METODE KERJA GEDUNG 7 LANTAI MES PEMDA.pdf

(1)

(SPESIFIKASI TEKNIS) (SPESIFIKASI TEKNIS)

1 1 BAB

BAB I I DATA DATA PROYEKPROYEK Pasal

Pasal 1 1 :: Nama proyek ditentukan oleh Ow Nama proyek ditentukan oleh Owner seperti berikut ini :ner seperti berikut ini : Pembanguna

Pembangunan Mess Sabang n Mess Sabang di Banda Acehdi Banda Aceh Pasal

Pasal 2 2 :: Tempat dan lokasi pekerjaanTempat dan lokasi pekerjaan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini :ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : Banda Aceh

Banda Aceh Pasal

Pasal 3 3 :: Item-Iten Pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh KontraktorItem-Iten Pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh Kontraktor Pelaksana ditentukan oleh Owner dalam :

Pelaksana ditentukan oleh Owner dalam : Kontrak

Kontrak Kerja dKerja dan Bill of an Bill of QuantityQuantity Pasal

Pasal 4 4 :: Sumber Dana Proyek berasal dari :Sumber Dana Proyek berasal dari :

APBK SABANG TAHUN ANGGARAN 2015 (OTSUS) APBK SABANG TAHUN ANGGARAN 2015 (OTSUS) BAB II

BAB II KETENTUAN KETENTUAN UMUM UMUM PELAKSANAANPELAKSANAAN Pasal

Pasal 1 1 : : Penanggung Penanggung Jawab Jawab Pelaksanaan Pelaksanaan ( ( Kontraktor Kontraktor Pelaksana Pelaksana )) 1.

1. Berdasarkan Kontrak Kerja yang dibuat oleh Owner dengan PenyediaBerdasarkan Kontrak Kerja yang dibuat oleh Owner dengan Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi, maka Kontraktor Pelaksana untuk proyek Jasa Pelaksana Konstruksi, maka Kontraktor Pelaksana untuk proyek seperti yang disebutkan dalam BAB I diatas adalah Perusahaan seperti seperti yang disebutkan dalam BAB I diatas adalah Perusahaan seperti yang disebutkan dalam Kontrak Kerja Fisik.

yang disebutkan dalam Kontrak Kerja Fisik. 2.

2. Kontraktor Pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan secara seluruhnyaKontraktor Pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan secara seluruhnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam Dokumen Kontrak.

sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam Dokumen Kontrak. 3.

3. Tugas dan kegiatan Kontraktor Pelaksana adalah seperti yang disebutkanTugas dan kegiatan Kontraktor Pelaksana adalah seperti yang disebutkan dalam Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : dalam Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002 Tanggal 21 Agustus 2002 Tentang Penyedia Jasa 332/KPTS/M/2002 Tanggal 21 Agustus 2002 Tentang Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi atau menurut perubahannya jika ada kecuali Pelaksana Konstruksi atau menurut perubahannya jika ada kecuali ditentukan lain oleh Owner dalam Kontrak Kerja Fisik.

ditentukan lain oleh Owner dalam Kontrak Kerja Fisik. 4.

4. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan struktur organisasi pelaksanaKontraktor Pelaksana harus mengajukan struktur organisasi pelaksana lapangan proyek kepada Owner yang didalamnya tercantum beberapa lapangan proyek kepada Owner yang didalamnya tercantum beberapa tenaga ahli Kontraktor Pelaksana dengan posisi minimal seperti berikut tenaga ahli Kontraktor Pelaksana dengan posisi minimal seperti berikut atau sesuai yang diajukan:

atau sesuai yang diajukan: 1.

1. Project managerProject manager 2.

2. Site ManagerSite Manager 3.

3. Quality EngineerQuality Engineer 4.

4. Quantity EngineerQuantity Engineer 5.

5. ArsitekArsitek 6.

6. Supervisor LapanganSupervisor Lapangan 7.

7. SurveyorSurveyor 8.

(2)

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

(4)

Cancel Anytime.

9.

9. Administrasi ProyekAdministrasi Proyek 10.

10. Operator ComputerOperator Computer 5.

5. Jumlah personil atau tenaga ahli yang ditempatkan harus sesuai denganJumlah personil atau tenaga ahli yang ditempatkan harus sesuai dengan bobot pekerjaan yang dit

bobot pekerjaan yang ditangani dan disetujui angani dan disetujui oleh Konsultan Manajemenoleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan Owner.

Konstruksi dan Owner. 6.

6. Semua tenaga ahli yang namanya tercantum dalam struktur organisasiSemua tenaga ahli yang namanya tercantum dalam struktur organisasi lapangan proyek yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada lapangan proyek yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada dilokasi pekerjaan minimal selama jam kerja.

dilokasi pekerjaan minimal selama jam kerja. 7.

7. Pengantian tenaga ahli oleh Kontraktor Pelaksana selama prosesPengantian tenaga ahli oleh Kontraktor Pelaksana selama proses pelaksanaan

pelaksanaan pekerjaan pekerjaan harus harus diketahui diketahui dan dan disetujui disetujui oleh oleh KonsultanKonsultan Manajemen Konstruksi.

