• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG PEMERINTAIT KABUPATEN NATUNA. Mengingat : l. BUPATI NATUNA, Menimbang : a. -u-"d*g *undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TENTANG PEMERINTAIT KABUPATEN NATUNA. Mengingat : l. BUPATI NATUNA, Menimbang : a. -u-"d*g *undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaman"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

"T: -F

PEMERINTAIT KABUPATEN NATUNA

PERATURAN DAERAII KABUPATEN NATUNA

NOMOR

17

TAITUN

2005

TENTANG

PERUBAIIAI\I ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR

14

TAHUN

2OO1

TEI{TANG

PEMBENTUKAIT ORGANISASI

DAI\I

TATA KERJA

BADAIT KESATUAI\I

BANGSA

DENGAN

RAHMAT

TUTIAN YAI\IG

MAIIA

ESA

Menimbang

:

a.

Mengingat

:

l.

BUPATI

NATUNA,

bahwa dengan berlakunya peraturan pemerintatr Nomor g

rahun

2003

teotang

Pedoman

organisasi

perangkat

Daerah

serta

untuk

meningkatkan

efisiensi

dan

adakan petuoanan peratrnan

Daerah Kabupaten

Natuna

Nomor

14

Tahun-

2001

tentang

pembsntukan

Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan bangBa;

!,ahwa

sehubungan dangan

huruf

a

diatas, maka

perlu

ditetapkan dalam suafu Peraturan Daerah.

undang-undang

Nomor

8

Tahun

lg74

tentang

pokok-pokok

Kepegawaian

(

Lembaran Negara

Nomor

55 Tahun

1gl+,

Tambahan f-embaran Negara

3041)

sebagaimana

telah

diubatr dengan

undang-undang Nomor

43

Tahun

1999

(

Lembaran Negara

iun*

tggg

Nomor

169, Tambahan

trmbaran

Negara

Nomor:gqO

);

-u-"d*g

*undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang penyelenggaman

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi-dan

-Nepoiisme

(

rrmbaran

Negara

Tahun

1999

Nomor 75, Tambahan

Gmbaran

NegaraNomor 3851

);

undang-undang

Nomor

s3

Tahun

lggg

tentang

pembentukan

Kabupaten Pelalawan, Kabupaten

Rokan

Hulu,

Kibupaten

Rokan

$t"'

Kabupaten

sialL

Kabupaten

Karimun,

Kabupaten

Natuna,

Kabupaten

Kuantan

singingl

dan

Kota

Batam

(

L,embaran Negara

Tahun

1999Nomot3902);

undang-uudang

Nomor

2s

Tahun

2002 tentang

pembentukan

Propinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Tahun e6oz

Nomor

I

l

l,

Tambatran Lembaran Negara Nomor

A3,7);

3.

(2)

2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 43S9)

6.

undang-undang

Nomor

32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Tatnrn 2004

Nomor

125,

Tambatran Lembaran NegaraNomor

aa3T;

7.

undang-undang

Nomor

33

Tahun 2004

tentang

perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintatr Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor

aa38);

8.

Penaturan Pemerintatr

Nomor 25

Tahun

2000

tentang

Kewenangan Pemerintah Pusat

dan

Kewenangan

Propinsi

sebagai

Daerah

otonom

(

kmbaran

Negma Tahun 2000

Nomor

54,

Tambalran Lembaran Negara

Nomor

3952') :

9.

Peraturan

Menteri

Dalam

Pedoman

Tata

Naskah Kabupaten/trfuta;

Negeri

Nomor

3

Tatrun

2005

tentang

Dinas

Di

Lingkungan

Pemerintah

10.

