• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Investor Relations: Centre

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Investor Relations: Centre"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Hubungan Istimewa Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Piutang Retensi Retention Receivables

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Due to Customer

Pendapatan Yang Akan Diterima Accrued Income

Piutang Lain-lain Other Receivables

Persediaan Inventories

Uang Muka Advance

Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Tax

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expense

Jaminan Usaha Business Guarantee

Jumlah Aktiva Lancar Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aktiva Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investment in Associates

Tanah Belum Dikembangkan Land for Development

Aktiva Tetap Fixed Assets

Setoran Dana Kerja Sama Operasi Joint Operation Fund Deposits

Aktiva Lain-lain Other Assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar Total Non Current Assets

JUMLAH AKTIVA TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan kosolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to the consolidated financial statements which are

tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of the financial statements taken as a whole

8 (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

sebesar Rp.16.627.386 tahun 2007 dan

Rp.9.901.784 tahun 2006) (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

sebesar Rp. 22.071.310 tahun 2007 dan Rp.11.709.000 tahun 2006)

sebesar Rp.131.290.004 tahun 2007 dan Rp.130.022.105 tahun 2006)

(less allowance for doubtful accounts of Rp.22.071.310 in 2007 and Rp.11.708.999 in 2006)

(less allowance for doubtful accounts of Rp.16.627.386 in 2007 and Rp.9.901.784 in 2006)

(10)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Pinjaman Jangka Pendek Short Term Loans

Hutang Usaha Trade Payables

Pihak Ketiga Third Parties

Pihak Hubungan Istimewa Related Parties

Hutang Lain-lain Other Payables

Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Due to Customer

Hutang Pajak Tax Payables

Uang Muka Dari Pelanggan Advance From Customers

Biaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Pendapatan Yang Diterima Dimuka Unearned Revenue

Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo Dalam Current maturities of Long-Term

Satu Tahun Liabilities

Hutang Obligasi-Bersih Bonds Payable - Net

Sewa Guna Usaha Lease Liabilities

Jumlah Kewajiban Lancar Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefits Liability

Uang Muka Proyek Jangka Panjang Advance for Long Term Projects

Hutang Jangka Panjang Dikurangi Bagian Long Term Liabilities - Net of

Jatuh Tempo Dalam SatuTahun Current maturities

Hutang Obligasi - Bersih Bonds Payable - Net

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Total Non Current Liabilities

HAK KEPEMILIKAN MINORITAS MINORITY INTEREST

EKUITAS EQUITY

Modal Saham Share Capital

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Revaluation Increment in Fixed Assets

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Changes in Equity of Subsidiary Company

Saldo laba Retained Earning

Jumlah Ekuitas Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan kosolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to the consolidated financial statements which are

tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan an integral part of the financial statements taken as a whole

4.133.063.845

Modal Dasar 16.000.000.000 saham - nilai nominal Rp.100 (Rupiah penuh) per saham, Modal ditempatkan dan disetor 5.846.154.000 saham tahun 2007.

Modal Dasar 260.000 saham - nilai nominal Rp. 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham, modal ditempatkan dan disetor 69.523 saham tahun 2006.

(11)

PENJUALAN BERSIH NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES

Laba Kotor Sebelum Bagian Laba Proyek KSO Gross Profit Before Income Portion

Proyek KSO From JO Project

Laba (Rugi) Proyek KSO Profit (Loss) JO Project

Laba Kotor Setelah Bagian Laba Gross Profit After Income Portion

Proyek KSO From JO Project

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan Sales Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Jumlah Beban Usaha Total Operating Expenses

LABA USAHA OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)

Pendapatan Bunga Interest Income

Laba(Rugi) Selisih Kurs Mata Uang Asing -Bersih Gain (Loss) in Foreign Exchange-Net

Laba Penjualan Aktiva Tetap Gain on Disposal of Fixed Assets

Beban Bunga dan Denda Interest Expense and FInalty

Beban Penyisihan Piutang Allowance for Doubtful Account

Beban Amortisasi Biaya Proyek Amortizations Expense Project Cost

Laba Penjualan Gain of Disposal

Saham Perusahaan Assosiasi Associates Stock

Lain-lain Bersih Others - Net

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain TOTAL OTHER EXPENSES-NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PROFIT BEFORE INCOME TAX

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK INCOME TAX (EXPENSE)

Pajak Kini Current Tax

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak Total Tax Expense

NET INCOME BEFORE MINORITY

LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS INTEREST

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET

ANAK PERUSAHAAN INCOME OF ITS SUBSIDIARIES

LABA BERSIH NET INCOME

Laba Bersih Per Saham Dasar Basic Earning Per Share

(Rupiah penuh) 36 (full Rupiah)

2y,22

(44.325.055)

(29.721.850) 2y,22 (3.973.255) 3.494.460

(14.483.717)

(11.596.124) 143.622.624

105.493.557 (40.351.800)

(33.216.310) 187.947.679

135.215.407

106.674.189

(52.664.291)

11.450.480 (6.154.769)

(1.737.309) 14

(23.641.148)

(9.119.618) (51.044.430)

(53.376.426)

(19.741.402) 10.533.319

2.206.750

12.779.358

3.928.642 4.863.378

(17.384.346) 240.611.971

123.764.927 135.694.418

114.474.662 2u,40 124.745.623 107.626.250

10.948.795

6.848.412 376.306.389

238.239.589 358.957.015

245.845.161

2u,39 17.349.374 (7.605.572) 2.803.582.180

2u,37 4.284.581.223 3.049.427.341 Notes

2u,38 3.925.624.207 Catatan/

2 0 0 7 2 0 0 6

Lihat catatan atas laporan keuangan kosolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole

135,06 45,09

129.138.907

(12)

Tambahan Selisih Penilaian Perubahan Ekuitas

Modal Disetor/ Kembali Aktiva Tetap/ Anak Perusahaan/ Ditentukan Belum Ditentukan Additional Paid-In Revaluation Increment Changes in Equity of Penggunaannya/ Penggunaannya/ Capital of Fixed Assets Subsidiary Company Appropriated Unappropriated

