• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo BAB IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Kecamatan Krucil

4.1.1. Visi

Sebagaimana diuraikan pada Bab III sub bab 3.2.1 Visi adalah rumusan umum keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan kalimat lain, Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo Kecamatan Krucil memiliki Visi yang sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Probolinggo atau Bupati Probolinggo terpilih untuk masa jabatan Tahun 2013-2018. Visi Kecamatan Krucil Tahun 2013-2018 dimaksud adalah sebagai berikut:

KECAMATAN KRUCIL SEBAGAI PENGGERAK PENYELENGGARAAN

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PROFESIONAL

Visi Kecamatan Krucil di atas secara keseluruhan merupakan tekad kuat seluruh aparatur dan masyarakat Kecamatan Krucil untuk bersatu-padu sesuai perannya masing-masing demi tercapainya masyarakat sejahtera, berkeadilan dan berakhlaqul karimah.

4.1.2. Misi

(2)

1. Mewujudkan pelayanan berkualitas kepada masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur; 2. Menciptakan keamanan wilayah dan ketenteraman

masyarakat;

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pendampingan dan pembinaan dalam menggali dan mengembangkan potensi ekonomi.

4.1.3. Analisis Lingkungan

Agar visi dan misi dapat dilaksanakan dengan baik maka harus diketahui apa yang mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas pelayanan dan pembangunan dalam rentang waktu 5 tahun yang lalu. Langkah tersebut dikenal sebagai Analisis Lingkungan, yakni untuk mengetahui kondisi eksternal maupun internal organisasi. Analisis terhadap kondisi internal organisasi dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Sedangkan Analisis kondisi eksternal adalah dengan menentukan seberapa peluang dan ancaman terhadap organisasi.

Hasil identifikasi dimaksud penting untuk dianalisis lebih lanjut agar bisa dijadikan referensi penyusunan rencana strategis. Analisis dimaksud menggunakan metode SWOT (Strengths, Weakness, Opprtunities and Threats) untuk mendapatkan 4 set kemungkinan alternatif strategi pada perancangan Renstra.

4.1.3.1. Kondisi Internal 4.1.3.1.1. Kekuatan

Faktor-faktor kekuatan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan Kecamatan Krucil dalam mencapai Visi dan Misi, dapat dikemukakan sebagai berikut:

(3)

39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan serta peraturan perundang-undangan lainnya;

b. Lingkungan kerja yang nyaman, suasana kondusif dan interaksi antarkaryawan berlangsung harmonis;

c. Ketersediaan sarana informasi yang memudahkan dan mempercepat komunikasi untuk melakukan koordinasi, yakni berupa pesawat telepon dan faksimili;

d. Sarana dan prasarana kerja di Kecamatan Krucil sekalipun dengan segala keterbatasan kualitas namun sangat membantu pelaksanaan tugas sehari-hari, meliputi, gedung, ruang kantor, sarana transportasi dan peralatan perkantoran; e. Dukungan camat terhadap prakarsa bawahan untuk kreatif

dan inovatif dalam melaksanakan tugas serta dalam membantu masyarakat menggali, memperkenalkan dan mengembangkan potensi ekonomi;

4.1.3.1.2. Kelemahan

Setelah memiliki beberapa kekuatan seperti telah kemukakan di atas, Kecamatan Krucil juga memiliki beberapa kelemahan internal yang menghambat kelancaran organisasi dalam pencapaian tujuan. Beberapa kelemahan tersebut adalah:

a. Pemanfaatan sistem informasi yang ada belum optimal;

b. Anggaran kegiatan setiap seksi sebagai pelaksana teknis tugas camat belum maksimal oleh karena kode rekening untuk kecamatan hanya program rutin yang sama di setiap SKPD, sedangkan untuk menunjang tupoksi para kepala seksi tidak tercantum dalam Permendagri Nomor13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

(4)

d. Ketiadaan fasilitas internet dan lemahnya sinyal telepon selular untuk pengiriman dan penerimaan data melalui surat elektronik;

f. Belum adanya spesifikasi bidang tugas pegawai yang sesuai dengan latar belakang pendidikan.

4.1.3.2. Kondisi Eksternal 4.1.3.2.1. Peluang

Peluang-peluang yang bisa dan bahkan harus dimanfaatkan untuk memperlancar pencapaian visi dan misi Kecamatan Krucil antara lain:

a. Adanya dukungan kepala daerah kepada para pegawai untuk terus mengembangkan kemampuan diri melalui penyelenggaraan diklat-diklat, bimbingan teknis dan pelatihan serta pemberian ijin belajar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi demi peningkatan profesionalisme;

b. Menguatnya komitmen seluruh unsur (stake holder) di Kecamatan Krucil untuk melaksanakan proses pembangunan partisipatif dengan ditandai adanya diskusi yang hidup dan argumentatif dalam setiap proses perencanaan;

c. Terbinanya hubungan harmonis dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain yang memungkinkan koordinasi lintas sektoral berlangsung lancar;

d. Dukungan struktur Stakeholder yang terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi, nampak jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri undangan setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Krucil;

e. Perkembangan teknologi informasi yang mempermudah akses informasi yang lebih cepat dan akurat;

f. Masih banyaknya potensi ekonomi masyarakat yang perlu dikembangkan dan potensi pariwisata alami seperti air terjun, arung jeram dan alam pegunungan yang bisa dikelola untuk dijadikan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