Keputusan

Bersama

Menteri

Pemberdayaan

Aparatur

Negara

dan

Menteri

Dalam Negeri

Nomor Ol/sKB/m.

pan/4120CI3

-

Nomor

17

Tahun

2003

tentang

Petunjuk

Pelaksanaan

peraturan

pemerintah

Nomor 8

Tahun 2003 tentang Pedoman organisasi perangkat Daeratr dan Peraturan Pemerintah

Nomor

9

Tatrun

2003

tentang wewenang

Pengangkataq Pemindahan dan Pemberhentian pNS

I)engan Persetujuan Ber.sama

DEWAN PERWAKILAN

RAIffAT

DAERATI

KABUPATEN NATUNA

Menetapkan

dan

BUPATI NATUNA

MEMUTUSKAI\I;

;

PERATURAN

DAERAH

TENTAI\IG

PERUBAI{AN

PERATURAN

DAERAII

NOMOR

14

TAIIUN

2OOOT

TENTAIYG

PEMBET{TUKAIY ORGAFIISASI

DAII

TATA

KER.'A

BAI}ATI

KESATUAI{ BAIIGSA.

Pasal

I

Peraturan Daerah

Nomor

14 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja

Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Natuna yang diundangkan

Oat*r

Lembaran Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2001

Nomor

12 diubah sebagai berikut :

(3)

(_

i

3

Pasal

I

Dalam Peraturan Daerah

ini

yang dimaksud dengan :

l.

Daerah adalah Daerah Kabupaten Nahma.

2.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten

Natuna

3.

Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Natuna.

4.

sekretaris Daerah adalatr sekretaris Daerah Kabupaten Natuna.

5.

Badan

Kesatuan Bangsa adalah

Badan

Kesatuan Bangsa

dan

Politik

Kabupaten Natuna,

6.

Kepala Badan adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik

Kabupaten Natuna .

2.

Pasal 5 dan

Pasal6 digabung menjadi

satu pasal sehingga

berbunyi

:

Pasal5

Dalam

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

4.

Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik

mempunyai tugas :

a*

merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang kesatrran bangsa dan

politk;

b.

penyiapan

p""n1l*tt

kebijakan dibidang

pengembangan

nilai-nilai

kebangsan,

penanganan

konflik,

fasilitas dan

organisasi

politik

dan

kemasyarakatan"

le&ga

perwakilan dan partisipasi

politik

dan pengembangan budaya

politik;

c.

pelaksanaan

kebijakan dibidang

pengembangan

nilai-nilai

kebangsan, penangiluul

konflik,

fasilitas dan organisasi

politik

dan kemasyarakatan, lembafa perwakilan dan

partisipasi

potitik

dan

pengembangan

budaya

politik

sesuai

Jr"g*

ketentuan perahran puundang-undangan yang berlaku swta pengawasan partai

nolitit<;

d- penrmusan

nortnae pedoman,

kriteria

dan prosedur dibidang pengembangan

nilai-nilai

kebanqsao

penanganan

konflik,

fasilitas

dan

organiiasi

potitik

dan kemasyarakatan,

lembaga

perwakilan dan

partisipasi

politik

dan

pengembangan budaya

politik

sesuai dengan ketentuan pemturan wrundang-undangal yang

berliku

serta pengawasan

partai

politik

serta

melahrkan

kesiapan terhadap ancaman atau

bencana' penyelamatan

dari

bencana

rehabilitasi

bencana

dan

peningkatan sumber

daya manusia safuan perlindungan masyarakat;

e.

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan kesatuan bangsa dan

politik;

f.

pelaksanaan tata usaha kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana perlengkapan,

program serta

laporaq

g-

pelayanan penunjang penyelenggaraaan pemerintatr daerat'.

3.

Pasal T

diganti

pasal6

ditbah

sehinggn

nenjadi

:

Pasal

6

(1)

$qsnntr

Organisasi Badnn Kesatuan Bangsa dan

Politik

terdiri

dari :

(4)

l.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2.

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

c.

Bidaog Pengembangan Budaya

Politik

dan Penanganan

Konflik

membawahi :

l.

Sub Bidang Pengembangan Budaya

Politik

dan Konstitusi

Politik;

2.

Sub Bidang Penanganan

Konflik

dan Hubungan Lembaga Perwakilan.

d.

BidangPengembanganNilai-NilaiKebangsaaq mernbawahi:

l.

Sub Bidang Idieologi kewaspadaan dan Fasilitas Pemilihan Umum;

2.

Sub

Bidang

Wawasan Kebangsaan Pembauran Bangsa

dan

Hak

Azasi

Manusia

e.

