• Tidak ada hasil yang ditemukan

Spesifikasi Jalan Usaha Tani Perkebunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Spesifikasi Jalan Usaha Tani Perkebunan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SPESIFIKASI JALAN USAHA TANI

SPESIFIKASI JALAN USAHA TANI

KEGI

KEGIA

AT

TAN

AN P

PADA

ADAT

T KARY

KARYA

A INFR

INFRASTRU

ASTRUKTUR

KTUR

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LALATTAR AR BELAKBELAKANGANG

Peranan infrastruktur Pertanian dalam pembangunan semakin strategis dan Peranan infrastruktur Pertanian dalam pembangunan semakin strategis dan pe

pentntining, g, hahal l inini i sasangngat at beberkrkaiaitatan n dedengngan an upupayaya a pepencncapapaiaian an sasasasararann pr

progrogram am khukhusussusnya nya prprogrogram am penpeningingkakatan tan nilnilai ai tamtambahbah. . InfInfrasrastrutruktukturr Per

Pertaniatanian n khuskhususnya usnya JalaJalan n UsahUsaha a TTani ani merupmerupakaakan n salah salah satu satu komkomponponenen dalam subsistem hulu yang diharapkan dapat mendukung subsistem Jalan dalam subsistem hulu yang diharapkan dapat mendukung subsistem Jalan Us

Usahaha a TTanani, i, susubsbsisistetem m pepengngololahahan an dadan n susub-b-sisiststem em pepemamasasararan n hahasisill pertanian (tanaman pangan, holtikultura perkebunan dan peternakan).

pertanian (tanaman pangan, holtikultura perkebunan dan peternakan).

Pada saat ini banyak lokasi lahan pertanian belum mempunyai terdapat Pada saat ini banyak lokasi lahan pertanian belum mempunyai terdapat  Jalan

 Jalan Usaha Usaha TTani ani yang yang memadai memadai sehingga sehingga dapat dapat menghambat masyarakatmenghambat masyarakat tani dalam berusaha

tani dalam berusaha dilahannyadilahannya.. !i

!idadalalam m UU UU "o"o. . #$ #$ TTahahun un %&%&&' &' tetentntanang g aalalan n teterdrdapapat at llauausasal l aalalann khususnya yaitu alan yang pembangunan dan pembinaannya merupakan khususnya yaitu alan yang pembangunan dan pembinaannya merupakan tanggung a*ab departemen terkait. +ehubungan dengan itu Jalan Usaha tanggung a*ab departemen terkait. +ehubungan dengan itu Jalan Usaha tani di kategorikan alan khusus

tani di kategorikan alan khusus sehingga pembinaannya menadi tanggungsehingga pembinaannya menadi tanggung  a*ab

 a*ab !epartemen !epartemen Pertanian Pertanian ataupun ataupun instansi instansi daerah daerah seperti seperti dinasdinas transmigrasi dan tenaga kera.

transmigrasi dan tenaga kera. B.

B. PEPEDODOMAMAN TEKN TEKNISNIS Pedoman teknis yang

Pedoman teknis yang digunakadigunakan yaknin yakni .

. JukJuklak lak dan Juknidan Juknis s PPelaelaksaksanaanaan n egiegiataatan n PPadaadat t aarya rya InInfrafrastrstruktuktur ur dandan pa

padadat t kakaryrya a prprododukuktitif f tatahuhun n ananggggararan an %&%&. . +a+atutuan an kkerera a !i!inanass  T

 Transmigrasi dan Transmigrasi dan Tenaga enaga era abupaten era abupaten onona*e.a*e. %.

%. Undang-UndUndang-Undang "omor #$ ang "omor #$ TTahun %&&' ahun %&&' TTentang Jalaentang Jalann #.

#. ststanandadart rt P/P/.&.&  (() ) 0 0 (1(11+1+2T2T3-3-4444-0-0',',1+1+T5 T5 !-!-44$-$-0&0&) ) mamanunualal pemeriksaan badan alan "o.&5"/540 ().

pemeriksaan badan alan "o.&5"/540 (). C.

C. STSTANDAR TEKNANDAR TEKNIS DAN RANCIS DAN RANCANG BANGUN ANG BANGUN JALAN USAHA JALAN USAHA TTANIANI 

.. ""oorrmmaa Pem

Pembangbangunanunanrehrehabilabilitasitasi i alaalan n usaha usaha tani tani diladilaksanaksanakan kan pada pada areaareall

lahan usaha tani baik yg belum ada alan usaha taninya maupun sudah

lahan usaha tani baik yg belum ada alan usaha taninya maupun sudah

ada alan

ada alan usaha taninya usaha taninya tetapi belum tetapi belum memadai.memadai.

