NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : suasana menjelang grebeg Lokasi : halaman masjid agung yogyakarta Reporter & Camerawan : Intro & DianTanggal Liputan : 8 April 2006
ACC Redaktur Narator Editor
1 Hari peringatan Maulid Nabi Muhammad yang jatuh pada hari senin / 10 April 2006/ berlangsung pula peringatan sekaten pada perhitungan jawa// Di Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat pun juga mempunyai riutal tersendiri/ dan sudah turun temurun dari pemimpin kerajaan yang pertama/ dari raja Sri Sultan Hamengku Buwono I/ dengan turunnya gunungan sebagai simbolik pemberian sang raja kepada kawulonya berupa padi/ buah buahan / sayur mayur/ dan polowijo//
Sebelum berlangsung grebeg tersebut/ terlebih dahulu mios gongso/ seperangkat gamelan yang diiring oleh bergodho pasukan prajurit keraton/ dari dalam keraton ke dua pagongan yang bertempat di masjid agung kauman// Gamelan tersebut bertempat di dua tempat/ utara dan selatan// Di sebelah Utara bertempatnya
gamelan kanjeng kyai Nogo Wilogo/ dan di sebelah Selatan bertempatnya gamelan kanjeng kyai Guntur Madu// gamelan – gamelan tersebut ditabuh selama sepekan atau 5 hari berturut – turut secara bergantian/ oleh para abdi dalem keraton/ dalam sehari 3 kali/ yaitu pagi / siang dan sore// Gending yang dibawakannya pun/ juga khusus untuk sekaten// Setiap kelompok yang melakukan nggamel/ sebanyak 16 orang secara bergantian//
========statement======
Perwito Siogo Abdi Dalem Keraton
Begitu juga dengan tradisi masyarakat disekitar masjid agung kauman ini// Mereka mempunyai
kepercayaan/ bahwa dalam kesempatan seperti ini/ berbagai permintaan dapat dikabulkan// Sebelumnya mereka yang mempunyai keinginan itu/ membawa sesajen yang berupa bunga tabur/ beserta kemenyan/ dan
perlengkapan sirih// Setelah itu/ di bawa dan diserahkan kepada abdi dalem yang menjaga disana untuk di tanya permintaannya//
Disamping itu/ disekitar masjid dikelilingi penjual telor merah atau ndog abang/ sirih/ dan nasi gurih// Dipercaya/ jika memakan makanan tersebut dapat mendapatkan berkah dari kerajaan// Seperti halnya/ jika makan daun sirih atau nginang/ dapat awet muda//
Begitu pula para penjual sirih ini/ tidak hanya dari sekitar keraton// Mereka juga datang dari berbagai tempat// Ada yang datang dari Wonosari/ kabupaten Gunung kidul// Hal ini juga sudah dilakukannya berpuluh – puluh tahun //
=========statement=========
Mbah Arjo Subari penjual kinang(sirih)
Diharapkan ritual adat seperti ini tidak luntur/ dan dapat dilestarikan sampai generasi berikutnya// Karena/ kebudayaan dari leluhur ini/ merupakan salah satu aset bangsa//