Atur skala pembiayaan mikro, perizinan lembaga keuangan mikro sebaiknya oleh pemda Written by Artikel
Monday, 04 October 2010 10:40 -
JAKARTA Rancangan Undang-undang (RUU) Lembaga Keuangan Mikro diminta ikut mengatur lebih dalam tentang bentuk kelembagaan dan skala pelayanan (level playing field) agar
semakin tertata dengan baik. Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan untuk mengatur lembaga keuangan mikro harus dirumuskan terlebih dahulu tentang badan hukum dan bentuk kelembagaannya agar semua lembaga keuangan yang bergerak di pasar mikro memperoleh kejelasan.
Sebaiknya lembaga keuangan mikro dibebaskan untuk memilih badan hukum baik koperasi maupun lembaga keuangan lainnya, namun dengan pola institusiyang sama sebagai lembaga keuangan mikro
"Kecenderungan saat ini lembaga keuangan mikro yang bukan koperasi dan bukan bank memiliki semangat seperti koperasi dan sesuai dengan karakteristik sektor mikro. Namun bentuk lembaga baru juga tidak menutup kemungkinan untuk dibuat," ujarnya , kemarin.
Agus menambahkan agar LKM bisa berjalan dengan pasar yang adil maka harus diatur juga tentang skala pelayanannya yang ditetapkan secara jelas dalam perundangan untuk
memastikan persaingan yang sehat di antara pelaku usaha tersebut.
Setelah itu, harus ditunjuk juga lembaga yang berwenang sebagai regulator dan pengawas agar keberadaan RUU LKM itu bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuannya dalam meningkatkan sektor mikro.
Perizinan bagi lembaga keuangan mikro itu sebaiknya diserahkan kepada pemerintah daerah agar bisa mengawasi langsung serta agar bisa memastikanperekonomian mikro di daerah bisa berkembang.
"Harus dibuat juga aturan main yang lebih detail seperti mengatur skala usaha, ruang lingkup pelayanan, sampai wilayah operasional dan berbagai macam ketentuan teknis agar industri keuangan mikro bisa lebih te-regulasi dengan baik."
Dorong channeling
Selanjutnya, kewajiban pemerintah untuk membuat sektor mikro itu menjadi lebih layak usaha seperti memberikan pela-tihan dan pendampingan, membuat skema penjaminan, menyediakan sarana dan prasarana serta mendorong channeling dari perbankan agar dana yang mengalir bisa semakin besar.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan keberadaan undang-undang lembaga keuangan mikro diyakini akan merangsang pertumbuhan lembaga keuangan mikro di daerah yang akan memperbesar arus modal yang mengalir ke usaha mikro.
Selain itu, pertumbuhan lem-baga keuangan mikro itu juga diharapkan dapat memperbesar perputaran modal di daerah agar tidak tertarik ke pusat, karena penggarapan pasar mikro oleh
Atur skala pembiayaan mikro, perizinan lembaga keuangan mikro sebaiknya oleh pemda Written by Artikel
Monday, 04 October 2010 10:40 -
bank nasional dan bank asing itu pada akhirnya bertujuan untuk menarik keuntungan dari daerah ke pusat bahkan ke luar negeri.
"Selama ini pembiayaan yang mengalir ke usaha mikro sebenarnya kecil karena dana yang dipinjamkan bank itu hanya memutar simpanan pengusaha kecil di daerah masing-maing. Sedangkan keuntungannya ditarik ke pusat, bahkan oleh bank asing melarikannya ke luar negeri."
Aria menyatakan payung hukum ini benar-benar upaya memproteksi sistem moneter di daerah agar terus berkembang dan merangsang pertumbuhan investasi bagi usaha mikro di daerah sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
Pada akhirnya, diharapkan dapat meningkatkan kemandirian perekonomian di daerah yang bisa menyerap tenaga kerja sehingga angka kemiskinan perlahan berkurang.
Sumber : Bisnis Indonesia