%.

%. +t+tanandadar Tr Tekekniniss a.

a. PPananang alan ang alan usausaha ha tantani i anantartara a 6&-6&-&&&&mhmha a (te(tergrgantantung ung kokondindisisi

lahan)

lahan)

b.

b. JalaJalan usaha tn usaha tani utaani utama lebama lebar atas # meter atas # meter serta lebr serta lebar ba*aar ba*ah ' meterh ' meter

sedangkan alan usaha tani cabang lebar atas % m

sedangkan alan usaha tani cabang lebar atas % m dan lebar ba*ah #dan lebar ba*ah #

meter

meter

c.

c. TiTinggi nggi alan analan antara &,tara &,%6-&,%6-&,0& m di ata0& m di atas perms permukaaukaaan lahan lahanan

d.

d. onsonstrutruksi tanah diperksi tanah diperkekeras ras batbatuauan n dan disebdan disebelaelah h bahbahu u aalan (kirilan (kiri

dan kanan) dibuat saluran pembuangan air

dan kanan) dibuat saluran pembuangan air

e.

e. 7eb7ebar salurar saluran pembuan pembuangangan air an air (dr(drainainasease) ) antantara '&-ara '&-& & cm dengcm denganan

kedalaman kurang lebih #&-6& cm

kedalaman kurang lebih #&-6& cm

#

#.. rriitteerriiaa a.

a. /erad/erada di areal laa di areal lahan usahan usaha tani denha tani dengan luagan luas hamparas hamparan miniman minimal %6l %6

ha pada daerah bukaan baru dan ka*asan sentra produksi pangan

ha pada daerah bukaan baru dan ka*asan sentra produksi pangan

b.

b. PePetantani i mau melemau melepaspaskakan n sebsebagiagian an lahlahanannya tanpnya tanpa a ganganti ti rugrugi i untuntukuk

pembangunan alan usaha tani

pembangunan alan usaha tani

c.

c. PetPetanianikelkelompoompok tersedia untuk melakk tersedia untuk melakukaukan pera*atan pera*atanpemnpemelihaeliharaanraan

 alan setelah d

 alan setelah di konstruksii konstruksi

'

'.. PPrroosseedduurr a

(2)

b. +ur9ey, In9estigasi dan !esain (+I!) c. onstruksi :

 Pembersihan 7ahan  ;alian dan Timbunan

 Perataan tanah dan pemadatan  Pengerasan alan

 Pembuatan Parit (drainase)  Pemeliharaan

D. TUJUAN

. Tuuan pedoman teknisspesi8kasi teknis pengembangan alan usaha tani adalah memberikan pedoman secara teknis kepada pelaksana dalam menyiapkan pembangunan alan usaha tani.

%. Tuuan kegiatan pengembangan alan usaha tani adalah :

a. 5empercepat transportasi sarana usaha tani dan alat mesin pertanian dari ka*asan permukiman (dusun dan desa) kelahan usaha tani.

b. 5empercepat pengangkutan produk pertanian dari lahan usaha menuu sentra pemukiman, pemasaran dan pengolahan hasil pertanian.

c. 5engurangi biayaongkos transportasi sebagai komponen biaya usaha tani.

E. SASARAN

. 5empermudah akses dalam hal transportasi di ka*asan atau area tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan.

%. 1danya penunang inprastruktur maka hasil pemasaran pertanian akan meningkat

F. PENGERTIAN

!alam pelaksanaan pengembangan alan usaha tani diperlukan pengertian-pengertianistilah untuk di pahami bersama dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan.

. Jalan Usaha tani adalah merupakan prasarana transportasi pada ka*asan pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan) yang berhubungan dengan alan desa. Jalan ini sangat strategis dan memberi akses untuk transportasi pengangkutan sarana usaha tani menuu lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuu pemukiman, tempat penampungan sementara pengumpulan atau tempat lainnya.

%. Pengembangan alan usaha tani adalah pembuatan peningkatan kapasitas dan rehabilitasi.

 Pembuatan alan usaha tani adalah membuat alan baru sesuai kebutuhan

 Peningkatan kapasitas alan usaha tani adalah alan usaha tani yang sudah ada ditingkatkan tonase kapasitasnya sehingga bisa dilalui oleh kendaraan yang lebih berat lebih besar.