Bidang Fasilitas Organisasi

Pollitik

dan Kemasyarakatan, membawahi :

l.

Sub Bidang fasilitas Organisasi Propesi, Keagauraan dan

LSM;

2.

Sub

Bidang

Kesiagaan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Satuan Perlindungan Masyarakat.

v

4.

Pasal 11 eyat (1)

dig*nti

menjadi

Pasal

l0

ayat (1)

diubnh

sehingga

berbunyi

:

Pasal 10

(1)

Bagran Tata Usalra Badan Kesatuan $angsa dan

Politik

membawahi :

a-

SubBagianUmumdanKepegawaian;

b.

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

5.

Pasrl

12

ryat

(1) *ampai

dengan

ayat (3)

diganti menjadi

Pasal 11

eyet (1) dan

(2)

sehinggr

berbunyi:

Pasal 11

-r

(1)

Sub Bagian

Umum

dan

Kepegauaian

dipimpin oleh

seorang

Kepala Sub

Bidang

Umum

dan

Kepegawaian,

yang

mempunyai tugas menyelengarakan

unuian

surat-menyurato

pengetikan,

penggandaan,

kearsipa&

perlengkapan"

nrmah

tanggq

protocol,

perjalanan diuas, menyusun analisis kebutuhan penggandaan" melakukan inventaris barang-barang keperluan kantor pebekalan, menyelenggamkan administrasi

kepegawaian dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepata Bagian Tata Usaha.

@

Sub Bagian Perercanaan dan Keuangan yang mempunyai tugas menyiapkan

bahan-bahae

menghimpun, mengelola, menyu$m, membuat rencana/program

kerja

Badan

Kesatauan

Bangsa

dan

perlindungan

penyusunan anggaran

dinas, menyiapkan usulan angaran dinas, mengurus tata usaha pembayaran gaji, pelaksanaan

evaluasi,

penyusunan

laporan

keuangan

dao

mengolatr

1orta

usaha

keuangan,

pembukauan

realisasi

anggaran pendapatan

dan

belanja dinas, membuat

laporan pertanggungiawaban dan melaksanakan tugas-tugas

lain

yang diberikan

oleh

Kepala Bagian TataUsaha

6.

Pasal 13 sampai dengan Pasal 16

diganti

menjadi

Prsal

12 sampai dengan Pasal 15,

diubeh schinggt

berbunyi:

(5)

5

Pasal 12

Bidang

Pengembangan Budaya

Politik

dan Penanganan

Konllik

yang mempunyai tugas

me,mbmtu

Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dm Politik

dalam mengumpulkan, mengelol4

mensistematiskan data yang berhubrmgan dengan budaya

politik"

etika

fasilitas pendidikan

politik

dan melalrukan koorrdinasi antar lembaga, masalah-masalah

kooflik

dibidang social

budaya,

politik

dan social

kemasprakatan,

mengadakan

komunikasi, konsultasi

dan kerjasama dengan lembaga legislative dan eksekutif.

Prsel

13

(l)

untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

pada Pasal

12

Bidang

Pengembangan Budaya

Politik

dan Penanganan

Konflik

mempunyai fungsi :

a.

p€rwnusan

kebijakan

budaya

politik

dan

pelaksanaan

hubungan

lembaga

legislative dan eksekutif;

b.

perumusan

kebijakan

dan pelaksanaan penanganan masalah

konflik

filidang

sosial budaya

politk

dan social kemasayarakatan.

(2)

Bidang

Pengembangan

Budaya

Politik

dan

Penanganan

Konflik

dipimpin

oleh

seorang Kepala Bidang Pengembangan Budaya

Politik

dan Penanganan

Konflik.

yang

dalam

melaksanakan tugasnya berada

dibawah

dan

bertanggung

jawab

langsung kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik.

Pasd

14

(l)

Bidang Pengembangan Budaya

Politik

dan Penanganan

Kontlik

membawatri :

a.

Sub Bidang Pengembangan Budaya

Politik

dan Konstitusi

Politik;

b.

Sub Bidang Penanganan

Konflik

dan Hubungan Lembaga Perwakilan.