SALDO PER 1 JANUARI 2006 69.523.000 563 87.635.040 19.246.853 62.414.616 90.563.379 329.383.451 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2006 Dividen - - - - - (16.770.489) (16.770.489) Dividend

Koreksi Deviden Anak 403.859 - 403.859 Corection Subsidiaries Dividend

Tantiem Direksi dan Komisaris - - - - - (2.979.429) (2.979.429) Tantiem for Directors and Commissioners Bina Lingkungan - - - - - (559.016) (559.016) Environmental Conservation Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) - - - - - (1.118.034) (1.118.034) Funding for Small-Scale Business Dana Cadangan Bertujuan - - - - 36.454.090 (36.454.090) - Appropriation of General Reserves

69.523.000

563 87.635.040 19.246.853 99.272.565 32.682.321 308.360.342

Laba Bersih - - - - - 93.897.433 93.897.433 Net Income SALDO PER 31 DESEMBER 2006 69.523.000 563 87.635.040 19.246.853 99.272.565 126.579.754 402.257.775 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2006

Tantiem Direksi dan Komisaris - - - - - (1.012.793) (1.012.793) Tantiem for Directors and Commissioners Bina Lingkungan - - - - - (376.000) (376.000) Environmental Conservation Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) - - - - - (751.000) (751.000) Funding for Small-Scale Business Dana Cadangan Bertujuan - - - - 92.458.932 (92.458.932) - Appropriation of General Reserves Kapitalisasi ke Modal Disetor 330.477.000 (563) (87.635.040) (19.246.853) (191.731.497) (31.863.047) - Capitalized to Paid in Capital

Penerbitan saham: - Share issued

- Penawaran Umum Saham 166.153.860 - - - - - 166.153.860 - Initial Public Offering - Program ESA 18.461.540 - - - - - 18.461.540 - ESA Program Agio saham - 577.339.779 - - - - 577.339.779 Additional Paid In Capital

584.615.400

577.339.779 - - - 117.982 1.162.073.161

Laba Bersih - - - - - 129.138.907 129.138.907 Net Income SALDO PER 31 DESEMBER 2007 584.615.400 577.339.779 - - - 129.256.889 1.291.212.068 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2007

See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole Jumlah/

Total Saldo Laba/ Retained Earning

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Modal Disetor/

(13)

U R A I A N 2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 4.585.214.927 2.639.385.631 Received from Customers

Pembayaran Kepada Pemasok (3.688.116.406) (2.521.034.768) Payment to Suppliers and Customers

Pembayaran Kepada Direksi dan Karyawan (92.490.543) (71.500.559) Payment for Director and Employee

Pembayaran Beban Usaha (81.520.224) (60.665.225) Payment for Operating Expense

Penerimaan Bunga 10.533.319 2.206.751 Interest Received

Pembayaran Bunga Pinjaman (51.044.430) (53.376.426) Payment of Interest

Pembayaran-penerimaan Pajak Penghasilan (55.449.836) (37.834.807) Payment - received of Income Tax Net Cash Provided by (Used For) 627.126.807

(102.819.403) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penurunan (Penambahan) Jaminan Usaha 111.790 255.376 Decrease (Increase) Business Guarantee

Pembelian Aktiva Tetap (24.476.972) (39.663.805) Acquisition of Fixed Assets

Pelepasan Saham Perusahaan Assosiasi - 106.989.189 Release Associated Company Share

Penurunan (Kenaikan) Kerjasama Operasi (26.362.085) 61.198.978 Payment for Director and Employee

Pengeluaran Investasi Lainnya (6.830.923) 6.233.525 Increase in Other Investing Activities

(57.558.190)

135.013.263

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Kenaikan (Penurunan) Pinjaman Bank (271.288.039) 155.722.170 Increase (Decrease) of Bank Loans

Pembelian Kembali Obligasi (25.478.021) (17.850.000) Payment of Buy Back Bonds

Setoran Modal 761.955.179

-Pembayaran Dividen, Tantiem, Jasa Produksi Payment of Dividend, Tantiem, Services Product

dan PUKK (2.139.793) (21.023.108) and PUKK

Kenaikan (Penurunan) dari Aktivitas Increase (Decrease) of Others Financing

Pendanaan Lainnya - Activities

Pembayaran Dividen Hak Minoritas (4.541.691) (6.918.276) Payment of Minority Interest Divident Net Cash Provided by (Used For) 458.507.635

109.930.786 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS 1.028.076.251 142.124.646 CASH EQUIVALENT

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA

AWAL TAHUN 336.744.452 194.619.806 EQUIVALENT SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA

AKHIR TAHUN 1.364.820.703 336.744.452 EQUIVALENT

Significant Activties Not Effecting Cash Flows

Kapitalisasi ke Modal Disetor Yang Berasal dari : Capitalized to Paid in Capital are from :

- Saldo Laba 223.594.544 - Retained Earning

-- Penilaian Kembali Aktiva Tetap 87.635.040 - Revaluation Increment of Fixed Assets

-- Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan 19.246.853 - Changes in Equity of Subsidiary company

-- Tambahan Modal Disetor 563 Additional Paid in Capital -CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

INCREASE (DECREASE) OF NET CASH AND Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole

Net Cash Provided by (Used For) 'Investing Activities

Aktivitas Signifikan Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas

BEGINNING BALANCE OF CASH AND

ENDING BALANCE OF CASH AND Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi

(14)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment

The Company commenced its commercial activities on 1961 Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961

Perusahaan beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur. The Company's headquarter is located at Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9,

East Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian,

telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Perseroan menjadi perusahaan terbuka berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar, Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 28 tanggal 13 Agustus 2007 dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 11 September 2007 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H, pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta yang masing-masing telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan persetujuan No.W7-09068 TH.2007 tanggal 16 Agustus 2007 dan No. W7-10030 HT.01.04-TH.2007 tanggal 11 September 2007.

The Company's articles of association which included in established deed, have been amended several times, last amendment the Company's become public company based on Stock Holders Amendment Articles of Association Statement deed, Amendment Articles of Association deed Number :28 dated August 13, 2007 of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta juncto Amendment Articles of Association deed Number: 13 dated September 11, 2007 of Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H, replacing Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta which both have been agreed by the Minister of Law and Humam Right Indonesi Republic Number: W7-09068 TH.2007 dated August 16, 2007 dan Number W7-10030 HT.01.04-TH.2007 dated September 11, 2007.

