Menkop minta UMKM bebas dari penaikan TDL
Written by Artikel
Tuesday, 20 July 2010 09:48 -
JAKARTA Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan meminta kepada instansi terkait agar membebaskan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari rencana penaikan tarif dasar listrik (TDL) yang tengah dievaluasi kenaikan riilnya.
"Inil adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap UMKM. Jadi, pengguna listrik sampai dengan 2.200 kVh kami minta dibebaskan dari penaikan TDL," ujar Sjarifuddin Hasan kepada wartawan seusai menyampaikan sambutan pada Silaturahmi Politik Lokakarya Nasional Legislator Daerah Partai Republikan, kemarin.
Menurut dia, kebijakan itu (penaikan TDL) akan berdampak bagi membesarnya subsidi APBN untuk energi listrik. Menkop meminta tidak mempermasalahkan besaran tersebut, sebab yang menjadi prioritas dalam konteks ini adalah keberpihakan pemerintah terhadap UMKM.
Menurut dia, UMKM sebagai salah satu motor bagi pemberdayaan perekonomian rakyat, sangat efektif dioptimalkan untuk mengentaskan atau menurunkan kemiskinan serta menurunkan angka pengangguran.
Siapa pun yang memimpin negeri ini, katanya, tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan kesejahteraan rakyat agar bisa lebih berkualitas secara menyeluruh. Selain itu harus merata ke seluruh lapisan masyarakat.
Terjadinya peningkatan pelaku usaha pada sektor itu menandakan bahwa kebijakan
pemerintah dalam hal mengelola fiskal dan moneter memberi dampak mul-tiflier effect. UMKM juga mendominasi sumbangsih bagi penyerapan tenaga kerja.
Dari aktivitas usaha sektor pajak, telah berhasil menyumbang 80% terhadap APBN atau setara dengan Rpl.100 triliun. Adapun,implikasinya terhadap sektor riil, telah menumbuhkan pelakunya menjadi 512 juta orang.
Kontribusi penerapan tenaga kerja mencapai 87% dari seluruh angkatan tenaga kerja nasional. Ini bisa terjadi, karena dari 51,2 juta UMKM, hampir 99.99% didominasi oleh UMKM.
"Mudah-mudahan apa yang kami canangkan ini bisa dijaga."
Dengan menunjukkan keberpihakan terhadap UMKM, termasuk melalui keringanan TDL karena meringankan beban kerja, Sjarifuddin optimistis tingkat kemiskinan pada 2014 bisa ditekan ke angka 8%-10% dari saat ini yang mencapai 13,5%. "Adapun,angka pengangguran ditargetkan turun ke posisi 5%-6% dari sekarang ini sekitar 8%.
Sementara itu, untuk pertama kalinya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat dengan Asosasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) terkait dengan tarif dasar listrik.
Kedua asosiasi yang sering berseberangan itu sepakat menolak kenaikan tarif dasar listrik karena akan berdampak pada psikologis pasar.
Menkop minta UMKM bebas dari penaikan TDL
Written by Artikel
Tuesday, 20 July 2010 09:48 -
Ketua Harian Aprindo Tutura Rahanta mengatakan penolakan itu karena pengusaha ritel sedang melakukan persiapan stok barang menghadapi bulan puasa.
Sumber : Bisnis Indonesia
