• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Studi Penyusunan Indeks Keamanan Tingkat Provinsi, 2013

ABSTRAKSI

Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan hidup masyarakat yang harus terpenuhi. Suatu kemustahilan apabila membicarakan tentang kesejahteraan masyarakat dengan mengabaikan aspek keamanan. Suatu pemerintahan tidak akan mungkin mengklaim masyarakatnya telah sejahtera sementara dalam kehidupan sehari-hari diusik oleh rasa ketakutan dan keresahan terhadap kemungkinan timbulnya ancaman terhadap jiwa, harta, dan kehormatan. Maslow menempatkan kebutuhan terhadap rasa aman pada tangga kedua setelah kebutuhan fisiologi seperti makan dan minum, dari lima tangga kebutuhan. Ini menunjukkan pentingnya aspek keamanan dalam kehidupan masyarakat. Namun demikian, hingga sekarang ini belum terdapat suatu ukuran keamanan yang dapat menggambarkan situasi rasa aman yang dirasakan oleh masyarakat. Polri sebenarnya telah menyusun indikator kamtibmas, seperti jumlah tindak pidana (cirme total), angka tindak pidana (crime rate), dan selang waktu terjadinya tindak pidana (crime clock). Hanya saja, indikator-indikator tersebut disusun berdasarkan kasus yang dilaporkan ke polisi atau kasus yang tertangkap tangan. Ini berarti indikator-indikator tersebut belum mencakup peristiwa-peristiwa tindak pidana yang tidak dilaporkan/tidak tertangkap. Mengingat budaya masyarakat Indonesia yang masih rendah dalam hal lapor-melapor, angka-angka ini diyakini masih jauh dari angka sesunguhnya. Sehubungan dengan itu, maka diperlukan alat ukur yang dapat mencerminkan situasi keamanan yang dirasakan masyarakat. Salah satu bentuk upaya menyusun alat ukur keamanan perlu dilakukan studi untuk mempelajari faktor-faktor yang menjadi komponen rasa aman. Hal ini dilakukan karena faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keamanan sangat bervariasi jenis dan jumlahnya, sehingga sulit untuk menilainya. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk mengukur tingkat keamanan yang sederhana, representatif mengukur rasa aman dan dapat dibandingkan antar waktu dan daerah

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

1. Diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keamanan; 2. Disusun perumusan indeks keamanan sebagai salah satu alat pengukuran tingkat keamanan; 3. Dilakukan pengukuran tingkat keamanan di suatu wilayah; 4. Digunakan untuk mengukur perubahan tingkat keamanan; 5. Diketahui kekuatan dan kelemahan setiap komponen

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA

Subdit. Stat. Politik dan Keamanan

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Politik dan Keamanan

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit. Stat. Politik dan Keamanan

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit. Stat. Politik dan Keamanan

PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit. Layanan dan Promosi Statistik

(2)

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Lainnya

RIWAYAT KEGIATAN

PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA FREKUENSI PENGUMPULAN DATA

- Lainnya

TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN

KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS

Desain sampling Studi Penyusunan Indeks Keamanan 2013 adalah Multistage Stratified Sampling. Untuk setiap kabupaten/kota terlebih dahulu dilakukan stratifikasi blok sensus menurut daerah perkotaan (urban) dan daerah perdesaan (rural), kemudian dari masing-masing strata dilakukan penarikan sampel dengan prosedur sebagai berikut: 1. Tahap pertama. Memilih n_h dari N_hblok sensus secara PPS dengan size jumlah bangunan sensus. Penarikan sampel blok sensus antar strata dilakukan secara terpisah; 2. Tahap kedua. Memilih m_hi dari M_hi bangunan sensus secara sistematik pada setiap blok sensus terpilih. Pada setiap bangunan sensus terpilih dilengkapi dengan alamat, dan nama kepala rumah tangga yang menghuni bangunan sensus tersebut. Selanjutnya, pada bangunan sensus terpilih dilakukan pengecekan lapangan untuk mengetahui keberadaan bangunan sensus dan pemutahiran rumah tangga yang menghuni bangunan sensus tersebut; 3. Tahap ketiga. Memilih 1 dari L_hij rumah tangga hasil pemutakhiran di dalam bangunan sensus terpilih secara acak. Untuk rumah tangga yang terpilih sebagai sampel selanjutnya dilakukan identifikasi eligible respondent (ER) yaitu anggota rumah tangga yang berusia 17-65 tahun; 4. Pada setiap rumah tangga terpilih dilakukan pemilihan 1 dari B_hijk ER dengan menggunakan Kish Table.

Rancangan Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

(3)

tinggal rumah tangga biasa. Klasifikasi daerah selanjutnya digunakan sebagai variabel stratifikasi; 2. Daftar

bangunan sensus (bangsen) dalam blok sensus terpilih berikut nama kepala rumah tangga yang mendiami bangunan sensus tersebut; 3. Daftar rumah tangga di bangunan sensus terpilih yang sudah dimutakhirkan; 4. Daftar eligible respondent di rumah tangga terpilih

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR

ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN

---UNIT OBSERVASI

Individu dan rumah tangga biasa CAKUPAN RESPONDEN

Individu dan rumah tangga di wilayah terpilih

MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung

MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN kuesioner

PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf

- KSK - Mitra

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim Orang

Pencacah Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

(4)

PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel

Pengolahan Data

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Integrasi Pengolahan

METODE PENGOLAHAN - Batching

- Editing - Coding

- Data Entri/Scan - Verifikasi - Validasi - Tabulasi

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN CS Pro Versi 5.0

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN KOMPOSISI DAN PENIMBANG

METODE ANALISIS UNIT ANALISIS

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS Data Susenas dan Podes

ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Tidak

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan

RELIABILITAS DATA

PENINGKATAN KUALITAS DATA PERBANDINGAN DATA

METODE REVISI DATA

(5)

Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

-Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2013 s.d. 2013

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Kabupaten/kota

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan:

Studi Penyusunan Indeks Keamanan Tingkat Provinsi, 2013 PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Swasembada pangan umumnya merupakan capaian peningkatan ketersediaan pangan dengan wilayah nasional, sedangkan ketahanan pangan lebih mengutamakan akses setiap individu

Berkenaan dengan makanan yang Halalan Thayyiban (halal dan baik) dan Allah SWT memerintahkan agar makan rezeki halal dan baik, yang telah dikarunianya. Yang

Surga mencari semua orang yang akan menempatkan Yahuwah pertama dan terutama dalam hidup mereka untuk menjadi Putra dan Putri Zadok.. Sebagai umat, mereka adalaha umat

Pada hari ini Senin tanggal Delapan Bulan Juni Tahun Dua Ribu Lima Belas, Pokja PengadaanBarang/Jasa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan memiliki : SIUJK Klasifikasi Bangunan

- Pengadaan Vaksin Obat - Obatan dan Bahan Penunjukan Langsung 1 Paket Kab 45.000.000 APBD Maret April s/d Juli. - Pengadaan Freezer Penunjukan Langsung 2 Unit Kab 19.600.000 APBD

Ketua Merangkap Anggota Sehubungan dengan penawaran perusahaan saudara pada proses Pengadaan Barang / Jasa Kelompok Kerja Konsultansi Unit Layanan Pengadaan. Kabupaten Pesisir

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website LPSE