NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : Demo menolak tundul land reform
Lokasi : Tugu
Reporter & Camerawan : Intro
Tanggal Liputan : 26 September 2005
ACC Redaktur Narator Editor
1 Warga Wotgaleh dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI)/ tadi pagi / 26 September 2005/ untuk
menolak tunduk menuntut tanggung jawab/ tak ada demokrasi tanpa land reform/ bertempat di perempatan
tugu// Sekitar 200 orang aksi massa tersebut/ menyatakan sikap/ agar mengembalikan tanah Wotgaleh sekarang
juga/ tegakkan supremasi hukum yang berpihak kepada rakyat/ serta DPRD harus tepat janji/ dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat//
Selama ini/ tanah yang bersejarah itu/ menjadi pertanyaan besar di benak warga/ padahal Sri Sultan
Hamengkubuwono IX/ pernah menjanjikan bahwa tanah tersebut akan dikembalikan/ setelah dimusyawarahkan
dengan pihak LANUD// Karena sejarah tanah tersebut adalah tanah keraton yang diberikan kepada Pangeran
Purboyo sebagai hadiah kemenangan perangnya// Kemudian diberikan kepada cucu – cucunya hingga
sekarang//
Namun warga tidak gegabah mengambil tanahnya begitu saja/ karena masih mempercayai/ bahwa warga
mempunyai wakil ditingkatan pemerintah// Akhirnya/ warga menemui DPRD Yogyakarta untuk mengadu
bahwa tanah yang telah diamanatkan nenek moyangnya telah dirampas// Sikap DPRD sangat bijaksana seperti
layaknya birokrasi/ menurutnya akan meneliti sendiri dan nantinya dari kedua belah pihak akan mereka
panggil// Janji DPRD bukan hanya sebatas janji – janji yang bisa diungkapkan kemudian hilang/ akan tetapi
janji ini tetap akan dipegang oleh warga/ sampai akhir hayatnya// Beberapa bulan warga menanti/ DPRD pun
tidak menyapa/ apalagi mengundang//
Maka hari ini/ bertepatan hari tani/ seluruh warga Wotgaleh bersama FPPI/ melakukan prosesi acara
untuk tetap mempertahankan tanah Wotgaleh/ dan menagih janji DPRD yang pernah diucapkan ketika ditemui
warga DPRD DIY//
Intro melaporkan untuk apa kabar jogja rbtv//
NEWS READER : DEMO MENOLAK TUNDUK LAND REFORM
WARGA WOTGALEH DAN FRONT PERJUANGAN PEMUDA INDONESIA (FPPI)/ DEMONSTRASI
