Rasio CAMEL yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio(CAR),Non Performing Loan(NPL),Net Profit Margin(NPM),Return on Asset(ROA),Loan to Deposit Ratio(LDR)
6/23 DPNP tanggal 31 Mei 2004, yaitu untuk menilai kinerja kesehatan bank adalah dengan menggunakan analisis CAMELS yaitu Capital (CAR), Asset (BDR, PPAP), Management
Namun rasio keuangan masih dalam keadaan solvable karena rasio-rasionya masih dibawah standar industri, kecuali untuk Total Debt to Equity Ratio (TDER) yang tidak solvable
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa current ratio koperasi dalam keadaan yang likuid berarti koperasi mempunyai kemampuan membayar utang lancar dengan aktiva lancarnya,
Penelitian ini menggunakan rasio CAMEL yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Assets (ROA), Biaya Operasional pada
Maka hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, pertama Capital Adequacy Ratio Bank BTN, Persero dari setiap periode keuangan mampu memenuhi Kewajiban
to analyze the influence of CAMEL ratio : Capital Adequacy Ratio CAR, return On Risked Assets RORA, return On Asset ROA, Net Profit Margin NPM, Loan to Deposit ratio LDR and the size of
PENGARUH TOTAL AKTIVA, CAPITAL ADEQUACY RATIO CAR, FINANCE TO DEPOSIT RATIO FDR DAN NON PERFORMING FINANCING NPF TERHADAP RETURN ON ASSETS ROA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE