• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomi Otak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anatomi Otak"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Anatomi Otak

Otak dan batang otak adalah bagian susunan saraf pusat yang terdapat di dalam rongga cranium, dibungkus oleh selaput otak atau meninges. Otak terdiri dari otak besar (serebrum) dan otak kecil (serebelum), masing-masing mempunyai dua hemisfer, kanan dan kiri. (anatomi tubuh manusia)

Otak besar (serebrum) adalah bagian terbesar dari otak dan terdiri dari dua hemisfer serebri yang dihubungkan oleh massa substansia alba yang disebut corpus callosum. Hemisfer di pisahkan oleh sebuah celah dalam, yaitu fissura longitudinalis serebri, tempat terdapatnya falx serebri. (6)

Lapisan permukaan hemisfer serebri disebut korteks dan disusun oleh substansia grisea. Korteks serebri berlipat-lupat, disebut girus yang dipisahkan oleh fisura atau sulci. Dengan cara demikian permukaan korteks bertambah luas. Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan setiap hemisfer dalam lobus-lobus. Lobus lobus tersebut diberi nama sesuai dengan tulang tengkorang yang ada di atasnya, yaitu lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, dan lobus occipitalis. (6, atm)

Gambar 1. Serebrum, serebelum, pons, dan medulla oblongata dilihat dari lateral

Batang otak merupakan bagian yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Batang otak sendiri terdiri dari mesensefalon yang berhubungan dengan serebrum; pons yang berhubungan dengan serebelum di bagian posterior, dan medulla oblongata yang melanjutkan diri menjadi medulla spinalis setelah melewati foramen magnum(atm)

(2)

Gambar 2. penampang mid-sagital otak dan batang otak

(3)

Di dalam rongga kepala, serebrum mengisi rongga dengan batas bawah fossa serebri media. Permukaan luarnya dibentuk oleh korteks serebri yang mempunyai permukaan yang berbenjol-benjol yang disebut gyrus (jamak: gyri) dan sulcus (jamak: sulci) (atm)

Di bagian tengah otak, memanjang dari sisi tengah lobus temporalis dapat ditemukan sebuah sulcus yang panjang, yang seakan-akan membagi serebrum menjadi bagian depan dan belakang. Sulcus ini dinamakan sulcus centralis. Yang terletak di puncak kepala. Gyrus yang tepat berada di sebelah anterior sulcus ini dinamakan gyrus precentralis (motoris) karena korteks disini mengandung sel motoris; dan yang di posteriornya dinamakan gyrus postcentralis

(sensoris). Gyrus motoris merupakan pusat tertinggi sistem motoris somatis dan gyrus sensoris merupakan pusat tertinggi sistem sensoris somatis (atm)

Di lateral juga terlihat lipatan besar menyerupai sulcus yang berhubungan denan lipatan akibat bentuk dasar cavum cranii. Lipatan ini disebut sulcus lateralis. Jika lipatan ini dibuka akan terlihat di sebelah dalamnya gyri insulae. (atm)

Pada bagian bawah atau permukaan inferior lobus frontalis terlihat sepasang tonjolan yang berakhir di ujung belahan kedua hemisfer. Tonjolan ini dibentuk oleh bulbus olfaktorius dan traktur ofaktorius yang berhubungan dengan saraf otak pertama (nervus olfaktorius) untuk fungsi penciuman. Nervus olfaktoris berakhir pada bulbus olfaktorius. (atm)

Dekat ujung traktur olfaktorius dapat ditemukan serabut yang menyilang garis tengah dinamakan chiasma opticum, lanjutan dari saraf otak kedua (nervus optikus) sebelum

membentuk traktus optikus. (ATM)

Posterior terhadap chiasma opticum dapat dijumpai penonjolan yang berhubungan dengan kelenjar hipofise, dinamakan tuber cinerum dan infundibulum. (ATM)

Hemisfer serebri kiri dan kanan dipisahkan satu sama lain oleh bagian meninges yang dinamakan falx serebri; dan dengan serebelum oleh tentorium serebeli. Pembagian menjadi hemisfer kiri dan kanan tidak mengenai seluruh otak, tetapi terbatas sampai bagian yang berasal dari telencephalon saja. Kedua hemisfer ini dihubungkan satu sama lain oleh corpus callosum. Falk serebri berakhir di permukaan superior corpus callosum dan di tempai itu ia membentuk sinus sagitalis superior.(atm)

Diencephalon hampir seluruhnya tertutup dari perukaan otak. Terdiri atas thalamus di dorsal dah hipothalamus di ventral. Thalamus adalah massa substansia grisea besa, yang terletak di kanan dan kiri ventrikel III. Thalamus merupakan stasiun perantara besar untuk jaras sensoris aferen yang menuju korteks serebri. Hipothalamus membentuk bagian bawah dinding lateral dan

(4)

dasar ventrikel III. (6)

Gambar 3. Potongan aksial parenkim otak. (netter)

