II. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
AA.. HAHASSIILL
Berdasarkan praktikum yang dilakukan di laboratorium kesehatan hewan, yakni Berdasarkan praktikum yang dilakukan di laboratorium kesehatan hewan, yakni sebagai berikut.
sebagai berikut.
(GAMBAR DALAM MIR!"!#$ (GAMBAR DALAM MIR!"!#$
B.
B. PEPEMBMBAAHAHASASANN
a.
a. KeKesesehahatatan n TTeernarnakk "al
"alah ah satsatu u penpenghamghambat bat yayag g sersering ing dihadihadapdapi i daladalam m usaha usaha petpeternaernakan kan adaadalahlah penyakit. Bahkan tidak %arang peternak mengalami kerugian dan tidak lagi beternak akibat penyakit. Bahkan tidak %arang peternak mengalami kerugian dan tidak lagi beternak akibat ad
adanyanya a kekemamatitian an papada da teternrnakaknynya. a. &pa&payya a pepengngenendadalilian an penpenyayakikit t papada da hahakekekakatnytnyaa bertu%uan untuk meningkatkan pandapatan melalui 'ara pemeliharaan yang baik, sehingga bertu%uan untuk meningkatkan pandapatan melalui 'ara pemeliharaan yang baik, sehingga peternak memperoleh pendapatan melalui 'ara pemeliharaan yang baik, sehingga peternak peternak memperoleh pendapatan melalui 'ara pemeliharaan yang baik, sehingga peternak memperoleh pendapatan se'ara maksimal. &paya yang yang dilakukan untuk pegendalian memperoleh pendapatan se'ara maksimal. &paya yang yang dilakukan untuk pegendalian penya
penyakit dapat kit dapat dilakdilakukan melalui usaha ukan melalui usaha pen'epen'egahan penyakit dan gahan penyakit dan atau pengobatan padaatau pengobatan pada ternak yang sakit. &saha pen'egahan dinilai lebih penting dibandingkan pengobatan (ah%a ternak yang sakit. &saha pen'egahan dinilai lebih penting dibandingkan pengobatan (ah%a dan Retno, )**+$
dan Retno, )**+$
b
b.. SSapapi Bi Baallii "api Bali (
"api Bali (Bos sondaicusBos sondaicus$ merupakan sapi Bali asli Indonesia yang diduga sebagai$ merupakan sapi Bali asli Indonesia yang diduga sebagai hasil domestikasi (per%inakan$ dari banteng liar. "ebagian ahli yakin bahwa domestikasi hasil domestikasi (per%inakan$ dari banteng liar. "ebagian ahli yakin bahwa domestikasi
tersebut berlangsung di Bali sehingga disebut sapi Bali."ebagai keturunan banteng, sapi Bali memiliki warna dan bentuk tubuh persis seperti banteng liar (Guntoro, --$. "e'ara taksonomi, sapi Bali dapat diklasiikasikan sebagai berikut /
ingdom / Animalia 0ilum / Chordata elas / Mamalia !rdo / Artiodactyla "ubordo / Ruminansia 0amili / Bovidae Genus / Bos
"pesies / Bos sondaicus ("iregar, --1$
2iri khas sapi Bali adalah postur tubuh ke'il, memiliki garis hitam pada punggung yang sering disebut garis belut (sangat %elas pada pedet$, bulu berwarna 'oklat kekuningan (merah bata$, pada %antan dewasa bulu akan berubah men%adi 'oklat kehitaman, berwarna putih pada bagian tepi daun telinga bagian dalam, kaki bagian bawah, bagian belakang pel3is, dan bibir bagian bawah (0eati, -))$. 4anduk %antan dan betina berbeda ukuran besar maupun pan%angnya dengan bentuk yang ber3ariasi.#an%ang tanduk %antan dapat men'apai -56 'm dan bentuknya kokoh.4anduk itu tumbuh mengarah latero5dorsal dan terus membelok ke arah dorso5kranial."api Bali betina mempunyai tanduk yang mengarah latero5dorsal dan terus membelok ke arah dorso5medial ("iregar, --1$.