Perseroan didirikan berdasarkan Undang-undang No.19 Peraturan Pemerintah tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara "Widjaja Karja", tanggal 29 Maret 1961 . Berdasarkan Peraturan pemerintah No. 64 ini pula, Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dikenakan nasionalisasi, dilebur ke dalam PN. Widjaja Karja.

Based on Law No. 19 of the Republic of Indonesia year 1960 jo the Government Regulation No. 64 year 1961 regarding the establishment of Perusahaan Negara "Widjaja Karja", the Company was established on March 29, 1961. Under this regulation, a nationalized Dutch construction company named Naamloze Vennootschap Techniche Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co was merged into PN. Widjaja Karja.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tanggal 22 Juli 1971, PN. Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya

menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO), sebagaimana

dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 Undang-Undang No.9 tahun 1969 (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 40 tahun 1969,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2904).

Selanjutnya Perseroan ini dinamakan "PT Wijaya Karya", berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 110 tanggal 20 Desember 1972 yang dibuat di hadapan Dian Paramita Tamzil, pada waktu itu pengganti dari Djojo Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, jo Akta Perubahan Naskah Pendirian Perseroan Terbatas "PT Wijaya Karya" No. 106, tanggal 17 April 1973 yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, keduanya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/165/14 tanggal 8 Mei 1973, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1723 dan No. 1724 tanggal 16 Mei 1973, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 21 September 1973, Tambahan No. 683.

(15)

b. Bidang Usaha b. Business Segment

c. Pengurus Perseroan c. Management of the Company

Dewan Komisaris : Board of Commissioner :

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Ir. Agoes Widjanarko. MIP President Commissioner : Ir. Agoes Widjanarko. MIP

Komisaris : Pontas Tambunan, SH. MM. Commissioner : Pontas Tambunan, SH. MM.

Komisaris : Soepomo, SH, SP.N, L.LM Commissioner : Soepomo, SH, SP.N, L.LM

Komisaris Independen : Dadi Pratjipto, SE Independent Commissioner : Dadi Pratjipto, SE

Komisaris Independen : DR. Amanah Abdulkadir. MA Independent Commissioner : DR. Amanah Abdulkadir. MA

Komisaris Utama : Ir. Junius Saringar Ulibasa Hutabarat President Commissioner : Ir. Junius Saringar Ulibasa Hutabarat

Komisaris : DR. Boedi Soeradji Commissioner : DR. Boedi Soeradji

Komisaris : Pontas Tambunan, SH., MM. Commissioner : Pontas Tambunan, SH., MM.

Komisaris : Roslan Zaris, SE., MSc. Commissioner : Roslan Zaris, SE., MSc.

Direksi : Director :

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya serta pembangunan di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi dan pengembang pada khususnya.

According to Article 3 of the Articles of Association, the goals and objectives of the Company are to support the government policies and programs for economic sectors and national development in general

and particularly in the development of construction industry,

fabrication, rental services, agency, investment, agroindustry, trade, management of area, services on capability improvement in the construction services, developer and information technology.

Based on Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 405/KMK.05/2002 dated July 16, 2002, and on Decree of the State Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-57/MBU/2004 dated June 15, 2004 the Company's Board of Commissioners as of December 31, 2006 are as follows:

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI No. KEP-114/M-MBU/2002 tanggal 30 Juli 2002 yang diikuti dengan Surat Keputusan Komisaris PT. Wijaya Karya No. 39/DK/PT.WK/2002 tanggal 8 Agustus 2002, susunan Dewan Direksi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

Based on the Decree of the State Minister of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. KEP-114/M-MBU/2002 dated July 30, 2002 and the Resolution of Board of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) No. 39/DK/PT.WK/2002 dated August 8, 2002, the composition of Directors of PT Wijaya Karya (Persero) as of December 31, 2007 and 2006 are as follows:

Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan adalah Jasa Konstruksi, Real Estate, Industri Pabrikasi dan Perdagangan.

Business activity which was in this time conducted is Construction Services, Real Estate, Industrial Manufacturing and Trading.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham No.KEP-208/MBU/2007 tanggal 21 September 2007 dan Akta Pernyataan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.149 tanggal 31 Agustus 2007 dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H Notaris di Jakarta, susunan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Based on Decree of the State Minister of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. KEP-208/MBU/2007 dated September 21, 2007 and deed No. 149 dated August 31, 2007 of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, the Company's Board of Commisioners as of December 31, 2007, are as follows:

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.

(16)

Direktur Utama : Ir. A. Sutjipto, MM.,MT. President Director : Ir. A. Sutjipto, MM.,MT.

Direktur : Ir. Slamet Maryono Director : Ir. Slamet Maryono

Direktur : Ir. Djokomulyono, MM. Director : Ir. Djokomulyono, MM.

Direktur : Ir. Sutedjo Wirokusumo, MM. Director : Ir. Sutedjo Wirokusumo, MM.

Direktur : Ir. Tonny Warsono., MM. Director : Ir. Tonny Warsono., MM.

Komite Audit : Audit Committee :

Ketua : DR. Amanah Abdulkadir, MA. Head : DR. Amanah Abdulkadir, MA.

Anggota : Rosmala Member : Rosmala

Anggota : Tri Budi Santoso Member : Tri Budi Santoso

Ketua : Roslan Zaris, S.E., M.Sc Head : Roslan Zaris, S.E., M.Sc

Anggota : Rosmala Member : Rosmala

Anggota : Sumardiono Member : Sumardiono

Sekretaris Perusahaan : Corporate Secretary :

d. Perusahaan Anak d. Subsidiaries

Nama Perusahaan/ Bidang Usaha/

The Company Business Activity

PT Wijaya Karya Beton Industri Beton/Industri of Concrete PT Wijaya Karya Realty Real estate/Real estate

PT Wijaya Karya Intrade Perdagangan/Trading

Commercial Operations

2000

2007

747.052.414

1997

2000 78,40%

78,40% Ownership

210.336.265

504.914.061

322.309.915

78,40% 248.800.490 176.527.879

Seluruh anak perusahaan berdomisili di Indonesia All subsidiaries are domiciled in Indonesia.

