• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

PBI NO.12/ 21 /PBI/2010 TANGGAL 19 OKTOBER 2010 TENTANG RENCANA BISNIS BANK

1. Apa latar belakang penerbitan PBI ini?

Latar belakang penerbitan PBI ini adalah agar bank menetapkan sasaran strategis dan

seperangkat nilai perusahaan (corporate values) yang dijabarkan dalam rencana

bisnis untuk mengarahkan kegiatan operasional bank sesuai visi dan misinya.

Rencana bisnis perlu disusun secara matang dan realistis berdasarkan prinsip

kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko, dengan cakupan yang komprehensif, sebagai

sarana bank dalam mengendalikan risiko strategik dengan memperhatikan faktor

eksternal dan faktor internal. Selain itu rencana bisnis bank yang realistis diperlukan

juga bagi otoritas moneter sebagai pertimbangan dalam menetapkan kebijakan dan

melakukan pengawasan macro prudential dan menjadi salah satu acuan bagi

pengawas bank dalam menyusun rencana pengawasan berdasarkan risiko yang

optimal dan efektif.

2. Apakah kewajiban yang harus dilakukan Bank terkait Rencana Bisnis?

Bank wajib menyusun Rencana Bisnis setiap tahun. Bagi Bank Umum yang memiliki

Unit Usaha Syariah (UUS), Rencana Bisnis wajib memuat Rencana Bisnis khusus

untuk UUS yang merupakan satu kesatuan dengan Rencana Bisnis Bank Umum.

3. Apakah cakupan Rencana Bisnis yang harus disampaikan oleh Bank? Cakupan Rencana Bisnis paling kurang meliputi:

a. Ringkasan eksekutif;

b. Kebijakan dan strategi manajemen;

c. Penerapan manajemen risiko dan kinerja Bank saat ini;

d. Proyeksi laporan keuangan beserta asumsi yang digunakan;

e. Proyeksi rasio-rasio dan pos-pos tertentu lainnya;

f. Rencana pendanaan;

g. Rencana penanaman dana;

h. Rencana permodalan;

i. Rencana pengembangan organisasi dan sumber daya manusia (SDM);

j. Rencana penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru;

k. Rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan kantor;

(2)

2 4. Kapan batas waktu penyampaian Rencana Bisnis?

Rencana Bisnis wajib disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat pada akhir

bulan November sebelum tahun Rencana Bisnis dimulai. Bank Indonesia dapat

meminta Bank untuk melakukan penyesuaian dalam hal Rencana Bisnis yang

disampaikan belum sepenuhnya memenuhi ketentuan ini.

5. Apakah Bank diperkenankan melakukan perubahan terhadap Rencana Bisnis? Bank hanya dapat melakukan perubahan terhadap Rencana Bisnis apabila:

a. Terdapat faktor eksternal dan internal yang secara signifikan mempengaruhi

operasional Bank. Perubahan ini hanya dapat dilakukan 1 kali, paling lambat pada

akhir bulan Juni tahun berjalan; dan/atau

b. Terdapat faktor yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Bank, berdasarkan

pertimbangan Bank Indonesia.

6. Apakah terdapat laporan lain yang harus disampaikan Bank terkait Rencana Bisnis?

Bank wajib menyampaikan Laporan Realisasi Rencana Bisnis secara triwulanan dan

Laporan Pengawasan Rencana Bisnis secara semesteran kepada Bank Indonesia.

7. Bagaimana tata cara penyampaian Rencana Bisnis untuk tahun 2011?

PBI ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Selain itu Bank diberi masa transisi sebagai

berikut:

a. Khusus untuk Rencana Bisnis tahun 2011, Bank wajib menyampaikan Rencana

Bisnis kepada Bank Indonesia paling lambat pada akhir bulan Desember 2010.

b. Khusus untuk Bank yang menyampaikan Rencana Bisnis tahun 2011, namun

melewati akhir Desember 2010:

1) Tidak dikenakan sanksi kewajiban membayar, apabila disampaikan paling

lambat akhir Januari 2011; atau

2) Dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50 juta, apabila

Referensi

Dokumen terkait

44/ POKJA-PNT/BM tanggal 14 Oktober 2016 maka dengan ini kami umumkan pemenang dan pemenang cadangan untuk pekerjaan sebagai berikut:.. Nama Paket : Peningkatan Jalan Hos

Native XML database adalah suatu relational database yang didesain untuk menyimpan data dalam file format XML[4].. Dengan Native XML database , file – file XML

Hasil dari model prediksi untuk daerah rentan pada periode pertama (2013) adalah Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Pemalang, dan

Demikian Berita Acara Pelelangan Ulang ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya Sesuai denagn Perpres 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan perpres 70 Tahun

[r]

3 Kepada para penyedia jasa / perusahaan yang telah mengikuti Pelelangan Sederhanapada paket pekerjaan tersebut diatas, yang keberatan dengan Pengumuman ini dapat

Menimbang : bahwa dalam upaya untuk melaksanakan pembangunan daerah yang terarah, terkoordinasi, efektif, dan efisien, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26

E-money pada masyarakat pemilik uang elektronik atau E-money di wilayah Tanah Abang yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,910, nilai signifikansi