Q't

Tiaptiap

Sub Bidang dipimpin

oleh

seorang

Kepala Sub Bidang yang

dalam

melaksanakan

tugasnya

awab

langstmg kepada

Kepala

Bidang

Pengembangan Budaya

Politik

dan Penanganan

Konflik.

7

Pasol 16 nyat (1) sampai dengan nyat (3)

diganti menjadi

Pasal 15

ayet

(1)

dsn

(2) sphingge

bertunyi :

-)

Prsal

15

(1)

Sub Bidang Pengembangan Budaya

Politik

dan Pertanganan

Politik

mempunyai tugas

meirgumpulkan bahan-bahan, mengelola

dan

mensisteuratiskan

data

yang berhubungan dengan

budaya

etikq

fasilitas pendidikan

politik

serta

konstitusi

dan undang-rmdang

politik

dengan lembaga legislative dan eksekutif, lembaga organisasi kemasyarakatan profesi, lembaga swadaya masyarakat serta lembaga organisasi social

politik,

mengadakan hubungan dan kerjasama dengan lembaga tersebut.

@

Sub Bidang Penan$nan

Konflik

dan

Hubungan

kmbaga

Penrakilan

memprmyai

tugas

mengumpullran bahan-bahan,

mengelola

dqan mesi$emaiskan data

serta

melakukan kegiatan penanganan masalah

konflik

dan melakukan koordinasi dengan lemabaga perwakilan terkait.

I

Pasal

lT

diganti menjadi

Pasd

15

diubah

sehingga

berbunyi

:

Pasrl

16

Bidang Pengembangan

Nilai-Nilai

Kebangsaan mempunyai tugas membantu Kepala Badan

Kesduan Bangsa dan

Politik

dalam mengumpulkan bahaq mengelola dan mesistematiskan

daa

png

berhtrbrmgm dengan

nitai-nilai

kebangsaa& wawasan kebangsaaaa demolrasi,

ideologr,

kewaspadaan

nasional,

pembauran

dan

kewarganegaraan

serta

bela

negartr kesatrsn dsrt hak azasi

mmrrsia

(6)

9.

Pasal

18 ayat

(l)

dihapu*kan,

diganti

uenjadi

Pasal

17 ayat

(1)

sehingga

bcrbunyi:

Pasal 17

(1)

Untuk menyelenggarakan tugas terrebut pada Pasat 16 Bidang Pengembangan

Nilai-Nilai

Kebangsaanmemprmyai fungsi :

u

p€rumusan

kebijakan dan

melalnrakan pengembangan

oilai-nilai

kebangsaaq demokrasi,

idieologi

dan kewaspadaan nasional,

rilawasan

pranata

social

budaya

baugsa

serta

pembaumn

dan

keumrganegaraa4

bela

negara

kesatuan dan hak azasi manusia.

b.

penrmusan

kebijakan dan

pelaksanaan pengembangan

nilai-nilai

wawasan

kebangsaarn,

demokrasi,

idieologi dan

kewaspadaan nasional, pembauran

b*gru,

bela negara dan hak azasi maousia.

10

Pasal 19

ayat

(1) yang

digantt meniadi

Pasal 1S (1)

diubah,

sehingga

berbunyt

:

Pasal 18

(l)

Bidang PengembanganNilai-nilai Kebangsaan membawahi :

a

sub Bidang Idieologi Kewaspadaan dan Fasilitas

pemilihanumum;

b.

Sub Bidang Wawasan Kebangsaan Pembauran Bangsa dan Hak Azasi Manusia.

11.

Pesnl20 ayat

(l)

sampai dengan

ayat (3) yang

diubah

menJadi Pasal

lg

ayat

(l)

dan ayat (2)

dilhah,

sehinga meniadi:

Pasal 19

(l)

Sub Bidang

Idieologi

Kewaspadaan dan Fasilitas

PemilihanUmum

mempunyai tugas mengumpulkan bahan" dan mensistenatiskan data yang berhubungan d"ngan

nilai-nilai

kebangsaan demokrasi,

ideolory

dan peurilihan

trmrm

serta melakukan kegiatan pembinaan dan pengbayatan

ideolory

dan kewaspadaan nasional, bela negara" pranata social dan budaya bangsa serta pengamatan Pancasil4 Undang-UndangDasar

194j

dan menjaga stabilitas keutuhan kesatuan bangsa.

