• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN PIEZOELEKTRIK RAMAH LINGKUNGAN Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN) DENGAN METODE SOLID–STATE REACTION.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN PIEZOELEKTRIK RAMAH LINGKUNGAN Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN) DENGAN METODE SOLID–STATE REACTION."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN PIEZOELEKTRIK RAMAH LINGKUNGAN Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN)

DENGAN METODE SOLID–STATE REACTION

Skripsi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Fisika

Jurusan Fisika

Diajukan oleh : STEFANUS TANZIL

06 135 024

kepada

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ii SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN PIEZOELEKTRIK RAMAH

LINGKUNGAN Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN) DENGAN METODE SOLID–STATE REACTION

ABSTRAK

Sintesis dan karakterisasi bahan piezoelektrik ramah lingkungan Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN) dengan metode solid-state reaction. Sintesis BNT-BT dengan penambahan % mol KNN yaitu 3%, 6%, 8%, 10% dengan besar tekanan optimal 3500 psi dan suhu sintering 1000 oC. BNT-BT-KNN juga mendapatkan struktur perovskite dengan komposisi yang optimal pada penambahan 10% mol KNN. Daerah perubahan fasa ini dikenal dengan MPB yang terjadi pada komposisi penambahan KNN 6%. Mikrograph SEM, menunjukkan penambahan 3% KNN pada BNT-BT memiliki bentuk partikel seperti balok dengan panjang 2 μm - 3 μm.

(3)

iii Synthesis and Characterization Lead-freePiezoelectric Ceramics

Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN) by Solid State Reaction Method

ABSTRACT

Synthesis and characterization lead-free piezoelectric ceramics Bi0,5Na0,5TiO3-BaTiO3-K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN) by solid state reaction method. Synthesis of BNT-BT with the addition of mole% KNN namely 3%, 6%, 8%, 10% with a large gain optimum pressure of 3500 psi, and temperature of sintering 1000 oC. BNT-BT-KNN also get a perovskite structure with an optimal composition of the addition of 10 mole% KNN. Area is known as phase change that occurs in the composition of MPB addition of 6 mole% KNN. Mikrograph SEM, showed the addition of 3 mole% KNN on BNT-BT has the form of log - like particles with an average length of 2 to 3 μm.

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata piezoelektrik berasal dari bahasa Yunani yaitu piezo atau piezein yang

berarti tekan, dan elektrik yang berarti listrik. Piezoelektrik merupakan fenomena listrik

yang dihasilkan dari material padat dan kristal yang ditekan dan ditarik. Proses reversibel

dalam bahan menunjukkan efek piezoelektrik langsung (direct piezoelectric effect) yaitu

menghasilkan tegangan listrik akibat adanya tekanan mekanik, dan juga menunjukkan efek

piezoelektrik terbalik (converse piezoelectric effect) yaitu menghasilkan tekanan akibat

adanya tegangan listrik sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dimensi.

Pada pertengahan abad ke-18 Carl Linnaeus dan Franz Aepinus mempelajari

pengaruh piezoelektrik, dimana material memiliki tegangan listrik sebagai respon

terhadap perubahan suhu. Sementara itu, Rene Hanya Haüy dan Antoine Cesar

Becquerel melakukan percobaan tentang mengemukakan hubungan antara stres

mekanik dan muatan listrik, namun terbukti tidak meyakinkan. Demonstrasi pertama

dari efek piezoelektrik langsung adalah pada tahun 1880 oleh Pierre Curie dan Jacques

Curie, dimulai dari penemuan kristal SiO2 dan dilanjutkan dengan penemuan Barium Titanat

(BaTiO3) sekitar tahun 1940 an. Dalam sejarah piezoelektrik, piezoelektrik pertama kali

diaplikasikan pada kapal selam dengan menggunakan sonar (sound navigation and ranging)

oleh Paul Langevin pada tahun 1915.

