• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Film Laskar Pelangi Menggunakan Teori Jean Piaget

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Film Laskar Pelangi Menggunakan Teori Jean Piaget"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TUGAS PSIKOLOGI PRESEPSI PSIKOLOGI PRESEPSI KELAS A KELAS A

ANALISIS FILM LASKAR PELANGI

ANALISIS FILM LASKAR PELANGI

MENGGUNAKAN TEORI

MENGGUNAKAN TEORI

JEAN PIAGET

JEAN PIAGET

Oleh : Oleh :

Ayu Tri Anita Indriyani Ayu Tri Anita Indriyani

130110401045 130110401045

Dosen : Dosen :

Soekma Yeni Astuti S.Sn, M.Sn Soekma Yeni Astuti S.Sn, M.Sn

PROGRAM TELEVISI DAN FILM

PROGRAM TELEVISI DAN FILM

FAKULTAS ILMU BUDAYA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS JEMBER

UNIVERSITAS JEMBER

2016

2016

(2)

BAHAN ANALISIS BAHAN ANALISIS

Judul Film : LASKAR PELANGI Judul Film : LASKAR PELANGI

Produser

Produser : : Mira Mira LesmanaLesmana Sutradara

Sutradara : : Riri Riri RizaRiza Durasi

Durasi : : 125 125 MenitMenit Tanggal Rili

Tanggal Rilis s : 25 : 25 September 2008September 2008 (Indonesia)

(Indonesia)

SINOPSIS : SINOPSIS :

Film diawali dengan kepulangan Ikal dewasa (Lukman Sardi) ke kampung halamannya. Ia Film diawali dengan kepulangan Ikal dewasa (Lukman Sardi) ke kampung halamannya. Ia kemudian mengenang kembali masa kecilnya: hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD kemudian mengenang kembali masa kecilnya: hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab, kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup. Gantong, Belitong. Sebab, kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup. Harun (Jeffry Yanuar) menyelamatkan mereka.

Harun (Jeffry Yanuar) menyelamatkan mereka.

Ke 10 murid ini yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah. Lima tahun Ke 10 murid ini yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah. Lima tahun  bersama, Bu

 bersama, Bu Mus, Pak Mus, Pak Harfan dan Harfan dan ke ke 10 murid 10 murid dengan dengan keunikan keunikan dan dan keistimewaannya masingkeistimewaannya masing--masing, berjuang untuk terus bisa sekolah.

masing, berjuang untuk terus bisa sekolah.

Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfanny), Lintang Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfanny), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Verrys Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai (Ferdian) dan Mahar (Verrys Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai  pendorong

 pendorong semangat semangat sekolah sekolah mereka. mereka. Di Di tengah tengah upaya upaya untuk untuk mempertahankan mempertahankan sekolah, sekolah, merekamereka ditinggalkan salah seorang guru karena mendapatkan tawaran yang lebih menarik. Yang paling ditinggalkan salah seorang guru karena mendapatkan tawaran yang lebih menarik. Yang paling

(3)

Film juga berusaha memperlihatkan kondisi sosial daerah Belitong pada tahun 70an dengan Film juga berusaha memperlihatkan kondisi sosial daerah Belitong pada tahun 70an dengan antara lain mengontraskan "nasib" sekolah miskin dan sekolah "mewah" milik perusahaan antara lain mengontraskan "nasib" sekolah miskin dan sekolah "mewah" milik perusahaan  pertambangan, bahkan secara tersurat mempermasalahkan hak pendidikan untuk orang miskin.  pertambangan, bahkan secara tersurat mempermasalahkan hak pendidikan untuk orang miskin.

Film diakhiri dengan Ikal dewasa bertemu dengan Lintang dewasa (Ario Bayu), yang putus Film diakhiri dengan Ikal dewasa bertemu dengan Lintang dewasa (Ario Bayu), yang putus sekolah karena ayahnya meninggal. Ikal perlu menjelaskan keberhasilan impiannya, mendapat sekolah karena ayahnya meninggal. Ikal perlu menjelaskan keberhasilan impiannya, mendapat  beasiswa sekolah ke Paris.

 beasiswa sekolah ke Paris.

ANALISIS FILM MENGGUNAKAN TEORI JEAN PIAGET ANALISIS FILM MENGGUNAKAN TEORI JEAN PIAGET

Penulis mencoba menganalisis teori perkembangan kognitif melalui tokoh Lintang, karena Penulis mencoba menganalisis teori perkembangan kognitif melalui tokoh Lintang, karena  penulis

 penulis menganggap menganggap banyak banyak hal hal yang yang bisa bisa dikaji dikaji dari dari seorang seorang Lintang Lintang dengan dengan kepribadian kepribadian dandan kehidupannya yang menarik. Motivasinya yang sangat besar dalam mencapai tujuannya menjadi kehidupannya yang menarik. Motivasinya yang sangat besar dalam mencapai tujuannya menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Kehidupannya yang penuh dengan keterbatasan, sedikitpun hal yang menarik untuk dibahas. Kehidupannya yang penuh dengan keterbatasan, sedikitpun tidak menggoyahkan semangatnya. Kepribadiannya yang menawan disertai dengan tidak menggoyahkan semangatnya. Kepribadiannya yang menawan disertai dengan kecerdasannya, kemampuan bersosialisasi yang baik dan kematangan dalam berbagai segi kecerdasannya, kemampuan bersosialisasi yang baik dan kematangan dalam berbagai segi  perkembangannya,

 perkembangannya, membuat membuat ia ia benar-benar benar-benar bisa bisa menjadi menjadi contoh contoh teladan teladan yang yang baik baik bagi bagi teman- teman-teman sebayanya.

teman sebayanya.

Lintang sebagai tokoh yang dipilih untuk dianalisis dianggap memiliki beberapa hal positif yang Lintang sebagai tokoh yang dipilih untuk dianalisis dianggap memiliki beberapa hal positif yang membuat ia bisa menjadi seorang anak yang memiliki prestasi akademis yang baik sekolahnya. membuat ia bisa menjadi seorang anak yang memiliki prestasi akademis yang baik sekolahnya. Aspek internal yang ada pada dirinya, seperti kematangan perkembangan kognitif dan Aspek internal yang ada pada dirinya, seperti kematangan perkembangan kognitif dan inteligensi, motivasi diri, serta kematangan pribadi, emosi, dan sosial mendukung ia untuk bisa inteligensi, motivasi diri, serta kematangan pribadi, emosi, dan sosial mendukung ia untuk bisa meraih prestasi yang baik di sekolahnya.

meraih prestasi yang baik di sekolahnya.

Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Lintang melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Lintang melakukan berbagai

melakukan berbagai usaha agar usaha agar bisa meraih bisa meraih tujuannya untuk mendapatkan pendidikan. tujuannya untuk mendapatkan pendidikan. InilahInilah yang terjadi pada Lintang. Saat ia menganggap bahwa pendidikan adalah sesuatu yang ia yang terjadi pada Lintang. Saat ia menganggap bahwa pendidikan adalah sesuatu yang ia  butuhkan, ia pun melakukan usaha untuk pencapa

(4)

Hal ini terlihat dari begitu Hal ini terlihat dari begitu  bersemangatnya

 bersemangatnya ia ia untukuntuk  pergi

 pergi mendaftarkanmendaftarkan dirinya ke sebuah sekolah dirinya ke sebuah sekolah meskipun sekolah itu meskipun sekolah itu  berada

 berada jauh jauh daridari rumahnya.

rumahnya.

Setiap pagi bersepeda ke sekolah tersebut dengan hati bahagia dan selalu berusaha untuk tidak Setiap pagi bersepeda ke sekolah tersebut dengan hati bahagia dan selalu berusaha untuk tidak terlambat meskipun rumahnya yang paling jauh.

terlambat meskipun rumahnya yang paling jauh.

Motivasi yang dimilikinya mendorongnya untuk berbuat atau bertindak, menentukan arah Motivasi yang dimilikinya mendorongnya untuk berbuat atau bertindak, menentukan arah  perbuatan

 perbuatan sehingga sehingga mencegah mencegah penyelewengan penyelewengan dari dari jalan jalan yang yang harus harus ditempuh, ditempuh, dan dan menyeleksimenyeleksi  perbuatan

 perbuatan mana mana yang yang harus harus dilakukan, dilakukan, yang yang serasi, serasi, guna guna mencapai mencapai tujuan tujuan dengandengan mengenyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi pencapaian.

mengenyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi pencapaian.

