Judul : Seniman Sekaligus Pejuang Lokasi : Jogja Gallery
Reporter : Widi
Tanggal : 20 Agustus 2007
Ditengah hingar bingar peringatan kemerdekaan / jogja Gellery mencoba memberikan hal yang beda dengan menampilkan karya seni visual bertajuk “Ilusi-ilusi Nasionalisme //
Pameran yang diikuti 50 perupa dari seluruh Indonesia ini juga menampilkan lukisan reproduksi karya Raden Saleh yang merupakan koleksi Istana Negara Yogyakarta. Lukisan asli dengan judul
Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857) ini kini dipajang di Istana Presiden Republik Indonesia. Melalui lukisan tersebut, pengunjung museum akan dihadapkan pada polemik tentang nasionalisme Raden Saleh. Polemik mengarah pada tema nasionalisme dengan menggambarkan sosok Pangeran Diponegoro sejajar sama tinggi dengan orang Belanda.
Rektor Institut Kesenian Jakarta Sardono W Kusumo dalam sambutannya sekaligus membuka pameran ini mengungkapkan, Raden Saleh memiliki kemampuan untuk berjarak dengan pribadinya sendiri. Dalam karya berjudul asli, Lukisan Bersejarah, Penangkapan Pemimpin Jawa Dipanegara tersebut, Raden Saleh menuangkan seluruh keterampilan yang dimilikinya, yaitu dengan mencampurkan tema pemandangan, binatang, potret pembesar, hingga potret diri.
Raden Saleh merupakan sosok anak bangsa yang berhasil membawa seni rupa Indonesia berhadapan langsung dengan wajah seni rupa Eropa pada akhir abad ke-19. Dia adalah seorang Jawa yang terjajah, tetapi mampu menunjukkan eksistensi melalui profesi sebagai pelukis dan mampu mendapat
pengakuan dunia internasional.
--- Statement : Rektor IKJ – Sardono W Kusumo --- RAMBUT PANJANG…..
Pameran dibuka dengan coretan lukisan oleh Rektor Institut Kesenian Jakarta Sardono W Kusumo dan Kurator Jogja Gallery Mikke Susanto //
Karya ini dapat dinikmati hingga 9 september mendatang ///
Widi / Melaporkan untuk Apa Kabar Jogja / RBTV ///
NEWS READER : SENIMAN SEKALIGUS PEJUANG
TAMPILAN BERBEDA DISUGUHKAN OLEH JOGJA GALLERY DALAM IKUT MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN //
KARYA DARI 50 PERUPA DITAMPILKAN HINGGA 9 SEPTEMBER MENDATANG DENGAN TAJUK “ILUSI-ILUSI NASIONALISME “ //
PAMERAN DIBUKA OLEH REKTOR INSTITUD KESENIAN JAKARTA / SARDONO W KUSUMO //