 <ehabilitasi alan usaha tani adalah memperbaiki alan usaha tani yang sudah rusak tanpa ada peningkatan kapasitas.

G. RUANG LINGKUP KEGIATAN

<uang lingkup kegiatan pengembangan alan usaha tani terdiri dari : . Penelasan umum

(3)

#. Penyusunan lapisan tanah atas ( top soil ) '. ;alian timbunan

6. Parit alan dengan pengaliran air

. Pembersihan calon lokasi alan usaha tani yang akan dibangun ditingkatkan kapasitasnya direhabilitasi.

0. Pembuatan peningkatan kapasitas rehabilitasi badan alan

$. Pembuatan perbaikan saluran drainase pada kanan atau kiri bahu alan sesuai kebutuhan

4. Pengerasan badan alan &.Pembuatan gorong-gorong

.Pembuatan <ehabilitasi Jembatan +emi Permanen

BAB II

PEDOMAN TEKNIS JALAN

1. +pesi8kasi teknis kegiatan alan usaha tani meliputi norma, standart teknis dan kriteria sebagai berikut :

. Penelasan umum :

Pengembangan alan usaha tani merupakan upaya pembangunan, peningkatan kapasitas dan rehabilitas alan terutama dika*asan sentral usaha tani pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan rakyat dan peternakan) sebagai akses pengangkutan sarana usaha tani, hasil usaha tani dan alat mesin pertanian.

%. 7ingkup pekeraan pembuatan alan meliputi :

a. Pekeraan penyiapan tanah dasar ( sub grade ) terdiri atas pekeraan :

 Pembersihan daerah milik alan  Pegupasan lapisan tanah atas  ;alian

  Timbunan   Parit alan

b. Perkerasan lapis Pondasi ba*ah 7P/ kelas = (timbunan pilihan)

#. Tebal lapisan kelas = ( timbunan pilihan ) untuk alan penghubung dan poros ditetapkan minimal 6-%& cm padat atau sesuai dengan gambar rencana dan untuk alan usaha tani ditetapkan tebal lapisan kelas = (timbunan pilihan) 6-%& cm padat.

'. 1pabila pada suatu lokasi tidak terdapat bahan material timbunan tanah pilihan ( kelas = ) dapat menggunakan material lain dengan persetuuan asisten teknik !ireksi Penga*as 7apangan.

6. emiringan arah melintang :

a. % > untuk bagian perkerasan alan b. % > untuk bahu alan

c. (sesuai tipikal gambar rencana)

. Panang?olume Jalan !alam ;ambar Teknik Tidak diikuti tetapi mengikut panang9olume yang ada dalam <1/.

0. ?olume alan usaha tani yang tercantum dalam gambar tidak merupakan kepastian, 9olume alan yang sesungguhnya akan ditentukan berdasarkan realisasi pelaksanaan dilapangan oleh pelaksana 8sik atas persetuuan penga*as teknis lapangan.

$. /ahan material tanah timbunan ( borro*pit ) dan perkerasan sebelum dipergunakan terlebih dahulu harus diketahui disetuui penga*as teknik lapangan.

/. Pembersihan daerah milik alan

Pembersihan daerah milik alan ( !5J ) untuk alan usaha tani selebar &6 Untuk /adan Jalan 7ebar # 5 dan & Untuk 7ebar Jalan ' 5. Pekeraan ini meliputi pembersihan segala macam tumbuhan, pohon, semak-semak, sampah-sampah, pencabutan seluruh tunggul-tunggul dan akar serta sisa konstruksi dan sisa-sisa material lainnya dengan menggunakan peralatan

(4)

manual (tenaga manusia) atau penggunaan alat berat disesuaikan dengan kondisi tanah setempat.

=. Pengupasan lapisan tanah atas ( top soil )

Pengupasan top soil untuk pekeraan alan usaha tani ' 5 dan alan usaha tani # 5 pada umumnya pekeraan pembuangan lapisan tanah atas ini mencakup hanya pekeraan membuang tanah humus ( top soil ). Pembuangan tanah dan akar-akar dengan ketebalan sekitar #& cm dari permukaan tanah asli atau sesuai petunuk penga*as teknis lapangan. Pekeraan pembuangan lapisan humus dan akar-akar dilakukan baik untuk daerah galian maupun daerah timbunan. +etelah pekeraan tersebut selesai barulah dilakukan pemadatan sampai mencapai tingkat pemadatan yang disyaratkan.