Motivasi intrinsik yang kuat, yang dimiliki Lintang, yaitu motivasi yang bersifat internal (berasal Motivasi intrinsik yang kuat, yang dimiliki Lintang, yaitu motivasi yang bersifat internal (berasal dari dalam diri) untuk melakukan sesuatu bagi kepentingan pribadinya, membuatnya tidak dari dalam diri) untuk melakukan sesuatu bagi kepentingan pribadinya, membuatnya tidak  pernah putus asa meski hidupnya penuh dengan keterbatasan.

 pernah putus asa meski hidupnya penuh dengan keterbatasan.

Saat ia harus belajar di rumah dan di Saat ia harus belajar di rumah dan di sekolah dengan kondisi yang seadanya, sekolah dengan kondisi yang seadanya, harus melaksanakan kewajibannya harus melaksanakan kewajibannya mengurus rumah, mengasuh adik-adiknya, mengurus rumah, mengasuh adik-adiknya, membantu ayahnya bekerja, semua ia membantu ayahnya bekerja, semua ia lakukan dengan senang hati

lakukan dengan senang hati dan tanpa mengeluh.

(5)

Sedangkan dukungan dari orang tua, teman-teman, dan guru-gurunya menjadi motivasi Sedangkan dukungan dari orang tua, teman-teman, dan guru-gurunya menjadi motivasi ekstrinsik bagi dirinya, yaitu motivasi yang bersifat eksternal (berasal dari luar diri) untuk ekstrinsik bagi dirinya, yaitu motivasi yang bersifat eksternal (berasal dari luar diri) untuk melakukan sesuatu agar mencapai sesuatu yang lainnya.

melakukan sesuatu agar mencapai sesuatu yang lainnya.

Persahabatan memberikan anak Persahabatan memberikan anak seorang teman akrab, seseorang seorang teman akrab, seseorang yang bersedia untuk yang bersedia untuk menghabiskan waktu dengan menghabiskan waktu dengan mereka dan bergabung dalam mereka dan bergabung dalam

aktivitas kolaboratif. Hal ini benar-benar aktivitas kolaboratif. Hal ini benar-benar dirasakan Lintang bersama teman-teman dirasakan Lintang bersama teman-teman sekolahnya. Mereka belajar bersama, bermain sekolahnya. Mereka belajar bersama, bermain

 bersama, bersepeda bersama, menghabiskan waktu bersama-sama.  bersama, bersepeda bersama, menghabiskan waktu bersama-sama.

Saat ia harus bekerja sama Saat ia harus bekerja sama dengan teman-temannya dengan teman-temannya dalam persiapan karnaval dan dalam persiapan karnaval dan saat mempersiapkan diri saat mempersiapkan diri untuk lomba cerdas cermat. untuk lomba cerdas cermat. Sebuah laskar pelangi adalah Sebuah laskar pelangi adalah  bukti keakraban mereka.

 bukti keakraban mereka.

Selain itu, persahabatan juga memberikan dukungan fisik. Persahabatan memberikan Selain itu, persahabatan juga memberikan dukungan fisik. Persahabatan memberikan sumber dan bantuan kapan pun dibutuhkan. Ini terlihat dari bagaimana Lintang membantu sumber dan bantuan kapan pun dibutuhkan. Ini terlihat dari bagaimana Lintang membantu

(6)

membantu mengajarkan teman-temannya saat buk Muslimah tidak masuk sekolah untuk membantu mengajarkan teman-temannya saat buk Muslimah tidak masuk sekolah untuk mengajar.

mengajar.

Dukungan ego juga menjadi manfaat dalam pertemanan. Persahabatan membantu anak merasa Dukungan ego juga menjadi manfaat dalam pertemanan. Persahabatan membantu anak merasa  bahwa

 bahwa mereka mereka adalah adalah individu-individu individu-individu yang yang berkompeten berkompeten dan dan berharga. berharga. Selain Selain itu, itu, yangyang terpenting adalah terpenting adalah dukungan sosial dari dukungan sosial dari teman-temannya. Hal ini teman-temannya. Hal ini dirasakan Lintang saat ia dirasakan Lintang saat ia mengikuti lomba cerdas mengikuti lomba cerdas cermat. Teman-temannya cermat. Teman-temannya mengakui bahwa ia mengakui bahwa ia memang berkompeten. memang berkompeten. Pengakuan dari teman dan Pengakuan dari teman dan gurunya membuat ia gurunya membuat ia menjadi seseorang yang memiliki harga diri yang positif , atau disebut juga dengan citra diri. Hal menjadi seseorang yang memiliki harga diri yang positif , atau disebut juga dengan citra diri. Hal ini juga yang mempengaruhi prestasi Lintang di sekolahnya.