Material piezoelektrik merupakan material yang dapat membangkitkan tegangan listrik

yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Dikarenakan sifatnya yang unik inilah para

peneliti banyak menggunakannya sebagai transduser/sensor, salah satu contohnya adalah

(5)

PbZrTiO3 (PZT) merupakan salah satu bahan piezoelektrik yang banyak

diaplikasikan dalam kehidupan sekarang ini, contohnya pada alat-alat

ultrasonography (USG). Unsur Pb dari PZT merupakan unsur yang bersifat racun dan tidak

ramah lingkungan. Apabila Pb ini masuk ke dalam tubuh manusia dapat mengganggu proses

metabolisme di dalam tubuh. Secara jangka panjang, limbah produksi hasil pembuatan

material PZT pada akhirnya nanti akan menjadi suatu masalah yang serius, sehingga diperlukan

penanganan yang cepat agar tidak mencemari lingkungan. Hal inilah yang menjadi alasan para

peneliti untuk mencari bahan-bahan piezoelektrik alternatif yang bebas Pb.

Berbagai macam bahan keramik piezoelektrik bebas Pb dan ramah lingkungan telah

dikembangkan, diantaranya adalah Bismut Natrium Titanat (BNT) dengan struktur perovskite

-rhombohedral (Toshihiko, 1989), telah dianggap menjadi kandidat yang baik untuk keramik

piezoelektrik bebas Pb karena memiliki polarisasi remanen yang tinggi Pr = 38µC/cm2 (Hussain

A, 2009), konstanta piezoelektrik d33 = 73 pC/N (Aksel and Jones, 2010) serta memiliki sifat

ferroelectricity kuat pada suhu kamar dengan suhu Curie Tc 320 °C (Smolenskii, 1961;

Takenaka dkk, 1991). BNT memiliki suhu Curie tertinggi pada kelompok piezoelektrik yang

bebas timbal (Pb). Tetapi ketinggian ini belum setara bila dibandingkan dengan bahan PZT.

Selain itu BNT memiliki sifat electromechanical yang jauh lebih rendah dari pada keramik

PZT dan mengalami kesulitan dalam proses pengkutupan dikarenakan medan koersif yang

besar yaitu Ec = 73 kV/cm (Hussain , 2009 ; Min dkk, 2007).

Untuk meningkatkan performance BNT, dilakukan penambahan dopan kedalam BNT.

Penambahan dopan Barium Titanat (BT) ke dalam BNT telah dilakukan oleh Takenaka (1991)

dan Nofitriana (2010), selain itu Nur’aini (2010) juga telah melakukan penambahan Mn ke

dalam BNT, tetapi kenyataannya penambahan BT dan Mn ke dalam bahan BNT belum juga

(6)

Oleh karena itu penelitian dilakukan dengan penambahan Kalium Natrium Niobate

(KNN) ke dalam Bismut Natrium Titanat – Barium Titanat (BNT-BT). Pemilihan dopan KNN

dikarenakan KNN memiliki sifat piezoelektrik dan dielektrik yang relatif tinggi (Zhang, 2010),

dengan konstanta piezoelektrik d33 = (80 – 110) pC/N, suhu Curie Tc = 420 oC. Oleh karena

itu, pendopingan dengan bahan KNN diharapkan dapat meningkatkan sifat piezoelektrik, sifat

dielektrik serta mudah dalam proses penyearahan dipol dan mendapatkan piezoelektrik yang

ramah lingkungan. BNT-BT-KNN adalah gabungan bahan-bahan piezoelektrik yang bebas

timbal (Pb), tidak bersifat racun dan ramah lingkungan.

Pada penelitian ini, metode yang dilakukan adalah metode kering (solid state reaction)

karena metode ini cukup mudah dalam pengerjaannya dan efisien serta bisa menghasilkan

material piezoelektrik yang baik.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mensintesis dan mengkarakterisasikan bahan piezoelektrik Bi0.5Na0.5TiO3–BaTiO3– K0,5Na0,5NbO3 (BNT-BT-KNN).

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah menghasilkan piezoelektrik yang kuat dan memiliki dampak yang aman serta ramah bagi lingkungan dalam penggunaannya.

1.4Batasan Masalah

Beberapa batasan masalah dalam penelitian antara lain :

- Pada penelitian menggunakan metode solid state reaction dalam

proses mensintesisnya.

(7)

Referensi

Dokumen terkait