Q)

Sub

Bidang

Wawasan Kebangsaann Pembauran Bangsa

dan

Hak

Amzi

Manusia

mempunyai

ry*

mengumpulkan bahan,

dan

mensistematiskan

data

yang

berhubungan

dengan

wawaffin

kebangsaag pembauran

burgrq

dan

Hak

Azasi

Manusia serta melahrkan kegiatan pembinaan

dan

pengembangan wawasan

kebangsaaa pembauran bangsa dan Hak Azasi

Manusia

l:2-

lo{

?1

ryqp"i

dengan

Pasel24 yang

diganti meniadi Pnsal20

sampai

dcngan

Pasil

23

diublh,

sehingga

berbunyi

I

Pasd20

Bidang Fasilitas Organisasi

Politik

dan Ke,masyarakatan mempunynai tugas melaksanakan

k€biiakm

serta

melaksanakan sebagian

tugas

kesatrran

b.ogru dan

politik

di

bidang

orF+isasi politilq

profesi,

,

dan lembaga swadaya masyaratat dan

kesiaga;

tqhadap

ancamaa/bcana

penyelsmatan, rehabilitasi, ketahan

b*grq

dan meningkaikan srmber daya manusia

sdmn

perlindrmgan masyarakat.

(7)

7

Pasal 21

(1)

Untuk

menyelengggarakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

pada

Pasal

20

Bidang

Fasilitas organisasi

Politik

dan Kemasyarakatan menrpuuyai fungsi :

a-

penrmusan kebijakan" fasilitas, dan pengawasan partai

politik;

b.

perumusan kebi$akan

fasilitasisasi

pelaksanaan pengembangan organisasi

profesi,

pelaksanaan

organisasi kemasyarakatarg lembaga swadaya masyarakat organisasi kemasyarakatan serta organisasi sosial

politik;

o.

perumusao

kebijakan fasilitasisasi

pelaksanaan pemberdayaan organisasi keagamaan,

lembaga

swadaya masyarakat

serta

penyiagaan

tindak

darmat

dalarn menghadapi ancaman bencana dan melahrkan system peringatan

diri;

d.

pelaksanaan kebiiakan dalam hal pengaratran dan pengalihan sumber daya dan penanggulangan bencana serta menghimpun pelaksanaan rehabilitasi relokasi;

e.

menghimpun

serta

mengeluarkan

bantuan kepada

korban

yang

terkena bencana;

f,

perumusan kebijakan fasilitas pelaksanaan ketahanan nasional;

g.

penrmusan kebiiakan fasilitas pelaksanaan peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat.

@

Bidang

Fasilitas Organisasi

Politik

dan

Kemasyarakatan

dipimpin oleh

seorang

Kepala Bidang Fasilitas

Organisasi

Politik

dan

Kemasyarakatan

yang

dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertangggungiawab langsung kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik.

Pnsel 22

(l)

Bidang Fasilitas organisasi

Politik

dan Kemasyarakatan, mernbawahi :

a.

Sub Bidang fasilitas Organisasi Propesi, Keagamaan dan

LSM;

b.

Sub

Bidang

Kesiagaan

dan

Peningkatan

Sumber Daya Manusia

Satuan Perlindungan Masyar, akat.

A)

Bidang

Fasilitas

Organisasi

Pollitik

dan

Kemasyarakatan

dipimpin oleh

seorang

Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugasnya berada

dan

bertanggungiu*ab

langsung kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

politik.

Pesal 23

(l)

Sub Bidang

fasilitas

Organisasi Propesi, Keagamaan darr

LSM

mempunyai tugas menyelenggarakan urusarlpekerjaan, kegiatan pentmusan kebijakan penyulghan dan

informasi

kepada masyarakat serta rencana operasi

dalam

menghadapi terjadinya

bencana baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia. Penyiapan tindakan darurat dalam menghadapi ancaman bencana, menyusun system peningkatan

diri

serta

mengbimpun,

melaksanakan

rshabilitasi, relokasi, rekontruksi dan

menyalurkan

bantuan kepada korban yang terkena bencana.