(7)

Persahabatan memberi anak-anak suatu hubungan yang hangat, penuh kepercayaan, dan dekat Persahabatan memberi anak-anak suatu hubungan yang hangat, penuh kepercayaan, dan dekat dengan orang lain (kasih sayang). Hal ini dirasakan Lintang saat ia berpamitan kepada dengan orang lain (kasih sayang). Hal ini dirasakan Lintang saat ia berpamitan kepada teman-temannya dan gurunya ketika

temannya dan gurunya ketika ia harus berhenti sekolah ia harus berhenti sekolah setelah

setelah kematian kematian ayahnya.ayahnya. Hubungan yang hangat yang Hubungan yang hangat yang terjalin bersama teman-terjalin bersama teman-temannya membuat ia merasa temannya membuat ia merasa dekat dengan temannya. dekat dengan temannya. Bahkan pada saat itu, Ikal Bahkan pada saat itu, Ikal sampai meneteskan air mata sampai meneteskan air mata

karena harus berpisah dengan Lintang, kehilangan seorang sahabat yang sebaik Lintang. karena harus berpisah dengan Lintang, kehilangan seorang sahabat yang sebaik Lintang.

Para ahli perkembangan telah menemukan lima jenis status teman sebaya, yaitu anak Para ahli perkembangan telah menemukan lima jenis status teman sebaya, yaitu anak  populer,

 populer, anak anak biasa, biasa, anak anak yang yang terabaikan, terabaikan, anak anak yang yang ditolak, ditolak, dan dan anak anak yang yang kontroversialkontroversial (Rubin, Bukowski, & Parker, 2006; Wentzel & Battle, 2001 dalam Santrock, 2008). Anak (Rubin, Bukowski, & Parker, 2006; Wentzel & Battle, 2001 dalam Santrock, 2008). Anak  populer dianggap

 populer dianggap sebagai teman sebagai teman baik dan baik dan jarang tidak jarang tidak disukai oleh disukai oleh teman sebaya teman sebaya mereka. Anak-mereka. Anak-anak populer memberikan penguatan, mendengarkan dengan seksama, menjaga komunikasi yang anak populer memberikan penguatan, mendengarkan dengan seksama, menjaga komunikasi yang terbuka dengan teman sebaya, bahagia, bertindak sebagaimana adanya, menunjukkan antusiasme terbuka dengan teman sebaya, bahagia, bertindak sebagaimana adanya, menunjukkan antusiasme dan perhatian terhadap orang lain, serta percaya diri tanpa bersikap sombong.

dan perhatian terhadap orang lain, serta percaya diri tanpa bersikap sombong.

Dalam film ini, Lintang dianggap sebagai anak yang populer. Kemampuannya di bidang Dalam film ini, Lintang dianggap sebagai anak yang populer. Kemampuannya di bidang akademis dan kemampuan bersosialisasinya yang baik m embuat ia sangat dikagumi oleh akademis dan kemampuan bersosialisasinya yang baik m embuat ia sangat dikagumi oleh teman-temannya. Rasa percaya diri tanpa bersikap sombong yang ia tunjukkan saat membuktikan temannya. Rasa percaya diri tanpa bersikap sombong yang ia tunjukkan saat membuktikan  jawaban

 jawaban hitung-hitungannya hitung-hitungannya dalam dalam lomba lomba cerdas cerdas cermat juga cermat juga menjadikannya menjadikannya sebagai sebagai seseorangseseorang yang populer dan dikagumi.

yang populer dan dikagumi.

Selain motivasi, kematangan perkembangannya (perkembangan emosi, sosial, Selain motivasi, kematangan perkembangannya (perkembangan emosi, sosial, mental-intelektual, moral, minat, dan kepribadian) juga mempengaruhi prestasi Lintang di sekolah. Anak intelektual, moral, minat, dan kepribadian) juga mempengaruhi prestasi Lintang di sekolah. Anak usia sekolah dasar sudah menyadari bahwa ia tidak dapat menyatakan dorongan dan emosinya usia sekolah dasar sudah menyadari bahwa ia tidak dapat menyatakan dorongan dan emosinya  begitu

(8)

Perkembangan emosi ini terlihat pada diri Lintang. Saat ia harus berhenti sekolah setelah Perkembangan emosi ini terlihat pada diri Lintang. Saat ia harus berhenti sekolah setelah kematian ayahnya, ia mampu mengontrol emosinya dengan baik. Hal ini memperlihatkan bahwa kematian ayahnya, ia mampu mengontrol emosinya dengan baik. Hal ini memperlihatkan bahwa Lintang sudah memiliki kematangan emosi yang baik.