2006 Persentase

Kepemilikan/

Jumlah aktiva (sebelum eliminasi)/ Total Assets (before elimination) Commencement of

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.

98/DK/PTWK/2007 tanggal 9 Oktober 2007, susunan Komite Audit tanggal 31 Desember 2007, sebagai berikut:

Based on the Decree of Commisioner No. 98/DK/PTWK/2007 dated October 9, 2007, the composition of Audit Committee as of December 31, 2007 are as folows:

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK.02.01/A.DIR.0222/

2005, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris

Perusahaan telah mengangkat Sdr. Drs. Eddy Sularso sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on the Decree of Director No. SK.02.01/A.DIR.0222/2005, concerning Cessation and Lifting of Secretary Company have lifted Drs. Eddy Sularso as Secretary Corporate.

Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :

The Company owns directly more than 50% shares on the subsidiaries as follows :

Percentage of Dimulainya kegiatan

The company has a total of (organic and non organic) 862 person (unaudited) for the year 2007, 1.177 person (unaudited) for the year 2006

Komersial/ Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris No.32/DK/PTWK/2003

tanggal 14 April 2003 juncto Surat Keputusan Komisaris 87/DK/PTWK/2007 tanggal 6 Agustus 2007, susunan Komite Audit tanggal 31 Desember 2006, sebagai berikut:

Based on the Decree of Commisioner No.32/DK/PTWK/2003 dated April 14, 2003 juncto Decree of Commisioner 87/DK/PTWK/2007 dated August 6, 2007, the composition of Audit Committee as of December 31, 2006, are as folows:

Jumlah karyawan Perusahaan (organik dan non organik) untuk tahun 2007 sebanyak 1.177 orang (tidak diaudit) dan tahun 2006 sebanyak 856 orang (tidak diaudit).

The remuneration expenses for Directors for period January up to June 2007 and in 2006 each amounted Rp.1.646.230.200 (full in rupiahs) and Rp.1.600.800.000 (full in rupiahs) The remuneration expenses for members of the Board of Commisioners of the Company in 2007 and 2006 each amounted Rp.553.334.916 (full in rupiahs), Rp.572.520.000 (full in rupiahs).

(17)

e. Penawaran Umum Saham Perusahaan e. Public Offering of the Company’s Shares

Employee Stock Allocation (ESA)

On October 11, 2007, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-5275/BL/2007 for the Limited Offering to public 1.846.154.000 shares B series with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 420 per share. These shares were listed on the Jakarta Stock Exchanges on Oktober 29, 2007.

The total ESA share amounting 184.615.400 share of B series or 10% from total IPO of shares. It was allocated to management both employee of the company.

Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesr 10% atau sebanyak 184.615.400 lembar saham biasa seri B dijatahkan secara khusus kepada Manajemen dan Karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation / ESA).

All of the Company’s shares of 5.846.154.000 shares in 2007 have been listed on the Indonesia Stock Exchanges.

Porsi saham ESA untuk Manajemen (Pengurus dan Pengawas) adalah sebesar 22,5%, dengan pembagian sebesar 17,5% untuk manajemen Perusahaan Induk dan sebesar 5% untuk manajemen Anak Perusahaan. Adapun porsi saham ESA untuk pegawai sebesar 77,5% dengan pembagian sebesar 62,5% untuk pegawai Perusahaan Induk dan sebesar 15% untuk pegawai Anak Perusahaan.

Program ESA adalah penjualan saham Perseroan kepada peserta program ESA, melalui penjatahan pasti pada saat penawaran umum perdana saham dilaksanakan. Jumlah saham dalam program ESA sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dengan harga diskon sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga Penawaran Umum, yang harus dibayar secara penuh oleh peserta Program ESA pada saat melakukan Pemesanan Saham. Saham yang diperoleh dari program ESA diberlakukan Lock Up Period selama 8 (delapan) bulan sejak tanggal pencatatan di BEJ. Adapun beban diskon harga sebesar 20% tersebut akan ditanggung oleh Perseroan.

Employee Stock Allocation (ESA) program sales of the company shares to subscribes with fix allocation an intial public offering. The amount of ESA maximum is 10% from total initial share offered on the 20% disconted price should be paind by ESA subcribes at the allotment subcribes ESA share are 8 month Lock Up effective on the date of subcribe in the Jakarta Stock Exchange. The discount of ESA share changged to the company

Program ESA diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.7.

Program Penjatahan Saham

These ESA program according to Bapepamregulation # IX.A.7

The distribution of ESA shares is 22,5% for Board of Management,

distributed 17,5% holding company mangement and 5% for

subsidiaris company mangement. Distribution for employees is 77,5% of total ESA shares which distributed to holding company's employee and subsidiaris company's employees each 62,5% and 15%. Seluruh saham Perusahaan sebanyak 5.846.154.000 saham pada

tahun 2007 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

(18)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a.

b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga

perolehan (historical cost) dan disusun berdasarkan prinsip

berkesinambungan (going concern). Laporan keuangan

konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Sejak tahun 2000, Perseroan menyesuaikan penyajian laporan keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Pada tahun 2003, Perseroan juga menyesuaikan penyajian laporan keuangan berdasarkan Surat Edaran Bapepam Nomor: SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, untuk Industri Konstruksi. Pada tahun 2005, perusahaan mulai menerapkan manual akuntansi BUMN

konstruksi yang ditindaklanjuti dengan SK Direksi

No.KU.04.09/A.DIR.0806/2005.

Consolidated financial statements are organized on the basis of historical cost, under the principle of going concern, and on the accrual basis. This accounting policy has been applied consistently, unless a change is specified in the accounting policy so applied. Since the year 2000, the Company has adjusted the presentation of financial statements to the Regulation of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) under No.VIII.G.7 of 13 March 2000 on the Guidelines for Presentation of Financial Statements. In 2003, the Company, too, adjusted the financial statements to Circular of Bapepam under Number: SE-02/PM/2002 of 27 December 2002 on the Guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Corporations for the Industry of Construction. In 2005, the Company began applying the manual of accounting for State Enterprises engaged in construction and followed it up with the

Resolution of the Board of Directors under

No.KU.04.09/A.DIR.0806/2005.