!. ;alian

. 5embuat galian pada tempat-tempat yang kemiringantanakannya melebihi syarat-syarat maksimum yang ditentukan, sesuai dengan gambar rencana atau petunuk penga*as teknik pada pembuatan alan baru

%. 5elakukan galianpemotongan tebing-tebing kanan kiri untuk mendapatkan lebar badan alan yang direncanakan dengan kemiringan : atau sesuai dengan petunuk penga*as teknik

#. 5elakukan galian pemotongan pada puncak pendakian, sebelum mulai menurun harus ada daerah alan yang rata minimum sepanang #& 5 begitu pula pada akhir penurunan sebelum pendakian.

'. Pemotongan tebing harus dilakukan dengan rapi dan langsung dibentuk badan  alan sesuai dengan gambar rencana. Tanah bekas galian harus ditempatkan

dan diratakan pada derah yang ditentukan oleh penga*as teknik

6. Pekeraan pembuatan badan alan disertai dengan pekeraan pemadatan badan  alan sampai mencapai angka kepadatan yang disyaratkan dan disetuui oleh

penga*as teknik.

. emiringan7andai pemotongan melintang dan memanang badan alan harus benar-benar dikerakan menurut gambar rencana dengan keharusan membuat permukaan badan alan yang segera dapat mengalirkan air huan (tidak boleh terdapat genangan air dipermukaan badan alan).

0. Pemadatan badan alan dilakukan lapis demi lapis setebal maksimum %& cm untuk setiap lapis dan harus mencapai kepadatan 46 > dari maksimum kepadatan yang diselidiki menurut pemeriksaan kepadatan standart P/.& () 0 (11+2T3-44-0',1+T5 !-4$-0&) manual pemeriksaan badan alan "o.&5"/540 ().

$. !inding tebing terpotong dikiri kanan alan harus dirapikan dengan kemiringan maksimum '6 !eraat dan pada ketinggian tebing % 5 dibuat pertangga atau sesuai dengan gambar rencana.

4. emungkinan didapatkan tanah dasar galian yang tak memenuhi persyaratan dalam pekeraan galian, maka harus di adakan penggantian tanah dasar dengan =/< minimum ' > rendam air (soaked) setebal %& cm dan apabila terdapat galian berbatu pelaksanaannya harus mendapat petunuk penga*as teknik dan pihak direksi.

@. Timbunan

. /agian A bagian yang rendah harus ditimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan. Tanah timbunan harus cukup baik bebas dari sisa sisa rumput, akar-akaran dan lain-lain dan dapat mencapai nilai =/< minimum ' > rendam air. !alam hal ini harus mengikuti petunuk-petunuk penga*as teknik.

%. Pada tempat-tempat yang tanahnya lembek harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu. Tanah yang lembek dibuang untuk diganti dengan tanah yang baru, sehingga memenuhi persyaratan dengan persetuuan penga*as teknik. !asar badan alan yang basah (ra*a, lumpur) dapat menggunakan knoppel (gambanganpara-parameeting) dari kayu tahan air (kayu gelam atau seenisnya) yang disusun sepanang alan yang sangat lembek, kemudian baru ditimbun dengan tanah yang sesuai petunuk penga*as teknik.

#. Penimbunan harus dilakukan lapis demi lapis setebal maksimum %& cm padat setiap lapisnya. Penggilasan setiap lapisannya harus dilakukan pada kadar air optimum dan mencapai kepadatan 46> dengan pemeriksaan kepadatan standart P/.&&()0 manual pemeriksaan

(5)

badan alan "o. &"5/540() untuk lapisan yang paling atas akhir kepadatan, harus mencapai angka &&>. Pada timbunan yang tinggi, pelaksanaannya dibuat bertangga agar tidak mudah longsor sesuai dengan petunuk penga*as teknik.

B. Parit Jalan dan Pengaliran 1ir

Pekeraan ini termasuk pekeraan badan alan dan meliputi pelaksanaan pekeraan berikut :

. Parit alan dibuat sesuai dengan gambar rencana atau kedalaman parit tidak boleh lebih rendah dari parit pembuangan disekitarnya atau menurut pengarahan dan petunuk penga*as teknik.

%. Pembuangan air dari parit alan dibuat pengaliran air (saluran pembuangan) sesuai dengan kebutuhan keadaan lapangan sepanang C 6 5. Jarak antara pengaliran air dibuat sependek mungkin dengan arak minimal 6& 5, tergantung kondisi lapangan dan sesuai petunuk penga*as teknik.