Di bagian dalam serebrum terdapat beberapa rongga, yaitu ventrikel tertius/III di garis tengah dan ventrikel lateralis di kedua hemisfer kiri dan kanan. Ventrikel lateralis kiri dan kanan dihubungkan dengan ventrikel III oleh foramen interventrikulare monroe, selanjutnya ventrikel III dihubungkan oleh ventrikel IV/quartus oleh aquaductus cerebri sylvii. Saluran terakhir ini dan ventrikel IV merupakan bagian dari batang otak.(aTm) Sistem ventrikel berisi cairan

serebrospinal, yang diproduksi oleh pleksus choroideus pada ventrikel lateral, ventrikel II dan ventrikel 4. (snell)

(5)

Ventrikel lateralis mempunyai bentuk khas, terdiri dari cornu anterior (cornu frontale), cornu posteiror (cornu occipitale), dan cornu inferior (cornu temporale), mengisi tulang yang sesuai dengan namanya. (ATM)

Ventrikel III merupakan sebuat celah di antara thalamus kiri dan kanan. Ke arah caudal, rongga ini meneruskan diri sebagai saluran sempit sepanjang mesencephalon. Ventrikel IV mempunyai bentuk yang menyerupai tenda dengan dasar pada pons dan atap yang dibentuk oleh vellum medullare superior dan vellum medullare inferior yang mempunai puncak pada

serebelum. Di sudut kiri dan kanan ventrikel IV mempunyai lubang enghubung dengan rongga subarachnoid, yaitu apertura lateralis (foramen Luschka) dan apertura mediana (foramen Magendie)

Gambar. 4. Sistem ventrikel otak. Dikutip dari netter.

VASKULARISASI

Otak disuplai oleh dua a. carotis interdan dan dua a. vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus Willlisi. (6)

Arteri carotis interna keluar dari sinus cavernosus pada sisi medial prosesus clinoideus anterior dengan menembus duramater. Kemudian arteri ini membelok ke belakang menuju sulcus serebri lateralis. Di sini, arteri ini bercabang menjadi a. serebri anterior dan a. serebri media (6)

Cabang-cabang serebral a. carotis interna adalah a. ophtalmica, a. communicans posterior, a. choroidea, a. serebri anterior dan a. serebri media

Arteri opthalmica dipercabangkan sewaktu a. carotis interna keluar dari sinus cavernosus. Pembuluh ini masuk orbit melalui canalis opticus, di bawah dan lateral terhadap n. opticus

(6)

Arteri communicans posterior adalah pembuluh kecil yang berjalan ke belakang untuk bergabung dengan a. serebri posterior (6)

Arteri choroidea, sebuah cabang kecil, berjalan ke belakang, masuk ke dalam cornu inferior ventrikel lateralis, dan berakhir di dalam pleksus choroideus.

Gambar. Diagram pembuluh darah otak yang mengurus otak dan batang otak (Atm)

Arteri serebri anterior beralan ke depan dan medial, dan masuk ke dalam fissura longitudinalis serebri. Arteri tersebut bergabung dengan aerteri yang sama dari sisi yang lain melalui A. communicans anterior. Pembuluh ini membelok ke belakang di atas corpus callosum,

(7)

dan cabang-cabang kortikalnya mensuplai permukaan medial korteks serebri sampai ke sulcus parieto-occipitalis. Pembuluh ini juga menyuplai sebagian korteks selebar 1 inci (2.5 cm) pada permukaan lateral yang berdekatan. Dengan demikian, A. serebri anterior menyuplai ‘area tungkai’ gyrus presentralis. Sejumlah cabang-cabang sentralis menembus substansi otak dan mensuplai massa substansia grisea di bagian dalam hemisfer serebri. 6

Arteri serebri media adalah cabang terbesar dari A. carotis interna, berjalan ke lateral dalam sulcus lateralis. Cabang-cabang kortikal menyuplai seluruh permukaan lateral hemisfer, kecuali permukaan inferolateral yang disuplai oleh A serebri posterior. Dengan demikian, arteri ini mensuplai seluruh area kecuali ‘area tungkai’. Cabang-cabang sentralis masuk ke substansia perforata anterior dan menyuplai substansia grisea di bagian dalam hemisfer serebri. (6)

Arteri vertebralis, cabang dari bagian pertama A. subclavia, berjalan ke atas melalui foramen processus transversus vertebra cervical 1-6. Pembuluh ini masuk ke tengkorak melalui foramen magnum dan berjalan ke atas, depan dan medial medulla oblongata. Pada pinggir bawah pons arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk A. basilaris. (6)

Cabang-cabang kranial dari A. vertebralis adalah Aa. meningae, A. spinalis anterior dan posterior, A. serebelli posteoinferior dan Aa. Medullares (6)

Arteri basilaris yang dibentuk dari gabungan kedua A. vertebralis, berjalan naik di dalam alur pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons bercabang dua menjadi A. serebri posterior. Cabang-cabang A. basilaris mensuplai untuk pons, serebelum, dan telinga dalam. (6)

Aretri serebri posterior pada masing-masing sisi melengkung ke lateral dan belakang di sekeliling mesensefalon. Cabang-cabang kortikal menyuplai permukaan inferolateral lobus occipitalis. (6)

(8)

Gambar. Pembuluh darah arteri di permukaan bawah (basis) otak dan batang otak (atm)

Circulus Willisi terletak di dalam fossa interpeduncularis pada dasar otak. Circulus ini dibentuk dari anastomosis antara kedua A. carotis interna dan kedua A. vertebralis, A.

communicans anterior, A. serebri anterior, A. carotis interna, A. communicans posterior, A. serebri poserior, dan A. basilaris.