Basis of the Consolidated Financial Statements Presentation Rencana Opsi Pembeliaan Saham untuk management dan

karyawan

Program ESOP/MSOP adalah pemberian Hak Opsi Pembelian Saham kepada Peserta Program ESOP/MSOP untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyak-banyaknya 5% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang berdasarkan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 merupakan maksimum saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode 5 (lima) tahun tanpa memberikan hak lebih dahulu kepada pemegang saham lama (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD).

Employee Stock Option Plan & Management Stock Option Plan (ESOP) and Management Stock Option (MSOP)

Employee Stock Option Plan & Management Stock Option Plan (ESOP) and Management Stock Option (MSOP) plan program are providing stock option right to purchase new share during 5 years to mangement and employee discountaded to 5% from shares issued, according to Bapepam regulation # IX.D.4. this rights withount preemtive.

Ownership of minority in equity of subsidiaries is presented as "Minority Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan

Perseroan dan Perusahaan Anak dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.

The consolidated financial statements includes the accounts of PT Wijaya Karya and Subsidiaries with ownerships, directly or indirectly, of more than 50% of the issued capital.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan Anak di dalam Perseroan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

All reciprocal accounts between the Company and its subsidiaries have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial information have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Perusahaan Laporan arus kas konsolidasian untuk aktivitas operasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The Consolidated statement of cash flows are presented based on direct method, which is classified into operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam ribuan Rupiah.

(19)

c. c.

US.$ US.$

Euro Euro

Yen Yen

d. Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa d. Related Parties

1) 1)

2) Perusahaan asosiasi 2) Associated Companies

3) 3)

4) 4) Key management personnel, that is, those persons having

authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and management of the Company and close members of the family of such individuals; and

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan dilakukan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun yang bersangkutan. Kurs tengah yang digunakan pada tanggal neraca, adalah sebagai berikut :

The Company's accounting records are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated based on the middle exchange rate published by Bank Indonesia prevailing at such date. The resulting gains and losses in foreign exchange conversion are recorded on the consolidated income statements of the current year. The prevailing middle exchange rate published by Bank Indonesia as of balance sheet date as follows :

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor).

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, dan.

Individuals who, in a direct manner or otherwise, have a significantly influential voting interest in the reporting company, including the next of kin of such an individual (meant by the next of kin is a person supposed to influence or be so done by such an individual in his transaction with the reporting company).

Related parties are: Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa adalah:

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries).

Enterprise that, directly or indirectly, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or under common control with the reporting enterprise (including holding company, subsidiary, and fellow subsidiary).

83,07 75,80 13.760,00 11.858,15

2 0 0 7 2 0 0 6

(20)

5) 5)

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

f. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu f. Doubtful Accounts

Umur Piutang Aging accounts

> 12 s.d. 15 bulan > 12 up to 15 months

> 15 s.d. 18 bulan > 15 up to 18 months

> 18 s.d. 21 bulan > 18 up to 21 months

> 21 s.d. 24 bulan > 21 up to 24 months

> 24 s.d. 27 bulan > 24 up to 27 months

> 27 s.d. 30 bulan > 27 up to 30 months

> 30 s.d. 33 bulan > 30 up to 33 months

> 33 s.d. 36 bulan > 33 up to 36 months

g. Piutang Retensi g. Retention Receivable

h. Tagihan Bruto Pemberi Kerja atas Kontrak Konstruksi h. Due From Customer Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak

suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam angka 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Enterprises in which a substantial interest in the voting right is owned, directly or indirectly, by such a person described in point 3) or 4), or over which such person is able to exercise significant influence. They include enterprises owned by a member of the Board of Commissioners, that of the Board of Directors, a majority shareholder of the reporting company, or a company that has the same key member of Management as that of the reporting enterprise

Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi tertentu yang ditetapkan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

Retention receivable represents the amount retained by clients as reserve which will be paid upon the fulfillment of the contract or based on certain condition as stated in the agreement. The amount retained was recorded as percentage of each progress billing to be paid upon the settlement of the contract.

Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun

Due from customer is receivables from construction contract service which are still in progress. Due from customer represents the

80% 80%

100% 100%

40% 40%

60% 60%

20% 20%

30% 30%

5% 5%

10% 10%

Penyisihan Piutang for Doubtful Account

Perusahaan menerapkan akuntansi BUMN Konstruksi yang ditindaklanjuti dengan SK Direksi No. IN.03.00/A.DIR.0003/2005 tentang pembentukan penyisihan piutang ragu-ragu dengan kriteria sebagai berikut:

The company implement the manual accounting of state owned company for construction which follow by SK Direksi No. IN.03.00/A.DIR.0003/2005 about allowance for doubtfull account, which criteria as follows:

Prosentase Percentage of Allowance

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

The nature and extent of transactions with related parties in which the Company has control or with whom the Company and its subsidiaries have special arrangement or significant transactions are disclosed in the consolidated financial statements.

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.

(21)

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan Real Estat Real Estate Inventories

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expense

Untuk biaya dibayar dimuka sewa dan asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

For rent and insuranance expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan

pengembangan proyek dikapitalisasi ke proyek yang sedang dikembangkan.

Borrowing cost related to project development which capitalized to the related project.

Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, biaya sewa dan asuransi.

Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya distribusi akan dibebankan secara proporsional dengan pendapatan yang diakui pada setiap periode.

Prepeid expense consist of operating expenses, production

expenses, procurement expenses, coordination expenses,

distribution expenses, rent and insurance expenses.

Operating expenses, production expenses, procurement

expenses, coordination expenses and distribution expenses willl be charged proporsionally with admitted income for each period. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya

pra perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke tanah matang pada saat tanah tersebut siap dibangun.

The cost of land for development consists of the acquisition cost of the land and is transferred to land under development when it is fully developed or transferred to land for sale when land ready to build.

Biaya perolehan bangunan sedang penyelesaian meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya pembangunan dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aktiva tanah dan bangunan pada saat dibangun dan siap dijual.