#. Pada tikungan alan di daerah galian bagian dalam tikungan terutama yang bertebing tinggi harus dibuat pembuangan air asal parit alan yang cukup baik (kalau diperlukan dapat digunakan gorong-gorong)

'. ;una lebih mengetahui tempat-tempat dimana air huan dapat dialirkan dengan sempurna, pelaksan 8sik disertai penga*as teknik *aib mengadakan peninauan pemeriksaan dialan pada *aktu huan

;. 7apisan Perkerasan +ub /ase

. 1pabila pekeraan pembuatan badan alan dinyatakan selesai, atas perintah dan persetuuan penga*as teknik dibuat lapis perkeras alan %. Tebal lapis perkerasan ditetapkan minimal 6 A %& cm, padat sesuai

dengan gambar rencana untuk alan usaha tani dengan lebar ' 5, # 5 dan 6 A %& cm untuk alan usaha tani lebar # 5

#. /ahan perkerasan adalah kelas = 1lam atau Timbunan Tanah Pilihan dengan ukuran butiran terbesar  D Inci ( C ',6 cm) dan bergradasi tertutup.

2. Penampang Jalan

Penampang alan usaha tani diperlihatkan pada tabel berikut :

 Jenis Jalan !5J (m) 1 (m) / (m)

 Jalan Usaha Tani $.&& '.&& .&&  Jalan Usaha Tani .&& #.&& .&& eterangan :

!5J E !aerah 5ilik Jalan / E 7ebar /ahu Jalan

1 E 7ebar Perkerasan Jalan I. Pengendalian 5utu (Fuality =ontrol)

. Pengendalian mutu pada tahap pembuatan alan dilaksanakan untuk setiap %&& m, apabila dianggap perlu penga*as teknik dapat menambah umlah pemeriksaan.

%. +ebelum dimulai pekeraan pemadatan yang sesunggunya (baik untuk tanah timbunan maupun lapisan perkerasan), pelaksana 8sik harus mengadakan percobaan pamadatan atas petunuk Penga*as Teknik sebagai berikut : ( pemadatan +ub ;rade dan Pemadatan +ub /ase ) a. /ahan yang akan dipadatkan terlebih dahulu dihampar setebal 6 cm

atau %& cm lebar setengah alur perkerasan dan paling sedikit sepanang '6 5 yang dibagi-bagi menadi # bagian. Tiap-tiap bagian dipadatkan dengan mesin gilas dengan umlah lintasan berfariasi.

b. +elanutnya pada setiap bagian dilakukan pemeriksaan pemadatan digambarkan pada # (tiga) titik. 2asil pemadatan pemeriksaan di gambarkan dengan gra8k dengan sumbu-G menggambarkan umlah lintasan dan sumbu-y menggambarkan kepadatan kering yang dicapai.

(6)

c. !ari hasil percobaan tersebut dapat ditetapkan umlah lintas yang paling ekonomis dan optimal yang harus dipakai sebagai pedoman. #. 1pabila teradi kerusakan-kerusakan ditempat tertentu harus dilakukan

pemeriksaan secara teknis oleh penga*as teknik dengan memperlihatkan syarat-syarat teknik serta sifat-sifat material setempat. '. 1pabila teradi kerusakan-kerusakan pada bagian alan perkerasan alan

sebelum dilakukan serah terima pekerasan maupun sebelum masa pemeiharaan selesai, maka pelaksanaan 8sik harus memperbaikinya tanpa meminta biaya tambahan dari pihak pemberi kera.

6. +elama selang *aktu pemeliharaan belum selesai, maka pelaksanaan 8sik diharuskan mengadakan pemeliharaan rutin, sehingga alan tersebut tetap berfungsi.

. Persyaratan bah*a :

/ah*a yang digunakan untuk lapis perkerasan alan harus memenuhi persyaratan sub base kelas = 1lam (tanah Timbunan Pilihan) sebagaimana tercantum dalam gambar rencana. /ahan lapis perkerasan  alan terdiri dari campuran batu apur atau kerikil alam dengan pasir,

lanau dan lempung yang persyaratan sebagai berikut : a. Persyaratan 5utu

adar lempung sand eHui9alent (11+2T3 T-0) maksimum %6

b. ehilangan abrasi dengan mesin 7ost 1ngelost (5P/J P/.&%&-0, 1++2T3-4) minimum

c. epadatan kering maksimum (1++2T3 T-$&) minimum % gramcm# d. =/< maksimum #&>

e. Persyaratan gradasi (5P/J P/.%&-0)

Ukuran +aringan > /erat 7olos eterangan

,6 "o. & "o. %&& && %& A 6& 6 - %&

7ubang /uur +angkar diagonal ,6  inchi persegi sepuluh lubang

 inchi persegi %&& lubang 0. /ila teradi kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan gambar rencana

dan tidak dapat dilaksanakan, maka dapat dilakukan perubahan desain dan relokasi dengan persetuuan Penga*as Teknik.