(9)

Gambar. Gambaran Circulus Willisi. (caplan)

Segmentasi dari vaskularisasi otak akan dijelaskan sebagai berikut di mana A. karotis komunis akan brecabang menjadi A. karotis interna dan eksterna. A. karotis interna dari bagian servikal (segmen C1) kemudian akan memasuki bagian petrosus di tulang temporal pada tulang dasar otak sepanjang jalur karotis. Di antara tulang petrosus, A. karotis berjalan vertikal dan kemudian berbelok horizontal pada ujungnya dan berjalan ke arah anteromedial membentuk sifon karotis (segmen C2). Pada saat A. karotis interna lewat di atas foramen laserum (segmen C3) dan di bawah ganglion gasserian, arteri ini menembus cincin dural lateral dan belok ke medial membentuk simpul karotis lateral, dan masuk ke sinus kavernosus (segmen C4). Arteri ini kemudian melanjutkan ke arah superomedial ke arah prosesus klinoid posterior (segmen C5). Pada level ini arteri tersebut belok ke depan membentuk simpul karotis medial. Arteri karotis kemudian keluar dari sinus kavernosus dan masuk ke runag subarakhnoid memasuki segmen oftalmik (C6). Segmen oftalmik (C6) memiliki 2 cabang utama yaitu A. oftalmik dan A. hipofiseal superior. A. oftalmik biasanya muncul di bawah nervus optikus, sementara A. hipofiseal superior muncul dari permukaan medial ke ventromedial karotis, di bawah prosesus klinoid anterior (9-10)

Arteri komunikans posterior berasal dari permukaan posteriomedia A. karotis inerna dan bergabung dengan A. serebri posterior di dalam sisterna interpeduncular. Arteri karotis interna kemudian bercabang menjadi A. serebri anterior dan medial (bifurkasio). Antara arteri

(10)

Gambar. Segmentasi arteri karotis interna (radiopaedia 5-11-2015)

Arteri serebri anterior dapat dibagi menjadi beberapa segmen, yaitu, segmen A1 (segmen precommunicating). Distal dari A. komunikans anterior, A. serebri anterior berlanjut sebagai sebagai A. perikalosal, yaitu: segmen infrakalosak (segmen A2), segmen prekalosal (segmen A3), dan segmen suprakalosal (segmen A4). (cerebral angiography normal)

Arteri serebri medua dimulai dari bifurkasio A. karotis interna dan berjalan sepanjang fissura sylvii. Setelah melalui bifurkasio, A serebri media memasuki segmen sphenoid (segmen M1), segmen ini menembus parenkim serebri dan mempercabangkan beberapa arteri

lenticulostriata yang akan memperdarahi daerah ganglia basalis. Setelah itu A. serebri media akan membasukin daerah fissura sylvii dan dinamakan segmen sylvii (segmen M2). Pada

(11)

segmen ini A. serebri media akan membentuk bifurkasio atau trifurkasio yang akan bercabang menuju korteks serebri (segmen M3). Setelah memasuki daerah korteks sampai memperdarahi seluruh bagian perifer korteks dinamakan segmen M4. (9)

Arteri vertebralis memasuki ruang subarakhnoid pada cranio-occipital junction. Cabang pertama adalah arteri spinalis posterior yang berjalan menurun ke spinal cord. Arteri vertebralis emudian berjalan ke medial dan superior sekitar medulla. Cabang yang paling penting adalah A. serebelum posterior inferior yang berjalan ke arah posterolateral. Arteri basilaris dimulai pada vertebrobasilar junction dan berjalan ke superior menuju fossa interpeduncularis. (9)

Cabang utama dari A basilaris adalah A. serebelum anterior inferior yang berjalan ke lateral dan posterior untuk memenuhi kebutuhan darah permukaan inferior dari serebelum. Arteri serebelum superior berasal dari bagian proksimal bifurkasio A. basilaris dan berjalan ke lateral untuk menyuplai darah daerah serebelum bagian superior. Arteri basilaris berakhir pada fossa interpeduncularis, yang bercabang menjadi A. serebri posterior. Daerah antara bifurkasio basilaris sampai A. komunikans posterior dinamakan segmen P1, dan setelah melalui A.komunikans posterior dinamakan segmen P2 yang memperdarahi daerah sisterna basalis, temporal, hipokampus, coroidal dan peduncular. Sementara segmen P3 merupakan arteri yang memperdarahi ke darah sisterna quadrigeminal dan fissura calcarina (9-10)

Gambar

Gambar 1. Serebrum, serebelum, pons, dan medulla oblongata dilihat dari lateral
Gambar 2. penampang mid-sagital otak dan batang otak
Gambar 3. Potongan aksial parenkim otak. (netter)

Referensi

Dokumen terkait