LBMH
Muhamadiyab
Semarang
Bermula
dari
Bimbingan
Gratis
Lembaga Bimbingan Manasik Haji (LBMH) Muhammadiyah Kota Semarang, kini mempunyai tiga program bimbingan, Bimbingan Manasik Haji di Tanah Air, Bimbingan lbadah Haji sampai di tanah suci, dan program Haji Haji Khusus (ONH Plus) dan Umroh. Ketiga program ini, bermula dari Bimbingan Manasik Haji di Tanah Air yang pesertanya tidak dipungut biaya (gratis) yang ingin menjadikan calon haji Indonesia menjadi calon hajl yang mandiri dan beribadah secara benar sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.
Bimbingan Manasik Haji Secara Gratis ini, menurut Ketua LBMH Muhammadiyah Semarang H Soeratman HM, bermula dari keprihatinannya ketika melihat jamaah haji Indonesia tidak melakukan ibadah haji secara benar dan bahkan malah melakukan tindakan syirik yang merupakan dosa besar. "Kasihan mereka, biaya yang dikeluarkan besar dan bahkan sering menjual tanah untuk bisa berangkat haji ke tanah suci tetapi ketika di tanah suci tidak beribadah secara benar dan bahkan cenderung ke syirik," ungkap Soeratman yang pada waktu itu melaksanakan ibadah haji yang ketiga kalinya pada tahun 1995.
Soeratman mengutarakan keprihatinannya tersebut pada temannya yang sama-sama naik haji pada saat itu. Karenanya, pada saat itu ia bertekad untuk mendirikan bimbingan manasik haji di tanah air. Dan temannya pun menyetujui tekad tersebut. Sesampainya di tanah air, tekad tersebut disampaikan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang yang akhirnya menyetujuinya dan kemudian membentuk Lembaga Bimbingan Manasik Haji (LBMH) Muhammadiyah Kota Semarang yang juga dikenal dengan Bimbingan Haji Roemani karena operasionalnya dilakukan di kompleks Rumah Sakit Roemani Semarang.
Untuk melakukan operasional tersebut, LBMH tidak melakukan pungutan kepada calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci. Bimbingan Haji dilakukan di tanah air dan dilaksanakan secara gratis mulai tahun 1996 dengan peserta sekitar 250 orang. Untuk pembiayaannya ditanggung oleh pengurus sendiri secara urunan, hanya pada saat pembimbingan diedarkan kotak infaq. Karenanya, kadang bisa menutup pembiayaan dan kadang harus nomhok. Padahal dalam bimbingan manasik tersebut juga diberikan makanan kecil secara gratis pula dan peralatan peraga pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. "Bimbingan dilakukan secara gratis ini sebagai sikap kehati-hatian pengurus agar tidak memikirkan keuntungan materiil yang sering berdampak kurang baik," ujar Soeratman HM.
Ternyata hasil manasik haji pertama ini mernuaskan. Banyak jamaah haji yang setibanya di tanah air merasa puas dengan bimbiagan yang dilakukan LBMH Muhammadiyah Kota Semarang. Mereka menyebarluaskan pada sanak-sahabat, sehingga pada Birnbingan Manasik Haji yang dilakukan pada tahun 1997 jumlahnya menjadi 350 orang. Selain itu, sudah mulai ada calon jamaah yang meminta LBMH mendampinginya hiagga ke tanah suci. Karena sikap kehati-hatian mengenai masalah uang lni, LBMH Muhammadiyah Kota Semarang belum mau menanggapi permintaan ini.
mencapai 750 orang. Akhirnya dengan.kehati-hatian, salah seorang pengurus pun diberangkatkan untuk mendampingi 9 orang yang dengan resmi dan mendesak pengurus untuk mendampinginya di tanah suci. "Ini merupakan embrio Kelompok Binihingan lbadah Haji (KBJH) yang dilakukan I.BMH." kata H Mudzakir MZ. salah seorang pengurus LBMH Muhamniadiyah Kota Semarang yang saat itu termasuk 9 orang yang dibimbing LBMH.
Pada saat puncak krisisi monoter tahun 1999 yang saat itu jamaah haji dari kota
Semarang tidak .sampai 1 kloter jumlahnya,jamaah yang mengikuti Bimbingan Manasik sebanyak 150 orang dan yang mengikuti program himbingan hingga ke tanah suci berjumlah 19 orang. Sehingga untuk program ini, masih harus tombok pada saat itu. Kemudian tahun 2000 diikuti 450 orang untuk manasik haji dan 88 untuk KBIH, tahun 2001 berjumlah 90 orang untuk KBIH dan 450 orang untuk manasik haji. dan tahun 2002 berjumlah 106 untuk KBIH dan 450 untuk manasik haji serta sudah mulai melaksanakan Haji Khusus (ONH Plus) yang diikuti 67 orang. Untuk musim haji tahun ini, program-program ini pun tetap dilakukan. Bimbingan Haji yang dilakukan secara gratis oleh LBMH Muhaimmadiyah Semarang juga tetap dipertahankan hingga saat ini, meski bimbingan-bimbingan lain yang tentu saja dipungut biaya juga dilaksanakan. (eff).