Manajemen Konstruksi. 8.

8. Project Manager harus mengajukan ijin tertulis kepada Owner danProject Manager harus mengajukan ijin tertulis kepada Owner dan diketahui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi serta Konsultan diketahui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi serta Konsultan Supervisi jika hendak meninggalkan lokasi pekerjaan dalam jangka Supervisi jika hendak meninggalkan lokasi pekerjaan dalam jangka waktu lebih dari 3 hari.

waktu lebih dari 3 hari. 9.

9. Konsultan Supervisi berhak mengajukan kepada Owner dan KonsultanKonsultan Supervisi berhak mengajukan kepada Owner dan Konsultan Manajemen Konstruksi untuk pengantian tenaga ahli Kontraktor Manajemen Konstruksi untuk pengantian tenaga ahli Kontraktor Pelaksana yang berada dilokasi pekerjaan jika tenaga ahli tersebut dinilai Pelaksana yang berada dilokasi pekerjaan jika tenaga ahli tersebut dinilai menghambat pekerjaan dan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan menghambat pekerjaan dan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

baik. 10.

10. Tenaga ahli yang ditempatkan dilokasi pekerjaan oleh KontraktorTenaga ahli yang ditempatkan dilokasi pekerjaan oleh Kontraktor Pelaksana harus mampu memberikan keputusan yang bersifat teknis dan Pelaksana harus mampu memberikan keputusan yang bersifat teknis dan administratif di lokasi pekerjaan.

administratif di lokasi pekerjaan. Pasal

Pasal 2 2 : : Sub Sub Pelaksana Pelaksana Pekerjaan Pekerjaan / / Sub Sub KontraktorKontraktor 1.

1. Penunjukan Sub Pelaksana pekerjaan / Sub Kontraktor hanyalah dapatPenunjukan Sub Pelaksana pekerjaan / Sub Kontraktor hanyalah dapat dilakukan dengan sepengatahuan dan rekomendasi tertulis dari Konsultan dilakukan dengan sepengatahuan dan rekomendasi tertulis dari Konsultan Manajemen Konstruksi serta mendapat persetujuan dari Owner.

Manajemen Konstruksi serta mendapat persetujuan dari Owner. 2.

2. Apabila hasil pekerjaan Sub Pelaksana tidak memenuhi semuaApabila hasil pekerjaan Sub Pelaksana tidak memenuhi semua persyaratan

persyaratan di di dalam dalam kontrak kontrak Kerja Kerja ataupun ataupun tidak tidak memenuhi memenuhi targettarget prestasi

prestasi yang harus yang harus dicapai dicapai pada pada suatu suatu tahap tahap pekerjaan, pekerjaan, maka maka KonsultanKonsultan Supervisi berhak menginstruksikan kepada Kontraktor Pelaksana untuk Supervisi berhak menginstruksikan kepada Kontraktor Pelaksana untuk

(5)

Cancel Anytime.

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

3.

3. Kontraktor Kontraktor Pelaksana Pelaksana tidak tidak dibenarkan dibenarkan untuk untuk meninggalkanmeninggalkan kewajibannya dengan cara menyerahkan Kontrak Kerja sebagian atau kewajibannya dengan cara menyerahkan Kontrak Kerja sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain (Sub Pelaksana Pekerjaan) tanpa seijin atau seluruhnya kepada pihak lain (Sub Pelaksana Pekerjaan) tanpa seijin atau persetujuan Owner.

persetujuan Owner. 4.

4. Apabila tidak disebutkan dalam Kontrak Kerja, maka KontraktorApabila tidak disebutkan dalam Kontrak Kerja, maka Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan untuk men-sub-kan sebagian pekerjaan yang Pelaksana tidak dibenarkan untuk men-sub-kan sebagian pekerjaan yang menjadi kewajibanya tanpa persetujuan Owner dan Konsultan menjadi kewajibanya tanpa persetujuan Owner dan Konsultan Manajemen Konstruksi.

Manajemen Konstruksi. 5.

5. Dalam hal sudah mendapat persetujuan Owner dan KonsultanDalam hal sudah mendapat persetujuan Owner dan Konsultan Manajemen Konstruksi, maka Kontraktor Pelaksana tetap bertanggung Manajemen Konstruksi, maka Kontraktor Pelaksana tetap bertanggung jawab

jawab penuh penuh atas atas segala segala kelalaian kelalaian dan dan kesalahan-kesalahan kesalahan-kesalahan yang yang dibuatdibuat oleh Sub Kontraktor, sehingga kesalahan dan kelalaian tersebut oleh Sub Kontraktor, sehingga kesalahan dan kelalaian tersebut merupakan kesalahan dan kelalaian Kontraktor Pelaksana sendiri.

merupakan kesalahan dan kelalaian Kontraktor Pelaksana sendiri. 6.

6. Sub Kontraktor adalah pihak-pihak yang mempunyai Kontrak KerjaSub Kontraktor adalah pihak-pihak yang mempunyai Kontrak Kerja langsung dengan Kontraktor Pelaksana, yaitu dalam menyediakan dan langsung dengan Kontraktor Pelaksana, yaitu dalam menyediakan dan mengerjakan bagian-bagian pekerjaan khusus sesuai dengan keahliannya. mengerjakan bagian-bagian pekerjaan khusus sesuai dengan keahliannya. 7.

7. Kontraktor Pelaksana tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas hasilKontraktor Pelaksana tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil pekerjaan Sub Kontraktor.

pekerjaan Sub Kontraktor. Pasal

Pasal 3 3 : : Gambar Gambar Pelaksanaan Pelaksanaan ( ( Shop Shop Drawing Drawing )) 1.

1. Kontraktor dengan biaya sendiri harus membuat Gambar PelaksanaanKontraktor dengan biaya sendiri harus membuat Gambar Pelaksanaan (Shop Drawing) untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya, (Shop Drawing) untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang Gambar Detailnya tidak terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang Gambar Detailnya tidak dijelaskan dalam Gambar Bestek.

dijelaskan dalam Gambar Bestek. 2.

2. Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan Shop Drawing ditentukan olehPekerjaan-pekerjaan yang memerlukan Shop Drawing ditentukan oleh Konsultan Supervisi dalam masa konstruksi.

Konsultan Supervisi dalam masa konstruksi. 3.

3. Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan sebelumKontraktor Pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan sebelum Shop Drawing yang menjadi kewajibannya di setujui oleh Konsultan Shop Drawing yang menjadi kewajibannya di setujui oleh Konsultan Supervisi.

Supervisi. 4.

4. Shop Drawing tidak boleh merubah/merevisi Gambar Bestek kecuali atasShop Drawing tidak boleh merubah/merevisi Gambar Bestek kecuali atas persetujuan Konsultan Perencana.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

(10)

Cancel Anytime.

Pasal

Pasal 4 4 : : Gambar Gambar Lapangan Lapangan Dan Dan Dokumen Dokumen LapanganLapangan 1.

1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan satu set Gambar BestekKontraktor Pelaksana harus menyediakan satu set Gambar Bestek /Gambar Revisi dalam format kertas A2, kertas A3 (sementara), satu set /Gambar Revisi dalam format kertas A2, kertas A3 (sementara), satu set Shop Drawing, satu set Spesifikasi Teknis dan satu set Bill of Quantity Shop Drawing, satu set Spesifikasi Teknis dan satu set Bill of Quantity dilokasi pekerjaan pada setiap kantor lapangan.

dilokasi pekerjaan pada setiap kantor lapangan. 2.

2. Gambar Bestek, Gambar Revisi, Shop Drawing, Spesifikasi Teknis, danGambar Bestek, Gambar Revisi, Shop Drawing, Spesifikasi Teknis, dan Bill of Quantity ditempatkan pada tempat yang baik dan dalam kedaan Bill of Quantity ditempatkan pada tempat yang baik dan dalam kedaan yang rapi.

yang rapi. Pasal

Pasal 5 5 : : Buku Buku Instruksi Instruksi dan dan Buku Buku TamuTamu 1.

1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan satu buah Buku Instruksi danKontraktor Pelaksana harus menyediakan satu buah Buku Instruksi dan Buku Tamu dilokasi pekerjaan pada setiap kantor lapangan dan Buku Tamu dilokasi pekerjaan pada setiap kantor lapangan dan ditempatkan pada tempat yang baik.

ditempatkan pada tempat yang baik. 2.

2. Buku Instruksi berisikan instruksi-instruksi dilokasi pekerjaan yangBuku Instruksi berisikan instruksi-instruksi dilokasi pekerjaan yang dikeluarkan oleh Konsultan Supervisi dan Owner untuk dilaksanakan dikeluarkan oleh Konsultan Supervisi dan Owner untuk dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana yang berhubungan dengan pelaksanaan oleh Kontraktor Pelaksana yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

pekerjaan. 3.

3. Buku Instruksi harus mencantumkan tanggal instruksi, waktu instruksi,Buku Instruksi harus mencantumkan tanggal instruksi, waktu instruksi, nama dan jabatan yang memberi instruksi, dan tanda tangan yang nama dan jabatan yang memberi instruksi, dan tanda tangan yang memberi instruksi.

memberi instruksi. 4.

4. Instruksi Konsultan Supervisi dan Owner yang berada dalam BukuInstruksi Konsultan Supervisi dan Owner yang berada dalam Buku Instruksi harus diketahui dan ditanda tangani oleh Kontraktor Pelaksana Instruksi harus diketahui dan ditanda tangani oleh Kontraktor Pelaksana minimal Supervisor Lapangan untuk dilaksanakan.

minimal Supervisor Lapangan untuk dilaksanakan. 5.

