Kelas ini berisi kumpulan logic

ketika proses extract dijalankan.

Common Kelas ini berisi kumpulan logic yang bisa dipakai pada proses embed dan extract

Table Kelas ini berisi data statis tabel Rj

(11)

3.4.3 Sequence Diagram

3.4.3.1 Sequence Diagram Embed

(12)

3.4.3.2 Sequence Diagram Extract

Gambar 3.7 Sequence Diagram Extract

(13)

3.5 Perancangan Layar

3.5.1 Perancangan Layar Main View

Gambar 3.8 Rancangan Layar Main View

3.5.2 Perancangan Layar Embed View

Gambar 3.9 Rancangan Layar Embed View

(14)

3.5.3 Perancangan Layar Extract View

Gambar 3.10 Rancangan Layar Extract View

3.5.4 Perancangan Layar Send Image View

Gambar 3.11 Rancangan Layar Send Image View

(15)

3.5.5 Perancangan Layar Show Pixel Graph

Gambar 3.12 Rancangan Layar Show Pixel Graph

3.5.6 Perancangan Layar Show Table Rj Usage Graph

Gambar 3.13 Rancangan Layar Show Table Rj Usage Graph

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan perancangan menggunakan pemodelan UML dengan melibatkan 3 diagram dalam UML yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram dengan data input yaitu

Jika user tidak memasukkan area tertentu , maka user juga diharuskan memilih restoran yang ingin dilihat menunya namun daftar restoran yang sudah di filter

Saat nama pada list client aplikasi ditekan, maka aplikasi akan mengirimkan pesan “pass:<user>” dengan user merupakan nama dari pengguna yang ditekan. Setelah mengirimkan

Pada usecase diagram sistem penjualan terlihat adanya aktivitas dari pelanggan untuk melihat barang, memilih barang, melakukan registrasi untuk pelanggan baru, memesan barang

Dalam gambar diagram sequence diatas dijelaskan bahwa untuk meng- input komentar, user memilih menu buoy rama dan melakukan pengisian data Nama, Email dan

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram pengembalian dimana kasir atau administrasi akan memilih form pengembalian untuk melakukan transaksi dalam hal ini maka akan muncul

Use case pada gambar 3.1 menjelaskan aksi yang dapat dilakukan oleh administrator dan user (student), dimana administrator dapat melakukan upload data,

Submenu Open Audio berguna untuk mengambil input berupa file audio dengan format .WAV yang akan digunakan sebagai cover dari pesan yang akan disembunyikan, Submenu Save