Lintang sudah memiliki kematangan emosi yang baik.

Sejak masuk sekolah dasar, keinginan anak untuk menjadi anggota kelompok dan Sejak masuk sekolah dasar, keinginan anak untuk menjadi anggota kelompok dan diterima oleh kelompok sebaya makin meningkat. Untuk itu ia cenderung mengikuti nilai-nilai diterima oleh kelompok sebaya makin meningkat. Untuk itu ia cenderung mengikuti nilai-nilai kelompok, walaupun hal ini kadang-kadang berarti harus menentang peraturan yang ada. Dari kelompok, walaupun hal ini kadang-kadang berarti harus menentang peraturan yang ada. Dari  pergaulannya

 pergaulannya dengan dengan kelompok kelompok sebaya, sebaya, anak anak belajar belajar aspek-aspek aspek-aspek yang yang penting penting dari dari prosesproses sosialisasi. Perkembangan sosial ini juga terlihat pada diri Lintang di saat ia berusaha untuk sosialisasi. Perkembangan sosial ini juga terlihat pada diri Lintang di saat ia berusaha untuk  bergabung

 bergabung dengan dengan teman-temannya, teman-temannya, bahkan bahkan pernah pernah mengikuti mengikuti teman-temannya teman-temannya untuk untuk pergi pergi keke gua, percaya dengan hal yang bersifat mistik padahal ia tau bahwa hal itu menentang peraturan gua, percaya dengan hal yang bersifat mistik padahal ia tau bahwa hal itu menentang peraturan yang ada.

yang ada.

Ditinjau dari teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, anak sekolah dasar memasuki Ditinjau dari teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, anak sekolah dasar memasuki tahap operasi kongkret

tahap operasi kongkret dalam berpikir. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajardalam berpikir. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama Perkembangan kognitif yang menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama Perkembangan kognitif yang dimiliki Lintang juga tergolong baik. Hal ini terlihat dari pengetahuannya yang luas dan mampu dimiliki Lintang juga tergolong baik. Hal ini terlihat dari pengetahuannya yang luas dan mampu menjawab pertanyaan temannya, menjelaskan apa itu pelangi, menjelaskan tentang buaya dan menjawab pertanyaan temannya, menjelaskan apa itu pelangi, menjelaskan tentang buaya dan  juga menjelaskan tentang kota Paris kepada Ikal.

 juga menjelaskan tentang kota Paris kepada Ikal.

Lintang juga mengalami perkembangan moral yang baik. Pada masa sekolah, pengertian Lintang juga mengalami perkembangan moral yang baik. Pada masa sekolah, pengertian anak tentang baik dan buruk, tentang keadilan, menjadi lebih beragam (berdiferensiasi) dan anak tentang baik dan buruk, tentang keadilan, menjadi lebih beragam (berdiferensiasi) dan lentur (fleksibel), tidak sekaku seperti pada masa kanak-kanak. Ia mulai memahami bahwa lentur (fleksibel), tidak sekaku seperti pada masa kanak-kanak. Ia mulai memahami bahwa  penilaian tentang

 penilaian tentang baik dan baik dan buruk dapat buruk dapat berubah, berubah, tergantung dari tergantung dari keadaan atau keadaan atau situasi munculnyasituasi munculnya  perilaku itu

 perilaku itu . . Perkembangan moral Perkembangan moral ini yang ini yang membuat membuat Lintang bisa Lintang bisa mengambil keputusan mengambil keputusan untukuntuk  berhenti

 berhenti sekolah. sekolah. Ia tau Ia tau bahwa bahwa hal hal itu itu tidak tidak baik, baik, namun namun dengan dengan pertimbangan pertimbangan kondisinya kondisinya yangyang sudah tidak mendukung, dimana ia memiliki kewajiban lain yaitu harus mengasuh adik-adiknya, sudah tidak mendukung, dimana ia memiliki kewajiban lain yaitu harus mengasuh adik-adiknya, ia pun akhirnya memutuskan untuk berhenti bersekolah.

ia pun akhirnya memutuskan untuk berhenti bersekolah.