The cost of building under construction consist of the cost of land under complete development, construction cost borrowing cost and is transferred to building ready for sale when the construction of building are completed.

Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan sedang dalam penyelesaian dan tanah sedang dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Real estate inventories which consist of land and buildings, building under construction and land under development, are stated at cost or net realizable value whichever is lower.

Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung pada aktiva pengembangan real estat ditambah dengan biaya pinjaman.

The cost of land under development consists of acquisition cost of the land, direct and indirect costs related to the development of the land and borrowing cost.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.

Due from customer are recognized as income based on the percentage of completion method represent in progress report is unpublished invoice because of the difference between the date on progress report and billing offer of date balance sheet.

Persediaan barang jadi, bahan baku, perlengkapan dan barang dalam proses diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih, harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Persediaan barang dagangan yang tidak terjual karena tipe, bentuk atau model tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, dipindahkan ke pos "Aktiva lain-lain". Persediaan yang tidak terjual disisihkan sebesar 20% dari nilai saldo akhir persediaan yang bersangkutan.

(22)

k. Investasi k. Investments

Investasi Jangka Pendek Short-term Investment

Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investment in associated companies

l. Tanah Belum Dikembangkan l. Land for Development

m. Aktiva Tetap m. Fixed Assets

1) Kepemilikan Langsung 1) Direct Acquisitions

Peralatan proyek disusutkan berdasarkan metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method) yang disesuaikan, sedangkan aktiva tetap yang lainnya berdasarkan metode garis lurus (straight line method).

Project equipments are depreciated based on the adjusted sum of the years digit method, while other fixed assets are depreciated with straight line method.

Umur ekonomis aktiva tetap sesuai Surat Keputusan Direksi No.01.09/A.DIR 0702/95 tanggal 22 Desember 1995, adalah sebagai berikut:

The economic lives of fixed assets stated on the Decree of Directors No.01.09/A.DIR 0702/95 dated December 22, 1995 are as follows : Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang digunakan dan diperoleh sebelum tahun 1987,dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah No.45 tanggal 2 Oktober 1986 dengan dikredit ke akun "Selisih penilaian kembali aktiva tetap" dalam bagian ekuitas di neraca.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation, except for fixed asset that acquisition and operate before 1987 are revaluated based on government regulation No.45 October 2, 1986 and stated in "Revaluation Investment in Fixed Asset" in equity of the balance sheet. Tanah belum dikembangkan merupakan tanah yang sudah dimiliki

tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana

Land owned for future development is stated at the lower of cost or net realizable value and its cost will be transferred to the inventory account upon the start of the land development and the construction of the facilities thereon.

Penyertaan dalam bentuk saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebagai biaya perolehan (metode biaya). Penyertaan dengan kepemilikan 20% atau lebih dan dapat mempengaruhi kebijakan manajemen dicatat dengan metode ekuitas, akan tetapi, apabila Perusahaan mampu mengendalikan anak perusahaan walaupun Perusahaan mempunyai penyertaan kurang dari atau sama dengan 20%, maka dicatat dengan metode ekuitas.

Investment in shares of stock wherein the company has an ownership interest of less than 20% is carried at cost. Investment with ownership interest 20% or more and able to significantly influence management policy is accounted for using equity method, nevertheless if the company has less than 20% ownership interest but able to significantly influence management policy, the investment is accounted for using equity method.

Dengan metode ekuitas, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi yang bersangkutan dan dividen yang diterima sejak tanggal perolehan.

Based on equity method, investment cost is increased or decreased by the company's share of the net earnings or losses of the investee companies and decreased by dividend income.

Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai "Investasi jangka pendek" dan dinyatakan sebesar nilai perolehan.

(23)

Masa manfaat Economic life

Aktiva Tetap (Tahun) Fixed Assets (Years)

Prasarana Prasarana / Infrastructure

Bangunan semi permanen dan pabrik Semi permanent building and plant

Perlengkapan kantor Office equipment

Kendaraan bermotor Motor vehicle

Peralatan proyek Project equipment

Mesin dan peralatan prefab housing Prefab housing machine and equipment

Peralatan produksi/pabrik Project equipment

Mesin dan peralatan pabrik tiang beton Machines and plant equipment piling

Mesin dan peralatan pabrik Machines and plant equipment

2) Sewa Guna Usaha 2) Leases

1) 1)

2) 2)

3) Masa sewa guna usaha minimum dua tahun. 3) Minimum lease period is two years.

Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa.

Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price).

Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung

Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for fixed assets - direct acquisition

All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of the leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa.

Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.

Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan aktiva sewagunausahaan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva sewagunausahaan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

Lease transactions are recorded as capital lease when all of the following criteria are met:

The lessee has the option to purchase the leased assets at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya, pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindah ke aktiva tetap pada saat selesai dan siap digunakan.

The cost of maintenance and repairs is charged to income as incurred, significant renewals and improvements are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in income statements.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.

4 - 8 4 - 8

4 - 8 4 - 8

4 4

4 - 8 4 - 8

10 10

4 4

20 20

Bangunan kantor, mess/guest house,

rumah tinggal/villa permanen

(24)

n. Proyek Kerja Sama n. Joint Operation

o. Aktiva Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Usaha o. Unused Assets

p. Kewajiban Bruto Pemberi Kerja p. Due To Customers

q. Uang Muka Dari Pelanggan q. Advance From Customers

r. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi r. Bonds and Deferred Issuance Cost

Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi. Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan metode garis lurus.

Deferred issuance costs, which are expenses incurred related to the issuance of bonds are deducted from the issuance proceeds to arrive at net proceeds and shown as discount which should be amortized over the period of bonds using straight line method.

Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atau pemilik proyek. Jumlah tersebut secara

proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang

didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.

The advance from customer is total money accepted from customer or owner project that will be compensationed proporsionally with sum total of invoice based on the physicall progress project.

Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah

memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto.

Bonds payable is stated at cost after the amortization of any premium or discount.

Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, disajikan dalam kelompok aktiva lain-lain.

Fixed assets currently unused for operating activities is stated at cost without deperciation is presented as other assets.

Kewajiban bruto pemberi kerja merupakan kewajiban perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Kewajiban bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.