"api Bali telah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan konsentrasi penyebaran terutama di #ulau Lombok, "ulawesi "elatan, alimantan, 7usa 4enggara 4imur, "umbawa, dan Lampung. "api Bali mulai didatangkan ke "ulawesi "elatan pada tahun )*+ dan sekarang ini "ulawesi "elatan sudah merupakan salah satu daerah populasi sapi Bali terpadat di kawasan timur Indonesia ("iregar, --1$. "api Bali berkembang 'ukup pesat di daerah karena memiliki beberapa keunggulan."api Bali mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang buruk seperti daerah yang bersuhu tinggi, mutu pakan yang rendah, dan lain5lain. 4ingkat kesuburan (ertilitas$ sapi Bali termasuk amat tinggi dibandingkan dengan sapi lain, yaitu men'apai 1+8, tanpa terpengaruh oleh mutu pakan. 4ingkat kesuburan (ertilitas$ yang tinggi ini merupakan salah satu keunikan sapi Bali (Guntoro, --$.
Darah adalah 'airan yang terdapat pada semua makhluk hidup (ke'uali tumbuhan$ tingkat tinggi yang berungsi mengirimkan 9at59at dan oksigen yang dibutuhkan oleh %aringan tubuh, mengangkut bahan5bahan kimia hasil metabolism, %uga sebagai pertahanan tuuh terhadap 3irus atau bakteri. Darah merupakan 'aira tubuh yang terdapat dalam %antung dan pembuluh darah. Darah terdiri dari unsure plasma, seperti air *)5*8, protein, glukosa, en9im, hormone dan unsure seluler, seperti eritrosit, leukosit dan trombosit (7ur'ahyo, )**1$
). "el Darah Merah (:ritrosit$
"el darah merah atau eritrosit adalah sel sel yang bergaris tengah 6,- ; <,+= mikron yang berungsi se'ara khusus dlamtransportas oksigen. Bentuknya pada mamalia seperti 'akram yang bikonka3 yang teabal pada u%ung magmalnya dan tipis di tengah, sehingga bentuk yang seperti itu memungkinkan ter%adinya penelusuran oksigen dari membran sel.
:ritrosit dari hewan dewasa dibentuk didalam sumsum tulang belakang, sedangkan pada waktu masih %anin dihasilkan oleh hati, limpa, dan nodus limpatikus. "el darah merah dewasa pada mamalia tidak berinti, tapi sel darah merah muda (eritroblast$ berinti. #ada bangsa a3es bentuknya o3al dan mempunyai inti baik yang muda maupun yang tua.
#roses pergantian sel darah merah dari atau oleh sel darah baru ter%adi setelah sirkulasi + sampai = bulan. "el darah merah mengalami desintergrasi atau peme'ahan sehingga melepas haemoglobin ke dalam sel dan sel darah pe'ah. #embentukan sel darah merah pada orang dewasa pada sumsum tulang belakang dan pada bayi ter%adi di hati, kelen%ar thymus dan nodulalymphati'a (0randson,)**$.
#engaruh haemoglobindidalam sel darah merah menyebabkan timbulnya warna merah pada darah karena mempunyai kemampuan untuk mengangkut oksigen. >aemoglobin adalah senyawa organik yang komplek dan terdiri dari empat pigmen orpirin merah (heme$ yang masing5masing mengandung iron dan globin yang merupakan protein globural dan terdiri dari empat asam amino. >aemoglobin
bergabung dengan oksigen didalam paru5paru yang kemudian terbentuk oksihaemoglobin yang selan%utnya melepaskan oksigen ke sel5sel %aringan didalam tubuh (0randson, )**$.
?arna dari eritrosit berasal dari gugus heme yang terdapat pada hemoglobin. "edangkan 'airan plasma darah sendiri berwarna kuning ke'oklatan, tetapi eritrosit akan berubah warna tergantung pada kondisi hemoglobin. etika terikat pada oksigen, eritrosit akan berwarna merah terang dan ketika oksigen dilepas maka warna erirosit akan berwarna lebih gelap, dan akan menimbulkan warna kebiru5biruan pada pembuluh darah dan kulit. Metode tekanan oksimetri mendapat keuntungan dari perubahan warna ini dengan mengukur ke%enuhan oksigen pada darah arterial dengan memakai teknik kolorimetri.
#engurangan %umlah oksigen yang membawa protein di beberapa sel tertentu (daripada larut dalam 'airan tubuh$ adalah satu tahap penting dalam e3olusi makhluk hidup bertulang belakang (3ertebratae$. #roses ini menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang memiliki 3iskositas rendah, dengan kadar oksigen yang tinggi, dan diusi oksigen yang lebih baik dari sel darah ke %aringan tubuh. &kuran eritrosit berbeda5 beda pada tiap spesies 3ertebrata. Lebar eritrosit kurang lebih 68 lebih besar daripada diameter pembuluh kapiler dan telah disimpulkan bahwa hal ini meningkatkan pertukaran oksigen dari eritrosit dan %aringan tubuh
#ada mamalia, eritrosit dewasa tidak memiliki nukleus di dalamnya (disebut anukleat$, ke'uali pada hewan 3ertebrata non mamalia tertentu seperti salamander dari genus Batra'hoseps.@< onsentransi asam askorbat di dalam sitoplasma eritrosit anukleat tidak berbeda dengan konsentrasi 3itamin 2 yang terdapat di dalam plasma darah.@1 >al ini berbeda dengan sel darah yang dilengkapi inti sel atau sel %aringan, sehingga memiliki konsentrasi asam askorbat yang %auh lebih tinggi di dalam sitoplasmanya.
Rendahnya daya tampung eritrosit terhadap asam askorbat disebabkan karena sirnanya transporter "24 ketika eritoblas mulai beran%ak dewasa men%adi eritrosit.
Meskipun demikian, eritrosit memiliki daya 'erap yang tinggi terhadap D>A melalui transporter GL&4) dan mereduksinya men%adi asam askorbat.
. "el Darah #utih (Leukosit$
"el darah putih berdasarkan ada atau tidaknya granula dalam sitoplasmanya diklasiikasikan dalam granulosit dan agranulosit. Granolosit terdiri dari neutroil (pada bangsa a3es disebut heteroil$, eosinoil, basoil, sedangkan agranulosit adalah limosit dan monosit. "el darah putih ini dapat bergerak se'ara bebas.
Antara neutroil dan eosinoil sulit di bedakan karena keduanya mempunyai iinti granula dengan ukuran yanga hampir sama. 7eutroilmemppunyai inti yang bresaegmen5segmen dan bisa sampai 6 lobus dan di'at dengan warna nertral, sehingga warnanya tidak biru maupun merah. 0ungsi neutroil adalah untuk memagosit bakteri.
:osinoil mempunyai ukuran yang hampir sama dengan neutroildan mempunyai inti bersegmen )5= lobus serta sitoplasma ter'at pu'at bewarna biru bening dengan granula yang ter'at merah. 0ungsi dari eosinoil tidak di ketahui dengan pasti, tetapi pada hewan yang terinestasi 'a'ing dan adanya kerusakan %aringan yang menimbulkan alergi biasanya meningkat.
Basoil mempunyai granula yang lebih ke'il dari neutroil, berbentuk bulat dan sitoplasmanya bewarna bening dengan granula bersiat basoilik. Basoil mempunyai inti dengan %umlah lobus ) ; = lobi.
Limosit mempunyai ukuran yang ber3ariasi dengan bentuk bulat serta teratur dan sitoplasmanya hampir tidak mempunyai granula, sedikit basoilik dengan inti di tengah. "el ini mempunyai peranan dalam sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Monosit mempunyai banyak kesamaan dengan limosit, tetapi monositmempunyai rata5rata ukuran yang lebih besar dan mempunyai sitoplasma yang lebih banyakdibandingkan dengan limosit yang besar. Bentuk bulat, permukaan halus
dengan sitoplasma ter'at biru kebuan yang berisi 3akuola yang seragam dengan inti bulat dan terletak eksentris. 0ungsi dari monosit diketahui dengan pasti, tetapi umumnya berimigrasi ke %aringan yang mengalami keradangan untuk melakukan agositosis bakteri dan debris debris sel.