(5)

Sebagaimana Peluang, faktor strategis berupa tantangan atau ancaman datangnya dari luar sistem organisasi, tetapi sangat berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai keberhasilan. Untuk itu, tantangan harus dihadapi untuk diselesaikan atau setidaknya menekan dampak negatifnya dengan baik. Beberapa tantangan yang dapat diidentifikasi di Kecamatan Krucil, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Timbulnya isu pertentangan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) yang mudah menyulut konflik horizontal, apalagi jika diprovokasi pihak-pihak tertentu;

b. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan Pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas;

c. Era keterbukaan informasi melalui pelbagai macam media massa menuntut aparatur Kecamatan Krucil untuk lebih responsif dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

d. Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam dengan berbagai ragam latar belakang kepentingan yang seringkali saling berseberangan;

e. Inkonsistensi pelaksanaan rencana yang telah disusun menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap proses perencanaan menurun;

f. Pemusatan pembangunan di daerah tertentu menyebabkan ketimpangan distribusi ekonomi dan kesenjangan sosial.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan

4.2.1 Tujuan Jangka Menengah Kecamatan

(6)

merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan, yaitu biasanya satu tahun.

Adapun tujuan yang ditetapkan pada Kecamatan Krucil dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Meningkatnya disiplin, kapasitas dan kapabilitas aparatur Kecamatan Krucil dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum;

2. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat yang cepat, tepat, adil dan ramah;

3. Memadainya sarana dan prasarana kerja; 4. Meningkatnya tertib administrasi kantor; 5. Meningkatnya keamanan wilayah;

6. Tersedianya data potensi ekonomi masyarakat dan potensi wilayah;

7. Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

4.2.2 Sasaran Jangka Menengah Kecamatan

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran dirumuskan dengan memperhatikan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan, sesuai tugas pokok dan fungsi Kecamatan Krucil.

Untuk mencapai tujuan Kecamatan Krucil ditetapkan sasaran sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas aparatur (SDM) kecamatan dan desa; b. Meningkatnya disiplin kerja aparatur;

c. Terlaksananya tugas-tugas pemerintahan umum sesuai tupoksi;

d. Terlaksananya administrasi perkantoran dan administrasi pengelolaan anggaran;

(7)

g. Terpenuhinya fasilitas penunjang perekonomian warga perdesaan;

h. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan pembangunan. 4.2.3 Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah cara atau usaha untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Strategi dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensif.

Strategi Kecamatan Krucil adalah sebagai berikut:

a. Mendorong aparatur untuk mengembangkan kemampuan diri dalam menunjang pelaksanaan tugasnya;

b. Menegakkan disiplin;

c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hierarki dan evaluasi;

d. Tertib laporan rutin dan insidentil kepada SKPD terkait serta pelayanan mutasi kepegawaian tepat waktu;

e. Pengadaan barang dilakukan sesuai spesifikasi teknis yang direncanakan;

f. Melaksanakan pelayanan masyarakat secara cepat, tepat, adil dan ramah;

g. Aktif mengirim peserta dalam kegiatan-kegiatan pelatihan, bimbingan teknis dan pembinaan kelompok ekonomi masyarakat;

h. Sosialisasi aktif di berbagai kesempatan tentang pentingnya peras serta masyarakat dalam pembangunan.

(8)

Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah ditetapkan, maka kebijakan yang perlu diambil adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan aparatur dan evaluasi kerja secara berkala serta penegakan disiplin dan pemenuhan hak-hak kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Referensi

Dokumen terkait

NIDN NAMA DOSEN

NIDN NAMA DOSEN

NIDN NAMA DOSEN

Evaluasi Administrasi, Teknis, Harga, Kualifikasi dan Pembuktiannya dengan SISTEM GUGUR terhadap penawaran untuk paket pekerjaan Pelelangan Sederhana

2}l2Peihal Penetapar Pemenang Pelelangan Paket Pekerjaan Pembangunan RKB SMAN I Aesesa (2 RKB) Tahun Anggaran 20l2,maka dengan ini diberitahukan/diumumkan bahwa setelah

If upon touching the door to your room you find it to be hot or if there’s a great amount of smoke in the hallway, the fire is nearby and you will need stay in your room.. Call

Westminster Abbey is a Gothic monastery church that is the traditional place of coronation and burial site for English monarchs. Neither a cathedral nor a parish church,

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah lulus Evaluasi Administrasi, Teknik, Harga dan Kualifikasi untuk paket pekerjaan tersebut di