@

Sub Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Satuan Perlindungan Masyarakat dan

Ketahanan Masyarakat mempunyai

tugas

merumuskan

kebijakan

fasilitasi

pelaksanaan peningkatan Sumber Daya Manusia Satuan Perlindungan

Maqarakat

dan Fasilitas Pelaksanaan Ketahanan Masyarakat.

13.

Pasal25

sampai dengan

Pasal26

dihapuskrn.

14.

Pesal2T

sampai dengan

Pnsal36

digenti mcnj*di

Pasal24

sampei dengan Pasal 33,

bnpa

mengalami

perubahan

pada

isi

pasalnya"

(8)

Pada saat Peraturan Da€rah

ini

mulai

bedaku, Peraturan Daerah

Nomor

14 Tahun 2001

tentang

Pembentukan

dan Tata Kerja Badan

Kesatuan Bangsa

(

Lembaran

Da€rah

Kabupaten

Natuna Tahun 2001

Nomor 12)

dinyatakan

masih

Maku

sepanjang

tidak

bertentangan dengan Peraturan Daerah perubahan

ini.

Pasal

Itr

Peraturan Daemh

ini

mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah

ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daeratr Kabupaten Natuna.

Ditetapkan

di

Ranai

Pada Desenber 2AA5

NATttNA,

Diundangkan di Ranai

Padatanggal

1

Sesenbee 2005

(9)

F

v

g, u)

o3

zz

^42

H<

caC?

z

A

z

rl or, EI o"

a

d;

>-J

4,2

(,<

&a

a2 FJ<

3

HA

d<

o.o

fffi

(,v

Z;

4ra

.{rIJ trl lr.

&o

str

a

z

3{g

zaE,

<.&z

{HH3

EEE$

xgig

HOa

nzs

dH4,

13

oFr

C0 F*

F

E

8eB

F'AZ

trzS

E*=

H3E

Ll{ra

NEf;

avd

*

?

.l

4

i?e

oZi

zzQ

f;3E

E?fi

gs

rq

(,

z

rrl A

z

z<A

<g<

EA;J N

F€v

*F$fi

a37Z

ddca

!l (9 qtj t1

zo

F<Z

FJC0< ca El di M

o

z,

H

a

Fl Fr fEl

v

z

o

x

\14

oi

o{E

"*g

EHE

az3

9?

3F

H

o

z

H

a

2)

<tr

OF

>(n

2Z

6ll

=v

AZ

"

o<!:

2Al'

HgF

o

t''r X

z)

<o

AA

ES

Pi

C/)H

o

Zt

<32

Zr44

*zd

v:)v

3g*

fr*d

g3T

3xg

E! Fl 6

trF>

c0 il trl az

z

F

tr

F4

o

Et

o

J

E:I

v

z

>)

tr

z

z

F<

z

z

rrl

t{

A tQLn

il sR

<

C\l F.l

&o

rd

C-o

<sE

ri€s

zH I

Sn**

& rrl

z

SrF

O- L, rb

EEE

11

ZF

e

rd

v<

i2e

>ntr

742

-27

?!E

2?^<

324

Oox

?f;

(,

Referensi

Dokumen terkait

Jadi kalau orang yang belum kawin dalam pandangan adat suku Bugis belum dianggap utuh (sah). Demikian agungnya makna perkawinan dalam pandangan adat istiadat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas kayu jati unggul terpadatkan setelah lebih dahulu diawetkan, dengan membandingkan nilai kerapatan dan

Secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 95% antara pendapatan nelayan pada tahun 2003 sebelum konversi

Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,

Higashitoyonaka Hari merapikan perpustakaan (Setiap hari Jumat terakhir setiap bulan, kecuali bulan Agustus &amp; Desember. Jika hari tersebut jatuh pada hari libur, perpustakaan

Ekstrak metanol, fraksi n-heksan, dan fraksi etil asetat ternyata memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan warna pada pengujian dengan metode FTC, yang

Persepsi Mahasiswa terhadap Peran Tutor dalam Pelaksanaan Seven Jumps pada Diskusi Tutorial Mahasiswa Program A Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

1). Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang