1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD, kita selaku pendidik atau guru harus melihat seluruh aspek perkembangan anak didik sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu guru juga harus mampu memahami hubungan antar konsep secara keseluruhan, secara sederhana dan memperhatikan karakteristik siswa itu sendiri. Oleh karena itu pembelajaran dijenjang sekolah SD terutama kelas I dan II harus memperhatikan karakteristik siswa yang akan menghayati pengalaman belajar sebagai satu kesatuan yang utuh.
Kenyataan yang terjadi di lapangan, pembelajaran terpadu dengan tematik belum begitu dipahami oleh sebagian guru, sehingga dalam proses pembelajaran di kelas I dan II Kurikuklum 2006 ( KTSP ) di Sekolah Dasar masih terlihat bidang studinya, menitik beratkan pada jam pelajaran serta jadwal pelajaran sehingga pembelajaran terpadu dengan tematik belum dilaksanakan dengan yang diharapkan. Hal tersebut bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak yang masih melihat sesuatu sebagai satu kesatuan yang utuh, sehingga pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir secara utuh dan membuat kesulitan bagi pesrta didk atau siswa.
Salah satu pendekatan yang cocok dengan tuntutan Kurikulum 2006 dan karaktristik
siswa kelas I dan II yaitu pendekatan tematik. Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Melalui tema siswa mempelajari konsep-konsep dari suatu atau beberapa Bidang Studi.
Selain itu yang menjadikan perkembangan berpikir siswa terganggu adalah faktor sosial ekonomi orangtua. Penghasilan rata-rata perbulan kurang mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga, sehingga kebutuhan akan gizi anak untuk perkembangan otak tidak terpenuhi. Hal in juga mempengaruhi hasil belajar siswa.
Hasil belajar yang dicapai siswa rendah. Dari 10 siswa yang mencapai KKM 5
2
1.2. Permasalahan Penelitian
Dari kenyataan tersebut diatas dapat diduga penyebab mengapa prestasi hasil belajar siswa rendah pada ulangan semester untuk tematik . Penyebabnya antara lain :
- Kurangnya pemahaman konsep oleh siswa, kemauan siswa untuk belajar tematik kurang termotivasi, siswa malas membaca buku-buku pelajaran. Siswa kurang berani bertanya pada saat proses belajar mengajar.
Dari sejumlah permasalahan di atas ada satu lagi yang membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran yaitu guru menggunakan metode ceramah sehingga materi yang diajarkan menjadi verbal. Metode ceramah bila diterapkan tidak melibatkan siswa aktif dalam belajar mengajar akibatnya siswa tidak memiliki kemauan untuk meningkatkan belajarnya.
1.3. Cara Pemecahan Masalah
Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan metode demonstrasi. Metode ini sebagai sarana untuk mengembangkan kreatifitas siswa, membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian diharapkan metode demonstrasi dalam pengajaran tematik tema lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Kalibeluk 02.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah peneliti adalah :
Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa tema lingkungan kelas II SDN Kalibeluk 02 Kabupaten Batang ?
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa tema lingkungan dengan menggunakan metode demonstrasi kelas II semester II SDN Kalibeluk 02 Kabupaten Batang.
1.6. Manfaat Penelitian
3
Merupakan cara belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa tema lingkungan. 2. Guru
Untuk membina dan memberi rangsangan kepada siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan salah satu bahan masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Bagi Penulis