+. eping Darah (4rombosit$
eping darah, lempeng darah, trombosit (en/platelet, thrombo'yte$ (el/CEFH ; JklotK dan NH ; JselK$ adalah sel anu'learnulliploid (tidak mempunyai nukleus pada D7A5nya$ dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 5+ Om yang merupakan ragmentasi dari megakariosit. eping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah normal berkisar antara --.---5+--.--- kepingPmmQ, nilai dibawah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. 4rombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih ke'il dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pe'ah bila tersentuh benda kasar.
4rombosit berasal dari megakaryosit, yaitu sel raksasa yng terdapat di dalam sumsum tulang. "el ini mempunyai bentuk diskus o3al dalam aliran darah sedangkan dalam preparat bebentuk diskus sirkuler, seperti bintang atau tumpukan yang tidak teratur. 0ungsi utama dari sel ini adalam membentuk %endalan darah manakala ter%adi luka sehingga men'egah kehilangan darah lebih lan%ut.
d. Pengambilan Sample Darah
#engambilan sampel darah merupakan salah satu hal yang terpenting dari kegiatan peternakan. 4u%uan pengambilan darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar suatu 9at yang terkandung dalam darah tersebut.
#ada dasarnya teknik pengambilan sampel darah pada berbagai %enis ternak hampir sama. #erbedaan yang mendasar hanya pada tempat pengambilan sampel darah dan ukuran %arum yang digunakan. 7amum pada prosedur dan tekniknya hampir sama.
#osisi ternak yang akan diambil sampel darahnya harus dalam posisi yang nyaman dan kondisi ternak tenang. "elain akan mempermudah dalam pengambilan sampel darah, %uga akan meminimalisir rasa sakit pada ternak dan hal tersebut merupakan salah satu kaidah Janimal welareK atau yang biasa disebut kese%ahteraan hewan. &ntuk sebagian ternak yang yang ukuran tubuhnya agak besar sehingga susah untuk diposisikan dalam posisi yang tepat, maka bisa digunakan kandang %epit.
ena %ugularis yaitu pembuluh darah yang terletak pada bagian 3entrolateral leher. 4empat ini biasanya dilakukan pada sapi, kuda, domba, kambing dan babi. #rosedur pengambilan darah adalah sebagai berikut.
Rambut di sekitar 3entral leher di'ukur bila perlu.
#embuluh darah dibendung pada )P+ distal leher.
"etelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi al'ohol, tu%uannya adalah untuk desineksi.
arum suntik steril ditusukkan dengan sudut +-- ke arah atas pada pembuluh
darah dengan lubang %arum menghadap ke atas.
"etelah %arum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. ika darah tidak terhisap, artinya %arum belum masuk ke dalam pembuluh darah.
&ntuk hewan babi ukuran ke'il sampai dengan sedang, hewan di lebahkan dengan posisi tulang belakang dibawah, mon'ong babi di tekan se'ara perlahan sehingga lurus dengan tanah serta kedua kaki belakang ditarik perlahan ke arah belakang, dengan panduan kaki depan akan terlihat 'ekungan yang 'ukup dalam lalu dioleskan al'ohol setelah itu %arum dimasukkan dengan sudut kemiringan +-- .
e. Pearnaan !iemsa
#ewarnaan Giemsa (Giemsa "tain$ adalah teknik pewarnaan untuk pemeriksaan mikroskopis yang namanya diambil dari seorang peneliti malaria yaitu Gusta3 Giemsa. #ewarnaan ini digunakan untuk pemeriksaan sitogenetik dan untuk diagnosis histopatologis parasit malaria dan parasit lainnya.
#rinsip dari pewarnaan giemsa adalah presipitasi hitam yang terbentuk dari penambahan larutan metilen biru dan eosin yang dilarutkan di dalam metanol. #ewarnaan giemsa digunakan untuk membedakan inti sel dan morologi sitoplasma dari
sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan parasit yang ada di dalam darah. #ewarnaan giemsa adalah teknik pewarnaan yang paling bagus digunakan untuk identiikasi parasit yang ada di dalam darah (blood5borne parasite$.
>al5hal yang perlu diperhatikan pada pewarnaan giemsa/
• #erhatikan agar metanol tidak mengenai sediaan tetes tebal karena akan
membuat bagian tersebut teriksasi dan hasil pewarnaan tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan.
• >ati5hati pada saat membilas sediaan tetes tebal karena bagian tersebut tidak