5. Kontraktor Pelaksana juga harus menyediakan buku tamu di kantorKontraktor Pelaksana juga harus menyediakan buku tamu di kantor lapangan yang diletakan pada tempat yang baik. Semua tamu yang lapangan yang diletakan pada tempat yang baik. Semua tamu yang berkunjung ke lokasi pekerjaan

berkunjung ke lokasi pekerjaan harus terdata harus terdata dan mengisi buku tdan mengisi buku tamu angamu ang telah disediakan oleh Kontraktor Pelaksana.

telah disediakan oleh Kontraktor Pelaksana. Pasal

Pasal 4 4 : : Gambar Gambar Hasil Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan ( ( Asbuilt Asbuilt Drawing Drawing )) 1.

1. Kontraktor dengan biaya sendiri harus membuat Gambar HasilKontraktor dengan biaya sendiri harus membuat Gambar Hasil Pelaksanaan (Asbuilt Drawing) yang sesuai dengan hasil pelaksanaan Pelaksanaan (Asbuilt Drawing) yang sesuai dengan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan sebelum serah terima tahap pertama dilakukan. pekerjaan dilapangan sebelum serah terima tahap pertama dilakukan. 2.

(11)

Cancel Anytime.

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

4.

4. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana diwajibkan menydiwajibkan menyerahkan 5 set erahkan 5 set As Built As Built DrawingDrawing yang telah disetujui kepada Konsultan Supervisi, Owner dan Konsultan yang telah disetujui kepada Konsultan Supervisi, Owner dan Konsultan Perencana kepada Owner.

Perencana kepada Owner. 5.

5. Satu set As Satu set As Built Drawing Built Drawing yang yang telah disetujui htelah disetujui harus disimpan darus disimpan di tempati tempat yang baik pada bangunan oleh Owner atau

yang baik pada bangunan oleh Owner atau pengguna bangunan.pengguna bangunan. Pasal

Pasal 5 5 : : Rencana Rencana Waktu Waktu PelaksanaaPelaksanaann 1.

1. Kontraktor Pelaksana harus Kontraktor Pelaksana harus mengajukan rencana waktu mengajukan rencana waktu penyelesaianpenyelesaian pekerjaan

pekerjaan (time (time schedule) schedule) keseluruhan keseluruhan kepada kepada Konsultan Konsultan ManajemenManajemen Konstruksi dan Owner sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan Konstruksi dan Owner sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja.

kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja. 2.

2. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana harus menyelesaiankan pekerjaan harus menyelesaiankan pekerjaan sesuai dengansesuai dengan rencana waktu penyelesaian pekerjaan keseluruhan yang telah disetujui rencana waktu penyelesaian pekerjaan keseluruhan yang telah disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan Owner kecuali ditentukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan Owner kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja.

lain dalam Kontrak Kerja. 3.

3. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan harus menyerahkan rencana waktu rencana waktu penyelesaianpenyelesaian pekerjaan

pekerjaan keseluruhan keseluruhan yang yang telah telah disetujui disetujui oleh oleh Konsultan Konsultan ManajemenManajemen Konstruksi dan Owner kepada Konsultan Supervisi.

Konstruksi dan Owner kepada Konsultan Supervisi. 4.

4. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana juga harus juga harus mengajukan mengajukan rencana rencana waktuwaktu penyelesaian

penyelesaian pekerjaan pekerjaan mingguan mingguan pada pada tahap tahap pelaksanaan pelaksanaan pekerjaanpekerjaan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi dan diketahui oleh Konsultan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi dan diketahui oleh Konsultan Supervisi.

Supervisi.

5. Konsultan Manajemen Konstruksi berhak untuk tidak menyetujui 5. Konsultan Manajemen Konstruksi berhak untuk tidak menyetujui rencana penyelesaian pekerjaan mingguan yang diajukan oleh Kontraktor rencana penyelesaian pekerjaan mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung Pelaksana dengan memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

jawabkan secara teknis. 6.

6. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaanKeterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena kesalahan dalam menyusun waktu pemnyelesaian pekerjaan karena kesalahan dalam menyusun waktu pemnyelesaian pekerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.

sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana. 7.

7. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaanKeterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena factor cuaca seperti hujan yang lebih dari 1 hari kerja dan karena factor cuaca seperti hujan yang lebih dari 1 hari kerja dan

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

(16)

Cancel Anytime.

8.

8. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaanKeterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena factor-factor non teknis yang lebih dari 3 hari kerja dan diketahui karena factor-factor non teknis yang lebih dari 3 hari kerja dan diketahui oleh Konsultan Supervisi seperti permasalahan dengan tanah/lahan oleh Konsultan Supervisi seperti permasalahan dengan tanah/lahan pekerjaan

pekerjaan sehingga sehingga Kontraktor Kontraktor pelaksanan pelaksanan tidak tidak bisa bisa memasuki memasuki dandan memulai pekerjaan, ganguan keamanan dari masyarakat setempat harus memulai pekerjaan, ganguan keamanan dari masyarakat setempat harus diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan.

diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan. 9.

9. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaanKeterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena permasalahan yang berhubungan dengan Spesifikasi Teknis, karena permasalahan yang berhubungan dengan Spesifikasi Teknis, Gambar Disain, Bill of Quantity dan Kontrak Kerja dimana tidak ada Gambar Disain, Bill of Quantity dan Kontrak Kerja dimana tidak ada keputusan yang pasti dari Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan keputusan yang pasti dari Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan Supervisi, Konsultan Perencana dan Owner lebih dari 3 hari kerja harus Supervisi, Konsultan Perencana dan Owner lebih dari 3 hari kerja harus diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan.

diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan. 10.

10. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaanKeterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan yang disebabkan oleh hal-hal selain seperti yang disebutkan dalam point yang disebabkan oleh hal-hal selain seperti yang disebutkan dalam point 6, point 7 dan point 8 tidak boleh diperhitungkan untuk penambahan 6, point 7 dan point 8 tidak boleh diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja dengan waktu pelaksanaan kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja dengan persetujuan Konsultan Manajemen dan Owner.

persetujuan Konsultan Manajemen dan Owner. 11.

11. Lamanya penambahan waktu atau jumlah hari kerja tambahan yangLamanya penambahan waktu atau jumlah hari kerja tambahan yang diberikan kepada Kontraktor Pelaksana karena alasan-alasan seperti yang diberikan kepada Kontraktor Pelaksana karena alasan-alasan seperti yang disebutkan pada point 6, point 7 dan point 8 adalah menurut keputusan disebutkan pada point 6, point 7 dan point 8 adalah menurut keputusan Konsultan Manajemen Konstruksi dan Owner.

Konsultan Manajemen Konstruksi dan Owner. Pasal 6

Pasal 6 : : Request Request Material Material Dan Dan Request Request PekerjaanPekerjaan

1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan permohonan penggunaan 1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan permohonan penggunaan semua material bangunan (request material) sebelum material bangunan semua material bangunan (request material) sebelum material bangunan tersebut dipakai dan dimasukan kelokasi pekerjaan.

tersebut dipakai dan dimasukan kelokasi pekerjaan. 2.

2. Request Material yang diajukan Request Material yang diajukan Kontraktor Pelaksana harus Kontraktor Pelaksana harus disertaidisertai dengan contoh material dan disetujui oleh Konsultan Supervisi dan dengan contoh material dan disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Owner.

Owner. 3.

3. Persetujuan Request Persetujuan Request Material yang dMaterial yang diajukan oleh iajukan oleh Kontraktor PelaksanaKontraktor Pelaksana dianggap sah dan diakui apabila disetujui minimal oleh Konsultan dianggap sah dan diakui apabila disetujui minimal oleh Konsultan Supervisi.

Supervisi. 4.

(17)

Cancel Anytime.

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

6. Kontraktor Pelaksana juga harus mengajukan permohonan (request 6. Kontraktor Pelaksana juga harus mengajukan permohonan (request

pekerjaan) untuk pekerjaan yang akan d

pekerjaan) untuk pekerjaan yang akan dikerjakan.ikerjakan.

7. Request Pekerjaan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus 7. Request Pekerjaan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus

disetujui oleh Konsultan Supervisi. disetujui oleh Konsultan Supervisi.

8. Kontraktor pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan tanpa 8. Kontraktor pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan tanpa Request Material atau jika Request Pekerjaan yang diajukan belum Request Material atau jika Request Pekerjaan yang diajukan belum disetujui oleh Konsultan Supervisi.

disetujui oleh Konsultan Supervisi. 9.

9. Item-item pekerjaan yang mItem-item pekerjaan yang memerlukan Request Pekerjaan ditentukemerlukan Request Pekerjaan ditentukanan oleh Konsultan Supervisi.

oleh Konsultan Supervisi. Pasal

Pasal 7 7 : : Metode Metode PelaksanaPelaksanaanan 1.

1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan Metode Pelaksanaan terhadapKontraktor Pelaksana harus mengajukan Metode Pelaksanaan terhadap pekerjaan

pekerjaan Pembesian Pembesian Plat Plat Lantai, Lantai, Pengecoran Pengecoran Plat Plat Lantai, Lantai, PembesianPembesian Poor, Pengecoran Poor, ( Beton Bertulang lainnya ) Konstruksi Poor, Pengecoran Poor, ( Beton Bertulang lainnya ) Konstruksi Kuda-Kuda serta pekerjaan-pekerjaan lain

Kuda serta pekerjaan-pekerjaan lain yang memerlukanya.yang memerlukanya. 2.

2. Metode Pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harusMetode Pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.

disetujui oleh Konsultan Supervisi. 3.

3. Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan jika MetodeKontraktor Pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan jika Metode Pelaksanaan yang diajukan belum disetujui oleh Konsultan Supervisi. Pelaksanaan yang diajukan belum disetujui oleh Konsultan Supervisi. 4.

4. Item-item pekerjaan yang memerlukan Metode Pelaksanaan ditentukanItem-item pekerjaan yang memerlukan Metode Pelaksanaan ditentukan oleh Konsultan Supervisi.

oleh Konsultan Supervisi. Pasal 8

Pasal 8 : : Rencana Rencana Material Material Dan Dan PeralatanPeralatan 1.

1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan rencana material dan peralatanKontraktor Pelaksana harus mengajukan rencana material dan peralatan mingguan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan setiap mingguan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan setiap

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

(22)

Cancel Anytime.

Pasal

Pasal 9 9 : : Rencana Rencana Tenaga Tenaga KerjaKerja 1.

1. Kontraktor Kontraktor Pelaksana harus Pelaksana harus mengajukan mengajukan rencana pengunaan rencana pengunaan tenaga kerjatenaga kerja mingguan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan setiap mingguan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan setiap minggu kepada Konsultan Supervisi.

minggu kepada Konsultan Supervisi. 2.

2. Semua tenaga Semua tenaga kerja sesuai dengan kerja sesuai dengan rencana tenaga kerja rencana tenaga kerja mingguan ymingguan yangang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada dilokasi pekerjaan. diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada dilokasi pekerjaan. 3.

3. Konsultan SupKonsultan Supervisi berhak ervisi berhak untuk tidak untuk tidak menyetujui rencanmenyetujui rencana penggunaana penggunaan tenaga kerja mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan tenaga kerja mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan secara memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

teknis. Pasal

Pasal 10 10 : : PekerjaaPekerjaan n Diluar Diluar Jam Jam KerjaKerja 1.

1. Pekerjaan-pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan olehPekerjaan-pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan alasan mempercepat proses penyelesaian Kontraktor Pelaksana dengan alasan mempercepat proses penyelesaian pekerjaan harus diketahui oleh Konsultan Supervisi.

pekerjaan harus diketahui oleh Konsultan Supervisi. 2.

2. Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh personil Konsultan SupervisiBiaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh personil Konsultan Supervisi untuk pengawasan pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan untuk pengawasan pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana sepenuhnya menjadi tanggung jawab oleh Kontraktor Pelaksana sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.

Kontraktor Pelaksana. 3.

3. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab penuh terhadap kualitasKontraktor Pelaksana bertanggung jawab penuh terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan diluar jam kerja normal atau pada

pekerjaan yang dilakukan diluar jam kerja normal atau pada malam hari.malam hari. Pasal

Pasal 11 11 : : Laporan Laporan PelaksanaanPelaksanaan 1.

1. Kontraktor Pelaksana wajib membuat laporan harian, laporan mingguan,Kontraktor Pelaksana wajib membuat laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi dan dan laporan bulanan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi dan diketahui serta diperiksa oleh Konsultan Supervisi tentang kemajuan diketahui serta diperiksa oleh Konsultan Supervisi tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan.

(23)

Cancel Anytime.

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

diserahkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan diserahkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan Supervisi dan Owner.

Supervisi dan Owner. Pasal

Pasal 12 12 : : Surat Surat Menyurat Menyurat Dan Dan KomunikasiKomunikasi 1.

1. Segala surat-menyurat yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana yangSegala surat-menyurat yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana yang berhubungan

berhubungan dengan dengan pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang yang sifatnya sifatnya administratifadministratif harus melalui dan ditujukan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi harus melalui dan ditujukan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi juga diketahui oleh Konsultan Supervisi serta Owner.

juga diketahui oleh Konsultan Supervisi serta Owner. 2.

2. Segala surat-menyurat yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana yangSegala surat-menyurat yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana yang berhubungan

berhubungan dengan dengan pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang yang sifatnya sifatnya teknis teknis harusharus melalui dan ditujukan kepada Konsultan Supervisi juga diketahui oleh melalui dan ditujukan kepada Konsultan Supervisi juga diketahui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi serta Owner.

Konsultan Manajemen Konstruksi serta Owner. 3.

3. Surat menyurat atau perizinan yang berhubungan dengan Instansi lain diSurat menyurat atau perizinan yang berhubungan dengan Instansi lain di luar proyek tidak perlu melalui dan diketahui oleh Konsultan Manajemen luar proyek tidak perlu melalui dan diketahui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Kontraktor Pelaksana tetap wajib memberikan informasi Konstruksi. Kontraktor Pelaksana tetap wajib memberikan informasi tentang hal tersebut kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.

tentang hal tersebut kepada Konsultan Manajemen Konstruksi. Pasal

Pasal 13 13 : : Rapat Rapat Koordinasi Koordinasi Dan Dan Rapat Rapat Lapangan Lapangan (Site (Site Meeting)Meeting) 1.

1. Rapat koordinasi diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kaliRapat koordinasi diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap minggu, dipimpin oleh Owner atau Konsultan supervisi.

setiap minggu, dipimpin oleh Owner atau Konsultan supervisi. 2.

2. Kontraktor Pelaksana wajib hadir dalam rapat koordinasi dengan diwakiliKontraktor Pelaksana wajib hadir dalam rapat koordinasi dengan diwakili minimal oleh Site Manager atau Supervisor Lapangan.

minimal oleh Site Manager atau Supervisor Lapangan. 3.

3. Kosumsi rapat koordinasi tersebut disiapkan oleh Kontraktor PelaksanaKosumsi rapat koordinasi tersebut disiapkan oleh Kontraktor Pelaksana kecuali ditentukan lain oleh Owner.

kecuali ditentukan lain oleh Owner. 4.

4. Rapat lapangan (site meeting) diselenggarakan sekurang-kurangnya 1Rapat lapangan (site meeting) diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap minggu, dipimpin oleh Owner atau Konsultan supervisi. (satu) kali setiap minggu, dipimpin oleh Owner atau Konsultan supervisi.

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

(28)

Cancel Anytime.

2.

2. Jika pekerjaan dilakukan pada tempat-tempat lain yang dilakukan olehJika pekerjaan dilakukan pada tempat-tempat lain yang dilakukan oleh Sub Kontraktor Pelaksana menurut ketentuan dalam Sub Pelaksanaan, Sub Kontraktor Pelaksana menurut ketentuan dalam Sub Pelaksanaan, maka Kontraktor Pelaksana harus memberikan jaminan agar supaya maka Kontraktor Pelaksana harus memberikan jaminan agar supaya Owner dan para wakilnya mempunyai wewenang untuk memasuki Owner dan para wakilnya mempunyai wewenang untuk memasuki bengkel

bengkel kerja kerja dan dan tempat-tempat tempat-tempat lain lain kepunyaan kepunyaan Sub Sub PelaksanaPelaksana pekerjaan.

pekerjaan. 3.

3. Owner atau Staf Ahli ( Enggineer ) berhak memberikan instruksiOwner atau Staf Ahli ( Enggineer ) berhak memberikan instruksi langsung dilapangan kepada Kontraktor Pelaksana dan Konsultan langsung dilapangan kepada Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Supervisi untuk suatu perbaikan atau perubahan jika dalam proses Supervisi untuk suatu perbaikan atau perubahan jika dalam proses pelaksanaan

pelaksanaan pekerjaan pekerjaan ditemukan ditemukan hal-hal hal-hal yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengandengan Gambar Bestek, Spesifikasi Teknis, Bill of Quantity dan Kontrak Kerja. Gambar Bestek, Spesifikasi Teknis, Bill of Quantity dan Kontrak Kerja. 4.

4. Owner atau Staf Ahli ( Enggineer ) berhak memerintahkan KonsultanOwner atau Staf Ahli ( Enggineer ) berhak memerintahkan Konsultan Supervisi secara tertulis untuk menghentikan proses pelaksanaan Supervisi secara tertulis untuk menghentikan proses pelaksanaan pekerjaan

pekerjaan yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh Kontraktor Kontraktor Pelaksana Pelaksana sementara sementara waktuwaktu jika

jika ditemukan ditemukan hal-hal hal-hal yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan Gambar Gambar Bestek,Bestek, Spesifikasi Teknis, Bill of Quantity dan Kontrak Kerja.

Spesifikasi Teknis, Bill of Quantity dan Kontrak Kerja. 5.

5. Kontraktor Pelaksana harus menjamin dan bertangung jawab penuh akanKontraktor Pelaksana harus menjamin dan bertangung jawab penuh akan keselamatan Owner dan para wakilnya selama berada dilokasi pekerjaan. keselamatan Owner dan para wakilnya selama berada dilokasi pekerjaan. Pasal

Pasal 15 15 : : Progress Progress PaymentPayment 1.

1. Jika tidak ditentukan lain dalam Kontrak Kerja maka Hasil PekerjaanJika tidak ditentukan lain dalam Kontrak Kerja maka Hasil Pekerjaan Kontraktor Pelaksana di bayar berdasarkan metode Progress Payment. Kontraktor Pelaksana di bayar berdasarkan metode Progress Payment. Artinya Tagihan Kontraktor Pelaksana dibayar berdasarkan Progress Artinya Tagihan Kontraktor Pelaksana dibayar berdasarkan Progress Realisasi Pekerjaan yang telah diselesaikan dilapangan.

Realisasi Pekerjaan yang telah diselesaikan dilapangan. 2.

2. Progress Payment Kontraktor Pelaksana diajukan kepada KonsultanProgress Payment Kontraktor Pelaksana diajukan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi dan diperiksa kebenaran realisasi pekerjaan Manajemen Konstruksi dan diperiksa kebenaran realisasi pekerjaan dilapangannya oleh Konsultan Supervisi.

(29)

Cancel Anytime.

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

maupun pada saat sebelum Serah Terima Tahap Pertama (PHO) dan maupun pada saat sebelum Serah Terima Tahap Pertama (PHO) dan pekerjaan dinyatakan selesai 100%.

pekerjaan dinyatakan selesai 100%. 2.

2. Kesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan adalah hasil pemeriksaanKesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan adalah hasil pemeriksaan bersama

bersama antara antara Kontraktor Kontraktor Pelaksana, Pelaksana, Konsultan Konsultan Supervisi Supervisi dan dan OwnerOwner sebelum Serah Terima Tahap Pertama (PHO) dan pekerjaan dinyatakan sebelum Serah Terima Tahap Pertama (PHO) dan pekerjaan dinyatakan selesai 100%.

selesai 100%. 3.

3. Kesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan dari hasil pemeriksaan olehKesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan dari hasil pemeriksaan oleh Pelaksana, Konsultan Supervisi dan Owner dicantumkan dalam sebuah Pelaksana, Konsultan Supervisi dan Owner dicantumkan dalam sebuah Daftar Pekerjaan Cacat yang ditandatangani oleh ketiga pihak tersebut. Daftar Pekerjaan Cacat yang ditandatangani oleh ketiga pihak tersebut. 4.

4. Konsultan Manajemen atau Owner harus membuat Berita Acara HasilKonsultan Manajemen atau Owner harus membuat Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan untuk ditandatangani oleh Kontraktor Pelaksana, Pemeriksaan Pekerjaan untuk ditandatangani oleh Kontraktor Pelaksana, Konsultan Supervisi dan Owner.

Konsultan Supervisi dan Owner. 5.

5. Semua kesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan yang ada dalam DaftarSemua kesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan yang ada dalam Daftar Pekerjaan Cacat menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Cacat menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana memperbaikinya dengan biaya sendiri.

memperbaikinya dengan biaya sendiri. 6.

6. Kesalahan-kesalahan dan cacat pekerjaan yang dilakukan olehKesalahan-kesalahan dan cacat pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana dikarenakan kurang memahami Gambar dan Kontraktor Pelaksana dikarenakan kurang memahami Gambar dan kurangnya kontrol terhadap pekerja sepenuhnya menjadi tanggung jawab kurangnya kontrol terhadap pekerja sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana untuk memperbaiki dengan biaya sendiri.

Kontraktor Pelaksana untuk memperbaiki dengan biaya sendiri. 7.

7. Kesalahan dan cacat pekerjaan Kesalahan dan cacat pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksanayang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana karena lemahnya pengawasan dan kontrol oleh Konsultan Supervisi dan karena lemahnya pengawasan dan kontrol oleh Konsultan Supervisi dan bukan atas

bukan atas dasar dasar perintah tperintah tertulis ertulis dari Konsultan dari Konsultan Supervisi tetap Supervisi tetap menjadimenjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana untuk memperbaikinya.

tanggung jawab Kontraktor Pelaksana untuk memperbaikinya. 8.

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

(34)

Cancel Anytime.

Pasal

Pasal 17 17 : Buku : Buku Petunjuk Petunjuk PenggunaaPenggunaan n Bangunan Bangunan ( ( Operation Operation Hand-Book Hand-Book )) 1.

1. Kontraktor Pelaksana bersama dengan Konsultan Perencana harusKontraktor Pelaksana bersama dengan Konsultan Perencana harus membuat Buku Petunjuk Penggunaan atau system operasi (Operation membuat Buku Petunjuk Penggunaan atau system operasi (Operation Hand-Biook) sebelum masa Serah Terima Pertama untuk semua Hand-Biook) sebelum masa Serah Terima Pertama untuk semua peralatan yang ada dalam bangunan seperti :

peralatan yang ada dalam bangunan seperti : a.

a. Instalasi Listrik;Instalasi Listrik; b.

b. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor; danInstalasi Air Bersih dan Air Kotor; dan c.

c. Instalasi Pemadam Kebakaran (jika ada).Instalasi Pemadam Kebakaran (jika ada). 2.

2. Operation Hand-Book harus diserahkan kepada Owner dan penggunaOperation Hand-Book harus diserahkan kepada Owner dan pengguna bangunan dengan memb

bangunan dengan memberikan penjelasan yang diperlukan.erikan penjelasan yang diperlukan. 3.

3. Operation Hand-Book harus disimpan dengan baik dalam bangunan padaOperation Hand-Book harus disimpan dengan baik dalam bangunan pada tempat yang ditentukan oleh Owner ata

tempat yang ditentukan oleh Owner atau pengguna bangunan.u pengguna bangunan. Pasal

Pasal 18 18 : : Petunjuk Petunjuk Bangunan Bangunan Dan Dan Nama Nama RuanganRuangan 1.

1. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana dengan biaya dengan biaya sendiri bersama dengan sendiri bersama dengan KonsultanKonsultan Perencana,

Perencana, Konsultan Konsultan Supervisi, Supervisi, Owner Owner dan dan PemilikPemilik Bangunan/Pengguna Bangunan harus membuat petunjuk dan Nama Bangunan/Pengguna Bangunan harus membuat petunjuk dan Nama semua ruangan berdasarkan fungsinya masing-masing sebelum masa semua ruangan berdasarkan fungsinya masing-masing sebelum masa Serah Terima Pertama (PHO).

Serah Terima Pertama (PHO). 2.

2. Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana dengan biaya dengan biaya sendiri bersama dengan sendiri bersama dengan KonsultanKonsultan Perencana, Konsultan Supervisi dan Owner juga harus membuat Perencana, Konsultan Supervisi dan Owner juga harus membuat

(35)

Cancel Anytime.

(36)

Cancel Anytime.