Due to owners resulted from construction contract service which are still in progress, the balance of this receivables or payables represents the differences between costs actually incurred plus recognized profit, deducted profit, deducted by recognized loss and progress billings. Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagai

pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada Pengelola dengan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja sama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian

kerjasama. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan

pembangunan proyek yang berasal dari Pemberi Kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek

kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian

kerjasama. Penyerahan dana kepada pengelola proyek dicatat dan diberlakukan sebagai Setoran Dana Kerja Sama Operasi.

Company has arranged joint agreement with various parties as stated on each of the agreement, such as transfer of fund to management of joint operation based on obligation of each partner portion in the agreement. Management of the project is formed by members from each parties who is involved in it. The management conduct development of the project from owner and have full responsibility to all of activities, including responsibility of financial reporting and progress of the project to each parties who involved. Transfer of fund to the project management is recorded and acquired as Joint Operation Fund Deposits.

Pendapatan diakui pada saat laporan pertanggungjawaban proyek disetujui dan dicatat sebesar porsinya. Sejak tahun 2005 pendapatan yang diakui sebesar porsi laba sesuai manual akuntansi BUMN jasa konstruksi.

(25)

s. Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja s. Pension and Other Benefit Cost

t. Uang Muka Proyek Jangka Panjang t. Advance for Long Term Projects

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan bidang manufaktur dan perdagangan diakui

berdasarkan penyerahan barang kepada pembeli. Pendapatan jasa

penyewaan alat-alat berat dihitung berdasarkan masa

penggunaannya. Terhadap pendapatan yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diperlakukan sebagai pendapatan yang akan diterima.

Revenue frommanufacturing and trading operationsis recognized when products are delivered. Revenue from rental operation is recognized over the term of the lease. Billed revenue is recognized as account receivable, while unbilled revenue is treated as accrued revenue.

Pendapatan daribidang usaha perumahandiakui dengan metode

akrual penuh (full accrual method) yaitu setelah penandatanganan akte jual beli untuk penjualan tunai dan setelah akad kredit untuk penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank.

Revenue from real estate business sector (as a developer) is

recognized based on the full accrual method after signing sales and purchases agreement and the credit agreement for sales through The Housing Ownership Loan (KPR) with the bank.

Uang muka proyek jangka panjang merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek atas pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan.yang jangka waktu penyelesaian proyek lebih dari satu tahun. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.

It is represent sum total rupiah that is accepted from the owner of construction working by finishing time more than one year. The sum total will be compensanted proporsionally based on physicall progress and the invoice.

Pendapatanbidang usaha konstruksidiakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek dan berita acara opname proyek (BAOP) yang ditandatangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang bruto pemberi kerja.

Revenue from the construction businessis recognized based on

percentage of completion method. Percentage of completion is computed based on projects physical progress and project opname certificate (BAOP) which approved by both side. Billed construction revenue is recognized as account receivable, while unbilled construction revenue is recognized as gross owners receivable. Sejak tahun 2006 Dana Pensiun telah berada pada posisi Full

Funded, sehingga perseroan hanya memiliki kewajiban untuk pemenuhan iuran saja dan tidak mempunyai kewajiban untuk pemenuhan dana untuk Past Service Liabilities (PSL).

Since 2006 Pension Fund already in Full Funded, the company only have iabilitiy for the installment and doesn't have liability for Past Service Liabilities (PSL) fund.

Perseroan tetap mengikutsertakan seluruh karyawan pada program jaminan hari tua melalui Jamsostek.

The company had joint all the employee for pension benefit through Jamsosotek

Iuran pegawai ditetapkan 5% dari pendapatan tetap pegawai,

sedangkan iuran beban perusahaan sebesar 12,3% dari

pendapatan tetap pegawai.

The employees contribution is computed at 5 % of his/her fixed salaries, while the company's contribution is 12,3% % of total fixed salaries.

Pada tahun 2005 perusahaan menerapkan pertama kali PSAK 24 (revisi 2004) tentang imbalan kerja dan sekaligus membukukan kewajiban atas imbalan pasca kerja bagi karyawan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

In year 2005 the company application for the first time PSAK.24 (revision 2004) post employment benefit and records the estimated employment retirement benefit based on Labor Law No.13 year 2003. Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang

dikelola oleh Dana Pensiun WIKA untuk pegawai organik yang masa penerimaan sampai dengan tahun 2006, untuk pegawai dengan masa penerimaan 2007 dan seterusnya serta pegawai terampil diikut-sertakan pada program pensiun iuran pasti yang pelaksanaannya dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife.

(26)

1) Penjualan tanah dan bangunan fasilitas KPR: 1)

a) a) The sales conctract has inacted.

b) b)

c) c)

d) d)

2) Penjualan tanah dan bangunan tanpa fasilitas KPR 2)

3) Penjualan kavling tanah tanpa bangunan 3) Revenue from sale of land without building:

a) Pengikatan jual beli telah berlaku a) The sales conctract has inacted.

b) b)

c) c)

d) d)

Land and building sales without People Housing Loan Program (KPR) facilities :

Pengakuan pendapatan atas penjualan tanah beserta bangunan tanpa fasilitas KPR Bank dilakukan bila pembeli telah membayar minimal 50% dari harga jual dan progres pembangunan telah mencapai minimal 80%.

Revenue from sale of land and building without home ownership credit is recognized when the cumulative payment equal or exceed 50% or the agreed sales price, and the building is at least 80% completed.

Apabila semua persyaratan tersebut diatas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit (deposit method), sampai semua persyaratan terpenuhi.

If any of the above condition is not met, the payment received from the buyer is recognized as unearned revenue using the deposit method until all of the conditions are met.

Sales price is collectible and cumulative payments equal 20% of the agreed sales price.

The seller's receivable is not subject to future subordination.

The seller is not obliged to finish the land unit for sale, to build main facilities that are promised or the seller obligation according to sales and purchase commitment.

Harga jual akan tertagih dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati.

Sales price can be recorded as receivable when the cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pendapatan dari penjualan rumah diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:

According to that provision, revenue from the sales of house is recognized under the following conditions :

Pengikatan jual beli telah berlaku

Land and building sales under People Housing Loan Program (KPR) facilities :

Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari Subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli.