Dengan meluasnya mental anak, minat-minatnya pun berkembang. Hal ini akan Dengan meluasnya mental anak, minat-minatnya pun berkembang. Hal ini akan mempunyai dampak terhadap bentuk

(9)

tereksplorasi dengan baik. Hal ini terlihat dari kemampuannya berhitung secara cepat. tereksplorasi dengan baik. Hal ini terlihat dari kemampuannya berhitung secara cepat. Menunjukkan kalau ia memiliki perkembangan minat yang baik.

Menunjukkan kalau ia memiliki perkembangan minat yang baik.

Semua pengaruh yang didapatkan Lintang dari lingkungannya, baik lingkungan keluarga Semua pengaruh yang didapatkan Lintang dari lingkungannya, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah, mendukung ia untuk bisa mengoptimalkan dirinya. Perkembangan maupun lingkungan sekolah, mendukung ia untuk bisa mengoptimalkan dirinya. Perkembangan kepribadiannya pun menjadi baik. Dengan memasuki sekolah dasar, kehidupan sosial anak kepribadiannya pun menjadi baik. Dengan memasuki sekolah dasar, kehidupan sosial anak meluas dan faktor-faktor baru mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Hal-hal yang amat meluas dan faktor-faktor baru mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Hal-hal yang amat menentukan perkembangan kepribadian anak ialah sejauh mana ia merasa diterima oleh orang menentukan perkembangan kepribadian anak ialah sejauh mana ia merasa diterima oleh orang lain (guru dan teman sebaya), sejauh mana ia mampu melakukan tugas-tugas perkembangannya, lain (guru dan teman sebaya), sejauh mana ia mampu melakukan tugas-tugas perkembangannya, dan bagaimana prestasinya di sekolah.

dan bagaimana prestasinya di sekolah.

Aspek-aspek internal yang dimiliki Lintang telah membuat ia bisa mengoptimalkan Aspek-aspek internal yang dimiliki Lintang telah membuat ia bisa mengoptimalkan kemampuannya sehingga ia bisa meraih prestasi yang baik di sekolahnya. Kematangan kemampuannya sehingga ia bisa meraih prestasi yang baik di sekolahnya. Kematangan  perkembangan

 perkembangan yang yang dimilikinya (perkembangan dimilikinya (perkembangan emosi, sosial, emosi, sosial, mental-intelektual, moral, mental-intelektual, moral, minat,minat, dan kepribadian) dan motivasinya (baik intrinsik maupun ekstrinsik) yang kuat membuat ia bisa dan kepribadian) dan motivasinya (baik intrinsik maupun ekstrinsik) yang kuat membuat ia bisa menjadi seorang anak yang memiliki prestasi yang baik di sekolahnya.

menjadi seorang anak yang memiliki prestasi yang baik di sekolahnya.

KESIMPULAN KESIMPULAN

Dalam pandangan Piaget, belajar yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang diturunkan oleh guru, Dalam pandangan Piaget, belajar yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang diturunkan oleh guru, melainkan sesuatu yang berasal dari dalam diri anak sendiri. Belajar merupakan sebuah proses melainkan sesuatu yang berasal dari dalam diri anak sendiri. Belajar merupakan sebuah proses  penyelidikan

 penyelidikan dan dan penemuan penemuan spontan. spontan. Berkaitan Berkaitan dengan dengan belajar, belajar, Piaget Piaget membangun membangun teorinyateorinya  berdasarkan

 berdasarkan pada pada konsep konsep Skema Skema yaitu, yaitu, stuktur stuktur mental mental atau atau kognitif kognitif yang yang menyebabkanmenyebabkan seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengoordinasikan lingkungan sekitarnya. Skema seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengoordinasikan lingkungan sekitarnya. Skema  pada

 pada prinsipnya prinsipnya tidak tidak statis statis melainkan melainkan selalu selalu mengalami mengalami perkembangan perkembangan sejalan sejalan dengandengan  perkembangan

 perkembangan kognitif kognitif manusia. manusia. Berdasarkan Berdasarkan asumsi asumsi itulah, itulah, Piaget Piaget berpendapat berpendapat bahwa bahwa belajarbelajar merupakan proses menyesuaikan pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah merupakan proses menyesuaikan pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah dipunyai seseorang. Bagi Piaget, proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yakni : asimilasi, dipunyai seseorang. Bagi Piaget, proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yakni : asimilasi, akomodasi dan equilibrasi.

Referensi

Dokumen terkait