• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Constraints Penerapan Flexible Working dan Coping Individual dalam Pengelolaan Konflik Pekerjaan-Keluarga T2 912012039 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Constraints Penerapan Flexible Working dan Coping Individual dalam Pengelolaan Konflik Pekerjaan-Keluarga T2 912012039 BAB V"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

71

Bab 5

Kesimpulan dan Implikasi

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor hambatan tidak diterapkannya flexible working, untuk mengetahui tanggapan karyawan tentang tidak diterapkannya flexible working, dan bagaimana intent to stay karyawan dalam organisasi, yang diperhadapkan pada kebutuhan mereka secara individu maupun organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi tidak melakukan intervensi dengan rancangan pekerjaan yang fleksibel disebabkan oleh 4 faktor penghambat. Pertama, adanya regulasi yang mengatur mekanisme kerja suatu organisasi seperti pekerjaan yang berbasis sistem dan adanya aturan jam kerja. Kedua, type/nature of work

yaitu untuk menerapkan flexible working tergantung pada kesesuaian jenis flexible work arrangements

terhadap type/nature of work dalam organisasi. Ketiga, tidak adanya dukungan manajerial atau organisasi sebab untuk menerapkan rancangan pekerjaan yang fleksibel membutuhkan dukungan dari pihak manajerial maupun organisasi dalam hal intervensi

(2)

72

konsekuensi secara holistik baik terhadap organisasi, pekerja maupun terhadap konsumen.

Karena flexible working belum menjadi solusi di tengah-tengah kondisi kerja dengan load dan pressure

pekerjaan yang tinggi, coping terhadap beban rumah tangga merupakan mekanisme individual untuk dealing

dengan pressure pekerjaan. Budaya sosial (social cultural) di masyarakat Asia yang berorientasi keluarga (oriented family) memungkinkan untuk adanya coping

terhadap beban rumah tangga. Adanya keluarga inti,

extended family dan lingkungan sosial pekerjaan membantu karyawan menetralisir stres kerjanya.

Flexible working menjadi solusi ditempat-tempat yang tidak memungkinkan untuk coping mechanism dan intervensi inidapat diterapkan jika adanya kelonggaran terhadap faktor-faktor hambatan dan adanya pelaku-pelaku organisasi yang adaptif dengan realitas perubahan dan perkembangan kebutuhan pekerja dalam organisasi.

(3)

73

pekerjaannya. Signaling penerapan intervensi flexible working dapat dilakukan untuk membantu karyawan memenuhi work life balance-nya, mengurangi stres kerja dan meningkatkkan komitmen karyawan untuk tetap bekerja dalam organisasi.

5.2 Implikasi

5.2.1 Implikasi Teoritis

Penelitian ini menyumbang beberapa hal secara teoritis yaitu dibangunnya model penelitian yang menjelaskan fenomena pressure pekerjaan dan work-family conflict. Berdasarkan model yang dihasilkan penelitian ini, maka dapat dilakukan pengujian dalam agenda penelitian lanjutan. Model penelitian ini menggambarkan bagaimana fenomena work-family conflict dapat berimplikasi terhadap kinerja (performance) individu disebabkan oleh stres kerja dan kelelahan baik secara fisik maupun mental. Penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan menguji apakah terdapat pengaruh work-family conflict terhadap kinerja individu. Model penelitian ini juga menunjukkan

(4)

74

kerja akan menurun dan kinerja karyawan akan meningkat.

Penelitian ini secara khusus memunculkan sebuah strategi menghadapi tingginya pressure

pekerjaan dan konflik pekerjaan-keluarga yaitu coping mechanism individual pekerja. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengeksplore lebih jauh pengalaman-pengalaman para pekerja yang ada dalam pressure

pekerjaan dalam kondisi serupa tentang kemungkinan adanya bentuk-bentuk coping yang lain. Penelitian ini juga telah mengidentifikasi faktor-faktor penghambat tidak diterapkannya flexible working. Namun, seperti yang diketahui bahwa ada organisasi lain telah mengadopsi flexible working yang kemungkinan organisasi-organisasi tersebut berada dalam konteks yang kurang lebih sama (Indonesia) sehingga penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengeskplore bagaimana organisasi-organisasi yang telah mengadopsi flexible working menyiasati faktor-faktor hambatan tersebut.

(5)

75

Penelitian lanjutan juga dapat dilakukan untuk mengetahui bagaimana sikap dan perasaan pekerja dalam menghadapi tingginya load pekerjaan dan stres kerja tanpa diadopsi flexible working, seberapa jauh mereka untuk tetap cope dengan kondisi kerja yang

stressful, apakah tetap bekerja atau kemungkinan meninggalkan pekerjaan mereka.

5.2.1 Implikasi Terapan

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi Pekerjaan Sumber Dana (APBN/APB D/ PHLN) Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Pekerjaan Keterangan. Kode Nama

Gambar tangkapan 1 tangan ke dalam Tangkapan 1 tangan ke luar. Tangkapan

Sehubungan dengan dasar dan hasil tersebut diatas, Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Pengadilan Negeri Arga Makmur Tahun Anggaran 2011 mengumumkan Pemenang

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Bak ulan RT.. Bak

[r]

[r]