The seller's receivable is not subject to future subordination.

Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aktiva (property) tersebut. Dalam hal ini setidak-tidaknya bangunan tersebut telah diserahterimakan dan siap dihuni.

The seller has transferred to the buyer all risk and reward of ownership and the seller has no further significant obligation or involvement with the property. In this case at list the building have removed and ready to be dwelt.

Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari Subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli.

Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban penjual sesuai pengikatan jual beli.

Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual method).

Expenses are recognized when incurred in the current year (accrual method).

(27)

v. Bunga Pinjaman v. Borrowing cost

w. Beban Ditangguhkan w. Deferred Cost

a. a. Cost for establishing a segment in construction

b Pengurusan legal hak atas tanah b. Legal processing of landrights

x. Revaluasi x. Revaluation

y. Pajak Penghasilan y. Income Tax

z. Laba Per Saham z. Earning per Share

aa. Segmen Usaha aa. Business Segment

Biaya ditangguhkan disajikan di Neraca pada nilai bersihnya, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membangun/ membuat aktiva tetap sampai konstruksi, dibebankan sebagai unsur harga perolehan. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan bidang usaha realty dan konstruksi dibebankan ke harga pokok. Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri dan perdagangan dibebankan sebagai beban lain-lain.

Borrowing cost incurred to finance the development of fixed assets during construction, is accounted as cost of sales. Borrowing cost incurred to finance real estate and construction operation is accounted as real estate cost of goods sold. Borrowing cost to finance industry and trading operations is charged as other expenses.

Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaatnya selama-lamanya 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai terjadi.

Beban penyusutan aktiva tetap yang direvaluasi dicatat

berdasarkan metode garis luruh dengan tarif penyusutan yang dihitung menurut sisa umur ekonomis aktiva tersebut.

Pada saat pencatatan revaluasi akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aktiva bangunan, sehingga harga perolehan tercatat merupakan nilai wajar dari hasil revaluasi atas bangunan tersebut.

Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung pajak penghasilan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal yang terutama menyangkut penyusutan bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi, beban pensiun, penyisihan persediaan usang serta penyisihan piutang ragu-ragu.

Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Aktiva Tetap.

Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam tahap pengembangan.

Deferred cost is presented on balance sheet at net amount I.e.acquisition cost deducted by accumulated amortization.

Deferred cost is amortized using straight line method over the estimated useful life which will not exceed three years. Amortization started as benefit of the cost incurred.

Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha group yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.

Information on business segment is presented to show revenue earned from each segment according to their field of business.

At revaluation date, accumulated depreciation of building was eliminated into gross amount of building, therefore the carrying value of building reflected fair value of the building revaluated.

The company applied deferred tax method in computing income tax. Deferred tax represents the tax effect on temporary difference between accounting and fiscal income especially those related to depreciation, subsidiaries net income (loss), pension expense, allowance of obsolete inventory and allowance for doubtful accounts.

Yang dapat termasuk dalam biaya ditangguhkan diantaranya: Detail of deferred cost consists of:

Laba usaha dan laba per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Operating income and net income per share are calculated by dividing each of their operating income and net income with the weighted average of share outstanding in the current year.

Asset revaluation was conducted based on Ministry of Finance Decree No.384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998. The difference between revaluated value and carrying cost of assets is recorded as Excess of Assets Revaluation account and presented under equity section.

(28)

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Kas Cash

Kas dalam perjalanan Cash in transits

Bank Bank

Pihak Hubungan Istimewa: Related Parties:

Rupiah Rupiahs:

PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero)

PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank BNI (Persero) Tbk.

PT Bank Jatim PT Bank Jatim

PT Bank BTN (Persero) PT Bank BTN (Persero)

PT Bank BPD Sumsel PT Bank BPD Sumsel

PT Bank BPD Jabar PT Bank BPD Jabar

PT Bank BPD Aceh PT Bank BPD Aceh

PT Bank BPD Kaltim PT Bank BPD Kaltim

PT Bank BRI (Persero) PT Bank BRI (Persero)

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Bukopin PT Bank Bukopin

US Dollar US Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero)

PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank BNI (Persero) Tbk.

PT Bank BRI (Persero) PT Bank BRI (Persero)

PT Bukopin PT Bukopin

Pihak Ketiga: Third Parties :

Rupiah Rupiahs

PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk.

PT Bank NISP Tbk. PT Bank NISP Tbk.

PT Bank Danamon PT Bank Danamon

PT Bank Permata PT Bank Permata

PT Bank Lippo PT Bank Lippo

Bank Niaga Bank Niaga

PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk.

Bank DBS Bank DBS

HSBC HSBC

Bank PANIN Bank PANIN

Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri

PT Bank Bukopin PT Bank Bukopin

PT Bank Shinta PT Bank Shinta

Deutch Bank Deutch Bank

Standarchatered Bank Standarchatered Bank

US Dollar US Dollar

PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk.

Banque exterieure d'Algerie Banque exterieure d'Algerie

Citibank Citibank

Bank DBS Bank DBS

HSBC HSBC

PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah lulus Evaluasi Administrasi, Teknik, Harga dan Kualifikasi untuk paket pekerjaan tersebut di atas.. Sebagai

Agencies would offer fractional ownership programs that would usually involve buying a percentage ownership of a vacation property with a partnership agreement in place that

But no matter how many written words this great city has commanded - however familiar this town may appear - Paris will always remain an enigma, a magnet for millions of visitors

Pada hari ini, Selasa tanggal Sepuluh bulan Juli tahun Dua ribu dua belas, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran

In my teens, I traveled to France with my mother, father and grandmother for a month of sightseeing with a rental car.. Michael Schumacher and Formula 1 have nothing on my father

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah lulus Evaluasi Administrasi, Teknik, Harga dan Kualifikasi untuk paket pekerjaan tersebut di atas.. Sebagai

Pada hari ini, Selasa tanggal Sepuluh bulan Juli tahun Dua ribu dua belas, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Anggaran

Not so long ago, travel deals were only available through select agents and companies who promised to offer the lowest prices.. However, individuals can now often obtain the same