 J. Pengukuran 2asil era dan Pembayaran . Pengukuran 2asil era

a. Pengukuran hasil kera untuk keperluan pembayaran khususnya untuk pekeraan alan diukur sesuai hasil pemeriksaan yang sudah selesai dikerakan dan diterima baik oleh penga*as Teknik. Pengukuran harus digambar pada peta monitoring alan yang disetuui oleh penga*as. b. Jumlah pekeraan alan per-5 panang yang ditetapakan sebagai

berikut :

. Untuk Jalan Usaha Tani dengan lebar /adan alan ' meter, !5J (!aerah 5ilik Jalan) $ m, tebal 6 A %& cm telah dipadatkan dan diterima baik oleh penga*asan teknik.

%. Untuk Jalan Usaha Tani dengan lebar /adan alan # meter, !5J (!aerah 5ilik Jalan)  m, tebal 6 A %& cm telah dipadatkan dan diterima baik oleh penga*asan teknik.

#. Untuk alan Usaha Tani, dengan rincian lebar /adan alan # meter 6 A %& cm telah dipadatkan dan diterima baik oleh penga*asan teknik.

%. !asar Pembayaran

Pembayaran hasil pekeraan alan akan dibayar sesuai dengan hasil pengukuran yang sudah selasai dikerakan dan peta monitoring alan (1ssbuil !ra*ing), menurut mata pembiayaan sebagai berikut:

"o 5ata Pembiayaan dan Uraian +atuan . Jalan Usaha Tani 7ebar /adan Jalan m

(7)

BAB III

PEDOMAN TEKNIK PEMBUATAN DEUKER

1. ;alian Tanah

;alian tempat pemasangan saluran gorong-gorong!euker dibuat sesuai dengan gambar rencana, atau sesuai petunuk penga*as teknik. ukuran ,&& 5, 7ebar ' meter.

/. Pemasangan

. Pembuatan pondasi batu kali dan harus sesuai dengan gambar rencana dan pengikuti petuntuk saran penga*as teknik.

%. 7antai deuker dan plat beton bertulang dengan mutu beton minimal -06 dan memakai besi tulangan minimal  % mm dengan arak tulangan %& cm.

#. Plat beton harus mencapai ketebalan minimal %& cm, dengan ele9asi yang tepat agar menamin kelancaran aliran air.

'. epala deuker yang dibuat dari pasangan batu gunung harus sesuai dengan ukuran sebagaimana ditentukan dalam gambar rencana.

=. Timbunan

+elesai pemasangan, deuker plat beton bertulang ditimbuni tanah setelah mendapat persetuuan penga*as teknik. Tanah timbunan yang harus memenuhi persyaratan sesuai petunuk penga*as teknik. Penimbunan dilakukan lapis demi lapis pada bagian samping deuker plat dan diatas plat deuker. Pemadatan harus dilakukan secara hati-hati dengan alat pemadat ang sesuai, agar konstruksi deuker plat yang terpasang tidak mengalami kerusakan.

!. Penyelesaian 1khir

Pelaksana harus memberikan daerah kera pembuatan !euker Plat dari sisa-sisa material dan lain-lain.

@. 7ain-lain

Pekeraan-pekeraan yang sifatnya "on-standar akan ditentukan dalam spesi8kasi khusus yang disetuui oleh !irektorat Teknik.

BAB. IV PENUTUP

1pabila terdapat perbedaan ukuran dan keterangan antara <1/ dan ;ambar  Teknik dalam kontrak dengan spesi8kasi ini, maka ang mengikat adalah <1/.

!an gambar teknik dalam kontrak, namun perbedaan ini harus disampaikan dan mendapat persetuuan Penga*as Teknis lapangan.

2al-hal yang belum tercantum dalam spesi8kasi ini, akan ditentukan oleh Penga*as Teknis. !emikian spesi8kasi ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan pekeraan pembangunan alan produksi dan alan usaha tani serta deuker.

Unaaha, 5aret %&0 Petugas Teknis

(8)

 JABIRUDDIN, ST

Referensi

Dokumen terkait